Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR FISIOTERAPI PADA WILLIAM FLEXION

EXERCISE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO.FISIOTERAPI- 1/2
0014
Ditetapkan :
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 1 Desember 2018
(SPO)
Direktur RS Balimed Buleleng
NIP

Merupakan latihan untuk mengulur / menegangkan otot-otot


yang tegang atau memendek. Latihan ini cenderung kearah
PENGERTIAN
gerakan flexi trunk (membungkuk). Latihan ini ditemukan oleh
Mr. William.
1. Untuk mengurangi nyeri, karena dengan bertambah
tegangnya musculo ligamentum akan menekan saraf
sensoris.
2. Memperbaiki / mengembangkan ke arah sikap tubuh yang
normal / correct posture.
TUJUAN 3. Menguatkan otot-otot yang lemah.
4. Mengulur / menegangkan otot-otot yang tegang /
memendek.
5. Membuat otot-otot menjadi cukup untuk melakukan aktifitas
sehari-hari / fleksibel dan fit
6. Koreksi dan modifikasi aspek kehidupan psikososial pasien
KEBIJAKAN
PROSEDUR A. Persiapan Alat :
1. Siapkan alat-alat seperti handuk , bantal
2. Tempat atau bed tidak boleh terlalu lunak
B. Persiapan Pasien : Posisi penderita secomfortable /
senyaman mungkin
C. Pelaksanaan
Adapun teknik william flexion exercise adalah : terdiri dari 6
gerakan : 4 posisi terlentang, 1 posisi exaggerated stator’s
position, 1 posisi berdiri membelakangi tembok.
1. Posisi Awal : terlentang pada alas yang padat dengan
hip dan knee flexi, telapak kaki menumpu
rata di alas.
Gerakan : kontraksikan otot perut, sekaligus tekankan
PROSEDUR FISIOTERAPI PADA WILLIAM FLEXION
EXERCISE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO.FISIOTERAPI- 2/2
0014
Ditetapkan :
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 1 Desember 2018
(SPO)
Direktur RS Balimed Buleleng
NIP

punggung bawah pada alas tidur, tahan 5


detik, kemudian relax. Frekuensi 10x
gerakan, perhatikan khusus saat relax,
jangan sampai membentuk
arcus/lengkungan pada punggung.
2. Posisi Awal : sama seperti latihan pertama
Gerakan : kontraksikan otot perut, pada saat bersamaan
angkat kepala dan shoulder girdle (bahu)
hingga dagu menyentuh thorax bagian atas,
tahan 5 detik kemudian relax, frekuensi 10x,
untuk peningkatan 25x, perhatikan khusus
jangan sampai terjadi gerakan sit up (flexi
lumbal).
3. Posisi Awal : sama seperti latihan pertama.
Gerakan : gerakan oleh pasien (aktif) memflexikan 1
tungkai kedada sejauh mungkin, setelah itu
tungkai tersebut ditarik oleh tangan kedada,
sambil mengangkat kepala dan bahu, tahan
5 detik, relax. Frekuensi 10x, kemudian
ulangi tungkai satunya.
Perhatian Khusus : jangan sampai melakukan gerakan
“Double Straight Leg Rissing” (2 tungkai lurus yang
diangkat lurus bersamaan) karena akan menambah
lordosis lumbal bertambah kuat sehingga nyeri.
4. Posisi Awal : sama seperti latihan pertama.
Gerakan : sama seperti latihan ketiga tetap 2 tungkai,
tetapi dilaksanakan serentak, no 3 dan 4
adalah gerakan aktif pasien, menggerakkan
PROSEDUR FISIOTERAPI PADA WILLIAM FLEXION
EXERCISE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO.FISIOTERAPI- 3/2
0014
Ditetapkan :
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 1 Desember 2018
(SPO)
Direktur RS Balimed Buleleng
NIP

flexi hip sejauh mungkin.


5. Posisi Awal : posisi exaggerated stator’s position
(seperti start pelari) dimana berat badan
disangga tungkai belakang dan lengan,
tungkai didepan relax.
Gerakan : pada posisi awal berat badan disangga
tungkai depan dulu baru setelah itu otot
perut, kontraksikan menekan dada ke paha,
kaki depan, berat badan dipindah ketagan
dan kaki yang lurus, dengan kaki belakang
sedikit cenderung ke arah depan, tahan 5
detik relax. Frekuensi 10x dilakukan
bergantian.
Perhatian : telapak kaki depan harus rata dengan lantai.
6. Posisi Awal : berdiri menempel dan membelakangi
tembok, jarak 2 tumit kurang lebih 10-15 cm, lumbal
menempel rata dengan tembok.
Gerakan : satu tungkai diayun kedepan, dipertahankan
10 detik, saat tungkai kedepan jangan sampai
merubah posisi lumbal (tetap menempel
ditembok), frekuensi 10x, kemudian diganti
dengan tungkai lainnya.
Perhatian : latihan ini berat dan jika terlalu berat bagi
pasien, lamanya mempertahankan poisis dapat
dikurangi, latihan kontraksi isometrik sehingga perlu
dipertanyakan bila pasien sakit jantung, jangan diberi
latihan bahaya.
UNIT TERKAIT 1. Unit Fisioterapi
PROSEDUR FISIOTERAPI PADA WILLIAM FLEXION
EXERCISE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO.FISIOTERAPI- 4/2
0014
Ditetapkan :
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 1 Desember 2018
(SPO)
Direktur RS Balimed Buleleng
NIP

Anda mungkin juga menyukai