Kumpulan Borang PDF
Kumpulan Borang PDF
TUGAS :
1. Lakukanlah anamnesis untuk pasien ini
3. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Otitis Eksterna sirkumskripta
Diagnosis Banding 1: Otitis eksterna difusa
Diagnosis Banding 2: Tumor liang telinga
Diagnosis Banding 3: Herpes zoster otikus
Diagnosis Banding 4: Otitis media akut
4. Penguji melakukan terapi terhadap pasien:
a. Tampon telinga liquor burowi filter atau tampon yang dioles salep antibiotika dan anti inflamasi
dengan obat tetes telinga
b. Antibiotika
c. Anti inflamasi/kortikosteroid
d. Analgetik
5. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
1. Hindari mengorek telinga
2. Hindari masuk air ke telinga
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
Sistematik/runut
3. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik sesuai masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien, lengkap menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
untuk menunjang atau atau Atau Atau
diagnosis salah menginterpretasikan data hasil menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang
banding/diagnosis pemeriksaan penunjang penunjang tidak lengkap penunjang secara lengkap namun menjelaskan dengan lengkap dan menjelaskan kepada
kepada pasien dengan tidak tepat pasien dengan tepat
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
5. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai
nonfarmakoterapi tindakan sesuai perintah atau masalah klinik pasien masalah klinik pasien dan lengkap masalah klinik pasien dan lengkap dan
Atau tetapi tidak lengkap tetapi menyampaikan alasan dan prosedur
melakukan tetapi tidak sesuai perintah tidak menyampaikan alasan maupun prosedur pelaksanaan tindakan
Atau pelaksanaan tindakan
melakukan tetapi tidak sesuai masalah
klinik pasien
6. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien ini
2. Tentukan diagnosis, diagnosis banding dan penatalaksanaan pasien ini
Tanda Vital:
Sensorium : compos mentis Anemia (-)
TD:120 /80 mmHg; icterus (-)
N:88x /menit; cyanosis (-)
R:20x/menit; dypsnoe (-)
t: 37 OC oedema (-)
Hasil Pemeriksaan Fisik
Kepala/leher: Mata: conjunctiva :dbn
Toraks: dbn
Abdomen: dbn
Ekstremitas: Sup/Inf ;acral hangat.
Status Lokalis:
Genitalia:
Inspeksi: vulva : dbn
Inspekulo: vagina dbn , portio erosi (+) tampak benang IUD ,tampak fluor albus seperti tahu
(gumpalan susu), ostium uteri internum tertutup.
VT: uterus antefleksi, besar biasa , cavum douglasi tidak menonjol.
4. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Candidiasis vagina
Diagnosis Banding 1: Keputihan fisiologis
Diagnosis Banding 2: Bakterial vaginosis
Diagnosis Banding 3: Trichomoniasis
5. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
6. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Kepada pasien diterangkan bahwa telah terjadi infeksi jamur dan dianjurkan 1 minggu lagi untuk
melihat hasil papsmear.
TUGAS :
1. Lakukanlah anamnesis untuk pasien ini
3. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Rhinitis Akut
Diagnosis Banding 1: Rhinitis Kronis
Diagnosis Banding 2: Rhinitis Alergi
Diagnosis Banding 3: Rhinitis Vasomotor
Diagnosis Banding 4: Rhinitis Medikamentosa
5. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
1. Istirahat Cukup
2. Makan dan minum teratur
RPK : -
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
Sistematik/runut
3. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
pasien
4. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai
nonfarmakoterapi tindakan sesuai perintah atau masalah klinik pasien masalah klinik pasien dan lengkap masalah klinik pasien dan lengkap dan
Atau tetapi tidak lengkap tetapi menyampaikan alasan dan prosedur
melakukan tetapi tidak sesuai perintah tidak menyampaikan alasan maupun prosedur pelaksanaan tindakan
Atau pelaksanaan tindakan
melakukan tetapi tidak sesuai masalah
klinik pasien
5. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
No Kompetensi 0 1 2 3
1 Menentukan Kandidat Kandidat dapat Kandidat menetapkan
diagnosis tidak dapat menetapkan diagnosis diagnosis lengkap,
menentukan tetapi tidak lengkap sesuai dengan masalah
diagnosis Diagnosis : klinik pasien.
Asma akut sedang Diagnosis:
ATAU Asma akut sedang
Asma persisten pada asma persisten
sedang sedang, asma tidak
ATAU terkontrol
Asma tidak terkontrol Infeksi akut
(bronkitis)
SKOR
2 Tatalaksana Kandidat Kandidat dapat Kandidat dapat Kandidat dapat
farmakoterapi tidak dapat menyebutkan satu menyebutkan 2-3 jenis menyebutkan semua
(masalah) menyebutkan jenisobat atau dosis obat atau dosis atau jenis obat, dosis dan
kegawatdaruratan tatalaksana atau tatalaksana tetapi tatalaksana tetapi tidak tatalaksana dengan
kegawatdarura tidak lengkap lengkap lengkap dan benar
tan Oksigen untuk Oksigen untuk Oksigen untuk
mencapai saturasi mencapai saturasi O2 mencapai saturasi O2
O2 ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90%
Inhalasi agonis β-2 Inhalasi agonis β-2 Inhalasi agonis β-2
dalam 60 menit dalam 60 menit dalam 60 menit
Glukokortikosteroid Glukokortikosteroid Glukokortikosteroid
sistemik bila tidak sistemik bila tidak ada sistemik bila tidak
ada respons segera respons segera atau ada respons segera
atau pasien baru pasien baru atau pasien baru
mendapatkan KS mendapatkan KS oral mendapatkan KS
oral atau gejala atau gejala berat oral atau gejala berat
berat Penilaian dilakukan Penilaian dilakukan
Penilaian dilakukan setelah 1 jam setelah 1 jam
setelah 1 jam
SKOR
3 Tatalaksana Kandidat tidak Kandidat dapat Kandidat dapat Kandidat dapat
farmakoterapi dapat menyebutkan satu menyebutkan 2-3 jenis menyebutkan semua
(pascatatalaksana menyebutkan jenis obat atau dosis obat atau dosis tetapi jenis obat dan dosis
awal) obat tetapi tidak lengkap tidak lengkap dengan lengkap dan
Pelega: agonis β-2 I. Pelega: agonis β-2 benar
inhalasi inhalasi I. Pelega: agonis β-2
Pengontrol (pilih II. Pengontrol (pilih salah inhalasi
salah satu): satu): II. Pengontrol (pilih salah
o Glukokortikoster o Glukokortikosteroid satu):
oid inhalasi dosis inhalasi dosis o Glukokortikosteroid
rendah rendah kombinasi inhalasi dosis rendah
kombinasi agonis agonis β-2 kerja kombinasi agonis β-
β-2 kerja lama lama 2 kerja lama
o Glukokortikoster o Glukokortikosteroid o Glukokortikosteroid
oid inhalasi dosis inhalasi dosis inhalasi dosis sedang
sedang atau sedang atau tinggi atau tinggi
tinggi o Glukokortikosteroid o Glukokortikosteroid
o Glukokortikoster inhalasi dosis inhalasi dosis rendah
oid inhalasi dosis rendah ditambah ditambah leukotriene
rendah ditambah leukotriene modifier modifier
leukotriene o Glukokortikosteroid o Glukokortikosteroid
modifier inhalasi ditambah inhalasi ditambah
o Glukokortikoster teofilin lepas lambat teofilin lepas lambat
oid inhalasi o Glukokortikosteroid o Glukokortikosteroid
ditambah teofilin inhalasi ditambah inhalasi ditambah
lepas lambat teofilin lepas lambat teofilin lepas lambat
o Glukokortikoster III. Steroid oral III. Steroid oral
oid inhalasi dosis IV. Antibiotik (pilih salah IV. Antibiotik (pilih
sedang ditambah satu): salah satu):
agonis β-2 kerja o Makrolid, oral o Makrolid, oral
lama o Cephalosporin o Cephalosporin
Antibiotik (pilih generasi 2 atau 3, generasi 2 atau 3,
salah satu): oral oral
o Makrolid, oral o Fluoroquinolon o Fluoroquinolon
o Cephalosporin respirasi respirasi
generasi 2 atau 3,
oral
SKOR
4 Komunikasi Kandidat tidak Kandidat Kandidat menunjukkan Kandidat menunjukkan
menunjukkan menunjukkan kemampuan kemampuan
kemampuan kemampuan berkomunikasi dengan berkomunikasi dengan
berkomunikasi berkomunikasi dengan menerapkan dua prinsip menerapkan seluruh
dengan baik menerapkan salah berikut: prinsip berikut:
satu prinsip berikut: Membina hubungan Membina hubungan
Membina baik dengan pasien, baik dengan pasien,
hubungan baik Menggunakan bahasa Menggunakan
dengan pasien, yang dapat dimengerti bahasa yang dapat
Menggunakan pasien, dimengerti pasien,
bahasa yang dapat Memberi kesempatan Memberi
dimengerti pasien, bertanya pada pasien kesempatan bertanya
Memberi pada pasien
kesempatan
bertanya pada
pasien
SKOR
5 Edukasi Tidak Edukasi asma hanya Edukasi asma meliputi 2- Edukasi asma meliputi
memberikan meliputi salah satu 3 aspek sbb: semua aspek sbb:
penyuluhan dari: Menghindari faktor Menghindari faktor
Menghindari faktor pencetus pencetus
pencetus Menggunakan obat Menggunakan obat
Menggunakan obat pengontrol setiap hari pengontrol setiap
pengontrol setiap Memakai obat pelega hari
hari apabila sesak Memakai obat
Memakai obat Kontrol teratur ke pelega apabila sesak
pelega apabila dokter Kontrol teratur ke
sesak dokter
Kontrol teratur ke
dokter
SKOR
6 Cara pemakaian Kandidat tidak Dapat menunjukkan Dapat menunjukkan Dapat menunjukkan
obat MDI dapat langkah-langkah langkah-langkah langkah-langkah
menunjukkan pemakaian MDI hanya pemakaian MDI hanya 3- pemakaian MDI secara
langkah- 1-2 langkah sbb: 4 langkah sbb: lengkap (5-6 langkah):
langkah Kocok obat Kocok obat terlebih Kocok obat terlebih
dengan benar terlebih dahulu dahulu dahulu
Buang napas Buang napas Buang napas
Taruh mouthpiece Taruh mouthpiece Taruh mouthpiece
MDI ke mulut MDI ke mulut MDI ke mulut
Semprotkan obat Semprotkan obat Semprotkan obat
sambil menarik sambil menarik napas sambil menarik
napas dalam dan dalam dan lepaskan napas dalam dan
lepaskan mouthpiece dari mulut lepaskan mouthpiece
mouthpiece dari Tahan napas sekitar dari mulut
mulut 10 detik/hitungan Tahan napas sekitar
Tahan napas Buang napas secara 10 detik/hitungan
sekitar 10 perlahan Buang napas secara
detik/hitungan perlahan
Buang napas secara
perlahan
TOTAL SKOR
1+2+3+4+5+6
TIDAK LULUS
BORDERLINE
LULUS
SUPERIOR
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor station
2. Judulstation SistemEndokrindan Metabolik: Sindrom Metabolik
3. Waktu yang dibutuhkan 15 menit
4. Tujuan station Menilaikemampuan anamnesis, pemeriksaanfisik, interpretasi data
pemeriksaanpenunjang, menegakkan diagnosis sertapenatalaksanaandan komunikasi
edukasi pada kasus…
5. Kompetensi 1. Kemampuan anamnesis
2. Kemampuanpemeriksaanfisik
3. Melakukantes/prosedurklinikatauinterpretasi data untukmenunjang diagnosis
banding atau diagnosis
4. Penegakan diagnosis/diagnosis banding
5. Tatalaksana farmakoterapi
6. Komunikasi dan edukasipasien
7. Perilakuprofesional
6. Kategori 1. Cardiovascular system
2. Respiratory system
3. Neuro-behaviour
4. Gastrointestinal system
5. Reproductive system
6. Musculoskeletal system
7. Endocrine & Metabolic
8. Hematology/Oncology
9. Genitourinary system
10. Head & Neck
11. Special Sensory
12. Psychiatry
7. Instruksiuntukpesertaujian SKENARIO KLINIK:
Seorang wanita berusia 40 tahun, wirasawasta, datang ke puskesmas dengan keluhan
mudah capek, sering sakit kepala, dialaminya dalam 3 bulan ini. Terlihat pasien gemuk.
Riwayat keluarga sakit gula dan darah tinggi. Kebiasaan makan suka mengemil dan jarang
berolahraga.
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis padapasien
2. Lakukanpemeriksaanfisikpadapasien
3. Usulkanjenispemeriksaanpenunjangdanlakukaninterpretasiatas data yang
didapatkan, sampaikanpadapenguji
4. Tegakkan diagnose dan diagnose banding, sampaikankepadapenguji
5. Berikanterapifarmakologipadapenderitatersebut
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis padapasien
2. Lakukanpemeriksaanfisikpadapasien
3. Usulkanjenispemeriksaanpenunjangdanlakukaninterpretasiatas data yang
didapatkan, sampaikanpadapenguji
4. Tegakkan diagnose dan diagnose banding, sampaikankepadapenguji
5. Berikanterapifarmakologipadapenderitatersebut
INSTRUKSI PENGUJI:
1. Pengujimengamatidanmenilaipenampilanpesertaberdasarkanlembarpenilaian.
2. Pengujitidakdiperbolehkanmelakukaninterupsiataupunbertanyakepadapesertaselain
yang ditentukan.
3. Pengujimemberikaninformasiterhadap data yang
dibutuhkansetelahpesertamelakukanpemeriksaanfisiksesuaidenganapa yang
diperiksaolehpeserta (jikaada).
Pemeriksaan Anamnesis:
- Berapa lama (3 bulan)
- Keluhan berdasarkan kriteria sindrom metabolik
- Berat badan berlebih
- Kebiasan hidup sehari-hari
- Riwayat keluarga
- Riwayatkeluarga (-)
PemeriksaanFisik:
- Pemeriksaan vital sign: TDS/TDD
- Mata: dbn
- Leher : acantosis nigricans,TVJ
- Jantung : Takikardia (+)
- Ekstremitas inferior : edema (+/-)
PemeriksaanPenunjang:
- Darahlengkap : Normal
- Urin rutin
- OGTT, Gula darah puasa, 2PP
- Lipid profil
- Ureum, Kreatinin
- EKG
Terapi farmakologik
- Metformin
- Thiazolidinedione (TZD)
- Obat penurun lipid: statin, fibrat
9. Instruksiuntukpasienstandar Nama : A
Rentang usia : 20 tahun
Jenis kelamin :P
Pekerjaan : Mahasiswi, gemik
Status pernikahan :Belum kawin
Pendidikan :Kuliah
terakhir
Riwayatpenyakitsekarang
Keluhanutama : Mudah capek
Sejakkapan : 3 bulan ini
Perjalananpenyakit : -
- Keluhan lain terkaitkeluhanutama : berat badan berlebih, jarang berolahraga
Riwayatpengobatansekarang: -
Riwayatpenyakitdahulu
-
Riwayatpenggunaanobat
-
Riwayatpenyakitkeluarga
-
Riwayatkebiasaansosial
-
10. Denahruangan
2. Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 7 bulan periksa ke Rumah Sakit dengan keluhan
perut kembung 1 minggu terakhir. Menurut ibu, anak tersebut sudah sulit untuk buang air
besar sejak 6 bulan terakhir. Buang air besar biasa dibantu dengan obat pencahar. Pad
pemeriksaan vital sign didapatkan normal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan distensi
abdomen, tampakan peristaltis usus di dinding abdomen, metallic sound pada auskultasi.
Dilakukan pemeriksaan colok dubur, keluar feses cair, berbau dan terpancar. Apakah
diagnosis yang paling mungkin pada anak tersebut?
a. Konstipasi fungsional
b. Hirchsprung`s Disease
c. Ileus obstruktif
d. Ileus fungsional
e. Invaginasi
3. Pasien anak 11 tahun dengan berat badan 28 kg. Dirawat inap dengan riwayat demam dan
buang air cair. Vital sign dalam batas normal. Berapa jumlah cairan rumatan yang diberikan
per harinya?
a. 1660cc
b. 1760 cc
c. 1860 cc
d. 1960 cc
e. 2060 cc
4. Pasien laki- laki 2 tahun dibawa ibunya dengan keluhan kencing tidak lewat ujung penis.
Pemeriksaan ujung muara uretra tidak terletak pada ujung penis, penis bengkok ke ventral,
apa diagnosisnya…
a. Phimosis
b. Paraphimosis
c. Hipospadia
d. Mikropenis
e. Buried penis
5. Seorang bayi beurmur 2 minggu datang dengan testis mebesar. Bayi rewel dan testi membesar
saat bayi tersebut menangis. Ibu bayi mengatakan bayi tersebut badannya panas dan pada
pemeriksaan didapat suhu 38 derajat, testis berwarna merah, jika dipengang terasa lebih sakit.
Apa diagnosisnya ?
a. radang testis
b. torsio testis
c. necrosis testis
d. hernia inguinalis
e. hernia incaserata
6. Seorang anak laki-laki usia 3 tahun dibawa oleh orang tuanya ke dokter oleh karena
didapatkan pembesaran dari testis kanannya. Pada palpasi, teraba nodul yang berbatas jelas
3 cm pada testis kanan tersebut. Pada pemeriksaan histopatologi dari nodul setelah dioperasi,
tampak sel-sel ganas yang tersusun sebagai lembaran-lembaran maupun bentukan-bentukan
kelenjar, sel-sel tersebut berbentuk kuboidal, serta didapatkan bentukan hyalin globul pada
beberapa kelenjar. Didapatkan pula bentukan-bentukan microcyst dan glomeruloid primitif.
Jenis tumor testis manakah yang paling mungkin diderita oleh anak ini
a. Yolc sac tumor
b. Choriocarcinoma
c. Seminoma
d. Leydig sel tumor
e. Teratoma
7. Seorang pasien laki-laki berusia 18 tahun dengan keluhan sakit mendadak di daerah skrotum.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan testis kiri membesar merah, letak lebih tinggi dari testis
kanan, posisi mendatar, pada pemeriksaan USG didapatkan testis dan kaput epididimis serta
khorda spermatika membesar Dengan koleksi cairan sekitar testis. Apakah diagnosis yang
paling mungkin pasien ini?
a. Epididimoorkhitis
b. Abses testis
c. Torsio testis
d. Hernia skrotalis dengan strangulasi
e. Tumor testis
8. Anak laki-laki 2 bulan dibawa ibunya ke rs denga keluhan seluruh badan kuning sejak usia 1
bulan. Muntah muntah terutama setiap kali selesai menyusu. Pd pf bayi tampak lemah, nadi
120 x/menit, rr 30 x/menit, seluruh tubuh kuning. Perut membuncit. BAB seperti dempul dan
pipis air teh. Apa diagnosisnya?
a. Atresia ani
b.Atresia duodenum
c. Atresia esofagus
d. Atresia bilier
e. Atresia pylorus
9. Bayi usia 5 Hari dibawa kedokter dengan keluhan muntah-muntah. Bayi rewel dan tidak mau
minum. BAB pertama kali 3 hari setelah lahir,dan menyemprot.Px. Perut distensi dan
peristaltik meningkat. Apa diagnosisnya?
a. Ileus Mekonium
b. Hirspung
c. Rektal Stenosis
d. Meconium Plug Syndrom
e. Atresia Duodenum
10. Bayi usia 2 bulan dibawa ke UGD dgn keluhan kuning pada seluruh tubuh. Saat diberi asi
oleh ibunya selalu muntah. Vital sign : RR: 30x, HR 120x. Perut terlihat kembung, warna
feses terlihat pucat. Diagnosa yg tepat?
a. Atresia esofagus
b. Atresia duodeni
c. Atresia bilier
d. Atresia ani
11. Seorang bayi dibawa oleh ibunya ke UGD karena sering muntah jika diberi ASI oleh ibunya,
vital sign dbn. Belum bisa BAB. Pemeriksaan radiologi terdapat gambaran double bubble
appearance. Diagnosa?
a. Atresia esofagus
b. Atresia ani
c. Atresia duodeni
d.Atresia bilier
12. Anak laki laki usia 7 tahun datang ke igd dengan keluhan nyeri pada skrotum. Sebelumnya
anak bermain sepak bola. Didapatkan skrotum kiri eritema, tinggi dari skrotum kanan, phrenn
sign (-). Diagnosis?
a. Orchitis
b. Epididimitis
c. Torsio testis
d. Hidrokel
e.Epididiorkitis
13. Seorang anak 1 tahun dibawa ibunya ke IGD RS dengan keluhan muntah-muntah
dan Belum ada bab Sejak 3 hari yang lalu. Pada pem. fisik anus normal, perut
tampak distensi dan peristaltik meningkat pada pemeriksaaan colok dubur terjadi
pengeluaran feses yang menyemprot. Diagnosis pasien hádala
a.ileus
b. rectal stenosis
c. intusuception
d.abses apendiks
e. penyakit hirschprung
14. Anak laki-laki, 6 tahun, keluhan kantung kemaluan kiri membesar. Nyeri (-), demam
(-), transiluminasi (+), massa (-). Diagnosanya ?
a.Hidrokel
b.Varikokel
c.Hipospadia
d.Fimosis
15. Seorang anak 2 tahun dibawa ke IGD RS oleh orang tuanya dengan keluhan nyeri perut
hebat, rewel dan gelisah, muntah +, pasien sebelumnya pijat ke dukun, BAB darah seperti
selai. Pada pemeriksaan fisik (TTV Normal), hipertimpani abdomen, metallic sound +,
tampak scaphoid, tampak bentukan sosis pada abdomen, dari rectal touché didapatkan feses
bercampur darah. Apa diagnose pada pasien?
a. Invaginasi
b.Prolaps recti
c.Diverticulum meckel
d.Kolelitiasis
e.Appendicitis
16. An. 3 tahun dibawa orang tuanya karena sudah BAK ketika BAK pasien selalu menangis.
Pemeriksaan didapatkan ujung penis menggembung. Preputium sulit ditarik ke belakang.
Tatalaksana yang tepat untuk pasien ini adalah...
a.Pemberian Antibiotik
b.Sirkumsisi segera
c.Pertimbangan dirujuk ke urologi untuk di sirkumsisi
d.Memberikan alfa-bloker
e. Diobservasi saja
17. Bayi usia 4 bulan dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan muntah. Muntah dirasakan sejak 30
menit yang lalu setelah minum susu. Warna muntah kehijauan. Keluhan lain tidak ada.
Setelah dilakukan x-ray hasilnya adalah double bubble sign. Dx yg mungkin adalah?
a.atresia esofagus
b.atresia ani
c.atresia duodenum
d.atresia bilier
e.atresia pylorus
18. Seorang bayi berusia 8 bulan datang ke unit gawat darurat RS dengan keluhan mual dan
muntah setiap kali makan, disertai perut yang semakin membesar dan tidak bisa kentut.
Diagnosa pasien adalah?
a.Ileus obstruktif
b.Ileus paralitik
c.Hirschprung disease
d.Intususepsi
e. Volvulus
19. Ibu membawa bayi berusia 5 hari. KU: benjolan di pusat. Dari hasil pemeriksaan fisik
didapatkan masa di umbilicus dengan defek berdiameter 3 cm. massa berupa selaput putih,
tebal, dibawahnya teraba usus. Diagnosis yang paling mungkin adalah?
a. Gastroschizis
b. Hernia Umbilikalis
c. Omphalokel
d. Ductus Omphalomesentricus
e. Ductus vitellina
20. Bayi perempuan berusia 9 bulan datang ke IGD dengan keluhan buang air besar besar
berdarah dan berlendir. Sehari sebelumnya bayi tampak gelisah dan menangis melengking.
Hal ini terjadi berulang kali. Tidak ada demam sebelumnya. Pada pemeriksaan ditemukan
massa di epigastrium da nada portio-like appearance pada colok dubur. Manakah diagnosis
yang paling tepat?
a. Disentri Amuba
b. Intususepsi
c. Haemorroid
d. Ulcerative colitis
e. Perforated meckles diverticulum
21. Bayi laki-laki 3 hari dibawa ke IGD RS dengan keluhan tidak dapat BAB dengan muntah
berwarna hijau. Keluhan muntah timbul saat diberi ASI. PF didapatkan kembung pada perut
atas, perut tidak tegang, timpani. Diagnosis nya adalah?
a. Atresia jejenum
b. Pankreas anulare
c. Atresia Duodenum
d. HPS
e. atresia esophagus
22. Pasien laki-laki usia 3 tahun dibawa ibunya ke poli umum di RS karena sakit perut. 2 hari
sebelumnya pasien BAB cair kemudia diperiksakan ke puskesmas dan mendapatkan puyer.
Hari ini diare berhenti tetapi keluar lender darah. Hasil pemeriksaan fisik anak menangis
merintih dan tampak kesakitan. Palpasi abdomen defans muscular (+), teraba masa diperut
kiri atas, sementara sebelah kanan bawah teraba kosong. Hasil pemeriksaan colok dubur
didapatkan “portio-like sign”. Diagnosis?
a. Ileus paralitik
b.Peritonitis
c. Refluks gastroesofagealis
d.invaginasi ileocolica
e. tumor colon
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor station
2. Judul station Sistem Endokrin, Metabolik dan Nutrisi – Malnutrisi energi protein; Kwasiorkor
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksananonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Ujian Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun 8 bulan tahun dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
badan lemah dan bertambah kurus.
TUGAS:
1. Lakukan allo-anamnesis terhadap pasien ini
2. Lakukan pemeriksaan fisik dan antropometri anak
3. Buatlah diagnosis dan diagnosis banding terhadap pasien ini
4. Buat tatalaksana pasien ini
5. Lakukan edukasi pencegahan terhadap pasien ini
8. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global
Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS
Pemeriksaan antropometri: Berat badan : 6 kg; Tinggi badan : 70 cm; Lingkar kepala : 45 cm;
Lingkar lengan atas (LiLA) : 10 cm
Tanda vital: Frekuensi nafas: 20x/menit; Frekuensi nadi: 60x/menit; Suhu: 36,5oC
Kepala: Kepala: Rambut kering, tipis, agak kemerahan dan mudah rontok
Wajah membulat dan tampak bengkak (edema)
Mata: pandangan tampak sayu, konjungtiva anemis
Penguji menunjukkan gambar anak setelah peserta melakukan pemeriksaan antropometri dan fisik.
Tampak anak:
Instruksi Nama Ibu : Surti
Pasien Standar Rentang usia : 33 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status pernikahan : Menikah
Pendidikan terakhir : SD
I. Rubrik
KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR
1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian: 3
pasien untuk menceritakan Memfasilitasi orant tua pasien untuk Memfasilitasi orant tua pasien untuk Memfasilitasi orant tua pasien untuk
keluhan utama. menceritakan keluhan utamadengan menceritakan keluhan utamadengan menceritakan keluhan utama dengan
pertanyaan-pertanyaan yang sesuai pertanyaan-pertanyaan yang sesuai pertanyaan-pertanyaan yang sesuai
untuk mendapatkan informasi yang untuk mendapatkan informasi yang untuk mendapatkan informasi yang
relevan, akurat dan adekuat, namun relevan, akurat dan adekuat, namun relevan, akurat dan adekuat. Peserta
sebagian besar pertanyaan sebagian kecil pertanyaan tidak dapat mempertanyakan semua
tidakdipertanyakanuntuk informasi dipertanyakan. Peserta dapat pertanyaan berikut:
yang relevan, akurat dan adekuat. mempertanyakan semua pertanyaan 1. Riwayat penyakit sekarang
Peserta hanya mempertanyakan 2-3 berikut: termasuk:
pertanyaan berikut: 5. Riwayat penyakit sekarang 2. Sudah berapa lama dan kapan
1. Riwayat penyakit sekarang termasuk: keluhan dirasakan semakin berat.
termasuk: 6. Sudah berapa lama dan kapan 3. Bagaimana gambaran pasien
2. Sudah berapa lama dan kapan keluhan dirasakan semakin berat. 4. Riwayat kebiasaan sosial.
keluhan dirasakan semakin 7. Bagaimana gambaran pasien
berat. 8. Riwayat kebiasaan sosial.
3. Bagaimana gambaran pasien
4. Riwayat kebiasaan sosial.
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian hanya melakukan Peserta ujian melakukan 2 dari pemeriksaan Peserta ujian melakukan pemeriksaan 3
pemeriksaan antropometri dan fisik pemeriksaan pengukuran TB dan antropometri meliputi mengukur TB, antropometri meliputi mengukur TB,
menimbang BB saja. menimbang BB, melihat pada tabel BB menimbang BB, melihat pada grafik BB/U,
menurut TB, dan mengukur LILA, melihat menurut TB/U, dan melihat tabel BB/TB
tabel BB menurut TB anak. Selanjutnya, cuci anak. Mengukur lingkar kepala dan melihat
tangan sebelum dan setelah pemeriksaan grafik lingkar kepala. Mengukur Lingkar
fisik tetapi tidak menerapkan prinsip sebagai lengan atas (LiLA). Selanjutnya, cuci
berikut: tangan sebelum dan setelah pemeriksaan
Menggunakan teknik pemeriksaan yang fisik dengan menerapkan prinsip sebagai
benar berikut:
Sistematik/runut Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
Sistematik/runut
3. Menentukan Peserta ujian tidak dapat Peserta ujian dapat menentukan Peserta ujian dapat menentukan diagnosis Peserta ujian menetapkan diagnosis 3
diagnosis dan menentukan diagnosis dan diagnosis dengan benar. dengan benar dan1-2 diagnosis banding. dengan benar yaitu Gizi Buruk jenis
diagnosis banding diagnosis banding. Kwasiorkor
(berdasarkan Child Growth Standart
WHO termasuk < -3SD)
5. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
atau edukasi melakukan 4 prinsip komunikasi kemampuan berkomunikasi dengan berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari berkomunikasi dengan menerapkan
pasien menerapkan salah satu prinsip berikut: 4 prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, dengan pasien secara verbal non
verbal (ramah, terbuka, kontak terbuka, kontak mata, salam, empati dan verbal (ramah, terbuka, kontak mata,
mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon) salam, empati dan hubungan
hubungan komunikasi dua arah, 2. mampu memberikan kesempatan pasien komunikasi dua arah, respon)
respon) untuk bercerita dan mengarahkan cerita 2. mampu memberikan kesempatan
2. mampu memberikan kesempatan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam pasien untuk bercerita dan
pasien untuk bercerita dan membuat keputusan klinik, pemeriksaan mengarahkan cerita
mengarahkan cerita klinik. 3. mampu untuk melibatkan pasien
3. mampu untuk melibatkan pasien 4. mampu memberikan penyuluhan yang dalam membuat keputusan klinik,
dalam membuat keputusan klinik, isinya sesuai dengan masalah pasien pemeriksaan klinik.
pemeriksaan klinik. 4. mampu memberikan penyuluhan
4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah
yang isinya sesuai dengan pasien
masalah pasien
Peserta ujian dapat menjelaskan edukasi
pada orang tua pasien yaitu:
6. Perilaku Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
profesional secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri berhati-hati dan teliti sehingga
dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak sendiri tidak membahayakan pasien dan
sehingga tidak membahayakan membahayakan pasien dan 2. memperhatikan kenyamanan pasien diri sendiri
pasien dan diri sendiri diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan
2. memperhatikan kenyamanan 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien
pasien pasien pasien 3. melakukan tindakan sesuai
3. melakukan tindakan sesuai 3. melakukan tindakan sesuai 5. mengetahui keterbatasan dengan prioritas
prioritas prioritas merujuk atau melakukan konsultasi 4. menunjukan rasa hormat kepada
4. menunjukan rasa hormat 4. menunjukan rasa hormat bila diperlukan pasien
kepada pasien kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan
5. mengetahui keterbatasan 5. mengetahui keterbatasan merujuk atau melakukan
dengan merujuk atau dengan merujuk atau konsultasi bila diperlukan
melakukan konsultasi bila melakukan konsultasi bila
diperlukan diperlukan
1 Nomor station
2 Judul stasion Asma
3 Waktu yang dibutuhkan 15 menit
4 Tujuan station 1. Dapat melakukan anamnesis penyakit paru dengan baik
dan terarah
2. Dapat menyebutkan diagnosis berdasarkan anamnesis
3. Dapat menentukan penatalaksanaan awal
4. Dapat menyebutkan penatalaksanaan selanjutnya
5. Berlaku secara profesionalisme
5 kompetensi 1. Kemampuan anamnesis
2. Kemampuam pemeriksaan fisik
3. Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data
untuk menunjang diagnosis banding atau diagnosis
4. Penegakan diagnosis/diagnosis banding
5. Tatalaksana
6. Farmakoterapi
7. Non farmakoterapi
8. Komunikasi dan edukasi pasien
9. Perilaku profesional
6 Kategori 1. Gawat nafas dan intervensi paru
2. Infeksi
3. Asma-PPOK
4. Faal paru
5. Paru kerja
6. Imunologi
7. Onkologi toraks
7 Insrtuksi untuk peserta Skenario:
Seorang laki-laki , 35 tahun datang ke instalasi gawat darurat
dengan keluhan sesak nafas yang semakin memberat sejak 2
hari sebelumnya.
Tugas :
1. Lakukan anamnesis terarah pada pasien ini
2. Mintalah hasil pemeriksaan tanda vital, pemeriksaan
visis paru pada penguji!
3. Sebutkan diagnosis pasien tersebut
4. Adakah tanda-tanda kegawatdaruratan pada pasien?
5. Bila ada, sebutkan tata laksana untuk kegawatdaruratan
pasien!
6. Mintalah hasil pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan
pascatatalaksana awal!
7. Sebutkan pengobatan yang akan diberikanpada pasien
saat pulang
Tugas:
1. lakukan anamnesis terarah pada pasien ini!
2. Mintalah hasil pemeriksaan tanda vital, pemeriksaan
visis paru pada penguji!
3. Sebutkan diagnosisi pasien tersebut!
4. Adakah tanda-tanda kegawatdaruratan pada pasien?
5. Bila ada, sebutkan tata laksana untuk kegawatdaruratan
pasien!
6. Mintalah hasil pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan
pascatatalaksana awal!
7. Sebutkan pengobatan yang akan diberikan saat pulang
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien!
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien
3. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan lakukan interpretasi atas data yang didapatkan!
4. Tegakkan diagnosis dan dua (2) diagnosis banding!
5. Berikan tatalaksana farmakoterapi, tuliskan resep, serahkan pada penguji/jelaskan pada pasien!
6. Komunikasikan dan berikan edukasi pada pasien terkait penyakit/tatalaksana/prognosisnya!
Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke klinik umum RS dengan keluhan jantung berdebar. Keluhan
ini dirasakan sejak 2 minggu yang lalu, terutama saat beraktifitas dan setelah minum kopi. Hal seperti
ini belum pernah dirasakan sebelumnya. Pandangan kabur dan rasa hoyong tidak dijumpai. Selama ini
pasien diketahui menderita darah tinggi tapi tidak mengkonsumsi obat secara teratur.
4. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Atrial Fibrilasi + Hipertensi
Diagnosis Banding: Atrial Fibrilasi
Atrial Flutter
Diagnosis Banding: Supra ventricular tachycardia
5. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
R/ Captopril tablet 25 mg, no XC
S3ddTab1
R/ Bisoprolol tablet 2,5mg, no XXX
S1ddTab1
R/ Simarc 2 2 mg, no XXX
S1ddTab1
6. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Konseling Diet
Pasien dianjurkan untuk menghindari minuman yang memicu berdebar, seperti kopi. Pasien dianjurkan
untuk membatasi konsumsi garam
Instruksi Nama
Pasien Standar Usia 45 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan Kuli bangunan
Status pernikahan Menikah
Pendidikan terakhir SMK
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan Utama U
Sejak kapan/onset 2 minggu yang lalu
Lokasi Dada kiri
Durasi/frekuensi Terus menerus
Karakteristik Berdebar tidak beraturan
Progresi Tidak berubah
Skala nyeri (bila perlu) Tidak ada
Yang memperparah Aktifitas, minum kopi
Yang mengurangi Istirahat
Usaha yang dilakukan Tidak berkerja
Obat dipakai saat ini Tidak ada
Riwayat penyakit dahulu
penyakit relevan Darah tinggi
tindakan bedah/terapi lain Tidak ada
Riwayat penyakit keluarga Tidak ada
Riwayat pribadi (relevan)
Alkohol Tidak
Rokok Ya
Narkoba Tidak
Seksual Normal
Alergi obat Tidak diketahui
Pertanyaan wajib oleh PS -
Peran yang wajib ditunjukkan Posisi: duduk
Ekspresi wajah: cemas
Foto untuk mol -
8. Tata Letak Station Model 2
9. Kebutuhan Laboran Tidak ada
10. Kebutuhan Manekin Tidak ada
11. Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai: Stetoskop, Tensi meter, Termometer, Gambar EKG, Gambar Foto Thorax
12. Penulis dr. Anggia Chairuddin Lubis, SpJP dan dr. Teuku Bob Haykal, SpJP
Departemen Kardiologi FK USU
13. Referensi Guideline PERKI tahun 2012
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut: 2
Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
Sistematik/runut
3. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik sesuai masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien, lengkap menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
untuk menunjang atau atau Atau Atau
diagnosis tidak meminta pemeriksaan EKG dan meminta pemeriksaan EKG dan Foto menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang 4
banding/diagnosis Foto Thorax Thorax namun menginterpretasi data hasil penunjang hanya salah satu saja (EKG atau Foto gambaran EKG dan Foto Thorax dengan
pemeriksaan penunjang tidak lengkap dan Thorax) dengan benar lengkap dan menjelaskan kepada pasien
tidak benar dengan tepat
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
diagnosis dan diagnosis diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding 1 dari 3, antara lain: masalah klinik pasien
Diagnosis: Atrial Fibrilasi + Hipertensi 2 dari 3, antara lain: 3
Diagnosis Banding: Diagnosis: Atrial Fibrilasi + Hipertensi Diagnosis: Atrial Fibrilasi + Hipertensi
1. Atrial Fibrilasi Diagnosis Banding: Diagnosis Banding:
2. Atrial Flutter 1. Atrial Fibrilasi 1. Atrial Fibrilasi
3. Supra ventricular tachycardia 2. Atrial Flutter 2. Atrial Flutter
3. Supra ventricular tachycardia 3. Supra ventricular tachycardia
5. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai
farmakoterapi tepat seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
6. Komunikasi dan atau Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan
edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan 4
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah Konseling Diet Konseling Diet
pasien Pasien dianjurkan untuk menghindari Pasien dianjurkan untuk menghindari
minuman yang memicu berdebar, seperti kopi. minuman yang memicu berdebar, seperti
Konseling Diet Pasien dianjurkan untuk membatasi konsumsi kopi. Pasien dianjurkan untuk membatasi
Pasien dianjurkan untuk menghindari garam konsumsi garam
minuman yang memicu berdebar, seperti
kopi. Pasien dianjurkan untuk Konseling Pola Hidup Konseling Pola Hidup
membatasi konsumsi garam Pasien dianjurkan untuk berolah raga secara Pasien dianjurkan untuk berolah raga secara
teratur. teratur.
Konseling Pola Hidup
Pasien dianjurkan untuk berolah raga
secara teratur.
7. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada 2
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan
melakukan pemeriksaan fisik sesuai cuci tangan sebelum dan cuci tangan sebelum dan
pemeriksaan fisik yang masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, setelah pemeriksaan,
sesuai dengan melakukan pemeriksaan melakukan pemeriksaan fisik
masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik sesuai masalah klinik pasien
pasien dengan dengan menerapkan prinsip
menggunakan teknik sebagai berikut:
pemeriksaan yang benar Menggunakan teknik
pemeriksaan yang benar
(menggunakan
handscoen)
Sistematik/runut
3. Melakukan tes/prosedur Peserta ujian Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan
klinik atau interpretasi data melakukan tes/prosedur sesuai masalah tes/prosedur sesuai tes/prosedur yang lengkap
untuk menunjang diagnosis tes/prosedur yang klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien dan menyampaikan
banding/diagnosis tidak sesuai masalah lengkap secara lengkap, tanpa prosedur atau hasilnya
klinik pasien, atau menyampaikan prosedur Atau
atau menginterpretasi data hasil atau hasilnya menginterpretasi hasil
salah pemeriksaan penunjang Atau pemeriksaan penunjang
menginterpretasikan tidak lengkap menginterpretasi data hasil dengan lengkap dan
data hasil pemeriksaan pemeriksaan penunjang menjelaskan kepada pasien
penunjang secara lengkap namun dengan tepat
menjelaskan kepada pasien
dengan tidak tepat
4. Menentukan diagnosis Peserta ujian tidak Peserta ujian dapat Peserta ujian menetapkan
dan diagnosis banding dapat menentukan menetapkan diagnosis tetapi diagnosis dan diagnosis
diagnosis dan tidak dapat menentukan banding yang lengkap,
diagnosis banding diagnosis banding sesuai dengan masalah
klinik pasien
5.Tatalaksana non Peserta ujian tidak Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan
farmakoterapi melakukan tindakan tindakan yang sesuai tindakan yang sesuai tindakan yang sesuai
Atau perintah atau masalah klinik masalah klinik pasien dan masalah klinik pasien dan
melakukan tetapi tidak pasien tetapi tidak lengkap lengkap lengkap dan menyampaikan
sesuai perintah tetapi alasan dan prosedur
Atau tidak menyampaikan alasan pelaksanaan tindakan
melakukan tetapi tidak maupun prosedur
sesuai masalah klinik pelaksanaan tindakan
pasien
6. Tatalaksana Peserta ujian memilih Peserta ujian memilih obat Peserta ujian memilih obat Peserta ujian memilih obat
farmakoterapi obat yang tidak tepat dengan menerapkan dengan tepat sesuai dengan tepat sesuai
beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara 4. Tepat cara 4. Tepat cara
pemberian pemberian pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan DAN
resep dengan lengkap menuliskan resep
dengan lengkap dan
benar.
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station
2. Judul Station Sistem Integumen-Tinea Kapitis (SKDI: Penyakit-12.18)
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku professional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Ujian Seorang anak laki-laki usia 8 tahun, datang bersama ibunya ke puskesmas dengan keluhan kebotakan pada
kepala sejak 5 bulan lalu.
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis untuk pasien ini
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien
3. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan interpretasi hasil pemeriksaan
4. Tentukan diagnosis dan 2 diagnosis banding
5. Berikan tatalaksana farmakoterapi, tuliskan resep serahkan pada penguji
6. Lakukan komunikasi dan edukasi pasien untuk pasien ini
Kepala/leher:
Status dermatologis: alopesia soliter ukuran plakat dengan skuama dan warna rambut sekitar kusam
pada regio parietalis
Toraks: dalam batas normal
Abdomen: dalam batas normal
Ekstremitas: dalam batas normal
Lampiran foto
Gambar:
4. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Tinea kapitis
Diagnosis Banding 1: Alopesia areata
Diagnosis Banding 2: Dermatitis seboroik
5. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian dan
diserahkan kepada penguji
* Sistemik: (pilih salah satu)
Griseofulvin, 10-20 mg/kgbb/hari, tablet, 6-8 mgg (250mg)
Flukonazol, 6 mg/kgbb/hari, tablet, 20 hari (100mg, 50mg)
Itrakonazol, 3-5 mg/kgbb/hari, tablet, 4-6 mgg (100mg)
Terbinafine, 3-6 mg/kgbb/hari, tablet, 4-8 mgg
6. Penguji menilai komunikasi dan edukasi oleh peserta ujian kepada pasien.
Pasien dianjurkan untuk menjaga kebersihan kepala dan rambut dengan rajin mencuci rambut, tidak
menggunakan sisir atau topi secara bergantian dengan orang lain, hindari kontak erat dengan hewan
peliharaan seperti kucing atau anjing.
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum 3
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien tetapi tidak setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien melakukan cuci tangan sebelum dan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
setelah pemeriksaan. menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
tetapi tidak sistematik/runut. Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
Sistematik/runut
Kepala:
Status dermatologis: alopesia soliter ukuran
plakat dengan skuama dan warna rambut
sekitar kusam pada regio parietalis
3. Melakukan Peserta ujian tidak meminta Peserta ujian meminta pemeriksaan Peserta ujian meminta pemeriksaan penunjang Peserta ujian meminta pemeriksaan penunjang 3
tes/prosedur klinik pemeriksaan penunjang yang benar penunjang yang benar yang benar dan menginterpretasi hasil yang benar dan menginterpretasi hasil
atau interpretasi data pemeriksaan penunjang dengan lengkap pemeriksaan penunjang dengan lengkap serta
untuk menunjang menjelaskan kepada pasien dengan tepat
diagnosis
banding/diagnosis Pemeriksaan penunjang: KOH 10%
Interpretasi hasil KOH 10 %: hifa dan spora (+)
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis dan 1 Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 2
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
5. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 4
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
7. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 3
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan
II. Global performance
Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station
2. Judul Station Cephalgia (Tension Type Headache)
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksananonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku professional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
PesertaUjian Seorang pasien perempuan usia 45 tahun, berobat ke Poliklinik dengan keluhan sakit kepala berulang.
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien tersebut
2. Lakukan pemeriksaan tanda vital termasuk pemeriksaan neurologis
3. Sebutkan Diagnosis dan Diagnosis banding pasien tersebut
4. Jelaskan terapi farmakologi dan non-farmakologi pada pasien tersebut
8. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS
3. Penguji menilai diagnosis dan diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
D/: Tension Type Headache
DD/: Migrain
Tumor otak
4. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Analgetik: Parasetamol 3x500mg atau Asam mefenamat 3x500mg
5. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Istirahat cukup, pola tidur teratur
Olahraga teratur
TUGAS :
1. Lakukan anamnesa
2. Lakukan pemeriksaan fisik
3. Tentukan pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan dan tujuan dilakukan
4. Tegakkan diagnosis utama dan DD
5. Tentukan tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tentukan tatalaksana farmakoterapi
Lampiran foto/ilustrasi
4. Penguji menilai diagnosis dan dua (1) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Ulkus tungkai ec infeksi bakteri
Diagnosis Banding 1:ulkus diabetik
5. Penguji menilai tatalaksana non farmakoterapi yang diusulkan/dikerjakan oleh peserta ujian.
Wound toilet (evakuasi pus, nekrotomi, penutupan luka)
6. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
Analgetik:
Nsaid: cox inhibitor 2 x 7,5/15mg atau
PCT 3x 500mg atau
As.Mefenamat 3x500mg dll
Antibiotik broad spektrum sampai keluar hasil kultur dan tes sensitivitas
7. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
penyakit relevan -
tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat pribadi (relevan)
Alkohol -
Rokok -
Narkoba -
Seksual -
Alergi obat -
Pertanyaan wajib oleh PS Kenapa luka saya tidak kering? Apakah luka saya bisa sembuh?
Peran yang wajib ditunjukkan Kesakitan saat bagian disekitar luka tersentuh
Foto untuk molase
3. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang 3
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara benar, benar dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien mengetahui tujuan pemeriksaan penunjang Dan mengetahui tujuan pemeriksaan hasilnya dan menginterpretasi hasil
untuk menunjang dan mejelaskan kepada pasien dengan penunjang secara lengkap namun pemeriksaan penunjang dengan lengkap dan
diagnosis tepat. menjelaskan kepada pasien dengan tidak menjelaskan kepada pasien dengan tepat
banding/diagnosis tepat
Pemeriksaan penunjang dilakukan untuk
menegakkan diagnosis klinis dan menentukan
terapi
5. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang tidak Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai 5
nonfarmakoterapi tindakan sesuai dengan masalah klinik pasien masalah klinik pasien tetapi tidak masalah klinik pasien dan menyampaikan
menyampaikan alasan maupun prosedur alasan dan prosedur pelaksanaan tindakan
pelaksanaan tindakan
-Wound toilet (evakuasi pus, nekrotomi,
penutupan luka)
Analgetik:
Nsaid: cox inhibitor 2 x 7,5/15mg atau
PCT 3x 500mg atau
As.Mefenamat 3x500mg dll
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin berikut : Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 5
secara lisan dan sama sekali tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: berhati-hati dan teliti sehingga tidak berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan membahayakan pasien dan diri membahayakan pasien dan diri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sendiri sendiri membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri 2. memperhatikan kenyamanan pasien 2. memperhatikan kenyamanan pasien 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien pasien pasien pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas 5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan konsultasi
pasien bila diperlukan bila diperlukan bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi
bila diperlukan
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien ini
2. Tentukan diagnosis, diagnosis banding, penatalaksanaan dan konseling yang dibutuhkan.
Status Lokalis:
Genitalia:
Inspeksi : vulva: cairan warna keputihan di vulva
Inspekulo: vagina dbn, cervix dbn, flour albus (+) keputihan, berbau
VT: Porsio licin, uterus AF besar biasa. Adneksa/ovarium: tidak teraba
4. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis:Vaginosis bakterialis
Diagnosis Banding 1:Candidiasis vaginalis
Diagnosis Banding 2:Trichomoniasis vaginalis
5. Penguji menilai tatalaksana non farmakoterapi yang diusulkan/dikerjakan oleh peserta ujian.
6. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
R/ Metronidazole 500 mg 2x1 tab no XIV
S 2 dd tab I
Atau
R/ Metronidazole 500 mg 1x4 tab no IV
S1 dd tab IV single dose
Alternatif:
R/ Clindamycin 300 mg tab no XIV
S2 dd tab I
7. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum 4
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
Sistematik/runut
3. Melakukan Tidak meminta pemeriksaan Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang
tes/prosedur klinik penunjang masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
untuk menunjang Atau Atau
diagnosis menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang
banding/diagnosis penunjang secara lengkap namun menjelaskan dengan lengkap dan menjelaskan kepada
kepada pasien dengan tidak tepat pasien dengan tepat
Meminta pemeriksaan lain yang tidak sesuai untuk Pemeriksaan Swab vulva untuk
penunjang diagnosis melihat: clue cell
Penambahan KOH menyebabkan bau
amis
Pemeriksaan pH vagina > 4,5
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menyebutkan diagnosis Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 4
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding dengan benar tapi tidak menyebutkan diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding diagnosis banding Menyebutkan 1 diagnosis banding dari diagnosis masalah klinik pasien
Diagnosis: Vaginosis bakterialis Diagnosis: Vaginosis bakterialis
DD: 1. Candidiasis vaginalis
2. Trichomoniasis vaginalis
5. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai 2
nonfarmakoterapi tindakan sesuai perintah atau masalah klinik pasien masalah klinik pasien dan lengkap masalah klinik pasien dan lengkap dan
Atau tetapi tidak lengkap tetapi menyampaikan alasan dan prosedur
melakukan tetapi tidak sesuai perintah tidak menyampaikan alasan maupun prosedur pelaksanaan tindakan
Atau pelaksanaan tindakan
melakukan tetapi tidak sesuai masalah
klinik pasien
6. Tatalaksana Tidak menuliskan resep Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 4
farmakoterapi menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
Salah pemilihan obat dan penulisan resep TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
Menuliskan resep dengan benar tetapi tidak menuliskan resep dengan lengkap dan
R/ Metronidazole 500 mg 2x1 tab no lengkap : benar.
XIV
S 2 dd tab I R/ Metronidazole 500 mg 2x1 tab no XIV R/ Metronidazole 500 mg 2x1 tab no XIV
Atau S 2 dd tab I S 2 dd tab I
R/ Metronidazole 500 mg 1x4 tab no IV Atau Atau
S1 dd tab IV single dose R/ Metronidazole 500 mg 1x4 tab no IV R/ Metronidazole 500 mg 1x4 tab no IV
Alternatif: S1 dd tab IV single dose S1 dd tab IV single dose
R/ Clindamycin 300 mg tab no XIV Alternatif: Alternatif:
S2 dd tab I R/ Clindamycin 300 mg tab no XIV R/ Clindamycin 300 mg tab no XIV
S2 dd tab I S2 dd tab I
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan Menjaga kebersihan diri (hygiene) Menjaga kebersihan diri (hygiene)
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien:
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 1
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien tersebut
2. Lakukan pemeriksaan tanda vital termasuk pemeriksaan neurologis
3. Sebutkan Diagnosis dan Diagnosis banding pasien tersebut
4. Jelaskan terapi farmakologi dan non-farmakologi pada pasien tersebut
8. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS
3. Penguji menilai diagnosis dan tipe vertigo yang ditegakkan oleh peserta ujian.
D/: Benign paroxysmal positional vertigo
Tipe vertigo vestibuler perifer
4. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Betahistin 3x12mg – 2x24mg atau dimenhidrinat 3x1tablet
5. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Vestibular exercise/rehabilitation
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien ini
2. Tentukan diagnosis, diagnosis banding, penatalaksanaan dan konseling yang dibutuhkan.
Status Lokalis:
Genitalia:
Inspeksi : vulva: hiperemis, oedema dan sebagian tampak ada bercak tebal warna keputihan.
Palpasi : nyeri raba pada vulva
Inspekulo: vagina dbn, cervix dbn, flour albus (+) putih jernih, tidak berbau
VT: Porsio licin, uterus AF besar biasa. Adneksa/ovarium: tidak teraba
3. Penguji menilai interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang.
Jenis pemeriksaan lain:
Pemeriksaan Lab: dbn
swab vulva :KOH: (-)
Lampiran foto/ilustrasi: gambaran mikroskopis dengan hypha dan flagella (-)
4. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Vulvitis
Diagnosis Banding 1: Vulvitis
Diagnosis Banding 2: Lichen sclerosis
Diagnosis Banding 3: carcinoma vulva
Diagnosis Banding 4:
5. Penguji menilai tatalaksana non farmakoterapi yang diusulkan/dikerjakan oleh peserta ujian.
Pasien disarankan untuk menghindari zat/bahan yang dapat menyebabkan alergi tersebut. Untuk
mengurangi rasa gatal, vulva dibersihkan dengan air dingin sekaligus mencegah vulva menjadi
kering.
6. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
1. Topikal:
R/ Hydrocortisone cream tube I
Sue
Disertai pemberian oral:
R/ ChlorTriMethon 2 mg tab IX
S3 dd tab I
Atau
R/ Cetirizine tab VI
S2 dd tab I
7. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Vulvitis umumnya disebabkan karena alergi dan iritasi pada vulva akibat zat/bahan yang dapat
menimbulkan alergi seperti sabun, shampoo, parfum, bedak, sanitary wear, pakaian dalam dari
bahan sintetis
Pasien dengan vulvitis mempunyai keluhan utama yaitu gatal didaerah vulva yang akan
mengganggu aktifitas sehari-hari. Kepada pasien diterangkan kemungkinan penyebab vulvitis
adalah alergi dan diberi pengetahuan agar menjaga kebersihan diri, menghindari memakai pakaian
yang ketat dan dianjurkan untuk memakai pakaian dalam terbuat dari katun yang dapat menyerap
keringat. Keluhan gatal jangan digaruk karena akan menyebabkan iritasi dan infeks pada vulva.
Selain itu pasien diberikan obat medikamentosa untuk menyembuhkan penyakitnya. Pasien
disarankan untuk kontrol ulang bila keluhan tetap berlanjut setelah pengobatan.
Meminta pemeriksaan lain yang tidak sesuai untuk Pemeriksaan Swab vulva dengan pemeriksaan
penunjang diagnosis KOH
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menyebutkan diagnosis Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 4
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding dengan benar tapi tidak menyebutkan diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding diagnosis banding Menyebutkan 1 diagnosis banding dari diagnosis masalah klinik pasien
Diagnosis: Vulvitis Diagnosis: Vulvitis
DD: 1. Lichen sclerosis
2. Dermatitis kontak vulva
5. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai 2
nonfarmakoterapi tindakan sesuai perintah atau masalah klinik pasien masalah klinik pasien dan lengkap masalah klinik pasien dan lengkap dan
Atau tetapi tidak lengkap tetapi menyampaikan alasan dan prosedur
melakukan tetapi tidak sesuai perintah tidak menyampaikan alasan maupun prosedur pelaksanaan tindakan
Atau pelaksanaan tindakan
melakukan tetapi tidak sesuai masalah
klinik pasien
6. Tatalaksana Tidak menuliskan resep Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 4
farmakoterapi menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
Salah pemilihan obat dan penulisan resep TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
Menuliskan resep dengan benar tetapi tidak menuliskan resep dengan lengkap dan
Topikal: lengkap : benar.
R/ Hydrocortisone cream tube I
Sue . Topikal: . Topikal:
Disertai pemberian oral: R/ Hydrocortisone cream tube I R/ Hydrocortisone cream tube I
R/ ChlorTriMethon 2 mg tab IX Sue Sue
S3 dd tab I Disertai pemberian oral: Disertai pemberian oral:
Atau R/ ChlorTriMethon 2 mg tab IX R/ ChlorTriMethon 2 mg tab IX
R/ Cetirizine tab VI S3 dd tab I S3 dd tab I
S2 dd tab I Atau Atau
R/ Cetirizine tab VI R/ Cetirizine tab VI
S2 dd tab I S2 dd tab I
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan Menjaga kebersihan diri (hygiene) Menjaga kebersihan diri (hygiene)
yang isinya sesuai dengan masalah Menghindari pakaian yang ketat. Menghindari pakaian yang ketat.
pasien: Memakai pakaian dalam dari katun yang Memakai pakaian dalam dari katun yang
menyerap keringat. menyerap keringat.
Menjaga kebersihan diri (hygiene) Menghindari menggaruk daerah vulva Menghindari menggaruk daerah vulva
Menghindari pakaian yang ketat. untuk mencegah infeksi untuk mencegah infeksi
Memakai pakaian dalam dari katun
yang menyerap keringat.
Menghindari menggaruk daerah
vulva untuk mencegah infeksi
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 1
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien tersebut
2. Lakukan pemeriksaan tanda vital termasuk pemeriksaan neurologis
3. Sebutkan Diagnosis dan Diagnosis banding pasien tersebut
4. Jelaskan terapi farmakologi dan non-farmakologi pada pasien tersebut
8. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS
3. Penguji menilai diagnosis dan diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
D/: Tension Type Headache
DD/: Migrain
Tumor otak
4. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Analgetik: Parasetamol 3x500mg atau Ibuprofen 3x400mg
5. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Istirahat cukup, pola tidur teratur
Olahraga teratur
INSTRUKSI KHUSUS
1Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta
Peserta ujian menanyakan kepada keluarga pasien :
a. Sejak kapan gejala ini timbul ?
b. Apakah ada gejala-gejala lain ?
c. Apakah ada peristiwa yang mendasari timbulnya gejala ini?
d. Apakah tidur terganggu ?
e. Apakah pernah mengalami keadaan seperti ini sebelumnya ?
f. Apakah ada keluarga yang pernah mengalami keadaan yang sama ?
g. Apakah ada menggunakan zat adiktif ?
h. Apakah ada riwayat trauma kepala ?
i. Apakah ada riwayat pembedahan ?
j. Obat-obat apa yang sering dimakan ?
k. Apakah ada riwayat alergi ?
2. Penguji menilai pemeriksaan status mental yang dilakukan peserta
1. Menilai penampilan umum : Pasien , laki-laki,memakai pakaian cukup rapi, raut
wajah terlihat cemas dan tegang,
2. Menilai perilaku dan aktivitas psikomotor: normoaktif, sesekali meremas-remas
tangannya sendiri, mudah terkejut
3. Memeriksa & Menilai Tingkat kesadaran: compos mentis, GCS E4 V5 M6
4. Memeriksa & Menilai Mood dan afek: disforik (tidak menyenangkan ), appropriate
5. Menilai Pembicaraan: Arus biasa, nada suara biasa, produktivitas biasa, isi relevan
6. Memeriksa & Menilai Gangguan persepsi: tidak dijumpai adanya halusinasi, ilusi
7. Memeriksa & Menilai Bentuk pikiran: Reality Testing Ability baik
8. Menilai Isi pikiran: preokupasi tentang peristiwa kecelakaan bus yang menimpa o.s
9. Memeriksa & Menilai Orientasi: baik
10. Memeriksa & Menilai Daya ingat: baik
11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi dan perhatian: terganggu
12. Memeriksa & Menilai Visuospasial: baik
13. Memeriksa & Menilai Pikiran abstrak: baik
14. Menilai Pengendalian impuls:baik
15. Memeriksa & Menilai Penilaian terhadap realitas dan tilikan: tilikan derajat 6
1. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: :Gangguan stres pasca trauma
Diagnosis Banding 1: Reaksi stres akut
Diagnosis Banding 2: Gangguan penyesuaian
2. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
Peserta ujian memilih obat (salah satu):
Sertraline 50 mg 1 x ½-1 tab
Imipramine 25mg 1-2 x 1 tab
Amitriptiline 25mg 1-2 x 1 tab
3. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
10. Referensi 1.Direktorat Kesehatan Jiwa, Dep.Kes.RI: PPDGJ (Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan
Jiwa) III 1993
2.Sadock, B.J & Sadock, V.A.: Kaplan &Sadock’s Synopsis of Psychiatry, Behavioral
Sciences/Clinical Psychiatry; 10 ed. Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia, USA 2007
th
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik
2. Pemeriksaan Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan Peserta ujian melakukan cuci tangan Peserta ujian melakukan cuci tangan 4
Psikiatrik pemeriksaan psikiatrik yang sesuai fisik sesuai masalah klinik pasien sebelum dan setelah pemeriksaan, sebelum dan setelah pemeriksaan,
dengan masalah klinik pasien 4 - 6 item pemeriksaan: melakukan pemeriksaan psikiatrik sesuai melakukan pemeriksaan psikiatrik sesuai
1. Menilai Penampilan umum masalah klinik pasien dengan menggunakan masalah klinik pasien dengan menerapkan
2. Menilai Perilaku dan aktivitas teknik pemeriksaan yang benar prinsip sebagai berikut:
psikomotor 7 - 10 item pemeriksaan: · Menggunakan teknik pemeriksaan yang
3. Memeriksa & Menilai Tingkat 1. Menilai Penampilan umum benar
kesadaran 2. Menilai Perilaku dan aktivitas · Sistematik/runut > 10 item pemeriksaan:
4. Memeriksa & Menilai Mood dan psikomotor 1. Menilai Penampilan umum
afek 3. Memeriksa & Menilai Tingkat 2. Menilai Perilaku dan aktivitas
5. Menilai Pembicaraan kesadaran psikomotor
6. Memeriksa & Menilai Gangguan 4. Memeriksa & Menilai Mood dan afek 3. Memeriksa & Menilai Tingkat
persepsi 5. Menilai Pembicaraan kesadaran
7. Memeriksa & Menilai Bentuk 6. Memeriksa & Menilai Gangguan 4. Memeriksa & Menilai Mood dan afek
pikiran persepsi 5. Menilai Pembicaraan
8. Menilai Isi pikiran 7. Memeriksa & Menilai Bentuk pikiran 6. Memeriksa & Menilai Gangguan
9. Memeriksa & Menilai Orientasi 8. Menilai Isi pikiran persepsi
10. Memeriksa & Menilai Daya ingat 9. Memeriksa & Menilai Orientasi 7. Memeriksa & Menilai Bentuk pikiran
11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi 10. Memeriksa & Menilai Daya ingat 8. Menilai Isi pikiran
dan perhatian 11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi dan 9. Memeriksa & Menilai Orientasi
12. Memeriksa & Menilai Visuospasial perhatian 10. Memeriksa & Menilai Daya ingat
13. Memeriksa & Menilai Pikiran 12. Memeriksa & Menilai Visuospasial 11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi dan
abstrak 13. Memeriksa & Menilai Pikiran abstrak perhatian
14. Menilai Pengendalian impuls 14. Menilai Pengendalian impuls 12. Memeriksa & Menilai Visuospasial
15. Memeriksa & Menilai Penilaian 15. Memeriksa & Menilai Penilaian 13. Memeriksa & Menilai Pikiran abstrak
terhadap realitas dan tilikan terhadap realitas dan tilikan 14. Menilai Pengendalian impuls
15. Memeriksa & Menilai Penilaian
terhadap realitas dan tilikan
3. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 3
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
Diagnosis: Gangguan stres pasca
trauma
Diagnosis Banding 1: Reaksi stres akut
Diagnosis Banding 2: Gangguan
penyesuaian
4. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 3
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan
TUGAS :
1. Lakukanlah anamnesis untuk pasien ini
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien ini
3. Terapi sesuai pasien ini
4. Tentukan diagnosis, diagnosis banding dan konseling yang dibutuhkan.
8. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada computer.
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis.
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan computer.
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji.
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus).
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE.
INSTRUKSI KHUSUS
3. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Motion sickness
Diagnosis Banding 1: Cerebrovascular accident
Diagnosis Banding 2: Trauma kepala
Diagnosis Banding 3: Migrain
Diagnosis Banding 4: BPPV
4. Penguji melakukan terapi terhadap pasien:
5. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
1. minimalisasi rangsangan gerak
2. tetap tenang walaupun mengalami gejala yang berat
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
Sistematik/runut
3. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik sesuai masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien, lengkap menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
untuk menunjang atau atau Atau Atau
diagnosis salah menginterpretasikan data hasil menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang
banding/diagnosis pemeriksaan penunjang penunjang tidak lengkap penunjang secara lengkap namun menjelaskan dengan lengkap dan menjelaskan kepada
kepada pasien dengan tidak tepat pasien dengan tepat
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
5. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai
nonfarmakoterapi tindakan sesuai perintah atau masalah klinik pasien masalah klinik pasien dan lengkap masalah klinik pasien dan lengkap dan
Atau tetapi tidak lengkap tetapi menyampaikan alasan dan prosedur
melakukan tetapi tidak sesuai perintah tidak menyampaikan alasan maupun prosedur pelaksanaan tindakan
Atau pelaksanaan tindakan
melakukan tetapi tidak sesuai masalah
klinik pasien
6. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis kepada pasien
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien
3. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan lakukan interpretasi atas data yang didapatkan
4. Tegakkan diagnosis dan tiga (3) diagnosis banding
5. Berikan tatalaksana non farmakoterapi pada pasien
6. Berikan tatalaksana farmakoterapi, tuliskan resep pada penguji/jelaskan pada pasien
6. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Pasien dapat diberikan dengan obat – obatan yang bersifat simtomatis, seperti :
- Pemberian terapi inhalasi berupa short acting beta2 agonist (salbutamol) as needed
- Pemberian mukolitik ekspectoran berupa ambroxol syrup 3 x 1 sendok makan/hari
- Pemberian anti inflamasi oral berupa metilprednisolone tablet 3x4 mg
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum 3
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
Sistematik/runut
3. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang 3
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik sesuai masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien, lengkap menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
untuk menunjang atau atau Atau Atau
diagnosis salah menginterpretasikan data hasil menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang
banding/diagnosis pemeriksaan penunjang penunjang tidak lengkap penunjang secara lengkap namun menjelaskan dengan lengkap dan menjelaskan kepada
kepada pasien dengan tidak tepat pasien dengan tepat
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 3
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
5. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai 3
nonfarmakoterapi tindakan sesuai perintah atau masalah klinik pasien masalah klinik pasien dan lengkap masalah klinik pasien dan lengkap dan
Atau tetapi tidak lengkap tetapi menyampaikan alasan dan prosedur
melakukan tetapi tidak sesuai perintah tidak menyampaikan alasan maupun prosedur pelaksanaan tindakan
Atau pelaksanaan tindakan
melakukan tetapi tidak sesuai masalah
klinik pasien
6. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 3
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien!
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien/manikin!
3. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan lakukan interpretasi atas data yang didapatkan!
4. Tegakkan diagnosis dan dua (2) diagnosis banding!
5. Berikan tatalaksana farmakoterapi, tuliskan resep, serahkan pada penguji/jelaskan pada pasien!
6. Lakukan tatalaksana non farmakoterapi yang relevan!
7. Komunikasikan dan berikan edukasi pada pasien terkait penyakit/tatalaksana/prognosisnya!
4. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Atrial Fibrilasi + Hipertensi
Diagnosis Banding 1: Atrial Flutter
Diagnosis Banding 2: Supra ventricular tachycardia
5. Penguji menilai tatalaksana non farmakoterapi yang diusulkan/dikerjakan oleh peserta ujian.
Konseling Diet
Pasien dianjurkan untuk menghindari minuman yang memicu berdebar, seperti kopi. Pasien dianjurkan
untuk membatasi konsumsi garam
6. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
7. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Instruksi Nama
Pasien Standar Usia 45 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan Kuli bangunan
Status pernikahan Menikah
Pendidikan terakhir SMK
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan Utama Berdebar
Sejak kapan/onset 2 minggu yang lalu
Lokasi Dada kiri
Durasi/frekuensi Terus menerus
Karakteristik Berdebar tidak beraturan
Progresi Tidak berubah
Skala nyeri (bila perlu) -
Yang memperparah Aktifitas, minum kopi
Yang mengurangi Istirahat
Usaha yang dilakukan Tidak berkerja
Obat dipakai saat ini -
Riwayat penyakit dahulu
penyakit relevan Darah tinggi
tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat pribadi (relevan)
Alkohol Tidak
Rokok Ya
Narkoba Tidak
Seksual Normal
Alergi obat Tidak diketahui
Pertanyaan wajib oleh PS
Peran yang wajib ditunjukkan Posisi: duduk
Ekspresi wajah: cemas
Foto untuk mol
9. Tata Letak Station Model 1/2/3
10. Kebutuhan Laboran Tidak ada/Ada, tugas:-
11. Kebutuhan Manekin Tidak ada/Ada, tugas: -
12. Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai: -
13. Penulis Nama: dr. Anggia Chairuddin Lubis
Institusi: Kardiologi FK USU
14. Referensi
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum 3
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
Sistematik/runut
3. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang 3
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik sesuai masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien, lengkap menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
untuk menunjang atau atau Atau Atau
diagnosis salah menginterpretasikan data hasil menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang
banding/diagnosis pemeriksaan penunjang penunjang tidak lengkap penunjang secara lengkap namun menjelaskan dengan lengkap dan menjelaskan kepada
kepada pasien dengan tidak tepat pasien dengan tepat
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 3
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
5. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai 3
nonfarmakoterapi tindakan sesuai perintah atau masalah klinik pasien masalah klinik pasien dan lengkap masalah klinik pasien dan lengkap dan
Atau tetapi tidak lengkap tetapi menyampaikan alasan dan prosedur
melakukan tetapi tidak sesuai perintah tidak menyampaikan alasan maupun prosedur pelaksanaan tindakan
Atau pelaksanaan tindakan
melakukan tetapi tidak sesuai masalah
klinik pasien
6. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 3
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien!
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien!
3. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan lakukan interpretasi atas data yang didapatkan!
4. Tegakkan diagnosis dan dua (2) diagnosis banding!
5. Berikan tatalaksana farmakoterapi, tuliskan resep, serahkan pada penguji/jelaskan pada pasien!
6. Komunikasikan dan berikan edukasi pada pasien terkait penyakit/tatalaksana/prognosisnya!
8. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS
Hasil urinalisa :
Protein : +1, Reduksi : -, Urobilinogen : -, Bilirubin : -
Sedimen : Eritrosit : 8-10 /lp, Lekosit : 40-60 /lp, silinder lekosit : 10-20/lp, silinder eritrosit : -/lp
4. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Pyelonefritis tanpa komplikasi
Diagnosis Banding 1: Pyelonefritis dengan komplikasi
Diagnosis Banding 2: Cholecystitis
Diagnosis Banding 3: Spondilosis Lumbalis
5. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
6. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum 3
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar,
Sistematik/runut
3. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang 2
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik sesuai masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara lengkap tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien, lengkapatau menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
untuk menunjang atau menginterpretasi data hasil pemeriksaan Atau Atau
diagnosis salah menginterpretasikan data hasil penunjang tidak lengkap menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang
banding/diagnosis pemeriksaan penunjang penunjang secara lengkap namun menjelaskan dengan lengkap dan menjelaskan kepada
kepada pasien dengan tidak tepat pasien dengan tepat
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 3
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
5. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 2
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut (tidak seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
semua prinsip benar): 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
1. Tepat indikasi 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
2. Tepat dosis 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
3. Tepat sediaan 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
4. Tepat cara pemberian 5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
6. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
7. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien ini
2. Tentukan diagnosis, diagnosis banding dan penatalaksanaan pasien ini
Tanda Vital:
Sensorium : compos mentis Anemia (-)
TD:120 /80 mmHg; icterus (-)
N:80x /menit; cyanosis (-)
R:20x/menit; dypsnoe (-)
t: 37,0 OC oedema (-)
Hasil Pemeriksaan Fisik
Kepala/leher: dbn
Toraks: dbn
Abdomen: TFU teraba 2 jari bawah processus xyphoideus. Bagian tegang: kiri, bagian terbawah:
kepala. Gerak (+), Djj: 148x/menit
Ekstremitas: Sup/Inf ;dbn
4. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Multigravida + Kehamilan Dalam Rahim (40-42 minggu) + presentasi Kepala + Anak
hidup
5. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
6. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
. Untuk menilai taksiran tanggal persalinan dihitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT)
berdasarkan rumus Naegle, riwayat haird, pemeriksaan tinggi fundus uteri (TFU) dan dengan
pemeriksaan ultrasonografi. Kehamilan post matur akan meningkatkan mortalitas dan morbiditas
ibu maupun janin. Komplikasi pada ibu distosia akibat makrosomia, laserasi perium, peningkatan
rasio operasi seksio sesarea. Komplikasi pada bayi meliputi meconium aspiration syndrome, fetal
makrosomia, dysmaturity syndrome. Bila dari pemeriksaan diketahui bahwa kehamilan pasien 40-
42 minggu pasien dirujuk ke SpOG untuk dilakukan penatalaksanaan selanjutnya.
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum 3
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
Sistematik/runut
3. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang 3
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik sesuai masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien, lengkap menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
untuk menunjang atau atau Atau Atau
diagnosis salah menginterpretasikan data hasil menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang
banding/diagnosis pemeriksaan penunjang penunjang tidak lengkap penunjang secara lengkap namun menjelaskan dengan lengkap dan menjelaskan kepada
kepada pasien dengan tidak tepat pasien dengan tepat:
Salah menginterpretasikan hasil
pemeriksaan penunjang Melakukan pemeriksaan penunjang Meminta hasil pemeriksaan
yang tidak mendukung diagnosis laboratorium (Hb, lekosit, trombosit),
urinalisa
Meminta hasil pemeriksaan usg (janin
tunggal, gerak (+), DJJ (+), BPD, HC,
FL sesuai kehamilan 40-42 minggu)
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
Dapat menegakkan diagnosis tanpa dapat Hanya dapat menyebutkan 1 diagnosis banding
menyebutkan diagnosis banding Diagnosis : Multigravida + Kehamilan
Dalam Rahim (40-42 minggu) + presentasi
Kepala + Anak hidup
1. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai 2
nonfarmakoterapi tindakan sesuai perintah atau masalah klinik pasien masalah klinik pasien dan lengkap masalah klinik pasien dan lengkap dan
Atau tetapi tidak lengkap tetapi menyampaikan alasan dan prosedur
melakukan tetapi tidak sesuai perintah tidak menyampaikan alasan maupun prosedur pelaksanaan tindakan
Atau pelaksanaan tindakan
melakukan tetapi tidak sesuai masalah
klinik pasien
2. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 3
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
Pemilihan obat tidak tepat TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
Menuliskan resep dengan benar tetapi tidak
lengkap
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 3
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien.
Menjelaskan resiko komplikasi kehamilan Menjelaskan resiko komplikasi kehamilan post Menjelaskan resiko komplikasi kehamilan post
post matur matur matur
Merujuk tepat waktu ke SpOG untuk Merujuk tepat waktu ke SpOG untuk Merujuk tepat waktu ke SpOG untuk
penatalaksanaan selanjutnya. penatalaksanaan selanjutnya. penatalaksanaan selanjutnya.
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 3
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan
1. Nomor station
2. Judul station Sistem Endokrin dan Metabolik: Hipertiroid
3. Waktu yang dibutuhkan 15 menit
4. Tujuan station Menilai kemampuan anamnesis, pemeriksaan fisik, interpretasi data pemeriksaan penunjang,
menegakkan diagnosis serta penatalaksanaan dan komunikasi edukasi pada kasus…
5. Kompetensi 1. Kemampuan anamnesis
2. Kemampuan pemeriksaan fisik
3. Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk menunjang diagnosis banding
atau diagnosis
4. Penegakan diagnosis/diagnosis banding
5. Tatalaksana farmakoterapi
6. Komunikasi dan edukasi pasien
7. Perilaku profesional
6. Kategori 1. Cardiovascular system
2. Respiratory system
3. Neuro-behaviour
4. Gastrointestinal system
5. Reproductive system
6. Musculoskeletal system
7. Endocrine & Metabolic
8. Hematology/Oncology
9. Genitourinary system
10. Head & Neck
11. Special Sensory
12. Psychiatry
7. Instruksi untuk peserta SKENARIO KLINIK:
ujian Seorang wanita berusia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering berdebar-
debar, berkeringat dan cemas yang sudah dialaminya selama 2 minggu ini.
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien
3. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan lakukan interpretasi atas data yang
didapatkan, sampaikan pada penguji
4. Tegakkan diagnose dan diagnose banding, sampaikan kepada penguji
5. Berikan terapi farmakologi pada penderita tersebut
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien
3. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan lakukan interpretasi atas data yang
didapatkan, sampaikan pada penguji
4. Tegakkan diagnose dan diagnose banding, sampaikan kepada penguji
5. Berikan terapi farmakologi pada penderita tersebut
INSTRUKSI PENGUJI:
1. Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta berdasarkan lembar penilaian.
2. Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada peserta
selain yang ditentukan.
3. Penguji memberikan informasi terhadap data yang dibutuhkan setelah peserta
melakukan pemeriksaan fisik sesuai dengan apa yang diperiksa oleh peserta (jika ada).
Pemeriksaan Anamnesis:
- Berapa lama (2 minggu)
- Keluhan berdasarkan index Wayne dan New castle : Sesak nafas, mudah lelah,
senang hawa dingin, keringat berlebihan, gugup, nafsu makan meningkat, berat
badan turun
- Keluhan BAB diare
- Tempat tinggal selama ini apakah di wilayah endemik goiter
- RPT: Penyakit gondok sebelumnya, riwayat operasi gondok sebelumnya
- RPO : Levotiroksin, PTU, Methimazole
- Riwayat keluarga (-)
Pemeriksaan Fisik:
- Mata: Eksoftalmus (+)
- Leher : Pembesaran struma (+), difuse / nodul, nyeri (-), bruit (+)
- Jantung : Takikardia (+)
- Ekstremitas superior : tremor (+)
Pemeriksaan Penunjang:
- Darah lengkap : Normal
- Feses Rutin : normal
- Fungsi tiroid : TSH : 0,001 µ IU/L, FT3 : 14 ng/ml, FT4 : 20 ng/ml
- EKG: sinus takikardia
- USG Tiroid : struma difusa bilateral
Terapi farmakologi:
- Propil Thiouracil (PTU) 100 mg
- Atau Methimazol 30 mg
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan Peserta ujian melakukan cuci tangan Peserta ujian melakukan cuci tangan
pemeriksaan fisik yang sesuai fisik sesuai masalah klinik pasien sebelum dan setelah pemeriksaan, sebelum dan setelah pemeriksaan,
dengan masalah klinik pasien melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah melakukan pemeriksaan fisik sesuai
klinik pasien dengan menggunakan teknik masalah klinik pasien dengan menerapkan
pemeriksaan yang benar prinsip sebagai berikut:
Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
Sistematik/runut
3. Melakukan Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang
tes/prosedur klinik tes/prosedur yang tidak sesuai sesuai masalah klinik pasien, namun masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi masalah klinik pasien, tidak lengkap menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
data untuk atau atau Atau Atau
menunjang salah menginterpretasikan data menginterpretasi data hasil menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan
diagnosis hasil pemeriksaan penunjang pemeriksaan penunjang tidak lengkap penunjang secara lengkap namun penunjang dengan lengkap dan
banding/diagnosis menjelaskan kepada pasien dengan tidak menjelaskan kepada pasien dengan tepat
tepat
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
diagnosis dan menentukan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai
diagnosis banding diagnosis banding dengan masalah klinik pasien
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan
atau edukasi melakukan 4 prinsip komunikasi kemampuan berkomunikasi dengan berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari berkomunikasi dengan menerapkan
pasien menerapkan salah satu prinsip berikut: 4 prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik
dengan pasien secara verbal non dengan pasien secara verbal non verbal dengan pasien secara verbal non
verbal (ramah, terbuka, kontak (ramah, terbuka, kontak mata, salam, verbal (ramah, terbuka, kontak
mata, salam, empati dan empati dan hubungan komunikasi dua mata, salam, empati dan hubungan
hubungan komunikasi dua arah, arah, respon) komunikasi dua arah, respon)
respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita pasien untuk bercerita dan
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam mengarahkan cerita
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan 3. mampu untuk melibatkan pasien
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. dalam membuat keputusan klinik,
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang pemeriksaan klinik.
pemeriksaan klinik. isinya sesuai dengan masalah pasien 4. mampu memberikan penyuluhan
4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah
yang isinya sesuai dengan pasien
masalah pasien
8. Perilaku Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di
profesional secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri berhati-hati dan teliti sehingga
dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak sendiri tidak membahayakan pasien dan
sehingga tidak membahayakan membahayakan pasien dan 2. memperhatikan kenyamanan pasien diri sendiri
pasien dan diri sendiri diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan
2. memperhatikan kenyamanan 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien
pasien pasien pasien 3. melakukan tindakan sesuai
3. melakukan tindakan sesuai 3. melakukan tindakan sesuai 5. mengetahui keterbatasan dengan prioritas
prioritas prioritas merujuk atau melakukan konsultasi 4. menunjukan rasa hormat kepada
4. menunjukan rasa hormat 4. menunjukan rasa hormat bila diperlukan pasien
kepada pasien kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan
5. mengetahui keterbatasan 5. mengetahui keterbatasan merujuk atau melakukan
dengan merujuk atau dengan merujuk atau konsultasi bila diperlukan
melakukan konsultasi bila melakukan konsultasi bila
diperlukan diperlukan
1. Nomor station
2. Judul station Sistem Endokrin dan Metabolik: Hipertiroid
3. Waktu yang dibutuhkan 15 menit
4. Tujuan station Menilai kemampuan anamnesis, pemeriksaan fisik, interpretasi data pemeriksaan penunjang,
menegakkan diagnosis serta penatalaksanaan dan komunikasi edukasi pada kasus…
5. Kompetensi 1. Kemampuan anamnesis
2. Kemampuan pemeriksaan fisik
3. Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk menunjang diagnosis banding
atau diagnosis
4. Penegakan diagnosis/diagnosis banding
5. Tatalaksana farmakoterapi
6. Komunikasi dan edukasi pasien
7. Perilaku profesional
6. Kategori 1. Cardiovascular system
2. Respiratory system
3. Neuro-behaviour
4. Gastrointestinal system
5. Reproductive system
6. Musculoskeletal system
7. Endocrine & Metabolic
8. Hematology/Oncology
9. Genitourinary system
10. Head & Neck
11. Special Sensory
12. Psychiatry
7. Instruksi untuk peserta SKENARIO KLINIK:
ujian Seorang wanita berusia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering berdebar-
debar, berkeringat dan cemas yang sudah dialaminya selama 2 minggu ini.
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien
3. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan lakukan interpretasi atas data yang
didapatkan, sampaikan pada penguji
4. Tegakkan diagnose dan diagnose banding, sampaikan kepada penguji
5. Berikan terapi farmakologi pada penderita tersebut
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien
3. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan lakukan interpretasi atas data yang
didapatkan, sampaikan pada penguji
4. Tegakkan diagnose dan diagnose banding, sampaikan kepada penguji
5. Berikan terapi farmakologi pada penderita tersebut
INSTRUKSI PENGUJI:
1. Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta berdasarkan lembar penilaian.
2. Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada peserta
selain yang ditentukan.
3. Penguji memberikan informasi terhadap data yang dibutuhkan setelah peserta
melakukan pemeriksaan fisik sesuai dengan apa yang diperiksa oleh peserta (jika ada).
Pemeriksaan Anamnesis:
- Berapa lama (2 minggu)
- Keluhan berdasarkan index Wayne dan New castle : Sesak nafas, mudah lelah,
senang hawa dingin, keringat berlebihan, gugup, nafsu makan meningkat, berat
badan turun
- Keluhan BAB diare
- Tempat tinggal selama ini apakah di wilayah endemik goiter
- RPT: Penyakit gondok sebelumnya, riwayat operasi gondok sebelumnya
- RPO : Levotiroksin, PTU, Methimazole
- Riwayat keluarga (-)
Pemeriksaan Fisik:
- Mata: Eksoftalmus (+)
- Leher : Pembesaran struma (+), difuse / nodul, nyeri (-), bruit (+)
- Jantung : Takikardia (+)
- Ekstremitas superior : tremor (+)
Pemeriksaan Penunjang:
- Darah lengkap : Normal
- Feses Rutin : normal
- Fungsi tiroid : TSH : 0,001 µ IU/L, FT3 : 14 ng/ml, FT4 : 20 ng/ml
- EKG: sinus takikardia
- USG Tiroid : struma difusa bilateral
Terapi farmakologi:
- Propil Thiouracil (PTU) 100 mg
- Atau Methimazol 30 mg
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan Peserta ujian melakukan cuci tangan Peserta ujian melakukan cuci tangan
pemeriksaan fisik yang sesuai fisik sesuai masalah klinik pasien sebelum dan setelah pemeriksaan, sebelum dan setelah pemeriksaan,
dengan masalah klinik pasien melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah melakukan pemeriksaan fisik sesuai
klinik pasien dengan menggunakan teknik masalah klinik pasien dengan menerapkan
pemeriksaan yang benar prinsip sebagai berikut:
Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
Sistematik/runut
3. Melakukan Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang
tes/prosedur klinik tes/prosedur yang tidak sesuai sesuai masalah klinik pasien, namun masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi masalah klinik pasien, tidak lengkap menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
data untuk atau atau Atau Atau
menunjang salah menginterpretasikan data menginterpretasi data hasil menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan
diagnosis hasil pemeriksaan penunjang pemeriksaan penunjang tidak lengkap penunjang secara lengkap namun penunjang dengan lengkap dan
banding/diagnosis menjelaskan kepada pasien dengan tidak menjelaskan kepada pasien dengan tepat
tepat
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
diagnosis dan menentukan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai
diagnosis banding diagnosis banding dengan masalah klinik pasien
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan
atau edukasi melakukan 4 prinsip komunikasi kemampuan berkomunikasi dengan berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari berkomunikasi dengan menerapkan
pasien menerapkan salah satu prinsip berikut: 4 prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik
dengan pasien secara verbal non dengan pasien secara verbal non verbal dengan pasien secara verbal non
verbal (ramah, terbuka, kontak (ramah, terbuka, kontak mata, salam, verbal (ramah, terbuka, kontak
mata, salam, empati dan empati dan hubungan komunikasi dua mata, salam, empati dan hubungan
hubungan komunikasi dua arah, arah, respon) komunikasi dua arah, respon)
respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita pasien untuk bercerita dan
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam mengarahkan cerita
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan 3. mampu untuk melibatkan pasien
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. dalam membuat keputusan klinik,
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang pemeriksaan klinik.
pemeriksaan klinik. isinya sesuai dengan masalah pasien 4. mampu memberikan penyuluhan
4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah
yang isinya sesuai dengan pasien
masalah pasien
8. Perilaku Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di
profesional secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri berhati-hati dan teliti sehingga
dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak sendiri tidak membahayakan pasien dan
sehingga tidak membahayakan membahayakan pasien dan 2. memperhatikan kenyamanan pasien diri sendiri
pasien dan diri sendiri diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan
2. memperhatikan kenyamanan 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien
pasien pasien pasien 3. melakukan tindakan sesuai
3. melakukan tindakan sesuai 3. melakukan tindakan sesuai 5. mengetahui keterbatasan dengan prioritas
prioritas prioritas merujuk atau melakukan konsultasi 4. menunjukan rasa hormat kepada
4. menunjukan rasa hormat 4. menunjukan rasa hormat bila diperlukan pasien
kepada pasien kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan
5. mengetahui keterbatasan 5. mengetahui keterbatasan merujuk atau melakukan
dengan merujuk atau dengan merujuk atau konsultasi bila diperlukan
melakukan konsultasi bila melakukan konsultasi bila
diperlukan diperlukan
TUGAS :
1. Lakukan anamnesa
2. Lakukan pemeriksaan fisik
3. Tentukan pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan dan tujuan dilakukan
4. Tegakkan diagnosis utama dan DD
5. Tentukan tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tentukan tatalaksana farmakoterapi
Lampiran foto/ilustrasi
4. Penguji menilai diagnosis dan satu (1) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: achilles tendon rupture
Diagnosis Banding 1: ankle sprain
5. Penguji menilai tatalaksana non farmakoterapi yang diusulkan/dikerjakan oleh peserta ujian.
Pemasangan bidai/slab dengan posisi resting equinus
6. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
Analgetik:
Nsaid: cox inhibitor 2 x 7,5/15mg atau
PCT 3x 500mg atau
As.Mefenamat 3x500mg dll
7. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
penyakit relevan -
tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat pribadi (relevan)
Alkohol -
Rokok -
Narkoba -
Seksual -
Alergi obat -
Pertanyaan wajib oleh PS Ada tulang saya yang patah? Kenapa pergelangan kaki kanan saya sulit
digerakkan keatas?
Peran yang wajib ditunjukkan Kesakitan, Kesulitan berjalan dan gelisah
Foto untuk molase Sama dengan foto diatas
9. Tata Letak Station Model 1/2/3
10. Kebutuhan Laboran Tidak ada/Ada, tugas:
11. Kebutuhan Manekin Tidak ada/Ada, tugas
12. Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai
13. Penulis Nama
Institusi
14. Referensi Apley’s system of orthopaedics and fracture 9th edition
Orthopaedic Knowledge Update 10, John M Flyn
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik
3. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang 3
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara benar, benar dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien mengetahui tujuan pemeriksaan penunjang Dan mengetahui tujuan pemeriksaan hasilnya dan menginterpretasi hasil
untuk menunjang dan mejelaskan kepada pasien dengan penunjang secara lengkap namun pemeriksaan penunjang dengan lengkap dan
diagnosis tepat. menjelaskan kepada pasien dengan tidak menjelaskan kepada pasien dengan tepat
banding/diagnosis tepat
Pemeriksaan penunjang dilakukan untuk
menyingkirkan kemungkinan patologi yang lain
X ray ankle lateral, yang biasanya pada kasus
achilles tendon rupture yang akut tidak akan
terlihat kelainan (non diagnostic x ray)
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat mementukan diagnosis Peserta ujian menetapkan diagnosis sesuai 2
diagnosis diagnosis tetapi tidak dapat menentukan diagnosa dengan masalah klinik pasien
banding Diagnosis: right achilles tendon rupture
Diagnosis Banding : right ankle sprain
5. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang tidak Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai 5
nonfarmakoterapi tindakan sesuai dengan masalah klinik pasien masalah klinik pasien tetapi tidak masalah klinik pasien dan menyampaikan
menyampaikan alasan maupun prosedur alasan dan prosedur pelaksanaan tindakan
pelaksanaan tindakan
Pemasangan bidai atau slab dengan posisi kaki
resting equinus
6. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 2
farmakoterapi tepat 2 dari 4 prinsip berikut: sesuai 3 dari 4 prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
Analgetik:
Nsaid: cox inhibitor 2 x 7,5/15mg atau
PCT 3x 500mg atau
As.Mefenamat 3x500mg dll
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 5
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah satu berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
klinik. klinik. klinik.
4. mampu memberikan penyuluhan yang 4. mampu memberikan penyuluhan yang 4. mampu memberikan penyuluhan yang
isinya sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin berikut : Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 5
secara lisan dan sama sekali tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: berhati-hati dan teliti sehingga tidak berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan membahayakan pasien dan diri membahayakan pasien dan diri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sendiri sendiri membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri 2. memperhatikan kenyamanan pasien 2. memperhatikan kenyamanan pasien 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien pasien pasien pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas 5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan konsultasi
pasien bila diperlukan bila diperlukan bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi
bila diperlukan
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis untuk pasien ini
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien ini
3. Tentukan pemeriksaan penunjang yang diperlukan oleh pasien ini
4. Tentukan diagnosis dan 2 diagnosis banding
5. Berikan tatalaksana farmakoterapi
6. Lakukan komunikasi dan edukasi untuk pasien ini
Sifilis
4. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: sifilis stadium 1
Diagnosis Banding 1: ulkus mole
Diagnosis Banding 2: granuloma inguinale
Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian dan
diserahkan kepada penguji
* Penisilin G benzatin 2,4 juta unit, IM, dosis tunggal
atau
* Penisilin G prokain dalam aqua 600.000 unit, IM, selama 10 hari
Atau
5. Penguji menilai komunikasi dan edukasi oleh peserta ujian kepada pasien.
Pasien dianjurkan untuk menghindari kontak seksual sementara. Luka jangan di manipulasi. Kontrol 1
bulan kemudian untuk pemeriksaan laboratorium ulangan kembali.
BO SKO
KOMPETENSI 0 1 2 3
BOT R
1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian: 5
pasien untuk menceritakan Memfasilitasi pasien untuk Memfasilitasi pasien untuk menceritakan Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya. menceritakan kesakitannya, namun kesakitannya, namun sebagian kecil kesakitannya dengan pertanyaan-pertanyaan
sebagian besar pertanyaan tidak pertanyaan tidak mengarah pada informasi yang sesuai untuk mendapatkan informasi
mengarah pada informasi yang yang relevan, akurat dan adekuat. Peserta yang relevan, akurat dan adekuat.
relevan, akurat dan adekuat. Peserta ujian hanya menanyakan 6 dari 8 pertanyaan.
ujian hanya menanyakan ≤3 dari 8 Peserta ujian menanyakan kepada pasien:
pertanyaan 1. Sejak kapan timbul tukak pada kelamin?
2. Apakah ada rasa nyeri atau panas?
3. Apakah ada riwayat kontak seksual?
4. Kapan riwayat kontak seksual terakhir?
5. Apakah sering berganti-ganti pasangan
seksual?Bila Iya; dengan siapa berganti
pasangan seksual?
6. Apakah menggunakan kondom apabila
kontak seksual?
7. Apakah tukak sudah pernah diobati?
8. Apakah sudah pernah mengalami hal
seperti ini sebelumnya?
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan 4
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien tetapi tidak setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan fisik
masalah klinik pasien melakukan cuci tangan sebelum dan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan sesuai masalah klinik pasien dengan menerapkan
setelah pemeriksaan. menggunakan teknik pemeriksaan yang benar prinsip sebagai berikut:
tetapi tidak sistematik/runut. Menggunakan teknik pemeriksaan yang benar
Sistematik/runut
Genitalia:
* Status venereologis: ulkus soliter dengan pinggir
indurasi dan dasar ulkus bersih, nyeri tekan (-)
* KGB inguinal sinistra et dekstra: membesar, nyeri
tekan (-)
3. Melakukan Peserta ujian tidak meminta Peserta ujian meminta pemeriksaan Peserta ujian meminta pemeriksaan penunjang Peserta ujian meminta pemeriksaan penunjang 5
tes/prosedur klinik pemeriksaan penunjang yang benar penunjang yang benar yang benar dan menginterpretasi hasil yang benar dan menginterpretasi hasil pemeriksaan
atau interpretasi data pemeriksaan penunjang dengan lengkap penunjang dengan lengkap serta menjelaskan
untuk menunjang kepada pasien dengan tepat
diagnosis
banding/diagnosis Pemeriksaan lapangan gelap dengan bahan
pemeriksaan dari bagian dalam lesi: T.
pallidum (+)
Penetuan antibodi dalam serum:
Non treponemal : tes VDRL (Venereal
Diseases Research Laboratory)
1/16
Treponemal : tes TPHA (Treponema
Pallidum Haemagglutination Assay)
1/80
Sifilis
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis dan 1 Peserta ujian menetapkan diagnosis dan diagnosis 3
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding banding yang lengkap, sesuai dengan masalah
diagnosis banding klinik pasien
5. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 3
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
menuliskan resep dengan lengkap dan benar.
INJEKSI
* Penisilin G benzatin 2,4 juta unit, IM, single dose
atau
* Penisilin G prokain dalam aqua 600.000 unit, IM,
selama 10 hari
R/ Penisilin G benzatin 2,4 juta unit amp 1
S1 pro inj IM
atau
6. Komunikasi dan atau Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh prinsip
satu prinsip berikut: prinsip berikut: berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah Peserta ujian mengedukasi pasien dengan
pasien menganjurkan:
Pasien dianjurkan untuk menghindari kontak
seksual sementara. Luka jangan di manipulasi.
Kontrol 1 bulan kemudian untuk pemeriksaan
laboratorium ulangan kembali.
7. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di bawah 3
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila 5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan atau melakukan konsultasi bila diperlukan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien pasien
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan
1. Nomor station
2. Judul station Nasogastric Suction SKDI : 06.20
INSTRUKSI UMUM
1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada
komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta
skor Global Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi
penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta
ujian telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud
(perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK
OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS:
11) Ketika tanda pada selang mencapai jalan masuk ke lubang hidung, hentikan insersi
selang dan periksa penempatannya: minta pasien membuka mulut untuk melihat
slang, Aspirasi dengan spuit dan pantau drainase lambung, tarik udara ke dalam spuit
sebanyak 10-20 ml masukkan ke selang dan dorong udara sambil mendengarkan
lambung dengan stetoskop jika terdengar gemuruh
12) Fiksasi slang: gunting bagian tengah plester sepanjang 2 inchi, sisakan 1 inci tetap
utuh, tempelkan 1 inchi plester pada lubang hidung, lilitkan salah satu ujung,
kemudian yang lain, satu sisi plester lilitan mengitari slang
13) Aspirasi isi lambung dengan menggunakan spuit sebanyak mungkin, bila selesai
sambung ujung selang dengan penampung.
14) Mencuci tangan
BOB SKO
KOMPETENSI 0 1 2 3
OT R
1. Menentu Peserta ujian Peseta hanya dapat Diagnosis: Intoksikasi 3
kan tidak dapat menentukan diagnosis Organophosphat
diagnosis menentukan tanpa diagnosis
dan diagnosis dan banding Diagnosis Banding :
diagnosis diagnosis Keracunan Makanan
banding banding (Botulismus)
1. Nomor station
2. Judul station Skin test sebelum pemberiaan obat injeksi SKDI : 10.08
INSTRUKSI UMUM
1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada
komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta
skor Global Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi
penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta
ujian telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud
(perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK
OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS:
1. Penguji mengamati dan menilai prosedur penatalaksanaan non farmakoterapi
terhadap pasien ini
Peserta ujian melakukan tindakan Skin test dengan lengkap dan berurutan.
1) Mencuci tangan sebelum prosedur
2) Memberi salam, memperkenalkan diri, dan menjelaskan tindakan yang akan
dilakukan dan melakukan tindakan
3) Menyiapkan obat yang akan diberikan dengan mendilusi obat tersebut dengan
perbandingan 1/10, 1/100, 1/1000,1/10.000 dengan NaCl 0,9 % atau aquabides
steril
4) Tes dilakukan di permukaan punggung tangan, lakukan desinfeksi dengan Alkohol
70%, berikan 0,04 ml dengan Spuit 1cc secara subcutan, sehingga terbentuk
bendungan berdiameter 4-6 mm. Bersihkan permukaan tangan bila kotor dengan
menggunakan tisu
5) Ditunggu selama 15 – 30 menit, bila bertambah diameter 5 mm dari awal maka
alergi positif
10. Kebutuhan Laboran Ada, untuk membantu men set ulang peralatan habis pakai
11. Kebutuhan Manekin Ada, Manequin tangan untuk kanulasi vena perifir
1. Seorang pria 20 thn. Keluhan benjolan di kelopak mata kanan atas. Awalnya nyeri, kemerahan.
Sekarang, nyeri(-), kemerahan (-), warna sewarna kulit, permukaan rata. Diagnosis?
a. Blefaritis
b. Kalazion
c. Hordeolum
d. Dakriosistitis
e. Dakrioadnesitis
2. Pasien laki laki datang dengan keluhan tidak nyaman pada mulut dan ada plak kuning kecoklatan,
sebelumnya pasien didiagnosis hiv, saat disikat lesi meninggalkan dasar eritematous. kelainan apa itu
a. oral thrust
b. stomatitis angularis
c. stomatitis ulserativ
d. perleche
e. glositis
3. Seorang pria usia 30 tahun datang dengan keluhan mata keluar sekret. sekret kekuningan, jumlah
cukup banyak. keluhan disertai dengan maya merah. pada pemeriksaan didaptkan gambar seperti
berikut. hasil pemeriksan gram sekret didapatkan gambaran bakteri gram negatif diplokokus dengan
banyak sel pmn. apa pengobatan yg tepat untuk kasus tersebut?
a. kloramfenikol
b. ampisilin
c. siprofloksasin
d. metronidazole
e. sefiksim
4. Tn. A usia 65 thn mengeluh cepat lelah sejak 1 bulan. apbila naik 1 tangga pasien mudah lelah.
pasien menggunakan 3 bantal saat tidur. pada pemeriksaan fisik td:150/90, n: 72x, R:24x, s:36.8 .
pemeriksaan fisik lain dbn. apa pemriksaan penunjang yang dibutuhkan?
a. ekg &treadmill
b. ekg & ekokardiografi
c. foto thoraks dan treadmill
d. treadmill dan ckmb
e. foto thoraks dan ckmb
5. Seorang dokter buka praktik di pedalaman. Dalam sehari terdapat kuranglebih 300 pasien. Dokter
tersebut disukai oleh masyarakat setempat karna ramah dan empati. Dokter tersebut buka praktik
sampai pkul 3 dini hari setiap harinya, sehingga dokter tersebut hanya istirahat selama 3 jam
seharinya. Suatu saat dokter tersebut sakit sehingga dokter tersebut tidak praktik berhari2. Dokter
tersebut melanggar?
a. Disiplin ilmu kedokteran
b. Etika kedokteran
c. Etika bermasyarakat
d. Hukum
e. Norma
6. Seorang laki2 25 tahun datang dengan keluhan gatal di bagian perut bawah terutama pada malam
hari, pada pemeriksaan didapatkan ttv normal pada status dermatologikus didapatkan papula
eritema ukuran milier hingga lentikuler di regio perut bawah hingga suprapubis dan terdapat
makula hiperpigmentasi di gluteal, etiologi penyebab?
a. Pithriasis pubis
b. Pediculus humanus ver kapitis
c. Pediculus humanus ver korporis
d. Sarcoptes scabiei
e. Xenopsylla cheopis
7. Wanita 30th dibawa polisi ke UGD RS habis dibacok di kedua lengan. Setelah diobati pasien
dirawat selama 7 hari, pasien diminta untuk kontrol selanjutnya ke poli. Polisi minta surat
keterangan. Surat keterangan apa yg diberi?
a. Ver sementara
b. Ver lanjutan
c. Ver tetap
d. Surat keterangan kesaksian ahli
e. Surat keterangan pemeriksaan barang bukti
8. Seorang anak keluhan nyeri menelan dibawa ke UGD RS. Keluhan disertai batuk pilek & demam.
Keluhan sudah dirasakan berulang sejak 1 tahun yang lalu. PF: faring hiperemis, tonsil T2-T2
sejajar arcus lupa, kripta melebar +, detritus +. Ada gambar. Diagnosis?
a. Tonsilitis akut
b. Tonsilitis kronik
c. Tonsilitis difteri
d. Pseudomembran
e. Tonsilitis kronik eksaserbasi akut
9. Pasien wanita usia 56 tahun datang dengan keluhan nyeri pada pinggul yang dirasakan memberat
sejak 2 tahun lalu. Pasien telah mengalami menopause selama 5 tahun dan sebelumnya tidak
mempunyai keluhan. Riwayat trauma, penurunan berat badan dan demam disangkal. Pada
pemeriksaan fisik anda tidak menemukan adanya kelainan baik pada pemeriksaan tulang belakang
maupun saraf spinalis. Pemeriksaan penunjang apakah yang paling tepat?
a. Bone Survey
b. Rontgen lumbosakral
c. Bone densitometri
d. Kadar kalsium darah
e. Bone MRI
10. Seorang pemuda 22 tahun datang ke RS karena fraktur komunitif digiti 5. oleh dokter disarankan
untuk dilakukan amputasi. pemuda tersebut seorang yatim piatu dan sedang ngekos. ibu kos
tersebut sudah dianggap ibu kandung oleh pasien. bagaimana inform concent seharusnya?
a. meminta informed concent kepada ibu kos
b. informed concent kepada pasien
c. informed concent hingga ada keluarga pasien
d. informed concent tidak perlu karena operasi bisa di nanti kan
e. tidak perlu informed concent
11. Lagi2 terdapat benjolan di pipi kiri depan telinga, benjolan dirasakan nyeri dan keluar nanah.
Keluhan di sertai dengan demam. Saat di periksa oleh dokter ditemukan adanya lubang kecing di
depan telinga. Apa itu?
a. Fistula aurikular
b. Mastoiditis
c. Abses preaurikular
d. Abses postaurikular
e. Lupa
12. Seorang anak laki2 1tahun tiba2 batuk saat makan, batuk semakin lama semakin lemas dan tampak
sianosis pada bibir, pada pemeriksaan terdengar suara stridor dan tampak gumpalan daging jauh
dibelakang rongga mulut. Apakah tindakan yang pertama kali harus dilakukan?
a. heimlich manuever
b. kompresi dada ventilasi dengan perbandingan 30:2
c. back blow 5kali dan kompresi dada 5kali
d. ambil gumpalan daging dengan jari segera
e. paksa bayi batuk
13. Lalaki 9th kedua mata gatal sejak 2 hr. Pem.fis blefarospasme, sekret copious mucoid, cobblestone.
Terapi....
a. Antibiotik topikal
b. Antihistamin topikal
c. Asiklovir topikal
d. Antimetabolik topikal
e. Artificial tear
14. Pria, dewasa muda, datang ke PKM dengan keluhan lecet pada bibir dan disertai lepuh pada lengan
kanan disertai rasa terbakar sejak 3 hari lalu. Pasien juga mengeluhkan demam dan badan lemah.
Lesi lepuh telah dikeluhkan berulang pada lokasi yang sama sebanyak 3 kali setelah meminum obat
penghilang nyeri dan meninggalkan bercak kehitaman. Tampak gambaran seperti di bawah ini.
Apakah diagnosisnya?
a. Pemfigoid bulosa
b. Eritema multiform
c. Fixed drug eruption
d. Erupsi obat tipe morbiliformis
e. Hypersensitivity syndrome reaction
15. Pria tua diantar anaknya datang dengan keluhan penurunan kesadaran. Sebelumnya pasien
mengeluh keringat dingin, lalu mendadak ia tidak sadar. Tidak ada riwayat trauma. Nadi tidak
teraba. EKG didapatkan hasil seperti pada gambar. Diagnosis?
a. Atrial fibrilasi
b. Atrial flutter
c. Ventrikel fibrilasi
d. Ventrikel takikardia
e. Supraventrikular takikardia
16. Data Dinas Kesehatan menunjukan gangguan refraksi pada sebuah kecamatan 27,5%. Dari jumlah
tersebut anak2 yang mengalami gangguan refraksi sebanyak 5%. Kepala Puskesmas ingin
mengadakan program untuk mengurangi prevalensi gangguan refraksi. Target program tersebut
adalah?
a. Penjaringan pada anak sekolah semua kelas
b. Penjaringan pada anak sekolah kelas tertinggi
c. Penjaringan pada anak sekolah kelas terendah
d. Penjaringan pada anak sekolah yang mengalami penurunan prestasi belajar
e. Penjaringan pada anak sekolah yang memiliki orang tua berkacamata
17. Di sebuah desa terdapat banyak kasus KEP, semakin lama semakin bertambah banyak. Dokter
kepala puskesmas ingin melakukan primary prevention terhadap kasus tersebut. Yang dilakukan?
a. Meningkatkan Posyandu di wilayah kerjanya
b. Melakukan survey penderita KEP di desa sebelahnya
c. Memberikan makanan tambahan pada anak2 penderita KEP
d. Memantau tumbuh kembang anak2 di wilayah kerjanya menggunakan KMS
e. Kalau ga salah: Melakukan pengobatan pada anak2 penderita KEP di wilayah kerjanya
18. Seorang laki- laki 30 tahun datang dengan keluhan sering batuk pilek. Keluhan ini sudah dirasakan
5x dalam satu tahun. Pada pemeriksaan fisik ditemukan kedua tonsil berada diantara arcus tonsila
anterior dengan garis median. Penatalaksanaan yang tepat adalah :
a. Dekongestan
b. Kortikosteroid
c. Antibiotik
d. Tonsilektomi
e. Antiinflamasi
19. Seorang anak datang dengan keluhan gatal dan berair pada kedua mata yg sering berulang. Keluhan
berulang sekitar 3 bulan yang lalu. Pada pf ditemukan seromukoid, tharanat. Terapi yang tepat?
A. Antihistamin
B. Antibiotik
C. Kortikosteroid
D. Antiviral
E. Antivungal
20. Perempuan 35th nyeri kepala hebat tiba2, mual, muntah (-), lalu penurunan kesadaran. Pemfis: kaku
kuduk (+)
Diagnosis?
A. Sab
B. Perdarahab epidural
C. Intraserebral
D. -
E. –
21. Seorang laki laki 64 tahun datang dengan penurunan kesadaran dan tampak sesak. Sampai di ugd
dokter segera memberi obat dan setelah pulih pasien dipersilahkan pulang.
Etika apa yang dilanggar dokter tsb?
A. Pelanggaran perkembangan ilmu pengetahuan
B. Pelanggaran thd penanganan gadar
C. Tidak memberi keterangan dan pendapat yg dapat di buktikan kebenarannya
D.
E.
22. wanita, 35th, ke ugd keluhan sendi siku kiri tdk bisa diluruskan. riw trauma 3 bln yg lalu, dipasang
gips selama 2 bulan utk imobilisasi sendi. PF : mototik dalam batas normal. deformitas pergelangan
tgn.pergerakan sendi fleksi 30-60 derajat
pengelolaan latihan?
a. lat aktv fisik sehari"
b. lat pergerakan sendi aktif anggota gerak
c. lat pergerakan sendi pasif anggota gerak
d. lat peregangan oto
e. lat..
23. Anak datang dengan keluar air liur, demam, stridor, lariongakop cherry red. Dx ?
A. Hiperadenoid tonsil
B. Epiglotitis
C. Lupa
25. Batuk tidak berdahak tidak ada pilek. Diberikan tatalaksana yang tepat adalah
GG
26. Wanita 30 thn keluhan hidung kiri terasa bau dan pilek. Keluhan disertai nyeri pada wajah sekitar
pipi. Ditemukan gigi yg berlubang. Tindakan yg tepat?
A. Eksisi
B. Insisi
C. Pungsi
D. Irigasi
E. Miringotomi
27. Seorang dokter mendapat pasien kecelakaan lalu lintas lalu hanya diberikan obat disuruh pulang tanpa
diberikan pengertian atau rujukan. Dalam hal ini dokter melanggar
A. kewajiban untuk melindungi hak kehidupan insani
B. Kewajiban untuk menangani kegawatdaruratan
C. Kewajiban untuk melakukan profesinya sesuai yang tertinggi
D. Kemandirian profesi
E lupa
29. Seorang wanita 50 tahun mengeluh adanya benjolan pada leher depan sejak kurang lebih 20 tahun.
Pasien tidak ada keluhan lain. Pf : benjolan ikut saat menelan, tidak nyeri, ukuran 4x4x2cm,
permukaan rata, kenyal. Diagnosis pasien ini
A. Tiroiditis
B. Graves
C. Struma nodosa
D. Karsinoma tiroid
E. Hashimoto disease
31. Seorang wanita 45 tahun datang ke rumah sakit karena tersiram air panas di ekstremitas inferiornya.
Dasar eritema dengan bula (+). Derajat luka pasien ini adalah?
A. Ia
B. Ib
C. IIa
D. IIb
E. III
32. Laki laki 40 thn, datang dengan keluhan nyeri di depan telinga dekat pipi kanan, disertai demam dan
keluar nanah. Pemfis: TD 120/80 N 80x S 38, pem telinga: setelah pus dibersihkan terdapat lubang.
Diagnosis?
A. Mastoiditis
B. Otitis externa
C. Perikondritis
D. Otitis media
E. Fistula preaurikular
33. Perempuan 55 tahun bercak-bercak merah di siku, punggung, bokong yang bersisik tebal. Keluhan
disertai kuku jari tangan dan kaki menebal. Tanda Auspitz (+). Diagnosis pasien?
A. Psoriasis Vulgaris
B. Dermatitis seboroik
C. Pemfigus vulgaris
D. Neurodermatitis
E. Ptiriasis versikolor
34. Seorang wanita 30 thn datang dengan keluhan mata bengkak. Keluhan dirasakan setelah mata kanan
pasien terkena bola bulu tangkis. Pada pemeriksaan mata ditemukan perdarahn di bilik mata depan
(hifema). Tatalaksana ?
A. antihistamin topikal
B. kortikosteroid
C. antibiotik
D. as traneksamat
E. antiviral
35. Seorang perempuan 24 tahun G1P0A0 hamil 28 minggu mengeluh nyeri kepala sejak 1 mgg yg lalu.
Pemeriksaan fisik 190/85 mmHg, N 92x/m, R 18x/m, S afebris, edema pretibial, rhonki basah halus
di basal paru. Diagnosis?
A. Eklamsia
B. Preeklamsia
C. Sindroma Nefritis
D. Glomerulonefritis
E. Gagal jantung kongesti
36. Gambar kulit warna kemerahan ada vesikel di daerah lumbal dekstra, dk?
A. Herpes simpleks
B. Herpes zoster
C. Varisela
D. Tinea korporis
37. Pasien wanita G1P0A0 hamil 38 minggu, TFU 35 cm. mulas 2-3x, lama 5', keluar lendir dan darah dr
jalan lahir, pembukaan 4 cm. Diagnosis?
a. G1P0A0 preterm + KPD
b. G1P0A0 aterm + susp. KPD
c. G1P0A0 serotinous + KPD
d. G1P0A0 aterm kala I fase laten
e. G1P0A0 aterm kala I fase aktif
38. Px nyeri dada mengaaku serupa serangan jantung 6 bulan, sudah cek ke ahli jantung dan lab hasil
normal. Dx ?
a. Gg somatisasi
b. depresi
c. gg waham
d. cemas
e. panik
39. Anak 5 thn benjolan perut bawah sampe skrotum, biasanya hilang timbul, sekarang menetap, ada
mual muntah. Dx?
A. Hernia lateralis inkarserata
B. Hernia lateras reponibel
C. Hernia medial
D. Hernia strangulata
E. Lupa
40. Seorang pria mengeluhkan gatal2 pada perut bawah sampai simfisis pubis. Kemungkinan apa
penyebabnya
A. Ptiriasis pubis
B. Pediculosis capitis
C. Pediculosis corporis
D. Sarcoptei scabie
42. Pasien 60 th datang dengan tidak bisa bak sejak 2 hr y.l. Keluhan disertai lemas, dan kedua kaki
bengkak. Saat dilakukan kateter urin yang keluar hanya 50cc.. Riw dm 5th. Td 150/90 ureum 80
creatinin 9, proteinuri +++, Hb 5. Diagnosis?
A. Gagal ginjal akut
B. Gagal ginjal kronis
C. Sindrom nefrotik
D. Sindrom nefritis akut
E. Glomerulonefritis
43. Pasien mengeluhkan kelopak mata bengkak, nyeri dan hiperemis di daerah saccus lakrimal, keluar
cairan berwarna putih dari saccus lakrimal. Apa diagnosis pasien tersebut?
A. Dakrioadenitis
B. Dakriosistitis
C. Blefaritis
D. Konjungtivitis
44. Wanita 25 tahun datang ke UGD dengan keluhan lemah badan dan tampak kuning sejak 2 bulan yang
lalu, PF anemis dan sub ikterik, schuffner II. Penunjang Hb 5,5 mg/dL, Retikulosit 3,5%.
Tatakalsana?
A. Whole red cell
B. Pack red cell
C. Whole blood cell
D. Fresh frozen
E. Platelet rich cell
15. Seorang wanita 26 tahun datang dengan keluhan murung dan sedih setelah sebelumnya mengalami
kecelekaan mobil. Pasien sering teringat akan kejadian kecelakaan tersebut baik saat pasien sedang
beraktivitas atau beristirahat. Saat dilakukan pemeriksaan tampak mood depresif. Terapi?
A. Lorazepam
B. Olanzapin
C. Risperidon
D. Haloperidol
E. Amitriptilin
45. Pasien datang dengan keluhan mata gatal. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan beberapa bulu
mata tumbuh ke arah bola mata. Diagnosis?
A. Ektropion
B. Entropion
C. Kalazion
D. Trichiasis
E. Blefaritis
46. Wanita 28 tahun mengeluh penciumannya berkurang sejak 2 minggu yang lalu, disertai nyeri kepala
dan daerah bawah mata sekitar pipi. Pada pemeriksaan rhinoskopi terdapat pus yang berbau. Pasase
udara kanan dan kiri baik. Penatalaksanaan?
A. Miringotomi
B. Aspirasi
C. Eksisi
D. Insisi
E. Irigasi
47. Pria usia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala disertai dengan tegang pada leher belakang
sejak 3 bulan yang lalu. Riw DM (+), TD 160/90, R 22x/mnt, N 110x/mnt, mikroalbuminuria (+),
proteinuria (+). Terapi yang tepat?
A. Alfa blocker
B. Beta blocker
C. Diuretik
D. Inhibitor renin angiotensin
E. ACE inhibitor
48. Seorang anak laki-laki usia 15 tahun datang dengan keluhan biji kemaluan yang sebelah kiri
membesar. Keluhan disertai dengan mual dan muntah. Keluhan ini pernah dirasakan sebelumnya
namun benjolan masuk lagi. Pada pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Diagnosis?
A. Hernia inguinalis media reponible
B. Hernia inguinalis media ireponible
C. Hernia inguinalis lateral inkarserata
D. Hernia inguinalis lateral ireponible
E. Hernia skrotalis
49. Perempuan 45thn kecelakaan 2 jam yang lalu dan kepalanya terbentur, setengah jam setelahnya pasien
mengeluh pusing dan tidak sadarkan diri, pasien diberi rangsang sakit tidak membuka mata, tangan
eksorotasi dengan lengan ekstensi dan kaku, pasien hanya mengerang, berapa GCS?
A. E1M1V1
B. E1M1V2
C. E1M2V2
D. E2M2V2
E. E2M3V2
51. Anak 5 th gatal2 di tangan sela2 jari efloresensi pustula eskoriasi dll. Terapi kausatif?
A.salep kortikosteroid
b.Salep acyclovir
C.salep permetrin
D.salep antibiotik
E.lotio...
52. Wanita 30 th dtg diantar suami ke UGD krn keluar darah kehitaman dari jalan lahir sejak 2 jam yl
disertai nyeri diperut bawah. Usia kehamilan 28 minggu. KU baik. Dx?
A. Abortus
B. Plasenta previa
C. Retensioplasenta
D. Solusio plasenta
E. Mola hidatidosa
53. Seorang dokter bekerja di suatu daerah dengan jadwal praktek sampai jam 3 pagi dan dokter hanya
punya waktu istirahat 3 jam. Suatu hari dokter tersebut tidak praktek karena sakit. Dokter tersebut
melakukan pelanggaran terhadap...
A. Kodeki
B. Pidana
C. Perdata
D. Disiplin
E. ...
54. Wanita 27 thn hamil 28 minggu nyeri pinggang dan perut bawah keluar darah warna hitam. Ttv dbn.
Diagnosis?
A. Plasenta previa
B. Prolonged labor
C. ...
D. ...
E. Solusio plasenta
55. Seorang wanita hamil G2P1A0 letak bokong.. pembukaan 5cm dengan pendataran 50%.. apa yang
harus dilakukan?
A. Sc
B. Tunggu Lahir pervaginam
C. Oksitosin
D. Versi dalam
E. Versi luar
56. Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke UGD diantar oleh keluarga dengan keluhan demam selama
7 hari disertai mual, muntah dan leher terasa kaku. Pasien sering mengalami nyeri telinga. Ttv TD
130/80, N 100x/m, R 24x/m, S 39,1. Tes neurologi brudzinsky (+). Dokter akan memberikan obat
ceftriaxon.
Bagaimana pemberian dosis dan cara pemberian yg tepat?
A. 2x200mg PO
B. 2x200mg IV
C. 2x200mg IM
D. 2x2gr PO
E. 2x2gr IV
57. Seorang wanita 30 tahun datang dengan keluhan marah2.keluhan disertai dengan sering keluar
rumah,mengamuk,menangis,dan sering bicara sendiri.keluhan tsb sbnrnya dikeluhkan dr 1 tahun yll
namun 2 minggu ini memberat.pada saat dilakukan pemeriksaan pasien memakai baju yg berwarna
warni,jalan seperti model.saat wawancara didapatkan koheren,kontak adekuat namun terkesan
berlebihan.pasien merasa ada yg memata matai.DK? A. SR katatonik
B. SR hebefrenik
C. Skizotipal tipe manik
D. Gang bipolar episode manik tanpa gejala psikotik
E. Gang.bipolar episode manik dengan psikotik
58. Pasien 30 tahun abis minum amoxcicilin kemudian timbul keluhan syok. Termasuk kedalam keadaan
apa?
A. Syok obstruktif
B. Syok hipovolemik
C. Syok anafilaktik
D. Syok kardiogenik
E. Syok neurogenik
59. keluhan gatal di bagian perut bawah terutama pada malam hari, pada pemeriksaan didapatkan ttv
normal pada status dermatologikus didapatkan papula eritema ukuran milier hingga lentikuler di
regio perut bawah hingga suprapubis dan terdapat makula hiperpigmentasi di gluteal, etiologi
penyebab?
A. Pithriasis pubis
B. Pediculus humanus ver kapitis
C. Pediculus humanus ver korporis
D. Sarcoptes scabiei
E. Lupa :"(
60. Anak 5 th gatal2 disertai muncul bruntus2 di punggung kedua tangan. telapak tangan, sela2 jari
efloresensi pustula eskoriasi dll. Terapi kausatif?
A.salep kortikosteroid
b.Salep acyclovir
C.salep permetrin
D.salep antibiotik
E.lotio difenhidramin
61. Seorang laki – laki 25 tahun datang dengan keluhan gatal di bagian perut bawah terutama pada malam
hari, pada pemeriksaan didapatkan ttv normal pada status dermatologikus didapatkan papula
eritema ukuran milier hingga lentikuler di regio perut bawah hingga suprapubis dan terdapat
makula hiperpigmentasi di gluteal, etiologi penyebab ?
A. Pithiriasis Pubis
B. Pediculus humanus var kapitis
C. Pediculus humanus var korporis
D. Sarcoptes Scabiei
E. Xenopsylla cheopis
62. Anak 2 tahun, keluhan lemas muntah setiap makan dan minum. BB PB lupa (tapi intinya gizi nya
jelek) iga ngambang, kulit tipis. Edema tidak ada. Tatalaksana nutrisi untuk 2 hari awal:
A. F 75 2 x 90 cc
B. F100 2 x 90 cc
C. F130 2 x 90 cc
D. Lupa
E. Lupa
63. Seorang wanita 25 tahun datang dengan keluhan lecet dan lebam akibat KDRT pada tanggal 11
september 2015 untuk diperiksa, kemudian surat permintaan visum baru ada tanggal 13 september
2015. Apa yang dituliskan pada visum ?
A. Memeriksa pasien kembali tanggal 13 september 2015 dan berdasarkan pemeriksaan tanggal 11
september
B. Hasil pemeriksaan tanggal 11 september
C. Berdasarkan pemeriksaan tanggal 13 september saja
D. Lupa
E. Lupa
64. Dokter membuat poster tentang obesitas yang merupakan faktor risiko jantung.
A. Self Eficacy
B. Perceived Benefit
C. Perceived Barrier
D. Pereived Susceptible
E. Lupa
67. Anak 12 tahun datang ke PKM keluhan belum datang bulan sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan disertai
nyeri pada payudara. Pertama kali dapat haid 1 tahun yang lalu selama 5 hari dengan siklus 35 hari.
Keadaan tersebut adalah ?
A. Oligomenorea
B. Menoragi
C. Amenorea
D. Methoragi
E. Hipermenorea
68. Wanita 26 tahun datang ke pkm dengan keluhan pilek yang hilang timbul sejal 4 tahun lalu. Keluhan
disertai hidung tersumbat, bersin – bersin, hidung dan mata gatal, mata berair, sekret jernih, tidak
demam. Keluhan terasa terutama saat bayak debu. Tatalaksana ?
A. Loratadin
B. Pseudoefedrin
C. Metilprednisolon
D. Imunoterapi
E. Budesonid
69. Ibu selesai melahirkan 6 hari ingin menunda kehamilan nya 3 taun, dan ingin menyusuo dengan
lancar, bagaimana pemasangan KB tersebut ?
A. Kapan saja asal tidak hamil
B. 6 minggu setelah melahirkan
C. 1 tahun setelah melahirkan
D. 6 hari setelah melahirkan
E. 5 haru setelah melahirkan
70. Seoran anak usia 6 bulan dibawa ibunya dengan keadaan umum baik, berat badan sesuai KMS, namun
riwayat tidak dilakukan IMD karena saat itu bayi harus diberikan oksigen dsb. Bagaimana anjuran
MP ASI ?
A. MP ASI dimulai dengan pisang
B. MP ASI ditunda sampai usia 8 bulan karena tidak IMD
C. MP ASI dimulai dengan madu
D. MP ASI dimulai dengan bubur yang difortifikasi besi
E. Lupa
71. Anak 15 tahun mengeluh nyeri pada telinga setelah sebelumnya kemasukan serangga. Tatalaksana ?
A. Irigasi NaCl
B. Irigasi povidone iodine
C. Antibiotik
D. Karbogliserin
E. Rivanol
72. Seorang wanita batuk batuk kering tanpa disertai dahak, demam, pilek, ditemukan faring laserasi.
Terpi nya ?
A. Pseudoefedrin
B. Klorfeniramin maleat
C. Loratadin
D. Gliseril guaiakolat
E. Dipenhydramin
73. Seorang ana datang dengan keluhan telingan kanan sangat gatal
Setelah berenang. Pada pemeriksaan ditemukan sekret putih seperti kapas. Pemeriksaan penunjang yang
tepat adalah:
A. Gram
B. Ziel nielsen
C. BTA
D. Giemsa
E. KOH 10 %
74. Pasien fraktur metatarsofalangeal mau dilakukan tindalan, pasien selama ini tinggal di kos dan yatim
piatu ibu kota dianggap sebagai orang tua sendiri. Dokter akan inform consent ke ?
A. Ttd inform consent ke pasien karena pasien masih sadar
B. Ttd inform consent pada ibu kos
C. Tidak inform consent langsung melakukan tindakan
75. didiagnosis dokter parase n. IX. keluhan mulut kering, air ludah berkurang. komponen yang
mengalami kelainan?
a. motorik
b. sensorik
c. otonom
d. vegetatif
f
76. laki2, tua,kelemahan tubuh sebelah kiri. setelah bangun tidur. ekg : kardiomegali, AF. diagnosis?
a. PIS
b. stroke infark trombotik
c. stroke infark emboli
77. 1441 sampel. dari 730 yang dapat pengobatan standar, 70 menderita penyakit A, 711 yang mendapat
pengobatan tidak standar yg menderita penyakit A berjumlah 20 orang. maka insidensi penyakit A?
a. 70+20 × 1441
78. Polisi dengan membawa ver meminta untuk dilakukan otopsi tetapi keluarga menolak, tindakan anda
A. Tetap melakukan otopsi
B. Menunda otopsi selama 2 hari
C. Menunda otopsi selama 10 hari
D. Melakukan otopsi setelah ada keputusan dari pengadilan
E. Tidak melakukan otopsi
79. Pasien datang karena luka setelah berkelahi dgn teman, luka terbuka tepi tidak rata terdapat jembatan
jaringan, jenis luka?
A. Luka memar
B. Luka tajam
C. Luka tumpul
D. Luka sayat
E. Luka tusuk
80. Seorang wanita didiagnosa ca servix stadium lanjut, diberi morfin tidak mempan, pasien meminta
diberi morfin dosis tinggi agar cepat mati, kdm?
A. Autonomi dan beneficence
B. Autonomi dan nonmalaficence
C. Lupa
D. Lupa
E. Lupa
81. Seorang peneliti akan melakukan penelitian tentang filariasi. Dalam menulis hasil, peneliti merubah
hasil agar sesuai dengan tujuan penelitian. pelanggaran etika apa yang dilakukan oleh peneliti tersebut ?
A. fraud
B. falsipication
c. fabrication
d. pabrication
e.
82. Seorang perempuan telah melahirkan bayi anak kedua, dokter datang setelah bayinya lahir. BB 3100
gram. Pada pemeriksaan dalam, tampak robekan pada mukosa, kulit, otot perineum dan komissura
posterior. Diagnosis pada pasien adalah ? ruptur perineum derajat...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
83. seorang laki-laki mengeluh pegal-pegal. Pemeriksaan : TAG : 270, LDL : 210, HDL <38.
obat yang diberikan pada pasien adalah :
a. statin
b. niasin
c. lupa
d. lupa
e. lupa
84. Dokter keluarga melakukan survey kesehatan, didapatkan 3 penyakit tertinggi yaitu HT, DM,
Osteoartritis. Lalu dokter tsb berencana untuk mencari faktor risiko penyakit tsb kepada pasien yang
berkunjung ke puskesmas. Tindakan atau karakteristik pada pasien tersebut adalah:
A. Melakukan pelayanan yang berlanjut dan berkesinambungan
B. Melakukan pelayanan yg personal
C. Lupa
D. Melakukan penyuluhan (lupa)
E. Lupa
85. Anak laki2 9 th sering bengong. Automatism (+), saat berbicara pasien sering bengong namun setelah
itu masih bisa melanjutkan pembicaraan. 1 minggu yg lalu pasien jatuh dari sepeda namun tidak pingsan.
Perkembangan normal, pem fis normal, defisit neuro (-) pem penunjang?
A. MRI
B. CT scan angio
C. CT scan kepala
D. EMG
E. EEG
86. Wanita 35th gatal di kemaluan keputihan. Pemginek fluor albus putih, koh hifa & spora. Diagnosis?
A. Vulvovaginitis bakterial
B. Vulvovaginitis klamida
C. Vulvovaginitis kandida
D. Trichomonas
E.
87. Wanita 30th 1 minggu yg lalu didiagnosis bayi mati dalam kandungan. Sekarang keluhan payudara
terasa nyeri. Diagnosis?
A. Mastitis
B. Mastalgia
C. Abses mammae
D. Ca mammae
E. FAM
88. Wanita 28th hamil 24mg TFU 24cm Leopold I teraba bulat, keras, melenting. Letak janin?
A. Kepala
B. Bokong
C. Sungsang
D.
E.
89. Cwe 25th nyeri perut kanan bawah dan ulu hati. Nyeri hilang timbul bertambah berat saat jalan
maupun menekuk kaki. Keadaan umum sakit berat, CM pem fis: S: subfebris, abdomen: terdapat nyeri
lepas perut kiri dan nyeri tekan perut kanan bawah. Pem lab : leukositosis. Pem radiologi yg menunjang
diagnosis?
A. Appendogram
B. Foto polos/BNO
C. USG
D. CT scan abdomen
E. Lupa
90. Laki2 52th dg keluhan sesak napas. Pemeriksaan fisik dbn. Ada gambar ekg. Kemungkinan diagnosis:
A. Lbbb
B. Rbbb
C. Av blok
D. lupa
E. lupa
92. wanita dgn keluhan keputihan. riwayat berhub seksual dgn suaminya. pem fis gambaran strawberry.
terapi yg tepat?
a. lupa
b. metronidazol 2x500mg 7 hari istri dan suaminya
c. metronidazol 3x500mg 7 hari
d. lupa
e. metronidazol 500mg 4 hari
93. Pria 37 th mengeluh baal dan kesemutan pada kedua tungkai bawah. Keluhan disertai gangguan miksi,
defekasi. Pemeriksaan fisik : paraparese inferior, hipestesi setinggi thorakal VII. Reflek fisiologis
meningkat +/+, reflek patologis +/+
Saran yang diajukan
A. Foto thorax ap lateral
B. Foto thorakolumbal
C. Foto lumbosacral
D. Foto pelvis
E. Foto lumbal
94. Pasien dengan keluhan jantung berdebar, badan lemas, nadi teraba lemah dan cepat
Tensi 130/70, nadi4 120x/m, resp 24 x/m, suhu 36.5
EKG : VT
Tatalaksana?
A. Dc shock
B. Epinefrin
C. Amiodarone
D. Sulfas atropin
E. Guyur cairan
95. Mata merah, kelopak bengkak, sekret purulen dan terasa gatal
Pemeriksaan : conjungtiva anemis, palpebra edema, sekret purulen +/+, lakrimasi
Diagnosis
A. Conjungtivitis
B. Blefaritis
C. Blefaroconjungtivitis
D. Blefaroadenitis
E. Blefarospasme
96. Laki2 52th dg keluhan sesak napas. Pemeriksaan fisik dbn. Ada gambar ekg. Kemungkinan diagnosis:
A. Lbbb
B. Rbbb
C. Av blok
D.
E.
98. Anak2 usia 5th, batuk demam, sulit makan, bb ga naik2 sejak 6 bln y.l tinggal satu rumah dengan
ayahnya yg sedang pengobatan tb bulan ke 3, anak tidur satu kamar dengan ayah ibu dan neneknya.
Kemungkinan diagnosis ?
A. Tb paru
B. Bronkopneumonia
C. Asma
D. Bronkiolitis
E. Pneumonia
100. Seorang selalu memicingkan mata apabila melihat tv, ketika dibaw ke dokter vos - 0.5 dan vod 1.0
diagnosa nya?
A. Miopia compositus
B. Miopia simpleks
C. Miopia mixtus
D.Hipermetropi
E.
101. Seorang wanita berusia 40 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sebelah kiri seperti ditusuk-
tusuk. nyeri bertambah berat saat beraktivitas. Keluhan nyeri bertambah saat melihat cahaya terang. apa
tatalaksana yang sesuai pada pasien?
a. ergotamin
b. ibuprofen
c. asam mefenamat
d. paracetamol
e. lupa
102. Seorang laki2 usia 26 tahun datang dengan keluhan demam 7 hari, demam meningkat sejak sore dan
malam hari. keluhan disertai mual muntah, nyeri kepala, konstipasi 3 hari. pasien memiliki riwayat alergi
kloramfenikol. ttv dbn. pemfis lidah kotor, tremor, tepi hiperemis. nt.ileocaecal. tatalaksana yang tepat
pada pasien adalah..
a. tiamfenikol per oral
b. kotrimoksazol per oral
c. cefixim per oral
d. ceftriaxon per oral 50mg/kgBB/hari
e. trimetropim-sulfa per oral
103. Seorang anak perempuan berusia 7 tahun di bawa oleh ibu nya ke klinik karena mengeluh telinga
terasa penuh. Sebelumnya pasien mengalam demam batuk pilek. Saat di lakukan pemeriksaan otoskopi
terlihat membran timpani retraksi. Apakah diagnosis kasus diatas?
A. Oma stadium supurasi
B. Oma stadiuk oklusi
C. Oma stadium perforasi
D. Oma stadium hiperemeis
E. Oma stadium resolusi
104. Laki2 usia 20 tahun datang dengan keluhan berdebar-debar. Nyeri dada (-) pemfis tekanan darah
130/90
Mmhg, nadi 110x/menit respirasi 22x/menit, suhu 37,0. Dilakukan pemeriksaan ekg hasil (ekstrasisistol)
tindakan yang tepat?
A. Defib 110 joule
B. Cardioversi
C. Amiodaron iv
D. Digoksin
E. Lupa
105. Seorang perempuan 28 tahun datang ke prakter dokter umum dengan nyeri saat berkemih sejak dua
hari yang lalu. Keuhan disertai dengan nyeri perut bawah dan rasa panas ketika berkemih. Tidak ada
keluhan demam. Pada pemeriksaan fisik ditemykan nyeri tekan suprapubik. Hasil pemeriksaan urine rutin
menunjukkan leukosit banyak, nitrit (+), pH 7. Apakah diagnosis yang paling mungkin :
A. Sistitis
B. Pyelonefritis
C. Ureterolithiasis
D. Glomerulonefritis
E. Vesicolithiasis
106. Seorang perempuan tidak mau keluar kamar,tidak mau mengantar sekolah anaknya, padahal itu
adalah kegiatan sehari-harinya. Dari anamnesis : 7-8 bulan yang lalu pasien sering shopping, hingga tidak
bisa menahan hasrat untuk menghabiskan uang hingga tidak tersisa. Diagnosis pada pasien adalah :
A. Gangguan bipolar tipe depresif
B. Gangguan bipolar tipe manik
107. Pasien sering mengeluh lemah badan dan sering merasa lelah. TD : hipertensi. Konjungtiva anemis,
sklera ikterik. Asites +, edema pretibial +. Ureum dan kreatinin meningkat.
Tatalaksana untuk mengatasi anemianya adalah :
A. Eritropoeitin
B. Transfusi PRC
KUMPULAN SOAL UKMPPD BATCH MEI 2016
Lokasi Ujian : UNIVERSITAS MALAHAYATI
INTERNA
1. Seorang perempuan 56 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pinggang, nyeri
dirasakan memberat sejak 2 tahun terakhir. Tidak ada keluhan trauma ,bengkak dan demam
sebelumnya. Pemeriksaan penunjang yg tepat pada pasien ini ?
a. Bone Survey
b. Foto Rontgen Lumbosakral
c. Densitometri
d. CT Scan
e. MRI
2. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke dokter praktik umum untuk pemeriksaan rutin
kesehatan. Pasien adalah karyawan yang bekerja sebagai operator komputer dengan kebiasaan
kurang aktif bergerak. Pada saat ini pasien tidak memiliki keluhan. Pasien diketahui memiliki
orang tua yang menyandang diabetes melitus. Pada pemeriksaan fisik nadi 85 x/menit, tinggi
badan 60 cm, berat badan 95 kg, tekanan darah 140/90 mmHg. Pasien membawa hasil
pemeriksaan laboratorium dengan kolesterol HDL 30 mg/gL.
3. Tn. X, 38 th datang dengan keluhan diare disertai darah. Selain itu pasien juga meangeluhkan
badan terasa lemas. Dari pemeriksaan fisik ditemukan lien schuffner 2. Pasien sebelumnya
tinggal di sekitaran danau lindu, sulawesi. Tatalaksana yang paling tepat adalah?
a. Pirantel pamoat
b. Albendazol
c. Dietilkarbamazin (DEC)
d. Prazikuantel
e. Mebendazol
4. Pada pemeriksaan didapatkan metalic sound, peristaltik menurun, tidak bab dan flatus. Pada foto
rontgen abdomen didapatkan gambar berikut.
Diagnosis?
a. Ileus
b. Peritonitis
c. Intususepsi
d. Atresia esofagus
e. Atresia duodeni
5. Laki – laki berusia 57 tahun diantar ke UGD RS dengan keluhan tiba – tiba nyeri ulu hati yang
terus menerus sejak 2 jam yang lalu. Keluhan disertai muntah, riwayat demam disangkal. Pasien
sering minum obat penghilang rasa sakit atau jamu dari warung untuk mengobati nyeri sendinya
selama 5 tahun. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi 175
x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, suhu 36,8oC. Diagnosis yang paling mungkin?
A. Gastritis akut
B. Perforasi ulkus peptikum
C. Kolesistitis Akut
D. Perforasi Usus
E. Karsinoma Kolon
6. Laki-laki 24 tahun datang dengan keluhan nyeri perut sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai
demam dan nyeri kepala serta gatal seluruh tubuh. Pasien mengeluh BAK terasa nyeri dan
berwarna kemerahan. 2 bulan yang lalu pasien berwisata ke sulawesi tengah. Pemeriksaan
konjungtiva anemis dan urtikaria seluruh tubuh, temp 38,5. Pemeriksaan feses ditemukan telur
oval dengan ujung runcing di lateral. Terapi yang tepat?
a. Tiabendazol
b. Mebendazol
c. Metronidazol
d. Albendazol
e. Praziquantel
7. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke dokter praktek umum dengan keluhan perut
kembung sejak 3 hari yang lalu. Pada anamnesa sejak 5 tahun yang lalu pasien sering mengalami
gangguan di lambung dan meminum antasida dan ranitidine bila sakitnya kambuh. Pada
pemeriksaan endoskopi dijumpai ulkus pada gaster dan pada pemeriksaan Urea breath Test
didapatkan hasil positif. Apakah terapi yang paling tepat pada pasien ini?
a. Amoxicilin, claritromisin, omeprazole
b. Claritromisin, tetrasiklin, cimetidine
c. Clindamisin, amoxicilin, omeprazol
d. Tetrasiklin, claritromisin, misoprostol
e. Eritromisin, amoxicilin, sucralfat
8.
Diagnosis?
a. Atrial fibrilasi
b. Ventrikel fibrilasi
c. Atrial takikardi
d. Ventrikel takikardi
e. Supraventikular takikardi
9. Tn Simon 39 tahun datang dengan keluhan badan menjadi kuning sejak 3 hari yang lalu. Pasien
sehari-hari bekerja sebagai petani. Pemeriksaan fisisk ditemukan TD 130/70mmHg, nadi 70x/m,
nafas 12x/m, suhu 37,6ᵒC, nyeri tekan otot gastrocnemius (+). Tatalaksana yang tepat untuk
pasien ini adalah?
a. Amoxicilin
b. Ciprofloksasin
c. Metronidazol
d. Doksisiklin
e. Cotrimoxazol
10. Tn. Putra 44 tahun datang dengan keluhan sesak nafas memberat sejak 2 jam yang lalu. Pasien
selama ini memiliki keluhan mudah lelah sejak 2 tahun terakhir. Pasien mengaku sering sesak
bila naik tangga, dan pada malam hari ketika tidur terlentang. Pasien juga sering terbangun
dengan merasakan sensasi seperti tenggelam pada malam hari. Riwayat hipertensi (+) tidak
terkontrol sejak 5 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan TD 140/90mmHg, N 100x/m,
suhu 37ᵒC, nafas 28x/m. Saturasi O2 96%. Auskultasi ditemukan murmur sistolik di apeks dan
ronki basah halus. Hasil foto rontgen menunjukkan Kerley B line. Apa tatalaksana awal yang
paling tepat pada pasien ini?
a. Furosemide
b. Morfin
c. Oksigen
d. Nitrat
e. Aspirin
11. An Andi usia 9 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan gatal disekitar anus terutama
pada malam hari. Pada pemeriksaan fisik diperoleh tanda vital dalam batas normal, berat badan
23 kg, terlihat iritasi pada anus bekas garukan. Pada pemeriksaan mikroskopis hasil Graham’s
Scotch tape swab diperoleh gambaran telur berbentuk asimetris dengan salah satu sisinya rata.
Apakah etiologi yang paling tepat pada kasus ini?
a. Trichuris trichuria
b. Ascaris lumbricoides
c. Ancylostoma duodenale
d. Strongyloides stercoralis
e. Enterobius vermicularis
12. Ny Nina 3o tahun datang ke IGD RS dengan keluhan perdarahan gusi sejak 6 jam yang lalu.
Pasien juga mengeluhkan badan lemas dan sering timbul pada kulit bercak lebam berwarna
kebiruan sejak 1 bualn yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80mmHg, HR
100x/m, RR 24x/m, T 37ᵒC, pada kulit tampak hematom dan purpura. Pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb 5,7 g/dL, leukosit 2000/m3, hematokrit 17%, trombosit 4000/µL, hitung jenis
0/0/79/11/10. Apakah diagnosa yang paling mungkin pada kasus ini?
a. Leukimia akut
b. Anemia aplastik
c. Leukimia kronik
d. Anemia hemolitik
e. Anemia penyakit kronis
13. Ny. Anita 27 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam tinggi sejak 3 jam yang lalu. Terdapat
benjolan di leher yang semakin hari semakin membesar, tidak nyeri, disertai keluhan berdebar-
debar, sering berkeringat dan penurunan berat badan. TD 110/70mmHg, HR 120x/m, T 41ᵒC,
eksoftalmus (+), pembesaran KGB difus (+). Apakah tatalaksana awal?
a. Rehidrasi kristaloid dan PTU 600mg loading dose
b. Rehidrasi kristaloid dan PTU 100mg/12jam
c. Rehidrasi koloid dan PTU 600mg/12jam
d. Kristaloid dan aspirin
e. Kristaloid dan levotiroksin
14. Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun dibawa ibunya ke RS dengan keluhan pusing. Pasien
memiliki riwayat DM tipe 1. Hasil pemeriksaan lab didapatkan adanya hiperglikemi berat,
ketoasidosis dan pH darah 7,15. Apakah terapi yang tepat?
a. Crystaline zinc insulin
b. Gliburide
c. Insulin reguler
d. Tolbutamide insulin
e. Utralente
MATA
1. Seorang anak laki2 diantar ibunya ke praktek dokter dengan keluhan mata sebelah kiri kabur,
pada pemeriksaan oftalmologi didapatkan VOD 5/5, VOS 5/60 setelah dikoreksi dengan sferis
terbaik VOS menjadi 2/80 tidak membaik dengan pinhole. Apa diagnosis yang paling tepat pada
kondisi pasien diatas ?
A. Miopia
B. Anisometropi
C. Ambliopia
D. Hipermetropi
E. Presbiopi
2. Laki – laki berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan banyak kotoran (belekan) pada
mata kanan sejak 3 hari yang lalu. Pemeriksaan sekret mata dengan cat gram didapatkan bakteri
berbentuk diplokokus, Gram negatif, intrasel Poli Morfo Nuklear. Pada pemeriksaan mata
didapatkan gambaran berikut.
3. Anak perempuan usia 6 tahun datang ke puskesmas diantar oleh ibunya dengan keluhan kelopak
mata kanan dan kiri merah sejak 5 hari yang lalu. Riwayat keterbelakangan mental. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan kelopak mata merah, terdapat sisik – sisik kering dengan ulkus kecil
– kecil sepanjang margo palpebra dan bulu mata rontok. Apakah diagnosis pasien tersebut?
A. Blefaritis anterior
B. Blefaritis posterior
C. Ektropion
D. Herpes simpleks
E. Herpes zooster oftalmika
4. Ny, Ivani 33 tahun datang dengan keluhan terdapat benjolan pada daerah sekitar mata.
Pemeriksaan fisik didapati adanya benjolan hiperemis dan nyeri tekan sekitar daerah hidung. Saat
benjolan ditekan, keluar cairan berwarna kekuningan. Apa diagnosa pasien tersebut?
a. Dakrioadenitis
b. Dakriosistitis
c. Hordeolum interna
d. Hordeolum eksterna
e. Kalazion
5. An Andrean 13 tahun datang dengan keluhan penurunan pandangan terutama saat menjelang
senja. Ditemukan Bitot spot pada konjungtiva. Dokter ingin memberikan vitamin A. Berapa dosis
vitamin A yang dianjurkan sebagai terapi pada kasus ini?
a. 10.000 IU
b. 20.000 IU
c. 50.000 IU
d. 100.000 IU
e. 200.000 IU
6. Nn Ana datang dengan keluhan mata gatal. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan beberapa
bulu mata tumbuh ke arah bola mata. Diagnosa pada kasus adalah?
a. Ektropion
b. Enteropion
c. Kalazion
d. Trichiasis
e. Blefaritis
7. Seorang pria 20 thn. Keluhan benjolan di kelopak mata kanan atas. Awalnya nyeri, kemerahan.
Sekarang, nyeri(-), kemerahan (-), warna sewarna kulit, permukaan rata. Diagnosis?
f. Blefaritis
g. Kalazion
h. Hordeolum
i. Dakriosistitis
j. Dakrioadnesitis
THT
1. Seorang perempuan, 30th, datang ke poliklinik RS dengan keluhan hidung kiri buntu dan berbau
sejak 2 bln. Keluhan disertai nyeri di kepala, sekitar hidung dan di bawah mata kiri. Pemeriksaan
hidung didapatkan pus, berbau, passase udara hidung kanan-kiri baik, gigi molar atas kiri
berlubang. Apakah tindakan yang paling tepat?
A. Insisi
B. Eksisi
C. Aspirasi
D. Irigasi
E. Miringotomi
2. Seorang perempuan berusia 49 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada
telinga kiri sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai pendengaran berkurang, demam, dan
sakit kepala. Satu minggu sebelumnya wanita tersebut sakit pilek. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan gambaran berikut.
Diagnosis?
A. Otitis Eksterna
B. Otitis Media Mukoid
C. Otitis Media Serosa
D. Otitis Media Purulenta Akut
E. Otitis Media Supurasi Kronik
3. Seorang pasien mengeluhkan lubang pada telinga kirinya. Lubang diketahui sudah ada sejak anak
berusia 5 tahun namun akhir-akhir inikeluar cairan kuning kental dan kadang berbau. Riwayat
pernah terjadi bengkak di lubang tersebut 1 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik terdapat
lubang di depan tragus diameter 1mm, bila dipencet keluar cairan kekuningan sedikit, tidak ada
tanda radang. Diagnosis pada pasien tersebut adalah?
a. Tragus accesorius kiri
b. Abses preaurikular kiri
c. Fistel preaurikular kiri
d. Perikondritis aurikular kiri
e. Microtia aurikular kiri
4. Pasien laki laki datang dengan keluhan tidak nyaman pada mulut dan ada plak kuning kecoklatan,
sebelumnya pasien didiagnosis hiv, saat disikat lesi meninggalkan dasar eritematous. kelainan apa
itu
f. oral thrust
g. stomatitis angularis
h. stomatitis ulserativ
i. perleche
j. glositis
DERMATOVENEROLOGI
1. Seorang laki2 usia 13 thn datang ke puskesmas dengan keluhan gatal hilang timbul di
lipat siku kanan dan kiri selama 2 tahun. Pasien sebelumnya mengkonsumsi ikan laut.
Didapatkan gambaran eritema, papul, vesikel.. Dx?
A. Dermatitis atopi
B. Dermatitis kontak alergi
C. Dermatitis kontak iritan
D. Dermatitis numularis
E. .............
2. Laki2 30 thun, datang dengan keluhan makula hipopigmentasi di lengan kanan atas, sudah sering
timbul, terasa gatal pada saat berkeringat. Pada pemeriksaan dermatologi didapatkan makula
hipopogmentasi, berskuama, plakat, batas tegas. Dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil seperti
pada gambar.
Diagnosa?
A. Pitiriasis Versicolor
B. Skabies
C. Dermatitis
D. Pitiriasis Rosea
E. Tinea Corporis
3. Seorang laki2 berusia 22 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bercak putih di badan sejak 2
minggu yang lalu. Awalnya bercak putih hanya di dada, kemudian meluas hingga ke punggung
dan lengan. Bercak terasa gatal terutama jika pasien berkeringat. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan patch hipopigmentasi dan hiperpigmentasi batas tegas dengan ukuran bervariasi dan
skuama halus diatasnya pada dada, lengan, dan punggung. Pada pemeriksaan woodlamp
menghasilkan fluoresensi kuning keemasan pada lesi kulit. Apakah hasil pemeriksaan penunjang
yang didapatkan pada pasien ini?
A. Skibala pada pemeriksaan sediaan basah
B. Hifa pendek dan spora pada pemeriksaan KOH
C. Hifa panjang bersepta pada pemeriksaan KOH
D. Pseudohifa dan blastospora pada pemeriksaan KOH
E. Multineuvleated giant cell pada pemeriksaan Tzanck
4. Tn paijo 55 tahun datang dengan keluhan hampir seluruh kulit badanya kemerahan dan bersisik
tebal. Kulit telapak tangan dan kaki tebal, kuku kaki dan tangan juga menebal. Pada pemeriksaan
Auspitz (+). Apa diagnosa pasien ini?
a. Psoriasis vulgaris
b. Dermatitis kontak
c. Dermatitis seboroik
d. Pemfigus
e. Dermatofitosis
OBSGYN
1. Wanita post melahirkan 1 minggu yang lalu. Mengeluhkan nyeri pada payudara. Bayi meninggal
di dalam kandungan. Tanda vital DBN kecuali suhu 38,0°C. Diagnosa adalah.
A. FAM
B. Mastitis
C. Abses Mammae
D. Ca Mammae
E. Mastalgia
2. Ny. Y, 25 th datang dengan keluhan nyeri pada payudara. Pasien baru saja melahirkan 1 minggu
yang lalu dengan janin meninggal dalam kandungan. Pada pemeriksaan fisk didapatkan payudara
keras, permukaan rata, nyeri saat diraba. Diagnosis yang tepat pada pasien adalah...
A. Mastitis
B. Mastalgia
C. Abses mammae
D. Ca mammae
E. FAM
3. Seorang perempuan berusia 35 tahun diantar bidan desa ke UGD RS dengan keluhan perdarahan
pervaginam. Pasien diketahui post partum 2 jam yang lalu dibantu oleh bidan. Pada pemeriksaan
fisik diperoleh tekanan darah 70/50 mmHg, denyut nadi 110x/menit, frekuensi napas 22x/menit.
Pada pemeriksaan obstetrik didapatkan keluarnya benjolan dari vagina dengan permukaan kasar.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Inversi Uterus
B. Mioma Uteri
C. Ruptur Uteri
D. Ruptur serviks
E. Plasenta dupleks
4. Seorang perempuan 32 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut bagian
bawah. Keluhan disertai cairan yang keluar dari kemaluan yang menyerupai nanah dan nyeri
ketika berkemih. Pasien mengatakan haid setiap bulanyya menjadi tidak teratur. Riwaya
pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim 5 tahun yang lalu dan tidak pernah dikontrol. Pada
pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal. Pada apemeriksaan abdomen dijumpai nyeri
tekan pada sisi kanan dan kiri perut bagian bawah. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Uretritis
b. Servisitis
c. Salpingitis
d. Ca serviks
e. Bartolinitis
5. Seorang perempuan berusia 18 tahun, belum menikah dibawa oleh keluarganya ke IGD RS
dengan keluhan demam tinggi. Pasien diketahui sebelumnya dibawa ke dukun untuk
menggugurkan kandungannya. Dukun memasukkan daun-daunan dan cairan berbau pekat
kedalam liang kemaluan pasien. Kemudian beberapa hari setelah itu, keluar darah bercampur
jaringan dari kemaluan pasien, disusul dengan keluarnya cairan berwarna kuning kehijauan dan
berbau. Pada pemeriksaan fisik diperoleh keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran compos
mentis, suhu tubuh 39ᵒC, tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 96x/menit, frekuensi
pernafasan 16x/menit. Apakah diagnosis yang paling mungkin dari kasus diatas?
a. Abortus iminens
b. Abortus insipien
c. Abortus inkomplit
d. Abortus komplit
e. Abortus septik
6. Ny denisa 27 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan mules pada perut bawah yang hilang
timbul. Keluhan disertai perderahan melalui kemaluan yang berwarna coklat tua. Pasien terlambat
haid 2 bulan. Pemeriksaan fisik didapatkan fundus uteri tidak teraba, portio livide, OUE tertutup,
fluksus positif, darah tak aktif dan kavum douglas tidak menonjol. Diagnosa yang tepat adalah?
a. Abortus iminens
b. Abortus insipien
c. Abortus inkomplit
d. Abortus komplit
e. Kehamilan ektopik
7. Ny Lisa 25 tahun baru saja melahirkan 1 minggu yang lalu dengan bayi meninggal dalam
kandungan. Pasien datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri di payudara sejak 2 hari yang lalu
disertai demam. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70mmHg, HR 100x/m, RR 22x/m, T
38ᵒC, payudara kerass, permukaan rata dan teraa nyeri saat diraba. Tidak didapatkan kemerahan
disekitar payudara. Diagnosa yang paling tepat pada kasus ini adalah?
a. Mastitis
b. Mastalgia
c. Abses mamae
d. Ca mamae
e. FAM
PEDIATRI
1. Seorang ibu datang ke puskesmas membawa bayi, anak pertamanya berumur 15 hari, dengan
keluhan sejak lahir memiliki masalah buang air besar dengan frekuensi 6 sampai 8 kali perhari,
konsistensi encer bercampur bentuk bentuk padat, dan berbau asam. Pada pemeriksaan
didapatkan berat badan bayi naik dan pada KMS nya terletak pada warna pita yang sesuai sejak
lahir, bayi tampak sehat dengan keadaaan umum baik dan tidak ditemukan tanda-tanda dehidrasi.
Bagaimana edukasi yang diberikan pada ibu ini?
A. Beri air putih setiap bayi buang air besar
B. Beri antibiotika, karena diare pada bayi cepat berkembang menjadi sepsis
C. Ganti asi dengan susu formula, karena dapat membuat frekuensi buang air besar yang lebih
jarang dengan konsistensi yang lebih padat
D. Meyakinkan bahwa saat ini bayi dalam keadaan sehat dan asi bisa menyebabkan keadaan
tersebut di atas
E. Melakukan pemeriksaan penunjang yang lain karena belum dapat disimpulkan penyebab buang
air besar seperti keadaan tersebut diatas.
2. Seorang anak berusia 1 tahun tiba-tiba terbatuk saat makan. Batuk makin lama makin lemas,
wajah pucat diikuti sianosis pada bibir. Pada pemeriksaan terdengar suara stridor dan tampak
gumpalan daging jauh dibelakang rongga mulut. Apakah tindakan yang pertama kali harus
dilakukan pada pasien ini?
a. Lakukan Heimlich Manuever
b. Lakukan kompresi dada ventolasi dengan perbandingan 30:2
c. Lakukan 5 kali back blow dan 5 kali kompresi dada
d. Ambil gumpalan daging menggunakan jari tangan
e. Paksa bayi untuk batuk
3. Bayi Tita berusia 1 hari dibawa ke puskesmas dikarenakan terdapat massa usus yang keluar dari
defek abdomen, berwarna kemerahan dengan selaput dan tanpa jaringan otot. Bayi dilahirkan
dengan bantuan paraji. Dokter berencana ingin merujuk ke rumah sakit. Apa tindakan dokter
yang paling tepat untuk dilakukan sebelum merujuk?
a. Hecting abdomen
b. Tutup dengan urin bag
c. Pemasangan infus, tutup kassa NaCl dan plastik wrap
d. Tutup kassa NaCl
e. Pemasangan infus dan tutup kassa kering
MUSKULOSKELETAL
1. Laki-laki 30 th dibawa keluarganya ke UGD RS karena luka terbuka disertai tulang menonjol
patah tungkai bawah sebelah kanan. Keluhan dirasakan sangat nyeri disertai demam. Pasien
diketahui telah mengalami kecelakaan lalu lintas1 harui yang lalku. Pada pemeriksaan tanda vital
diperoleh tekanan darah 130/90 mmHg, denytut nadi 90x/menit, frekuensi napas 22x/menit, suhu
38'C. Pemeriksan fisik dan fokal nenunjukkan adanya luka robek dengan fragmen fraktur,
terdapat jaringan nekrotik, sekret berbau, edema, krepitasi pada jaringan otot dan subkutis.
Apakah mikroorganisme yang paling mungkin?
A. ....
B. ....
C. Clostridium perfringens
D. ....
E. ....
2. Laki2 35 tahun, diantar ke puskesmas setelah terjatuh dari bangunan lantai 2 ketika sedang
mengecat. Pasien mengeluh nyeri dan baal pada kedua lengan. Pemeriksaan fisik: TD 170/80
mmHg, nadi 100x/menit, RR 30x/menit, suhu 36oC. Neurologis: tetraparese ekstremitas atas 2/2,
ekstremitas bawah 1/1. Status vegetatif: BAK terganggu, kantong urin penuh, refleks patologis
+/+, refleks fisiologis -/-. Tindakan yang sebaiknya dilakukan adalah?
A. Tidak diapa – apakan
B. Rontgen ekstremitas bawah
C. Pasang collar neck
D. Pasang Slab
E. Rujuk ke RS
3. Passien dibawa ke IGD karena keluar darah dari hidung dan lebam disekitar mata. Penderita jatuh
dari motor 2 hari yang lalu. Hidung tersumbat, nyeri di daerah batang hidung diikuti penglihatan
ganda. Wajah tampak kebiruan dibawah kedua mata dan bengkak disekitar batang hidung.
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk memastikan diagnosis pada pasien adalah?
a. Foto polos kepala posisi waters
b. Foto polos kepala posisi schuller
c. Foto polos kepala posisi Caldwell
d. Foto polos Panoramic
e. Foto polos left lateral decubitus
4. Tn Satria 25 tahun dibawa ke IGD RS setelah sebelumnya mengalami kecelakaan lalu lintas.
Pasien mangaku terbentur di area pinggul. Pada pemeriksaan ditemukan keadaan umum masih
stabil, dan terdapat warna kemerahan di urin. Pada colok dubur ditemukan floating prostate.
Organ apakah yang terkena pada pasien ini?
a. Ginjal
b. Buli
c. Ureter
d. Uretra anterior
e. Uretra posterior
IKM
1. Seorang dokter dalam praktiknya meresepkan produk suplemen kesehatan dari sebuah perusahaan
multi level marketing dimana ia menjadi salah satu anggotanya. Ditinjau dari segi etika,
perbuatan dokter tersebut tidak sesuai dengan KODEKI. Apakah prinsip atau pasal yang
dilanggar oleh dokter ini?
A. Kebebasan dan kemandirian profesi
B. Bijak dalam penemuan baru
C. Memberi keterangan atau pendapat yang valid
D. Profesionalisme
E. Kejujuran dan kebajikan terhadap pasien dan sejawat
2. Seorang dokter sedang demam, nyeri menelan. Namun ia tetap ke rumah sakit karna sudah janji
dengan banyak pasien. Beberapa hari sebelumnya dokter praktek sampai larut malam karena
banyaknya pasien yang menyebabkan dokter tersebut kelelahan. Dokter tersebut melakukan
pelanggaran apa?
A. Pelanggaran etika
B. Pelanggaran pidana
C. Pelanggaran disiplin
D. Pelanggaran perdata
E. Pelanggaran hukum administrasi
3. Seorang laki2 berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan BAB cair lebih dari 10 kali
dalam sehari. Keluhan ini dialami sejak 2 hari yang lalu. Dokter mendominasi hampir seluruh
proses anamnesis, langsung memutuskan pengobatan apa yang harus dipilih tanpa mau
mendengarkan keinginan pasien, dengan alasan dokterlah yang paling memahami tentang ilmu
kedokteran. Apakah model yang digunakan dokter dalam berinteraksi dengan pasiennya?
A. Paternalistik
B. Informative
C. Interpretive
D. Deliberative
E. Optimistic
4. Berdasarkan data rekam medis dari sebuah puskesmas menunjukkan adanya peningkatan kasus
anak kurang gizi jenis kekurangan energi dan protein (KEP) di sebuah desa di wilayah kerjanya.
Dokter kepala puskesmas ingin menerapkan program primary prevention terhadap penyakit KEP.
Apakah program kegiatan puskesmas yang tepat untuk kasus diatas?
a. Pengembangan fasilitas puskesmas pembantu di desa tersebut
b. Melakukan survey penemuan kasus KEP di desa lainya
c. Memberikan makanan tambahan kepada anak-anak dengan KEP
d. Meningkatkan pengawasan tumbuh kembang anak dengan menggunakan acuan KMS
e. Melaksanakan kegiatan perbaikan gizi pada balita dengan KEPA
Psikiatri
1. Tn. Kron, 56 th dirawat di puskesmas karena panas tinggi. Pada hari kedua rawat inap, pasien
terbangun tengah malam dan berteriak mengatakan bahwa ada seorang laki-laki berdiri di sebelah
jendela kamar. Ketika perawat masuk ruangan dan menyalakan lampu, pasien lega mendapati
bawa “laki-laki” yang dimaksud ternyata hanya tirai jendela yang menggantung. Apakah
gangguan persepsi pada pasien ini?
a. Delusi
b. Halusinasi
c. Ilusi
d. Proyeksi
e. Synestesia
2. Seorang perempuan 37 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan jantung sering
berdebar-debar sejak 6 bulan terakhir. Selain itu, pasien mengeluh sering berkeringat dingin,
nyeri dada sebelah kiri seperti ditusuk hingga kebelakang, kesemutan di dada kiri menjalar ke
ketiak dan lengan kiri, sesak disertai mual dan muntah. Hasil pemeriksaan fisik dan lab dalam
batas normal. Pada saat dokter menyatakan tidak didapatkan kelainan, pasien tidak percaya
dengan keterangan dokter tersebut sehingga pasien memeriksakan diri ke dokter yang lain.
Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. Gangguan disosiasi
b. Ganguuan somatoform
c. Gangguan body dismorfik
d. Ganggua konversi
e. Ganggua anxietas
Neurologi
1. Seorang laki-laki berusia 20 tahun dibawa ke IGD Rs karena KLL. Pasien jatuh kearah kanan,
didapatkan adanya muntah 1 kali. Pada saat diantar ke IGD pasien masih sadar GCS 4-5-6 dan
saat observasi di IGD pasien mengalami penurunan kesadaran GCS 3-2-5. Pada pemeriksaan fisik
umum didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 50x/menit, RR 14x/menit, suhu 36ᵒC dan
pada pemeriksaan neurologis didapatkan pupil anisokor 3/5 mm. Segera setelahnya pasien
mengalami pemeriksaan CT scan dan didapatkan hasil sebagai berikut,
a. Subdural hemorrhage
b. Epidural hemorrhage
c. Intracerebral hemorrhage
d. Diffuse axonalinjury
e. Hydrocephalus
2. Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan mata sisi kanan
tidak bisa dipejamkan dan wajahnya tidak simetris terutama bila sedang tersenyum. Keluhan
sudah dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Kesemutan dan baal disangkal. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80x/menit, reguler, frekuensi nafas
18x/menit, suhu 37ᵒC, status neurologis GCS 15, paralisis N.VII dekstra perifer, sedangkan
lainya dalam batas normal. Apakah pilihan terapi yang paling tepat?
a. Asiclovir
b. Prednison
c. Vitamin c
d. Parasetamol
e. Metilkobalamin
3. Ny. Nu, 45 tahun datang ke IGD karena mengalami penurunan kesadaran setelah mengalami
trauma kepala 2 jam yang lalu. Pada awalnya penderita masih sadar tetapi setengah jam kemudian
pasien mengeluh sakit kepala dan tidak sadar. Pada pemeriksaan kesadaran, pemberian rangsang
nyeri kuat, mata pasien tidak membuka, kedua tangan mengalami eksorotasi serta lengan ekstensi
dan kaku. Pasien hanya mengeluarkan suara mengerang. Berapakah nilai GCS pasien ini?
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
e. 7
4. Ny. Ani 50 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sakit kepala sangat hebat sejak 3 jam yang lalu
yang baru pertama kali dirasakan. Pasien mempunyai riwayat darah tinggi sejak 5 tahun tetapi
tidak kontrol teratur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS 15, TD 160/100mmHg, N
98x/menit, RR 24x/menit, kaku kuduk positif, serta ditemukaan reflek babinski pada kedua
ekstremitas. Apakah diagnosa yang paling mungkin pada kasus?
a. Cephalgia kronis
b. Tumor intrakranial
c. Stroke iskemik akut
d. Neuralgia trigeminal
e. Subarachnoid hemorrhage
KUMPULAN SOAL UKMPPD BATCH MEI 2016
Lokasi Ujian : UNIVERSITAS PADJAJARAN
98. Laki2 32 thn, nyeri pergelangan kaki kanan bagian belakang, seblmnya main badminton melakukan smash jump.
Pf : tdpt gap di bagian blkg pergelangan kaki kanan. Ro : tidak ada kelainan. Dx?
A. Ankle strain
B. Ankle sprain
C. Ankle dislocation
D. Ruptur tendon Achilles
E. Tendinitis
99. Seorang perempuan 11 tahun di bawa oleh ibunya ke puskesmas dengan keluhan kurangnya pendengaran pada
telinga kanan sejak 2 bulan yg lalu, keluhan disertai keluar cairan terus menerus dr telinga kanan dan telinga terasa
penuh. Pada inspeksi ditemukan sekret kental dan membran timpani perforasi dengan hiperemis.
Obat yg tepat diberikan pada pasien adalah :
A. Kloramfenikol
B. Amoxicilin
C. Trimeptropim
D. Metronidazol
E. Sefalosporin
105. Seorang perempuan 11 tahun di bawa oleh ibunya ke puskesmas dengan keluhan kurangnya pendengaran
pada telinga kanan sejak 2 bulan yg lalu, keluhan disertai keluar cairan terus menerus dr telinga kanan dan telinga
terasa penuh. Pada inspeksi ditemukan sekret kental dan membran timpani perforasi dengan hiperemis.
Obat yg tepat diberikan pada pasien adalah :
A. Kloramfenikol
B. Amoxicilin
C. Trimeptropim
D. Metronidazol
E. Sefalosporin
106. seorang anak laki2 datang k pkm dengan keluhan gatal d tangan dan punggung. Gatal terutama d malam hari.
Anak tsb merupakan anak pesantren dan d ketahui teman sebaya jg ad keluhan yg sama.
Apakah anjuran utk kepala pesantren?
A. D obati pasien n bersihkan kamar nya
B. D obati yg sakit dan jemur semua kasur
C. Membersihkan seluruh sekolah
D. D kembalikan k orang tua
E. Lupa tp bukan pilihan nya
101. Seorang laki-laki datang ke dokter untuk checkup. Pasien tidak ada keluhan. Riwayat orang tua DM. Hasil
pemeriksaan lab (maaf lupa, kolesterol dll tinggi). Yang dilakukan selanjutnya?
A. Cek glukosa darah
B. Cek HbA1c
C.
D.
E. Edukasi diet dan olahraga
102. Seorang Dokter bekerja di suatu daerah, karena sikap Dokter yang bekerja penuh rasa empati maka praktek
dokter tersebut manjadi ramai dan menyebabkan Dokter tersebut harus membuka praktek hingga jam 3 pagi. Dokter
tersebut dapat dikatakan melanggar apa?
A. Pelanggaran disiplin
B. Pelanggaran Kode Etik Kedokteran
C. Pelanggaran pidana
D. Pelanggaran terhadap Perdata
E. Pelanggaran peraturan rumah sakit
Seorang wanita 38th, datang dgn keputihan. Pasien sudah menikah 3x, dan memiliki anak 5 orang.. pertama kali
menikah umur 15 th. Pemeriksaan awal yang dilakukan
A. Iva
B. Papsmear
C. Kultur
D. biopsy
E. Pemeriksaan dalam
78. Seorang wanita G2P0A1, keluar darah dari jln lahir, tdk haid 2 bulan, mual muntah 2 hari pf TFU pertengahan
antara simfisis umbilikus, diagnosis :
A. Kehamilan dgn mioma
B. Kehamilan dgn polihidramnion
C. KET
D. Mola Hydatidosa
E. Maaf lupa
77. seorang pria 27 tahun datang dengan keluhan batuk 3 hari tidak ada demam dan dahak, ttv dbn , pem fisik
didapatkan iritasi pada orofaring . terapi yang anda berikan
a.pct
b.klorfineramin maleat
c.dextrometorphan
d.gg
e.pseudoefedrin
79. Seorang wanita usia 50th keluhan utama nyeri dan kebas di lengan kaki. Memiliki riwayat dm 10th. Ttv dan pf
generalis dislike emoticon pf neuro: didapatkan hipestesi glove and stocking. Dx?
A.miopati
B.Neuropati
C.Polineuropati
D.Mononeuropati
E.Ulkus diabetikum
Lampiran 4.
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station Contoh: 5
2. Judul Station Contoh: Abortus Spontan Komplit (SKDI: Penyakit-02.07)
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, merujuk kasus bukan gawat darurat.)
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
6. Kategori Sistem 1. Sistem Saraf
Tubuh 2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Ujian Seorang wanita, 24 tahun, G1P0A0, hamil 2 bulan, datang ke IGD dengan keluhan perdarahan dari
kemaluan
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien ini
2. Tentukan diagnosis, diagnosis banding dan penatalaksanaan pasien ini
Tanda Vital:
Sensorium : compos mentis Anemia (+)
TD:100 /80 mmHg; icterus (-)
N:88x /menit; cyanosis (-)
R:20x/menit; dypsnoe (-)
t: 37 OC oedema (-)
Status Lokalis:
Genitalia:
Inspeksi: vulva : dbn
Inspekulo: vagina licin, tampak darah di oui tidak mengalir, ostium uteri internum tertutup.
VT : porsio tertutup, nyeri goyang (-), uterus lebih besar biasa setinggi simfisis pubis, lunak (+),
cavum douglasi tidak menonjol.
4. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Abortus komplet
Diagnosis Banding 1: Abortus imminens
Diagnosis Banding 2: kehamilan ektopik
Diagnosis Banding 3: Missed abortion
5. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
6. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Kepada pasien diterangkan bahwa telah terjadi keguguran dan sebagian besar keguguran spontan
terjadi akibat faktor fetus. Penatalaksanaan saat ini hanya bersifat observasi tidak memerlukan
obat-obatan maupun tindakan khusus, keluhan perdarahan akan berkurang dan berhenti setelah 7
hari, bila perdarahan tetap berlanjut atau semakin banyak atau pasien demam, pasien diminta
untuk kontrol kembali dan akan dirujuk ke SpOG untuk penanganan lebih lanjut.
1. Nomor station
2. Judul station 5-3. Syok hipovolemik SKDI : 05.03
INSTRUKSI UMUM
1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor
Global Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi
penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian
telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan
instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK
OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS:
1. Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta dalam melakukan pemeriksaan
fisik.
Dari pemeriksaan ditemukan :
Airway clear
Breathing : frekuensi nafas 24 x/I suara nafas vesikuler suara tambahan tidak dijumpai,
Circulation : akral dingin, pucat, basah, Tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi Nadi
120x/m, t/v kecil halus,
Disabilities : kesadaran alert/ kompos mentis, pupil isokor reflek cahaya (+), 3mm/3mm
1) Menghubungkan cairan infus dengan infus set ( periksa jangan ada udara pada
selang infus)
2) Letakkan pasien pada posisi yang nyaman, sebaiknya lengan pasien disangga
dengan bantal kecil, Identifikasi vena yang akan dikanulasi, vena daerah ante-
cubital (punggung tangan) kiri ( v.basilica atau v. cephalica)
3) Pasang torniket pada lengan bagian proximal dari daerah vena yang akan dikanulasi,
(nadi arteri radialis harus tetap teraba), Minta pasien untuk buka tutup genggaman
tangan ( memperbesar pengisian vena)
4) Desinfeksi bagian kulit dengan larutan chlorhexidine atau alcohol 70%, biarkan
sampai kering dan jangan raba atau sentuh lagi bagian tersebut.
5) Buka iv-catheter yang sdh dipilih ukurannya, pegang dengan posisi bevel stylet
menghadap keatas
6) Pegang tangan pasien dengan tangan kiri, gunakan ibu jari menekan dan fiksasi
(untuk stabilisasi) distal vena yang akan dikanulasi, Pegang iv-catheter sejajar vena,
dan membentuk sudut 100-300 dengan permukaan kulit, lakukan insersi (tusukan).
Bila iv-catheter sudah masuk yang ditandai dengan adanya darah yang masuk
kedalam chamber (flash back), kemudian datarkan iv-catheter untuk mencegah
tertusuknya dinding posterior dari vena, sorong masuk ± 1 mm. Tarik stylet perlahan
dan darah harus terlihat masuk kedalam iv-catheter, hal ini memberi konfirmasi
bahwa iv-catheter berada dalam vena.
7) Sorong masuk iv-catheter kedalam vena dengan perlahan, bebaskan torniket,
masukkan stylet kedalam kantong sampah benda tajam.
8) Hubungkan dengan set infus dan lakukan flush iv-catheter untuk memastikan
patensi dan mudahnya aliran tanpa adanya rasa sakit, resistensi, dan timbulnya
pembengkakan, Fixasi iv-catheter dengan moisture-permeable transparent dressing
( supaya bila ada phlebitis atau dislodge dapat terlihat), bila tidak ada dapat
digunakan plester dengan cara fiksasi silang ( bentuk pita)
10. Kebutuhan Laboran Ada, untuk membantu men set ulang peralatan habis pakai
11. Kebutuhan Manekin Ada, Manequin tangan untuk kanulasi vena perifir
5. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan -- Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan 3
nonfarmakoterapi tindakan sesuai masalah klinik pasien dan lengkap pemasangan infus dengan lengkap dan
Atau Tetapi berurutan.
melakukan tetapi tidak sesuai Tidak lengkap
perintah 1) Menghubungkan cairan infus dengan
Atau
infus set ( periksa jangan ada udara
melakukan tetapi tidak sesuai
pada selang infus)
masalah klinik pasien
2) Letakkan pasien pada posisi yang
nyaman, sebaiknya lengan pasien
disangga dengan bantal kecil,
Identifikasi vena yang akan dikanulasi,
vena daerah ante-cubital (punggung
tangan) kiri ( v.basilica atau v.
cephalica)
6.
7. 1. 1.
8. Perilaku Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
profesional secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri berhati-hati dan teliti sehingga
dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak sendiri tidak membahayakan pasien dan
sehingga tidak membahayakan membahayakan pasien dan 2. memperhatikan kenyamanan pasien diri sendiri
pasien dan diri sendiri diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan
2. memperhatikan kenyamanan 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien
pasien pasien pasien 3. melakukan tindakan sesuai
3. melakukan tindakan sesuai 3. melakukan tindakan sesuai 5. mengetahui keterbatasan dengan prioritas
prioritas prioritas merujuk atau melakukan konsultasi 4. menunjukan rasa hormat kepada
4. menunjukan rasa hormat 4. menunjukan rasa hormat bila diperlukan pasien
kepada pasien kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan
5. mengetahui keterbatasan 5. mengetahui keterbatasan merujuk atau melakukan
dengan merujuk atau dengan merujuk atau konsultasi bila diperlukan
melakukan konsultasi bila melakukan konsultasi bila
diperlukan diperlukan
1. Nomor station
2. Judul station Demam tifoid dengan dehidrasi
INSTRUKSI UMUM
1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor
Global Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi
penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian
telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan
instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK
OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS:
1. Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta dalam melakukan pemeriksaan
fisik.
Dari pemeriksaan ditemukan :
Airway clear
Breathing : frekuensi nafas 22 x/I suara nafas vesikuler suara tambahan tidak dijumpai,
Circulation : akral biasa, merah, kering, mata cekung. Tekanan darah 90/50 mmHg,
frekuensi Nadi 120x/m, t/v lemah, UOP 50 cc warna kuning pekat
Disabilities : kesadaran alert/ kompos mentis, pupil isokor reflek cahaya (+), 3mm/3mm
1) Menghubungkan cairan infus dengan infus set ( periksa jangan ada udara pada
selang infus)
2) Letakkan pasien pada posisi yang nyaman, sebaiknya lengan pasien disangga
dengan bantal kecil, Identifikasi vena yang akan dikanulasi, vena daerah ante-
cubital (punggung tangan) kiri ( v.basilica atau v. cephalica)
3) Pasang torniket pada lengan bagian proximal dari daerah vena yang akan dikanulasi,
(nadi arteri radialis harus tetap teraba), Minta pasien untuk buka tutup genggaman
tangan ( memperbesar pengisian vena)
4) Desinfeksi bagian kulit dengan larutan chlorhexidine atau alcohol 70%, biarkan
sampai kering dan jangan raba atau sentuh lagi bagian tersebut.
5) Buka iv-catheter yang sdh dipilih ukurannya, pegang dengan posisi bevel stylet
menghadap keatas
6) Pegang tangan pasien dengan tangan kiri, gunakan ibu jari menekan dan fiksasi
(untuk stabilisasi) distal vena yang akan dikanulasi, Pegang iv-catheter sejajar vena,
dan membentuk sudut 100-300 dengan permukaan kulit, lakukan insersi (tusukan).
Bila iv-catheter sudah masuk yang ditandai dengan adanya darah yang masuk
kedalam chamber (flash back), kemudian datarkan iv-catheter untuk mencegah
tertusuknya dinding posterior dari vena, sorong masuk ± 1 mm. Tarik stylet perlahan
dan darah harus terlihat masuk kedalam iv-catheter, hal ini memberi konfirmasi
bahwa iv-catheter berada dalam vena.
7) Sorong masuk iv-catheter kedalam vena dengan perlahan, bebaskan torniket,
masukkan stylet kedalam kantong sampah benda tajam.
8) Hubungkan dengan set infus dan lakukan flush iv-catheter untuk memastikan
patensi dan mudahnya aliran tanpa adanya rasa sakit, resistensi, dan timbulnya
pembengkakan, Fixasi iv-catheter dengan moisture-permeable transparent dressing
( supaya bila ada phlebitis atau dislodge dapat terlihat), bila tidak ada dapat
digunakan plester dengan cara fiksasi silang ( bentuk pita)
10. Kebutuhan Laboran Ada, untuk membantu men set ulang peralatan habis pakai
11. Kebutuhan Manekin Ada, Manequin tangan untuk kanulasi vena perifir
5. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan -- Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan 3
nonfarmakoterapi tindakan sesuai masalah klinik pasien dan lengkap pemasangan infus dengan lengkap dan
Atau Tetapi berurutan.
melakukan tetapi tidak sesuai Tidak lengkap
perintah 1) Menghubungkan cairan infus dengan
Atau
infus set ( periksa jangan ada udara
melakukan tetapi tidak sesuai
pada selang infus)
masalah klinik pasien
2) Letakkan pasien pada posisi yang
nyaman, sebaiknya lengan pasien
disangga dengan bantal kecil,
Identifikasi vena yang akan dikanulasi,
vena daerah ante-cubital (punggung
tangan) kiri ( v.basilica atau v.
cephalica)
6.
7. 1. 1.
8. Perilaku Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
profesional secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri berhati-hati dan teliti sehingga
dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak sendiri tidak membahayakan pasien dan
sehingga tidak membahayakan membahayakan pasien dan 2. memperhatikan kenyamanan pasien diri sendiri
pasien dan diri sendiri diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan
2. memperhatikan kenyamanan 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien
pasien pasien pasien 3. melakukan tindakan sesuai
3. melakukan tindakan sesuai 3. melakukan tindakan sesuai 5. mengetahui keterbatasan dengan prioritas
prioritas prioritas merujuk atau melakukan konsultasi 4. menunjukan rasa hormat kepada
4. menunjukan rasa hormat 4. menunjukan rasa hormat bila diperlukan pasien
kepada pasien kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan
5. mengetahui keterbatasan 5. mengetahui keterbatasan merujuk atau melakukan
dengan merujuk atau dengan merujuk atau konsultasi bila diperlukan
melakukan konsultasi bila melakukan konsultasi bila
diperlukan diperlukan
Tugas :
1. Lakukan anamnesis terarah pada pasien!
2. Sebutkan diagnosis dan diagnosis banding pasien ini
3. Sebutkan tatalaksana farmakoterapi kegawatdaruratan pasien dan pengobatan pasca tatalaksana
terapi awal.
4. Komunikasi dan edukasi pasien.
8. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS
3. Penguji menilai diagnosis dan diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Asma akut sedang pada asma persisten sedang, asma tidak terkontrol
Diagnosis Banding 1: Bronkitis akut
4. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
5. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Gejala harian
* Serangan mengganggu
aktivitas dan tidur
*Membutuhkan
bronkodilator
setiap hari
Gejala malam
> 1x / seminggu
2. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Kandidat dapat menetapkan diagnosis tetapi Kandidat menetapkan diagnosis lengkap, 3
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding tidak lengkap sesuai dengan masalah klinik pasien.
diagnosis banding Diagnosis : Diagnosis:
Asma akut sedang Asma akut sedang pada asma persisten
atau sedang, asma tidak terkontrol
Asma persisten sedang Infeksi akut (bronkitis)
atau
Asma tidak terkontrol
3. Tatalaksana Kandidat tidak dapat menyebutkan Kandidat dapat menyebutkan satu jenis Kandidat dapat menyebutkan 2-3 jenis obat atau Kandidat dapat menyebutkan semua jenis obat, 3
farmakoterapi obat tatalaksana gawat darurat dan obat atau dosis atau tatalaksana tetapi tidak dosis atau tatalaksana tetapi tidak lengkap dosis dan tatalaksana dengan lengkap dan
(kondisi gawat pasca tatalaksana terapi awal lengkap Oksigen untuk mencapai saturasi O2 ≥ 90% benar
darurat dan pasca o Oksigen untuk mencapai saturasi O2 ≥ Inhalasi agonis β-2 dalam 60 menit Oksigen untuk mencapai saturasi O2 ≥
tatalaksana terapi 90% Glukokortikosteroid sistemik bila tidak ada 90%
awal) o Inhalasi agonis β-2 dalam 60 menit respons segera atau pasien baru Inhalasi agonis β-2 dalam 60 menit
o Glukokortikosteroid sistemik bila tidak mendapatkan KS oral atau gejala berat Glukokortikosteroid sistemik bila tidak ada
ada respons segera atau pasien baru Penilaian dilakukan setelah 1 jam respons segera atau pasien baru
mendapatkan KS oral atau gejala berat mendapatkan KS oral atau gejala berat
Penilaian dilakukan setelah 1 jam Penilaian dilakukan setelah 1 jam
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien tersebut
2. Lakukan pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan neurologis
3. Sebutkan Diagnosis dan Diagnosis banding pasien tersebut
4. Jelaskan terapi farmakologi dan non-farmakologi pada pasien tersebut
8. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS
4. Penguji menilai tatalaksana non farmakoterapi yang diusulkan/dikerjakan oleh peserta ujian.
Massage
Exercise
Fisioterapi (pemanasan dan elektrik) setelah 1 minggu onset
5. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Steroid: prednisone 4mg (4x4 tablet) selama 1 minggu
Vit. B12 (mecobalamin) 3x500mg
6. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Jangan menggunakan kompres panas selama 1 minggu pertama setelah onset
Jangan mengunyah permen karet
TUGAS :
INSTRUKSI KHUSUS
1Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta
Peserta ujian menanyakan kepada keluarga pasien :
a. Sejak kapan gejala ini timbul ?
b. Apakah pasien mudah marah ?
c. Apakah tidur terganggu ?
d. Apakah lebih boros dari biasanya ?
e. Apakah pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya ?
f. Apakah dulu pernah ada gejala –gejala depresi sebelumnya : mengurung diri, sedih,
menangis ?
g. Apakah ada keluarga yang pernah mengalami penyakit yang sama ?
h. Apakah ada menggunakan zat adiktif ?
i. Apakah ada riwayat trauma kepala ?
j. Apakah ada riwayat pembedahan ?
k. Obat-obat apa yang sering dimakan ?
l. Apakah ada riwayat alergi ?
2. Penguji menilai pemeriksaan status mental yang dilakukan peserta
1. Menilai penampilan umum : Pasien memakai pakaian dengan warna yang
mencolok dengan dandanan yang berlebihan
2. Menilai Perilaku dan aktivitas psikomotor: hiperaktif
3. Memeriksa & Menilai Tingkat kesadaran: compos mentis, GCS E4 V5 M6
4. Memeriksa & Menilai Mood dan afek: elevated, labil
5. Menilai Pembicaraan: Arus cepat, nada suara biasa, produktivitas meningkat, isi
kadang relevan kadang tidak. flight of ideas (+)
6. Memeriksa & Menilai Gangguan persepsi: adanya halusinasi pendengaran,
mendengar suara –suara yang mengatakan penderita sangat cantik dan terkenal
7. Memeriksa & Menilai Bentuk pikiran: Reality Testing Ability terganggu,
8. Menilai Isi pikiran: Waham kebesaran (+) yakin dirinya artis terkenal
9. Memeriksa & Menilai Orientasi: baik
10. Memeriksa & Menilai Daya ingat: baik
11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi dan perhatian: terganggu
12. Memeriksa & Menilai Visuospasial: baik
13. Memeriksa & Menilai Pikiran abstrak: baik
14. Menilai Pengendalian impuls: terganggu
15. Memeriksa & Menilai Penilaian terhadap realitas dan tilikan: tilikan derajat 1
1. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: :Gangguan afektif bipolar, episode kini manik dengan gejala psikotik.
Diagnosis Banding 1: Gangguan afektif bipolar, episode kini manik tanpa gejala psikotik
Diagnosis Banding 2: Gangguan Skizoafektif Tipe Manik
Diagnosis Banding 3: Skizofrenia Paranoid
2. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
Peserta ujian memilih obat mood stabilizer (salah satu):
Risperidone 2 mg 2x1
Quetiapine 2 x 250 mg
Clozapine 100 mg 2xstgh
Abilify 15mg 1x1
Kombinasi divalproat 2 dd 250 mg dengan Risperidone 1 dd 2 mg
Divalproat 2 dd 250 mg
Carbamazepine 2 dd 200 mg
3. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
10. Referensi 1.Direktorat Kesehatan Jiwa, Dep.Kes.RI: PPDGJ (Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan
Jiwa) III 1993
2.Sadock, B.J & Sadock, V.A.: Kaplan &Sadock’s Synopsis of Psychiatry, Behavioral
Sciences/Clinical Psychiatry; 10 ed. Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia, USA 2007
th
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik
2. Pemeriksaan Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan Peserta ujian melakukan cuci tangan Peserta ujian melakukan cuci tangan
Psikiatrik pemeriksaan psikiatrik yang sesuai fisik sesuai masalah klinik pasien sebelum dan setelah pemeriksaan, sebelum dan setelah pemeriksaan,
dengan masalah klinik pasien 4 - 6 item pemeriksaan: melakukan pemeriksaan psikiatrik sesuai melakukan pemeriksaan psikiatrik sesuai
1. Menilai Penampilan umum masalah klinik pasien dengan menggunakan masalah klinik pasien dengan menerapkan
2. Menilai Perilaku dan aktivitas teknik pemeriksaan yang benar prinsip sebagai berikut:
psikomotor 7 - 10 item pemeriksaan: · Menggunakan teknik pemeriksaan yang
3. Memeriksa & Menilai Tingkat 1. Menilai Penampilan umum benar
kesadaran 2. Menilai Perilaku dan aktivitas · Sistematik/runut > 10 item pemeriksaan:
4. Memeriksa & Menilai Mood dan psikomotor 1. Menilai Penampilan umum
afek 3. Memeriksa & Menilai Tingkat 2. Menilai Perilaku dan aktivitas
5. Menilai Pembicaraan kesadaran psikomotor
6. Memeriksa & Menilai Gangguan 4. Memeriksa & Menilai Mood dan afek 3. Memeriksa & Menilai Tingkat
persepsi 5. Menilai Pembicaraan kesadaran
7. Memeriksa & Menilai Bentuk 6. Memeriksa & Menilai Gangguan 4. Memeriksa & Menilai Mood dan afek
pikiran persepsi 5. Menilai Pembicaraan
8. Menilai Isi pikiran 7. Memeriksa & Menilai Bentuk pikiran 6. Memeriksa & Menilai Gangguan
9. Memeriksa & Menilai Orientasi 8. Menilai Isi pikiran persepsi
10. Memeriksa & Menilai Daya ingat 9. Memeriksa & Menilai Orientasi 7. Memeriksa & Menilai Bentuk pikiran
11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi 10. Memeriksa & Menilai Daya ingat 8. Menilai Isi pikiran
dan perhatian 11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi dan 9. Memeriksa & Menilai Orientasi
12. Memeriksa & Menilai Visuospasial perhatian 10. Memeriksa & Menilai Daya ingat
13. Memeriksa & Menilai Pikiran 12. Memeriksa & Menilai Visuospasial 11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi dan
abstrak 13. Memeriksa & Menilai Pikiran abstrak perhatian
14. Menilai Pengendalian impuls 14. Menilai Pengendalian impuls 12. Memeriksa & Menilai Visuospasial
15. Memeriksa & Menilai Penilaian 15. Memeriksa & Menilai Penilaian 13. Memeriksa & Menilai Pikiran abstrak
terhadap realitas dan tilikan terhadap realitas dan tilikan 14. Menilai Pengendalian impuls
15. Memeriksa & Menilai Penilaian
terhadap realitas dan tilikan
3. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
Diagnosis: Gangguan afektif bipolar,
episode kini manik dengan gejala psikotik.
4. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien!
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien
3. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan lakukan interpretasi atas data yang didapatkan!
4. Tegakkan diagnosis dan diagnosis banding!
5. Berikan tatalaksana farmakoterapi, tuliskan resep, serahkan pada penguji/jelaskan pada pasien!
6. Komunikasikan dan berikan edukasi pada pasien terkait penyakit/tatalaksana/prognosisnya!
KU:
Tanda Vital:
Sens: CM
TD: 135/85 mmHg
N: 86 /menit
R: 16 /menit;
t:36 OC
Toraks:
Inspeksi: dinding dada simetris
Palpasi: dbn
Auskultasi: suara pernafasan vesikuler, ronki (-); Suara jantung: S1 dan S2 normal, gallop (-)
4. Penguji menilai diagnosis dan diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Angina Pectoris stabil
Diagnosis Banding : 1. Angina Pectoris stabil
2. Acute Coronary Syndrome (Sindrom koroner akut)
3. Dyspepsia
4. Angina on Hypertension
5. Nyeri otot
5. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
6. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Konseling Pola Hidup:
Olahraga secara teratur. Stop merokok. Hindari stress. Istirahat cukup.
Konseling Diet:
Hindari makanan yang berlemak. Hindari minuman beralkohol.
Instruksi Nama
Pasien Standar Usia 48 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan Karyawan BANK
Status pernikahan Duda
Pendidikan terakhir S1 Akuntansi
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan Utama Nyeri dada kiri
Sejak kapan/onset 1 bulan terakhir
Lokasi Sub-sternal
Durasi/frekuensi 5 menit, frekuensi 2-4 kali per hari
Karakteristik Seperti tertindih benda berat, tembus hingga ke punggung
Progresi Intensitas memberat dalam 3 hari terakhir
Skala nyeri (bila perlu) 4-5
Yang memperparah Aktifitas berat
Yang mengurangi Istirahat
Usaha yang dilakukan Istirahat, berhenti merokok sementara
Obat dipakai saat ini Tidak ada
Riwayat penyakit dahulu
penyakit relevan Tidak ada
tindakan bedah/terapi lain Tidak ada
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat pribadi (relevan)
Alkohol (+) Sesekali
Rokok (+) 2 bungkus sehari
Narkoba (-)
Seksual (-)
Alergi obat Tidak diketahui
Pertanyaan wajib oleh PS Beratkah penyakit yang diderita pasien? Apakah pasien akan meninggal
mendadak seperti saudara-saudaranya?
Peran yang wajib ditunjukkan Posisi duduk. Muka cemas, dengan sesekali meringis kesakitan di
daerah dada kiri.
Foto untuk mol
8. Tata Letak Station Model 1/2/3
9. Kebutuhan Laboran Tidak ada
10. Kebutuhan Manekin Tidak ada
11. Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai: Stetoskop, Tensi meter, Termometer, Gambar EKG, Gambar Foto Thorax
12. Penulis Nama : Anggia Chairuddin Lubis, Teuku Bob Haykal
Institusi: Kardiologi FK USU
13. Referensi Guideline PERKI tahun 2012
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian tidak mencuci tangan sebelum Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan dan sesudah melakukan pemeriksaan fisik setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien sesuai masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut: 2
tetapi tidak runut. Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
Sistematik/runut
3. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik sesuai masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien, lengkap menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
untuk menunjang atau atau Atau Atau
diagnosis tidak meminta pemeriksaan EKG dan meminta pemeriksaan EKG dan Foto menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang
3
banding/diagnosis Foto Thorax Thorax namun menginterpretasi data hasil penunjang hanya salah satu saja (EKG atau Foto gambaran EKG dan Foto Thorax dengan
pemeriksaan penunjang tidak lengkap dan Thorax) dengan benar lengkap dan menjelaskan kepada pasien
tidak benar dengan tepat
4. Menentukan Peserta ujian salah menentukan Peserta ujian dapat menetapkan diagnosa Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
diagnosis dan diagnosis dan satu diagnosis banding diagnosis banding 2 dari 5 diagnosis 3 dari 5, sesuai dengan masalah klinik 3
diagnosis banding pasien
Diagnosis: Angina Pectoris stabil
Diagnosis Banding :
1. Angina Pectoris stabil
2. Acute Coronary Syndrome (Sindrom
koroner akut)
3. Dyspepsia
4. Angina on Hypertension
5. Nyeri otot
5. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai
farmakoterapi tepat seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita 3
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah Konseling Pola Hidup: Konseling Pola Hidup:
pasien Olahraga secara teratur. Stop merokok. Olahraga secara teratur. Stop merokok.
Konseling Pola Hidup: Hindari stress. Istirahat cukup. Hindari stress. Istirahat cukup.
Olahraga secara teratur. Stop merokok.
Hindari stress. Istirahat cukup. Konseling Diet: Konseling Diet:
Hindari makanan yang berlemak. Hindari Hindari makanan yang berlemak. Hindari
Konseling Diet: minuman beralkohol. minuman beralkohol.
Hindari makanan yang berlemak.
Hindari minuman beralkohol.
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada 2
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien!
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien
3. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan lakukan interpretasi atas data yang didapatkan!
4. Tegakkan diagnosis dan dua (2) diagnosis banding!
5. Berikan tatalaksana farmakoterapi, tuliskan resep, serahkan pada penguji/jelaskan pada pasien!
6. Komunikasikan dan berikan edukasi pada pasien terkait penyakit/tatalaksana/prognosisnya!
Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke klinik umum RS dengan keluhanjantung berdebar. Keluhan ini
dirasakan sejak 2 minggu yang lalu, terutama saat beraktifitas dan setelah minum kopi. Hal seperti ini belum
pernah dirasakan sebelumnya. Pandangan kabur dan rasa hoyong tidak dijumpai. Selama ini pasien
diketahui menderita darah tinggi tapi tidak mengkonsumsi obat secara teratur.
KU:
Tanda Vital:
Sens: CM
TD: 170/100 mmHg;
N:108 x/menit irreguler;
R: 22x/menit;
t: 36.7 OC
Hasil Pemeriksaan Fisik:
Kepala/leher:
Mata: tidak anemis dan tidak icteric
hidung dan mulut tidak ada kelainan
leher: tidak dijumpai benjolan di leher, TVJ R+2 mmHg
Toraks:
Inspeksi: dinding dada simetris
Palpasi: dbn
Auskultasi: suara pernafasan vesikuler, ronki (-); Suara jantung: S1 dan S2 ireguler, gallop (-)
4. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Atrial Fibrilasi + Hipertensi
Diagnosis Banding: Atrial Fibrilasi
Atrial Flutter
Diagnosis Banding: Supra ventricular tachycardia
5. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
6. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Konseling Diet
Pasien dianjurkan untuk menghindari minuman yang memicu berdebar, seperti kopi. Pasien
dianjurkan untuk membatasi konsumsi garam
Instruksi Nama
Pasien Standar Usia 45 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan Kuli bangunan
Status pernikahan Menikah
Pendidikan terakhir SMK
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan Utama Berdebar
Sejak kapan/onset 2 minggu yang lalu
Lokasi Dada kiri
Durasi/frekuensi Terus menerus
Karakteristik Berdebar tidak beraturan
Progresi Tidak berubah
Skala nyeri (bila perlu) Tidak ada
Yang memperparah Aktifitas, minum kopi
Yang mengurangi Istirahat
Usaha yang dilakukan Tidak berkerja
Obat dipakai saat ini Tidak ada
Riwayat penyakit dahulu
penyakit relevan Darah tinggi
tindakan bedah/terapi lain Tidak ada
Riwayat penyakit keluarga Tidak ada
Riwayat pribadi (relevan)
Alkohol Tidak
Rokok Ya
Narkoba Tidak
Seksual Normal
Alergi obat Tidak diketahui
Pertanyaan wajib oleh PS
Peran yang wajib ditunjukkan Posisi: duduk
Ekspresi wajah: cemas
Foto untuk mol
8. Tata Letak Station Model 1/2/3
9. Kebutuhan Laboran Tidak ada
10. Kebutuhan Manekin Tidak ada
11. Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai: Stetoskop, Tensi meter, Termometer, Gambar EKG, Gambar Foto Thorax
12. Penulis Nama: Anggia Chairuddin Lubis, Teuku Bob Haykal
Institusi: Kardiologi FK USU
13. Referensi Guideline PERKI tahun 2012
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut: 2
Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
Sistematik/runut
3. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik sesuai masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien, lengkap menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
untuk menunjang atau atau Atau Atau
diagnosis tidak meminta pemeriksaan EKG dan meminta pemeriksaan EKG dan Foto menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang 4
banding/diagnosis Foto Thorax Thorax namun menginterpretasi data hasil penunjang hanya salah satu saja (EKG atau Foto gambaran EKG dan Foto Thorax dengan
pemeriksaan penunjang tidak lengkap dan Thorax) dengan benar lengkap dan menjelaskan kepada pasien
tidak benar dengan tepat
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
diagnosis dan diagnosis diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding 1 dari 3, antara lain: masalah klinik pasien
Diagnosis: Atrial Fibrilasi + Hipertensi 2 dari 3, antara lain: 3
Diagnosis Banding: Diagnosis: Atrial Fibrilasi + Hipertensi Diagnosis: Atrial Fibrilasi + Hipertensi
1. Atrial Fibrilasi Diagnosis Banding: Diagnosis Banding:
2. Atrial Flutter 1. Atrial Fibrilasi 1. Atrial Fibrilasi
3. Supra ventricular tachycardia 2. Atrial Flutter 2. Atrial Flutter
3. Supra ventricular tachycardia 3. Supra ventricular tachycardia
5. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai
farmakoterapi tepat seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan 4
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah Konseling Diet Konseling Diet
pasien Pasien dianjurkan untuk menghindari Pasien dianjurkan untuk menghindari
minuman yang memicu berdebar, seperti kopi. minuman yang memicu berdebar, seperti
Konseling Diet Pasien dianjurkan untuk membatasi konsumsi kopi. Pasien dianjurkan untuk membatasi
Pasien dianjurkan untuk menghindari garam konsumsi garam
minuman yang memicu berdebar, seperti
kopi. Pasien dianjurkan untuk Konseling Pola Hidup Konseling Pola Hidup
membatasi konsumsi garam Pasien dianjurkan untuk berolah raga secara Pasien dianjurkan untuk berolah raga secara
teratur. teratur.
Konseling Pola Hidup
Pasien dianjurkan untuk berolah raga
secara teratur.
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada 2
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan
1. Nomor station
2. Judul station Cardiorespiratory Arrest (5.8; SKDI 3B)
3. Waktu yang dibutuhkan 15 menit
4. Tujuan station Menilai kemampuan Pemeriksaan fisik, menegakkan diagnosis serta penatalaksanaan pada
kasus syok hemoragik
5. Kompetensi 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksananonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
INSTRUKSI UMUM
1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor
Global Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi
penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian
telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan
instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK
OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS:
1. Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta dalam melakukan pemeriksaan
fisik
1) Peserta memeriksa kesadaran pasien dengan menepuk bahu dan memanggil
dengan suara keras, contoh buka mata pak, bangun pak
Pasien tidak memberikan respon (unresponsive)
2) Peserta memanggil bantuan
3) Peserta melakukan pembebasan jalan nafas dengan head tilt, chin lift, atau jaw
trust
Gambar 1 Head Tilt dan Chin Lift Gambar 2 Jaw Thrust
10. Kebutuhan Laboran Ada, untuk membantu men set ulang peralatan habis pakai
11. Kebutuhan Manekin Ada, Manekin RJPO (CPR)
12. Kebutuhan Set Alat - Setting ruangan dokter pasien
- Meja dan kursi dokter 1 set
- Kursi pasien 1 buah
- Meja dan kursi penguji 1 set
- Meja peralatan 1 buah
- Bed pemeriksaan 1 set
- Wastafel atau simulasi wastafel 1 buah
- Spygmomanometer raksa 1 buah
- Stetoskop 1 buah
- Termometer raksa untuk aksila 1 buah
- Penlight 1 buah
- Alkohol gliserin spray 1 botol
- Timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan 1 buah
- Rekam medis 15 lembar
- Blanko pemeriksaan penunjang 1 bendel
- Blanko resep 1 bendel
- Tempat sampah medis tertutup 1 buah
- Tempat sampah nonmedis 1 buah
- Tissue 1 kotak
- Jam dinding (dipasang di tembok agar dapat dilihat peserta) 1 buah
- Ballpoint 1 buah
- Sarung tangan (glove) 1 buah
- Manequine 1 buah
- Manequin tangan untuk kanulasi vena perifir 1 buah
- Tiang infus 1 buah
- Cairan infus (Ringer Laktat) 1 buah
- Set infus 1 buah
- iv-catheter ( jarum infus) no: 18 G 1 buah
- karet untuk torniket (pembendung) 1 buah
- alkohol 70%, kasa atau kapas, 1 buah
- plester 1 buah
- gunting 1 buah
- nier bekken (bengkok) 1 buah
- penlight 1 buah
TUGAS :
1. Lakukan pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan Rumpe Lead dan Bleeding time metode Ivy pada
pasien dan lakukan interpretasinya!
2. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan lakukan interpretasi atas data yang didapatkan!
3. Tegakkan diagnosis dan dua (2) diagnosis banding!
Rumple lead
Cara :
Peserta memasang manset, manset dipompa untuk mengukur tekanan darah lebih dahulu (Tekanan
Darah : 120/80). Oleh karena TD 120/80 maka untuk rumple lead manset di pompa kan kembali ke
level 100 mmHg, lalu di kunci dan dibiarkan selama 10 menit. Setelah 10 menit manset dikempiskan
(kunci dibuka), dan biarkan warna kulit pada tangan kembali normal setelah itu di evaluasi hasil rumple
lead tersebut. Yaitu dengan memperhatikan ptekie yang terjadi pada daerah 3 jari di bawah fossa
cubiti.
Interpretasi : dalam diameter 1 inchi atau 2,5 cm dijumpai ptekie > 10 maka rumple lead positif. Bila
kurang dari itu rumplead negatif. Pada pasien ini dijumpai ptekie sebangayk 25 buah.
3. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: DHF grade I
Diagnosis Banding 1: Chikungunya
Diagnosis Banding 2: Demam tipoid
Diagnosis Banding 3: Campak/Morbili
4. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Edukasi :minum yang banyak, untuk menjaga cairan tetap tidak terjadi dehidrasi dan hemokonsentrasi.
Bila minum tidak bisa, atau muntah2, maka disarankan untuk mendapatkan cairan intravena (diinfus).
Selain itu ok Hb dan Hematokrit normal dan trombosit > 100.000 dan tidak ada muntah serta makan
minum masih bisa maka pada pasien ini masih boleh berobat jalan dengan catatan pasien harus balik
kembali memeriksakan darah rutinnya 24 jam kemudian. Bila 24 jam kemudian :
- Hb, Ht normal tetapi trombosit turun < 100.000 maka disarankan rawat inap, atau
- Hb, Ht meningkat, trombosit > 100.000 tetap disarankan rawat inap, atau
- Hb, Ht meningkat dan trombosit < 100.000 disarankan rawat inap
Instruksi Nama -
Pasien Standar Usia -
Jenis kelamin -
Pekerjaan -
Status pernikahan -
Pendidikan terakhir -
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan Utama -
Sejak kapan/onset -
Lokasi -
Durasi/frekuensi -
Karakteristik -
Progresi -
Skala nyeri (bila perlu) -
Yang memperparah -
Yang mengurangi -
Usaha yang dilakukan -
Obat dipakai saat ini -
Riwayat penyakit dahulu
penyakit relevan -
tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga -
Riwayat pribadi (relevan)
Alkohol -
Rokok -
Narkoba -
Seksual -
Alergi obat -
Pertanyaan wajib oleh PS -
Peran yang wajib ditunjukkan -
Foto untuk mol -
6. Tata Letak Station Model 1
7. Kebutuhan Laboran Ada
8. Kebutuhan Manekin Ada
9. Kebutuhan Set Alat Tensi meter, hemolet, stop watch, kertas saring, handscoon.
10. Penulis dr. Heny Syahrini, SpPD
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK USU
11. Referensi Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam FKUI
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien!
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien
3. Tegakkan diagnosis dan dua (2) diagnosis banding!
4. Berikan tatalaksana farmakoterapi, tuliskan resep, serahkan pada penguji/jelaskan pada pasien!
5. Lakukan tatalaksana non farmakoterapi yang relevan!
6. Komunikasikan dan berikan edukasi pada pasien terkait penyakit/tatalaksana/prognosisnya!
Status Oftalmologis: injeksi konjungtiva (+), nyeri tekan (-), sekret (-), papil(+)
(gambar episkleritis)
3. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Episkleritis OS
Diagnosis Banding 1: Konjungtivitis viral OS
Diagnosis Banding 2: Konjungtivitis bakterial OS
Diagnosis Banding 3: Konjungtivitis vernalis OS
Diagnosis Banding 4: Skleritis OS
2. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Anti inflamasi non steroid 6x1 tetes/hari OD, contoh: Na Diclofenac, K Diclofenac
R/ Na Diclofenac ED No. I
S 6 dd gtt I OS
3. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
2.Menentukan diagnosis Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
dan diagnosis banding diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
masalah klinik pasien
Diagnosis: Episkleritis OS
Diagnosis Banding 1: Konjungtivitis viral OS
Diagnosis Banding 2: Konjungtivitis
bakterial OS
Diagnosis Banding 3: Konjungtivitis vernalis
OS
Diagnosis Banding 4: Skleritis OS
9. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
1. Na diclofenac ED No. I
S 6 dd gtt I OS
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan