Anda di halaman 1dari 7

PROSEDUR MUTU No. PM 7.5.

29/L1
Revisi 2
FORM SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2010
Halaman 1/2

UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2018/2019


POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
JURUSAN TEKNIK MESIN
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

Mata Kuliah : Mesin Listrik Waktu : 90 menit


Kode Mata Kuliah : ................. Sifat : Buka laptop
Kelas : MS3AB Pengampu : Djodi Antono, BTech.,Meng
Hari/Tanggal : Januari 2019

Soal I
1. Sumber tegangan Motor DC di supplykan ke rotor melalui a. cicin pemotong b. cincin komutator c.
cicin akselator d. cincin converator
2. Untuk memperkuat torsi motor DC diperlukan belitan a. penguat seri b. penguat paralel c. seri paralel
d. a b c benar
3. Ketika fasa R ditukar tempatnya dengan fasa T pada motor 3 fasa maka yang terjadi adalah a. Motor
dapat dibebani lebih tinggi lagi b. Putaran motor dapat lebih cepat dari sebelumnya c. Motor tidak
dapat berputar d. motor berputar arah berlawanan dari sebelumnya
4 Ketika fasa R ditukar tempatnya dengan Netral pada motor AC satu fasa maka yang terjadi a. motor
berputar arah berlawanan dari sebelumnya b. Motor akan berhenti c. Motor tetap berputar arah yang
sama sebelumnya d. motor akan berputar lebih cepat
5. beda motor AC asinkron dengan motor sinkron diantaranya adalah a. Kecepatan motor sinkron lebih
tinggi dari motor asinkron b. Motor sinkron mempunyai belitan penguat c. Motor sinkron harganya
lebih murah d. motor asinkron diproduksi pada daya yang besar saja
6. Pada motor 3 fasa asinkron belitan stator bintang x, y, z jika sumber 3 fasa R, S, T disupplykan ke x, z,
y maka medan putarnya akan berputar kearah a. kanan b. kiri c. atas d. bawah
7. Pemakaian motor DC pada industry kebanyakan karena alasan a. mudah dibuat b. mudah pengaturan
kecepatannya c. harganya murah d. a b c benar
8. Jika motor sinkron 3 fasa dibebani melebihi kapasitasnya maka yang terjadi adalah a. putaran akan
naik b. putaran akan lepas sinkron c. putaran akan turun d. b c benar
Soal ini telah dikalibrasi/divalidasi oleh : Koord. Tim Teaching/KBK Ketua Program Studi

……………………………… ……………………………
PROSEDUR MUTU No. PM 7.5.29/L1
Revisi 2
FORM SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2010
Halaman 1/2

Soal II
1. Jelaskan rugi-rugi daya pada motor DC?
2. Jelaskan prinsip operasi motor DC seri dan motor DC shunt!
3. Jelaskan bagian komponen-komponen yang termasuk kelompok stator dan kelompok
rotor pada motor DC, berikut fungsi masing-masing.
4. Terangkan dengan gambar skematik prinsip dasar terjadinya reaksi jangkar pada genera-
tor DC.
5. Mungkinkah generator sinkron tegangannya melebihi nominalnya? Apa penyebabnya? Dan bagaimana
cara mengatasinya?
6. Pada motor asinkron 3 fasa jika dibalik salah satu fasa akan berbalik putarannya. Jelaskan mengapa
demikian?

Selamat bekerja

Nama : Adha Anggoro Pribadi


Nim : 4.21.16.1.02

Soal ini telah dikalibrasi/divalidasi oleh : Koord. Tim Teaching/KBK Ketua Program Studi

……………………………… ……………………………
PROSEDUR MUTU No. PM 7.5.29/L1
Revisi 2
FORM SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2010
Halaman 1/2

Kelas : MS – 3B

Soal 1
1. b. cincin komutator
2. a. penguat seri
3. d. motor berputar arah berlawanan dari sebelumnya
4. d. motor akan berputar lebih cepat
5. d. motor asinkron diproduksi pada daya yang besar saja
6. a. kanan
7. d. a b c benar
8. b. putaran akan lepas sinkron

Soal 2
1. Rugi-rugi Daya efisiensi
Rugi-rugi daya yang terjadi pada sebuah motor arus searah dapat dibagi kedalam :
 Rugi- rugi tembaga atau listrik.
 Rugi-rugi besi atau magnet.
 Rugi-rugi mekanis.
Rugi-rugi tembag atau listrik
 Daya yang hilang dalam panas lilitan medan dan rangkaian jangkar
 Rugi tembaga dari lilitan dibagi atas :

Soal ini telah dikalibrasi/divalidasi oleh : Koord. Tim Teaching/KBK Ketua Program Studi

……………………………… ……………………………
PROSEDUR MUTU No. PM 7.5.29/L1
Revisi 2
FORM SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2010
Halaman 1/2

Rugi-rugi Besi atau Magnet

Rugi Mekanis
Rugi mekanis yang terjadi pada motor disebabkan oleh adanya gesekan dan angin, seperti pada
bagian poros motor.

2. Motor arus searah penguatan shunt adalah suatu motor arus searah dimana belitan medannya
dihubungkan paralel dengan jangkarnya sehingga arus yang melalui belitan medan shunt ini tidak
sama dengan arus yang mengalir pada jangkar. Dimana belitan medan shunt ini di design untuk
menghasilkan tahanan yang tinggi, sehingga arus medan shunt relatif lebih kecil dibandingkan
dengan arus jangkar.
Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara seri dengan gulungan
kumparan motor DC (A) seperti ditunjukkan dalam gambar dibawah. Oleh karena itu, arus medan
sama dengan arus kumparan motor DC. Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada
beban sebab motor akan mempercepat tanpa terkendali. Motor-motor seri cocok untuk penggunaan
yang memerlukan torque penyalaan awal yang tinggi, seperti derek dan alat pengangkat hoist.

3. Stator berisi:
 lilitan eksitasi : untuk menjaga tetap adanya flux pada motor.
 Besi lunak : sebagai tempat lilitan melilit dan menghasilkan magnet.
Rotor berisi:
 Komutator : berfungsi untuk menyalurkan tegangan penyulang ke rotor yang berputar.
Soal ini telah dikalibrasi/divalidasi oleh : Koord. Tim Teaching/KBK Ketua Program Studi

……………………………… ……………………………
PROSEDUR MUTU No. PM 7.5.29/L1
Revisi 2
FORM SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2010
Halaman 1/2

 Sikat arang : Menjaga kontak antara rotor dengan listrik penyulang.


 Besi lunak : tempat gulungan rotor.

4. Reaksi Jangkar
Fluks magnet yang ditimbulkan oleh kutub-kutub utama dari sebuah generator saat tanpa beban
disebut Fluks Medan Utama (Gambar 5). Fluks ini memotong lilitan jangkar sehingga timbul
tegangan induksi.

Gambar 5. Medan Eksitasi Generator DC

Bila generator dibebani maka pada penghantar jangkar timbul arus jangkar. Arus jangkar ini
menyebabkan timbulnya fluks pada penghantar jangkar tersebut dan biasa disebut FIuks Medan
Jangkar (Gambar 6).

Soal ini telah dikalibrasi/divalidasi oleh : Koord. Tim Teaching/KBK Ketua Program Studi

……………………………… ……………………………
PROSEDUR MUTU No. PM 7.5.29/L1
Revisi 2
FORM SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2010
Halaman 1/2

Gambar 6. Medan Jangkar dari Generator DC (a) dan Reaksi Jangkar (b).

Munculnya medan jangkar akan memperlemah medan utama yang terletak disebelah kiri kutub
utara, dan akan memperkuat medan utama yang terletak di sebelah kanan kutub utara. Pengaruh
adanya interaksi antara medan utama dan medan jangkar ini disebut reaksi jangkar. Reaksi jangkar
ini mengakibatkan medan utama tidak tegak lurus pada garis netral n, tetapi bergeser sebesar sudut
α. Dengan kata lain, garis netral akan bergeser. Pergeseran garis netral akan melemahkan tegangan
nominal generator.
Untuk mengembalikan garis netral ke posisi awal, dipasangkan medan magnet bantu (interpole
atau kutub bantu), seperti ditunjukkan pada Gambar 7.(a).

Gambar 7. Generator dengan Kutub Bantu (a) dan Generator Kutub Utama, Kutub Bantu, Belitan
Kompensasi (b).

Lilitan magnet bantu berupa kutub magnet yang ukuran fisiknya lebih kecil dari kutub utama.
Dengan bergesernya garis netral, maka sikat yang diletakkan pada permukaan komutator dan tepat
terletak pada garis netral n juga akan bergeser. Jika sikat dipertahankan pada posisi semula (garis
netral), maka akan timbul percikan bunga api, dan ini sangat berpotensi menimbulkan kebakaran
atau bahaya lainnya. Oleh karena itu, sikat juga harus digeser sesuai dengan pergeseran garis netral.
Bila sikat tidak digeser maka komutasi akan jelek, sebab sikat terhubung dengan penghantar yang
Soal ini telah dikalibrasi/divalidasi oleh : Koord. Tim Teaching/KBK Ketua Program Studi

……………………………… ……………………………
PROSEDUR MUTU No. PM 7.5.29/L1
Revisi 2
FORM SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2010
Halaman 1/2

mengandung tegangan. Reaksi jangkar ini dapat juga diatasi dengan kompensasi yang dipasangkan
pada kaki kutub utama baik pada lilitan kutub utara maupun kutub selatan, seperti ditunjukkan
pada gambar 7 (a) dan (b), generator dengan komutator dan lilitan kompensasinya.

Kini dalam rangkaian generator DC memiliki tiga lilitan magnet, yaitu:


• lilitan magnet utama
• lilitan magnet bantu (interpole)
• lilitan magnet kompensasi

5. Mungkin , karena putaran exitasi yang di berikan terlalu besar tidak sesuai dengan Name plate
yang di sarankan, . cara mengatasinya dengan sesuaikan exitasi yg di berikan ke generator agar
tegangan yang timbul sesuai dengan name plate

6. Karena pada urutan fasa yang sesuai adalah R S T dengan X Y Z , dan akan menghasilkan putaran
sesuai dengan jarum jam , apa bila salah satu R S T di tukar maka motor asinkron 3 phasa akan
membalik putaran berlawanan arah jarum jam, karena disebabkan arah medan putarannya pun
terbalik sehingga berpengaruh pula kepada torsi yang dibangkitkan oleh motor.

Soal ini telah dikalibrasi/divalidasi oleh : Koord. Tim Teaching/KBK Ketua Program Studi

……………………………… ……………………………

Anda mungkin juga menyukai