GAS IDEAL
Evi Sapinatul Bahriah, S.Pd, M.Pd
Jurusan Pendidikan Kimia FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2015/2016
Bagaimanakah Balon Gas
Mengangkat Penumpang?
Sifat-sifat Gas
Tekanan (P) •1
•1
bar = 100 k Pa
atm = 101,325 k Pa
•1 atm = 760 Torr = 760 mm Hg
Volume (V)
𝜕𝑉 𝜕𝑉 𝜕𝑉
𝑑𝑉 = 𝑑𝑇 + 𝑑𝑃 + 𝑑𝑛
𝜕𝑇 𝑃,𝑛 𝜕𝑃 𝑇,𝑛 𝜕𝑛 𝑇,𝑃
• Persamaan tersebut memiliki 3 kuosien, yaitu:
𝜕𝑉
1. perubahan volume yang diakibatkan oleh berubahnya suhu pada
𝜕𝑇 𝑃,𝑛
tekanan dan jumlah mol yang sama
𝜕𝑉
2. perubahan volume yang diakibatkan oleh berubahnya tekanan
𝜕𝑃 𝑇,𝑛
pada suhu dan jumlah mol yang sama
𝜕𝑉
3. perubahan volume yang diakibatkan oleh berubahnya jumlah mol
𝜕𝑛 𝑇,𝑃
pada tekanan dan suhu yang sama
Definisi Gas Ideal
• Pengukuran gas pada tekanan rendah memperlihatkan bahwa tekanan,
temperatur, volume dan jumlah gas dihubungkan dengan pernyataan
𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇 Persamaan gas ideal
• Gas pada suhu dan tekanan kamar (mendekati 25oC dan 1 atm). Semua
gas semakin mematuhi persamaan tersebut ketika tekanan berkurang.
Gas yang mematuhi persamaan di atas disebut gas ideal atau gas
sempurna.
• Gas ideal tidak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
• Kriteria gas ideal: (1) molekul-molekul gas tidak mempunyai volume; (2)
tidak ada interaksi diantara molekul-molekulnya, baik Tarik menarik
maupun tolak menolak
Hukum-hukum Gas Ideal
Hukum Gay-
Hukum Boyle Asas Avogadro Hukum Dalton
Lussac
Hukum Boyle
• Tekanan (P) berbanding terbalik dengan volume (V) pada temperatur tetap
dan untuk sejumlah tertentu gas, yaitu:
1
𝑃∞
𝑉
PV = konstan
𝑃1 𝑉1 = 𝑃2 𝑉2
• Untuk mendapatkan kuosien pertama, persamaan PV = k diturunkan
terhadap P, pada temperatur dan jumlah mol yang tetap diperoleh:
𝜕𝑉 𝑘
= −
𝜕𝑃 𝑇,𝑛 𝑃2
• Sejumlah tertentu gas diekspansi dari tekanan 760 torr menjadi 250 torr
Hg pada temperatur tetap. Bila volume mula-mula adalah 10 dm3,
hitunglah volume akhir?
• Sejumlah gas ideal pada tekanan 101,325 kPa memuai dari 11,2 dm3
menjadi 22,4 dm3 pada suhu tetap 25oC. Berapakah tekanan akhir gas
tersebut?
Hukum Gay-Lussac (Hukum Charles)
• Sejumlah tertentu gas pada tekanan tetap (dalam keadaan isobar), volume
(V) berbanding lurus dengan temperatur (T). Hubungannya adalah:
𝑉∞𝑇
𝑉
= 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
𝑇
• Dimana T adalah temperatur pada skala absolut:
𝑉1 𝑉2
= (pada n, P tetap)
𝑇1 𝑇2
𝑃1 𝑇1
= (pada n, V tetap)
𝑃2 𝑇2
𝑉
• Untuk mendapatkan kuosien pertama, persamaan = 𝑘 diturunkan
𝑇
terhadap T, pada tekanan dan jumlah mol yang tetap diperoleh:
𝜕𝑉
= k
𝜕𝑇 𝑃,𝑛
• 22,4 dm3 gas pada 50oC dibiarkan berekspansi menjadi 40,8 dm3 pada
tekanan tertentu. Hitunglah temperatur baru?
• Sejumlah gas ideal pada tekanan tertentu memuai dari volume awal V
hingga volumenya menjadi dua kali lipat. Apabila suhu awal gas tersebut
25oC, berapakah suhu akhirnya?
Asas Avogadro
• Menurut Asas Avogadro, pada suhu dan tekanan tetap, volume sejumlah
tertentu gas berbanding lurus dengan jumlah molnya.
𝑉∞𝑛
𝑉∞𝑘𝑛
• Artinya pada suhu dan tekanan yang tetap, jika jumlah mol berubah dari
keadaan 1 ke keadaan 2 maka volumenya akan berubah dengan
perbandingan V/n yang selalu tetap.
𝑉2 𝑉1
=
𝑛2 𝑛1
• Turunan persamaan 𝑉∞𝑘𝑛 terhadap n, dan disubtitusikan dengan
persamaan semula akan diperoleh:
𝜕𝑉 𝑉
=𝑘=
𝜕𝑛 𝑇,𝑃 𝑛
• Asas Avogadro volume yang sama dari gas pada tekanan dan
temperature sama mengandung jumlah molekul yang sama => volume
molar (Vm).
• Volume STP (0oC dan 1 atm)
Vm = 22,414 L/mol
• Tekanan total dari sebuah campuran gas ideal adalah sejumlah dari
tekanan parsial masing-masing gas, yaitu:
𝑃 = 𝑃1 + 𝑃2 + ⋯ + 𝑃𝑖 + ⋯ = 𝑃𝑖
• Dimana 𝑃𝑖 = tekanan parsial gas ke-i dalam campuran. Tekanan parsial dari
semua komponen dalam suatu campuran gas ideal dapat dihubungkan
dengan tekanan totalnya dengan persamaan:
𝑃𝑖 = 𝑥𝑖 𝑃
• Dimana 𝑥𝑖 = fraksi mol dari gas ke-I dan didefinisikan sebagai:
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑎𝑠 𝑘𝑒 − 𝑖
𝑥𝑖 =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚
Contoh
• Pada suhu 0oC dan tekanan 101,325 kPa, udara memiliki komposisi gas
sebagai berikut: N2=74,7%; O2=22,9%; Ar=1,3%; H2O=1,0%; dan CO2=0,1%.
Tentukan massa jenis (udara), jika dianggap gas brsifat ideal?
Teori Efusi Graham
• Menurut teori efusi Graham, laju efusi (keluarnya gas melalui suatu lubang)
dari gas-gas pada tekanan dan temperatur yang sama berbanding terbalik
dengan akar kuadrat kerapatannya, yaitu bila V1 dan V2 adalah laju efusi
dari kedua macam gas, d1 dan d2 adalah kerapatan, maka:
𝑉1 𝑑1
=
𝑉2 𝑑2
𝑑2 𝑀2
=
𝑑1 𝑀1
• Persamaan umum ini diturunkan dengan bantuan persamaan di atas, yaitu
pada temperatur dan teanan yang sama, kerapatan masing-masing gas
sebanding dengan berat molekulnya. Sehingga:
𝑉1 𝑀2
=
𝑉2 𝑀1
• Persamaan umum untuk laju efusi bila kedua gas mempunyai tekanan yang
berlainan adalah:
𝑉1 𝑃1 𝑀2
=
𝑉2 𝑃2 𝑀1
Contoh
• Gas oksigen (1 dm3 pada 1 atm) membutuhkan waktu 2 menit untuk berefusi
melalui sebuah lubang. Berapa waktu yang dibutuhkan gas N2, He dan uap SF6
untuk berefusi pada kondisi yang sama?
• PENYELESAIAN:
• Waktu yang dibutuhkan oleh He:
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 1
• 𝑉1 = = = 0,5 𝑑𝑚3 /𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 2
𝑉1 𝑀2
• =
𝑉2 𝑀1
0,5 4
• = = 1,4140 𝑑𝑚3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 −1
𝑉2 32
𝑉 1𝑑𝑚3
• = = 0,7 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑙𝑎𝑗𝑢 1,414𝑑𝑚3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 −1
Berat Molekul Gas Ideal
• Persamaan gas ideal untuk n mol gas adalah:
PV = nRT
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑤
Jumlah mol (n)= =
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙 𝑀
𝑤
𝑃𝑉 = 𝑅𝑇
𝑀
𝑅𝑇𝑤
𝑀=
𝑃𝑉
𝑤 𝑅𝑇
𝑃=
𝑉 𝑀
𝑅𝑇
𝑑=
𝑀
𝑑 𝑀
=
𝑃 𝑅𝑇
• Dimana d= kerapatan gas dan d/P untuk gas ideal tidak tergantung dari tekanan
Contoh
• Jika 1 dm3 udara sampel pada tekanan 1 atm dan 27oC mempunyai berat
0,0012 kg. hitunglah berat molekul efektif udara bila udara bersifat
seperti gas ideal?
• PENYELESAIAN:
𝑅𝑇𝑤
• 𝑀=
𝑃𝑉
0,0821 𝑎𝑡𝑚 𝑑𝑚3 𝐾 −1 𝑚𝑜𝑙 −1 300 𝐾 0,0012𝑘𝑔×1000𝑔/𝑘𝑔
• =
1 𝑎𝑡𝑚 1𝑑𝑚3
• = 29,6 𝑔/𝑚𝑜𝑙
Isoterm, Isobar, Isometrik Gas Ideal
• Untuk memudahkan pembahasan, persamaan gas ideal yang telah
dipaparkan diawal variable volumenya (variable ekstensif, V) diubah
menjadi variable intensif (volume molar, 𝑉), yakni volume untuk setiap
mol zat, Sehingga persamaannya menjadi:
𝑃𝑉 = 𝑅𝑇
• Jika sembarang nilai diberikan terhadap setiap dua variable dari tiga
variable P, 𝑉,dan T, maka variable ketiga dapat dihitung dari persamaan
gas ideal.
• Oleh karena itu, dua variable tesebut merupakan variable bebas
sedangkan variable ketiga merupakan variable terikat.
Gambar:
Kurva Isoterm, Isobar, dan Isometrik gas ideal
Isoterm Gas Ideal
• Atkins. P.W. Kimia Fisika Jilid 1 Edisi Keempat. 1994. Jakarta: Erlangga
• Castellan, G.W. 1983. Physical Chemistry. Third Edition. Addison-Wesley
Publishing Company: Amsterdam
• Dogra, S.K, and Dogra, S. 1990. Kimia Fisik dan Soal-Soal. Penerbit
Universitas Indonesia
• Rohman, I dan Mulyani S. 2002. Kimia Fisika I. Jurusan Pendidikan Kimia
FPMIPA UPI
TERIMA KASIH