Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH REKAYASA

TRANSPORTASI
Solusi Permasalahan Transportasi

Disusun oleh
Nama : Salma Karimah
NIM : 41117320005

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MERCUBUANA
BEKASI 2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Transportasi didefinisikan sebagai kegiatan pemindahan penumpang dan barang dari


suatu tempat ke tempat lain, dimana di dalamnya terdapat unsur pergerakan (movement).
Transportasi sangat memegang peranan penting dalam pembangunan dan pengembangan
infrastruktur kawasan perkotaan. Suatu interaksi yang baik dan ideal antara komponen-
komponen transportasi (penumpang, barang, sarana dan prasarana) membentuk suatu sistem
transportasi yang komprehensif, efisien dan efektif sehingga diharapkan mampu
mengoptimalkan fungsi transportasi dalam suatu kawasan perkotaan. Pentingnya peranan
transportasi tersebut tentunya diimbangi dengan keterlibatan/partisipasi aktif dari pihak-pihak
yang terkait di dalamnya.
Dalam ruang lingkup transportasi, setidaknya terdapat tiga pihak yang harus terlibat aktif
dalam hubungan yang kooperatif dan berkesinambungan. Pihak yang pertama yaitu pemakai
(user), dimana kita (masyarakat) sebagai pengguna dan pemakai harus memberikan kontribusi
yang maksimal terhadap ketersediaan sarana transportasi. Pihak kedua, yaitu pemilik dan
pengelola (operator), dalam perannya diharapkan mampu memberikan pelayanan (service) dan
pengadaan sarana transportasi secara optimal. Pihak terakhir adalah regulator, dimana dalam
hal ini pemerintah sebagai pengatur sistem transportasi, berperan memberi dan mengeluarkan
kebijakan bagi pihak user dan operator dalam sistem transportasi tersebut. Mengingat
pentingnya peranan masing-masing pihak tersebut, hubungan yang kondusif dan
berkesinambungan harus tercipta di dalamnya.
Permasalahan transportasi di Indonesia cukuplah kompleks. Transportasi merupakan suatu
sistem yang saling berkaitan, maka satu masalah yang timbul di satu unit ataupun satu jaringan
akan mempengaruhi sistem tersebut. Namun permasalahan transportasi yang terjadi di
Indonesia terjadi hampir di setiap unit, hingga unit terkecil dari sistem tersebut memiliki
masalah. Masalah yang terjadi yakni dari unit tersebut maupun masalah akibat pengaruh dari
sistem (Nasution, 2004).

Permasalahan yang muncul akibat transportasi diantaranya kemacetan, polusi, kecelakaan,


dan penegakan hukum. Hal tersebut yang menjadikan saya ingin membahasnya sehingga dapat
diketahui solusi yang tepat bagi masalah-masalah tersebut.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan di atas, permasalahan yang dibahas
pada makalah ini meliputi:
1. Apa saja permasalahan kemacetan yang pernah anda temui di lingkungan sekitar anda?
Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
2. Apa saja permasalahan polusi yang pernah anda temui di lingkungan sekitar anda?
Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
3. Apa saja permasalahan kecelakaan yang pernah anda temui di lingkungan sekitar anda?
Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
4. Apa saja permasalahan penegakan hukum yang pernah anda temui di lingkungan sekitar
anda? Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
5. Bagaimana solusi atas permasalahan tersebut?

1.3 Tujuan
Tujuan dari permasalahan-permasalahan yang ada, yaitu:
1. Dapat mengidentifikasi permasalahan kemacetan dan mengetahui penyebabnya.
2. Dapat mengidentifikasi permasalahan polusi dan mengetahui penyebabnya.
3. Dapat mengidentifikasi permasalahan kecelakaan dan mengetahui penyebabnya.
4. Dapat mengidentifikasi permasalahan penegakan hukum dan mengetahui penyebabnya.
5. Dapat merumuskan solusi untuk permasalahan-permasalahan di atas
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Kemacetan
Pertumbuhan kendaraan yang cepat di kota-kota besar, tanpa di imbangi dengan
pembangunan sarana dan prasarana yang memadai akan menimbulkan menumpuknya
kendaraan di jalan sehingga mengakibatkan kemacetan. Kemacetan adalah situasi atau keadaan
tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah
kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya
yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik atau memadai ataupun juga tidak
seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk.
Kemacetan lalu lintas menjadi permasalahan sehari-hari di kota-kota besar di Indonesia.
Kemacetan lalu lintas memberikan dampak negatif yang besar yang antara lain: Kerugian
waktu, karena kecepatan perjalanan yang rendah, Pemborosan energi, karena pada kecepatan
rendah konsumsi bahan bakar lebih rendah, Meningkatkan polusi udara, Meningkatkan stress
pengguna jalan.
Permasalahan kemacetan yang terdapat di lingkungan sekitar saya yaitu:
1. Kemacetan di daerah lampu merah pertigaan simpangan depok dari arah bogor menuju
jakarta ketika pagi hari dan dari arah jakarta menuju bogor ketika sore hari.
Penyebab kemacetan yaitu:
a. Ruas-ruas jalan sudah tidak mampu menampung luapan arus kendaraan yang datang,
dikarenakan jalan raya bogor hanya terdiri dari 2 jalur, yang masing-masing jalur
hanya terdapat 1 lajur saja.
b. Luasan dari jalan tersebut tidak seimbang dengan jumlah kendaraan yang melintas.
c. Banyak angkutan umum yang berhenti untuk mencari penumpang.
d. Banyak pejalan kaki yang menyebrang di area ini
Solusi untuk kemacetan tersebut yaitu:
a. Meningkatkan kapasitas jalan dengan memperlebar jalan raya bogor dibuat dua lajur
b. Membuat halte khusus untuk angkutan umum yang akan mencari, menurunkan dan
menaikkan penumpang.
2. Kemacetan di lampu merah perempatan juanda area jalan raya bogor pada pagi dan sore
hari. Penyebab kemacetan yaitu:
a. Banyaknya kendaraan pribadi yang mau menuju maupun keluar dari tol cijago dan
banyaknya kendaraan bermotor menyebabkan penumpukan kendaraan.
Solusi untuk kemacetan tersebut yaitu:
a. Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi yang akan menuju kawasan jalan tol ini.
b. Penerapan ERP
Dengan ERP, pengguna kendaraan pribadi akan dikenakan biaya jika mereka
melewati satu area yang macet pada periode waktu tertentu. ERP diharapkan mampu
mengurangi perjalanan dengan kendaraan pribadi dan mengurangi perjalanan yang
tidak perlu, terutama pada jam-jam sibuk.

3. Kemacetan di lampu merah perempatan juanda dan lampu merah pertigaan dekat flyover
area jalan margonda pada pagi dan sore hari. Penyebab kemacetan yaitu:
a. Banyaknya kendaraan pribadi, angkutan umum, dan kendaraan bermotor menambah
sesaknya ruas Jalan Margonda yang merupakan jalan protokol utama di kota Depok,
padahal ruas jalan Margonda sudah terdiri dari 2 jalur yang masing-masing jalur
terdapat 3 lajur. Dari hal ini dapat kita simpulkan bahwa kapasitas jalan tersebut tidak
memenuhi banyaknya kendaraan yang ada.
b. Tingginya aksesibilitas penggunaan lahan di sekitar sisi jalan tersebut yaitu keluar
masuknya kendaraan untuk ke area pertokoan.
c. Pengaruh hambatan samping yang tinggi sehingga mengakibatkan penyempitan ruas
jalan. Contohnya ojek online yang parkir di badan jalan untuk mencari atau menjemput
customer, pedagang kaki lima berjualan di trotoar, serta adanya masyarakat yang
berjalan di badan jalan.
d. Rendahnya tingkat kedisiplinan pengguna jalan. Misalnya parkir di badan jalan,
angkutan umum yang sering berhenti di sembarang tempat untuk mencari penumpang.
Solusi untuk kemacetan tersebut yaitu:
a. Penerapan ERP
Dengan ERP, pengguna kendaraan pribadi akan dikenakan biaya jika mereka
melewati satu area yang macet pada periode waktu tertentu. ERP diharapkan mampu
mengurangi perjalanan dengan kendaraan pribadi dan mengurangi perjalanan yang
tidak perlu, terutama pada jam-jam sibuk.
b. Pembatasan kendaraan pribadi
Yaitu dengan cara pembatasan ruang parkir dan peningkatan tarif parkir pada area
kawasan padat kendaraan
c. Pemberlakukan sistem pelat genap dan ganjil, pemberlakukan sistem ini dimaksudkan
untuk mengurangi atau membatasi kendaraan yang akan melintasi jalan di hari-hari
tertentu.
d. Penutupan area putar balik di sepanjang jalan.

4. Kemacetan di lampu merah perempatan Plaza Cibubur hampir di setiap waktu.


Penyebab kemacetan yaitu:
a. Di daerah cibubur mayoritas masyarakat menggunakan mobil pribadi, sehingga ruas-
ruas jalan sudah tidak mampu menampung luapan arus kendaraan yang datang serta
luasan dari jalan tersebut tidak seimbang dengan jumlah kendaraan yang melintas.
b. Lampu merah yang sudah rusak, misalnya lampu hijau untuk menuju jakarta dan
kranggan menyala bersamaan. Selain itu interval waktu untuk lampu hijau hanya
sebentar, sedangkan kendaraan saling berebutan untuk jalan.
c. Banyak pejalan kaki yang menyebrang ke arah plaza cibubur maupun sebaliknya.
Solusi untuk kemacetan tersebut yaitu:
a. Pembatasan kepemilikan kendaraan pribadi
Yaitu dengan cara meningkatkan harga jual kendaraan, meningkatkan biaya pajak
kendaraan, dibuat hukum yang mengatur tentang pembatasan kepemilikan kendaraan
per kepala keluarga
b. Pejalan kaki dibuatkan JPO. Atau bisa juga dengan diberikan penyebrangan seperti
pelican crossing, agar pejalan kak tidak sembarang waktu untuk menyebrang jalan
tersebut dan lebih safety untuk pejalan kaki karena ada peringatan bagi pengendara
kendaraan bermotor untuk berhenti.
c. Penerapan ERP
Dengan ERP, pengguna kendaraan pribadi akan dikenakan biaya jika mereka
melewati satu area yang macet pada periode waktu tertentu. ERP diharapkan mampu
mengurangi perjalanan dengan kendaraan pribadi dan mengurangi perjalanan yang
tidak perlu, terutama pada jam-jam sibuk.
d. Pembatasan kendaraan pribadi
Yaitu dengan cara pembatasan ruang parkir dan peningkatan tarif parkir pada area
kawasan padat kendaraan
e. Pemberlakukan sistem pelat genap dan ganjil, pemberlakukan sistem ini dimaksudkan
untuk mengurangi atau membatasi kendaraan yang akan melintasi jalan di hari-hari
tertentu.
f. Penutupan area putar balik di sepanjang jalan.
g. Dibuatkan transportasi umum yang murah seperti transjakarta.
h. Mengganti lampu merah yang sudah rusak dengan yang baru.

2. Kecelakaan
Kecelakaan terjadi karena tidak adanya kesadaran pengguna kendaraan untuk tertib dalam
berlalu lintas. Kecelakaan seringkali terjadi pada saat:
a. Supir kendaraan yang mengantuk saat mengemudi. Biasanya kendaraan tersebut
melakukan perjalanan di malam hari dengan menempuh rute yang cukup jauh.
b. Banyaknya jumlah kendaraan bermotor yang beroperasi di jalan terkadang tidak diikuti
dengan kesadaran pengguna jalan untuk menaati rambu-rambu lalu lintas atau saling
menghormati sesama pengguna jalan. Ketidakdisiplinan dari pengguna jalan ini tentu
dapat membahayakan pengguna jalan yang lain. Misalnya pengguna jalan yang
menerobos lampu merah dan menerobos palang kereta api.
c. Ketika hujan lebat sehingga jalan menjadi licin, dan jarak pandang juga berkurang.

Solusi untuk permasalahan kecelakaan tersebut yaitu:


a. Perawatan yang dilakukan terhadap kendaraan. Pengguna kendaran wajib memastikan
bahwa kendaraannya dalam keadaan baik, dan sebisa mungkin dilakukan pengujian
kendaraan bermotor oleh pemerintah setempat.
b. Untuk kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian pengguna kendaraan, maka itu perlu
kesadaran pribadi masing-masing. Namun pemerintah dapat juga membantu dengan
membuat spanduk, baliho, atau pun pesan di media sosial dan elektronik lainnya
tentang keselmatan dalam berkendaraan.

3. Polusi
Polusi udara adalah perbedaan komposisi udara aktual dengan kondisi udara normal
dimana komposisi udara aktual tidak mendukung kehidupan manusia. Masalah yang
timbul akibat polusi udara adalah terganggunya kesehatan masyarakat. Kendaraan
bermotor merupakan salah satu sumber pencemaran udara yang terbesar di daerah
perkotaan. Jumlah kendaraan bermotor di kota Depok sangat banyak sehingga tingkat
polusi udaranya pun sangat besar.
Solusi untuk permasalahan polusi udara tersebut yaitu:
a. Membuat pedestrian yang luas, dilengkapi dengan Ruang Terbuka Hijau
b. Mengganti bahan bakar minyak menjadi bahan bakar yang kebih ramah lingkungan
seperti BBG (bahan bakar gas)
c. Membatasi kendaraan yang beroperasi setiap harinya sehingga polusi dapat berkurang
d. Penerapan pemeriksaan emisi kendaraan sebagai bagian dari penegakan hukum
(terkait dengan pemenuhan persyaratan kelayakan jalan)

4. Pelanggaran dalam penegakan hukum


Permasalahan yang sering terjadi yaitu:
a. Melanggar rambu-rambu lalu lintas
b. Tidak memiliki SIM atau surat-surat berkendara
c. Tidak menggunakan helm ketika bepergian
d. Banyaknya kendaraan tanpa STNK
Dan lain-lain.

Sedangkan penyebab terjadinya pelanggaran lalu lintas yaitu:


1. Minimnya pengetahuan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas yang berlaku.
2. Semenjak kecil seorang anak sudah diperbolehkan membawa kendaraan bermotor.
3. Hanya patuh ketika ada kabar bahwa akan ada razia atau saat ada polisi
4. Anggapan orang-orang yang menurutnya mudah jika kena tilang karena bisa berdamai
dengan polisi dengan cara uang damai.

Solusi untuk permasalahan pelanggaran dalam penegakan hukun tersebut yaitu:


a. Mengadakan sosialisasi tentang peraturan berkendaraan ke sekolah-sekolah.
b. Penetapan hukum dengan sanksi yang lebih tegas dan berat sehingga masyarakat
semakin enggan untuk melanggarnya.
c. Dipasang cctv pada beberapa titik di jalan untuk mengetahui masyarakat yang
melanggar peraturan dan segera menilangnya sehingga akan memberikan efek jera.
d. Pemerintah harus memberi sanksi kepada petugas yang menyelesaikan masalah
pelanggaran lalu lintas di tempat dalam kata lain jalur uang damai.

Anda mungkin juga menyukai