Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tujuan Negara

Setiap negara tentunya memiliki tujuan yang menjadi cita-cita negara


tersebut. Namun, setiap negara tentunya memiliki tujuan yang berbeda-beda.
Tujuan negara berkaitan dengan bentuk negara, pembentukan badan-badan
negara, fungsi badan-badan negara, tugas badan-badan negara, dan hubungan
badan negara. Maka dapat disimpulkan jika, tujuan negara diperlukan untuk
mengarahkan segala kegiatan negara dan pedoman dalam penyusunan alat
perlengkapan negara serta organ atau badan pemerintah.

Hingga saat ini perumusan tujuan negara yang dilakukan oleh berbagai
ahli masih belum mampu memberikan rumusan yang tepat yang sesuai dengan
seluruh zaman. Hal tersebut disebabkan karena tujuan negara berhubungan
dengan tempat, waktu, jenis kekuasaan, dan keadaan.

Tujuan negara yang diungkapkan oleh beberapa ahli berhasil untuk


diterapkan pada masa lalu atau masa sekarang. Namun, tujuan negara yang dapat
diterapkan pada masa lalu tidak bisa diterapakan pada masa sekarang, dan
sebaliknya. Selain itu, tujuan negara yang dirumuskan pada masa lalu atau masa
kini belum tentu bisa diterpkan pada masa mendatang.

Berikut ini adalah beberapa ahli yang mengungkapkan pendapatnya mengenai


Tujuan Negara :

1. Roger F. Soltau
Tujuan negara adalah memungkinkan rakyatnya berkembang serta
menyelenggarakan daya ciptanya sebebas mungkin.
2. Harold J. Laski
Tujuan negara adalah menciptakan keadaan di mana rakyatnya dapat
mencapai keinginan-keinginannya secara maksimal.
3. Nicollo Machiavelli
Tujuan negara adalah untuk menghimpun dan memperbesar kekuasaan
negara agar tercipta kemakmuran, kehormatan, dan kesejahteraan rakyat.
4. Immanuel Kant
Tujuan negara adalah mernbentuk dan memelihara hak dan kemerdekaan
warga negara.
5. Plato
ujuan negara adalah untuk memajukan kesusilaan manusia, baik sebagai
makhluk individu maupun sosial.
6. Aristoteles
Tujuan dari negara adalah kesempurnaan warganya yang berdasarkan atas
ke- adilan. Keadilan memerintah harus menjelma di dalam negara, dan
hukum berfungsi memberi kepada setiap manusia apa sebenarnya yang
berhak ia terima.
7. John Locke
Tujuan negara adalah untuk memelihara dan menjamin terlaksananya hak-
hak azasi manusia.yang tertuang dalam perjanjian masyarakat
8. Benedictus Spinoza
Tujuan negara menurut Spinoza adalah menyelenggarakan perdamaiaan,
ketenteraman dan menghilangkan ketakutan. Untuk mencapai tujuan ini,
warga negara harus menaati segala peraturan dan undang-undang negara,
ia tidak boleh membantah, meskipun peraturan atau undang-undang
negara itu sifatnya tidak adil dan merugikan.
2.2. Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia terletak pada Pembukaan Undang-


Undang Dasar 1945 alenia ke 4 yang berbunyi

"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia


yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia
itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam
suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan
beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan
suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."

Maka berdasarkan isi alenia ke-4 UUD 1945, Tujuan dari Negara Kesatuan
Republik Indonesia adalah :

1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah


Indonesia

2. Memajukan kesejahteraan umum

3. Mencerdaskan kehidupan bangsa

4. Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan


kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
2.3 Apakah fakta atau kenyataannya (Kasus korupsi pejabat, pemilu) sesuai
dengan Tujuan Negara?

2.3.1. Kasus Korupsi Pejabat

Kenyataan yang terjadi pada saat ini adalah para pejabat


pemerintahan belum mampu mewujudkan nilai-nilai yang terletak pada
pembukaan UUD 1945 alenia ke 4 yang merupakan Tujuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Nilai-nilai tersebut antara lain:

1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah


Indonesia

2. Memajukan kesejahteraan umum

3. Mencerdaskan kehidupan bangsa

4. Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan


kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial

Namun, yang pada nyatanya nilai-nilai yang seharusnya menjadi


pedoman atau acuhan Negara Kesatuan Reoublik Indonesia dalam
mencapai tujuan semakin terabaikan karena kebanyakan pejabat atau
petinggi pemerintahan yang melakukan tindakan yang pada dasarnya
menguntungkan pribadi atau golongannya.

Seperti halnya tindak pidana korupsi yang saat ini marak terjadi,
terutama di Indonesia. Tidakan tersebut merupakan salah satu bentuk
konkrit jika nilai-nilai dasar yang menjadi tujuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia saat ini semangkin terabaikan.

Salah satu bukti jika tindak pidana korupsi mengabaikan tujuan


Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah tindakan tersebut akan
berpengaruh atau berdampak pada semangkin menurunnya tingkat
kesejahteraan umum. Karena, pada dasarnya uang yang seharusnya
digunakan untuk memajukan kesejahteraan umum digunakan oleh para
pejabat atau petinggi negara untuk kepentingan pribadi atau golongannya.

Selain itu, anggaran yang seharunya digunakan untuk memajukan


pendidikan bangsa akan tetapi anggaran tersebut digunakan untuk
kepentingan pribadi atau golongan para pejabat atau petinggi negara. Hal
tersebut merupakan bukti jika tujuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa semangkin hari
semangkin terabaikan.

2.3.2. Pemilu

Pemilu merupakan suatu ajang yang menggambarkan salah satu


bentuk demokrasi yang dilakukan suatu negara. Pemilu yang dilakukan di
Indonesia pada hakikatnya menganut asas “Luber” (Langsung, Umum,
Bebas dan Rahasia) dan "Jurdil" (Jujur dan Adil).

Pemilu diselenggarakn dengan tujuan untuk memilih wakil rakyat


dan wakildaerah, serta untuk membentuk pemerintahan yang demokratis,
kuat, dan memperoleh dukungan rakyat dalam rangka mewujudkan tujuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana pembukaan UUD 1945
alenia ke 4.

Namun, pada kenyataannya Pemilu yang terjadi sering di nodai


oleh kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu.
Kecurangan tersebut dilakukan oleh pihak-pihak tertentu demi menarik
simpatik rakyat. Hal tersebut tentunya melanggar nilai-nilai dasar yang
terletak pada pembukaan UUD 1945 alenia ke-4 yang merupakan tujuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Daftar Pustaka:

Abdulkarim, Aim. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X. Jakarta:


Grafindo Media Pratama

http://generasi-intelektual.blogspot.com/2013/06/tujuan-negara-secara-umum-
dan-menurut.html

http://www.pengertianahli.com/2013/06/tujuan-negara-menurut-beberapa-
ahli.html

Anda mungkin juga menyukai