Anda di halaman 1dari 8

2.2.2.

3 Kegagalan karena Posisi Pasien


Posisi pasien mempengaruhi terjadinya kesalahan hasil radiografi
panoramik seperti incorrect head position, tissue projection error, dan
shoulder receptor/x-ray interference.
a. Incorrect Head position (kesalahan posisi kepala)

1. Perbedaan pada Bidang Anterior


a. Too Far Forward
- Penderita terlalu maju ke depan disebabkan karena penderita
terdorong ke depan dan tidak menggunakan atau tidak menggigit bite
block (menghisap bite block)
- Efek Too Far Forward :
1. gigi anterior tampak blur,
2. ukuran dan bentuk gigi anterior tidak jelas (penyempitan),
3. premolar tampak saling tumpang tindih
4. hasil tidak tajam,
5. tulang tampak superimpos pada daerah ramus.

Gambar 13. Hasil Radiografi Panoramik akibat Too Far Forward

b. Too Far Backward


- Penderita terlalu jauh ke belakang disebabkan karena penderita
terdorong ke belakang, menghisap bite block (tidak menggigit bite
block seperti anjuran)
- Efek Too Far Backward :
1. gigi anterior tampak lebar dan tidak jelas,
2. mahkota yang melebar, dan
3. akar yang terpotong. Efek lainnya: pelebaran dari foto, ghost image
mandibula, conchae nasalis tampak blur.
- Pencegahan : periksa posisi dagu pasien saat ditempatkan pada chin
rest, dan seluruh gigi insisivus di alur bite block.

Gambar 14. Hasil Radiografi Panoramik akibat Too Far Backward


2. Perbedaan pada Bidang Horizontal
a. Twisting (Kepala pasien terpelintir)
- Gerakan memutar akan menghasilkan gambar terdistorsi dan sulit untuk
interpretasi
- Efek Twisting :
1. Tampak gambaran elongasi dari struktur mandibula,
2. Tampak terjadi pengurangan ukuran gigi pada satu sisi,
3. Kecacatan pada occlusal plane slope
- Pencegahan : Garis median pasien harus sesuai dengan garis median
insisal bite guide

Gambar 15. Hasil Radiografi Panoramik akibat Twisting

b. Tilting (Kepala Pasien Miring)


- Efek Tilting :
1. Tampak gambaran occlusal plane slope miring ke arah sisi yang
miring
2. Tampak pengurangan ukuran gigi pada sisi yang miring
3. Tumpang tindih gigi pada sisi yang tidak miring
- Pencegahan : Posisikan dagu secara tepat pada chin rest

Gambar 16. Hasil Radiografi Panoramik akibat Tilting

3. Perbedaan pada Bidang Vertikal


a. Head tilt too high
- Terjadi ketika kepala penderita diposisikan terlalu tinggi atau miring
ke atas
- Efek : mengubah posisi Occlusal Plane slope → concave
- Pencegahan : menempatkan dagu pada chin rest dengan benar

Gambar 17. Hasil Radiografi Panoramik akibat Head Tilt Too High
b. Head tilt too low
- Terjadi ketika kepala penderita diposisikan terlalu miring ke bawah
- Efek :
1. Terjadi perubahan pada gambaran di occlusal plane slope → convex
2. Tampak pemendekan akar gigi anterior
3. Gigi anterior tampak kabur dan tidak jelas
4. TMJ terlihat tinggi
5. Tulang hyoid terlihat lebar
- Pencegahan : menempatkan dagu pada chin rest dengan benar

Gambar 18. Hasil Radiografi Panoramik akibat Head Tilt Too Low

c. Chin Not On Chin Rest


- Terjadi karena dagu penderita terangkat dari tumpuan dagu
- Efek :
1. Struktur anatomis tampak berubah posisi ke arah lebih superior
2. Tumpang tindih gigi anterior
3. Gigi anterior tampak kabur
4. Beberapa bagian di rahang atas seperti sinus dan puncak kondilus
terpotong
Gambar 19. Hasil radiografi panoramik akibat Chin Not On Chin Rest

b. Tissue Projection Error (Kesalahan Proyeksi Jaringan)


1. Tongue Drop (Soft tissue)
- Terjadi : Ketika pasien tidak diperintahkan untuk menempatkan lidah
mereka pada palatum selama exposur dan menjaga untuk bibirnya tetap
bersama - sama
- Efek : Menghasilkan gambaran radiolusen pada orofaring dan
nasofaring sehingga mengaburkan visualisasi

Gambar 20. Hasil radiografi panoramik akibat Tongue drop

2. Bibir tidak menutup (Soft tissues)


- Terjadi karena mulut tidak ditutup selama exposur
- Efek : peningkatan radiolusensi daerah maksila, dan hasil gambar tampak
hilang struktur rahang atas dan gigi anterior

Gambar 21. Hasil radiografi panoramik akibat bibir tidak menutup

Gambar 22. posisi bibir pasien yang tepat ketika melakukan tes radiografi panoramik

3. Tulang Belakang (Hard Tissues)


- Disebabkan : posisi kepala penderita yang tidak tepat dan posisi berdiri
penderita yang tidak tepat

Gambar 23. Posisi yang salah Gambar 24. Posisi yang benar
c. X-ray Head Interference
- Terjadi kontak antara bahu dan reseptor paparan sinar x-ray bisa
disebabkan :
  Leher yang pendek
  Bahu yang besar
- Kurangnya jarak antara bahu dan reseptor
- Menyebabkan alat sinar tidak bisa memutar dengan benar dan hasil
gambar yang terbentuk menjadi separuh

Gambar 25. posisi X-ray Head Interference

Anda mungkin juga menyukai