Anda di halaman 1dari 259

Lampiran 4.

TEMPLATE OSCE STATION


1. Nomor Station
2. Judul Station Sistem Indra
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan 1. Mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit secara mandiri dan tuntas
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/THT
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana non farmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku professional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
PesertaUjian Seorang Laki-laki, usia 25 tahun, datang ke poliklinik RS dengan keluhan nyeri pada telinga kiri, dialami
sejak 2 hari yang lalu.

TUGAS :
1. Lakukanlah anamnesis untuk pasien ini

2. Tentukan diagnosis,diagnosis banding dan konseling yang dibutuhkan.


8. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada computer.
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis.
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan computer.
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji.
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus).
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE.
INSTRUKSI KHUSUS

(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)

1. Penguji anamnesis yang dilakukan peserta ujian

2. Penguji menilai pemeriksaan fisik/psikiatri yang dilakukan oleh peserta ujian


Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil Pemeriksaan Fisik/Psikiatri
KU:Compos Mentis
Tanda Vital: TD:110/70 mmHg; N:76x /menit; R: 16x /menit; t: 37 OC
Toraks:dbn
Abdomen: dbn
Ekstremitas:dbn
Status Lokalis:
Telinga : Daun Telinga : Normal, nyeri tekan tragus (+)
Liang Telinga : furunkel (+) pada 1/3 luar liang telinga, Hiperemis
Membran timpani : Sulit dinilai

3. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Otitis Eksterna sirkumskripta
Diagnosis Banding 1: Otitis eksterna difusa
Diagnosis Banding 2: Tumor liang telinga
Diagnosis Banding 3: Herpes zoster otikus
Diagnosis Banding 4: Otitis media akut
4. Penguji melakukan terapi terhadap pasien:

a. Tampon telinga liquor burowi filter atau tampon yang dioles salep antibiotika dan anti inflamasi
dengan obat tetes telinga
b. Antibiotika
c. Anti inflamasi/kortikosteroid
d. Analgetik

5. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
1. Hindari mengorek telinga
2. Hindari masuk air ke telinga

6. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.


Instruksi Nama Tn. D
Pasien Standar Usia 25 thn
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan Pegawai Swasta
Status pernikahan Belum Menikah
Pendidikan terakhir S1
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Nyeri telinga Kiri
 Sejak kapan/onset 2 hari
 Lokasi Telinga kiri
 Durasi/frekuensi Terus menerus
 Karakteristik Nyeri mengganggu. Sebelumnya telinga terasa gatal, lalu kemudian
dikorek dengan menggunakan tangan. Riwayat keluar cairan dari telinga
tidak ada. Riwayat batuk dan pilek tidak ada.
 Progresi Semakin memberat
 Skala nyeri (bila perlu) 5
 Yang memperparah
 Yang mengurangi Minum obat anti nyeri
 Usaha yang dilakukan Beli obat di apotik
 Obat dipakai saat ini Asam mefenamat
Riwayat penyakit dahulu
 penyakit relevan -
 tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol -
 Rokok -
 Narkoba -
 Seksual -
 Alergi obat -
Pertanyaan wajib oleh PS
Peran yang wajib ditunjukkan Posisi duduk memegang telinga kiri
Raut muka : kesakitan
Foto untuk mol
7. Tata Letak Station Model 1
8. Kebutuhan Laboran Tidak ada
9. Kebutuhan Manekin Tidak ada
10. Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai:
1. Meja dokter 1
2. Kursi 2
3. Tempat tidur 1
4. Lampu kepala
5. Otoskop
6. THT Set
7. Catatan rekam medik dan ATK
8. Lembar penilaian
11. Penulis Departemen THT-KL FK USU
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian:
pasien untuk menceritakn  Memfasilitasi pasien untuk  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya. menceritakan kesakitannya namun kesakitannya, namun sebagian kecil kesakitannya dengan pertanyaan-
sebagian besar pertanyaan tidak pertanyaantidak mengarah pada informasi pertanyaan yang sesuai untuk
mengarah pada informasi yang yang relevan, akurat dan adekuat. mendapatkan informasi yang relevan,
relevan, akurat dan adekuat. akurat dan adekuat.

2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
 Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
 Sistematik/runut
3. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik sesuai masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien, lengkap menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
untuk menunjang atau atau Atau Atau
diagnosis salah menginterpretasikan data hasil menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang
banding/diagnosis pemeriksaan penunjang penunjang tidak lengkap penunjang secara lengkap namun menjelaskan dengan lengkap dan menjelaskan kepada
kepada pasien dengan tidak tepat pasien dengan tepat
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
5. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai
nonfarmakoterapi tindakan sesuai perintah atau masalah klinik pasien masalah klinik pasien dan lengkap masalah klinik pasien dan lengkap dan
Atau tetapi tidak lengkap tetapi menyampaikan alasan dan prosedur
melakukan tetapi tidak sesuai perintah tidak menyampaikan alasan maupun prosedur pelaksanaan tindakan
Atau pelaksanaan tindakan
melakukan tetapi tidak sesuai masalah
klinik pasien
6. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
 menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
Lampiran 4.
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station Contoh: 5
2. Judul Station Contoh: Keputihan
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, merujuk kasus bukan gawat darurat.)
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
6. Kategori Sistem 1. Sistem Saraf
Tubuh 2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Ujian Seorang wanita,35 tahun P3Ab0 datang ke poli obgin dengan keluhan keputihan gatal

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien ini
2. Tentukan diagnosis, diagnosis banding dan penatalaksanaan pasien ini

8. Instruksi INSTRUKSI UMUM


Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global
Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi
khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)

1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian


Seorang wanita, 35 tahun, P3Ab0 mengalami keputihan sejak 1 tahun terakhir, keputihannya
semakin banyak sejak 1 minggu terakhir, gatal (+) , bau (-), anak terkecil umur 3 tahun, selama
ini os pakai kontrasepsi IUD Cu T380A, HaidTerakhir 2 minggu yang lalu, sanggama terakhir 1
minggu yang lalu. Os ingin Pap smear.

2. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian


Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada
peserta.

Tanda Vital:
Sensorium : compos mentis Anemia (-)
TD:120 /80 mmHg; icterus (-)
N:88x /menit; cyanosis (-)
R:20x/menit; dypsnoe (-)
t: 37 OC oedema (-)
Hasil Pemeriksaan Fisik
Kepala/leher: Mata: conjunctiva :dbn
Toraks: dbn
Abdomen: dbn
Ekstremitas: Sup/Inf ;acral hangat.

Status Lokalis:
Genitalia:
Inspeksi: vulva : dbn
Inspekulo: vagina dbn , portio erosi (+) tampak benang IUD ,tampak fluor albus seperti tahu
(gumpalan susu), ostium uteri internum tertutup.
VT: uterus antefleksi, besar biasa , cavum douglasi tidak menonjol.

3. Penguji menilai /kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang.


Pemeriksaan Laboratorium/penunjang:
a. Hapusan vagina : periksaan KOH : Hyfa (+)
b. papsmear

4. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Candidiasis vagina
Diagnosis Banding 1: Keputihan fisiologis
Diagnosis Banding 2: Bakterial vaginosis
Diagnosis Banding 3: Trichomoniasis

5. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.

R/ Nystatin ovula No. VII


S 1 vag ovule I (vesp)

6. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Kepada pasien diterangkan bahwa telah terjadi infeksi jamur dan dianjurkan 1 minggu lagi untuk
melihat hasil papsmear.

7. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.

Instruksi Nama Ny. N


Pasien Standar Usia 35 tahun
Jenis kelamin Perempuan
Pekerjaan Pegawai swasta
Status pernikahan Nikah
Pendidikan terakhir Sarjana
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Keputihan
 Sejak kapan/onset 1 tahun terakhir
 Lokasi vagina
 Durasi/frekuensi
 Karakteristik Keputihan warna kehijauan, bau amis
 Progresi Awalnya sedikit makin lama makin banyak
 Skala nyeri (bila perlu)
 Yang memperparah
 Yang mengurangi
 Usaha yang dilakukan Membasuh kemaluan
 Obat dipakai saat ini
Riwayat penyakit dahulu Tidak ada
 penyakit relevan
 tindakan bedah/terapi lain
Riwayat penyakit keluarga Tidak ada
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol Tidak
 Rokok Tidak
 Narkoba Tidak
 Seksual Aktif
 Alergi obat Tidak
Pertanyaan wajib oleh PS Apakah saya tak perlu di PAP Smear?
Peran yang wajib Sekali sekali menggaruk kemaluan dan menggeser geser pantat
ditunjukkan
Foto untuk mol
8. Tata Letak Station Model 1/2/3
9. Kebutuhan Laboran Tidak ada
10. Kebutuhan Manekin Manekin pelvik
11. Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai
Meja periksa ginekologi
Lampu
Cocor bebek
Kapas
Kelly Clamp
Kasa steril
12. Penulis Nama : dr. Riza Rivany, SpOG. K
Institusi : Universitas Sumatera Utara
13. Referensi
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian:
pasien untuk menceritakn  Memfasilitasi pasien untuk  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya. menceritakan kesakitannya namun kesakitannya, namun sebagian kecil kesakitannya dengan pertanyaan-
sebagian besar pertanyaan tidak pertanyaan tidak mengarah pada informasi pertanyaan yang sesuai untuk
mengarah pada informasi yang yang relevan, akurat dan adekuat. mendapatkan informasi yang relevan,
relevan, akurat dan adekuat. akurat dan adekuat. Yaitu:
Menanyakan 4 dari 5 keluhan dibawah ini: o Keluhan utama : (keputihan)
Hanya menanyakan keluhan utama saja o Keluhan utama : (perdarahan dari kemaluan) o Onset dan frekwensi ( 2 hari yang lalu,
o Keluhan utama : Keputihan o Onset dan frekwensi ( 2 hari yang lalu, terus terus menerus)
o Onset dan frekwensi ( 1 tahun menerus) o Progresi ( darah semakin sedikit setelah
terakhir) o Progresi (darah semakin sedikit setelah keluar jaringan banyak)
o Progresi (darah semakin sedikit keluar jaringan banyak) o Keluhan penyerta (mules perut bawah dan
setelah keluar jaringan banyak) o Keluhan penyerta (mules perut bawah dan keluar jaringan)
o Keluhan penyerta (mules perut bawah keluar jaringan) o Bentuk jaringan yang keluar (seperti
dan keluar jaringan) o Bentuk jaringan yang keluar (seperti daging, daging, atau seperti hati ayam atau seperti
o Bentuk jaringan yang keluar (seperti atau seperti hati ayam atau seperti mata mata ikan)
daging, atau seperti hati ayam atau ikan)
seperti mata ikan)
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien dan setelah pemeriksaan, melakukan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
dengan menggunakan teknik pemeriksaan yang dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
benar  Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
 Sistematik/runut
3. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik sesuai masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi pasien, lengkap menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
data untuk atau atau Atau Atau
menunjang salah menginterpretasikan data hasil menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang
diagnosis pemeriksaan penunjang penunjang tidak lengkap penunjang secara lengkap namun menjelaskan dengan lengkap dan menjelaskan kepada
banding/diagnosis kepada pasien dengan tidak tepat pasien dengan tepat:
 Salah menginterpretasikan hasil
pemeriksaan penunjang  Melakukan pemeriksaan penunjang  Meminta hasil pemeriksaan
yang tidak mendukung diagnosis laboratorium (Hb, lekosit, trombosit)
 Meminta hasil pemeriksaan usg
(gambaran endometrium menebal
tanpa gestasional sac atau gambaran
janin
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai
diagnosis banding dengan masalah klinik pasien
Dapat menegakkan diagnosis tanpa dapat Hanya dapat menyebutkan 1 diagnosis banding
menyebutkan diagnosis banding Diagnosis : abortus spontan komplit
DD: 1. Kehamilan ektopik
2. Abortus imminens
3. Misse abortion
1. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai
nonfarmakoterapi tindakan sesuai perintah atau masalah klinik pasien masalah klinik pasien dan lengkap masalah klinik pasien dan lengkap dan
Atau tetapi tidak lengkap tetapi menyampaikan alasan dan prosedur
melakukan tetapi tidak sesuai perintah tidak menyampaikan alasan maupun prosedur pelaksanaan tindakan
Atau pelaksanaan tindakan
melakukan tetapi tidak sesuai
masalah klinik pasien
2. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
Pemilihan obat tidak tepat TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
 R/ Sulfas Ferrosus 300 mg tab VI Menuliskan resep dengan benar tetapi tidak  menuliskan resep dengan lengkap dan
S 2 dd tab I lengkap benar.
Analgetik bila perlu:  R/ Sulfas Ferrosus 300 mg tab VI  R/ Sulfas Ferrosus 300 mg tab VI
R/ Asam mefenamat 500 mg tab IX S 2 dd tab I S 2 dd tab I
S 3 dd tab I Analgetik bila perlu: Analgetik bila perlu:
R/ Asam mefenamat 500 mg tab IX R/ Asam mefenamat 500 mg tab IX
S 3 dd tab I S 3 dd tab I
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan
atau edukasi melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
pasien satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, dengan pasien secara verbal non verbal
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan (ramah, terbuka, kontak mata, salam,
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) empati dan hubungan komunikasi dua
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien arah, respon)
untuk bercerita dan mengarahkan cerita
2. mampu memberikan kesempatan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 2. mampu memberikan kesempatan
pasien untuk bercerita dan membuat keputusan klinik, pemeriksaan pasien untuk bercerita dan
mengarahkan cerita klinik. mengarahkan cerita
3. mampu untuk melibatkan pasien 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
dalam membuat keputusan klinik, sesuai dengan masalah pasien membuat keputusan klinik, pemeriksaan
pemeriksaan klinik. klinik.
4. mampu memberikan penyuluhan  Menjelaskan bahwa janin telah 4. mampu memberikan penyuluhan yang
yang isinya sesuai dengan masalah keguguran, dan dari pemeriksaan usg isinya sesuai dengan masalah pasien
pasien. tidak terlihat janin.  Menjelaskan bahwa janin telah
 Diterangkan pasien tidak perlu dikuret keguguran, dan dari pemeriksaan usg
 Menjelaskan bahwa janin telah Pasien boleh pulang dan diharap tidak terlihat janin.
keguguran, dan dari pemeriksaan datang kembali bila terjadi perdarahan  Diterangkan pasien tidak perlu dikuret
usg tidak terlihat janin. kembali untuk dirujuk ke SpOG  Pasien boleh pulang dan diharap
 Diterangkan pasien tidak perlu datang kembali bila terjadi
dikuret perdarahan kembali untuk dirujuk ke
Pasien boleh pulang dan diharap SpOG
datang kembali bila terjadi
perdarahan kembali untuk
dirujuk ke SpOG
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas sendiri
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada 2. memperhatikan kenyamanan pasien
2. memperhatikan kenyamanan pasien pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
pasien 3. melakukan tindakan sesuai 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
3. melakukan tindakan sesuai prioritas merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
prioritas 4. menunjukan rasa hormat kepada diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada pasien merujuk atau melakukan konsultasi
pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan
merujuk atau melakukan konsultasi konsultasi bila diperlukan
bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station
2. Judul Station Sistem Indra
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan 1. Mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit secara mandiri dan tuntas
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana non farmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku professional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
PesertaUjian Seorang wanita, usia 16 tahun, datang ke poliklinik RS dengan keluhan hidung tersumbat disertai demam
sejak 3 hari yang lalu.

TUGAS :
1. Lakukanlah anamnesis untuk pasien ini

2. Tentukan diagnosis,diagnosis banding dan konseling yang dibutuhkan


3. Melakukan penatalaksanaan penyakit secara mandiri dan tuntas
8. Instruksi INSTRUKSI KHUSUS
Penguji
(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)

1. Penguji anamnesis yang dilakukan peserta ujian

2. Penguji menilai pemeriksaan fisik/psikiatri yang dilakukan oleh peserta ujian


Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil Pemeriksaan Fisik/Psikiatri
KU:Compos Mentis
Tanda Vital: TD:120/70 mmHg; N:68x /menit; R: 16x /menit; t: 38 OC
Toraks:dbn
Abdomen: dbn
Ekstremitas:dbn
Status Lokalis:
Hidung: Kavum Nasi: Sekret kental berwarna kuning dijumpai, mukosa hiperemis, konka inferior edem
Septum Nasi: Normal

3. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Rhinitis Akut
Diagnosis Banding 1: Rhinitis Kronis
Diagnosis Banding 2: Rhinitis Alergi
Diagnosis Banding 3: Rhinitis Vasomotor
Diagnosis Banding 4: Rhinitis Medikamentosa

4. Penguji menilai terapi yang diberikan


a. Amoxicillin 3x500 mg atau co amoxiclav 3x625 mg
b. Oral nasal dekongestan
c. Anti inflamasi/kortikosteroid
d. Roborantia

5. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
1. Istirahat Cukup
2. Makan dan minum teratur

6. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian


Instruksi Nama Nn. S
Pasien Standar Usia 16 thn
Jenis kelamin Perempuan
Pekerjaan Pelajar
Status pernikahan Belum Menikah
Pendidikan terakhir SMU
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Hidung Tersumbat
 Sejak kapan/onset 3 hari
 Lokasi Hidung
 Durasi/frekuensi Hilang Timbul
 Karakteristik Hidung tersumbat pada kedua sisi bersifat hilang tiimbul. Pasien juga
mengeluhkan bersin-bersin serta keluar ingus kental berwarna
kekuningan. Pasien merasa lemas dan demam.
 Progresi Semakin memberat
 Skala nyeri (bila perlu) -
 Yang memperparah Minum-minuman dingin
 Yang mengurangi Istirahat
 Usaha yang dilakukan Beli obat di warung
 Obat dipakai saat ini Decolgen
Riwayat penyakit dahulu
 penyakit relevan -
 tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol -
 Rokok -
 Narkoba -
 Seksual -
 Alergi obat -
Pertanyaan wajib oleh PS
Peran yang wajib ditunjukkan Posisi duduk dengan kondisi hidung tersumbat, bersin sesekali
Raut muka : lemah
Foto untuk mol
Model 1
7. Tata Letak Station Tidak ada
8. Kebutuhan Laboran Tidak ada
9. Kebutuhan Manekin Jenis set yang dipakai:
1. Meja dokter 1
2. Kursi 2
3. Tempat tidur 1
4. Lampu kepala
5. THT set
6. Catatan rekam medik dan ATK
7. Lembar penilaian

10. Kebutuhan Set Alat Nama : Departemen T.H.T.K.L.


Institusi : FK USU
11. Penulis Departemen THT-KL FK-USU
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


Kandidat mengucapkan Kandidat tidak melakukan Kandidat hanya mengucapkan satu dari: Kandidat mengucapkan dua dari : salam, Kandidat mengucapkan dengan lengkap :
salam dengan ramah dan salam, memperkenalkan diri, menanyakan memperkenalkan diri, menanyakan identitas salam, memperkenalkan diri, menanyakan
sopan, memperkenalkan identitas pasien pasien identitas pasien
diri, menanyakan identitas
pasien.
1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Kandidat melakukan anamnesis namun Kandidat melakukan anamnesis namun kurang Kandidat melakukan anamnesis lengkap.
pasien untuk menceritakn kurang lengkap  hanya menanyakan 1 lengkap  hanya menanyakan 2 atau 3 dari:
kesakitannya. atau 2 dari: KU: Hidung tersumbat sejak 3 hari sebelum
KU: Hidung tersumbat sejak 3 hari sebelum masuk masuk rumah sakit.
KU: Hidung tersumbat sejak 3 hari sebelum rumah sakit.
masuk rumah sakit. KT: Hidung tersumbat pada kedua sisi bersifat
KT: Hidung tersumbat pada kedua sisi bersifat hilang tiimbul. Pasien juga mengeluhkan bersin-
KT: Hidung tersumbat pada kedua sisi hilang tiimbul. Pasien juga mengeluhkan bersin- bersin serta keluar ingus encer dan bening yang
bersifat hilang tiimbul. Pasien juga bersin serta keluar ingus encer dan bening yang kemudian berubah kental berwarna putih
mengeluhkan bersin-bersin serta keluar kemudian berubah kental berwarna putih kekuningan. Pasien merasa lemas dan demam.
ingus encer dan bening yang kemudian kekuningan. Pasien merasa lemas dan demam.
berubah kental berwarna putih kekuningan. RPO : -
Pasien merasa lemas dan demam. RPO : -
RPD : -
RPO : - RPD : -
RPK : -
RPD : - RPK : -

RPK : -
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
 Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
 Sistematik/runut
3. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
pasien
4. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai
nonfarmakoterapi tindakan sesuai perintah atau masalah klinik pasien masalah klinik pasien dan lengkap masalah klinik pasien dan lengkap dan
Atau tetapi tidak lengkap tetapi menyampaikan alasan dan prosedur
melakukan tetapi tidak sesuai perintah tidak menyampaikan alasan maupun prosedur pelaksanaan tindakan
Atau pelaksanaan tindakan
melakukan tetapi tidak sesuai masalah
klinik pasien
5. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
 menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
Rubrik Penilaian OSCE Stasion Asma – PPOK
I. Rubrik

No Kompetensi 0 1 2 3
1 Menentukan Kandidat Kandidat dapat Kandidat menetapkan
diagnosis tidak dapat menetapkan diagnosis diagnosis lengkap,
menentukan tetapi tidak lengkap sesuai dengan masalah
diagnosis Diagnosis : klinik pasien.
 Asma akut sedang Diagnosis:
ATAU  Asma akut sedang
 Asma persisten pada asma persisten
sedang sedang, asma tidak
ATAU terkontrol
 Asma tidak terkontrol  Infeksi akut
(bronkitis)
SKOR
2 Tatalaksana Kandidat Kandidat dapat Kandidat dapat Kandidat dapat
farmakoterapi tidak dapat menyebutkan satu menyebutkan 2-3 jenis menyebutkan semua
(masalah) menyebutkan jenisobat atau dosis obat atau dosis atau jenis obat, dosis dan
kegawatdaruratan tatalaksana atau tatalaksana tetapi tatalaksana tetapi tidak tatalaksana dengan
kegawatdarura tidak lengkap lengkap lengkap dan benar
tan  Oksigen untuk  Oksigen untuk  Oksigen untuk
mencapai saturasi mencapai saturasi O2 mencapai saturasi O2
O2 ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90%
 Inhalasi agonis β-2  Inhalasi agonis β-2  Inhalasi agonis β-2
dalam 60 menit dalam 60 menit dalam 60 menit
 Glukokortikosteroid  Glukokortikosteroid  Glukokortikosteroid
sistemik bila tidak sistemik bila tidak ada sistemik bila tidak
ada respons segera respons segera atau ada respons segera
atau pasien baru pasien baru atau pasien baru
mendapatkan KS mendapatkan KS oral mendapatkan KS
oral atau gejala atau gejala berat oral atau gejala berat
berat  Penilaian dilakukan  Penilaian dilakukan
 Penilaian dilakukan setelah 1 jam setelah 1 jam
setelah 1 jam
SKOR
3 Tatalaksana Kandidat tidak Kandidat dapat Kandidat dapat Kandidat dapat
farmakoterapi dapat menyebutkan satu menyebutkan 2-3 jenis menyebutkan semua
(pascatatalaksana menyebutkan jenis obat atau dosis obat atau dosis tetapi jenis obat dan dosis
awal) obat tetapi tidak lengkap tidak lengkap dengan lengkap dan
 Pelega: agonis β-2 I. Pelega: agonis β-2 benar
inhalasi inhalasi I. Pelega: agonis β-2
 Pengontrol (pilih II. Pengontrol (pilih salah inhalasi
salah satu): satu): II. Pengontrol (pilih salah
o Glukokortikoster o Glukokortikosteroid satu):
oid inhalasi dosis inhalasi dosis o Glukokortikosteroid
rendah rendah kombinasi inhalasi dosis rendah
kombinasi agonis agonis β-2 kerja kombinasi agonis β-
β-2 kerja lama lama 2 kerja lama
o Glukokortikoster o Glukokortikosteroid o Glukokortikosteroid
oid inhalasi dosis inhalasi dosis inhalasi dosis sedang
sedang atau sedang atau tinggi atau tinggi
tinggi o Glukokortikosteroid o Glukokortikosteroid
o Glukokortikoster inhalasi dosis inhalasi dosis rendah
oid inhalasi dosis rendah ditambah ditambah leukotriene
rendah ditambah leukotriene modifier modifier
leukotriene o Glukokortikosteroid o Glukokortikosteroid
modifier inhalasi ditambah inhalasi ditambah
o Glukokortikoster teofilin lepas lambat teofilin lepas lambat
oid inhalasi o Glukokortikosteroid o Glukokortikosteroid
ditambah teofilin inhalasi ditambah inhalasi ditambah
lepas lambat teofilin lepas lambat teofilin lepas lambat
o Glukokortikoster III. Steroid oral III. Steroid oral
oid inhalasi dosis IV. Antibiotik (pilih salah IV. Antibiotik (pilih
sedang ditambah satu): salah satu):
agonis β-2 kerja o Makrolid, oral o Makrolid, oral
lama o Cephalosporin o Cephalosporin
 Antibiotik (pilih generasi 2 atau 3, generasi 2 atau 3,
salah satu): oral oral
o Makrolid, oral o Fluoroquinolon o Fluoroquinolon
o Cephalosporin respirasi respirasi
generasi 2 atau 3,
oral
SKOR
4 Komunikasi Kandidat tidak Kandidat Kandidat menunjukkan Kandidat menunjukkan
menunjukkan menunjukkan kemampuan kemampuan
kemampuan kemampuan berkomunikasi dengan berkomunikasi dengan
berkomunikasi berkomunikasi dengan menerapkan dua prinsip menerapkan seluruh
dengan baik menerapkan salah berikut: prinsip berikut:
satu prinsip berikut:  Membina hubungan  Membina hubungan
 Membina baik dengan pasien, baik dengan pasien,
hubungan baik  Menggunakan bahasa  Menggunakan
dengan pasien, yang dapat dimengerti bahasa yang dapat
 Menggunakan pasien, dimengerti pasien,
bahasa yang dapat  Memberi kesempatan  Memberi
dimengerti pasien, bertanya pada pasien kesempatan bertanya
 Memberi pada pasien
kesempatan
bertanya pada
pasien
SKOR
5 Edukasi Tidak Edukasi asma hanya Edukasi asma meliputi 2- Edukasi asma meliputi
memberikan meliputi salah satu 3 aspek sbb: semua aspek sbb:
penyuluhan dari:  Menghindari faktor  Menghindari faktor
 Menghindari faktor pencetus pencetus
pencetus  Menggunakan obat  Menggunakan obat
 Menggunakan obat pengontrol setiap hari pengontrol setiap
pengontrol setiap  Memakai obat pelega hari
hari apabila sesak  Memakai obat
 Memakai obat  Kontrol teratur ke pelega apabila sesak
pelega apabila dokter  Kontrol teratur ke
sesak dokter
 Kontrol teratur ke
dokter

SKOR
6 Cara pemakaian Kandidat tidak Dapat menunjukkan Dapat menunjukkan Dapat menunjukkan
obat MDI dapat langkah-langkah langkah-langkah langkah-langkah
menunjukkan pemakaian MDI hanya pemakaian MDI hanya 3- pemakaian MDI secara
langkah- 1-2 langkah sbb: 4 langkah sbb: lengkap (5-6 langkah):
langkah  Kocok obat  Kocok obat terlebih  Kocok obat terlebih
dengan benar terlebih dahulu dahulu dahulu
 Buang napas  Buang napas  Buang napas
 Taruh mouthpiece  Taruh mouthpiece  Taruh mouthpiece
MDI ke mulut MDI ke mulut MDI ke mulut
 Semprotkan obat  Semprotkan obat  Semprotkan obat
sambil menarik sambil menarik napas sambil menarik
napas dalam dan dalam dan lepaskan napas dalam dan
lepaskan mouthpiece dari mulut lepaskan mouthpiece
mouthpiece dari  Tahan napas sekitar dari mulut
mulut 10 detik/hitungan  Tahan napas sekitar
 Tahan napas  Buang napas secara 10 detik/hitungan
sekitar 10 perlahan  Buang napas secara
detik/hitungan perlahan
 Buang napas secara
perlahan
TOTAL SKOR
1+2+3+4+5+6

II. Global rating scale (lingkari salah satu)

TIDAK LULUS

BORDERLINE

LULUS

SUPERIOR
TEMPLATE OSCE STATION

1. Nomor station
2. Judulstation SistemEndokrindan Metabolik: Sindrom Metabolik
3. Waktu yang dibutuhkan 15 menit
4. Tujuan station Menilaikemampuan anamnesis, pemeriksaanfisik, interpretasi data
pemeriksaanpenunjang, menegakkan diagnosis sertapenatalaksanaandan komunikasi
edukasi pada kasus…
5. Kompetensi 1. Kemampuan anamnesis
2. Kemampuanpemeriksaanfisik
3. Melakukantes/prosedurklinikatauinterpretasi data untukmenunjang diagnosis
banding atau diagnosis
4. Penegakan diagnosis/diagnosis banding
5. Tatalaksana farmakoterapi
6. Komunikasi dan edukasipasien
7. Perilakuprofesional
6. Kategori 1. Cardiovascular system
2. Respiratory system
3. Neuro-behaviour
4. Gastrointestinal system
5. Reproductive system
6. Musculoskeletal system
7. Endocrine & Metabolic
8. Hematology/Oncology
9. Genitourinary system
10. Head & Neck
11. Special Sensory
12. Psychiatry
7. Instruksiuntukpesertaujian SKENARIO KLINIK:
Seorang wanita berusia 40 tahun, wirasawasta, datang ke puskesmas dengan keluhan
mudah capek, sering sakit kepala, dialaminya dalam 3 bulan ini. Terlihat pasien gemuk.
Riwayat keluarga sakit gula dan darah tinggi. Kebiasaan makan suka mengemil dan jarang
berolahraga.

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis padapasien
2. Lakukanpemeriksaanfisikpadapasien
3. Usulkanjenispemeriksaanpenunjangdanlakukaninterpretasiatas data yang
didapatkan, sampaikanpadapenguji
4. Tegakkan diagnose dan diagnose banding, sampaikankepadapenguji
5. Berikanterapifarmakologipadapenderitatersebut

8. Instruksiuntukpenguji SKENARIO KLINIK:


Seorang wanita berusia 40 tahun, wirasawasta, datang ke puskesmas dengan keluhan
mudah capek, sering sakit kepala, dialaminya dalam 3 bulan ini. Terlihat pasien gemuk.
Riwayat keluarga sakit gula dan darah tinggi. Kebiasaan makan suka mengemil dan jarang
berolahraga.

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis padapasien
2. Lakukanpemeriksaanfisikpadapasien
3. Usulkanjenispemeriksaanpenunjangdanlakukaninterpretasiatas data yang
didapatkan, sampaikanpadapenguji
4. Tegakkan diagnose dan diagnose banding, sampaikankepadapenguji
5. Berikanterapifarmakologipadapenderitatersebut

INSTRUKSI PENGUJI:
1. Pengujimengamatidanmenilaipenampilanpesertaberdasarkanlembarpenilaian.
2. Pengujitidakdiperbolehkanmelakukaninterupsiataupunbertanyakepadapesertaselain
yang ditentukan.
3. Pengujimemberikaninformasiterhadap data yang
dibutuhkansetelahpesertamelakukanpemeriksaanfisiksesuaidenganapa yang
diperiksaolehpeserta (jikaada).

Pemeriksaan Anamnesis:
- Berapa lama (3 bulan)
- Keluhan berdasarkan kriteria sindrom metabolik
- Berat badan berlebih
- Kebiasan hidup sehari-hari
- Riwayat keluarga
- Riwayatkeluarga (-)

PemeriksaanFisik:
- Pemeriksaan vital sign: TDS/TDD
- Mata: dbn
- Leher : acantosis nigricans,TVJ
- Jantung : Takikardia (+)
- Ekstremitas inferior : edema (+/-)

PemeriksaanPenunjang:
- Darahlengkap : Normal
- Urin rutin
- OGTT, Gula darah puasa, 2PP
- Lipid profil
- Ureum, Kreatinin
- EKG

Diagnosa: Sindrom Metabolik

Terapi non farmakologik


- Pengaturan diet
- Aktivitas rutin – Olahraga

Terapi farmakologik
- Metformin
- Thiazolidinedione (TZD)
- Obat penurun lipid: statin, fibrat

9. Instruksiuntukpasienstandar Nama : A
Rentang usia : 20 tahun
Jenis kelamin :P
Pekerjaan : Mahasiswi, gemik
Status pernikahan :Belum kawin
Pendidikan :Kuliah
terakhir

Riwayatpenyakitsekarang
 Keluhanutama : Mudah capek
 Sejakkapan : 3 bulan ini
 Perjalananpenyakit : -
- Keluhan lain terkaitkeluhanutama : berat badan berlebih, jarang berolahraga
 Riwayatpengobatansekarang: -

Riwayatpenyakitdahulu
 -
Riwayatpenggunaanobat
 -
Riwayatpenyakitkeluarga
 -
Riwayatkebiasaansosial
 -
10. Denahruangan

11. Peralatan yang dibutuhkan - Setting ruangan dokter pasien


- Meja dan kursi dokter 1 set
- Kursi pasien 1 buah
- Meja dan kursi penguji 1 set
- Meja peralatan 1 buah
- Bed pemeriksaan 1 set
- Wastafel atau simulasi wastafel 1 buah
- Alkoholgliserin spray 1 buah
- Rekammedis 1 buah
- Blanko pemeriksaan penunjang 1 buah
- Blankoresep 1 buah
- Tempatsampahmedistertutup 1 buah
- Tempatsampahnonmedis 1 buah
- Tissue 1gulung
- Jam dinding (dipasang di tembok agar dapat dilihat 1 buah
peserta) 1 buah
- Ballpoint
- Stetoskop
- Manikin
12. Penulis dr.
Institusi:
13. Referensi
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik
BO SK
KOMPETENSI 0 1 2 3 BO O
T R
1. Anamnesis Pesertaujiantidakmemfasilitasipasien Pesertaujian: Pesertaujian: Pesertaujian:
untukmenceritaknkesakitannya.  Memfasilitasi pasien untuk  Memfasilitasi pasien untuk  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
menceritakan kesakitannya namun menceritakan kesakitannya, namun kesakitannya dengan pertanyaan-
sebagian besar pertanyaan tidak sebagian kecil pertanyaantidak pertanyaan yang sesuai untuk
mengarah pada informasi yang relevan, mengarah pada informasi yang mendapatkan informasi yang relevan,
akurat dan adekuat. relevan, akurat dan adekuat. akurat dan adekuat.

2. PemeriksaanFisik Pesertaujiantidakmelakukanpemeriks Pesertaujianmelakukanpemeriksaanfisikses Pesertaujianmelakukancucitangansebelum Pesertaujianmelakukancucitangansebelumdan


aanfisik yang uaimasalahklinikpasien dansetelahpemeriksaan, setelahpemeriksaan,
sesuaidenganmasalahklinikpasien melakukanpemeriksaanfisiksesuaimasalah melakukanpemeriksaanfisiksesuaimasalahklini
klinikpasiendenganmenggunakanteknikpe kpasiendenganmenerapkanprinsipsebagaiberi
meriksaan yang benar kut:
 Menggunakanteknikpemeriksaan yang
benar
 Sistematik/runut
3. Melakukantes/pr Pesertaujianmelakukantes/prosedur Pesertaujianmelakukantes/prosedursesuai Pesertaujianmelakukantes/prosedursesuai Pesertaujianmelakukantes/prosedur yang
osedurklinikataui yang tidaksesuaimasalahklinikpasien, masalahklinikpasien, namuntidaklengkap masalahklinikpasiensecaralengkap, lengkapdanmenyampaikanproseduratauhasiln
nterpretasi data atau atau tanpamenyampaikanproseduratauhasilnya ya
untukmenunjang salahmenginterpretasikan data menginterpretasi data Atau Atau
diagnosis hasilpemeriksaanpenunjang hasilpemeriksaanpenunjangtidaklengkap menginterpretasi data menginterpretasihasilpemeriksaanpenunjangd
banding/diagnosi hasilpemeriksaanpenunjangsecaralengkap enganlengkapdanmenjelaskankepadapasiende
s namunmenjelaskankepadapasiendenganti ngantepat
daktepat
4. Menentukan Pesertaujiantidakdapatmenentukan Pesertaujiandapatmenetapkansatu Pesertaujiandapatmenetapkanbeberapa Pesertaujianmenetapkan diagnosis dan
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secaratidaklengkap diagnosis banding yang lengkap,
diagnosis banding sesuaidenganmasalahklinikpasien
7. Komunikasidanat Pesertaujiansamasekalitidakmelakuka Pesertaujianmenunjukkankemampuanberk Pesertaujianmenunjukkankemampuanber Pesertaujianmenunjukkankemampuanberkom
auedukasipasien n 4 prinsipkomunikasi omunikasidenganmenerapkansalahsatuprin komunikasidenganmenerapkan2- unikasidenganmenerapkanseluruhprinsipberik
sipberikut: 3dari4prinsipberikut: ut:
1. mampumembinahubunganbaikdenga 1. mampumembinahubunganbaikdenga 1. mampumembinahubunganbaikdengan
npasiensecara verbal non verbal npasiensecara verbal non verbal pasiensecara verbal non verbal (ramah,
(ramah, terbuka, kontakmata, salam, (ramah, terbuka, kontakmata, salam, terbuka, kontakmata, salam,
empatidanhubungankomunikasiduaar empatidanhubungankomunikasiduaar empatidanhubungankomunikasiduaara
ah, respon) ah, respon) h, respon)
2. mampumemberikankesempatanpasie 2. mampumemberikankesempatanpasie 2. mampumemberikankesempatanpasien
nuntukberceritadanmengarahkancerit nuntukberceritadanmengarahkancerit untukberceritadanmengarahkancerita
a a 3. mampuuntukmelibatkanpasiendalamm
3. mampuuntukmelibatkanpasiendalam 3. mampuuntukmelibatkanpasiendalam embuatkeputusanklinik,
membuatkeputusanklinik, membuatkeputusanklinik, pemeriksaanklinik.
pemeriksaanklinik. pemeriksaanklinik. 4. mampu memberikanpenyuluhan yang
4. mampu memberikanpenyuluhan yang 4. mampu memberikanpenyuluhan yang isinyasesuaidenganmasalahpasien
isinyasesuaidenganmasalahpasien isinyasesuaidenganmasalahpasien
8. Perilakuprofesio Pesertaujiantidakmemintaizinsecarali Memintaizinsecaralisandan1-2 poinberikut : Memintaizinsecaralisandan 3 poinberikut: Memintaizinsecaralisandanmelakukan di
nal sandansamasekalitidakmelakukanpoi 1. melakukansetiaptindakandenganb 1. melakukansetiaptindakandengan bawahinisecaralengkap:
nberikut: erhati- berhati- 1. melakukansetiaptindakandenganberh
1. melakukansetiaptindakandenganb hatidantelitisehinggatidakmembah hatidantelitisehinggatidakmemba ati-
erhati- ayakanpasiendandirisendiri hayakanpasiendandirisendiri hatidantelitisehinggatidakmembahay
hatidantelitisehinggatidakmembah 2. memperhatikankenyamananpasien 2. memperhatikankenyamananpasi akanpasiendandirisendiri
ayakanpasiendandirisendiri 3. melakukantindakansesuaiprioritas en 2. memperhatikankenyamananpasien
2. memperhatikankenyamananpasien 4. menunjukan rasa 3. melakukantindakansesuaipriorita 3. melakukantindakansesuaiprioritas
3. melakukantindakansesuaiprioritas hormatkepadapasien s 4. menunjukan rasa
4. menunjukan rasa 5. mengetahuiketerbatasandenganm 4. menunjukan rasa hormatkepadapasien
hormatkepadapasien erujukataumelakukankonsultasibil hormatkepadapasien 5. mengetahuiketerbatasandenganmeru
5. mengetahuiketerbatasandenganm adiperlukan 5. mengetahuiketerbatasandengan jukataumelakukankonsultasibiladiperl
erujukataumelakukankonsultasibil merujukataumelakukankonsultasi ukan
adiperlukan biladiperlukan

II. Global performance


Beritanda (√) padakolom yang disediakansesuaidenganpenilaianAndasecaraumumterhadapkemampuanpesertaujian!

TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR


1. Seorang anak di bawa dengan keluhan menangis jika ingin buang air kecil. Pada pemeriksaan
fisik terlihat penis bengkak. 6 bulan yang lalu pasien dianjurkan operasi oleh dokter karena
akan menyebabkan iskemik pada pasien. Namun ibu pasien menolak. Apa yang diderita px?
a. paraphypomosis
b. balanditis
c. hipospadia
d. epispadia

2. Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 7 bulan periksa ke Rumah Sakit dengan keluhan
perut kembung 1 minggu terakhir. Menurut ibu, anak tersebut sudah sulit untuk buang air
besar sejak 6 bulan terakhir. Buang air besar biasa dibantu dengan obat pencahar. Pad
pemeriksaan vital sign didapatkan normal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan distensi
abdomen, tampakan peristaltis usus di dinding abdomen, metallic sound pada auskultasi.
Dilakukan pemeriksaan colok dubur, keluar feses cair, berbau dan terpancar. Apakah
diagnosis yang paling mungkin pada anak tersebut?
a. Konstipasi fungsional
b. Hirchsprung`s Disease
c. Ileus obstruktif
d. Ileus fungsional
e. Invaginasi

3. Pasien anak 11 tahun dengan berat badan 28 kg. Dirawat inap dengan riwayat demam dan
buang air cair. Vital sign dalam batas normal. Berapa jumlah cairan rumatan yang diberikan
per harinya?
a. 1660cc
b. 1760 cc
c. 1860 cc
d. 1960 cc
e. 2060 cc

4. Pasien laki- laki 2 tahun dibawa ibunya dengan keluhan kencing tidak lewat ujung penis.
Pemeriksaan ujung muara uretra tidak terletak pada ujung penis, penis bengkok ke ventral,
apa diagnosisnya…
a. Phimosis
b. Paraphimosis
c. Hipospadia
d. Mikropenis
e. Buried penis

5. Seorang bayi beurmur 2 minggu datang dengan testis mebesar. Bayi rewel dan testi membesar
saat bayi tersebut menangis. Ibu bayi mengatakan bayi tersebut badannya panas dan pada
pemeriksaan didapat suhu 38 derajat, testis berwarna merah, jika dipengang terasa lebih sakit.
Apa diagnosisnya ?
a. radang testis
b. torsio testis
c. necrosis testis
d. hernia inguinalis
e. hernia incaserata

6. Seorang anak laki-laki usia 3 tahun dibawa oleh orang tuanya ke dokter oleh karena
didapatkan pembesaran dari testis kanannya. Pada palpasi, teraba nodul yang berbatas jelas 
3 cm pada testis kanan tersebut. Pada pemeriksaan histopatologi dari nodul setelah dioperasi,
tampak sel-sel ganas yang tersusun sebagai lembaran-lembaran maupun bentukan-bentukan
kelenjar, sel-sel tersebut berbentuk kuboidal, serta didapatkan bentukan hyalin globul pada
beberapa kelenjar. Didapatkan pula bentukan-bentukan microcyst dan glomeruloid primitif.
Jenis tumor testis manakah yang paling mungkin diderita oleh anak ini
a. Yolc sac tumor
b. Choriocarcinoma
c. Seminoma
d. Leydig sel tumor
e. Teratoma

7. Seorang pasien laki-laki berusia 18 tahun dengan keluhan sakit mendadak di daerah skrotum.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan testis kiri membesar merah, letak lebih tinggi dari testis
kanan, posisi mendatar, pada pemeriksaan USG didapatkan testis dan kaput epididimis serta
khorda spermatika membesar Dengan koleksi cairan sekitar testis. Apakah diagnosis yang
paling mungkin pasien ini?
a. Epididimoorkhitis
b. Abses testis
c. Torsio testis
d. Hernia skrotalis dengan strangulasi
e. Tumor testis

8. Anak laki-laki 2 bulan dibawa ibunya ke rs denga keluhan seluruh badan kuning sejak usia 1
bulan. Muntah muntah terutama setiap kali selesai menyusu. Pd pf bayi tampak lemah, nadi
120 x/menit, rr 30 x/menit, seluruh tubuh kuning. Perut membuncit. BAB seperti dempul dan
pipis air teh. Apa diagnosisnya?
a. Atresia ani
b.Atresia duodenum
c. Atresia esofagus
d. Atresia bilier
e. Atresia pylorus

9. Bayi usia 5 Hari dibawa kedokter dengan keluhan muntah-muntah. Bayi rewel dan tidak mau
minum. BAB pertama kali 3 hari setelah lahir,dan menyemprot.Px. Perut distensi dan
peristaltik meningkat. Apa diagnosisnya?
a. Ileus Mekonium
b. Hirspung
c. Rektal Stenosis
d. Meconium Plug Syndrom
e. Atresia Duodenum

10. Bayi usia 2 bulan dibawa ke UGD dgn keluhan kuning pada seluruh tubuh. Saat diberi asi
oleh ibunya selalu muntah. Vital sign : RR: 30x, HR 120x. Perut terlihat kembung, warna
feses terlihat pucat. Diagnosa yg tepat?
a. Atresia esofagus
b. Atresia duodeni
c. Atresia bilier
d. Atresia ani

11. Seorang bayi dibawa oleh ibunya ke UGD karena sering muntah jika diberi ASI oleh ibunya,
vital sign dbn. Belum bisa BAB. Pemeriksaan radiologi terdapat gambaran double bubble
appearance. Diagnosa?
a. Atresia esofagus
b. Atresia ani
c. Atresia duodeni
d.Atresia bilier

12. Anak laki laki usia 7 tahun datang ke igd dengan keluhan nyeri pada skrotum. Sebelumnya
anak bermain sepak bola. Didapatkan skrotum kiri eritema, tinggi dari skrotum kanan, phrenn
sign (-). Diagnosis?
a. Orchitis
b. Epididimitis
c. Torsio testis
d. Hidrokel
e.Epididiorkitis

13. Seorang anak 1 tahun dibawa ibunya ke IGD RS dengan keluhan muntah-muntah
dan Belum ada bab Sejak 3 hari yang lalu. Pada pem. fisik anus normal, perut
tampak distensi dan peristaltik meningkat pada pemeriksaaan colok dubur terjadi
pengeluaran feses yang menyemprot. Diagnosis pasien hádala
a.ileus
b. rectal stenosis
c. intusuception
d.abses apendiks
e. penyakit hirschprung

14. Anak laki-laki, 6 tahun, keluhan kantung kemaluan kiri membesar. Nyeri (-), demam
(-), transiluminasi (+), massa (-). Diagnosanya ?
a.Hidrokel
b.Varikokel
c.Hipospadia
d.Fimosis

15. Seorang anak 2 tahun dibawa ke IGD RS oleh orang tuanya dengan keluhan nyeri perut
hebat, rewel dan gelisah, muntah +, pasien sebelumnya pijat ke dukun, BAB darah seperti
selai. Pada pemeriksaan fisik (TTV Normal), hipertimpani abdomen, metallic sound +,
tampak scaphoid, tampak bentukan sosis pada abdomen, dari rectal touché didapatkan feses
bercampur darah. Apa diagnose pada pasien?
a. Invaginasi
b.Prolaps recti
c.Diverticulum meckel
d.Kolelitiasis
e.Appendicitis

16. An. 3 tahun dibawa orang tuanya karena sudah BAK ketika BAK pasien selalu menangis.
Pemeriksaan didapatkan ujung penis menggembung. Preputium sulit ditarik ke belakang.
Tatalaksana yang tepat untuk pasien ini adalah...
a.Pemberian Antibiotik
b.Sirkumsisi segera
c.Pertimbangan dirujuk ke urologi untuk di sirkumsisi
d.Memberikan alfa-bloker
e. Diobservasi saja

17. Bayi usia 4 bulan dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan muntah. Muntah dirasakan sejak 30
menit yang lalu setelah minum susu. Warna muntah kehijauan. Keluhan lain tidak ada.
Setelah dilakukan x-ray hasilnya adalah double bubble sign. Dx yg mungkin adalah?
a.atresia esofagus
b.atresia ani
c.atresia duodenum
d.atresia bilier
e.atresia pylorus

18. Seorang bayi berusia 8 bulan datang ke unit gawat darurat RS dengan keluhan mual dan
muntah setiap kali makan, disertai perut yang semakin membesar dan tidak bisa kentut.
Diagnosa pasien adalah?
a.Ileus obstruktif
b.Ileus paralitik
c.Hirschprung disease
d.Intususepsi
e. Volvulus
19. Ibu membawa bayi berusia 5 hari. KU: benjolan di pusat. Dari hasil pemeriksaan fisik
didapatkan masa di umbilicus dengan defek berdiameter 3 cm. massa berupa selaput putih,
tebal, dibawahnya teraba usus. Diagnosis yang paling mungkin adalah?
a. Gastroschizis
b. Hernia Umbilikalis
c. Omphalokel
d. Ductus Omphalomesentricus
e. Ductus vitellina

20. Bayi perempuan berusia 9 bulan datang ke IGD dengan keluhan buang air besar besar
berdarah dan berlendir. Sehari sebelumnya bayi tampak gelisah dan menangis melengking.
Hal ini terjadi berulang kali. Tidak ada demam sebelumnya. Pada pemeriksaan ditemukan
massa di epigastrium da nada portio-like appearance pada colok dubur. Manakah diagnosis
yang paling tepat?
a. Disentri Amuba
b. Intususepsi
c. Haemorroid
d. Ulcerative colitis
e. Perforated meckles diverticulum

21. Bayi laki-laki 3 hari dibawa ke IGD RS dengan keluhan tidak dapat BAB dengan muntah
berwarna hijau. Keluhan muntah timbul saat diberi ASI. PF didapatkan kembung pada perut
atas, perut tidak tegang, timpani. Diagnosis nya adalah?
a. Atresia jejenum
b. Pankreas anulare
c. Atresia Duodenum
d. HPS
e. atresia esophagus

22. Pasien laki-laki usia 3 tahun dibawa ibunya ke poli umum di RS karena sakit perut. 2 hari
sebelumnya pasien BAB cair kemudia diperiksakan ke puskesmas dan mendapatkan puyer.
Hari ini diare berhenti tetapi keluar lender darah. Hasil pemeriksaan fisik anak menangis
merintih dan tampak kesakitan. Palpasi abdomen defans muscular (+), teraba masa diperut
kiri atas, sementara sebelah kanan bawah teraba kosong. Hasil pemeriksaan colok dubur
didapatkan “portio-like sign”. Diagnosis?
a. Ileus paralitik
b.Peritonitis
c. Refluks gastroesofagealis
d.invaginasi ileocolica
e. tumor colon
TEMPLATE OSCE STATION

1. Nomor station
2. Judul station Sistem Endokrin, Metabolik dan Nutrisi – Malnutrisi energi protein; Kwasiorkor
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksananonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Ujian Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun 8 bulan tahun dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
badan lemah dan bertambah kurus.

TUGAS:
1. Lakukan allo-anamnesis terhadap pasien ini
2. Lakukan pemeriksaan fisik dan antropometri anak
3. Buatlah diagnosis dan diagnosis banding terhadap pasien ini
4. Buat tatalaksana pasien ini
5. Lakukan edukasi pencegahan terhadap pasien ini
8. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global
Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

Hasil pemeriksaan fisik


Status generalis: Tampak lemah, apatis

Pemeriksaan antropometri: Berat badan : 6 kg; Tinggi badan : 70 cm; Lingkar kepala : 45 cm;
Lingkar lengan atas (LiLA) : 10 cm

Tanda vital: Frekuensi nafas: 20x/menit; Frekuensi nadi: 60x/menit; Suhu: 36,5oC

Kepala: Kepala: Rambut kering, tipis, agak kemerahan dan mudah rontok
Wajah membulat dan tampak bengkak (edema)
Mata: pandangan tampak sayu, konjungtiva anemis

Leher: Kelenjar getah bening tidak membesar

Thorak: Jantung: bradikardi 60 x per menit; regular; tidak ada desah


Paru: frekuensi nafas 20x per menit, regular, tidak ada ronki

Perut: Perut membesar, dijumpai ascites, dijumpai pembesaran hati

Ekstremitas: Otot-otot hipotrofi, lemak subkutis sangat sedikit


Pembengkakan (edema) pada punggung kaki
Kulit kering, dijumpai bercak merah muda dan mengelupas (crazy pavement dermatosisi)

Penguji menunjukkan gambar anak setelah peserta melakukan pemeriksaan antropometri dan fisik.
Tampak anak:
Instruksi Nama Ibu : Surti
Pasien Standar Rentang usia : 33 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status pernikahan : Menikah
Pendidikan terakhir : SD

Nama anak : Anto, diperankan dengan manekin


Rentang usia : 1 tahun 8 bulan
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan :-

Riwayat penyakit sekarang


 Keluhan utama : Badan lemah, berat badan bertambah kurus
 Sejak kapan :Enam bulan lalu dan semakin berat sejak satu bulan terakhir.
 Perjalanan penyakit : Diare berulang, badan kurus.
 Keluhan lain terkait keluhan utama : Kehilangan berat badan sampai berakibat kurus, tidak selera
makan
 Hal-hal yang memperburuk keluhan : Kelihatan wajah dan badan dan kaki anak bengkak
 Riwayat Makanan :Makan dua kali sehari dengan menu nasi dan kecap.

Riwayat penyakit dahulu : -


Riwayat penyakit keluarga : -
Riwayat kebiasaan sosial
 Ayah tidak mempunyai pekerjaan tetap dengan ekonomi keluarga miskin
 Pasien adalah anak bungsu dari empat bersaudara
 Diet :Makan dua kali sehari dengan menu nasi dan kecap.
 Riwayat lingkungan dan kebiasaan sehari-hari : Tinggal di daerah yang kumuh dan kurang
bersih

9. Tata Letak Station Model 1


10. Kebutuhan Laboran -
11. Kebutuhan Manekin -
12. Kebutuhan Set Alat - Setting ruangan dokter pasien
- Meja dan kursi dokter 1 set
- Kursi pasien 2 buah
- Meja dan kursi penguji 1 set
- Meja peralatan 1 buah
- Bed pemeriksaan 1 set
- Wastafel atau simulasi wastafel 1 buah
- Stetoskop anak 1 buah
- Termometer raksa untuk aksila 1 buah
- Penlight 1 buah
- Timbangan berat badan 1 buah
- Pengukur tinggi badan 1 buah
- Meteran kecil pengukur lingkar kepala 1 buah
- Meteran pengukur LiLA 1 buah
- Grafik Child Growth Standart WHO 24 lembar
- Rekam medis 24 lembar
- Tempat sampah medis tertutup 1 buah
- Tempat sampah nonmedis 1 buah
- Tissue 1 kotak
- Jam dinding (dipasang di tembok agar dapat dilihat peserta) 1 buah
- Ballpoint 1 buah

12. Penulis Dr. Lili Rohmawati SpA


Departemen Ilmu Kesehatan Anak
13. Referensi Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk I dan II
RUBRIK PENILAIAN OSCE

I. Rubrik
KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR
1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian: 3
pasien untuk menceritakan Memfasilitasi orant tua pasien untuk  Memfasilitasi orant tua pasien untuk  Memfasilitasi orant tua pasien untuk
keluhan utama. menceritakan keluhan utamadengan menceritakan keluhan utamadengan menceritakan keluhan utama dengan
pertanyaan-pertanyaan yang sesuai pertanyaan-pertanyaan yang sesuai pertanyaan-pertanyaan yang sesuai
untuk mendapatkan informasi yang untuk mendapatkan informasi yang untuk mendapatkan informasi yang
relevan, akurat dan adekuat, namun relevan, akurat dan adekuat, namun relevan, akurat dan adekuat. Peserta
sebagian besar pertanyaan sebagian kecil pertanyaan tidak dapat mempertanyakan semua
tidakdipertanyakanuntuk informasi dipertanyakan. Peserta dapat pertanyaan berikut:
yang relevan, akurat dan adekuat. mempertanyakan semua pertanyaan 1. Riwayat penyakit sekarang
Peserta hanya mempertanyakan 2-3 berikut: termasuk:
pertanyaan berikut: 5. Riwayat penyakit sekarang 2. Sudah berapa lama dan kapan
1. Riwayat penyakit sekarang termasuk: keluhan dirasakan semakin berat.
termasuk: 6. Sudah berapa lama dan kapan 3. Bagaimana gambaran pasien
2. Sudah berapa lama dan kapan keluhan dirasakan semakin berat. 4. Riwayat kebiasaan sosial.
keluhan dirasakan semakin 7. Bagaimana gambaran pasien
berat. 8. Riwayat kebiasaan sosial.
3. Bagaimana gambaran pasien
4. Riwayat kebiasaan sosial.
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian hanya melakukan Peserta ujian melakukan 2 dari pemeriksaan Peserta ujian melakukan pemeriksaan 3
pemeriksaan antropometri dan fisik pemeriksaan pengukuran TB dan antropometri meliputi mengukur TB, antropometri meliputi mengukur TB,
menimbang BB saja. menimbang BB, melihat pada tabel BB menimbang BB, melihat pada grafik BB/U,
menurut TB, dan mengukur LILA, melihat menurut TB/U, dan melihat tabel BB/TB
tabel BB menurut TB anak. Selanjutnya, cuci anak. Mengukur lingkar kepala dan melihat
tangan sebelum dan setelah pemeriksaan grafik lingkar kepala. Mengukur Lingkar
fisik tetapi tidak menerapkan prinsip sebagai lengan atas (LiLA). Selanjutnya, cuci
berikut: tangan sebelum dan setelah pemeriksaan
 Menggunakan teknik pemeriksaan yang fisik dengan menerapkan prinsip sebagai
benar berikut:
 Sistematik/runut  Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
 Sistematik/runut
3. Menentukan Peserta ujian tidak dapat Peserta ujian dapat menentukan Peserta ujian dapat menentukan diagnosis Peserta ujian menetapkan diagnosis 3
diagnosis dan menentukan diagnosis dan diagnosis dengan benar. dengan benar dan1-2 diagnosis banding. dengan benar yaitu Gizi Buruk jenis
diagnosis banding diagnosis banding. Kwasiorkor
(berdasarkan Child Growth Standart
WHO termasuk < -3SD)

dan 3 diagnosis banding yang lengkap,


yaitu:
Marasmus
Marasmik Kawasiorkor
Kanker

4. Tatalaksana Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian : 3


 Tidak menjelaskan  Menjelaskan sesuai masalah  Menjelaskan sesuai masalah klinik  Menjelaskan sesuai masalah klinik
masalah klinik pasien klinik pasien secara lengkap pasien secara lengkap dan pasien secara lengkap dan
secara lengkap tetapi tidak menyampaikan 10 menyampaikan 10 langkah menyampaikan 10 langkah
langkah tatalaksana gizi buruk tatalaksana gizi buruk tetapi tidak tatalaksana gizi buruk secara
. lengkap lengkap.

5. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
atau edukasi melakukan 4 prinsip komunikasi kemampuan berkomunikasi dengan berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari berkomunikasi dengan menerapkan
pasien menerapkan salah satu prinsip berikut: 4 prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, dengan pasien secara verbal non
verbal (ramah, terbuka, kontak terbuka, kontak mata, salam, empati dan verbal (ramah, terbuka, kontak mata,
mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon) salam, empati dan hubungan
hubungan komunikasi dua arah, 2. mampu memberikan kesempatan pasien komunikasi dua arah, respon)
respon) untuk bercerita dan mengarahkan cerita 2. mampu memberikan kesempatan
2. mampu memberikan kesempatan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam pasien untuk bercerita dan
pasien untuk bercerita dan membuat keputusan klinik, pemeriksaan mengarahkan cerita
mengarahkan cerita klinik. 3. mampu untuk melibatkan pasien
3. mampu untuk melibatkan pasien 4. mampu memberikan penyuluhan yang dalam membuat keputusan klinik,
dalam membuat keputusan klinik, isinya sesuai dengan masalah pasien pemeriksaan klinik.
pemeriksaan klinik. 4. mampu memberikan penyuluhan
4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah
yang isinya sesuai dengan pasien
masalah pasien
Peserta ujian dapat menjelaskan edukasi
pada orang tua pasien yaitu:

1. Pemilihan makanan beraneka ragam


harus diberikan kepada pasien ini,
sesuai dengan tumpeng gizi seimbang
yaitu harus memenuhi:
-Kebutuhan karbohidrat yang berasal dari
nasi atau beras, jagung, roti, sagu, bihun,
atau kentang sebanyak 3-8 porsi per hari.
-Kebutuhan sumber protein yang berasal
dari protein hewani seperti: susu, keju,
yoghurt, daging, ayam, ikan, telur, dan
protein nabati: tempe, tahu, dankacang-
kacangan sebanyak 2-3 porsi per hari
- Kebutuhan sayur seperti: sayur bayam,
sawi, tomak dan sayuran hijau tua
sebanyak 3-5 porsi per hari
- Kebutuhan buah-buahan seperti pisang,
pepaya, jeruk, semangka, dan buah lainnya
sebanyak 2-3 porsi per hari
- Kebutuhan minyak, gula, dan garam
seperlunya

2. Melakukan pemantauan berat


badan, panjang badan dan lingkar
kepala secara rutin
3. Menjaga kebersihan.

6. Perilaku Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
profesional secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri berhati-hati dan teliti sehingga
dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak sendiri tidak membahayakan pasien dan
sehingga tidak membahayakan membahayakan pasien dan 2. memperhatikan kenyamanan pasien diri sendiri
pasien dan diri sendiri diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan
2. memperhatikan kenyamanan 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien
pasien pasien pasien 3. melakukan tindakan sesuai
3. melakukan tindakan sesuai 3. melakukan tindakan sesuai 5. mengetahui keterbatasan dengan prioritas
prioritas prioritas merujuk atau melakukan konsultasi 4. menunjukan rasa hormat kepada
4. menunjukan rasa hormat 4. menunjukan rasa hormat bila diperlukan pasien
kepada pasien kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan
5. mengetahui keterbatasan 5. mengetahui keterbatasan merujuk atau melakukan
dengan merujuk atau dengan merujuk atau konsultasi bila diperlukan
melakukan konsultasi bila melakukan konsultasi bila
diperlukan diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!

TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR


LAMPIRAN
SOAL STASION ASMA

1 Nomor station
2 Judul stasion Asma
3 Waktu yang dibutuhkan 15 menit
4 Tujuan station 1. Dapat melakukan anamnesis penyakit paru dengan baik
dan terarah
2. Dapat menyebutkan diagnosis berdasarkan anamnesis
3. Dapat menentukan penatalaksanaan awal
4. Dapat menyebutkan penatalaksanaan selanjutnya
5. Berlaku secara profesionalisme
5 kompetensi 1. Kemampuan anamnesis
2. Kemampuam pemeriksaan fisik
3. Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data
untuk menunjang diagnosis banding atau diagnosis
4. Penegakan diagnosis/diagnosis banding
5. Tatalaksana
6. Farmakoterapi
7. Non farmakoterapi
8. Komunikasi dan edukasi pasien
9. Perilaku profesional
6 Kategori 1. Gawat nafas dan intervensi paru
2. Infeksi
3. Asma-PPOK
4. Faal paru
5. Paru kerja
6. Imunologi
7. Onkologi toraks
7 Insrtuksi untuk peserta Skenario:
Seorang laki-laki , 35 tahun datang ke instalasi gawat darurat
dengan keluhan sesak nafas yang semakin memberat sejak 2
hari sebelumnya.

Tugas :
1. Lakukan anamnesis terarah pada pasien ini
2. Mintalah hasil pemeriksaan tanda vital, pemeriksaan
visis paru pada penguji!
3. Sebutkan diagnosis pasien tersebut
4. Adakah tanda-tanda kegawatdaruratan pada pasien?
5. Bila ada, sebutkan tata laksana untuk kegawatdaruratan
pasien!
6. Mintalah hasil pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan
pascatatalaksana awal!
7. Sebutkan pengobatan yang akan diberikanpada pasien
saat pulang

8 Instruksi untuk penguji Skenario:


Seorang laki-laki, 35 tahun datang ke instalasi gawat
daruratdengan keluhan sesak nafas yang semakin memberat
sejak 2 hari sebelumnya. Sesak nafas disertai bunyi ‘ngik-ngik’.
Pasien juga mengeluh batuk berdahak disertai pilek sejak 1
minggu sebelumnya dengan lendir berwarna kehijauan. Sesak
nafas semakin memberat sehingga pasien susah bernafas
terutama bila tiduran. Pasien menderita asma sejak usia 5 tahun
sampai saat ini.serangan asma dalam 3 bulan terakhir hampir
setiap hari, terutama waktu menjelang subuh atau saat pasien
pulang kerja terlambat. Pasien sering terbangun malam hari
karena sesak dalam 2 minggu terakhir. Karena sesak, pasien
sering menggunakan obat pelega semprot hampir setiap hari
tetapi tidak perbaikan. Pekerjaan pasien terganggu karena
penyakit ini. Pasien bekerja di pabrik pupuk (bagian
pencampuran) .

Riwayat penyakit lain terdahulu: riwayat penyakit tifus 3 tahun


yang lalu.
Riwayat penyakit keluarga : ayah dan adik pasien juga
menderita asma.
Riwayat sosial:
 pasien bekerja di pabrik pupuk (bagian pencampuran)
 pasien sudah menikah tetapi belum memiliki anak
 merokok 2-3 batang perhari selama 5 tahun

Tugas:
1. lakukan anamnesis terarah pada pasien ini!
2. Mintalah hasil pemeriksaan tanda vital, pemeriksaan
visis paru pada penguji!
3. Sebutkan diagnosisi pasien tersebut!
4. Adakah tanda-tanda kegawatdaruratan pada pasien?
5. Bila ada, sebutkan tata laksana untuk kegawatdaruratan
pasien!
6. Mintalah hasil pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan
pascatatalaksana awal!
7. Sebutkan pengobatan yang akan diberikan saat pulang

Instruksi untuk penguji:


1. Dengarkan anamnesis kandidat pada pasien
2. Jangan berikan komentar dan intervensi apapun terhadap
kandidat
3. Berikan kertas hasil pemeriksaan fisis dan penunjang
lain pada kandidat setelah kandidat melakukan
anamnesis
 Tanda vital: TD: 140/90 mmhg, FN: 110
x/menit, T: 37 C
 Berat badan: 55 kg, Tinggi badan: 165 cm
 Pemeriksaan fisis didapatkan penggunaan otot
bantu nafas (+)
 Pemeriksaan fisis paru
o Inspeksi : simetris saat statis dan dinamis
o Palpasi: fremitus kanan sama dengan kiri
o Perkusi: sonor dikrdua lapangan paru
o Auskultasi : vesikuler di kedua lapangan
paru,ronchi tidak ada, mengi dikedua
lapangan paru saat ekspirasi
 APE: 450 ml/detik
 Saturasi O2 (pulse oksimetri): 93%
4. Dengarkan kandidat menyebutkan diagnosis
 Asma akut sedang pada asma persisten sedang,
asma tidak terkontrol
 Infeksi: bronkitis akut
5. Dengarkan kandidat menyebutkan penatalaksanaan
kegawatdaruratan asma
 Oksigen untuk mencapai saturasi O2≥90%
 Inhalasi agonis β-2 dalam 60 menit
 Glukokortikosteroid sistemik bila tidak ada
respon segera atau pasien baru mendapatkan KS
oral atau gejala berat
 Penilaian dilakukan setelah 1 jam
6. Berikan lembaran hasil pemeriksaan fisis dan tanda vital
pasien setelah penatalaksanaan kegawatdaruratan
 Sesak berkurang, TD 120/80 mmhg, FN: 76
x/menit, FP: 18 x/menit, T:36,7 C, saturasi O2
(pulse oksimetri): 99%
 Pemeriksaan fisis tidak ditemukan penggunaan
alat bantu nafas
 Pada auskultasi tidak ditemukan mengi
 APE: 550 I/detik → cari nilai prediksi
7. Dengarkan kandidat menyebutkan tata laksana saat
pasien dipulangkan
 Pelega : agonis β2 inhalasi
 Pengontrol (pilih salah satu)
o Glukokortikosteroid ihalasi dosis rendah
kombinasi agonist β2 kerja lama
o Glukokortikosteroid inhalasi dosis sedang
atau tinggi
o Glukokortikosteroid inhalasi dosis rendah
ditambah leukotrine modifier
o Glukokortikosteroid inhalasi ditambah
teofilin lepas lambat
 Antibiotik (pilih salah satu):
o Makrolid , oral
o Cephalosporin generasi 2 atau 3, oral
 Menghindari faktor pencetus
 Kontrol teratur ke dokter
 Secara teratur menggunakan obat-obat asma
 Berkonsultasi dengan dokter paru untuk nasehat
perlindungan saat kerja apabila lingkungan kerja
menjadi pencetus
8. Beri penilaian secara objektif performans kandidat sesuai
form yang tersedia.

10 Instruksi untuk pasien Nama : nama SP sendiri


simulasi Rentang usia : 35 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Suku : sesuai suku SP sendiri
Alamat : sesuai alamat pasien sendiri
Pekerjaan : bekerja di pabrik pupuk bagian
pencampuran
Status pernikahan : menikah , belum memiliki anak
Pendidikan terakhir : Sekolah Menengah Atas (SMA)

Riwayat pekerjaan sekarang :


 Keluhan utama : sesak nafas yang semakin
memberat
 Lokasi : pernafasan/dada
 Sejak kapan : 1 minggu yang lalu
 Riwayat penyakit sekarang :

Seorang laki-laki, 35 tahun datang ke instalasi gawat darurat


dengan keluhan sesak nafas yang semakin memberat sejak 2
hari sebelumnya. Sesak nafas disertai bunyi ‘ngik-ngik’. Pasien
juga mengeluh batuk berdahak disertai pilek sejak 1 minggu
sebelumnya disertai lendir berwarna kehijauan. Sesak nafas
semakin memberat sehingga pasien susah bernafas terutama bila
tiduran. Pasien menderita asma sejak usia 5 tahun sampai saat
ini. Serangan asma dalam 3 bulan terakhir hampir setiap hari,
terutama waktu menjelang subuh atau saat pasien pulang kerja
terlambat. Pasien sering terbangun malam hari karena sesak
dalam 2 minggu terakhir. Karena sesak, pasien sering
menggunakan obat pelega semprot hampir setiap hari tapi tidak
ada perbaikan. Pekerjaan pasien terganggu karena penyakit ini.
Pasien bekerja di pabrik pupuk (bagian pencampuran).

Riwayat penyakit terdahulu: riwayat penyakit tifus 3 tahun yang


lalu.
Riwayat penyakit keluarga: ayah dan adik pasien juga menderita
asma.
Riwayat sosial :
 Pasien bekerja di pabrik pupuk (bagian pencampuran)
 Pasien sudah menikah tetapi belum mempunyai anak
 Merokok 2-3 batang perhari selama 5 tahun
Peran yang harus dilakukan:
Wawancara dilakukan dalam posisi duduk, SP agak gelisah,
tampak sesak, raut muka sedih. Sesekali batuk-batuk. Jawab
pertanyaan kandidat sesuai skenario. Menjawab pertanyaan
dalam kalimat dan kadang-kadang tersengal-sengal. Bila ada
pertanyaan diluar skenario jawab dengan “tidak ada” atau “tidak
tahu”. Tidak dilakukan pemeriksaan fisis.

Peralatan yang  Peralatan standar (tempat tidur, bantal, selimut,


dibutuhkan tensimeter, termometer,jam)
 Hasil pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan fisis paru
11 Penulis
12 Refrensi  Pedoman penatalaksanaan asma, Perhimpunan Dokter
Paru Indonesia , 2011
 GINA 2012
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station
2. Judul Station Sistem Kardiovaskular - Takikardia ; supraventricular ventricular (SKDI: 05.10)
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 3B
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, merujuk kasus gawat darurat.
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Ujian Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke klinik umum RS dengan keluhan jantung berdebar.

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien!
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien
3. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan lakukan interpretasi atas data yang didapatkan!
4. Tegakkan diagnosis dan dua (2) diagnosis banding!
5. Berikan tatalaksana farmakoterapi, tuliskan resep, serahkan pada penguji/jelaskan pada pasien!
6. Komunikasikan dan berikan edukasi pada pasien terkait penyakit/tatalaksana/prognosisnya!

8. Instruksi INSTRUKSI UMUM


Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian.

Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke klinik umum RS dengan keluhan jantung berdebar. Keluhan
ini dirasakan sejak 2 minggu yang lalu, terutama saat beraktifitas dan setelah minum kopi. Hal seperti
ini belum pernah dirasakan sebelumnya. Pandangan kabur dan rasa hoyong tidak dijumpai. Selama ini
pasien diketahui menderita darah tinggi tapi tidak mengkonsumsi obat secara teratur.

2. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian


Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
KU: Compos mentis
Tanda Vital:
TD: 170/100 mmHg;
N:108 x/menit irreguler;
R: 22x/menit;
t: 36.7 OC

Hasil Pemeriksaan Fisik:


Kepala/leher:
Mata: tidak anemis dan tidak icteric
hidung dan mulut tidak ada kelainan
leher: tidak dijumpai benjolan di leher, TVJ R+2 mmHg
Toraks:
Inspeksi: dinding dada simetris
Palpasi: dbn
Auskultasi: suara pernafasan vesikuler, ronki (-); Suara jantung: S1 dan S2 ireguler, gallop (-)

Abdomen: soepel, hepar dan lien tidak teraba

Ekstremitas superior dan inferior: akral hangat, oedem pretibial (-)

3. Penguji menilai interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang.


Jenis pemeriksaan lain:
EKG: atrial fibrilasi dan left ventricle hypertrophy
Foto thoraks: CTR 56%. Apex tertanam (downward). Pinggang jantung mendatar. Kongesti (-)

4. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Atrial Fibrilasi + Hipertensi
Diagnosis Banding: Atrial Fibrilasi
Atrial Flutter
Diagnosis Banding: Supra ventricular tachycardia

5. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
R/ Captopril tablet 25 mg, no XC
S3ddTab1
R/ Bisoprolol tablet 2,5mg, no XXX
S1ddTab1
R/ Simarc 2 2 mg, no XXX
S1ddTab1

6. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Konseling Diet
Pasien dianjurkan untuk menghindari minuman yang memicu berdebar, seperti kopi. Pasien dianjurkan
untuk membatasi konsumsi garam

Konseling Pola Hidup


Pasien dianjurkan untuk berolah raga secara teratur.

7. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.

Instruksi Nama
Pasien Standar Usia 45 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan Kuli bangunan
Status pernikahan Menikah
Pendidikan terakhir SMK
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama U
 Sejak kapan/onset 2 minggu yang lalu
 Lokasi Dada kiri
 Durasi/frekuensi Terus menerus
 Karakteristik Berdebar tidak beraturan
 Progresi Tidak berubah
 Skala nyeri (bila perlu) Tidak ada
 Yang memperparah Aktifitas, minum kopi
 Yang mengurangi Istirahat
 Usaha yang dilakukan Tidak berkerja
 Obat dipakai saat ini Tidak ada
Riwayat penyakit dahulu
 penyakit relevan Darah tinggi
 tindakan bedah/terapi lain Tidak ada
Riwayat penyakit keluarga Tidak ada
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol Tidak
 Rokok Ya
 Narkoba Tidak
 Seksual Normal
 Alergi obat Tidak diketahui
Pertanyaan wajib oleh PS -
Peran yang wajib ditunjukkan Posisi: duduk
Ekspresi wajah: cemas
Foto untuk mol -
8. Tata Letak Station Model 2
9. Kebutuhan Laboran Tidak ada
10. Kebutuhan Manekin Tidak ada
11. Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai: Stetoskop, Tensi meter, Termometer, Gambar EKG, Gambar Foto Thorax
12. Penulis dr. Anggia Chairuddin Lubis, SpJP dan dr. Teuku Bob Haykal, SpJP
Departemen Kardiologi FK USU
13. Referensi Guideline PERKI tahun 2012
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian:
pasien untuk menceritakn  Memfasilitasi pasien untuk  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya. menceritakan kesakitannya namun kesakitannya, namun sebagian kecil kesakitannya dengan pertanyaan-
sebagian besar pertanyaan tidak pertanyaan tidak mengarah pada informasi pertanyaan yang sesuai untuk
mengarah pada informasi yang yang relevan, akurat dan adekuat. mendapatkan informasi yang relevan,
relevan, akurat dan adekuat. 2-3 dari 4: akurat dan adekuat. Seluruhnya, antara
1 dari 4: 1. Pencetus: akifitas berat & minum kopi lain:
3
1. Pencetus: akifitas berat & minum kopi 2. Waktu: 2 minggu
2. Waktu: 2 minggu 3. Gejala penyerta: Hoyong & pandangan 1. Pencetus: akifitas berat & minum kopi
3. Gejala penyerta: Hoyong & pandangan kabur 2. Waktu: 2 minggu
kabur 4. Riwayat penyakit Hipertensi 3. Gejala penyerta: Hoyong &
4. Riwayat penyakit Hipertensi pandangan kabur
4. Riwayat penyakit Hipertensi

2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut: 2
 Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
 Sistematik/runut
3. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik sesuai masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien, lengkap menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
untuk menunjang atau atau Atau Atau
diagnosis tidak meminta pemeriksaan EKG dan meminta pemeriksaan EKG dan Foto menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang 4
banding/diagnosis Foto Thorax Thorax namun menginterpretasi data hasil penunjang hanya salah satu saja (EKG atau Foto gambaran EKG dan Foto Thorax dengan
pemeriksaan penunjang tidak lengkap dan Thorax) dengan benar lengkap dan menjelaskan kepada pasien
tidak benar dengan tepat

4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
diagnosis dan diagnosis diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding 1 dari 3, antara lain: masalah klinik pasien
Diagnosis: Atrial Fibrilasi + Hipertensi 2 dari 3, antara lain: 3
Diagnosis Banding: Diagnosis: Atrial Fibrilasi + Hipertensi Diagnosis: Atrial Fibrilasi + Hipertensi
1. Atrial Fibrilasi Diagnosis Banding: Diagnosis Banding:
2. Atrial Flutter 1. Atrial Fibrilasi 1. Atrial Fibrilasi
3. Supra ventricular tachycardia 2. Atrial Flutter 2. Atrial Flutter
3. Supra ventricular tachycardia 3. Supra ventricular tachycardia

5. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai
farmakoterapi tepat seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian

TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN


dan hanya salah satu dari 2 obat  menuliskan resep dengan lengkap dan
3
benar.
R/ Captopril tablet 25 mg, no XC
S3ddTab1 R/ Captopril tablet 25 mg, no XC
R/ Bisoprolol tablet 2,5mg, no XXX S3ddTab1
S1ddTab1 R/ Bisoprolol tablet 2,5mg, no XXX
R/ Simarc 2 2 mg, no XXX S1ddTab1
S1ddTab1 R/ Simarc 2 2 mg, no XXX
S1ddTab1

6. Komunikasi dan atau Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan
edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan 4
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah Konseling Diet Konseling Diet
pasien Pasien dianjurkan untuk menghindari Pasien dianjurkan untuk menghindari
minuman yang memicu berdebar, seperti kopi. minuman yang memicu berdebar, seperti
Konseling Diet Pasien dianjurkan untuk membatasi konsumsi kopi. Pasien dianjurkan untuk membatasi
Pasien dianjurkan untuk menghindari garam konsumsi garam
minuman yang memicu berdebar, seperti
kopi. Pasien dianjurkan untuk Konseling Pola Hidup Konseling Pola Hidup
membatasi konsumsi garam Pasien dianjurkan untuk berolah raga secara Pasien dianjurkan untuk berolah raga secara
teratur. teratur.
Konseling Pola Hidup
Pasien dianjurkan untuk berolah raga
secara teratur.
7. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada 2
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
Lampiran 4.
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station
2. Judul Station Sistem Indra
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang diujikan 1. Mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan
penatalaksanaan penyakit secara mandiri dan tuntas
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan
penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana non farmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku professional
6. Kategori Sistem Tubuh Sistem Indra
7. Instruksi Peserta Ujian SKENARIO KLINIK:
Anak perempuan, 5 tahun, mahasiswi, datang dengan diantar
orang tuanya ke UGD RSUD dengan keluhan utama hidung
berdarah, dialami sejak 15 menit yang lalu. Sudah beberapa kali
dialami sejak 2 bulan ini, terutama setelah banyak beraktivitas.
Darah mengalir aktif dari hidung kanan.
TUGAS:
1. Lakukan anamnesis untuk pasien ini.
2. Tentukan diagnosis, diagnosis banding dan konseling yang
dibutuhkan.
3. Melakukan penatalaksanaan penyakit secara mandiri dan
tuntas.

8. Instruksi Penguji Instruksi Khusus


1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian
2. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta
ujian. Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan dibawah ini,
penguji menyampaikan hasil pada peserta.

Hasil Pemeriksaan Fisik


KU : Compos mentis
Tanda Vital : TD 100/70 mmHg; N: 80x/menit; RR 22x/menit; t
36,8° C
Toraks:dbn
Abdomen: dbn
Ekstremitas:dbn
Status Lokalis:
Telinga : Normal
Hidung : Kavum Nasi : Darah (+)
Septum Nasi : Hiperemis, sumber perdarahan (+) di
superoanterior septum.
Tidak ada massa dan polip pada cavum nasi.
Orofaring : tidak tampak darah mengalir pada dinding faring

3. Penguji menilai interpretasi data/kemampuan prosedural


pemeriksaan penunjang.
4. penguji menilai diagnosis dan diagnosis banding yang
ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis : Epistaksis

5. Penguji menilai tatalaksana non farmakoterapi yang


diusulkan/dikerjakan oleh peserta ujian:
a. Penekanan bagian hidung
b. Pemasangan tampon hidung bila perdarahan tidak
berhenti

Pemasangan tampon anterior :


a. Peganglah speculum hidung dengan cara : ibu jari pada ‘joint’,
jari telunjuk diletakkan pada dorsum hidung dan jari lainnya pada
batang spekulum untuk memegang.
b. Masukkan speculum ke nostril kiri/kanan, speculum harus
selalu terbuka dan diarahkan ke superior dan jangan ke lantai
hidung
c.Dipasang tampon kapas yang telah diberi larutan pantocaine 1%
atau lidocaine (dengan atau tanpa 1-2 tetes larutan epinefrin 1 :
1.000) disimpan di rongga hidung selama 3-5 menit. Evaluasi
sumber perdarahan setelah tampon kapas dibuka.
d. Pasanglah tampon hidung anterior yang telah dilapisi salep
antibakteri ke dalam rongga hidung.
e. Tampon dipasang dengan cara berlapis-lapis (layering) mulai
dari dasar hidung ke koana di belakang dan sampai setinggi
konka media di atas.
f. Setelah tampon terpasang dengan baik di dalam rongga hidung,
pasanglah kasa + plester di anterior untuk menahan tampon
supaya tidak keluar.

6. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi yang


diusulkan/dikerjakan oleh peserta ujian:
1. Antibiotik profilaksis
2. Anti Perdarahan

7. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan


kepada pasien:
Perdarahan dari hidung dapat disebabkan oleh berbagai hal
seperti trauma, gangguan perdarahan, hormonal dan lain-lain.
Perdarahan dari hidung dapat berasal dari hidung bagian depan
dan belakang. Peradarahan dapat berhenti spontan, dengan
penekanan, atau dengan pemasangan tampon serta anti
perdarahan. Apabila dilakukan pemasangan tampon, pasien harus
menjalani observasi/rawat inap dan antibiotika.

8. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh


peserta ujian.
9. Instruksi Pasien Standar Nama : S
Usia : 5 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Pernikahan : Belum menikah
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan Utama : hidung berdarah, dialami sejak 15 menit yang
lalu. Sudah beberapa kali dialami sejak 2 bulan ini, terutama
setelah banyak beraktivitas. Darah mengalir aktif dari hidung
kanan.
Tidak ada riwayat trauma hidung, tidak ada riwayat mengorek-
ngorek hidung.

Riwayat penyakit dahulu : tidak ada riwayat gangguan pembekuan


darah.

Riwayat penyakit keluarga : tidak ada riwayat penyakit darah


dalam keluarga.

Riwayat pemakaian obat-obatan: tidak ada riwayat pemakaian


obat-obatan yang mempengaruhi pembekuan darah.

Pertanyaan wajib oleh PS


Peran yang wajib ditunjukkan : Posisi duduk, menekan cuping
hidung

10. Tata Letak Station Model 2


11. Kebutuhan Laboran Tidak ada
12. Kebutuhan Manekin Tidak ada
Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai:
1. Meja dokter 1
2. Kursi 2
3. Tempat tidur 1
4. Lampu kepala
5. THT set
6. Catatan rekam medik dan ATK
7. Lembar penilaian

12. Penulis Nama : Departemen T.H.T.K.L.


Institusi : FK USU
KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR
Kandidat mengucapkan Kandidat tidak Kandidat hanya Kandidat mengucapkan dua Kandidat mengucapkan
salam dengan ramah dan melakukan mengucapkan satu dari: dari : salam, dengan lengkap : salam,
sopan, memperkenalkan salam, memperkenalkan diri, memperkenalkan diri, memperkenalkan diri,
diri, menanyakan identitas menanyakan identitas pasien menanyakan identitas menanyakan identitas
pasien. pasien pasien
1. Anamnesis Kandidat tidak Kandidat melakukan Kandidat melakukan Kandidat melakukan
memfasilitasi pasien anamnesis namun kurang anamnesis namun kurang anamnesis dengan lengkap
untuk menceritakan lengkap  hanya lengkap  hanya  hanya menanyakan 2
kesakitannya. menanyakan 1 atau 2 dari: menanyakan 2 atau 3 dari: atau 3 dari:
KU: Hidung berdarah dialami KU: Hidung berdarah KU: Hidung berdarah dialami
sejak 15 menit yang lalu. dialami sejak 15 menit yang sejak 15 menit yang lalu.
KT: Darah keluar dari rongga lalu. KT: Darah keluar dari
hidung kanan. Darah KT: Darah keluar dari rongga hidung kanan. Darah
menetes sedikit sedikit. rongga hidung kanan. menetes sedikit sedikit.
Perdarahan baru dialami Darah menetes sedikit Perdarahan baru dialami
satu kali. Tidak ada riwayat sedikit. Perdarahan baru satu kali. Tidak ada riwayat
trauma hidung, tidak ada dialami satu kali. Tidak ada trauma hidung, tidak ada
riwayat mengorek-ngorek riwayat trauma hidung, tidak riwayat mengorek-ngorek
hidung. ada riwayat mengorek- hidung.
RPO : - ngorek hidung. RPO : -
RPD : - RPO : - RPD : -
RPK : - RPD : - RPK : -
RPK : -

2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan
melakukan pemeriksaan fisik sesuai cuci tangan sebelum dan cuci tangan sebelum dan
pemeriksaan fisik yang masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, setelah pemeriksaan,
sesuai dengan melakukan pemeriksaan melakukan pemeriksaan fisik
masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik sesuai masalah klinik pasien
pasien dengan dengan menerapkan prinsip
menggunakan teknik sebagai berikut:
pemeriksaan yang benar  Menggunakan teknik
pemeriksaan yang benar
(menggunakan
handscoen)
 Sistematik/runut
3. Melakukan tes/prosedur Peserta ujian Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan
klinik atau interpretasi data melakukan tes/prosedur sesuai masalah tes/prosedur sesuai tes/prosedur yang lengkap
untuk menunjang diagnosis tes/prosedur yang klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien dan menyampaikan
banding/diagnosis tidak sesuai masalah lengkap secara lengkap, tanpa prosedur atau hasilnya
klinik pasien, atau menyampaikan prosedur Atau
atau menginterpretasi data hasil atau hasilnya menginterpretasi hasil
salah pemeriksaan penunjang Atau pemeriksaan penunjang
menginterpretasikan tidak lengkap menginterpretasi data hasil dengan lengkap dan
data hasil pemeriksaan pemeriksaan penunjang menjelaskan kepada pasien
penunjang secara lengkap namun dengan tepat
menjelaskan kepada pasien
dengan tidak tepat
4. Menentukan diagnosis Peserta ujian tidak Peserta ujian dapat Peserta ujian menetapkan
dan diagnosis banding dapat menentukan menetapkan diagnosis tetapi diagnosis dan diagnosis
diagnosis dan tidak dapat menentukan banding yang lengkap,
diagnosis banding diagnosis banding sesuai dengan masalah
klinik pasien
5.Tatalaksana non Peserta ujian tidak Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan
farmakoterapi melakukan tindakan tindakan yang sesuai tindakan yang sesuai tindakan yang sesuai
Atau perintah atau masalah klinik masalah klinik pasien dan masalah klinik pasien dan
melakukan tetapi tidak pasien tetapi tidak lengkap lengkap lengkap dan menyampaikan
sesuai perintah tetapi alasan dan prosedur
Atau tidak menyampaikan alasan pelaksanaan tindakan
melakukan tetapi tidak maupun prosedur
sesuai masalah klinik pelaksanaan tindakan
pasien
6. Tatalaksana Peserta ujian memilih Peserta ujian memilih obat Peserta ujian memilih obat Peserta ujian memilih obat
farmakoterapi obat yang tidak tepat dengan menerapkan dengan tepat sesuai dengan tepat sesuai
beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara 4. Tepat cara 4. Tepat cara
pemberian pemberian pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan DAN
resep dengan lengkap  menuliskan resep
dengan lengkap dan
benar.
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station
2. Judul Station Sistem Integumen-Tinea Kapitis (SKDI: Penyakit-12.18)
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku professional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Ujian Seorang anak laki-laki usia 8 tahun, datang bersama ibunya ke puskesmas dengan keluhan kebotakan pada
kepala sejak 5 bulan lalu.

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis untuk pasien ini
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien
3. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan interpretasi hasil pemeriksaan
4. Tentukan diagnosis dan 2 diagnosis banding
5. Berikan tatalaksana farmakoterapi, tuliskan resep serahkan pada penguji
6. Lakukan komunikasi dan edukasi pasien untuk pasien ini

8. Instruksi INSTRUKSI UMUM


Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian


Peserta ujian menanyakan kepada pasien:
a. Sejak kapan timbul kebotakan?
b. Apakah ada rasa gatal?
c. Apakah semakin meluas?
d. Apakah ada sisik-sisik pada kulit kepala?
e. Apakah suka meminjam barang milik orang lain seperti topi atau sisir?
f. Apakah sudah pernah diobati?
g. Apakah pernah mengalami hal yang sama sebelumnya?
h. Apakah ada hewan peliharaan dirumah?
i. Apakah di keluarga ada yang mengalami hal yang sama?

2. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian


Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil Pemeriksaan Fisik
KU: Compos mentis
Tanda Vital: TD: 120/80 mmHg; N: 80/menit; R: 22/menit; t: 36,8OC; BB:30 kg

Kepala/leher:
Status dermatologis: alopesia soliter ukuran plakat dengan skuama dan warna rambut sekitar kusam
pada regio parietalis
Toraks: dalam batas normal
Abdomen: dalam batas normal
Ekstremitas: dalam batas normal

Lampiran foto

3. Penguji menilai interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang


Pemeriksaan penunjang: KOH 10%
Penguji memberikan foto hasil pemeriksaan KOH 10%. Bila diminta oleh peserta ujian.

Gambar:

Interpretasi hasil: Hifa dan spora (+)

4. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Tinea kapitis
Diagnosis Banding 1: Alopesia areata
Diagnosis Banding 2: Dermatitis seboroik

5. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian dan
diserahkan kepada penguji
* Sistemik: (pilih salah satu)
Griseofulvin, 10-20 mg/kgbb/hari, tablet, 6-8 mgg (250mg)
Flukonazol, 6 mg/kgbb/hari, tablet, 20 hari (100mg, 50mg)
Itrakonazol, 3-5 mg/kgbb/hari, tablet, 4-6 mgg (100mg)
Terbinafine, 3-6 mg/kgbb/hari, tablet, 4-8 mgg

* Topikal (Fluid/Sampo): (pilih salah satu)


Selenium sulfida 1% / 2,5 %
Zinc pirition 1% / 2%
Povidon iodin 2,5%
Ketokonazol 2 %
 2-4 kali seminggu untuk 2-4 minggu

R/ Girseofulvin tab 250 mg No XIV


S1 dd tab 2

R/ Selenium sulfida 2,5% Flas No I


Sue

6. Penguji menilai komunikasi dan edukasi oleh peserta ujian kepada pasien.
Pasien dianjurkan untuk menjaga kebersihan kepala dan rambut dengan rajin mencuci rambut, tidak
menggunakan sisir atau topi secara bergantian dengan orang lain, hindari kontak erat dengan hewan
peliharaan seperti kucing atau anjing.

7. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.

Instruksi Nama Simon


Pasien Standar Usia 8 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan Pelajar
Status pernikahan Belum menikah
Pendidikan terakhir SD
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Kebotakan disertai rasa gatal
 Sejak kapan/onset 5 bulan yang lalu
 Lokasi Kepala
 Durasi/frekuensi -
 Karakteristik Terdapat sisik dan rambut kusam disekitar kebotakan
 Progresi Semakin melebar dalam 1 bulan ini
 Skala nyeri (bila perlu) -
 Yang memperparah -
 Yang mengurangi -
 Usaha yang dilakukan -
 Obat dipakai saat ini -
Riwayat penyakit dahulu
 penyakit relevan -
 tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol -
 Rokok -
 Narkoba -
 Seksual -
 Alergi obat -
Hewan peliharaan Anjing
Pertanyaan wajib oleh PS Penyebabnya apa? Rambut bisa tumbuh kembali atau tidak?
Peran yang wajib ditunjukkan Terkadang menggaruk kepala (di area kebotakan)
Foto untuk mol
8. Tata Letak Station Model 1
9. Kebutuhan Laboran Tidak ada
10. Kebutuhan Manekin Tidak ada
11. Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai:
1. Meja dokter 1
2. Kursi 2
3. Kaca pembesar 1
4. Catatan rekam medis dan ATK
5. Lembar penilaian
12. Penulis dr. Cut Putri Hazlianda, M.Ked(DV), SpDV
Departemen Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
13. Referensi Fitzpatrick Dermatology, edisi 8, 2012
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian: 3
pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya. menceritakan kesakitannya, namun kesakitannya, namun sebagian kecil kesakitannya dengan pertanyaan-
sebagian besar pertanyaan tidak pertanyaan tidak mengarah pada informasi pertanyaan yang sesuai untuk
mengarah pada informasi yang yang relevan, akurat dan adekuat. Peserta mendapatkan informasi yang relevan,
relevan, akurat dan adekuat. Peserta ujian hanya menanyakan 7 dari 9 pertanyaan. akurat dan adekuat.
ujian hanya menanyakan ≤3 dari 9
pertanyaan Peserta ujian menanyakan kepada pasien:
1. Sejak kapan timbul kebotakan?
2. Apakah ada rasa gatal?
3. Apakah semakin meluas?
4. Apakah ada sisik-sisik pada kulit
kepala?
5. Apakah suka meminjam barang milik
orang lain seperti topi atau sisir?
6. Apakah sudah pernah diobati?
7. Apakah pernah mengalami hal yang
sama sebelumnya?
8. Apakah ada hewan peliharaan
dirumah?
9. Apakah di keluarga ada yang
mengalami hal yang sama?

2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum 3
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien tetapi tidak setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien melakukan cuci tangan sebelum dan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
setelah pemeriksaan. menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
tetapi tidak sistematik/runut.  Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
 Sistematik/runut

Kepala:
Status dermatologis: alopesia soliter ukuran
plakat dengan skuama dan warna rambut
sekitar kusam pada regio parietalis

3. Melakukan Peserta ujian tidak meminta Peserta ujian meminta pemeriksaan Peserta ujian meminta pemeriksaan penunjang Peserta ujian meminta pemeriksaan penunjang 3
tes/prosedur klinik pemeriksaan penunjang yang benar penunjang yang benar yang benar dan menginterpretasi hasil yang benar dan menginterpretasi hasil
atau interpretasi data pemeriksaan penunjang dengan lengkap pemeriksaan penunjang dengan lengkap serta
untuk menunjang menjelaskan kepada pasien dengan tepat
diagnosis
banding/diagnosis Pemeriksaan penunjang: KOH 10%
Interpretasi hasil KOH 10 %: hifa dan spora (+)

4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis dan 1 Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 2
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien

Diagnosis: Tinea kapitis


Diagnosis Banding 1: Alopesia areata
Diagnosis Banding 2: Dermatitis seboroik

5. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 4
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
 menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.

* Sistemik: (pilih salah satu)


Griseofulvin, 10-20 mg/kgbb/hari, tablet, 6-
8 mgg (250mg)
Flukonazol, 6 mg/kgbb/hari, tablet, 20 hari
(100mg, 50mg)
Itrakonazol, 3-5 mg/kgbb/hari, tablet, 4-6
mgg (100mg)
Terbinafine, 3-6 mg/kgbb/hari, tablet, 4-8
mgg

* Topikal (Fluid/Sampo): (pilih salah satu)


Selenium sulfida 1% / 2,5 %
Zinc pirition 1% / 2%
Povidon iodin 2,5%
Ketokonazol 2 %
 2-4 kali seminggu untuk 2-4 minggu
6. Komunikasi dan atau Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 3
edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah Peserta ujjian mengedukasi pasien dengan
pasien menganjurkan:
Untuk menjaga kebersihan kepala dan
rambut dengan rajin mencuci rambut, tidak
menggunakan sisir atau topi secara
bergantian dengan orang lain, hindari kontak
erat dengan hewan peliharaan seperti kucing
atau anjing.

7. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 3
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan
II. Global performance
Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station
2. Judul Station Cephalgia (Tension Type Headache)
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksananonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku professional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
PesertaUjian Seorang pasien perempuan usia 45 tahun, berobat ke Poliklinik dengan keluhan sakit kepala berulang.

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien tersebut
2. Lakukan pemeriksaan tanda vital termasuk pemeriksaan neurologis
3. Sebutkan Diagnosis dan Diagnosis banding pasien tersebut
4. Jelaskan terapi farmakologi dan non-farmakologi pada pasien tersebut
8. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)

1. Penguji menilai anamnesisyang dilakukan peserta ujian


Seorang pasien perempuan usia 45 tahun, berobat ke Poliklinik dengan keluhan sakit kepala berulang
sejak 1 tahun y.l. Keluhan di seluruh kepala terasa berat, tengkuk terasa tegang. Keluhan tidak
semakin memberat. Keluhan bertambah jika capek, kurang tidur, dan stress. Keluhan berkurang jika
istirahat. Riwayat trauma kepala disangkal.

2. Penguji menilai pemeriksaan fisikyang dilakukan oleh peserta ujian


Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil Tanda Vital
KU: kesadaran compos mentis, tampak sakit ringan
Tanda Vital: TD: 120/80 mmHg; N: 80x/menit; R: 18x/menit; t: 37OC
Status neurologis:
Nn. Cranialis dalam batas normal
Kekuatan otot dalam batas normal
Refleks fisiologis dalam batas normal
Sensorik dalam batas normal

3. Penguji menilai diagnosis dan diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
D/: Tension Type Headache
DD/: Migrain
Tumor otak

4. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Analgetik: Parasetamol 3x500mg atau Asam mefenamat 3x500mg

5. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Istirahat cukup, pola tidur teratur
Olahraga teratur

6. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.

Instruksi Nama Arni


Pasien Standar Usia 45 th
Jenis kelamin Perempuan
Pekerjaan Karyawati swasta
Status pernikahan Menikah
Pendidikan terakhir S1
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Sakit kepala
 Sejak kapan/onset 1 tahun y.l.
 Lokasi Seluruh kepala
 Durasi/frekuensi Hilang timbul
 Karakteristik Kepala terasa berat dan tengkuk terasa tegang
 Progresif Tidak semakin memberat
 Skala nyeri (bila perlu)
 Yang memperparah Jika capek, kurang tidur, stress
 Yang mengurangi Jika istirahat
 Usaha yang dilakukan Istirahat dan makan obat
 Obat dipakai saat ini Obat bebas penghilang nyeri
Riwayat penyakit dahulu
 penyakit relevan Tekanan darah tinggi (-), kencing manis (-). Riwayat kepala terbentur
disangkal.
 tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga Tekanan darah tinggi (-), kencing manis (-).
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol -
 Rokok Merokok 3 batang/hari
 Narkoba -
 Seksual Hubungan suami isteri baik
 Alergi obat -
 Olahraga Tidak pernah
Riwayat pekerjaan Sering lembur
Peran yang wajib ditunjukkan
7. Tata Letak Station Model 1/2/3
8. Kebutuhan Laboran Tidak ada/Ada, tugas:
9. Kebutuhan Manekin Tidak ada/Ada, tugas
10. Kebutuhan Set Alat 1. Meja dokter 1
2. Kursi 2
3. Tempat tidur 1
4. Perlengkapan pemeriksaan fisik 1 (sphygmomanometer, stetoskop, thermometer, reflex hammer, kapas)
11. Penulis Nama
Institusi
12. Referensi
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian: 4
pasien untuk menceritakn  Memfasilitasi pasien untuk  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya. menceritakan kesakitannya namun kesakitannya, namun sebagian kecil kesakitannya dengan pertanyaan-
sebagian besar pertanyaan tidak pertanyaantidak mengarah pada informasi pertanyaan yang sesuai untuk
mengarah pada informasi yang yang relevan, akurat dan adekuat (3-4 poin mendapatkan informasi yang relevan,
relevan, akurat dan adekuat (1-2 poin) yang mengarah) akurat dan adekuat.
1. Keluhan Utama
2. Riwayat Penyakit Sekarang
3. Riwayat Penyakit Dahulu
4. Riwayat Penyakit Keluarga
5. Riwayat Pekerjaan
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum 3
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien (melakukan 1 setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum
masalah klinik pasien poin) atau melakukan pemeriksaan fisik fisik sesuai masalah klinik pasien dengan dan setelah pemeriksaan, melakukan
lengkap, namun tidak melakukan cuci menggunakan teknik pemeriksaan yang benar pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik
tangan sebelum dan setelah pemeriksaan (melakukan 2 poin) pasiendengan menggunakan teknik
pemeriksaan yang benar:
1. Pemeriksaan Nn. Cranialis dalam batas
normal
2. Kekuatan motorik dan refleks fisiologis dalam
batas normal
3. Sensorik dalam batas normal
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis, Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis, namun Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 3
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding namun diganosis banding salah diagnosis banding hanya satu diagnosis banding tepat sesuai dengan masalah
diagnosis banding klinik pasien
D/: Tension Type Headache
DD/: Migrain
Tumor otak
5. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 3
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
 menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
Analgetik: Parasetamol 3x500mg atau Asam
Mefenamat 3x500mg
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
Lampiran 4.
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station
2. Judul Station Sistem muskuloskeletal – ulkus pada tungkai
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku professional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Ujian Seorang wanita usia 52 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan luka pada maleolus medial kanan
yang tidak kering.

TUGAS :
1. Lakukan anamnesa
2. Lakukan pemeriksaan fisik
3. Tentukan pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan dan tujuan dilakukan
4. Tegakkan diagnosis utama dan DD
5. Tentukan tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tentukan tatalaksana farmakoterapi

8. Instruksi INSTRUKSI UMUM


Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)

1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian

2. Penguji menilai pemeriksaan fisik/psikiatri yang dilakukan oleh peserta ujian


Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil Pemeriksaan Fisik
KU:
Tanda Vital: TD:120 /80 mmHg; N: 80 /menit; R: 18 /menit; t: OC
Kepala/leher: dbn
Toraks:dbn
Abdomen:dbn
Ekstremitas: atas dbn

Status Lokalis: maleolus medial kanan


Look:swelling +, luka +, basah, eritema +, pus +, jaringan nekrotik +, dasar luka jaringan lunak
Feel: nyeri +, pulsasi a.tibialis posterior +, pulsasi a.dorsalis pedis +
Move: rom ankle dbn, rom metatarsophalangeal joint dan interphalang joint dbn

Jenis pemeriksaan lain.


-kultur dan tes sensitivitas bakteri
-pemeriksaan KGD

Lampiran foto/ilustrasi

3. Penguji menilai tujjuan dilakukan pemeriksaan penunjang.

4. Penguji menilai diagnosis dan dua (1) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Ulkus tungkai ec infeksi bakteri
Diagnosis Banding 1:ulkus diabetik

5. Penguji menilai tatalaksana non farmakoterapi yang diusulkan/dikerjakan oleh peserta ujian.
Wound toilet (evakuasi pus, nekrotomi, penutupan luka)

6. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
Analgetik:
Nsaid: cox inhibitor 2 x 7,5/15mg atau
PCT 3x 500mg atau
As.Mefenamat 3x500mg dll

Antibiotik broad spektrum sampai keluar hasil kultur dan tes sensitivitas

7. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.

8. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.

Instruksi Nama Poniyem


Pasien Standar Usia 52
Jenis kelamin Perempuan
Pekerjaan Penjual sayur keliling
Status pernikahan Menikah
Pendidikan terakhir SD
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Nyeri dan luka
 Sejak kapan/onset 1 hari smrs
 Lokasi Maleolus medial kanan
 Durasi/frekuensi Terus menerus
 Karakteristik
 Progresi
 Skala nyeri (bila perlu) 4
 Yang memperparah Bila luka kontak dengan benda lain
 Yang mengurangi Obat anti nyeri
 Usaha yang dilakukan
 Obat dipakai saat ini Pct 3x500
Riwayat penyakit dahulu awalnya luka dialami saat pasien mengalami KLL 2 minggu lalu dan
mengalami ekskoriasi pada maleolus lateral. Luka kemudian dirawat oleh
mantri kenalan, dan setelah 2 minggu tidak kering juga. Kemudian
pasien memutuskan untuk berobat ke dokter.

 penyakit relevan -
 tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol -
 Rokok -
 Narkoba -
 Seksual -
 Alergi obat -
Pertanyaan wajib oleh PS Kenapa luka saya tidak kering? Apakah luka saya bisa sembuh?
Peran yang wajib ditunjukkan Kesakitan saat bagian disekitar luka tersentuh
Foto untuk molase

9. Tata Letak Station Model 1/2/3


10. Kebutuhan Laboran Tidak ada/Ada, tugas:
11. Kebutuhan Manekin Tidak ada/Ada, tugas
12. Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai
13. Penulis Nama
Institusi
14. Referensi
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian: 5
pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya. kesakitannya dengan pertanyaan- kesakitannya dengan pertanyaan- kesakitannya dengan pertanyaan-
pertanyaan yang sesuai untuk pertanyaan yang sesuai untuk pertanyaan yang sesuai untuk
mendapatkan informasi yang relevan, mendapatkan informasi yang relevan, mendapatkan informasi yang relevan,
akurat dan adekuat minimal 1 poin akurat dan adekuat minimal 3 dari 5 poin akurat dan adekuat dengan lengkap
dibawah ini dibawah ini 1.Keluhan utama
1.Keluhan utama 1.Keluhan utama 2.Keluhan tambahan
2.Keluhan tambahan 2.Keluhan tambahan 3.Riwayat / mekanisme kejadian trauma
3.Riwayat / mekanisme kejadian trauma 3.Riwayat / mekanisme kejadian trauma 4.Riwayat penyakit terdahulu
4.Riwayat penyakit terdahulu 4.Riwayat penyakit terdahulu 5.Riwayat pemakaian obat
5.Riwayat pemakaian obat 5.Riwayat pemakaian obat
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian tidak melakukan cuci tangan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum 5
pemeriksaan fisik yang sesuai sebelum/sesudah memeriksa pasien. dan setelah pemeriksaan, melakukan dan setelah pemeriksaan, melakukan
dengan masalah klinik pasien pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
Atau dengan menggunakan teknik pemeriksaan secara benar dan runut
yang benar tetapi tidak runut Look:swelling +, luka +, basah, eritema +,
tidak melakukan pemeriksaan dengan benar pus +, jaringan nekrotik +, dasar luka
jaringan lunak
atau Feel: nyeri +, pulsasi a.tibialis posterior +,
pulsasi a.dorsalis pedis +
Melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah Move: rom ankle dbn, rom mtp dan ip dbn
klinik pasien tetapi tidak runut

3. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang 3
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara benar, benar dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien mengetahui tujuan pemeriksaan penunjang Dan mengetahui tujuan pemeriksaan hasilnya dan menginterpretasi hasil
untuk menunjang dan mejelaskan kepada pasien dengan penunjang secara lengkap namun pemeriksaan penunjang dengan lengkap dan
diagnosis tepat. menjelaskan kepada pasien dengan tidak menjelaskan kepada pasien dengan tepat
banding/diagnosis tepat
Pemeriksaan penunjang dilakukan untuk
menegakkan diagnosis klinis dan menentukan
terapi

-kultur dan tes sensitivitas bakteri


Untuk mengetahui jenis bakteri dan antibiotik
yang masih sensitif
-pemeriksaan KGD untuk mengetahui apakah ini
adalah ulkus diabetik
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat mementukan diagnosis Peserta ujian menetapkan diagnosis sesuai 2
diagnosis diagnosis tetapi tidak dapat menentukan diagnosa dengan masalah klinik pasien
banding Diagnosis: Ulkus tungkai ec infeksi bakteri
Diagnosis Banding :ulkus diabetik

5. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang tidak Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai 5
nonfarmakoterapi tindakan sesuai dengan masalah klinik pasien masalah klinik pasien tetapi tidak masalah klinik pasien dan menyampaikan
menyampaikan alasan maupun prosedur alasan dan prosedur pelaksanaan tindakan
pelaksanaan tindakan
-Wound toilet (evakuasi pus, nekrotomi,
penutupan luka)

Untuk eradikasi infeksi harus dilakuakn evakuasi


pus dan nekrotomi jaringan yang tidak viable
6. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 2
farmakoterapi tepat 2 dari 4 prinsip berikut: sesuai 3 dari 4 prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian

Analgetik:
Nsaid: cox inhibitor 2 x 7,5/15mg atau
PCT 3x 500mg atau
As.Mefenamat 3x500mg dll

Antibiotik broad spektrum :


Misal : Cephalosporin generasi 1
Resep untuk 1 minggu
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 5
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah satu berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
klinik. klinik. klinik.
4. mampu memberikan penyuluhan yang 4. mampu memberikan penyuluhan yang 4. mampu memberikan penyuluhan yang
isinya sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien

8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin berikut : Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 5
secara lisan dan sama sekali tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: berhati-hati dan teliti sehingga tidak berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan membahayakan pasien dan diri membahayakan pasien dan diri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sendiri sendiri membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri 2. memperhatikan kenyamanan pasien 2. memperhatikan kenyamanan pasien 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien pasien pasien pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas 5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan konsultasi
pasien bila diperlukan bila diperlukan bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi
bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station Contoh: 5
2. Judul Station Vaginosis Bakterialis (SKDI: Penyakit-08 09)
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, merujuk kasus bukan gawat darurat.)
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksananonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
6. Kategori Sistem 1. Sistem Sa
Tubuh 2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
PesertaUjian Seorang wanita 32 tahun, P1A0, datang ke puskesmas dengan keluhan keputihan.

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien ini
2. Tentukan diagnosis, diagnosis banding, penatalaksanaan dan konseling yang dibutuhkan.

8. Instruksi INSTRUKSI UMUM


Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global
Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)

1. Penguji menilaianamnesis yang dilakukan peserta ujian


Seorang wanita 32 tahun, P1A0, irt, istri Tn. A. Pekerjaan supir bus antar kota datang ke
puskesmas mengeluhkan keputihan sejak 1 bulan terakhir warna kekuningan disertai rasa gatal
dan berbau amis, sudah pernah berobat ke puskesmas, tp keluhan tidak berkurang. Keluhan hilang
timbul

2. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian


Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Tanda Vital:
Sensorium:compos mentisanemia (-)
TD:120/80 mmHg;Icterus (-)
N: 80x /menit; cyanosis (-)
R:20x/menit;dypsnoe (-)
t:37OC oedema (-)
Hasil Pemeriksaan Fisik:
Kepala/leher: dbn
Toraks: dbn
Abdomen: dbn
Ekstremitas: superior/inferior : acral hangat

Status Lokalis:
Genitalia:
Inspeksi : vulva: cairan warna keputihan di vulva
Inspekulo: vagina dbn, cervix dbn, flour albus (+) keputihan, berbau
VT: Porsio licin, uterus AF besar biasa. Adneksa/ovarium: tidak teraba

3. Penguji menilai interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang.


Jenis pemeriksaan lain:
Pemeriksaan Lab: dbn
swab vagina : clue cell (+), pH vagina > 4,5
Lampiran foto/ilustrasi: gambaran mikroskopis dengan clue cell (+)

4. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis:Vaginosis bakterialis
Diagnosis Banding 1:Candidiasis vaginalis
Diagnosis Banding 2:Trichomoniasis vaginalis

5. Penguji menilai tatalaksana non farmakoterapi yang diusulkan/dikerjakan oleh peserta ujian.

6. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
R/ Metronidazole 500 mg 2x1 tab no XIV
S 2 dd tab I
Atau
R/ Metronidazole 500 mg 1x4 tab no IV
S1 dd tab IV single dose
Alternatif:
R/ Clindamycin 300 mg tab no XIV
S2 dd tab I

7. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.

8. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.

Instruksi Nama Ny. N


Pasien Standar Usia 32 tahun
Jenis kelamin Perempuan
Pekerjaan Ibu rumah tangga
Status pernikahan Nikah
Pendidikan terakhir SMA
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Keputihan
 Sejak kapan/onset 1 bulan terakhir
 Lokasi Bibr kemaluan
 Durasi/frekuensi 1 bulan terakhir/setiap hari
 Karakteristik Keputihan
 Progresi Semakin berat
 Skala nyeri (bila perlu) Tidak ada
 Yang memperparah Tidak ada
 Yang mengurangi Dicuci dengan air sirih
 Usaha yang dilakukan Mencuci vagina dengan air sirih
 Obat dipakai saat ini CTM

Riwayat penyakit dahulu Tidak ada


 penyakit relevan
 tindakan bedah/terapi lain
Riwayat penyakit keluarga Tidak ada
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol Tidak
 Rokok Tidak
 Narkoba Tidak ada
 Seksual Aktif
 Alergi obat Tidak ada
Pertanyaan wajib oleh PS Apakah penyakit saya bisa sembuh?
Apakah bisa berulang?
Peran yang wajib Ekspresi muka tidak nyaman (gatal), beberapa kali bergeser posisi
ditunjukkan duduk (gelisah).
Foto untuk mol
9. Tata Letak Station Klinik umum puskesmas
10. Kebutuhan Laboran Tidak ada
11. Kebutuhan Manekin Tidak ada
12. Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai
Meja periksa ginekologi
Sphygmomanometer
Pengukur suhu
Speculum cocor bebek
Tabung steril
Kapas Lidi
Foto preparat mikroskopis: gambaran clue cell

13. Penulis Nama : dr. Riza Rivany, SpOG.K


Institusi: Universitas Sumatera Utara
14. Referensi Hoffman BL, Schorge JO, Schaffer JI. Williams Gynecology, second edition. McGraw Hill Medical, New
York. 2012. pp. 64-109
Berek JS. Berek & Novak’s Gynecology, Fiftheenth edition. Lippincott Williams & Wilkins. Philadelphia.
2012
Farange MA, Maibach HI. The Vulva: anatomy, physiology and pathology, Informa Health Care, New
York. 2006.p. 80-2
Mastromarino P, Vitali B, Mosca L. Bacterial vaginosis: a review on clinical trials with probiotics, New
Microbiologica, 36.2013.p. 229-38.
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian: 4
pasien untuk menceritakn  Memfasilitasi pasien untuk  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya. menceritakan kesakitannya namun kesakitannya, namun sebagian kecil kesakitannya dengan pertanyaan-
sebagian besar pertanyaan tidak pertanyaantidak mengarah pada informasi pertanyaan yang sesuai untuk
mengarah pada informasi yang yang relevan, akurat dan adekuat. mendapatkan informasi yang relevan,
relevan, akurat dan adekuat.  Menanyakan keluhan pasien 2 dari 3 keluhan akurat dan adekuat yaitu:
 Hanya menanyakan 1 keluhan dibawah ini:  Menanyakan secara lengkap
dibawah ini: 1. Keluhan utama : keputihan 1. Keluhan utama: keputihan
1. Keluhan utama (gatal dan panas dibibir 2. Lama keluhan dialami: 1 bulan 2. Lama keluhan: 1 bulan
kemaluan) 3. Keluhan lain cairan warna keputihan berbau 3. Keluhan lain: cairan warna putih berbau
2. Keluhan lain: cairan warna keputihan amis dan gatal amis dan gatal
berbau dan gatal

2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum 4
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
 Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
 Sistematik/runut
3. Melakukan Tidak meminta pemeriksaan Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang
tes/prosedur klinik penunjang masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
untuk menunjang Atau Atau
diagnosis menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang
banding/diagnosis penunjang secara lengkap namun menjelaskan dengan lengkap dan menjelaskan kepada
kepada pasien dengan tidak tepat pasien dengan tepat

Meminta pemeriksaan lain yang tidak sesuai untuk  Pemeriksaan Swab vulva untuk
penunjang diagnosis melihat: clue cell
 Penambahan KOH menyebabkan bau
amis
 Pemeriksaan pH vagina > 4,5

4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menyebutkan diagnosis Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 4
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding dengan benar tapi tidak menyebutkan diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding diagnosis banding Menyebutkan 1 diagnosis banding dari diagnosis masalah klinik pasien
Diagnosis: Vaginosis bakterialis Diagnosis: Vaginosis bakterialis
DD: 1. Candidiasis vaginalis
2. Trichomoniasis vaginalis
5. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai 2
nonfarmakoterapi tindakan sesuai perintah atau masalah klinik pasien masalah klinik pasien dan lengkap masalah klinik pasien dan lengkap dan
Atau tetapi tidak lengkap tetapi menyampaikan alasan dan prosedur
melakukan tetapi tidak sesuai perintah tidak menyampaikan alasan maupun prosedur pelaksanaan tindakan
Atau pelaksanaan tindakan
melakukan tetapi tidak sesuai masalah
klinik pasien
6. Tatalaksana Tidak menuliskan resep Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 4
farmakoterapi menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
Salah pemilihan obat dan penulisan resep TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
Menuliskan resep dengan benar tetapi tidak  menuliskan resep dengan lengkap dan
R/ Metronidazole 500 mg 2x1 tab no lengkap : benar.
XIV
S 2 dd tab I R/ Metronidazole 500 mg 2x1 tab no XIV R/ Metronidazole 500 mg 2x1 tab no XIV
Atau S 2 dd tab I S 2 dd tab I
R/ Metronidazole 500 mg 1x4 tab no IV Atau Atau
S1 dd tab IV single dose R/ Metronidazole 500 mg 1x4 tab no IV R/ Metronidazole 500 mg 1x4 tab no IV
Alternatif: S1 dd tab IV single dose S1 dd tab IV single dose
R/ Clindamycin 300 mg tab no XIV Alternatif: Alternatif:
S2 dd tab I R/ Clindamycin 300 mg tab no XIV R/ Clindamycin 300 mg tab no XIV
S2 dd tab I S2 dd tab I

7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan  Menjaga kebersihan diri (hygiene)  Menjaga kebersihan diri (hygiene)
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien:

 Menjaga kebersihan diri (hygiene)

8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 1
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
Lampiran 4.
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station
2. Judul Station Vertigo
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku professional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Ujian Seorang pasien perempuan usia 37 tahun, berobat ke Poliklinik Saraf dengan keluhan pusing berputar.

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien tersebut
2. Lakukan pemeriksaan tanda vital termasuk pemeriksaan neurologis
3. Sebutkan Diagnosis dan Diagnosis banding pasien tersebut
4. Jelaskan terapi farmakologi dan non-farmakologi pada pasien tersebut
8. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)

1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian


Seorang pasien perempuan usia 37 tahun, berobat ke Poliklinik Saraf dengan keluhan pusing berputar
sejak 1 hari y.l. Keluhan pusing dirasakan berputar terhadap ruangan, mendadak, terutama bila
terdapat perubahan posisi kepala. Keluhan disertai keringat dingin dan mual. Keluhan bersifat hilang
timbul. Tidak terdapat gangguan pendengaran, riwayat trauma kepala dan penggunaan obat.

2. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian


Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil Tanda Vital
KU: kesadaran compos mentis, tampak sakit sedang
Tanda Vital: TD: 120/80 mmHg; N: 80x/menit; R: 18x/menit; t: 37OC
Status neurologis:
Nn. Cranialis dalam batas normal
Kekuatan otot dalam batas normal
Refleks fisiologis dalam batas normal
Sensorik dalam batas normal
Tes Dix–HallPike : saat kepala dimiringkan ke kanan dan kiri : vertigo (+), mual (+), nistagmus
horizontal (+), fatique (+)

3. Penguji menilai diagnosis dan tipe vertigo yang ditegakkan oleh peserta ujian.
D/: Benign paroxysmal positional vertigo
Tipe vertigo vestibuler perifer
4. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Betahistin 3x12mg – 2x24mg atau dimenhidrinat 3x1tablet

5. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Vestibular exercise/rehabilitation

6. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.

Instruksi Nama Nita


Pasien Standar Usia 37 th
Jenis kelamin Perempuan
Pekerjaan Karyawati swasta
Status pernikahan Menikah
Pendidikan terakhir S1
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Pusing berputar
 Sejak kapan/onset 1 hari y.l.
 Lokasi
 Durasi/frekuensi Hilang timbul, mendadak
 Karakteristik Berputar terhadap ruangan, disertai keringat dingin dan mual
 Progresif
 Skala nyeri (bila perlu)
 Yang memperparah Perubahan posisi kepala
 Yang mengurangi -
 Usaha yang dilakukan Tutup mata dan tiduran
 Obat dipakai saat ini Tidak ada
Riwayat penyakit dahulu
 penyakit relevan Sakit telinga/pendengaran berkurang disangkal. Tekanan darah tinggi (-),
kencing manis (-). Riwayat kepala terbentur disangkal.
 tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga Tekanan darah tinggi (-), kencing manis (-).
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol -
 Rokok -
 Narkoba -
 Seksual Hubungan suami isteri baik
 Alergi obat -
 Olahraga Tidak pernah
Riwayat pekerjaan
Peran yang wajib ditunjukkan
7. Tata Letak Station Model 1/2/3
8. Kebutuhan Laboran Tidak ada/Ada, tugas:
9. Kebutuhan Manekin Tidak ada/Ada, tugas
10. Kebutuhan Set Alat 1. Meja dokter 1
2. Kursi 2
3. Tempat tidur 1
4. Perlengkapan pemeriksaan fisik 1 (sphygmomanometer, stetoskop, thermometer, reflex hammer, kapas)
11. Penulis Nama: dr. Aida Fitri, Sp.S
Institusi: Departemen Neurologi FK USU
12. Referensi Konsensus Vertigo
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian: 4
pasien untuk menceritakn  Memfasilitasi pasien untuk  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya. menceritakan kesakitannya namun kesakitannya, namun sebagian kecil kesakitannya dengan pertanyaan-
sebagian besar pertanyaan tidak pertanyaan tidak mengarah pada informasi pertanyaan yang sesuai untuk
mengarah pada informasi yang yang relevan, akurat dan adekuat (3-4 poin mendapatkan informasi yang relevan,
relevan, akurat dan adekuat (1-2 poin) yang mengarah) akurat dan adekuat.
1. Keluhan Utama
2. Riwayat Penyakit Sekarang
3. Riwayat Penyakit Dahulu
4. Riwayat Penyakit Keluarga
5. Riwayat Pekerjaan
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum 4
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien (melakukan 1- setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum
masalah klinik pasien 3 poin) atau melakukan pemeriksaan fisik fisik sesuai masalah klinik pasien (melakukan 4 dan setelah pemeriksaan, melakukan
lengkap, namun tidak melakukan cuci poin), namun poin ke-4 tidak dilakukan dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
tangan sebelum dan setelah pemeriksaan teknik pemeriksaan yang benar dengan menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar:
1. Pemeriksaan Nn. Cranialis dalam batas
normal
2. Kekuatan motorik dan refleks fisiologis dalam
batas normal
3. Sensorik dalam batas normal
4. Tes Dix–HallPike: saat kepala dimiringkan ke
kanan dan kiri : vertigo (+), mual (+),
nistagmus horizontal (+), fatique (+)
5. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian tidak dapat menetapkan Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis, namun Peserta ujian menetapkan diagnosis dan tipe 3
diagnosis dan tipe diagnosis dan tipe vertigo diagnosis, namun tipe vertigo benar tipe vertigo salah tepat sesuai dengan masalah klinik pasien
vertigo D/: Benign paroxysmal positional vertigo
Tipe vertigo vestibuler perifer
6. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 3
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
 menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
Betahistin 3x12mg – 2x24mg atau dimenhidrinat
3x1tablet
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan (vestibular exercise/rehabilitation)
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
Lampiran 4.
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station Contoh: 5
2. Judul Station Vulvitis (SKDI: Penyakit-08 06)
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, merujuk kasus bukan gawat darurat.)
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
6. Kategori Sistem 1. Sistem Sa
Tubuh 2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Ujian Seorang wanita 28 tahun, P1A0, dating ke puskesmas dengan keluhan gatal-gatal dan panas pada bibir
kemaluan.

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien ini
2. Tentukan diagnosis, diagnosis banding, penatalaksanaan dan konseling yang dibutuhkan.

8. Instruksi INSTRUKSI UMUM


Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global
Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)

1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian


Seorang wanita 28 tahun, P1A0, irt, istri Tn. A. Pekerjaan supir bus antar kota datang ke
puskesmas mengeluhkan gatal dan rasa panas di bibir kemaluan. Dialami lebih kurang 1 bulan
terakhir. Keputihan (+), warna putih jernih, sudah pernah berobat ke puskesmas, tp keluhan tidak
berkurang. Os sebulan terakhir memakai pembalut tipis (pantyliner) sebagai pengalas pakaian
dalam. Keluhan gatal berkurang pada saat pasien mencuci kemaluan dengan air dingin.

2. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian


Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Tanda Vital:
Sensorium: compos mentis
TD:120 /80 mmHg; anemia (-)
N: 80x /menit; Icterus (-)
R:20x /menit; cyanosis (-)
t: 37OC dypsnoe (-)
oedema (-)
Hasil Pemeriksaan Fisik:
Kepala/leher: dbn
Toraks: dbn
Abdomen: dbn
Ekstremitas: superior/inferior : dbn

Status Lokalis:
Genitalia:
Inspeksi : vulva: hiperemis, oedema dan sebagian tampak ada bercak tebal warna keputihan.
Palpasi : nyeri raba pada vulva
Inspekulo: vagina dbn, cervix dbn, flour albus (+) putih jernih, tidak berbau
VT: Porsio licin, uterus AF besar biasa. Adneksa/ovarium: tidak teraba
3. Penguji menilai interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang.
Jenis pemeriksaan lain:
Pemeriksaan Lab: dbn
swab vulva :KOH: (-)
Lampiran foto/ilustrasi: gambaran mikroskopis dengan hypha dan flagella (-)

4. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Vulvitis
Diagnosis Banding 1: Vulvitis
Diagnosis Banding 2: Lichen sclerosis
Diagnosis Banding 3: carcinoma vulva
Diagnosis Banding 4:

5. Penguji menilai tatalaksana non farmakoterapi yang diusulkan/dikerjakan oleh peserta ujian.
Pasien disarankan untuk menghindari zat/bahan yang dapat menyebabkan alergi tersebut. Untuk
mengurangi rasa gatal, vulva dibersihkan dengan air dingin sekaligus mencegah vulva menjadi
kering.

6. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
1. Topikal:
R/ Hydrocortisone cream tube I
Sue
Disertai pemberian oral:
R/ ChlorTriMethon 2 mg tab IX
S3 dd tab I
Atau
R/ Cetirizine tab VI
S2 dd tab I

7. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Vulvitis umumnya disebabkan karena alergi dan iritasi pada vulva akibat zat/bahan yang dapat
menimbulkan alergi seperti sabun, shampoo, parfum, bedak, sanitary wear, pakaian dalam dari
bahan sintetis
Pasien dengan vulvitis mempunyai keluhan utama yaitu gatal didaerah vulva yang akan
mengganggu aktifitas sehari-hari. Kepada pasien diterangkan kemungkinan penyebab vulvitis
adalah alergi dan diberi pengetahuan agar menjaga kebersihan diri, menghindari memakai pakaian
yang ketat dan dianjurkan untuk memakai pakaian dalam terbuat dari katun yang dapat menyerap
keringat. Keluhan gatal jangan digaruk karena akan menyebabkan iritasi dan infeks pada vulva.
Selain itu pasien diberikan obat medikamentosa untuk menyembuhkan penyakitnya. Pasien
disarankan untuk kontrol ulang bila keluhan tetap berlanjut setelah pengobatan.

8. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.


Instruksi Nama Ny. A
Pasien Standar Usia 28 tahun
Jenis kelamin Perempuan
Pekerjaan Ibu rumah tangga
Status pernikahan Nikah
Pendidikan terakhir SMA
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Rasa gatal dan panas di bibir kemaluan
 Sejak kapan/onset 1 bulan terakhir
 Lokasi Bibr kemaluan
 Durasi/frekuensi 1 bulan terakhir/setiap hari
 Karakteristik Gatal, panas dan perih di daerah bibir kemaluan
 Progresi Semakin berat
 Skala nyeri (bila perlu)
 Yang memperparah Pemakaian pantyliner
 Yang mengurangi Dicuci dengan air hangat
 Usaha yang dilakukan Mencuci vulva dengan air hangat
 Obat dipakai saat ini Tidak ada
Riwayat penyakit dahulu Tidak ada
 penyakit relevan
 tindakan bedah/terapi lain
Riwayat penyakit keluarga Tidak ada
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol Tidak
 Rokok Tidak
 Narkoba Tidak ada
 Seksual Aktif
 Alergi obat Tidak ada
Pertanyaan wajib oleh PS Apakah penyakit saya bisa sembuh?
Apakah bisa berulang?
Peran yang wajib Ekspresi muka tidak nyaman (gatal dan perih), beberapa kali bergeser
ditunjukkan posisi duduk (gelisah).
Foto untuk mol Foto vulva hiperemis dan bercak keputihan
9. Tata Letak Station Klinik umum puskesmas
10. Kebutuhan Laboran Tidak ada
11. Kebutuhan Manekin Tidak ada
12. Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai
Meja periksa ginekologi
Sphygmomanometer
Pengukur suhu
Speculum cocor bebek
Tabung steril
Kapas Lidi
Foto preparat mikroskopi hapusan KOH tanpa gambaran hypha dan flagel
Foto vulva hiperemis dan bercak keputihan
13. Penulis Nama : dr. Riza Rivany, SpOG.K
Institusi: Universitas Sumatera Utara
14. Referensi Hoffman BL, Schorge JO, Schaffer JI. Williams Gynecology, second edition. McGraw Hill Medical, New
York. 2012. pp. 64-109
Berek JS. Berek & Novak’s Gynecology, Fiftheenth edition. Lippincott Williams & Wilkins. Philadelphia.
2012.
Fisher G. Treatment of vaginitis and vulvitis. Austr Prescr.24(3).2001.p.59-61.
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian: 4
pasien untuk menceritakn  Memfasilitasi pasien untuk  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya. menceritakan kesakitannya namun kesakitannya, namun sebagian kecil kesakitannya dengan pertanyaan-
sebagian besar pertanyaan tidak pertanyaan tidak mengarah pada informasi pertanyaan yang sesuai untuk
mengarah pada informasi yang yang relevan, akurat dan adekuat. mendapatkan informasi yang relevan,
relevan, akurat dan adekuat.  Menanyakan keluhan pasien 3 dari 4 keluhan akurat dan adekuat yaitu:
 Hanya menanyakan 2 keluhan dibawah ini:  Menanyakan secara lengkap
dibawah ini: 1. Keluhan utama (gatal dan panas dibibir 1. Keluhan utama (gatal dan panas dibibir
1. Keluhan utama (gatal dan panas dibibir kemaluan) kemaluan)
kemaluan) 2. Lama keluhan dialami (1 bulan) 2. Lama keluhan dialami (1 bulan)
2. Lama keluhan dialami (1 bulan) 3. Keluhan lain yang menyertai keluhan utama 3. Keluhan lain yang menyertai keluhan
(keputihan warna putih tidak berbau) utama (keputihan warna putih tidak berbau)
4. Faktor yang memperparah keluhan utama 4. Faktor yang memperparah keluhan utama
(pemakaian pembalut tipis) (pemakaian pembalut tipis)
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum 4
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
 Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
 Sistematik/runut
3. Melakukan Tidak meminta pemeriksaan Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang
tes/prosedur klinik penunjang masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
untuk menunjang Atau Atau
diagnosis menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang
banding/diagnosis penunjang secara lengkap namun menjelaskan dengan lengkap dan menjelaskan kepada
kepada pasien dengan tidak tepat pasien dengan tepat

Meminta pemeriksaan lain yang tidak sesuai untuk Pemeriksaan Swab vulva dengan pemeriksaan
penunjang diagnosis KOH

4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menyebutkan diagnosis Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 4
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding dengan benar tapi tidak menyebutkan diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding diagnosis banding Menyebutkan 1 diagnosis banding dari diagnosis masalah klinik pasien
Diagnosis: Vulvitis Diagnosis: Vulvitis
DD: 1. Lichen sclerosis
2. Dermatitis kontak vulva
5. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai 2
nonfarmakoterapi tindakan sesuai perintah atau masalah klinik pasien masalah klinik pasien dan lengkap masalah klinik pasien dan lengkap dan
Atau tetapi tidak lengkap tetapi menyampaikan alasan dan prosedur
melakukan tetapi tidak sesuai perintah tidak menyampaikan alasan maupun prosedur pelaksanaan tindakan
Atau pelaksanaan tindakan
melakukan tetapi tidak sesuai masalah
klinik pasien
6. Tatalaksana Tidak menuliskan resep Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 4
farmakoterapi menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
Salah pemilihan obat dan penulisan resep TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
Menuliskan resep dengan benar tetapi tidak  menuliskan resep dengan lengkap dan
Topikal: lengkap : benar.
R/ Hydrocortisone cream tube I
Sue . Topikal: . Topikal:
Disertai pemberian oral: R/ Hydrocortisone cream tube I R/ Hydrocortisone cream tube I
R/ ChlorTriMethon 2 mg tab IX Sue Sue
S3 dd tab I Disertai pemberian oral: Disertai pemberian oral:
Atau R/ ChlorTriMethon 2 mg tab IX R/ ChlorTriMethon 2 mg tab IX
R/ Cetirizine tab VI S3 dd tab I S3 dd tab I
S2 dd tab I Atau Atau
R/ Cetirizine tab VI R/ Cetirizine tab VI
S2 dd tab I S2 dd tab I

7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan  Menjaga kebersihan diri (hygiene)  Menjaga kebersihan diri (hygiene)
yang isinya sesuai dengan masalah  Menghindari pakaian yang ketat.  Menghindari pakaian yang ketat.
pasien:  Memakai pakaian dalam dari katun yang  Memakai pakaian dalam dari katun yang
menyerap keringat. menyerap keringat.
 Menjaga kebersihan diri (hygiene)  Menghindari menggaruk daerah vulva  Menghindari menggaruk daerah vulva
 Menghindari pakaian yang ketat. untuk mencegah infeksi untuk mencegah infeksi
 Memakai pakaian dalam dari katun
yang menyerap keringat.
 Menghindari menggaruk daerah
vulva untuk mencegah infeksi
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 1
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
Lampiran 4.
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station
2. Judul Station Tension Type Headache
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku professional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Ujian Seorang pasien perempuan usia 45 tahun, berobat ke Poliklinik Saraf dengan keluhan sakit kepala
berulang.

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien tersebut
2. Lakukan pemeriksaan tanda vital termasuk pemeriksaan neurologis
3. Sebutkan Diagnosis dan Diagnosis banding pasien tersebut
4. Jelaskan terapi farmakologi dan non-farmakologi pada pasien tersebut
8. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)

1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian


Seorang pasien perempuan usia 45 tahun, berobat ke Poliklinik Saraf dengan keluhan sakit kepala
berulang sejak 1 tahun y.l. Keluhan di seluruh kepala terasa berat, tengkuk terasa tegang. Keluhan
tidak semakin memberat. Keluhan bertambah jika capek, kurang tidur, dan stress. Keluhan berkurang
jika istirahat. Riwayat trauma kepala disangkal.

2. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian


Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil Tanda Vital
KU: kesadaran compos mentis, tampak sakit ringan
Tanda Vital: TD: 120/80 mmHg; N: 80x/menit; R: 18x/menit; t: 37OC
Status neurologis:
Nn. Cranialis dalam batas normal
Kekuatan otot dalam batas normal
Refleks fisiologis dalam batas normal
Sensorik dalam batas normal

3. Penguji menilai diagnosis dan diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
D/: Tension Type Headache
DD/: Migrain
Tumor otak
4. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Analgetik: Parasetamol 3x500mg atau Ibuprofen 3x400mg

5. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Istirahat cukup, pola tidur teratur
Olahraga teratur

6. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.

Instruksi Nama Desi


Pasien Standar Usia 45 th
Jenis kelamin Perempuan
Pekerjaan Karyawati swasta
Status pernikahan Menikah
Pendidikan terakhir S1
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Sakit kepala
 Sejak kapan/onset 1 tahun y.l.
 Lokasi Seluruh kepala
 Durasi/frekuensi Hilang timbul
 Karakteristik Kepala terasa berat dan tengkuk terasa tegang
 Progresif Tidak semakin memberat
 Skala nyeri (bila perlu)
 Yang memperparah Jika capek, kurang tidur, stress
 Yang mengurangi Jika istirahat
 Usaha yang dilakukan Istirahat dan makan obat
 Obat dipakai saat ini Obat bebas penghilang nyeri
Riwayat penyakit dahulu
 penyakit relevan Tekanan darah tinggi (-), kencing manis (-). Riwayat kepala terbentur
disangkal.
 tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga Tekanan darah tinggi (-), kencing manis (-).
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol -
 Rokok -
 Narkoba -
 Seksual Hubungan suami isteri baik
 Alergi obat -
 Olahraga Tidak pernah
Riwayat pekerjaan Sering lembur
Peran yang wajib ditunjukkan
7. Tata Letak Station Model 1/2/3
8. Kebutuhan Laboran Tidak ada/Ada, tugas:
9. Kebutuhan Manekin Tidak ada/Ada, tugas
10. Kebutuhan Set Alat 1. Meja dokter 1
2. Kursi 2
3. Tempat tidur 1
4. Perlengkapan pemeriksaan fisik 1 (sphygmomanometer, stetoskop, thermometer, reflex hammer, kapas)
11. Penulis Nama: dr. Aida Fitri, Sp.S
Institusi: Departemen Neurologi FK USU
12. Referensi Konsensus Nyeri Kepala
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian: 4
pasien untuk menceritakn  Memfasilitasi pasien untuk  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya. menceritakan kesakitannya namun kesakitannya, namun sebagian kecil kesakitannya dengan pertanyaan-
sebagian besar pertanyaan tidak pertanyaan tidak mengarah pada informasi pertanyaan yang sesuai untuk
mengarah pada informasi yang yang relevan, akurat dan adekuat (3-4 poin mendapatkan informasi yang relevan,
relevan, akurat dan adekuat (1-2 poin) yang mengarah) akurat dan adekuat.
1. Keluhan Utama
2. Riwayat Penyakit Sekarang
3. Riwayat Penyakit Dahulu
4. Riwayat Penyakit Keluarga
5. Riwayat Pekerjaan
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum 3
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien (melakukan 1 setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum
masalah klinik pasien poin) atau melakukan pemeriksaan fisik fisik sesuai masalah klinik pasien dengan dan setelah pemeriksaan, melakukan
lengkap, namun tidak melakukan cuci menggunakan teknik pemeriksaan yang benar pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
tangan sebelum dan setelah pemeriksaan (melakukan 2 poin) dengan menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar:
1. Pemeriksaan Nn. Cranialis dalam batas
normal
2. Kekuatan motorik dan refleks fisiologis dalam
batas normal
3. Sensorik dalam batas normal
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis, Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis, namun Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 3
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding namun diganosis banding salah diagnosis banding hanya satu diagnosis banding tepat sesuai dengan masalah
diagnosis banding klinik pasien
D/: Tension Type Headache
DD/: Migrain
Tumor otak
5. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 3
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
 menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
Analgetik: Parasetamol 3x500mg atau Ibuprofen
3x400mg
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station
2. Judul Station Psikiatri- Gangguan Stres Pasca Trauma
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 3A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, merujuk kasus bukan gawat darurat.
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksananonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku professional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
PesertaUjian Seorang laki-laki 30 tahun diantar keluarganya ke praktek dokter umum dengan keluhan sering
mengalami mimpi-mimpi buruk
TUGAS :

1. Lakukan wawancara psikiatrik


2. Tuliskan status mental PS pada rekam medis, berikan kepada penguji
3. Tetapkan diagnosis dan diagnosis banding dengan cara disampaikan pada Keluarga PS
4. Lakukan edukasi kepada PS untuk kelanjutan terapinya
5 Berikan resep untuk terapi farmakologik kepada pasien
8. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

INSTRUKSI KHUSUS
1Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta
Peserta ujian menanyakan kepada keluarga pasien :
a. Sejak kapan gejala ini timbul ?
b. Apakah ada gejala-gejala lain ?
c. Apakah ada peristiwa yang mendasari timbulnya gejala ini?
d. Apakah tidur terganggu ?
e. Apakah pernah mengalami keadaan seperti ini sebelumnya ?
f. Apakah ada keluarga yang pernah mengalami keadaan yang sama ?
g. Apakah ada menggunakan zat adiktif ?
h. Apakah ada riwayat trauma kepala ?
i. Apakah ada riwayat pembedahan ?
j. Obat-obat apa yang sering dimakan ?
k. Apakah ada riwayat alergi ?
2. Penguji menilai pemeriksaan status mental yang dilakukan peserta
1. Menilai penampilan umum : Pasien , laki-laki,memakai pakaian cukup rapi, raut
wajah terlihat cemas dan tegang,
2. Menilai perilaku dan aktivitas psikomotor: normoaktif, sesekali meremas-remas
tangannya sendiri, mudah terkejut
3. Memeriksa & Menilai Tingkat kesadaran: compos mentis, GCS E4 V5 M6
4. Memeriksa & Menilai Mood dan afek: disforik (tidak menyenangkan ), appropriate
5. Menilai Pembicaraan: Arus biasa, nada suara biasa, produktivitas biasa, isi relevan
6. Memeriksa & Menilai Gangguan persepsi: tidak dijumpai adanya halusinasi, ilusi
7. Memeriksa & Menilai Bentuk pikiran: Reality Testing Ability baik
8. Menilai Isi pikiran: preokupasi tentang peristiwa kecelakaan bus yang menimpa o.s
9. Memeriksa & Menilai Orientasi: baik
10. Memeriksa & Menilai Daya ingat: baik
11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi dan perhatian: terganggu
12. Memeriksa & Menilai Visuospasial: baik
13. Memeriksa & Menilai Pikiran abstrak: baik
14. Menilai Pengendalian impuls:baik
15. Memeriksa & Menilai Penilaian terhadap realitas dan tilikan: tilikan derajat 6

Tanda Vital:TD: 120/ 80 mmHg; N: 88 x / menit; R: 16 /menit; t 37:OC


Kepala/leher: dalam batas normal
Toraks: dalam batas normal
Abdomen: dalam batas normal
Ekstremitas: dalam batas normal

1. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: :Gangguan stres pasca trauma
Diagnosis Banding 1: Reaksi stres akut
Diagnosis Banding 2: Gangguan penyesuaian

2. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
Peserta ujian memilih obat (salah satu):
Sertraline 50 mg 1 x ½-1 tab
Imipramine 25mg 1-2 x 1 tab
Amitriptiline 25mg 1-2 x 1 tab

3. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.

4. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.

Instruksi Nama Andi


Pasien Standar Usia 30 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan Karyawan bank swasta
Status pernikahan Belum menikah
Pendidikan terakhir D3
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Mengalami mimpi-mimpi buruk tentang kecelakaan bis yang
dialaminya
 Sejak kapan/onset mulai menunjukkan gangguan seperti ini sejak dua bulan yang
lalu
·
 Lokasi -
 Durasi/frekuensi Hampir setiap malam selalu mengalami mimpi tentang peristiwa
kecelakaan yang dialaminya
 Karakteristik Selain itu juga selalu terbayang tentang peristiwa kecelakaan bis yang
dialami, mudah terkejut dan menghindari berpergian dengan bis
 Progresi Perjalanan penyakit :gejala dimulai sejak 5 hari setelah o.s
mengalami kecelakaan bis, dimana bis yang ditumpangi o.s
menabrak seorang pengendara motor dan o.s melihat sendiri
kepala pengendara motor tersebut pecah dengan isi kepala
terburai dan seketika itu juga meninggal di tempat. Sejak saat itu
o.s selalu terbayang akan peristiwa kecelakaan tersebut
 Skala nyeri (bila perlu) -
 Yang memperparah Mudah terkejut jika mendengar suara keras, klakson mobil, pintu
terbanting
 Yang mengurangi Jika ada teman-teman dan keluarga yang menemani
 Usaha yang dilakukan Menghindari berpergian dengan bis, meminta selalu ada yang
menemani, berusaha menghindari lokasi kecelakaan atau percakapan
tentang peristiwa kecelakaan.
 Obat dipakai saat ini -
Riwayat penyakit dahulu
 penyakit relevan
 tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga -
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol -
 Rokok -
 Narkoba -
 Seksual -
 Alergi obat -
Pertanyaan wajib oleh PS Apakah saya bisa sembuh dokter
Peran yang wajib ditunjukkan laki-laki,memakai pakaian cukup rapi, raut wajah terlihat cemas
dan tegang, sesekali meremas-remas tangannya sendiri, mudah
terkejut, dan perhatian mudah teralihkan dengan rangsangan dari
luar
Foto untuk mol -
5. Tata Letak Station Model 1
6. Kebutuhan Laboran Tidak ada
7. Kebutuhan Manekin Tidak ada
8. Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai : set poliklinik umum
9. Penulis Nama Dr. dr. Elmeida Effendy, M. Ked. K.J, Sp. K. J (K).
dr. Nazli Mahdinasari Nasution, M.Ked.KJ
Institusi: FK Universitas Sumatera Utara

10. Referensi 1.Direktorat Kesehatan Jiwa, Dep.Kes.RI: PPDGJ (Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan
Jiwa) III 1993
2.Sadock, B.J & Sadock, V.A.: Kaplan &Sadock’s Synopsis of Psychiatry, Behavioral
Sciences/Clinical Psychiatry; 10 ed. Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia, USA 2007
th
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian: 4
pasien untuk menceritakan · Memfasilitasi pasien untuk · Memfasilitasi pasien untuk · Memfasilitasi pasien untuk
kesakitan/ keluhannya. menceritakan kesakitan/ menceritakan kesakitan/ keluhannyanya, menceritakan kesakitan/ keluhannya
keluhannya namun sebagian besar namun sebagian kecil pertanyaan tidak dengan pertanyaan-pertanyaan yang
pertanyaan tidak mengarah pada mengarah pada informasi yang relevan, sesuai untuk mendapatkan informasi
informasi yang relevan, akurat dan akurat dan adekuat. yang relevan, akurat dan adekuat.
adekuat. Peserta ujian menanyakan kepada keluarga
pasien semua pertanyaan berikut :
a. Sejak kapan gejala ini timbul ?
b. Apakah ada peristiwa yang mendasari
timbulnya gejala ini?
c. Apakah tidur terganggu ?
d. Apakah pernah mengalami keadaan
seperti ini sebelumnya ?
e. Apakah ada keluarga yang pernah
mengalami keadaan yang sama ?
f. Apakah ada menggunakan zat adiktif ?
g. Apakah ada riwayat trauma kepala ?
h. Apakah ada riwayat pembedahan ?
i. Obat-obat apa yang sering dimakan ?
j. Apakah ada riwayat alergi ?

2. Pemeriksaan Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan Peserta ujian melakukan cuci tangan Peserta ujian melakukan cuci tangan 4
Psikiatrik pemeriksaan psikiatrik yang sesuai fisik sesuai masalah klinik pasien sebelum dan setelah pemeriksaan, sebelum dan setelah pemeriksaan,
dengan masalah klinik pasien 4 - 6 item pemeriksaan: melakukan pemeriksaan psikiatrik sesuai melakukan pemeriksaan psikiatrik sesuai
1. Menilai Penampilan umum masalah klinik pasien dengan menggunakan masalah klinik pasien dengan menerapkan
2. Menilai Perilaku dan aktivitas teknik pemeriksaan yang benar prinsip sebagai berikut:
psikomotor 7 - 10 item pemeriksaan: · Menggunakan teknik pemeriksaan yang
3. Memeriksa & Menilai Tingkat 1. Menilai Penampilan umum benar
kesadaran 2. Menilai Perilaku dan aktivitas · Sistematik/runut > 10 item pemeriksaan:
4. Memeriksa & Menilai Mood dan psikomotor 1. Menilai Penampilan umum
afek 3. Memeriksa & Menilai Tingkat 2. Menilai Perilaku dan aktivitas
5. Menilai Pembicaraan kesadaran psikomotor
6. Memeriksa & Menilai Gangguan 4. Memeriksa & Menilai Mood dan afek 3. Memeriksa & Menilai Tingkat
persepsi 5. Menilai Pembicaraan kesadaran
7. Memeriksa & Menilai Bentuk 6. Memeriksa & Menilai Gangguan 4. Memeriksa & Menilai Mood dan afek
pikiran persepsi 5. Menilai Pembicaraan
8. Menilai Isi pikiran 7. Memeriksa & Menilai Bentuk pikiran 6. Memeriksa & Menilai Gangguan
9. Memeriksa & Menilai Orientasi 8. Menilai Isi pikiran persepsi
10. Memeriksa & Menilai Daya ingat 9. Memeriksa & Menilai Orientasi 7. Memeriksa & Menilai Bentuk pikiran
11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi 10. Memeriksa & Menilai Daya ingat 8. Menilai Isi pikiran
dan perhatian 11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi dan 9. Memeriksa & Menilai Orientasi
12. Memeriksa & Menilai Visuospasial perhatian 10. Memeriksa & Menilai Daya ingat
13. Memeriksa & Menilai Pikiran 12. Memeriksa & Menilai Visuospasial 11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi dan
abstrak 13. Memeriksa & Menilai Pikiran abstrak perhatian
14. Menilai Pengendalian impuls 14. Menilai Pengendalian impuls 12. Memeriksa & Menilai Visuospasial
15. Memeriksa & Menilai Penilaian 15. Memeriksa & Menilai Penilaian 13. Memeriksa & Menilai Pikiran abstrak
terhadap realitas dan tilikan terhadap realitas dan tilikan 14. Menilai Pengendalian impuls
15. Memeriksa & Menilai Penilaian
terhadap realitas dan tilikan
3. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 3
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
Diagnosis: Gangguan stres pasca
trauma
Diagnosis Banding 1: Reaksi stres akut
Diagnosis Banding 2: Gangguan
penyesuaian

4. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 3
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
 menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.

Peserta ujian memilih obat mood stabilizer


(salah satu):
Sertraline 50 mg
Imipramine
Amitriptiline

7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
Lampiran 4.
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station
2. Judul Station Sistem Indra
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan 1. Mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit secara mandiri dan tuntas
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/THT
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana non farmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku professional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
PesertaUjian Seorang laki-laki, usia 22 tahun, datang ke poliklinik RS dengan keluhan mual muntah dan pusing sejak 1
hari ini, setelah perjalanan jauh dengan kapal laut.

TUGAS :
1. Lakukanlah anamnesis untuk pasien ini
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien ini
3. Terapi sesuai pasien ini
4. Tentukan diagnosis, diagnosis banding dan konseling yang dibutuhkan.
8. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada computer.
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis.
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan computer.
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji.
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus).
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE.
INSTRUKSI KHUSUS

(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)

1. Penguji anamnesis yang dilakukan peserta ujian

2. Penguji menilai pemeriksaan fisik/psikiatri yang dilakukan oleh peserta ujian


Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil Pemeriksaan Fisik/Psikiatri
KU:Compos Mentis
Tanda Vital: TD:110/70 mmHg; N: 80x /menit; R: 20x /menit; t: 37OC
Toraks:dbn
Abdomen: dbn
Ekstremitas:dbn
Status Lokalis:
Telinga : Daun Telinga kanan dan kiri: Normal
Liang Telinga kanan dan kiri: Normal
Membran timpani kanan dan kiri: Intak, refleks cahaya (+)

3. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Motion sickness
Diagnosis Banding 1: Cerebrovascular accident
Diagnosis Banding 2: Trauma kepala
Diagnosis Banding 3: Migrain
Diagnosis Banding 4: BPPV
4. Penguji melakukan terapi terhadap pasien:

a. anticholinergic agents (scopolamine)


b. antihistamines (dimenhydrinate)

5. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
1. minimalisasi rangsangan gerak
2. tetap tenang walaupun mengalami gejala yang berat

6. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.


Instruksi Nama Tn. L
Pasien Standar Usia 22 thn
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan Mahasiswa
Status pernikahan Belum Menikah
Pendidikan terakhir SMA
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Mual muntah
 Sejak kapan/onset 1 hari
 Lokasi
 Durasi/frekuensi Terus-menerus
 Karakteristik Mual dan muntah cukup parah, sering didahului oleh pusing, malaise,
mengantuk, kelelahan, dan mudah tersinggung. Rasa penuh dan tidak
nyaman di epigastrium, merupakan gejala pertama yang sering dijumpai.
Pusing berhubungan dengan gerak yang berlebihan.
 Progresi Semakin memberat
 Skala nyeri (bila perlu) 2
 Yang memperparah Gerak berlebihan
 Yang mengurangi Minum obat anticholinergic agents (scopolamine) atau antihistamines
(dimenhydrinate) sebelum melakukan perjalanan
 Usaha yang dilakukan Beli obat di apotik
 Obat dipakai saat ini Metoclopramid
Riwayat penyakit dahulu
 penyakit relevan -
 tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol -
 Rokok -
 Narkoba -
 Seksual -
 Alergi obat -
Pertanyaan wajib oleh PS -
Peran yang wajib ditunjukkan Posisi duduk lemas
Raut muka : pucat
Foto untuk mol -
7. Tata Letak Station Model 1
8. Kebutuhan Laboran Tidak ada
9. Kebutuhan Manekin Tidak ada
10. Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai:
1. Meja dokter 1
2. Kursi 2
3. Tempat tidur 1
4. Lampu kepala
5. Otoskop
6. THT Set
7. Catatan rekam medik dan ATK
8. Lembar penilaian
11. Penulis Departemen THT-KL FK USU
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian:
pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya. menceritakan kesakitannya namun kesakitannya, namun sebagian kecil kesakitannya dengan pertanyaan-
sebagian besar pertanyaan tidak pertanyaan tidak mengarah pada informasi pertanyaan yang sesuai untuk
mengarah pada informasi yang yang relevan, akurat dan adekuat. mendapatkan informasi yang relevan,
relevan, akurat dan adekuat. akurat dan adekuat.

2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
 Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
 Sistematik/runut
3. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik sesuai masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien, lengkap menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
untuk menunjang atau atau Atau Atau
diagnosis salah menginterpretasikan data hasil menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang
banding/diagnosis pemeriksaan penunjang penunjang tidak lengkap penunjang secara lengkap namun menjelaskan dengan lengkap dan menjelaskan kepada
kepada pasien dengan tidak tepat pasien dengan tepat
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
5. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai
nonfarmakoterapi tindakan sesuai perintah atau masalah klinik pasien masalah klinik pasien dan lengkap masalah klinik pasien dan lengkap dan
Atau tetapi tidak lengkap tetapi menyampaikan alasan dan prosedur
melakukan tetapi tidak sesuai perintah tidak menyampaikan alasan maupun prosedur pelaksanaan tindakan
Atau pelaksanaan tindakan
melakukan tetapi tidak sesuai masalah
klinik pasien
6. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
 menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
Lampiran 4.
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station
2. Judul Station Respirasi
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI:3A
Kasus yang Diujikan
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksananonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku professional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
PesertaUjian Seorang Laki – Laki 54 tahun, datang ke puskesmas mengeluhkan sesak napas terus - menerus

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis kepada pasien
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien
3. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan lakukan interpretasi atas data yang didapatkan
4. Tegakkan diagnosis dan tiga (3) diagnosis banding
5. Berikan tatalaksana non farmakoterapi pada pasien
6. Berikan tatalaksana farmakoterapi, tuliskan resep pada penguji/jelaskan pada pasien

8. Instruksi INSTRUKSI UMUM


Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)

1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian


Secara anamnesis, pasien seorang laki – laki, 54 tahun datang ke puskesmas mengeluhkan sesak
napas terus - menerus. Sesak napas ini dialami pasien dalam 2 tahun terakhir.Sesak napas membuat
pasien sangat terbatas dalam melakukan aktifitas sehari – harinya. Pasien juga mengeluhkan Batuk
yang disertai dengan dahak kental berwarna putih.. Demam tidak dijumpai. Penurunan berat badan
juga tidak dijumpai. Pasien merupakan perokok aktif mulai berusia 20 tahun sampai sekarang, dengan
rata – rata merokok 24 batang/harinya.
2. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian
Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil Pemeriksaan Fisik
KU:Compos mentis
Tanda Vital :TD:110/70 mmHg; N:104x /menit; R:24x /menit; t 37,6:OC
Kepala/leher: dalam batas normal
Toraks: Inspeksi : barrel chest (+), tidak ada ketinggalan bernapas, Palpasi : Stem Fremitus ka=ki,
Perkusi : Hipersonor kedua lapangan paru, Auskultasi : Vesikuler di kedua lapangan paru, dengan
suara tambahan berupa megi dikedua lapangan paru.
Abdomen: dalam batas normal
Ekstremitas:dalam batas normal
3. Penguji menilai interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang.
Dilakukan pemeriksaan penunjang berupa
1. Foto toraks, dengan kesimpulan : hiperinflasi dan hiperlusen (emfisematous).
2. Pemeriksaan darah berupa AGDA, dengan kesimpulan PaCO2 sebesar 60 mmHg (hipercapnia)
3. Pemeriksaan spirometri, dengan nilai KVP 83 % prediksi, VEP1 56 % prediksi, VEP1/KVP < 70%,
kesimpulan kelainan obstuksi sedang pada saluran napas.
4. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Emfisema paru
Diagnosis Banding 1: Bronkitis kronis
Diagnosis Banding 2: Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK)
Diagnosis Banding 3: Asma
5. Pemberian terapi non farmakoterapi dan edukasi : program berhenti merokok

6. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Pasien dapat diberikan dengan obat – obatan yang bersifat simtomatis, seperti :
- Pemberian terapi inhalasi berupa short acting beta2 agonist (salbutamol) as needed
- Pemberian mukolitik ekspectoran berupa ambroxol syrup 3 x 1 sendok makan/hari
- Pemberian anti inflamasi oral berupa metilprednisolone tablet 3x4 mg

Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.

7. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.

Instruksi Nama (SESUAI PS)


Pasien Standar Usia 54 tahun
Jenis kelamin Laki – Laki
Pekerjaan Tukang bengkel
Status pernikahan Nikah
Pendidikan terakhir SMP
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Sesak napas dan batuk dahak
 Sejak kapan/onset Sesak napas terus – menerus dalam 2 tahun terakhir disertai dengan
batuk dahak kental berwarna putih.
 Lokasi -
 Durasi/frekuensi Sering
 Karakteristik Sesak napas bersifat terus – menerus dengan riwayat merokok sejak
pasien berusia 20 tahun sampai sekarang dan 24 batang rokok setiap
harinya
 Progresi -
 Skala nyeri (bila perlu) -
 Yang memperparah Asap kendaraan bermotor
 Yang mengurangi -
 Usaha yang dilakukan -
 Obat dipakai saat ini -
Riwayat penyakit dahulu
 penyakit relevan
 tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol -
 Rokok Riwayat merokok sejak pasien berusia 20 tahun sampai sekarang dan 24
batang rokok setiap harinya
 Narkoba -
 Seksual -
 Alergi obat -
Pertanyaan wajib oleh PS
Peran yang wajib ditunjukkan
Foto untuk mol
8. Tata Letak Station Model 1/2/3
9. Kebutuhan Laboran Tidak ada/Ada, tugas:
10. Kebutuhan Manekin Tidak ada/Ada, tugas
11. Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai
12. Penulis Nama
Institusi
13. Referensi
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian: 4
pasien untuk menceritakn  Memfasilitasi pasien untuk  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya. menceritakan kesakitannya namun kesakitannya, namun sebagian kecil kesakitannya dengan pertanyaan-
sebagian besar pertanyaan tidak pertanyaantidak mengarah pada informasi pertanyaan yang sesuai untuk
mengarah pada informasi yang yang relevan, akurat dan adekuat. mendapatkan informasi yang relevan,
relevan, akurat dan adekuat. akurat dan adekuat.

2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum 3
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
 Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
 Sistematik/runut
3. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang 3
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik sesuai masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien, lengkap menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
untuk menunjang atau atau Atau Atau
diagnosis salah menginterpretasikan data hasil menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang
banding/diagnosis pemeriksaan penunjang penunjang tidak lengkap penunjang secara lengkap namun menjelaskan dengan lengkap dan menjelaskan kepada
kepada pasien dengan tidak tepat pasien dengan tepat
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 3
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
5. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai 3
nonfarmakoterapi tindakan sesuai perintah atau masalah klinik pasien masalah klinik pasien dan lengkap masalah klinik pasien dan lengkap dan
Atau tetapi tidak lengkap tetapi menyampaikan alasan dan prosedur
melakukan tetapi tidak sesuai perintah tidak menyampaikan alasan maupun prosedur pelaksanaan tindakan
Atau pelaksanaan tindakan
melakukan tetapi tidak sesuai masalah
klinik pasien
6. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 3
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
 menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station
2. Judul Station Takikardia – supraventricular ventrikular
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 3B
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, merujuk kasus gawat darurat.

5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis


2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Ujian Seorang laki-laki usia 45 tahun dating ke klinik umum RS dengan keluhan berdebar. Keluhan ini dirasakan
sejak 2 minggu yang lalu, terutama saat beraktifitas dan setelah minum kopi. Hal seperti ini belum pernah
dirasakan sebelumnya. Pandangan kabur dan rasa hoyong tidak dijumpai. Selama ini pasien diketahui
menderita darah tinggi tapi tidak mengkonsumsi obat secara teratur.

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien!
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien/manikin!
3. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan lakukan interpretasi atas data yang didapatkan!
4. Tegakkan diagnosis dan dua (2) diagnosis banding!
5. Berikan tatalaksana farmakoterapi, tuliskan resep, serahkan pada penguji/jelaskan pada pasien!
6. Lakukan tatalaksana non farmakoterapi yang relevan!
7. Komunikasikan dan berikan edukasi pada pasien terkait penyakit/tatalaksana/prognosisnya!

8. Instruksi INSTRUKSI UMUM


Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)

1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian

2. Penguji menilai pemeriksaan fisik/psikiatri yang dilakukan oleh peserta ujian


Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil Pemeriksaan Fisik/Psikiatri
KU:
Tanda Vital: TD: 170/100 mmHg; N:108 x/menit irreguler; R: 22x/menit; t: 36.7 OC
Kepala/leher: mata tidak anemis dan icteric
Toraks: S1 dan S2 irreguler, gallop (-)
Abdomen: soepel, hepatomegaly (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-)
Status Lokalis:
Jenis pemeriksaan lain:
EKG: atrial fibrilasi dan left ventricle hypertrophy
Foto thoraks: CTR 56%. Apex tertanam. Pinggang jantung mendatar. tanpa disertai tanda bendungan
paru

3. Penguji menilai interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang.

4. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Atrial Fibrilasi + Hipertensi
Diagnosis Banding 1: Atrial Flutter
Diagnosis Banding 2: Supra ventricular tachycardia

5. Penguji menilai tatalaksana non farmakoterapi yang diusulkan/dikerjakan oleh peserta ujian.
Konseling Diet
Pasien dianjurkan untuk menghindari minuman yang memicu berdebar, seperti kopi. Pasien dianjurkan
untuk membatasi konsumsi garam

Konseling Pola Hidup

Pasien dianjurkan untuk berolah raga secara teratur.

6. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.

Captopril, tablet, 25 mg, PO


Bisoprolol, tablet, 2,5mg, PO

7. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.

8. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.

Instruksi Nama
Pasien Standar Usia 45 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan Kuli bangunan
Status pernikahan Menikah
Pendidikan terakhir SMK
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Berdebar
 Sejak kapan/onset 2 minggu yang lalu
 Lokasi Dada kiri
 Durasi/frekuensi Terus menerus
 Karakteristik Berdebar tidak beraturan
 Progresi Tidak berubah
 Skala nyeri (bila perlu) -
 Yang memperparah Aktifitas, minum kopi
 Yang mengurangi Istirahat
 Usaha yang dilakukan Tidak berkerja
 Obat dipakai saat ini -
Riwayat penyakit dahulu
 penyakit relevan Darah tinggi
 tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol Tidak
 Rokok Ya
 Narkoba Tidak
 Seksual Normal
 Alergi obat Tidak diketahui
Pertanyaan wajib oleh PS
Peran yang wajib ditunjukkan Posisi: duduk
Ekspresi wajah: cemas
Foto untuk mol
9. Tata Letak Station Model 1/2/3
10. Kebutuhan Laboran Tidak ada/Ada, tugas:-
11. Kebutuhan Manekin Tidak ada/Ada, tugas: -
12. Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai: -
13. Penulis Nama: dr. Anggia Chairuddin Lubis
Institusi: Kardiologi FK USU
14. Referensi
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian: 4
pasien untuk menceritakn  Memfasilitasi pasien untuk  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya. menceritakan kesakitannya namun kesakitannya, namun sebagian kecil kesakitannya dengan pertanyaan-
sebagian besar pertanyaan tidak pertanyaan tidak mengarah pada informasi pertanyaan yang sesuai untuk
mengarah pada informasi yang yang relevan, akurat dan adekuat. mendapatkan informasi yang relevan,
relevan, akurat dan adekuat. akurat dan adekuat.

2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum 3
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
 Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
 Sistematik/runut
3. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang 3
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik sesuai masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien, lengkap menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
untuk menunjang atau atau Atau Atau
diagnosis salah menginterpretasikan data hasil menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang
banding/diagnosis pemeriksaan penunjang penunjang tidak lengkap penunjang secara lengkap namun menjelaskan dengan lengkap dan menjelaskan kepada
kepada pasien dengan tidak tepat pasien dengan tepat
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 3
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
5. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai 3
nonfarmakoterapi tindakan sesuai perintah atau masalah klinik pasien masalah klinik pasien dan lengkap masalah klinik pasien dan lengkap dan
Atau tetapi tidak lengkap tetapi menyampaikan alasan dan prosedur
melakukan tetapi tidak sesuai perintah tidak menyampaikan alasan maupun prosedur pelaksanaan tindakan
Atau pelaksanaan tindakan
melakukan tetapi tidak sesuai masalah
klinik pasien
6. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 3
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
 menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station
2. Judul Station Sistem Ginjal dan Saluran Kemih – Pyelonefritis tanpa komplikasi
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas.
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana non farmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku professional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
PesertaUjian Seorang wanita, 40 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan utama nyeri pinggang kanan disertai
demam.

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien!
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien!
3. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan lakukan interpretasi atas data yang didapatkan!
4. Tegakkan diagnosis dan dua (2) diagnosis banding!
5. Berikan tatalaksana farmakoterapi, tuliskan resep, serahkan pada penguji/jelaskan pada pasien!
6. Komunikasikan dan berikan edukasi pada pasien terkait penyakit/tatalaksana/prognosisnya!
8. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian


Anamnesis:
- Berapa lama (3 hari)
- Lokasi (pinggang kanan, menjalar ke perut bagian depan)
- Hal yang memperberat : nyeri bertambah berat pada saat diketok pinggang
- Hal yang memperingan : nyeri berkurang setelah makan obat paracetamoll
- Nyeri perut bagian bawah pusat juga dijumpai
- Mual dijumpai, muntah tidak dijumpai
- Demam menggigil sejak 3 hari yang lalu, bersifat naik turun, turun bila minum paracetamol
- Buang air kecil nyeri, anyang2an, dan rasa tidak puas sekitar 10 hari ini
- Pasien sering kali menahan2 BAK dan minum kurang.
- RPT: -
- RPO : Paracetamol
- Riwayat keluarga (-)

2. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian


Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.

Hasil Pemeriksaan Fisik


KU : tampak lemah
Tanda Vital:TD: 120/80 mmHg; N: 100x/menit; R: 20x/menit; t: 39,5OC
Kepala/leher: dbn
Toraks: dbn
Abdomen: nyeri tekan supra pubik
Pinggang: nyeri ketok sudut kostovertebrae (+) kanan
Ekstremitas: dbn

3. Penguji menilai interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang.

Hasil Darah rutin :


Hb : 12 gr/dl, Lekosit : 12.000/mm3, Trombosit : 368.000 /mm3.

Hasil urinalisa :
Protein : +1, Reduksi : -, Urobilinogen : -, Bilirubin : -
Sedimen : Eritrosit : 8-10 /lp, Lekosit : 40-60 /lp, silinder lekosit : 10-20/lp, silinder eritrosit : -/lp

4. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Pyelonefritis tanpa komplikasi
Diagnosis Banding 1: Pyelonefritis dengan komplikasi
Diagnosis Banding 2: Cholecystitis
Diagnosis Banding 3: Spondilosis Lumbalis

5. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.

Obat oral golongan fuoroquinolon atau trimetoprim/sulfametoxazol


contoh : Levofloxacin 1x250-500 mg selama 7-10 hari, ciprofloxacin 2x500 mg selama 7-10 hari,
cotrimoxazol 2x960mg selama 14 hari
contoh :
R/ Levofloxacyn tab 250 mg No X
S 1 dd tab 1

6. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.

7. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.

Instruksi Nama Ny. S


Pasien Standar Usia 40 tahun
Jenis kelamin Wanita
Pekerjaan Ibu rumah tangga
Status pernikahan Kawin
Pendidikan terakhir SD
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Nyeri pinggang kanan
 Sejak kapan/onset 3 hari yang lalu, semakin lama semakin nyeri disertai demam menggigil,
nyeri juga dirasakan di perut bawah pusat, mual dijumpai, muntah tidak
dijumpai. Nafsu makan berkurang, minum tetap mau dan tidak
dimuntahkan. BAK nyeri, anyang-anyangan, tersendat-sendat, dan tidak
puas sekitar 10 hari ini. Pasien sering kali menahan-nahan BAK dan
kurang minum sebelum keluhan ini ada. Keluhan nyeri pinggang baru
pertama kali, belum pernah sebelumnya.
 Lokasi Pinggang kanan dan perut bawah pusat
 Durasi/frekuensi Nyeri terus menerus
 Karakteristik Nyeri akan bertambah ketika pinggang diketok ataupun perut dibawah
pusat ditekan
 Progresi Nyeri akan bertambah ketika pinggang diketok ataupun perut dibawah
pusat ditekan
 Skala nyeri (bila perlu) Vas score 5
 Yang memperparah Ketika diketok/ditekan
 Yang mengurangi -
 Usaha yang dilakukan Minum paracetamoll dibeli di warung, dan perut diberikan kompres
hangat pada pinggang dan perutnya.
 Obat dipakai saat ini Paracetamol
Riwayat penyakit dahulu
 penyakit relevan -
 tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga -
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol -
 Rokok -
 Narkoba -
 Seksual -
 Alergi obat -
Pertanyaan wajib oleh PS Saya sakit apa ya dok?
Peran yang wajib ditunjukkan Kedinginan, lemas, sesekali memegang pinggang kanannya
Foto untuk mol -
8. Tata Letak Station Model 1
9. Kebutuhan Laboran Tidak ada
10. Kebutuhan Manekin Tidak ada
11. Kebutuhan Set Alat Set Poliklinik Umum
12. Penulis dr. Heny Syahrini, SpPD
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK USU
13. Referensi Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam FK UI
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian: 3
pasien untuk menceritakn  Memfasilitasi pasien untuk  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya. menceritakan kesakitannya namun kesakitannya, namun sebagian kecil kesakitannya dengan pertanyaan-
sebagian besar pertanyaan tidak pertanyaantidak mengarah pada informasi pertanyaan yang sesuai untuk
mengarah pada informasi yang yang relevan, akurat dan adekuat. mendapatkan informasi yang relevan,
relevan, akurat dan adekuat. akurat dan adekuat.
 Anamnesa ditanyakan
Anamnesis:
- Berapa lama
- Lokasi nyeri dan penjalaran
- Hal yang memperberat nyeri
- Hal yang memperingan nyeri
- Mual dijumpai, muntah tidak dijumpai
- Demam menggigil
- Buang air kecil nyeri, anyang2an, dan
rasa tidak puas sekitar 10 hari ini
- RPT: -
- RPO : Paracetamol
- Riwayat keluarga (-)

2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum 3
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
 Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar,
 Sistematik/runut
3. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang 2
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik sesuai masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara lengkap tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien, lengkapatau menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
untuk menunjang atau menginterpretasi data hasil pemeriksaan Atau Atau
diagnosis salah menginterpretasikan data hasil penunjang tidak lengkap menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang
banding/diagnosis pemeriksaan penunjang penunjang secara lengkap namun menjelaskan dengan lengkap dan menjelaskan kepada
kepada pasien dengan tidak tepat pasien dengan tepat
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 3
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
5. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 2
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut (tidak seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
semua prinsip benar): 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
1. Tepat indikasi 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
2. Tepat dosis 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
3. Tepat sediaan 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
4. Tepat cara pemberian 5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
 menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
6. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
7. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
v
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station
2. Judul Station Contoh: Post matur (SKDI: Penyakit-)
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 3B
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, merujuk kasus bukan gawat darurat.)
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
6. Kategori Sistem 1. Sistem Saraf
Tubuh 2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Ujian Seorang wanita, 32 tahun, G3P2A0, datang ke praktek untuk kontrol kehamilan

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien ini
2. Tentukan diagnosis, diagnosis banding dan penatalaksanaan pasien ini

8. Instruksi INSTRUKSI UMUM


Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global
Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)

1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian


Seorang wanita, 32 tahun, G3P2A0, kontrol kehamilan. Keluhan: perut terasa tegang sesekali.
Riwayat keluar air-air dari kemaluan (-). Pasien merasa seharusnya sudah melahirkan berdasarkan
pemeriksaan terakhir bulan sebelumnya.
HPHT: lupa
2. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian
Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.

Tanda Vital:
Sensorium : compos mentis Anemia (-)
TD:120 /80 mmHg; icterus (-)
N:80x /menit; cyanosis (-)
R:20x/menit; dypsnoe (-)
t: 37,0 OC oedema (-)
Hasil Pemeriksaan Fisik
Kepala/leher: dbn
Toraks: dbn
Abdomen: TFU teraba 2 jari bawah processus xyphoideus. Bagian tegang: kiri, bagian terbawah:
kepala. Gerak (+), Djj: 148x/menit
Ekstremitas: Sup/Inf ;dbn

3. Penguji menilai interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang.


Pemeriksaan Laboratorium:
Darah rutin: Hb: 10 gr%, Ht: 36 lekosit 10.000/mm3, trombosit 150.000/mm3
USG: Janin tunggal, gerak (+), DJJ (+), placenta fundal grade III, ketuban AFI 6, BPD, HC, FL
sesuai dengan kehamilan 40-42 mgg

4. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Multigravida + Kehamilan Dalam Rahim (40-42 minggu) + presentasi Kepala + Anak
hidup

5. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.

6. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
. Untuk menilai taksiran tanggal persalinan dihitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT)
berdasarkan rumus Naegle, riwayat haird, pemeriksaan tinggi fundus uteri (TFU) dan dengan
pemeriksaan ultrasonografi. Kehamilan post matur akan meningkatkan mortalitas dan morbiditas
ibu maupun janin. Komplikasi pada ibu distosia akibat makrosomia, laserasi perium, peningkatan
rasio operasi seksio sesarea. Komplikasi pada bayi meliputi meconium aspiration syndrome, fetal
makrosomia, dysmaturity syndrome. Bila dari pemeriksaan diketahui bahwa kehamilan pasien 40-
42 minggu pasien dirujuk ke SpOG untuk dilakukan penatalaksanaan selanjutnya.

7. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.


Instruksi Nama Ny. N
Pasien Standar Usia 32 tahun
Jenis kelamin Perempuan
Pekerjaan Pegawai swasta
Status pernikahan Nikah
Pendidikan terakhir Sarjana
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Kontrol hamil
 Sejak kapan/onset
 Lokasi
 Durasi/frekuensi
 Karakteristik
 Progresi
 Skala nyeri (bila perlu)
 Yang memperparah
 Yang mengurangi
 Usaha yang dilakukan
 Obat dipakai saat ini
Riwayat penyakit dahulu Tidak ada
 penyakit relevan Tidak ada
 tindakan bedah/terapi lain Tidak ada
Riwayat penyakit keluarga Tidak ada
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol Tidak
 Rokok Tidak
 Narkoba Tidak
 Seksual Aktif
 Alergi obat Tidak
Pertanyaan wajib oleh PS 1. Apakah janin saya baik-baik saja?
2. Apakah risiko yang mungkin terjadi?
3. Apa sebaiknya yang saya lakukan?
Peran yang wajib Raut cemas
ditunjukkan
Foto untuk mol
8. Tata Letak Station Model 1/2/3
9. Kebutuhan Laboran Tidak ada
10. Kebutuhan Manekin Tidak ada
11. Kebutuhan Set Alat
12. Penulis Nama : dr. Riza Rivany, SpOG. K
Institusi : Universitas Sumatera Utara
13. Referensi Hoffman BL, Schorge JO, Schaffer JI. Williams Gynecology, second edition. McGraw Hill Medical, New
York. 2012. pp. 170-97.
Edmonds DK. Dewhurst’s textbook of obstetrics and gynecology. Seventh edition. Blackwell publishing.
London.p. 94-9.
Fortner KB, Fox HE. The John Hopkins manual of gynecology and obstetrics. Lippincott Williams &
Wilkins.2007.p. 294-300.
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian: 3
pasien untuk penyebab lesu dan  Memfasilitasi pasien untuk o Memfasilitasi pasien untuk menceritakan o Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
lemah pasien menceritakan keluhannya namun kesakitannya, namun sebagian kecil kesakitannya dengan pertanyaan-
sebagian besar pertanyaan tidak pertanyaan tidak mengarah pada informasi pertanyaan yang sesuai untuk
mengarah pada informasi yang yang relevan, akurat dan adekuat. mendapatkan informasi yang relevan,
relevan, akurat dan adekuat. akurat dan adekuat. Yaitu:
Menanyakan 4 dari 5 keluhan dibawah ini: o Keluhan utama : (kontrol hamil)
Hanya menanyakan keluhan utama saja o Keluhan utama : (kontrol hamil) o Keluhan penyerta: (perut terasa tegang,
o Keluhan utama : (kontrol hamil) o Keluhan penyerta: (perut terasa tegang, riwayat keluar air-air dari kemaluan, riwayat
o Keluhan penyerta: (perut terasa riwayat keluar air-air dari kemaluan, riwayat pemeriksaan sebelumnya)
tegang, riwayat keluar air-air dari pemeriksaan sebelumnya)
kemaluan, riwayat pemeriksaan
sebelumnya)

2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum 3
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
 Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
 Sistematik/runut
3. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang 3
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik sesuai masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien, lengkap menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
untuk menunjang atau atau Atau Atau
diagnosis salah menginterpretasikan data hasil menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang
banding/diagnosis pemeriksaan penunjang penunjang tidak lengkap penunjang secara lengkap namun menjelaskan dengan lengkap dan menjelaskan kepada
kepada pasien dengan tidak tepat pasien dengan tepat:
 Salah menginterpretasikan hasil
pemeriksaan penunjang  Melakukan pemeriksaan penunjang  Meminta hasil pemeriksaan
yang tidak mendukung diagnosis laboratorium (Hb, lekosit, trombosit),
urinalisa
 Meminta hasil pemeriksaan usg (janin
tunggal, gerak (+), DJJ (+), BPD, HC,
FL sesuai kehamilan 40-42 minggu)
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
Dapat menegakkan diagnosis tanpa dapat Hanya dapat menyebutkan 1 diagnosis banding
menyebutkan diagnosis banding Diagnosis : Multigravida + Kehamilan
Dalam Rahim (40-42 minggu) + presentasi
Kepala + Anak hidup

1. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai 2
nonfarmakoterapi tindakan sesuai perintah atau masalah klinik pasien masalah klinik pasien dan lengkap masalah klinik pasien dan lengkap dan
Atau tetapi tidak lengkap tetapi menyampaikan alasan dan prosedur
melakukan tetapi tidak sesuai perintah tidak menyampaikan alasan maupun prosedur pelaksanaan tindakan
Atau pelaksanaan tindakan
melakukan tetapi tidak sesuai masalah
klinik pasien
2. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 3
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
Pemilihan obat tidak tepat TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
Menuliskan resep dengan benar tetapi tidak
lengkap

7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 3
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien.
Menjelaskan resiko komplikasi kehamilan Menjelaskan resiko komplikasi kehamilan post Menjelaskan resiko komplikasi kehamilan post
post matur matur matur
Merujuk tepat waktu ke SpOG untuk Merujuk tepat waktu ke SpOG untuk Merujuk tepat waktu ke SpOG untuk
penatalaksanaan selanjutnya. penatalaksanaan selanjutnya. penatalaksanaan selanjutnya.
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 3
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
TEMPLATE OSCE STATION

1. Nomor station
2. Judul station Sistem Endokrin dan Metabolik: Hipertiroid
3. Waktu yang dibutuhkan 15 menit
4. Tujuan station Menilai kemampuan anamnesis, pemeriksaan fisik, interpretasi data pemeriksaan penunjang,
menegakkan diagnosis serta penatalaksanaan dan komunikasi edukasi pada kasus…
5. Kompetensi 1. Kemampuan anamnesis
2. Kemampuan pemeriksaan fisik
3. Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk menunjang diagnosis banding
atau diagnosis
4. Penegakan diagnosis/diagnosis banding
5. Tatalaksana farmakoterapi
6. Komunikasi dan edukasi pasien
7. Perilaku profesional
6. Kategori 1. Cardiovascular system
2. Respiratory system
3. Neuro-behaviour
4. Gastrointestinal system
5. Reproductive system
6. Musculoskeletal system
7. Endocrine & Metabolic
8. Hematology/Oncology
9. Genitourinary system
10. Head & Neck
11. Special Sensory
12. Psychiatry
7. Instruksi untuk peserta SKENARIO KLINIK:
ujian Seorang wanita berusia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering berdebar-
debar, berkeringat dan cemas yang sudah dialaminya selama 2 minggu ini.

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien
3. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan lakukan interpretasi atas data yang
didapatkan, sampaikan pada penguji
4. Tegakkan diagnose dan diagnose banding, sampaikan kepada penguji
5. Berikan terapi farmakologi pada penderita tersebut

8. Instruksi untuk penguji SKENARIO KLINIK:


Seorang wanita berusia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering berdebar-
debar, berkeringat dan cemas yang sudah dialaminya selama 2 minggu ini.

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien
3. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan lakukan interpretasi atas data yang
didapatkan, sampaikan pada penguji
4. Tegakkan diagnose dan diagnose banding, sampaikan kepada penguji
5. Berikan terapi farmakologi pada penderita tersebut

INSTRUKSI PENGUJI:
1. Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta berdasarkan lembar penilaian.
2. Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada peserta
selain yang ditentukan.
3. Penguji memberikan informasi terhadap data yang dibutuhkan setelah peserta
melakukan pemeriksaan fisik sesuai dengan apa yang diperiksa oleh peserta (jika ada).

Pemeriksaan Anamnesis:
- Berapa lama (2 minggu)
- Keluhan berdasarkan index Wayne dan New castle : Sesak nafas, mudah lelah,
senang hawa dingin, keringat berlebihan, gugup, nafsu makan meningkat, berat
badan turun
- Keluhan BAB diare
- Tempat tinggal selama ini apakah di wilayah endemik goiter
- RPT: Penyakit gondok sebelumnya, riwayat operasi gondok sebelumnya
- RPO : Levotiroksin, PTU, Methimazole
- Riwayat keluarga (-)
Pemeriksaan Fisik:
- Mata: Eksoftalmus (+)
- Leher : Pembesaran struma (+), difuse / nodul, nyeri (-), bruit (+)
- Jantung : Takikardia (+)
- Ekstremitas superior : tremor (+)

Pemeriksaan Penunjang:
- Darah lengkap : Normal
- Feses Rutin : normal
- Fungsi tiroid : TSH : 0,001 µ IU/L, FT3 : 14 ng/ml, FT4 : 20 ng/ml
- EKG: sinus takikardia
- USG Tiroid : struma difusa bilateral

Diagnosa: Penyakit Graves


Diagnosa banding:
- Goiter multinoduler
- Adenoma toksik

Terapi farmakologi:
- Propil Thiouracil (PTU) 100 mg
- Atau Methimazol 30 mg

9. Instruksi untuk pasien Nama : A


standar Rentang usia : 20 tahun
Jenis kelamin :P
Pekerjaan : Mahasiswi
Status pernikahan : Belum kawin
Pendidikan terakhir : Kuliah

Riwayat penyakit sekarang


 Keluhan utama : Jantung berdebar-debar
 Sejak kapan : 2 minggu ini
 Perjalanan penyakit : -
- Keluhan lain terkait keluhan utama : Sesak nafas, mudah lelah, senang hawa dingin,
keringat berlebihan, gugup, nafsu makan meningkat, berat badan turun
- Keluhan BAB diare
 Riwayat pengobatan sekarang: -

Riwayat penyakit dahulu


 -
Riwayat penggunaan obat
 -
Riwayat penyakit keluarga
 -
Riwayat kebiasaan sosial
 -
10. Denah ruangan

11. Peralatan yang - Setting ruangan dokter pasien


dibutuhkan - Meja dan kursi dokter 1 set
- Kursi pasien 1 buah
- Meja dan kursi penguji 1 set
- Meja peralatan 1 buah
- Bed pemeriksaan 1 set
- Wastafel atau simulasi wastafel 1 buah
- Alkohol gliserin spray 1 buah
- Rekam medis 1 buah
- Blanko pemeriksaan penunjang 1 buah
- Blanko resep 1 buah
- Tempat sampah medis tertutup 1 buah
- Tempat sampah nonmedis 1 buah
- Tissue 1 gulung
- Jam dinding (dipasang di tembok agar dapat dilihat peserta) 1 buah
- Ballpoint 1 buah
- Stetoskop
- Manikin
12. Penulis dr.
Institusi:
13. Referensi
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik
KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR
1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian:
pasien untuk menceritakn  Memfasilitasi pasien untuk  Memfasilitasi pasien untuk  Memfasilitasi pasien untuk
kesakitannya. menceritakan kesakitannya namun menceritakan kesakitannya, namun menceritakan kesakitannya dengan
sebagian besar pertanyaan tidak sebagian kecil pertanyaan tidak pertanyaan-pertanyaan yang sesuai
mengarah pada informasi yang mengarah pada informasi yang relevan, untuk mendapatkan informasi yang
relevan, akurat dan adekuat. akurat dan adekuat. relevan, akurat dan adekuat.

2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan Peserta ujian melakukan cuci tangan Peserta ujian melakukan cuci tangan
pemeriksaan fisik yang sesuai fisik sesuai masalah klinik pasien sebelum dan setelah pemeriksaan, sebelum dan setelah pemeriksaan,
dengan masalah klinik pasien melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah melakukan pemeriksaan fisik sesuai
klinik pasien dengan menggunakan teknik masalah klinik pasien dengan menerapkan
pemeriksaan yang benar prinsip sebagai berikut:
 Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
 Sistematik/runut
3. Melakukan Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang
tes/prosedur klinik tes/prosedur yang tidak sesuai sesuai masalah klinik pasien, namun masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi masalah klinik pasien, tidak lengkap menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
data untuk atau atau Atau Atau
menunjang salah menginterpretasikan data menginterpretasi data hasil menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan
diagnosis hasil pemeriksaan penunjang pemeriksaan penunjang tidak lengkap penunjang secara lengkap namun penunjang dengan lengkap dan
banding/diagnosis menjelaskan kepada pasien dengan tidak menjelaskan kepada pasien dengan tepat
tepat
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
diagnosis dan menentukan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai
diagnosis banding diagnosis banding dengan masalah klinik pasien

7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan
atau edukasi melakukan 4 prinsip komunikasi kemampuan berkomunikasi dengan berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari berkomunikasi dengan menerapkan
pasien menerapkan salah satu prinsip berikut: 4 prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik
dengan pasien secara verbal non dengan pasien secara verbal non verbal dengan pasien secara verbal non
verbal (ramah, terbuka, kontak (ramah, terbuka, kontak mata, salam, verbal (ramah, terbuka, kontak
mata, salam, empati dan empati dan hubungan komunikasi dua mata, salam, empati dan hubungan
hubungan komunikasi dua arah, arah, respon) komunikasi dua arah, respon)
respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita pasien untuk bercerita dan
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam mengarahkan cerita
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan 3. mampu untuk melibatkan pasien
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. dalam membuat keputusan klinik,
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang pemeriksaan klinik.
pemeriksaan klinik. isinya sesuai dengan masalah pasien 4. mampu memberikan penyuluhan
4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah
yang isinya sesuai dengan pasien
masalah pasien
8. Perilaku Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di
profesional secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri berhati-hati dan teliti sehingga
dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak sendiri tidak membahayakan pasien dan
sehingga tidak membahayakan membahayakan pasien dan 2. memperhatikan kenyamanan pasien diri sendiri
pasien dan diri sendiri diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan
2. memperhatikan kenyamanan 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien
pasien pasien pasien 3. melakukan tindakan sesuai
3. melakukan tindakan sesuai 3. melakukan tindakan sesuai 5. mengetahui keterbatasan dengan prioritas
prioritas prioritas merujuk atau melakukan konsultasi 4. menunjukan rasa hormat kepada
4. menunjukan rasa hormat 4. menunjukan rasa hormat bila diperlukan pasien
kepada pasien kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan
5. mengetahui keterbatasan 5. mengetahui keterbatasan merujuk atau melakukan
dengan merujuk atau dengan merujuk atau konsultasi bila diperlukan
melakukan konsultasi bila melakukan konsultasi bila
diperlukan diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!

TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR


TEMPLATE OSCE STATION

1. Nomor station
2. Judul station Sistem Endokrin dan Metabolik: Hipertiroid
3. Waktu yang dibutuhkan 15 menit
4. Tujuan station Menilai kemampuan anamnesis, pemeriksaan fisik, interpretasi data pemeriksaan penunjang,
menegakkan diagnosis serta penatalaksanaan dan komunikasi edukasi pada kasus…
5. Kompetensi 1. Kemampuan anamnesis
2. Kemampuan pemeriksaan fisik
3. Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk menunjang diagnosis banding
atau diagnosis
4. Penegakan diagnosis/diagnosis banding
5. Tatalaksana farmakoterapi
6. Komunikasi dan edukasi pasien
7. Perilaku profesional
6. Kategori 1. Cardiovascular system
2. Respiratory system
3. Neuro-behaviour
4. Gastrointestinal system
5. Reproductive system
6. Musculoskeletal system
7. Endocrine & Metabolic
8. Hematology/Oncology
9. Genitourinary system
10. Head & Neck
11. Special Sensory
12. Psychiatry
7. Instruksi untuk peserta SKENARIO KLINIK:
ujian Seorang wanita berusia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering berdebar-
debar, berkeringat dan cemas yang sudah dialaminya selama 2 minggu ini.

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien
3. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan lakukan interpretasi atas data yang
didapatkan, sampaikan pada penguji
4. Tegakkan diagnose dan diagnose banding, sampaikan kepada penguji
5. Berikan terapi farmakologi pada penderita tersebut

8. Instruksi untuk penguji SKENARIO KLINIK:


Seorang wanita berusia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering berdebar-
debar, berkeringat dan cemas yang sudah dialaminya selama 2 minggu ini.

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien
3. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan lakukan interpretasi atas data yang
didapatkan, sampaikan pada penguji
4. Tegakkan diagnose dan diagnose banding, sampaikan kepada penguji
5. Berikan terapi farmakologi pada penderita tersebut

INSTRUKSI PENGUJI:
1. Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta berdasarkan lembar penilaian.
2. Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada peserta
selain yang ditentukan.
3. Penguji memberikan informasi terhadap data yang dibutuhkan setelah peserta
melakukan pemeriksaan fisik sesuai dengan apa yang diperiksa oleh peserta (jika ada).

Pemeriksaan Anamnesis:
- Berapa lama (2 minggu)
- Keluhan berdasarkan index Wayne dan New castle : Sesak nafas, mudah lelah,
senang hawa dingin, keringat berlebihan, gugup, nafsu makan meningkat, berat
badan turun
- Keluhan BAB diare
- Tempat tinggal selama ini apakah di wilayah endemik goiter
- RPT: Penyakit gondok sebelumnya, riwayat operasi gondok sebelumnya
- RPO : Levotiroksin, PTU, Methimazole
- Riwayat keluarga (-)
Pemeriksaan Fisik:
- Mata: Eksoftalmus (+)
- Leher : Pembesaran struma (+), difuse / nodul, nyeri (-), bruit (+)
- Jantung : Takikardia (+)
- Ekstremitas superior : tremor (+)

Pemeriksaan Penunjang:
- Darah lengkap : Normal
- Feses Rutin : normal
- Fungsi tiroid : TSH : 0,001 µ IU/L, FT3 : 14 ng/ml, FT4 : 20 ng/ml
- EKG: sinus takikardia
- USG Tiroid : struma difusa bilateral

Diagnosa: Penyakit Graves


Diagnosa banding:
- Goiter multinoduler
- Adenoma toksik

Terapi farmakologi:
- Propil Thiouracil (PTU) 100 mg
- Atau Methimazol 30 mg

9. Instruksi untuk pasien Nama : A


standar Rentang usia : 20 tahun
Jenis kelamin :P
Pekerjaan : Mahasiswi
Status pernikahan : Belum kawin
Pendidikan terakhir : Kuliah

Riwayat penyakit sekarang


 Keluhan utama : Jantung berdebar-debar
 Sejak kapan : 2 minggu ini
 Perjalanan penyakit : -
- Keluhan lain terkait keluhan utama : Sesak nafas, mudah lelah, senang hawa dingin,
keringat berlebihan, gugup, nafsu makan meningkat, berat badan turun
- Keluhan BAB diare
 Riwayat pengobatan sekarang: -

Riwayat penyakit dahulu


 -
Riwayat penggunaan obat
 -
Riwayat penyakit keluarga
 -
Riwayat kebiasaan sosial
 -
10. Denah ruangan

11. Peralatan yang - Setting ruangan dokter pasien


dibutuhkan - Meja dan kursi dokter 1 set
- Kursi pasien 1 buah
- Meja dan kursi penguji 1 set
- Meja peralatan 1 buah
- Bed pemeriksaan 1 set
- Wastafel atau simulasi wastafel 1 buah
- Alkohol gliserin spray 1 buah
- Rekam medis 1 buah
- Blanko pemeriksaan penunjang 1 buah
- Blanko resep 1 buah
- Tempat sampah medis tertutup 1 buah
- Tempat sampah nonmedis 1 buah
- Tissue 1 gulung
- Jam dinding (dipasang di tembok agar dapat dilihat peserta) 1 buah
- Ballpoint 1 buah
- Stetoskop
- Manikin
12. Penulis dr.
Institusi:
13. Referensi
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik
KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR
1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian:
pasien untuk menceritakn  Memfasilitasi pasien untuk  Memfasilitasi pasien untuk  Memfasilitasi pasien untuk
kesakitannya. menceritakan kesakitannya namun menceritakan kesakitannya, namun menceritakan kesakitannya dengan
sebagian besar pertanyaan tidak sebagian kecil pertanyaan tidak pertanyaan-pertanyaan yang sesuai
mengarah pada informasi yang mengarah pada informasi yang relevan, untuk mendapatkan informasi yang
relevan, akurat dan adekuat. akurat dan adekuat. relevan, akurat dan adekuat.

2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan Peserta ujian melakukan cuci tangan Peserta ujian melakukan cuci tangan
pemeriksaan fisik yang sesuai fisik sesuai masalah klinik pasien sebelum dan setelah pemeriksaan, sebelum dan setelah pemeriksaan,
dengan masalah klinik pasien melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah melakukan pemeriksaan fisik sesuai
klinik pasien dengan menggunakan teknik masalah klinik pasien dengan menerapkan
pemeriksaan yang benar prinsip sebagai berikut:
 Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
 Sistematik/runut
3. Melakukan Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang
tes/prosedur klinik tes/prosedur yang tidak sesuai sesuai masalah klinik pasien, namun masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi masalah klinik pasien, tidak lengkap menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
data untuk atau atau Atau Atau
menunjang salah menginterpretasikan data menginterpretasi data hasil menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan
diagnosis hasil pemeriksaan penunjang pemeriksaan penunjang tidak lengkap penunjang secara lengkap namun penunjang dengan lengkap dan
banding/diagnosis menjelaskan kepada pasien dengan tidak menjelaskan kepada pasien dengan tepat
tepat
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
diagnosis dan menentukan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai
diagnosis banding diagnosis banding dengan masalah klinik pasien

7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan
atau edukasi melakukan 4 prinsip komunikasi kemampuan berkomunikasi dengan berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari berkomunikasi dengan menerapkan
pasien menerapkan salah satu prinsip berikut: 4 prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik
dengan pasien secara verbal non dengan pasien secara verbal non verbal dengan pasien secara verbal non
verbal (ramah, terbuka, kontak (ramah, terbuka, kontak mata, salam, verbal (ramah, terbuka, kontak
mata, salam, empati dan empati dan hubungan komunikasi dua mata, salam, empati dan hubungan
hubungan komunikasi dua arah, arah, respon) komunikasi dua arah, respon)
respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita pasien untuk bercerita dan
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam mengarahkan cerita
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan 3. mampu untuk melibatkan pasien
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. dalam membuat keputusan klinik,
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang pemeriksaan klinik.
pemeriksaan klinik. isinya sesuai dengan masalah pasien 4. mampu memberikan penyuluhan
4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah
yang isinya sesuai dengan pasien
masalah pasien
8. Perilaku Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di
profesional secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri berhati-hati dan teliti sehingga
dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak sendiri tidak membahayakan pasien dan
sehingga tidak membahayakan membahayakan pasien dan 2. memperhatikan kenyamanan pasien diri sendiri
pasien dan diri sendiri diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan
2. memperhatikan kenyamanan 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien
pasien pasien pasien 3. melakukan tindakan sesuai
3. melakukan tindakan sesuai 3. melakukan tindakan sesuai 5. mengetahui keterbatasan dengan prioritas
prioritas prioritas merujuk atau melakukan konsultasi 4. menunjukan rasa hormat kepada
4. menunjukan rasa hormat 4. menunjukan rasa hormat bila diperlukan pasien
kepada pasien kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan
5. mengetahui keterbatasan 5. mengetahui keterbatasan merujuk atau melakukan
dengan merujuk atau dengan merujuk atau konsultasi bila diperlukan
melakukan konsultasi bila melakukan konsultasi bila
diperlukan diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!

TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR


TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station
2. Judul Station Sistem muskuloskeletal – ruptur tendon achilles
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 3A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan
Merujuk (bukan gawat darurat)
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku professional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Ujian Seorang pria usia 43 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri pada tumit kaki kanan.

TUGAS :
1. Lakukan anamnesa
2. Lakukan pemeriksaan fisik
3. Tentukan pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan dan tujuan dilakukan
4. Tegakkan diagnosis utama dan DD
5. Tentukan tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tentukan tatalaksana farmakoterapi

8. Instruksi INSTRUKSI UMUM


Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian

2. Penguji menilai pemeriksaan fisik/psikiatri yang dilakukan oleh peserta ujian


Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil Pemeriksaan Fisik
KU:nyeri pada tumit
Tanda Vital: TD:120 /80 mmHg; N: 80 /menit; R: 22 /menit; t37,2 OC
Kepala/leher: dbn
Toraks:dbn
Abdomen:dbn
Ekstremitas: atas dbn

Status Lokalis: ankle kanan


Look: terkesan ada “ruang kosong” pada posterior ankle, superior dari tulang kalkaneal. dorsiflexi ankle
bertambah dibanding kaki kiri pada saat pasien pada posisi pronasi dengan sendi lutut di fexikan 900
Feel: nyeri +, adanya “gap” pada posterior ankle, superior dari tulang kalkaneal. pulsasi a.tibialis
posterior +, pulsasi a.dorsalis pedis +
Move: plantar flexi ankle melemah, thomson test +(plantar flexi – saat betis diremas pada posisi
pronasi)
Pemeriksaan penunjang : x-ray ankle lateral : untuk menyingkirkan kemungkinan kelainan yang lain,
biasanya akan menunjukkan hasil yg non spesisifk/non diagnostik

Lampiran foto/ilustrasi

gap pada posterior superior ankle dapat terlihat dan diraba

dorsiflexi yg bertambah dibanding kaki yg sehat

3. Penguji menilai tujjuan dilakukan pemeriksaan penunjang.

4. Penguji menilai diagnosis dan satu (1) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: achilles tendon rupture
Diagnosis Banding 1: ankle sprain

5. Penguji menilai tatalaksana non farmakoterapi yang diusulkan/dikerjakan oleh peserta ujian.
Pemasangan bidai/slab dengan posisi resting equinus

6. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
Analgetik:
Nsaid: cox inhibitor 2 x 7,5/15mg atau
PCT 3x 500mg atau
As.Mefenamat 3x500mg dll

7. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.

8. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.

Instruksi Nama Laki


Pasien Standar Usia 43
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan Pegawai bank
Status pernikahan Menikah
Pendidikan terakhir S1
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Nyeri pada tumit kaki kanan
 Sejak kapan/onset 1 jam sebelum masuk IGD rumah sakit
 Lokasi Tumit kanan
 Durasi/frekuensi
 Karakteristik
 Progresi
 Skala nyeri (bila perlu) 3
 Yang memperparah Bila lokasi nyeri tertekan
 Yang mengurangi Kaki diistirahatkan/tidak bergerak
 Usaha yang dilakukan
 Obat dipakai saat ini Pct 3x500
Riwayat penyakit dahulu 1 jam sebelum masuk rumah sakit pasien sedang berolahraga
badminton dengan rekan kerja, sampai tiba-tiba saat pasien sedang
berusaha mengejar untuk mengembalikan kok yang dipukul lawan
terdengar bunyi “pop” dari kaki kanan pasien yang diikuti dengan rasa
nyeri pada tumit dan kesusahan untuk berjalan. Pasien kemudian dibawa
ke igd RS

 penyakit relevan -
 tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol -
 Rokok -
 Narkoba -
 Seksual -
 Alergi obat -
Pertanyaan wajib oleh PS Ada tulang saya yang patah? Kenapa pergelangan kaki kanan saya sulit
digerakkan keatas?
Peran yang wajib ditunjukkan Kesakitan, Kesulitan berjalan dan gelisah
Foto untuk molase Sama dengan foto diatas
9. Tata Letak Station Model 1/2/3
10. Kebutuhan Laboran Tidak ada/Ada, tugas:
11. Kebutuhan Manekin Tidak ada/Ada, tugas
12. Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai
13. Penulis Nama
Institusi
14. Referensi Apley’s system of orthopaedics and fracture 9th edition
Orthopaedic Knowledge Update 10, John M Flyn
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian: 5
pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya. kesakitannya dengan pertanyaan- kesakitannya dengan pertanyaan- kesakitannya dengan pertanyaan-
pertanyaan yang sesuai untuk pertanyaan yang sesuai untuk pertanyaan yang sesuai untuk
mendapatkan informasi yang relevan, mendapatkan informasi yang relevan, mendapatkan informasi yang relevan,
akurat dan adekuat minimal 1 poin akurat dan adekuat minimal 3 dari 5 poin akurat dan adekuat dengan lengkap
dibawah ini dibawah ini 1.Keluhan utama
1.Keluhan utama 1.Keluhan utama 2.Keluhan tambahan
2.Keluhan tambahan 2.Keluhan tambahan 3.Riwayat / mekanisme kejadian trauma
3.Riwayat / mekanisme kejadian trauma 3.Riwayat / mekanisme kejadian trauma 4.Riwayat penyakit terdahulu
4.Riwayat penyakit terdahulu 4.Riwayat penyakit terdahulu 5.Riwayat pemakaian obat
5.Riwayat pemakaian obat 5.Riwayat pemakaian obat
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian tidak melakukan cuci tangan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum 5
pemeriksaan fisik yang sesuai sebelum/sesudah memeriksa pasien. dan setelah pemeriksaan, melakukan dan setelah pemeriksaan, melakukan
dengan masalah klinik pasien pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
Atau dengan menggunakan teknik pemeriksaan secara benar dan runut
yang benar tetapi tidak runut Look: terkesan ada “ruang kosong” pada
tidak melakukan pemeriksaan dengan benar posterior ankle, superior dari tulang
kalkaneal. dorsiflexi ankle bertambah
atau dibanding kaki kiri pada saat pasien pada
posisi pronasi dengan sendi lutut di fexikan
Melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah 900
klinik pasien tetapi tidak runut Feel: nyeri +, adanya “gap” pada posterior
ankle, superior dari tulang kalkaneal.
pulsasi a.tibialis posterior +, pulsasi
a.dorsalis pedis +
Move: plantar flexi ankle melemah,
thomson test +(plantar flexi – saat betis
diremas pada posisi pronasi)

3. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang 3
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara benar, benar dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien mengetahui tujuan pemeriksaan penunjang Dan mengetahui tujuan pemeriksaan hasilnya dan menginterpretasi hasil
untuk menunjang dan mejelaskan kepada pasien dengan penunjang secara lengkap namun pemeriksaan penunjang dengan lengkap dan
diagnosis tepat. menjelaskan kepada pasien dengan tidak menjelaskan kepada pasien dengan tepat
banding/diagnosis tepat
Pemeriksaan penunjang dilakukan untuk
menyingkirkan kemungkinan patologi yang lain
X ray ankle lateral, yang biasanya pada kasus
achilles tendon rupture yang akut tidak akan
terlihat kelainan (non diagnostic x ray)
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat mementukan diagnosis Peserta ujian menetapkan diagnosis sesuai 2
diagnosis diagnosis tetapi tidak dapat menentukan diagnosa dengan masalah klinik pasien
banding Diagnosis: right achilles tendon rupture
Diagnosis Banding : right ankle sprain

5. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang tidak Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai 5
nonfarmakoterapi tindakan sesuai dengan masalah klinik pasien masalah klinik pasien tetapi tidak masalah klinik pasien dan menyampaikan
menyampaikan alasan maupun prosedur alasan dan prosedur pelaksanaan tindakan
pelaksanaan tindakan
Pemasangan bidai atau slab dengan posisi kaki
resting equinus

6. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 2
farmakoterapi tepat 2 dari 4 prinsip berikut: sesuai 3 dari 4 prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian

Analgetik:
Nsaid: cox inhibitor 2 x 7,5/15mg atau
PCT 3x 500mg atau
As.Mefenamat 3x500mg dll
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 5
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah satu berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
klinik. klinik. klinik.
4. mampu memberikan penyuluhan yang 4. mampu memberikan penyuluhan yang 4. mampu memberikan penyuluhan yang
isinya sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien

8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin berikut : Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 5
secara lisan dan sama sekali tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: berhati-hati dan teliti sehingga tidak berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan membahayakan pasien dan diri membahayakan pasien dan diri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sendiri sendiri membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri 2. memperhatikan kenyamanan pasien 2. memperhatikan kenyamanan pasien 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien pasien pasien pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas 5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan konsultasi
pasien bila diperlukan bila diperlukan bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi
bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station
2. Judul Station Sistem Integumen-sifilis stadium 1 dan 2
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku professional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Ujian Seorang laki-laki usia 37 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan tukak pada kelamin sejak 5 hari
yang lalu.

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis untuk pasien ini
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien ini
3. Tentukan pemeriksaan penunjang yang diperlukan oleh pasien ini
4. Tentukan diagnosis dan 2 diagnosis banding
5. Berikan tatalaksana farmakoterapi
6. Lakukan komunikasi dan edukasi untuk pasien ini

8. Instruksi INSTRUKSI UMUM


Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)

1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian


Peserta ujian menanyakan kepada pasien:
1. Sejak kapan timbul tukak pada kelamin?
2. Apakah ada rasa nyeri atau panas?
3. Apakah ada riwayat kontak seksual?
4. Kapan riwayat kontak seksual terakhir?
5. Apakah sering berganti-ganti pasangan seksual?Bila Iya; dengan siapa berganti pasangan
seksual?
6. Apakah menggunakan kondom apabila kontak seksual?
7. Apakah tukak sudah pernah diobati?
8. Apakah sudah pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya?

2. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian


Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil Pemeriksaan Fisik
KU: Compos mentis
Tanda Vital: TD: 120/80 mmHg; N: 80/menit; R: 22/menit; t: 36,8OC;
Kepala/leher: dalam batas normal
Toraks: dalam batas normal
Abdomen: dalam batas normal
Ekstremitas: dalam batas normal
Genitalia:
Status venereologis: ulkus soliter dengan pinggir indurasi dan dasar ulkus bersih, nyeri tekan (-)
KGB inguinal sinistra et dekstra: membesar, nyeri tekan (-)

(gambar lesi pada kelamin)

3. Penguji menilai interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang


 Pemeriksaan lapangan gelap dengan bahan pemeriksaan dari bagian dalam lesi: T. pallidum (+)
 Penetuan antibodi dalam serum:
Non treponemal : tes VDRL (Venereal Diseases Research Laboratory)
 1/16

Treponemal : tes TPHA (Treponema Pallidum Haemagglutination Assay)


 1/80

 Sifilis

4. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: sifilis stadium 1
Diagnosis Banding 1: ulkus mole
Diagnosis Banding 2: granuloma inguinale

Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian dan
diserahkan kepada penguji
* Penisilin G benzatin 2,4 juta unit, IM, dosis tunggal
atau
* Penisilin G prokain dalam aqua 600.000 unit, IM, selama 10 hari

R/ Penisilin G benzatin 2,4 juta unit amp 1


S1 pro inj IM

Atau

R/ Penisilin G prokain add aqua 600.000 unit amp 10


S1 pro inj 1 IM

5. Penguji menilai komunikasi dan edukasi oleh peserta ujian kepada pasien.
Pasien dianjurkan untuk menghindari kontak seksual sementara. Luka jangan di manipulasi. Kontrol 1
bulan kemudian untuk pemeriksaan laboratorium ulangan kembali.

6. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.

Instruksi Nama Siandri


Pasien Standar Usia 37 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan Wiraswasta
Status pernikahan Sudah menikah (3 tahun)
Pendidikan terakhir Sarjana
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Tukak pada kelamin
 Sejak kapan/onset 5 hari yang lalu
 Lokasi Batang penis
 Durasi/frekuensi -
 Karakteristik Kering, nyeri (-)
 Progresi -
 Skala nyeri (bila perlu) -
 Yang memperparah -
 Yang mengurangi -
 Usaha yang dilakukan -
 Obat dipakai saat ini -
Riwayat penyakit dahulu
 penyakit relevan -
 tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga -
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol -
 Rokok -
 Narkoba -
 Seksual Kontak seksual (+), berganti-ganti pasangan seksual (+) sudah 1 tahun
ini, terakhir 2 minggu yang lalu (dengan PSK), penggunaan kondom saat
berhubungan seksual (-)
 Alergi obat -
Pertanyaan wajib oleh PS -
Peran yang wajib ditunjukkan -
Foto untuk mol
7. Tata Letak Station Model 1
8. Kebutuhan Laboran Tidak ada
9. Kebutuhan Manekin Ada, tugas: menunjukkan ulkus soliter dengan pinggir indurasi dan dasar ulkus bersih
10. Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai:
1. Meja dokter 1
2. Kursi 2
3. Sarung tangan
4. Lampu sorot
5. Tempat tidur pasien
6. Catatan rekam medis dan ATK
7. Lembar penilaian
11. Penulis Nama : dr. Cut Putri Hazlianda, M.Ked(DV), SpDV
Institusi: Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara
12. Referensi Infeksi Menular Seksual, edisi ketiga, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, 2005
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

BO SKO
KOMPETENSI 0 1 2 3
BOT R
1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian: 5
pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya. menceritakan kesakitannya, namun kesakitannya, namun sebagian kecil kesakitannya dengan pertanyaan-pertanyaan
sebagian besar pertanyaan tidak pertanyaan tidak mengarah pada informasi yang sesuai untuk mendapatkan informasi
mengarah pada informasi yang yang relevan, akurat dan adekuat. Peserta yang relevan, akurat dan adekuat.
relevan, akurat dan adekuat. Peserta ujian hanya menanyakan 6 dari 8 pertanyaan.
ujian hanya menanyakan ≤3 dari 8 Peserta ujian menanyakan kepada pasien:
pertanyaan 1. Sejak kapan timbul tukak pada kelamin?
2. Apakah ada rasa nyeri atau panas?
3. Apakah ada riwayat kontak seksual?
4. Kapan riwayat kontak seksual terakhir?
5. Apakah sering berganti-ganti pasangan
seksual?Bila Iya; dengan siapa berganti
pasangan seksual?
6. Apakah menggunakan kondom apabila
kontak seksual?
7. Apakah tukak sudah pernah diobati?
8. Apakah sudah pernah mengalami hal
seperti ini sebelumnya?

2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan 4
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien tetapi tidak setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan fisik
masalah klinik pasien melakukan cuci tangan sebelum dan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan sesuai masalah klinik pasien dengan menerapkan
setelah pemeriksaan. menggunakan teknik pemeriksaan yang benar prinsip sebagai berikut:
tetapi tidak sistematik/runut.  Menggunakan teknik pemeriksaan yang benar
 Sistematik/runut

Genitalia:
* Status venereologis: ulkus soliter dengan pinggir
indurasi dan dasar ulkus bersih, nyeri tekan (-)
* KGB inguinal sinistra et dekstra: membesar, nyeri
tekan (-)

3. Melakukan Peserta ujian tidak meminta Peserta ujian meminta pemeriksaan Peserta ujian meminta pemeriksaan penunjang Peserta ujian meminta pemeriksaan penunjang 5
tes/prosedur klinik pemeriksaan penunjang yang benar penunjang yang benar yang benar dan menginterpretasi hasil yang benar dan menginterpretasi hasil pemeriksaan
atau interpretasi data pemeriksaan penunjang dengan lengkap penunjang dengan lengkap serta menjelaskan
untuk menunjang kepada pasien dengan tepat
diagnosis
banding/diagnosis  Pemeriksaan lapangan gelap dengan bahan
pemeriksaan dari bagian dalam lesi: T.
pallidum (+)
 Penetuan antibodi dalam serum:
Non treponemal : tes VDRL (Venereal
Diseases Research Laboratory)
 1/16
Treponemal : tes TPHA (Treponema
Pallidum Haemagglutination Assay)
 1/80

 Sifilis

4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis dan 1 Peserta ujian menetapkan diagnosis dan diagnosis 3
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding banding yang lengkap, sesuai dengan masalah
diagnosis banding klinik pasien

Diagnosis: sifilis stadium 1


Diagnosis Banding 1: ulkus mole
Diagnosis Banding 2: granuloma inguinale

5. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 3
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
 menuliskan resep dengan lengkap dan benar.

INJEKSI
* Penisilin G benzatin 2,4 juta unit, IM, single dose
atau
* Penisilin G prokain dalam aqua 600.000 unit, IM,
selama 10 hari
R/ Penisilin G benzatin 2,4 juta unit amp 1
S1 pro inj IM

atau

R/ Penisilin G prokain in aqua 600.000 unit amp 10


S1 pro inj 1 IM

6. Komunikasi dan atau Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh prinsip
satu prinsip berikut: prinsip berikut: berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah Peserta ujian mengedukasi pasien dengan
pasien menganjurkan:
Pasien dianjurkan untuk menghindari kontak
seksual sementara. Luka jangan di manipulasi.
Kontrol 1 bulan kemudian untuk pemeriksaan
laboratorium ulangan kembali.

7. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di bawah 3
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila 5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan atau melakukan konsultasi bila diperlukan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien pasien
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
TEMPLATE OSCE STATION

1. Nomor station
2. Judul station Nasogastric Suction SKDI : 06.20

3. Waktu yang dibutuhkan 15 menit


4. Tujuan station Menilai kemampuan : 4A, Menegakkan diagnosis serta penatalaksanaan non farmakoterapi
pada keracunan organofosfat
5. Kompetensi 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional

6. Kategori 1. Sistem Saraf


2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi untuk peserta SKENARIO KLINIK:
ujian Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan muntah.
Pasien sebelumnya meminum cairan racun serangga sebanyak 1 botol. Selain muntah, pasien
juga mengalami keringat dingin dan air liurnya banyak. Dari Pemeriksaan fisik kesadaran
kompos metis, frekuensi nafas 28x/I Suara nafas vesikuler,Tekanan darah 100/50mmHg Nadi
120 x/I t/v lemah, Temperatur 37,2 C.
TUGAS :
1. Tentukan diagnosis dan diagnosis banding pada pasien ini
2. Lakukanlah penatalaksanaan non farmakoterapi terhadap pasien ini

8. Instruksi untuk penguji SKENARIO KLINIK:


Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan muntah.
Pasien sebelumnya meminum cairan racun serangga sebanyak 1 botol. Selain muntah, pasien
juga mengalami keringat dingin dan air liurnya banyak. Dari Pemeriksaan fisik kesadaran
kompos metis, frekuensi nafas 28x/I Suara nafas vesikuler,Tekanan darah 100/50mmHg Nadi
120 x/I t/v lemah, Temperatur 37,2 C.
TUGAS :
1. Tentukan diagnosis pada pasien ini
2. Lakukanlah penatalaksanaan non farmakoterapi terhadap pasien ini

INSTRUKSI UMUM
1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada
komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta
skor Global Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi
penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta
ujian telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud
(perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK
OSCE!

INSTRUKSI KHUSUS:

1. Penguji mengamati dan menilai diagnosis dan diagnosis banding


Diagnosis: Intoksikasi Organophosphat
Diagnosis Banding : Keracunan Makanan (Botulismus)
2. Penguji mengamati dan menilai prosedur penatalaksanaan non farmakoterapi
terhadap pasien ini
Peserta ujian melakukan tindakan Nasogastric Suction dengan lengkap dan berurutan.
1) Mencuci tangan sebelum menyiapkan alat
2) Memberi salam, memperkenalkan diri, dan menjelaskan tindakan yang akan
dilakukan dan melakukan tindakan
3) Bantu pasien untuk posisi Fowler, Berdiri di sisi kanan tempat tidur pasien bila
petugas bertangan dominan kanan (atau sisi kiri bila sebaliknya)
4) Memeriksa dan memperbaiki kepatenan nasal. Minta pasien untuk bernafas melalui
satu lubang hidung saat lubang yang lain tersumbat, ulangi pada lubang hidung yang
lain, membersihkan mukus dan sekresi dari hidung dengan tissue lembab atau lidi
kapas
5) Mengenakan sarung tangan
6) Menentukan panjang slang yang akan dimasukkan. Ukur jarak dari lubang hidung ke
daun telinga, dengan menempatkan ujung melingkar slang pada daun telinga;
melanjutkan pengukuran dari daun telinga ke tonjolan sternum
7) Memasukkan selang ke dalam lubang hidung yang paling bersih
8) Pada saat slang masuk dalam faring, instruksikan pasien untuk menekuk kepala ke
depan dan menelan
9)
10) Masukkan slang lebih dalam ke esofagus dengan memberikan tekanan lembut tanpa
memaksa saat pasien menelan (jika pasien batuk atau slang menggulung di
tenggorokan, tarik slang ke faring dan ulangi langkah- langkahnya), diantara upaya
tersebut dorong pasien untuk bernafas dalam

11) Ketika tanda pada selang mencapai jalan masuk ke lubang hidung, hentikan insersi
selang dan periksa penempatannya: minta pasien membuka mulut untuk melihat
slang, Aspirasi dengan spuit dan pantau drainase lambung, tarik udara ke dalam spuit
sebanyak 10-20 ml masukkan ke selang dan dorong udara sambil mendengarkan
lambung dengan stetoskop jika terdengar gemuruh
12) Fiksasi slang: gunting bagian tengah plester sepanjang 2 inchi, sisakan 1 inci tetap
utuh, tempelkan 1 inchi plester pada lubang hidung, lilitkan salah satu ujung,
kemudian yang lain, satu sisi plester lilitan mengitari slang
13) Aspirasi isi lambung dengan menggunakan spuit sebanyak mungkin, bila selesai
sambung ujung selang dengan penampung.
14) Mencuci tangan

3. Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada peserta


selain yang ditentukan.
4. Penguji memberikan informasi terhadap data yang dibutuhkan setelah peserta
melakukan pemeriksaan fisik sesuai dengan apa yang diperiksa oleh peserta (jika
ada).

Instruksi untuk pasien Nama :


standar Rentang usia : … tahun
Jenis kelamin :
Pekerjaan :
Status pernikahan :
Pendidikan terakhir :

Riwayat penyakit sekarang


 Keluhan utama :
 Sejak kapan :
 Perjalanan penyakit :
 Keluhan lain terkait keluhan utama :
 Hal-hal yang memperburuk keluhan:
 Hal-hal yang mengurangi keluhan:
 Riwayat pengobatan sekarang:

Riwayat penyakit dahulu



Riwayat penyakit keluarga

Riwayat kebiasaan sosial
 Olah raga:
 Diet :
 Riwayat lingkungan dan kebiasaan sehari-hari:
 Dst.

Peran yang harus dilakukan


 (Bila perlu sertakan foto)
9. Tata letak Station Model 2
10. Kebutuhan Laboran Ada, untuk membantu men set ulang peralatan habis pakai
11. Kebutuhan Manekin Ada, Manequin

12. Kebutuhan Set Alat - Setting ruangan dokter pasien


- Meja dan kursi dokter 1 set
- Kursi pasien 1 buah
- Meja dan kursi penguji 1 set
- Meja peralatan 1 buah
- Bed pemeriksaan 1 set
- Wastafel atau simulasi wastafel 1 buah
- Timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan 1 buah
- Stethoscope 1 buah
- Rekam medis 15 lembar
- Blanko pemeriksaan penunjang 1 bendel
- Blanko resep 1 bendel
- Tempat sampah medis tertutup 1 buah
- Tempat sampah nonmedis 1 buah
- Tissue 1 buah
- Jam dinding (dipasang di tembok agar dapat dilihat peserta) 1 buah
- Ballpoint 1 buah
- Sarung tangan (glove) 1 kotak
- Manequine 1 buah
- Nasogastric tube no 18 1 buah
- Jelly 1 buah
- Urine bag non steril 1 buah
- Spuit 50 cc 1 buah
- alkohol 70%, kasa atau kapas, 1 buah
- plester 1 buah
- gunting 1 buah
- nier bekken (bengkok) 1 buah
-
12. Penulis dr. Cut Meliza Zainumi Mked (An) SpAn
Institusi: Universitas Sumatera Utara
13. Referensi Guidance on the insertion of Nasogastric (NG) tubes, management of feeds and
administration of medicines via an NG tube or via a Percutaneous Endoscopic Gastric tube
(PEG) in adults, Worchestershire Health and Care, April 2012.
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

BOB SKO
KOMPETENSI 0 1 2 3
OT R
1. Menentu Peserta ujian Peseta hanya dapat Diagnosis: Intoksikasi 3
kan tidak dapat menentukan diagnosis Organophosphat
diagnosis menentukan tanpa diagnosis
dan diagnosis dan banding Diagnosis Banding :
diagnosis diagnosis Keracunan Makanan
banding banding (Botulismus)

2. Tatalaksa Peserta ujian -- Peserta ujian 1. Mencuci tangan 3


na tidak melakukan tindakan sebelum
nonfarma melakukan yang sesuai masalah menyiapkan alat
koterapi tindakan klinik pasien tetapi 2. Memberi salam,
Atau Tidak lengkap memperkenalkan
melakukan diri, dan
tetapi tidak menjelaskan
tindakan yang
sesuai
akan dilakukan
perintah
3. Bantu pasien untuk
Atau posisi Fowler,
melakukan Berdiri di sisi
tetapi tidak kanan tempat tidur
sesuai pasien
masalah klinik 4. Memeriksa dan
pasien memperbaiki
kepatenan nasal.
5. Mengenakan
sarung tangan
6. Menentukan
panjang slang yang
akan dimasukkan.
Ukur jarak dari
lubang hidung ke
daun telinga,
dengan
menempatkan
ujung melingkar
slang pada daun
telinga;
melanjutkan
pengukuran dari
daun telinga ke
tonjolan sternum
7. Memasukkan
selang ke dalam
lubang hidung
yang paling bersih
8. Instruksikan
pasien untuk
menekuk kepala ke
depan dan menelan
9. Masukkan slang
lebih dalam ke
esofagus dengan
memberikan
tekanan lembut
tanpa memaksa
10. Tes patensi selang
11. Fiksasi slang
12. Aspirasi isi
lambung dengan
menggunakan
spuit sebanyak
mungkin, bila
selesai sambung
ujung selang
dengan
penampung.
13. Mencuci tangan
3. Perilaku Peserta ujian Meminta izin secara Meminta izin secara Meminta izin secara 2
profesion tidak meminta lisan dan 1-2 poin lisan dan 3 poin lisan dan melakukan di
al izin secara berikut : berikut: bawah ini secara
lisan dan sama 1. melakukan 1. melakukan lengkap:
sekali tidak setiap setiap 1. melakukan
melakukan tindakan tindakan setiap
poin berikut: dengan dengan tindakan
1. melakukan berhati-hati berhati-hati dengan
setiap dan teliti dan teliti berhati-hati
tindakan sehingga tidak sehingga tidak dan teliti
dengan membahayak membahayak sehingga tidak
berhati-hati an pasien dan an pasien dan membahayak
dan teliti diri sendiri diri sendiri an pasien dan
sehingga 2. memperhatik 2. memperhatik diri sendiri
tidak an an 2. memperhatik
membahay kenyamanan kenyamanan an
akan pasien pasien pasien kenyamanan
dan diri 3. melakukan 3. melakukan pasien
sendiri tindakan tindakan 3. melakukan
2. memperhat sesuai sesuai tindakan
ikan prioritas prioritas sesuai
kenyamana 4. menunjukan 4. menunjukan prioritas
n pasien rasa hormat rasa hormat 4. menunjukan
3. melakukan kepada pasien kepada pasien rasa hormat
tindakan 5. mengetahui 5. mengetahui kepada pasien
sesuai keterbatasan keterbatasan 5. mengetahui
prioritas dengan dengan keterbatasan
4. menunjuka merujuk atau merujuk atau dengan
n rasa melakukan melakukan merujuk atau
hormat konsultasi bila konsultasi bila melakukan
kepada diperlukan diperlukan konsultasi bila
pasien diperlukan
5. mengetahui
keterbatasa
n dengan
merujuk
atau
melakukan
konsultasi
bila
diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta
ujian!

TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR


TEMPLATE OSCE STATION

1. Nomor station
2. Judul station Skin test sebelum pemberiaan obat injeksi SKDI : 10.08

3. Waktu yang dibutuhkan 15 menit


4. Tujuan station Menilai kemampuan : 3B Tatalaksana non farmakoterapi, Komunikasi dan Edukasi Pasien,
Prilaku Profesional
5. Kompetensi 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional

6. Kategori 1. Sistem Saraf


2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi untuk peserta SKENARIO KLINIK:
ujian Seorang laki-laki usia 50 tahun dibawa ke IGD rumah sakit dengan keluhan utama nyeri pada
perut kanan bawah, Stelah dilakukan pemeriksaan pasien tersebut di diagnosa dengan
Appendisitis Akut yang akan dijadwalkan untuk tindakan operasi. Sebelumnya pasien
tersebut akan diberikan antibiotic Ceftriaxone 1gr secara intravena.
TUGAS :
1. Lakukan skintest sebelum diberikan injeksi intravena

8. Instruksi untuk penguji SKENARIO KLINIK:


Seorang laki-laki usia 50 tahun dibawa ke IGD rumah sakit dengan keluhan utama nyeri pada
perut kanan bawah, Stelah dilakukan pemeriksaan pasien tersebut di diagnosa dengan
Appendisitis Akut yang akan dijadwalkan untuk tindakan operasi. Sebelumnya pasien
tersebut akan diberikan antibiotic Ceftriaxone 1gr secara intravena.
TUGAS :
1. Lakukan skintest sebelum diberikan injeksi intravena

INSTRUKSI UMUM
1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada
komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta
skor Global Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi
penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta
ujian telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud
(perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK
OSCE!

INSTRUKSI KHUSUS:
1. Penguji mengamati dan menilai prosedur penatalaksanaan non farmakoterapi
terhadap pasien ini
Peserta ujian melakukan tindakan Skin test dengan lengkap dan berurutan.
1) Mencuci tangan sebelum prosedur
2) Memberi salam, memperkenalkan diri, dan menjelaskan tindakan yang akan
dilakukan dan melakukan tindakan
3) Menyiapkan obat yang akan diberikan dengan mendilusi obat tersebut dengan
perbandingan 1/10, 1/100, 1/1000,1/10.000 dengan NaCl 0,9 % atau aquabides
steril
4) Tes dilakukan di permukaan punggung tangan, lakukan desinfeksi dengan Alkohol
70%, berikan 0,04 ml dengan Spuit 1cc secara subcutan, sehingga terbentuk
bendungan berdiameter 4-6 mm. Bersihkan permukaan tangan bila kotor dengan
menggunakan tisu
5) Ditunggu selama 15 – 30 menit, bila bertambah diameter 5 mm dari awal maka
alergi positif

Instruksi untuk pasien Nama :


standar Rentang usia : … tahun
Jenis kelamin :
Pekerjaan :
Status pernikahan :
Pendidikan terakhir :

Riwayat penyakit sekarang


 Keluhan utama :
 Sejak kapan :
 Perjalanan penyakit :
 Keluhan lain terkait keluhan utama :
 Hal-hal yang memperburuk keluhan:
 Hal-hal yang mengurangi keluhan:
 Riwayat pengobatan sekarang:

Riwayat penyakit dahulu



Riwayat penyakit keluarga

Riwayat kebiasaan sosial
 Olah raga:
 Diet :
 Riwayat lingkungan dan kebiasaan sehari-hari:
 Dst.

Peran yang harus dilakukan


 (Bila perlu sertakan foto)
9. Tata letak Station Model 2

10. Kebutuhan Laboran Ada, untuk membantu men set ulang peralatan habis pakai
11. Kebutuhan Manekin Ada, Manequin tangan untuk kanulasi vena perifir

12. Kebutuhan Set Alat - Setting ruangan dokter pasien


- Meja dan kursi dokter 1 set
- Kursi pasien 1 buah
- Meja dan kursi penguji 1 set
- Meja peralatan 1 buah
- Bed pemeriksaan 1 set
- Wastafel atau simulasi wastafel 1 buah
- Spygmomanometer raksa 1 buah
- Stetoskop 1 buah
- Termometer raksa untuk aksila 1 buah
- Penlight 1 buah
- Alkohol gliserin spray 1 botol
- Timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan 1 buah
- Rekam medis 15 lembar
- Blanko pemeriksaan penunjang 1 bendel
- Blanko resep 1 bendel
- Tempat sampah medis tertutup 1 buah
- Tempat sampah nonmedis 1 buah
- Tissue 1 kotak
- Jam dinding (dipasang di tembok agar dapat dilihat peserta) 1 buah
- Ballpoint 1 buah
- Sarung tangan (glove) 1 buah
- Manequin tangan untuk kanulasi vena perifir 1 buah
- alkohol 70%, kasa atau kapas, 1 buah
- plester 1 buah
- gunting 1 buah
- nier bekken (bengkok) 1 buah
- Spuit 1cc 1 buah
- Spuit 5 cc 1 buah
- Spuit 10 cc 1 buah
- Aquabides 1 buah
12. Penulis dr. Cut Meliza Zainumi Mked (An) SpAn
Institusi: Universitas Sumatera Utara
13. Referensi Barbaud A, Goncalo M, Bruynzeel D, Bircher A. Guidelines for performing skin tests with drugs in the
investigation of cutaneous adverse drug reactions. Contact Dermatitis, 2001, 45, 321 – 328.
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan -- Peserta ujian melakukan tindakan yang 1) Mencuci tangan sebelum prosedur 3
nonfarmakoterapi tindakan sesuai masalah klinik pasien Tetapi Tidak 2) Memberi salam, memperkenalkan diri,
Atau lengkap dan menjelaskan tindakan yang akan
melakukan tetapi tidak sesuai dilakukan dan melakukan tindakan
perintah 3) Menyiapkan obat yang akan diberikan
Atau dengan mendilusi obat tersebut
melakukan tetapi tidak sesuai dengan perbandingan 1/10, 1/100,
masalah klinik pasien 1/1000,1/10.000 dengan NaCl 0,9 %
atau aquabides steril
4) Tes dilakukan di permukaan punggung
tangan, lakukan desinfeksi dengan
Alkohol 70%, berikan 0,04 ml dengan
Spuit 1cc secara subcutan, sehingga
terbentuk bendungan berdiameter 4-6
mm. Bersihkan permukaan tangan bila
kotor dengan menggunakan tisu
5) Ditunggu selama 15 – 30 menit, bila
bertambah diameter 5 mm dari awal
maka alergi positif
2. Perilaku Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
profesional secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri berhati-hati dan teliti sehingga
dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak sendiri tidak membahayakan pasien dan
sehingga tidak membahayakan membahayakan pasien dan 2. memperhatikan kenyamanan pasien diri sendiri
pasien dan diri sendiri diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan
2. memperhatikan kenyamanan 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien
pasien pasien pasien 3. melakukan tindakan sesuai
3. melakukan tindakan sesuai 3. melakukan tindakan sesuai 5. mengetahui keterbatasan dengan prioritas
prioritas prioritas merujuk atau melakukan konsultasi 4. menunjukan rasa hormat kepada
4. menunjukan rasa hormat 4. menunjukan rasa hormat bila diperlukan pasien
kepada pasien kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan
5. mengetahui keterbatasan 5. mengetahui keterbatasan merujuk atau melakukan
dengan merujuk atau dengan merujuk atau konsultasi bila diperlukan
melakukan konsultasi bila melakukan konsultasi bila
diperlukan diperlukan
II. Global performance
Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!

TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR


KUMPULAN SOAL UKMPPD BATCH MEI 2016 REGIO 3

KUMPULAN SOAL UKMPPD BATCH MEI 2016


Lokasi Ujian : UNJANI

1. Seorang pria 20 thn. Keluhan benjolan di kelopak mata kanan atas. Awalnya nyeri, kemerahan.
Sekarang, nyeri(-), kemerahan (-), warna sewarna kulit, permukaan rata. Diagnosis?
a. Blefaritis
b. Kalazion
c. Hordeolum
d. Dakriosistitis
e. Dakrioadnesitis

2. Pasien laki laki datang dengan keluhan tidak nyaman pada mulut dan ada plak kuning kecoklatan,
sebelumnya pasien didiagnosis hiv, saat disikat lesi meninggalkan dasar eritematous. kelainan apa itu
a. oral thrust
b. stomatitis angularis
c. stomatitis ulserativ
d. perleche
e. glositis

3. Seorang pria usia 30 tahun datang dengan keluhan mata keluar sekret. sekret kekuningan, jumlah
cukup banyak. keluhan disertai dengan maya merah. pada pemeriksaan didaptkan gambar seperti
berikut. hasil pemeriksan gram sekret didapatkan gambaran bakteri gram negatif diplokokus dengan
banyak sel pmn. apa pengobatan yg tepat untuk kasus tersebut?
a. kloramfenikol
b. ampisilin
c. siprofloksasin
d. metronidazole
e. sefiksim

4. Tn. A usia 65 thn mengeluh cepat lelah sejak 1 bulan. apbila naik 1 tangga pasien mudah lelah.
pasien menggunakan 3 bantal saat tidur. pada pemeriksaan fisik td:150/90, n: 72x, R:24x, s:36.8 .
pemeriksaan fisik lain dbn. apa pemriksaan penunjang yang dibutuhkan?
a. ekg &treadmill
b. ekg & ekokardiografi
c. foto thoraks dan treadmill
d. treadmill dan ckmb
e. foto thoraks dan ckmb

5. Seorang dokter buka praktik di pedalaman. Dalam sehari terdapat kuranglebih 300 pasien. Dokter
tersebut disukai oleh masyarakat setempat karna ramah dan empati. Dokter tersebut buka praktik
sampai pkul 3 dini hari setiap harinya, sehingga dokter tersebut hanya istirahat selama 3 jam
seharinya. Suatu saat dokter tersebut sakit sehingga dokter tersebut tidak praktik berhari2. Dokter
tersebut melanggar?
a. Disiplin ilmu kedokteran
b. Etika kedokteran
c. Etika bermasyarakat
d. Hukum
e. Norma

6. Seorang laki2 25 tahun datang dengan keluhan gatal di bagian perut bawah terutama pada malam
hari, pada pemeriksaan didapatkan ttv normal pada status dermatologikus didapatkan papula
eritema ukuran milier hingga lentikuler di regio perut bawah hingga suprapubis dan terdapat
makula hiperpigmentasi di gluteal, etiologi penyebab?
a. Pithriasis pubis
b. Pediculus humanus ver kapitis
c. Pediculus humanus ver korporis
d. Sarcoptes scabiei
e. Xenopsylla cheopis

7. Wanita 30th dibawa polisi ke UGD RS habis dibacok di kedua lengan. Setelah diobati pasien
dirawat selama 7 hari, pasien diminta untuk kontrol selanjutnya ke poli. Polisi minta surat
keterangan. Surat keterangan apa yg diberi?
a. Ver sementara
b. Ver lanjutan
c. Ver tetap
d. Surat keterangan kesaksian ahli
e. Surat keterangan pemeriksaan barang bukti

8. Seorang anak keluhan nyeri menelan dibawa ke UGD RS. Keluhan disertai batuk pilek & demam.
Keluhan sudah dirasakan berulang sejak 1 tahun yang lalu. PF: faring hiperemis, tonsil T2-T2
sejajar arcus lupa, kripta melebar +, detritus +. Ada gambar. Diagnosis?
a. Tonsilitis akut
b. Tonsilitis kronik
c. Tonsilitis difteri
d. Pseudomembran
e. Tonsilitis kronik eksaserbasi akut

9. Pasien wanita usia 56 tahun datang dengan keluhan nyeri pada pinggul yang dirasakan memberat
sejak 2 tahun lalu. Pasien telah mengalami menopause selama 5 tahun dan sebelumnya tidak
mempunyai keluhan. Riwayat trauma, penurunan berat badan dan demam disangkal. Pada
pemeriksaan fisik anda tidak menemukan adanya kelainan baik pada pemeriksaan tulang belakang
maupun saraf spinalis. Pemeriksaan penunjang apakah yang paling tepat?
a. Bone Survey
b. Rontgen lumbosakral
c. Bone densitometri
d. Kadar kalsium darah
e. Bone MRI

10. Seorang pemuda 22 tahun datang ke RS karena fraktur komunitif digiti 5. oleh dokter disarankan
untuk dilakukan amputasi. pemuda tersebut seorang yatim piatu dan sedang ngekos. ibu kos
tersebut sudah dianggap ibu kandung oleh pasien. bagaimana inform concent seharusnya?
a. meminta informed concent kepada ibu kos
b. informed concent kepada pasien
c. informed concent hingga ada keluarga pasien
d. informed concent tidak perlu karena operasi bisa di nanti kan
e. tidak perlu informed concent

11. Lagi2 terdapat benjolan di pipi kiri depan telinga, benjolan dirasakan nyeri dan keluar nanah.
Keluhan di sertai dengan demam. Saat di periksa oleh dokter ditemukan adanya lubang kecing di
depan telinga. Apa itu?
a. Fistula aurikular
b. Mastoiditis
c. Abses preaurikular
d. Abses postaurikular
e. Lupa

12. Seorang anak laki2 1tahun tiba2 batuk saat makan, batuk semakin lama semakin lemas dan tampak
sianosis pada bibir, pada pemeriksaan terdengar suara stridor dan tampak gumpalan daging jauh
dibelakang rongga mulut. Apakah tindakan yang pertama kali harus dilakukan?
a. heimlich manuever
b. kompresi dada ventilasi dengan perbandingan 30:2
c. back blow 5kali dan kompresi dada 5kali
d. ambil gumpalan daging dengan jari segera
e. paksa bayi batuk

13. Lalaki 9th kedua mata gatal sejak 2 hr. Pem.fis blefarospasme, sekret copious mucoid, cobblestone.
Terapi....
a. Antibiotik topikal
b. Antihistamin topikal
c. Asiklovir topikal
d. Antimetabolik topikal
e. Artificial tear

14. Pria, dewasa muda, datang ke PKM dengan keluhan lecet pada bibir dan disertai lepuh pada lengan
kanan disertai rasa terbakar sejak 3 hari lalu. Pasien juga mengeluhkan demam dan badan lemah.
Lesi lepuh telah dikeluhkan berulang pada lokasi yang sama sebanyak 3 kali setelah meminum obat
penghilang nyeri dan meninggalkan bercak kehitaman. Tampak gambaran seperti di bawah ini.
Apakah diagnosisnya?
a. Pemfigoid bulosa
b. Eritema multiform
c. Fixed drug eruption
d. Erupsi obat tipe morbiliformis
e. Hypersensitivity syndrome reaction

15. Pria tua diantar anaknya datang dengan keluhan penurunan kesadaran. Sebelumnya pasien
mengeluh keringat dingin, lalu mendadak ia tidak sadar. Tidak ada riwayat trauma. Nadi tidak
teraba. EKG didapatkan hasil seperti pada gambar. Diagnosis?

a. Atrial fibrilasi
b. Atrial flutter
c. Ventrikel fibrilasi
d. Ventrikel takikardia
e. Supraventrikular takikardia

16. Data Dinas Kesehatan menunjukan gangguan refraksi pada sebuah kecamatan 27,5%. Dari jumlah
tersebut anak2 yang mengalami gangguan refraksi sebanyak 5%. Kepala Puskesmas ingin
mengadakan program untuk mengurangi prevalensi gangguan refraksi. Target program tersebut
adalah?
a. Penjaringan pada anak sekolah semua kelas
b. Penjaringan pada anak sekolah kelas tertinggi
c. Penjaringan pada anak sekolah kelas terendah
d. Penjaringan pada anak sekolah yang mengalami penurunan prestasi belajar
e. Penjaringan pada anak sekolah yang memiliki orang tua berkacamata
17. Di sebuah desa terdapat banyak kasus KEP, semakin lama semakin bertambah banyak. Dokter
kepala puskesmas ingin melakukan primary prevention terhadap kasus tersebut. Yang dilakukan?
a. Meningkatkan Posyandu di wilayah kerjanya
b. Melakukan survey penderita KEP di desa sebelahnya
c. Memberikan makanan tambahan pada anak2 penderita KEP
d. Memantau tumbuh kembang anak2 di wilayah kerjanya menggunakan KMS
e. Kalau ga salah: Melakukan pengobatan pada anak2 penderita KEP di wilayah kerjanya

18. Seorang laki- laki 30 tahun datang dengan keluhan sering batuk pilek. Keluhan ini sudah dirasakan
5x dalam satu tahun. Pada pemeriksaan fisik ditemukan kedua tonsil berada diantara arcus tonsila
anterior dengan garis median. Penatalaksanaan yang tepat adalah :
a. Dekongestan
b. Kortikosteroid
c. Antibiotik
d. Tonsilektomi
e. Antiinflamasi

19. Seorang anak datang dengan keluhan gatal dan berair pada kedua mata yg sering berulang. Keluhan
berulang sekitar 3 bulan yang lalu. Pada pf ditemukan seromukoid, tharanat. Terapi yang tepat?
A. Antihistamin
B. Antibiotik
C. Kortikosteroid
D. Antiviral
E. Antivungal

20. Perempuan 35th nyeri kepala hebat tiba2, mual, muntah (-), lalu penurunan kesadaran. Pemfis: kaku
kuduk (+)
Diagnosis?
A. Sab
B. Perdarahab epidural
C. Intraserebral
D. -
E. –

21. Seorang laki laki 64 tahun datang dengan penurunan kesadaran dan tampak sesak. Sampai di ugd
dokter segera memberi obat dan setelah pulih pasien dipersilahkan pulang.
Etika apa yang dilanggar dokter tsb?
A. Pelanggaran perkembangan ilmu pengetahuan
B. Pelanggaran thd penanganan gadar
C. Tidak memberi keterangan dan pendapat yg dapat di buktikan kebenarannya
D.
E.
22. wanita, 35th, ke ugd keluhan sendi siku kiri tdk bisa diluruskan. riw trauma 3 bln yg lalu, dipasang
gips selama 2 bulan utk imobilisasi sendi. PF : mototik dalam batas normal. deformitas pergelangan
tgn.pergerakan sendi fleksi 30-60 derajat
pengelolaan latihan?
a. lat aktv fisik sehari"
b. lat pergerakan sendi aktif anggota gerak
c. lat pergerakan sendi pasif anggota gerak
d. lat peregangan oto
e. lat..

23. Anak datang dengan keluar air liur, demam, stridor, lariongakop cherry red. Dx ?
A. Hiperadenoid tonsil
B. Epiglotitis
C. Lupa

24. Laki-laki mau vaksinasi hepatitis B. Bagaimana pemberiannya?


A. Bulan 0,1,6
B. Bulan 0,1,6,12
C. Lupa
D. 3 dosis untuk 1 tahun
E. 3 dosis untuk 3 tahun

25. Batuk tidak berdahak tidak ada pilek. Diberikan tatalaksana yang tepat adalah
GG

26. Wanita 30 thn keluhan hidung kiri terasa bau dan pilek. Keluhan disertai nyeri pada wajah sekitar
pipi. Ditemukan gigi yg berlubang. Tindakan yg tepat?
A. Eksisi
B. Insisi
C. Pungsi
D. Irigasi
E. Miringotomi

27. Seorang dokter mendapat pasien kecelakaan lalu lintas lalu hanya diberikan obat disuruh pulang tanpa
diberikan pengertian atau rujukan. Dalam hal ini dokter melanggar
A. kewajiban untuk melindungi hak kehidupan insani
B. Kewajiban untuk menangani kegawatdaruratan
C. Kewajiban untuk melakukan profesinya sesuai yang tertinggi
D. Kemandirian profesi
E lupa

28. Antibiotik yg tepat untuk terapi tetanus?


A. Siprofloksasin
B. Metronidazol
C. Gentamisin
D. Kotrimoksazol
E. Lupa

29. Seorang wanita 50 tahun mengeluh adanya benjolan pada leher depan sejak kurang lebih 20 tahun.
Pasien tidak ada keluhan lain. Pf : benjolan ikut saat menelan, tidak nyeri, ukuran 4x4x2cm,
permukaan rata, kenyal. Diagnosis pasien ini
A. Tiroiditis
B. Graves
C. Struma nodosa
D. Karsinoma tiroid
E. Hashimoto disease

30. Anak kecil sistitis dikasih antibiotik apa


A.cipro
B.kotri
C.metro
Dll lupa

31. Seorang wanita 45 tahun datang ke rumah sakit karena tersiram air panas di ekstremitas inferiornya.
Dasar eritema dengan bula (+). Derajat luka pasien ini adalah?
A. Ia
B. Ib
C. IIa
D. IIb
E. III

32. Laki laki 40 thn, datang dengan keluhan nyeri di depan telinga dekat pipi kanan, disertai demam dan
keluar nanah. Pemfis: TD 120/80 N 80x S 38, pem telinga: setelah pus dibersihkan terdapat lubang.
Diagnosis?
A. Mastoiditis
B. Otitis externa
C. Perikondritis
D. Otitis media
E. Fistula preaurikular

33. Perempuan 55 tahun bercak-bercak merah di siku, punggung, bokong yang bersisik tebal. Keluhan
disertai kuku jari tangan dan kaki menebal. Tanda Auspitz (+). Diagnosis pasien?
A. Psoriasis Vulgaris
B. Dermatitis seboroik
C. Pemfigus vulgaris
D. Neurodermatitis
E. Ptiriasis versikolor
34. Seorang wanita 30 thn datang dengan keluhan mata bengkak. Keluhan dirasakan setelah mata kanan
pasien terkena bola bulu tangkis. Pada pemeriksaan mata ditemukan perdarahn di bilik mata depan
(hifema). Tatalaksana ?
A. antihistamin topikal
B. kortikosteroid
C. antibiotik
D. as traneksamat
E. antiviral

35. Seorang perempuan 24 tahun G1P0A0 hamil 28 minggu mengeluh nyeri kepala sejak 1 mgg yg lalu.
Pemeriksaan fisik 190/85 mmHg, N 92x/m, R 18x/m, S afebris, edema pretibial, rhonki basah halus
di basal paru. Diagnosis?
A. Eklamsia
B. Preeklamsia
C. Sindroma Nefritis
D. Glomerulonefritis
E. Gagal jantung kongesti

36. Gambar kulit warna kemerahan ada vesikel di daerah lumbal dekstra, dk?
A. Herpes simpleks
B. Herpes zoster
C. Varisela
D. Tinea korporis

37. Pasien wanita G1P0A0 hamil 38 minggu, TFU 35 cm. mulas 2-3x, lama 5', keluar lendir dan darah dr
jalan lahir, pembukaan 4 cm. Diagnosis?
a. G1P0A0 preterm + KPD
b. G1P0A0 aterm + susp. KPD
c. G1P0A0 serotinous + KPD
d. G1P0A0 aterm kala I fase laten
e. G1P0A0 aterm kala I fase aktif

38. Px nyeri dada mengaaku serupa serangan jantung 6 bulan, sudah cek ke ahli jantung dan lab hasil
normal. Dx ?
a. Gg somatisasi
b. depresi
c. gg waham
d. cemas
e. panik

39. Anak 5 thn benjolan perut bawah sampe skrotum, biasanya hilang timbul, sekarang menetap, ada
mual muntah. Dx?
A. Hernia lateralis inkarserata
B. Hernia lateras reponibel
C. Hernia medial
D. Hernia strangulata
E. Lupa

40. Seorang pria mengeluhkan gatal2 pada perut bawah sampai simfisis pubis. Kemungkinan apa
penyebabnya
A. Ptiriasis pubis
B. Pediculosis capitis
C. Pediculosis corporis
D. Sarcoptei scabie

41. Px mengalami kecelakaan lalu lintas, sempat sadar. Ada muntah


Ct scan: gambaran epidural
A. Epidural
B. Subdural
C. Intrakranial
D. Komusio cerebri
E. Kontusio cerebri

42. Pasien 60 th datang dengan tidak bisa bak sejak 2 hr y.l. Keluhan disertai lemas, dan kedua kaki
bengkak. Saat dilakukan kateter urin yang keluar hanya 50cc.. Riw dm 5th. Td 150/90 ureum 80
creatinin 9, proteinuri +++, Hb 5. Diagnosis?
A. Gagal ginjal akut
B. Gagal ginjal kronis
C. Sindrom nefrotik
D. Sindrom nefritis akut
E. Glomerulonefritis

43. Pasien mengeluhkan kelopak mata bengkak, nyeri dan hiperemis di daerah saccus lakrimal, keluar
cairan berwarna putih dari saccus lakrimal. Apa diagnosis pasien tersebut?
A. Dakrioadenitis
B. Dakriosistitis
C. Blefaritis
D. Konjungtivitis

44. Wanita 25 tahun datang ke UGD dengan keluhan lemah badan dan tampak kuning sejak 2 bulan yang
lalu, PF anemis dan sub ikterik, schuffner II. Penunjang Hb 5,5 mg/dL, Retikulosit 3,5%.
Tatakalsana?
A. Whole red cell
B. Pack red cell
C. Whole blood cell
D. Fresh frozen
E. Platelet rich cell
15. Seorang wanita 26 tahun datang dengan keluhan murung dan sedih setelah sebelumnya mengalami
kecelekaan mobil. Pasien sering teringat akan kejadian kecelakaan tersebut baik saat pasien sedang
beraktivitas atau beristirahat. Saat dilakukan pemeriksaan tampak mood depresif. Terapi?
A. Lorazepam
B. Olanzapin
C. Risperidon
D. Haloperidol
E. Amitriptilin

45. Pasien datang dengan keluhan mata gatal. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan beberapa bulu
mata tumbuh ke arah bola mata. Diagnosis?
A. Ektropion
B. Entropion
C. Kalazion
D. Trichiasis
E. Blefaritis

46. Wanita 28 tahun mengeluh penciumannya berkurang sejak 2 minggu yang lalu, disertai nyeri kepala
dan daerah bawah mata sekitar pipi. Pada pemeriksaan rhinoskopi terdapat pus yang berbau. Pasase
udara kanan dan kiri baik. Penatalaksanaan?
A. Miringotomi
B. Aspirasi
C. Eksisi
D. Insisi
E. Irigasi

47. Pria usia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala disertai dengan tegang pada leher belakang
sejak 3 bulan yang lalu. Riw DM (+), TD 160/90, R 22x/mnt, N 110x/mnt, mikroalbuminuria (+),
proteinuria (+). Terapi yang tepat?
A. Alfa blocker
B. Beta blocker
C. Diuretik
D. Inhibitor renin angiotensin
E. ACE inhibitor

48. Seorang anak laki-laki usia 15 tahun datang dengan keluhan biji kemaluan yang sebelah kiri
membesar. Keluhan disertai dengan mual dan muntah. Keluhan ini pernah dirasakan sebelumnya
namun benjolan masuk lagi. Pada pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Diagnosis?
A. Hernia inguinalis media reponible
B. Hernia inguinalis media ireponible
C. Hernia inguinalis lateral inkarserata
D. Hernia inguinalis lateral ireponible
E. Hernia skrotalis
49. Perempuan 45thn kecelakaan 2 jam yang lalu dan kepalanya terbentur, setengah jam setelahnya pasien
mengeluh pusing dan tidak sadarkan diri, pasien diberi rangsang sakit tidak membuka mata, tangan
eksorotasi dengan lengan ekstensi dan kaku, pasien hanya mengerang, berapa GCS?
A. E1M1V1
B. E1M1V2
C. E1M2V2
D. E2M2V2
E. E2M3V2

50. (Gambar konjungtivitis neonatorum)


Obat yang tepat adalah
A. Kloramfenikol
B. Ampisilin
C. Ceftriakson
D. Tetrasiklin
E. Gentamisin

51. Anak 5 th gatal2 di tangan sela2 jari efloresensi pustula eskoriasi dll. Terapi kausatif?
A.salep kortikosteroid
b.Salep acyclovir
C.salep permetrin
D.salep antibiotik
E.lotio...

52. Wanita 30 th dtg diantar suami ke UGD krn keluar darah kehitaman dari jalan lahir sejak 2 jam yl
disertai nyeri diperut bawah. Usia kehamilan 28 minggu. KU baik. Dx?
A. Abortus
B. Plasenta previa
C. Retensioplasenta
D. Solusio plasenta
E. Mola hidatidosa

53. Seorang dokter bekerja di suatu daerah dengan jadwal praktek sampai jam 3 pagi dan dokter hanya
punya waktu istirahat 3 jam. Suatu hari dokter tersebut tidak praktek karena sakit. Dokter tersebut
melakukan pelanggaran terhadap...
A. Kodeki
B. Pidana
C. Perdata
D. Disiplin
E. ...

54. Wanita 27 thn hamil 28 minggu nyeri pinggang dan perut bawah keluar darah warna hitam. Ttv dbn.
Diagnosis?
A. Plasenta previa
B. Prolonged labor
C. ...
D. ...
E. Solusio plasenta

55. Seorang wanita hamil G2P1A0 letak bokong.. pembukaan 5cm dengan pendataran 50%.. apa yang
harus dilakukan?
A. Sc
B. Tunggu Lahir pervaginam
C. Oksitosin
D. Versi dalam
E. Versi luar

56. Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke UGD diantar oleh keluarga dengan keluhan demam selama
7 hari disertai mual, muntah dan leher terasa kaku. Pasien sering mengalami nyeri telinga. Ttv TD
130/80, N 100x/m, R 24x/m, S 39,1. Tes neurologi brudzinsky (+). Dokter akan memberikan obat
ceftriaxon.
Bagaimana pemberian dosis dan cara pemberian yg tepat?
A. 2x200mg PO
B. 2x200mg IV
C. 2x200mg IM
D. 2x2gr PO
E. 2x2gr IV

57. Seorang wanita 30 tahun datang dengan keluhan marah2.keluhan disertai dengan sering keluar
rumah,mengamuk,menangis,dan sering bicara sendiri.keluhan tsb sbnrnya dikeluhkan dr 1 tahun yll
namun 2 minggu ini memberat.pada saat dilakukan pemeriksaan pasien memakai baju yg berwarna
warni,jalan seperti model.saat wawancara didapatkan koheren,kontak adekuat namun terkesan
berlebihan.pasien merasa ada yg memata matai.DK? A. SR katatonik
B. SR hebefrenik
C. Skizotipal tipe manik
D. Gang bipolar episode manik tanpa gejala psikotik
E. Gang.bipolar episode manik dengan psikotik

58. Pasien 30 tahun abis minum amoxcicilin kemudian timbul keluhan syok. Termasuk kedalam keadaan
apa?
A. Syok obstruktif
B. Syok hipovolemik
C. Syok anafilaktik
D. Syok kardiogenik
E. Syok neurogenik
59. keluhan gatal di bagian perut bawah terutama pada malam hari, pada pemeriksaan didapatkan ttv
normal pada status dermatologikus didapatkan papula eritema ukuran milier hingga lentikuler di
regio perut bawah hingga suprapubis dan terdapat makula hiperpigmentasi di gluteal, etiologi
penyebab?
A. Pithriasis pubis
B. Pediculus humanus ver kapitis
C. Pediculus humanus ver korporis
D. Sarcoptes scabiei
E. Lupa :"(

60. Anak 5 th gatal2 disertai muncul bruntus2 di punggung kedua tangan. telapak tangan, sela2 jari
efloresensi pustula eskoriasi dll. Terapi kausatif?
A.salep kortikosteroid
b.Salep acyclovir
C.salep permetrin
D.salep antibiotik
E.lotio difenhidramin

61. Seorang laki – laki 25 tahun datang dengan keluhan gatal di bagian perut bawah terutama pada malam
hari, pada pemeriksaan didapatkan ttv normal pada status dermatologikus didapatkan papula
eritema ukuran milier hingga lentikuler di regio perut bawah hingga suprapubis dan terdapat
makula hiperpigmentasi di gluteal, etiologi penyebab ?
A. Pithiriasis Pubis
B. Pediculus humanus var kapitis
C. Pediculus humanus var korporis
D. Sarcoptes Scabiei
E. Xenopsylla cheopis

62. Anak 2 tahun, keluhan lemas muntah setiap makan dan minum. BB PB lupa (tapi intinya gizi nya
jelek) iga ngambang, kulit tipis. Edema tidak ada. Tatalaksana nutrisi untuk 2 hari awal:
A. F 75 2 x 90 cc
B. F100 2 x 90 cc
C. F130 2 x 90 cc
D. Lupa
E. Lupa

63. Seorang wanita 25 tahun datang dengan keluhan lecet dan lebam akibat KDRT pada tanggal 11
september 2015 untuk diperiksa, kemudian surat permintaan visum baru ada tanggal 13 september
2015. Apa yang dituliskan pada visum ?
A. Memeriksa pasien kembali tanggal 13 september 2015 dan berdasarkan pemeriksaan tanggal 11
september
B. Hasil pemeriksaan tanggal 11 september
C. Berdasarkan pemeriksaan tanggal 13 september saja
D. Lupa
E. Lupa

64. Dokter membuat poster tentang obesitas yang merupakan faktor risiko jantung.
A. Self Eficacy
B. Perceived Benefit
C. Perceived Barrier
D. Pereived Susceptible
E. Lupa

65. Cara menyampaikan berita duka


A. Duduk sejajar berhadapan
B. Melipat satu kaki
C. Melipat kedua tangan didepan dada
D. Mempertahakan kontak mata
E. Berpelukan

66. Orang PTSD. Tapi ada mood depresif. Tatalaksananya:


A. Lorazepam
D. Karbamazepin
C. Haloperidol
D. Sumatriptan
E. Amitriptilin

67. Anak 12 tahun datang ke PKM keluhan belum datang bulan sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan disertai
nyeri pada payudara. Pertama kali dapat haid 1 tahun yang lalu selama 5 hari dengan siklus 35 hari.
Keadaan tersebut adalah ?
A. Oligomenorea
B. Menoragi
C. Amenorea
D. Methoragi
E. Hipermenorea

68. Wanita 26 tahun datang ke pkm dengan keluhan pilek yang hilang timbul sejal 4 tahun lalu. Keluhan
disertai hidung tersumbat, bersin – bersin, hidung dan mata gatal, mata berair, sekret jernih, tidak
demam. Keluhan terasa terutama saat bayak debu. Tatalaksana ?
A. Loratadin
B. Pseudoefedrin
C. Metilprednisolon
D. Imunoterapi
E. Budesonid

69. Ibu selesai melahirkan 6 hari ingin menunda kehamilan nya 3 taun, dan ingin menyusuo dengan
lancar, bagaimana pemasangan KB tersebut ?
A. Kapan saja asal tidak hamil
B. 6 minggu setelah melahirkan
C. 1 tahun setelah melahirkan
D. 6 hari setelah melahirkan
E. 5 haru setelah melahirkan

70. Seoran anak usia 6 bulan dibawa ibunya dengan keadaan umum baik, berat badan sesuai KMS, namun
riwayat tidak dilakukan IMD karena saat itu bayi harus diberikan oksigen dsb. Bagaimana anjuran
MP ASI ?
A. MP ASI dimulai dengan pisang
B. MP ASI ditunda sampai usia 8 bulan karena tidak IMD
C. MP ASI dimulai dengan madu
D. MP ASI dimulai dengan bubur yang difortifikasi besi
E. Lupa

71. Anak 15 tahun mengeluh nyeri pada telinga setelah sebelumnya kemasukan serangga. Tatalaksana ?
A. Irigasi NaCl
B. Irigasi povidone iodine
C. Antibiotik
D. Karbogliserin
E. Rivanol

72. Seorang wanita batuk batuk kering tanpa disertai dahak, demam, pilek, ditemukan faring laserasi.
Terpi nya ?
A. Pseudoefedrin
B. Klorfeniramin maleat
C. Loratadin
D. Gliseril guaiakolat
E. Dipenhydramin

73. Seorang ana datang dengan keluhan telingan kanan sangat gatal
Setelah berenang. Pada pemeriksaan ditemukan sekret putih seperti kapas. Pemeriksaan penunjang yang
tepat adalah:
A. Gram
B. Ziel nielsen
C. BTA
D. Giemsa
E. KOH 10 %

74. Pasien fraktur metatarsofalangeal mau dilakukan tindalan, pasien selama ini tinggal di kos dan yatim
piatu ibu kota dianggap sebagai orang tua sendiri. Dokter akan inform consent ke ?
A. Ttd inform consent ke pasien karena pasien masih sadar
B. Ttd inform consent pada ibu kos
C. Tidak inform consent langsung melakukan tindakan
75. didiagnosis dokter parase n. IX. keluhan mulut kering, air ludah berkurang. komponen yang
mengalami kelainan?
a. motorik
b. sensorik
c. otonom
d. vegetatif
f

76. laki2, tua,kelemahan tubuh sebelah kiri. setelah bangun tidur. ekg : kardiomegali, AF. diagnosis?
a. PIS
b. stroke infark trombotik
c. stroke infark emboli

77. 1441 sampel. dari 730 yang dapat pengobatan standar, 70 menderita penyakit A, 711 yang mendapat
pengobatan tidak standar yg menderita penyakit A berjumlah 20 orang. maka insidensi penyakit A?
a. 70+20 × 1441

78. Polisi dengan membawa ver meminta untuk dilakukan otopsi tetapi keluarga menolak, tindakan anda
A. Tetap melakukan otopsi
B. Menunda otopsi selama 2 hari
C. Menunda otopsi selama 10 hari
D. Melakukan otopsi setelah ada keputusan dari pengadilan
E. Tidak melakukan otopsi

79. Pasien datang karena luka setelah berkelahi dgn teman, luka terbuka tepi tidak rata terdapat jembatan
jaringan, jenis luka?
A. Luka memar
B. Luka tajam
C. Luka tumpul
D. Luka sayat
E. Luka tusuk

80. Seorang wanita didiagnosa ca servix stadium lanjut, diberi morfin tidak mempan, pasien meminta
diberi morfin dosis tinggi agar cepat mati, kdm?
A. Autonomi dan beneficence
B. Autonomi dan nonmalaficence
C. Lupa
D. Lupa
E. Lupa

81. Seorang peneliti akan melakukan penelitian tentang filariasi. Dalam menulis hasil, peneliti merubah
hasil agar sesuai dengan tujuan penelitian. pelanggaran etika apa yang dilakukan oleh peneliti tersebut ?
A. fraud
B. falsipication
c. fabrication
d. pabrication
e.

82. Seorang perempuan telah melahirkan bayi anak kedua, dokter datang setelah bayinya lahir. BB 3100
gram. Pada pemeriksaan dalam, tampak robekan pada mukosa, kulit, otot perineum dan komissura
posterior. Diagnosis pada pasien adalah ? ruptur perineum derajat...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

83. seorang laki-laki mengeluh pegal-pegal. Pemeriksaan : TAG : 270, LDL : 210, HDL <38.
obat yang diberikan pada pasien adalah :
a. statin
b. niasin
c. lupa
d. lupa
e. lupa

84. Dokter keluarga melakukan survey kesehatan, didapatkan 3 penyakit tertinggi yaitu HT, DM,
Osteoartritis. Lalu dokter tsb berencana untuk mencari faktor risiko penyakit tsb kepada pasien yang
berkunjung ke puskesmas. Tindakan atau karakteristik pada pasien tersebut adalah:
A. Melakukan pelayanan yang berlanjut dan berkesinambungan
B. Melakukan pelayanan yg personal
C. Lupa
D. Melakukan penyuluhan (lupa)
E. Lupa

85. Anak laki2 9 th sering bengong. Automatism (+), saat berbicara pasien sering bengong namun setelah
itu masih bisa melanjutkan pembicaraan. 1 minggu yg lalu pasien jatuh dari sepeda namun tidak pingsan.
Perkembangan normal, pem fis normal, defisit neuro (-) pem penunjang?
A. MRI
B. CT scan angio
C. CT scan kepala
D. EMG
E. EEG

86. Wanita 35th gatal di kemaluan keputihan. Pemginek fluor albus putih, koh hifa & spora. Diagnosis?
A. Vulvovaginitis bakterial
B. Vulvovaginitis klamida
C. Vulvovaginitis kandida
D. Trichomonas
E.

87. Wanita 30th 1 minggu yg lalu didiagnosis bayi mati dalam kandungan. Sekarang keluhan payudara
terasa nyeri. Diagnosis?
A. Mastitis
B. Mastalgia
C. Abses mammae
D. Ca mammae
E. FAM

88. Wanita 28th hamil 24mg TFU 24cm Leopold I teraba bulat, keras, melenting. Letak janin?
A. Kepala
B. Bokong
C. Sungsang
D.
E.

89. Cwe 25th nyeri perut kanan bawah dan ulu hati. Nyeri hilang timbul bertambah berat saat jalan
maupun menekuk kaki. Keadaan umum sakit berat, CM pem fis: S: subfebris, abdomen: terdapat nyeri
lepas perut kiri dan nyeri tekan perut kanan bawah. Pem lab : leukositosis. Pem radiologi yg menunjang
diagnosis?
A. Appendogram
B. Foto polos/BNO
C. USG
D. CT scan abdomen
E. Lupa

90. Laki2 52th dg keluhan sesak napas. Pemeriksaan fisik dbn. Ada gambar ekg. Kemungkinan diagnosis:
A. Lbbb
B. Rbbb
C. Av blok
D. lupa
E. lupa

91. Pasien perempuan. Hipertensi. Riw dm dan ggk. Terapi yg tepat?


A. Beta bloker
B. Ace inhibitor
C. Alfa agonis
D. lupa
E. lupa

92. wanita dgn keluhan keputihan. riwayat berhub seksual dgn suaminya. pem fis gambaran strawberry.
terapi yg tepat?
a. lupa
b. metronidazol 2x500mg 7 hari istri dan suaminya
c. metronidazol 3x500mg 7 hari
d. lupa
e. metronidazol 500mg 4 hari

93. Pria 37 th mengeluh baal dan kesemutan pada kedua tungkai bawah. Keluhan disertai gangguan miksi,
defekasi. Pemeriksaan fisik : paraparese inferior, hipestesi setinggi thorakal VII. Reflek fisiologis
meningkat +/+, reflek patologis +/+
Saran yang diajukan
A. Foto thorax ap lateral
B. Foto thorakolumbal
C. Foto lumbosacral
D. Foto pelvis
E. Foto lumbal

94. Pasien dengan keluhan jantung berdebar, badan lemas, nadi teraba lemah dan cepat
Tensi 130/70, nadi4 120x/m, resp 24 x/m, suhu 36.5
EKG : VT
Tatalaksana?

A. Dc shock
B. Epinefrin
C. Amiodarone
D. Sulfas atropin
E. Guyur cairan

95. Mata merah, kelopak bengkak, sekret purulen dan terasa gatal
Pemeriksaan : conjungtiva anemis, palpebra edema, sekret purulen +/+, lakrimasi
Diagnosis
A. Conjungtivitis
B. Blefaritis
C. Blefaroconjungtivitis
D. Blefaroadenitis
E. Blefarospasme
96. Laki2 52th dg keluhan sesak napas. Pemeriksaan fisik dbn. Ada gambar ekg. Kemungkinan diagnosis:
A. Lbbb
B. Rbbb
C. Av blok
D.
E.

97. Pasien perempuan. Hipertensi. Riw dm dan ggk. Terapi yg tepat?


A. Beta bloker
B. Ace inhibitor
C. Alfa agonis
D.
E.

98. Anak2 usia 5th, batuk demam, sulit makan, bb ga naik2 sejak 6 bln y.l tinggal satu rumah dengan
ayahnya yg sedang pengobatan tb bulan ke 3, anak tidur satu kamar dengan ayah ibu dan neneknya.
Kemungkinan diagnosis ?

A. Tb paru
B. Bronkopneumonia
C. Asma
D. Bronkiolitis
E. Pneumonia

99. Wanita di diagnosa graves' disease oftalmopathy. Pengobatan yg diberikan adalah?


A. Metilprednisolon oral + salep antibiotik
B. Antibiotik oral

100. Seorang selalu memicingkan mata apabila melihat tv, ketika dibaw ke dokter vos - 0.5 dan vod 1.0
diagnosa nya?
A. Miopia compositus
B. Miopia simpleks
C. Miopia mixtus
D.Hipermetropi
E.

101. Seorang wanita berusia 40 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sebelah kiri seperti ditusuk-
tusuk. nyeri bertambah berat saat beraktivitas. Keluhan nyeri bertambah saat melihat cahaya terang. apa
tatalaksana yang sesuai pada pasien?
a. ergotamin
b. ibuprofen
c. asam mefenamat
d. paracetamol
e. lupa

102. Seorang laki2 usia 26 tahun datang dengan keluhan demam 7 hari, demam meningkat sejak sore dan
malam hari. keluhan disertai mual muntah, nyeri kepala, konstipasi 3 hari. pasien memiliki riwayat alergi
kloramfenikol. ttv dbn. pemfis lidah kotor, tremor, tepi hiperemis. nt.ileocaecal. tatalaksana yang tepat
pada pasien adalah..
a. tiamfenikol per oral
b. kotrimoksazol per oral
c. cefixim per oral
d. ceftriaxon per oral 50mg/kgBB/hari
e. trimetropim-sulfa per oral
103. Seorang anak perempuan berusia 7 tahun di bawa oleh ibu nya ke klinik karena mengeluh telinga
terasa penuh. Sebelumnya pasien mengalam demam batuk pilek. Saat di lakukan pemeriksaan otoskopi
terlihat membran timpani retraksi. Apakah diagnosis kasus diatas?
A. Oma stadium supurasi
B. Oma stadiuk oklusi
C. Oma stadium perforasi
D. Oma stadium hiperemeis
E. Oma stadium resolusi

104. Laki2 usia 20 tahun datang dengan keluhan berdebar-debar. Nyeri dada (-) pemfis tekanan darah
130/90
Mmhg, nadi 110x/menit respirasi 22x/menit, suhu 37,0. Dilakukan pemeriksaan ekg hasil (ekstrasisistol)
tindakan yang tepat?
A. Defib 110 joule
B. Cardioversi
C. Amiodaron iv
D. Digoksin
E. Lupa

105. Seorang perempuan 28 tahun datang ke prakter dokter umum dengan nyeri saat berkemih sejak dua
hari yang lalu. Keuhan disertai dengan nyeri perut bawah dan rasa panas ketika berkemih. Tidak ada
keluhan demam. Pada pemeriksaan fisik ditemykan nyeri tekan suprapubik. Hasil pemeriksaan urine rutin
menunjukkan leukosit banyak, nitrit (+), pH 7. Apakah diagnosis yang paling mungkin :
A. Sistitis
B. Pyelonefritis
C. Ureterolithiasis
D. Glomerulonefritis
E. Vesicolithiasis

106. Seorang perempuan tidak mau keluar kamar,tidak mau mengantar sekolah anaknya, padahal itu
adalah kegiatan sehari-harinya. Dari anamnesis : 7-8 bulan yang lalu pasien sering shopping, hingga tidak
bisa menahan hasrat untuk menghabiskan uang hingga tidak tersisa. Diagnosis pada pasien adalah :
A. Gangguan bipolar tipe depresif
B. Gangguan bipolar tipe manik

107. Pasien sering mengeluh lemah badan dan sering merasa lelah. TD : hipertensi. Konjungtiva anemis,
sklera ikterik. Asites +, edema pretibial +. Ureum dan kreatinin meningkat.
Tatalaksana untuk mengatasi anemianya adalah :
A. Eritropoeitin
B. Transfusi PRC
KUMPULAN SOAL UKMPPD BATCH MEI 2016
Lokasi Ujian : UNIVERSITAS MALAHAYATI

INTERNA
1. Seorang perempuan 56 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pinggang, nyeri
dirasakan memberat sejak 2 tahun terakhir. Tidak ada keluhan trauma ,bengkak dan demam
sebelumnya. Pemeriksaan penunjang yg tepat pada pasien ini ?
a. Bone Survey
b. Foto Rontgen Lumbosakral
c. Densitometri
d. CT Scan
e. MRI

2. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke dokter praktik umum untuk pemeriksaan rutin
kesehatan. Pasien adalah karyawan yang bekerja sebagai operator komputer dengan kebiasaan
kurang aktif bergerak. Pada saat ini pasien tidak memiliki keluhan. Pasien diketahui memiliki
orang tua yang menyandang diabetes melitus. Pada pemeriksaan fisik nadi 85 x/menit, tinggi
badan 60 cm, berat badan 95 kg, tekanan darah 140/90 mmHg. Pasien membawa hasil
pemeriksaan laboratorium dengan kolesterol HDL 30 mg/gL.

Apakah tindakan penanganan selanjutnya yang paling tepat?


a. Melakukan pemeriksaan glukosa darah
b. Meresepkan obat sulfonilurea
c. Meresepkan obat alfa glukosidase inhibitor
d. Melakukan pemeriksaan HbA1c
e. Menganjurkan pasien berolahraga rutin

3. Tn. X, 38 th datang dengan keluhan diare disertai darah. Selain itu pasien juga meangeluhkan
badan terasa lemas. Dari pemeriksaan fisik ditemukan lien schuffner 2. Pasien sebelumnya
tinggal di sekitaran danau lindu, sulawesi. Tatalaksana yang paling tepat adalah?
a. Pirantel pamoat
b. Albendazol
c. Dietilkarbamazin (DEC)
d. Prazikuantel
e. Mebendazol

4. Pada pemeriksaan didapatkan metalic sound, peristaltik menurun, tidak bab dan flatus. Pada foto
rontgen abdomen didapatkan gambar berikut.
Diagnosis?
a. Ileus
b. Peritonitis
c. Intususepsi
d. Atresia esofagus
e. Atresia duodeni

5. Laki – laki berusia 57 tahun diantar ke UGD RS dengan keluhan tiba – tiba nyeri ulu hati yang
terus menerus sejak 2 jam yang lalu. Keluhan disertai muntah, riwayat demam disangkal. Pasien
sering minum obat penghilang rasa sakit atau jamu dari warung untuk mengobati nyeri sendinya
selama 5 tahun. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi 175
x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, suhu 36,8oC. Diagnosis yang paling mungkin?
A. Gastritis akut
B. Perforasi ulkus peptikum
C. Kolesistitis Akut
D. Perforasi Usus
E. Karsinoma Kolon

6. Laki-laki 24 tahun datang dengan keluhan nyeri perut sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai
demam dan nyeri kepala serta gatal seluruh tubuh. Pasien mengeluh BAK terasa nyeri dan
berwarna kemerahan. 2 bulan yang lalu pasien berwisata ke sulawesi tengah. Pemeriksaan
konjungtiva anemis dan urtikaria seluruh tubuh, temp 38,5. Pemeriksaan feses ditemukan telur
oval dengan ujung runcing di lateral. Terapi yang tepat?
a. Tiabendazol
b. Mebendazol
c. Metronidazol
d. Albendazol
e. Praziquantel
7. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke dokter praktek umum dengan keluhan perut
kembung sejak 3 hari yang lalu. Pada anamnesa sejak 5 tahun yang lalu pasien sering mengalami
gangguan di lambung dan meminum antasida dan ranitidine bila sakitnya kambuh. Pada
pemeriksaan endoskopi dijumpai ulkus pada gaster dan pada pemeriksaan Urea breath Test
didapatkan hasil positif. Apakah terapi yang paling tepat pada pasien ini?
a. Amoxicilin, claritromisin, omeprazole
b. Claritromisin, tetrasiklin, cimetidine
c. Clindamisin, amoxicilin, omeprazol
d. Tetrasiklin, claritromisin, misoprostol
e. Eritromisin, amoxicilin, sucralfat

8.

Diagnosis?

a. Atrial fibrilasi
b. Ventrikel fibrilasi
c. Atrial takikardi
d. Ventrikel takikardi
e. Supraventikular takikardi

9. Tn Simon 39 tahun datang dengan keluhan badan menjadi kuning sejak 3 hari yang lalu. Pasien
sehari-hari bekerja sebagai petani. Pemeriksaan fisisk ditemukan TD 130/70mmHg, nadi 70x/m,
nafas 12x/m, suhu 37,6ᵒC, nyeri tekan otot gastrocnemius (+). Tatalaksana yang tepat untuk
pasien ini adalah?
a. Amoxicilin
b. Ciprofloksasin
c. Metronidazol
d. Doksisiklin
e. Cotrimoxazol

10. Tn. Putra 44 tahun datang dengan keluhan sesak nafas memberat sejak 2 jam yang lalu. Pasien
selama ini memiliki keluhan mudah lelah sejak 2 tahun terakhir. Pasien mengaku sering sesak
bila naik tangga, dan pada malam hari ketika tidur terlentang. Pasien juga sering terbangun
dengan merasakan sensasi seperti tenggelam pada malam hari. Riwayat hipertensi (+) tidak
terkontrol sejak 5 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan TD 140/90mmHg, N 100x/m,
suhu 37ᵒC, nafas 28x/m. Saturasi O2 96%. Auskultasi ditemukan murmur sistolik di apeks dan
ronki basah halus. Hasil foto rontgen menunjukkan Kerley B line. Apa tatalaksana awal yang
paling tepat pada pasien ini?
a. Furosemide
b. Morfin
c. Oksigen
d. Nitrat
e. Aspirin

11. An Andi usia 9 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan gatal disekitar anus terutama
pada malam hari. Pada pemeriksaan fisik diperoleh tanda vital dalam batas normal, berat badan
23 kg, terlihat iritasi pada anus bekas garukan. Pada pemeriksaan mikroskopis hasil Graham’s
Scotch tape swab diperoleh gambaran telur berbentuk asimetris dengan salah satu sisinya rata.
Apakah etiologi yang paling tepat pada kasus ini?
a. Trichuris trichuria
b. Ascaris lumbricoides
c. Ancylostoma duodenale
d. Strongyloides stercoralis
e. Enterobius vermicularis

12. Ny Nina 3o tahun datang ke IGD RS dengan keluhan perdarahan gusi sejak 6 jam yang lalu.
Pasien juga mengeluhkan badan lemas dan sering timbul pada kulit bercak lebam berwarna
kebiruan sejak 1 bualn yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80mmHg, HR
100x/m, RR 24x/m, T 37ᵒC, pada kulit tampak hematom dan purpura. Pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb 5,7 g/dL, leukosit 2000/m3, hematokrit 17%, trombosit 4000/µL, hitung jenis
0/0/79/11/10. Apakah diagnosa yang paling mungkin pada kasus ini?
a. Leukimia akut
b. Anemia aplastik
c. Leukimia kronik
d. Anemia hemolitik
e. Anemia penyakit kronis

13. Ny. Anita 27 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam tinggi sejak 3 jam yang lalu. Terdapat
benjolan di leher yang semakin hari semakin membesar, tidak nyeri, disertai keluhan berdebar-
debar, sering berkeringat dan penurunan berat badan. TD 110/70mmHg, HR 120x/m, T 41ᵒC,
eksoftalmus (+), pembesaran KGB difus (+). Apakah tatalaksana awal?
a. Rehidrasi kristaloid dan PTU 600mg loading dose
b. Rehidrasi kristaloid dan PTU 100mg/12jam
c. Rehidrasi koloid dan PTU 600mg/12jam
d. Kristaloid dan aspirin
e. Kristaloid dan levotiroksin

14. Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun dibawa ibunya ke RS dengan keluhan pusing. Pasien
memiliki riwayat DM tipe 1. Hasil pemeriksaan lab didapatkan adanya hiperglikemi berat,
ketoasidosis dan pH darah 7,15. Apakah terapi yang tepat?
a. Crystaline zinc insulin
b. Gliburide
c. Insulin reguler
d. Tolbutamide insulin
e. Utralente

MATA
1. Seorang anak laki2 diantar ibunya ke praktek dokter dengan keluhan mata sebelah kiri kabur,
pada pemeriksaan oftalmologi didapatkan VOD 5/5, VOS 5/60 setelah dikoreksi dengan sferis
terbaik VOS menjadi 2/80 tidak membaik dengan pinhole. Apa diagnosis yang paling tepat pada
kondisi pasien diatas ?
A. Miopia
B. Anisometropi
C. Ambliopia
D. Hipermetropi
E. Presbiopi

2. Laki – laki berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan banyak kotoran (belekan) pada
mata kanan sejak 3 hari yang lalu. Pemeriksaan sekret mata dengan cat gram didapatkan bakteri
berbentuk diplokokus, Gram negatif, intrasel Poli Morfo Nuklear. Pada pemeriksaan mata
didapatkan gambaran berikut.

Antibiotik yang paling tepat untuk terapi penyakit tersebut?


A. Kloramfenikol
B. Ampisilin
C. Ciprofloksasin
D. Tetrasiklin
E. Metronidazol

3. Anak perempuan usia 6 tahun datang ke puskesmas diantar oleh ibunya dengan keluhan kelopak
mata kanan dan kiri merah sejak 5 hari yang lalu. Riwayat keterbelakangan mental. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan kelopak mata merah, terdapat sisik – sisik kering dengan ulkus kecil
– kecil sepanjang margo palpebra dan bulu mata rontok. Apakah diagnosis pasien tersebut?
A. Blefaritis anterior
B. Blefaritis posterior
C. Ektropion
D. Herpes simpleks
E. Herpes zooster oftalmika

4. Ny, Ivani 33 tahun datang dengan keluhan terdapat benjolan pada daerah sekitar mata.
Pemeriksaan fisik didapati adanya benjolan hiperemis dan nyeri tekan sekitar daerah hidung. Saat
benjolan ditekan, keluar cairan berwarna kekuningan. Apa diagnosa pasien tersebut?
a. Dakrioadenitis
b. Dakriosistitis
c. Hordeolum interna
d. Hordeolum eksterna
e. Kalazion

5. An Andrean 13 tahun datang dengan keluhan penurunan pandangan terutama saat menjelang
senja. Ditemukan Bitot spot pada konjungtiva. Dokter ingin memberikan vitamin A. Berapa dosis
vitamin A yang dianjurkan sebagai terapi pada kasus ini?
a. 10.000 IU
b. 20.000 IU
c. 50.000 IU
d. 100.000 IU
e. 200.000 IU

6. Nn Ana datang dengan keluhan mata gatal. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan beberapa
bulu mata tumbuh ke arah bola mata. Diagnosa pada kasus adalah?
a. Ektropion
b. Enteropion
c. Kalazion
d. Trichiasis
e. Blefaritis

7. Seorang pria 20 thn. Keluhan benjolan di kelopak mata kanan atas. Awalnya nyeri, kemerahan.
Sekarang, nyeri(-), kemerahan (-), warna sewarna kulit, permukaan rata. Diagnosis?
f. Blefaritis
g. Kalazion
h. Hordeolum
i. Dakriosistitis
j. Dakrioadnesitis
THT
1. Seorang perempuan, 30th, datang ke poliklinik RS dengan keluhan hidung kiri buntu dan berbau
sejak 2 bln. Keluhan disertai nyeri di kepala, sekitar hidung dan di bawah mata kiri. Pemeriksaan
hidung didapatkan pus, berbau, passase udara hidung kanan-kiri baik, gigi molar atas kiri
berlubang. Apakah tindakan yang paling tepat?
A. Insisi
B. Eksisi
C. Aspirasi
D. Irigasi
E. Miringotomi

2. Seorang perempuan berusia 49 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada
telinga kiri sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai pendengaran berkurang, demam, dan
sakit kepala. Satu minggu sebelumnya wanita tersebut sakit pilek. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan gambaran berikut.

Diagnosis?

A. Otitis Eksterna
B. Otitis Media Mukoid
C. Otitis Media Serosa
D. Otitis Media Purulenta Akut
E. Otitis Media Supurasi Kronik

3. Seorang pasien mengeluhkan lubang pada telinga kirinya. Lubang diketahui sudah ada sejak anak
berusia 5 tahun namun akhir-akhir inikeluar cairan kuning kental dan kadang berbau. Riwayat
pernah terjadi bengkak di lubang tersebut 1 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik terdapat
lubang di depan tragus diameter 1mm, bila dipencet keluar cairan kekuningan sedikit, tidak ada
tanda radang. Diagnosis pada pasien tersebut adalah?
a. Tragus accesorius kiri
b. Abses preaurikular kiri
c. Fistel preaurikular kiri
d. Perikondritis aurikular kiri
e. Microtia aurikular kiri

4. Pasien laki laki datang dengan keluhan tidak nyaman pada mulut dan ada plak kuning kecoklatan,
sebelumnya pasien didiagnosis hiv, saat disikat lesi meninggalkan dasar eritematous. kelainan apa
itu
f. oral thrust
g. stomatitis angularis
h. stomatitis ulserativ
i. perleche
j. glositis

DERMATOVENEROLOGI

1. Seorang laki2 usia 13 thn datang ke puskesmas dengan keluhan gatal hilang timbul di
lipat siku kanan dan kiri selama 2 tahun. Pasien sebelumnya mengkonsumsi ikan laut.
Didapatkan gambaran eritema, papul, vesikel.. Dx?
A. Dermatitis atopi
B. Dermatitis kontak alergi
C. Dermatitis kontak iritan
D. Dermatitis numularis
E. .............

2. Laki2 30 thun, datang dengan keluhan makula hipopigmentasi di lengan kanan atas, sudah sering
timbul, terasa gatal pada saat berkeringat. Pada pemeriksaan dermatologi didapatkan makula
hipopogmentasi, berskuama, plakat, batas tegas. Dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil seperti
pada gambar.
Diagnosa?
A. Pitiriasis Versicolor
B. Skabies
C. Dermatitis
D. Pitiriasis Rosea
E. Tinea Corporis

3. Seorang laki2 berusia 22 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bercak putih di badan sejak 2
minggu yang lalu. Awalnya bercak putih hanya di dada, kemudian meluas hingga ke punggung
dan lengan. Bercak terasa gatal terutama jika pasien berkeringat. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan patch hipopigmentasi dan hiperpigmentasi batas tegas dengan ukuran bervariasi dan
skuama halus diatasnya pada dada, lengan, dan punggung. Pada pemeriksaan woodlamp
menghasilkan fluoresensi kuning keemasan pada lesi kulit. Apakah hasil pemeriksaan penunjang
yang didapatkan pada pasien ini?
A. Skibala pada pemeriksaan sediaan basah
B. Hifa pendek dan spora pada pemeriksaan KOH
C. Hifa panjang bersepta pada pemeriksaan KOH
D. Pseudohifa dan blastospora pada pemeriksaan KOH
E. Multineuvleated giant cell pada pemeriksaan Tzanck

4. Tn paijo 55 tahun datang dengan keluhan hampir seluruh kulit badanya kemerahan dan bersisik
tebal. Kulit telapak tangan dan kaki tebal, kuku kaki dan tangan juga menebal. Pada pemeriksaan
Auspitz (+). Apa diagnosa pasien ini?
a. Psoriasis vulgaris
b. Dermatitis kontak
c. Dermatitis seboroik
d. Pemfigus
e. Dermatofitosis

OBSGYN

1. Wanita post melahirkan 1 minggu yang lalu. Mengeluhkan nyeri pada payudara. Bayi meninggal
di dalam kandungan. Tanda vital DBN kecuali suhu 38,0°C. Diagnosa adalah.
A. FAM
B. Mastitis
C. Abses Mammae
D. Ca Mammae
E. Mastalgia

2. Ny. Y, 25 th datang dengan keluhan nyeri pada payudara. Pasien baru saja melahirkan 1 minggu
yang lalu dengan janin meninggal dalam kandungan. Pada pemeriksaan fisk didapatkan payudara
keras, permukaan rata, nyeri saat diraba. Diagnosis yang tepat pada pasien adalah...
A. Mastitis
B. Mastalgia
C. Abses mammae
D. Ca mammae
E. FAM
3. Seorang perempuan berusia 35 tahun diantar bidan desa ke UGD RS dengan keluhan perdarahan
pervaginam. Pasien diketahui post partum 2 jam yang lalu dibantu oleh bidan. Pada pemeriksaan
fisik diperoleh tekanan darah 70/50 mmHg, denyut nadi 110x/menit, frekuensi napas 22x/menit.
Pada pemeriksaan obstetrik didapatkan keluarnya benjolan dari vagina dengan permukaan kasar.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Inversi Uterus
B. Mioma Uteri
C. Ruptur Uteri
D. Ruptur serviks
E. Plasenta dupleks

4. Seorang perempuan 32 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut bagian
bawah. Keluhan disertai cairan yang keluar dari kemaluan yang menyerupai nanah dan nyeri
ketika berkemih. Pasien mengatakan haid setiap bulanyya menjadi tidak teratur. Riwaya
pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim 5 tahun yang lalu dan tidak pernah dikontrol. Pada
pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal. Pada apemeriksaan abdomen dijumpai nyeri
tekan pada sisi kanan dan kiri perut bagian bawah. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Uretritis
b. Servisitis
c. Salpingitis
d. Ca serviks
e. Bartolinitis

5. Seorang perempuan berusia 18 tahun, belum menikah dibawa oleh keluarganya ke IGD RS
dengan keluhan demam tinggi. Pasien diketahui sebelumnya dibawa ke dukun untuk
menggugurkan kandungannya. Dukun memasukkan daun-daunan dan cairan berbau pekat
kedalam liang kemaluan pasien. Kemudian beberapa hari setelah itu, keluar darah bercampur
jaringan dari kemaluan pasien, disusul dengan keluarnya cairan berwarna kuning kehijauan dan
berbau. Pada pemeriksaan fisik diperoleh keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran compos
mentis, suhu tubuh 39ᵒC, tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 96x/menit, frekuensi
pernafasan 16x/menit. Apakah diagnosis yang paling mungkin dari kasus diatas?
a. Abortus iminens
b. Abortus insipien
c. Abortus inkomplit
d. Abortus komplit
e. Abortus septik

6. Ny denisa 27 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan mules pada perut bawah yang hilang
timbul. Keluhan disertai perderahan melalui kemaluan yang berwarna coklat tua. Pasien terlambat
haid 2 bulan. Pemeriksaan fisik didapatkan fundus uteri tidak teraba, portio livide, OUE tertutup,
fluksus positif, darah tak aktif dan kavum douglas tidak menonjol. Diagnosa yang tepat adalah?
a. Abortus iminens
b. Abortus insipien
c. Abortus inkomplit
d. Abortus komplit
e. Kehamilan ektopik

7. Ny Lisa 25 tahun baru saja melahirkan 1 minggu yang lalu dengan bayi meninggal dalam
kandungan. Pasien datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri di payudara sejak 2 hari yang lalu
disertai demam. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70mmHg, HR 100x/m, RR 22x/m, T
38ᵒC, payudara kerass, permukaan rata dan teraa nyeri saat diraba. Tidak didapatkan kemerahan
disekitar payudara. Diagnosa yang paling tepat pada kasus ini adalah?
a. Mastitis
b. Mastalgia
c. Abses mamae
d. Ca mamae
e. FAM

PEDIATRI

1. Seorang ibu datang ke puskesmas membawa bayi, anak pertamanya berumur 15 hari, dengan
keluhan sejak lahir memiliki masalah buang air besar dengan frekuensi 6 sampai 8 kali perhari,
konsistensi encer bercampur bentuk bentuk padat, dan berbau asam. Pada pemeriksaan
didapatkan berat badan bayi naik dan pada KMS nya terletak pada warna pita yang sesuai sejak
lahir, bayi tampak sehat dengan keadaaan umum baik dan tidak ditemukan tanda-tanda dehidrasi.
Bagaimana edukasi yang diberikan pada ibu ini?
A. Beri air putih setiap bayi buang air besar
B. Beri antibiotika, karena diare pada bayi cepat berkembang menjadi sepsis
C. Ganti asi dengan susu formula, karena dapat membuat frekuensi buang air besar yang lebih
jarang dengan konsistensi yang lebih padat
D. Meyakinkan bahwa saat ini bayi dalam keadaan sehat dan asi bisa menyebabkan keadaan
tersebut di atas
E. Melakukan pemeriksaan penunjang yang lain karena belum dapat disimpulkan penyebab buang
air besar seperti keadaan tersebut diatas.

2. Seorang anak berusia 1 tahun tiba-tiba terbatuk saat makan. Batuk makin lama makin lemas,
wajah pucat diikuti sianosis pada bibir. Pada pemeriksaan terdengar suara stridor dan tampak
gumpalan daging jauh dibelakang rongga mulut. Apakah tindakan yang pertama kali harus
dilakukan pada pasien ini?
a. Lakukan Heimlich Manuever
b. Lakukan kompresi dada ventolasi dengan perbandingan 30:2
c. Lakukan 5 kali back blow dan 5 kali kompresi dada
d. Ambil gumpalan daging menggunakan jari tangan
e. Paksa bayi untuk batuk

3. Bayi Tita berusia 1 hari dibawa ke puskesmas dikarenakan terdapat massa usus yang keluar dari
defek abdomen, berwarna kemerahan dengan selaput dan tanpa jaringan otot. Bayi dilahirkan
dengan bantuan paraji. Dokter berencana ingin merujuk ke rumah sakit. Apa tindakan dokter
yang paling tepat untuk dilakukan sebelum merujuk?
a. Hecting abdomen
b. Tutup dengan urin bag
c. Pemasangan infus, tutup kassa NaCl dan plastik wrap
d. Tutup kassa NaCl
e. Pemasangan infus dan tutup kassa kering

MUSKULOSKELETAL
1. Laki-laki 30 th dibawa keluarganya ke UGD RS karena luka terbuka disertai tulang menonjol
patah tungkai bawah sebelah kanan. Keluhan dirasakan sangat nyeri disertai demam. Pasien
diketahui telah mengalami kecelakaan lalu lintas1 harui yang lalku. Pada pemeriksaan tanda vital
diperoleh tekanan darah 130/90 mmHg, denytut nadi 90x/menit, frekuensi napas 22x/menit, suhu
38'C. Pemeriksan fisik dan fokal nenunjukkan adanya luka robek dengan fragmen fraktur,
terdapat jaringan nekrotik, sekret berbau, edema, krepitasi pada jaringan otot dan subkutis.
Apakah mikroorganisme yang paling mungkin?
A. ....
B. ....
C. Clostridium perfringens
D. ....
E. ....

2. Laki2 35 tahun, diantar ke puskesmas setelah terjatuh dari bangunan lantai 2 ketika sedang
mengecat. Pasien mengeluh nyeri dan baal pada kedua lengan. Pemeriksaan fisik: TD 170/80
mmHg, nadi 100x/menit, RR 30x/menit, suhu 36oC. Neurologis: tetraparese ekstremitas atas 2/2,
ekstremitas bawah 1/1. Status vegetatif: BAK terganggu, kantong urin penuh, refleks patologis
+/+, refleks fisiologis -/-. Tindakan yang sebaiknya dilakukan adalah?
A. Tidak diapa – apakan
B. Rontgen ekstremitas bawah
C. Pasang collar neck
D. Pasang Slab
E. Rujuk ke RS
3. Passien dibawa ke IGD karena keluar darah dari hidung dan lebam disekitar mata. Penderita jatuh
dari motor 2 hari yang lalu. Hidung tersumbat, nyeri di daerah batang hidung diikuti penglihatan
ganda. Wajah tampak kebiruan dibawah kedua mata dan bengkak disekitar batang hidung.
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk memastikan diagnosis pada pasien adalah?
a. Foto polos kepala posisi waters
b. Foto polos kepala posisi schuller
c. Foto polos kepala posisi Caldwell
d. Foto polos Panoramic
e. Foto polos left lateral decubitus

4. Tn Satria 25 tahun dibawa ke IGD RS setelah sebelumnya mengalami kecelakaan lalu lintas.
Pasien mangaku terbentur di area pinggul. Pada pemeriksaan ditemukan keadaan umum masih
stabil, dan terdapat warna kemerahan di urin. Pada colok dubur ditemukan floating prostate.
Organ apakah yang terkena pada pasien ini?
a. Ginjal
b. Buli
c. Ureter
d. Uretra anterior
e. Uretra posterior

IKM
1. Seorang dokter dalam praktiknya meresepkan produk suplemen kesehatan dari sebuah perusahaan
multi level marketing dimana ia menjadi salah satu anggotanya. Ditinjau dari segi etika,
perbuatan dokter tersebut tidak sesuai dengan KODEKI. Apakah prinsip atau pasal yang
dilanggar oleh dokter ini?
A. Kebebasan dan kemandirian profesi
B. Bijak dalam penemuan baru
C. Memberi keterangan atau pendapat yang valid
D. Profesionalisme
E. Kejujuran dan kebajikan terhadap pasien dan sejawat

2. Seorang dokter sedang demam, nyeri menelan. Namun ia tetap ke rumah sakit karna sudah janji
dengan banyak pasien. Beberapa hari sebelumnya dokter praktek sampai larut malam karena
banyaknya pasien yang menyebabkan dokter tersebut kelelahan. Dokter tersebut melakukan
pelanggaran apa?
A. Pelanggaran etika
B. Pelanggaran pidana
C. Pelanggaran disiplin
D. Pelanggaran perdata
E. Pelanggaran hukum administrasi

3. Seorang laki2 berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan BAB cair lebih dari 10 kali
dalam sehari. Keluhan ini dialami sejak 2 hari yang lalu. Dokter mendominasi hampir seluruh
proses anamnesis, langsung memutuskan pengobatan apa yang harus dipilih tanpa mau
mendengarkan keinginan pasien, dengan alasan dokterlah yang paling memahami tentang ilmu
kedokteran. Apakah model yang digunakan dokter dalam berinteraksi dengan pasiennya?
A. Paternalistik
B. Informative
C. Interpretive
D. Deliberative
E. Optimistic

4. Berdasarkan data rekam medis dari sebuah puskesmas menunjukkan adanya peningkatan kasus
anak kurang gizi jenis kekurangan energi dan protein (KEP) di sebuah desa di wilayah kerjanya.
Dokter kepala puskesmas ingin menerapkan program primary prevention terhadap penyakit KEP.
Apakah program kegiatan puskesmas yang tepat untuk kasus diatas?
a. Pengembangan fasilitas puskesmas pembantu di desa tersebut
b. Melakukan survey penemuan kasus KEP di desa lainya
c. Memberikan makanan tambahan kepada anak-anak dengan KEP
d. Meningkatkan pengawasan tumbuh kembang anak dengan menggunakan acuan KMS
e. Melaksanakan kegiatan perbaikan gizi pada balita dengan KEPA

Psikiatri

1. Tn. Kron, 56 th dirawat di puskesmas karena panas tinggi. Pada hari kedua rawat inap, pasien
terbangun tengah malam dan berteriak mengatakan bahwa ada seorang laki-laki berdiri di sebelah
jendela kamar. Ketika perawat masuk ruangan dan menyalakan lampu, pasien lega mendapati
bawa “laki-laki” yang dimaksud ternyata hanya tirai jendela yang menggantung. Apakah
gangguan persepsi pada pasien ini?
a. Delusi
b. Halusinasi
c. Ilusi
d. Proyeksi
e. Synestesia

2. Seorang perempuan 37 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan jantung sering
berdebar-debar sejak 6 bulan terakhir. Selain itu, pasien mengeluh sering berkeringat dingin,
nyeri dada sebelah kiri seperti ditusuk hingga kebelakang, kesemutan di dada kiri menjalar ke
ketiak dan lengan kiri, sesak disertai mual dan muntah. Hasil pemeriksaan fisik dan lab dalam
batas normal. Pada saat dokter menyatakan tidak didapatkan kelainan, pasien tidak percaya
dengan keterangan dokter tersebut sehingga pasien memeriksakan diri ke dokter yang lain.
Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. Gangguan disosiasi
b. Ganguuan somatoform
c. Gangguan body dismorfik
d. Ganggua konversi
e. Ganggua anxietas
Neurologi

1. Seorang laki-laki berusia 20 tahun dibawa ke IGD Rs karena KLL. Pasien jatuh kearah kanan,
didapatkan adanya muntah 1 kali. Pada saat diantar ke IGD pasien masih sadar GCS 4-5-6 dan
saat observasi di IGD pasien mengalami penurunan kesadaran GCS 3-2-5. Pada pemeriksaan fisik
umum didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 50x/menit, RR 14x/menit, suhu 36ᵒC dan
pada pemeriksaan neurologis didapatkan pupil anisokor 3/5 mm. Segera setelahnya pasien
mengalami pemeriksaan CT scan dan didapatkan hasil sebagai berikut,

Apakah diagnosis pada pasien diatas?

a. Subdural hemorrhage
b. Epidural hemorrhage
c. Intracerebral hemorrhage
d. Diffuse axonalinjury
e. Hydrocephalus

2. Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan mata sisi kanan
tidak bisa dipejamkan dan wajahnya tidak simetris terutama bila sedang tersenyum. Keluhan
sudah dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Kesemutan dan baal disangkal. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80x/menit, reguler, frekuensi nafas
18x/menit, suhu 37ᵒC, status neurologis GCS 15, paralisis N.VII dekstra perifer, sedangkan
lainya dalam batas normal. Apakah pilihan terapi yang paling tepat?
a. Asiclovir
b. Prednison
c. Vitamin c
d. Parasetamol
e. Metilkobalamin
3. Ny. Nu, 45 tahun datang ke IGD karena mengalami penurunan kesadaran setelah mengalami
trauma kepala 2 jam yang lalu. Pada awalnya penderita masih sadar tetapi setengah jam kemudian
pasien mengeluh sakit kepala dan tidak sadar. Pada pemeriksaan kesadaran, pemberian rangsang
nyeri kuat, mata pasien tidak membuka, kedua tangan mengalami eksorotasi serta lengan ekstensi
dan kaku. Pasien hanya mengeluarkan suara mengerang. Berapakah nilai GCS pasien ini?
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
e. 7

4. Ny. Ani 50 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sakit kepala sangat hebat sejak 3 jam yang lalu
yang baru pertama kali dirasakan. Pasien mempunyai riwayat darah tinggi sejak 5 tahun tetapi
tidak kontrol teratur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS 15, TD 160/100mmHg, N
98x/menit, RR 24x/menit, kaku kuduk positif, serta ditemukaan reflek babinski pada kedua
ekstremitas. Apakah diagnosa yang paling mungkin pada kasus?
a. Cephalgia kronis
b. Tumor intrakranial
c. Stroke iskemik akut
d. Neuralgia trigeminal
e. Subarachnoid hemorrhage
KUMPULAN SOAL UKMPPD BATCH MEI 2016
Lokasi Ujian : UNIVERSITAS PADJAJARAN

98. Laki2 32 thn, nyeri pergelangan kaki kanan bagian belakang, seblmnya main badminton melakukan smash jump.
Pf : tdpt gap di bagian blkg pergelangan kaki kanan. Ro : tidak ada kelainan. Dx?
A. Ankle strain
B. Ankle sprain
C. Ankle dislocation
D. Ruptur tendon Achilles
E. Tendinitis

99. Seorang perempuan 11 tahun di bawa oleh ibunya ke puskesmas dengan keluhan kurangnya pendengaran pada
telinga kanan sejak 2 bulan yg lalu, keluhan disertai keluar cairan terus menerus dr telinga kanan dan telinga terasa
penuh. Pada inspeksi ditemukan sekret kental dan membran timpani perforasi dengan hiperemis.
Obat yg tepat diberikan pada pasien adalah :
A. Kloramfenikol
B. Amoxicilin
C. Trimeptropim
D. Metronidazol
E. Sefalosporin

105. Seorang perempuan 11 tahun di bawa oleh ibunya ke puskesmas dengan keluhan kurangnya pendengaran
pada telinga kanan sejak 2 bulan yg lalu, keluhan disertai keluar cairan terus menerus dr telinga kanan dan telinga
terasa penuh. Pada inspeksi ditemukan sekret kental dan membran timpani perforasi dengan hiperemis.
Obat yg tepat diberikan pada pasien adalah :
A. Kloramfenikol
B. Amoxicilin
C. Trimeptropim
D. Metronidazol
E. Sefalosporin

106. seorang anak laki2 datang k pkm dengan keluhan gatal d tangan dan punggung. Gatal terutama d malam hari.
Anak tsb merupakan anak pesantren dan d ketahui teman sebaya jg ad keluhan yg sama.
Apakah anjuran utk kepala pesantren?
A. D obati pasien n bersihkan kamar nya
B. D obati yg sakit dan jemur semua kasur
C. Membersihkan seluruh sekolah
D. D kembalikan k orang tua
E. Lupa tp bukan pilihan nya

101. Seorang laki-laki datang ke dokter untuk checkup. Pasien tidak ada keluhan. Riwayat orang tua DM. Hasil
pemeriksaan lab (maaf lupa, kolesterol dll tinggi). Yang dilakukan selanjutnya?
A. Cek glukosa darah
B. Cek HbA1c
C.
D.
E. Edukasi diet dan olahraga

102. Seorang Dokter bekerja di suatu daerah, karena sikap Dokter yang bekerja penuh rasa empati maka praktek
dokter tersebut manjadi ramai dan menyebabkan Dokter tersebut harus membuka praktek hingga jam 3 pagi. Dokter
tersebut dapat dikatakan melanggar apa?
A. Pelanggaran disiplin
B. Pelanggaran Kode Etik Kedokteran
C. Pelanggaran pidana
D. Pelanggaran terhadap Perdata
E. Pelanggaran peraturan rumah sakit

Seorang wanita 38th, datang dgn keputihan. Pasien sudah menikah 3x, dan memiliki anak 5 orang.. pertama kali
menikah umur 15 th. Pemeriksaan awal yang dilakukan
A. Iva
B. Papsmear
C. Kultur
D. biopsy
E. Pemeriksaan dalam

78. Seorang wanita G2P0A1, keluar darah dari jln lahir, tdk haid 2 bulan, mual muntah 2 hari pf TFU pertengahan
antara simfisis umbilikus, diagnosis :
A. Kehamilan dgn mioma
B. Kehamilan dgn polihidramnion
C. KET
D. Mola Hydatidosa
E. Maaf lupa

77. seorang pria 27 tahun datang dengan keluhan batuk 3 hari tidak ada demam dan dahak, ttv dbn , pem fisik
didapatkan iritasi pada orofaring . terapi yang anda berikan
a.pct
b.klorfineramin maleat
c.dextrometorphan
d.gg
e.pseudoefedrin

79. Seorang wanita usia 50th keluhan utama nyeri dan kebas di lengan kaki. Memiliki riwayat dm 10th. Ttv dan pf
generalis dislike emoticon pf neuro: didapatkan hipestesi glove and stocking. Dx?
A.miopati
B.Neuropati
C.Polineuropati
D.Mononeuropati
E.Ulkus diabetikum
Lampiran 4.
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station Contoh: 5
2. Judul Station Contoh: Abortus Spontan Komplit (SKDI: Penyakit-02.07)
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, merujuk kasus bukan gawat darurat.)
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
6. Kategori Sistem 1. Sistem Saraf
Tubuh 2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Ujian Seorang wanita, 24 tahun, G1P0A0, hamil 2 bulan, datang ke IGD dengan keluhan perdarahan dari
kemaluan

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien ini
2. Tentukan diagnosis, diagnosis banding dan penatalaksanaan pasien ini

8. Instruksi INSTRUKSI UMUM


Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global
Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)

1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian


Seorang wanita, 24 tahun, G1P0A0, hamil 2 bulan, pegawai swasta datang ke IGD dengan
keluhan perdarahan dari kemaluan dialami 2 hari terakhir, semakin banyak 1 hari terakhir disertai
dengan rasa mules diperut bawah.dan disertai dengan keluar jaringan yang banyak. Sebelumnya
os pernah mengalami perdarahan 2 minggu yang lalu, diperiksa ke SpOG dan dikatakan
kehamilannya masih baik. Riwayat keluar jaringan seperti mata ikan (-),riwayat trauma (-).

2. Penguji menilai pemeriksaan fiski yang dilakukan oleh peserta ujian


Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.

Tanda Vital:
Sensorium : compos mentis Anemia (+)
TD:100 /80 mmHg; icterus (-)
N:88x /menit; cyanosis (-)
R:20x/menit; dypsnoe (-)
t: 37 OC oedema (-)

Hasil Pemeriksaan Fisik


Kepala/leher: Mata: conjunctiva: anemis
Toraks: dbn
Abdomen: dbn
Ekstremitas: Sup/Inf ;acral hangat.

Status Lokalis:
Genitalia:
Inspeksi: vulva : dbn
Inspekulo: vagina licin, tampak darah di oui tidak mengalir, ostium uteri internum tertutup.
VT : porsio tertutup, nyeri goyang (-), uterus lebih besar biasa setinggi simfisis pubis, lunak (+),
cavum douglasi tidak menonjol.

3. Penguji menilai interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang.


Pemeriksaan Laboratorium:
Darah rutin: Hb: 9 gr%, lekosit 10.000/mm 3, trombosit 150.000/mm3
USG: uterus ukuran 10x6 cm, tampak penebalan endometrium, Janin maupun gestasional sac tidak
terlihat.
Lampiran foto/ilustrasi: USG abortus komplet

4. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Abortus komplet
Diagnosis Banding 1: Abortus imminens
Diagnosis Banding 2: kehamilan ektopik
Diagnosis Banding 3: Missed abortion

5. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.

R/ Sulfas ferosus 300 mg tab no VI


S 2 dd tab I
Analgetik bila perlu :
R/ asam mefenamat 500 mg tab no IX
S 3 dd tab I

6. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Kepada pasien diterangkan bahwa telah terjadi keguguran dan sebagian besar keguguran spontan
terjadi akibat faktor fetus. Penatalaksanaan saat ini hanya bersifat observasi tidak memerlukan
obat-obatan maupun tindakan khusus, keluhan perdarahan akan berkurang dan berhenti setelah 7
hari, bila perdarahan tetap berlanjut atau semakin banyak atau pasien demam, pasien diminta
untuk kontrol kembali dan akan dirujuk ke SpOG untuk penanganan lebih lanjut.

7. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.


Instruksi Nama Ny. N
Pasien Standar Usia 24 tahun
Jenis kelamin Perempuan
Pekerjaan Pegawai swasta
Status pernikahan Nikah
Pendidikan terakhir Sarjana
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Perdarahan dari kemaluan
 Sejak kapan/onset 2 hari terakhir
 Lokasi vagina
 Durasi/frekuensi
 Karakteristik Darah (+) tidak mengalir
 Progresi Semakin lama darah semakin sedikit
 Skala nyeri (bila perlu) 5
 Yang memperparah Tidak ada
 Yang mengurangi Istirahat di tempat tidur
 Usaha yang dilakukan Bed rest
 Obat dipakai saat ini
Riwayat penyakit dahulu Tidak ada
 penyakit relevan
 tindakan bedah/terapi lain
Riwayat penyakit keluarga Tidak ada
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol Tidak
 Rokok Tidak
 Narkoba Tidak
 Seksual Aktif
 Alergi obat Tidak
Pertanyaan wajib oleh PS Apakah saya harus dikuret?
Apakah saya dapat hamil kembali? Kapan?
Peran yang wajib Cemas, ketakutan dan menahan rasa sakit perut bawah
ditunjukkan
Foto untuk mol
8. Tata Letak Station Model 1/2/3
9. Kebutuhan Laboran Tidak ada
10. Kebutuhan Manekin Manekin pelvik
11. Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai
Meja periksa ginekologi
Lampu
Cocor bebek
Kapas
Kelly Clamp
Kasa steril
12. Penulis Nama : dr. Riza Rivany, SpOG. K
Institusi : Universitas Sumatera Utara
13. Referensi
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian:
pasien untuk menceritakn  Memfasilitasi pasien untuk  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya. menceritakan kesakitannya namun kesakitannya, namun sebagian kecil kesakitannya dengan pertanyaan-
sebagian besar pertanyaan tidak pertanyaan tidak mengarah pada informasi pertanyaan yang sesuai untuk
mengarah pada informasi yang yang relevan, akurat dan adekuat. mendapatkan informasi yang relevan,
relevan, akurat dan adekuat. akurat dan adekuat. Yaitu:
Menanyakan 4 dari 5 keluhan dibawah ini: o Keluhan utama : (perdarahan dari
Hanya menanyakan keluhan utama saja o Keluhan utama : (perdarahan dari kemaluan) kemaluan)
o Keluhan utama : (perdarahan dari o Onset dan frekwensi ( 2 hari yang lalu, terus o Onset dan frekwensi ( 2 hari yang lalu,
kemaluan) menerus) terus menerus)
o Onset dan frekwensi ( 2 hari yang lalu, o Progresi (darah semakin sedikit setelah o Progresi ( darah semakin sedikit setelah
terus menerus) keluar jaringan banyak) keluar jaringan banyak)
o Progresi (darah semakin sedikit o Keluhan penyerta (mules perut bawah dan o Keluhan penyerta (mules perut bawah dan
setelah keluar jaringan banyak) keluar jaringan) keluar jaringan)
o Keluhan penyerta (mules perut bawah o Bentuk jaringan yang keluar (seperti daging, o Bentuk jaringan yang keluar (seperti
dan keluar jaringan) atau seperti hati ayam atau seperti mata ikan) daging, atau seperti hati ayam atau seperti
o Bentuk jaringan yang keluar (seperti mata ikan)
daging, atau seperti hati ayam atau
seperti mata ikan)
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
 Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
 Sistematik/runut
3. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik sesuai masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien, lengkap menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
untuk menunjang atau atau Atau Atau
diagnosis salah menginterpretasikan data hasil menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang
banding/diagnosis pemeriksaan penunjang penunjang tidak lengkap penunjang secara lengkap namun menjelaskan dengan lengkap dan menjelaskan kepada
kepada pasien dengan tidak tepat pasien dengan tepat:
 Salah menginterpretasikan hasil
pemeriksaan penunjang  Melakukan pemeriksaan penunjang  Meminta hasil pemeriksaan
yang tidak mendukung diagnosis laboratorium (Hb, lekosit, trombosit)
 Meminta hasil pemeriksaan usg
(gambaran endometrium menebal
tanpa gestasional sac atau gambaran
janin
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
Dapat menegakkan diagnosis tanpa dapat Hanya dapat menyebutkan 1 diagnosis banding
menyebutkan diagnosis banding Diagnosis : abortus spontan komplit
DD: 1. Kehamilan ektopik
2. Abortus imminens
3. Misse abortion
1. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai
nonfarmakoterapi tindakan sesuai perintah atau masalah klinik pasien masalah klinik pasien dan lengkap masalah klinik pasien dan lengkap dan
Atau tetapi tidak lengkap tetapi menyampaikan alasan dan prosedur
melakukan tetapi tidak sesuai perintah tidak menyampaikan alasan maupun prosedur pelaksanaan tindakan
Atau pelaksanaan tindakan
melakukan tetapi tidak sesuai masalah
klinik pasien
2. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
Pemilihan obat tidak tepat TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
 R/ Sulfas Ferrosus 300 mg tab VI Menuliskan resep dengan benar tetapi tidak  menuliskan resep dengan lengkap dan
S 2 dd tab I lengkap benar.
Analgetik bila perlu:  R/ Sulfas Ferrosus 300 mg tab VI  R/ Sulfas Ferrosus 300 mg tab VI
R/ Asam mefenamat 500 mg tab IX S 2 dd tab I S 2 dd tab I
S 3 dd tab I Analgetik bila perlu: Analgetik bila perlu:
R/ Asam mefenamat 500 mg tab IX R/ Asam mefenamat 500 mg tab IX
S 3 dd tab I S 3 dd tab I
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan  Menjelaskan bahwa janin telah
yang isinya sesuai dengan masalah  Menjelaskan bahwa janin telah keguguran, dan dari pemeriksaan usg
pasien. keguguran, dan dari pemeriksaan usg tidak terlihat janin.
tidak terlihat janin.  Diterangkan pasien tidak perlu dikuret
 Menjelaskan bahwa janin telah  Diterangkan pasien tidak perlu dikuret  Pasien boleh pulang dan diharap
keguguran, dan dari pemeriksaan Pasien boleh pulang dan diharap datang datang kembali bila terjadi perdarahan
usg tidak terlihat janin. kembali bila terjadi perdarahan kembali kembali untuk dirujuk ke SpOG
 Diterangkan pasien tidak perlu untuk dirujuk ke SpOG
dikuret
Pasien boleh pulang dan diharap
datang kembali bila terjadi
perdarahan kembali untuk dirujuk
ke SpOG
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
TEMPLATE OSCE STATION

1. Nomor station
2. Judul station 5-3. Syok hipovolemik SKDI : 05.03

3. Waktu yang dibutuhkan 15 menit


4. Tujuan station Menilai kemampuan : 3B Pemeriksaan fisik, menegakkan diagnosis serta penatalaksanaan
pada kasus syok hemoragik
5. Kompetensi 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional

6. Kategori 1. Sistem Saraf


2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi untuk peserta SKENARIO KLINIK:
ujian Seorang laki-laki usia 50 tahun dibawa ke IGD rumah sakit dengan keluhan utama nyeri pada
kaki kanan, sebelumnya pasien mengalami kecelakaan. Pasien terlihat lemah dan pucat.
TUGAS :
1. Lakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien ini
2. Tentukan diagnosis dan diagnosis banding pada pasien ini
3. Lakukanlah penatalaksanaan non farmakoterapi terhadap pasien ini

8. Instruksi untuk penguji SKENARIO KLINIK:


Seorang laki-laki usia 50 tahun dibawa ke IGD rumah sakit dengan keluhan utama nyeri pada
kaki kanan, sebelumnya pasien mengalami kecelakaan. Pasien terlihat lemah dan pucat.
TUGAS :
1. Lakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien ini
2. Tentukan diagnosis dan diagnosis banding pada pasien ini
3. Lakukanlah penatalaksanaan non farmakoterapi terhadap pasien ini

INSTRUKSI UMUM
1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor
Global Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi
penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian
telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan
instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK
OSCE!

INSTRUKSI KHUSUS:
1. Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta dalam melakukan pemeriksaan
fisik.
Dari pemeriksaan ditemukan :

Airway clear

Breathing : frekuensi nafas 24 x/I suara nafas vesikuler suara tambahan tidak dijumpai,

Circulation : akral dingin, pucat, basah, Tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi Nadi
120x/m, t/v kecil halus,
Disabilities : kesadaran alert/ kompos mentis, pupil isokor reflek cahaya (+), 3mm/3mm

Exposure : dijumpai jejas kemerahan, oedem dan nyeri di daerah paha,

2. Penguji mengamati dan menilai diagnosis dan diagnosis banding


Diagnosis: Syok hipovolemik
Diagnosis banding:
a. Syok Obstructive/ Septic
b. Syok Neurogenik
3. Penguji mengamati dan menilai prosedur penatalaksanaan non farmakoterapi
terhadap pasien ini
Peserta ujian melakukan tindakan pemasangan infus dengan lengkap dan berurutan.

1) Menghubungkan cairan infus dengan infus set ( periksa jangan ada udara pada
selang infus)

2) Letakkan pasien pada posisi yang nyaman, sebaiknya lengan pasien disangga
dengan bantal kecil, Identifikasi vena yang akan dikanulasi, vena daerah ante-
cubital (punggung tangan) kiri ( v.basilica atau v. cephalica)

3) Pasang torniket pada lengan bagian proximal dari daerah vena yang akan dikanulasi,
(nadi arteri radialis harus tetap teraba), Minta pasien untuk buka tutup genggaman
tangan ( memperbesar pengisian vena)
4) Desinfeksi bagian kulit dengan larutan chlorhexidine atau alcohol 70%, biarkan
sampai kering dan jangan raba atau sentuh lagi bagian tersebut.

5) Buka iv-catheter yang sdh dipilih ukurannya, pegang dengan posisi bevel stylet
menghadap keatas

6) Pegang tangan pasien dengan tangan kiri, gunakan ibu jari menekan dan fiksasi
(untuk stabilisasi) distal vena yang akan dikanulasi, Pegang iv-catheter sejajar vena,
dan membentuk sudut 100-300 dengan permukaan kulit, lakukan insersi (tusukan).
Bila iv-catheter sudah masuk yang ditandai dengan adanya darah yang masuk
kedalam chamber (flash back), kemudian datarkan iv-catheter untuk mencegah
tertusuknya dinding posterior dari vena, sorong masuk ± 1 mm. Tarik stylet perlahan
dan darah harus terlihat masuk kedalam iv-catheter, hal ini memberi konfirmasi
bahwa iv-catheter berada dalam vena.
7) Sorong masuk iv-catheter kedalam vena dengan perlahan, bebaskan torniket,
masukkan stylet kedalam kantong sampah benda tajam.

8) Hubungkan dengan set infus dan lakukan flush iv-catheter untuk memastikan
patensi dan mudahnya aliran tanpa adanya rasa sakit, resistensi, dan timbulnya
pembengkakan, Fixasi iv-catheter dengan moisture-permeable transparent dressing
( supaya bila ada phlebitis atau dislodge dapat terlihat), bila tidak ada dapat
digunakan plester dengan cara fiksasi silang ( bentuk pita)

4. Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada peserta


selain yang ditentukan.
5. Penguji memberikan informasi terhadap data yang dibutuhkan setelah peserta
melakukan pemeriksaan fisik sesuai dengan apa yang diperiksa oleh peserta (jika
ada).

Instruksi untuk pasien Nama :


standar Rentang usia : … tahun
Jenis kelamin :
Pekerjaan :
Status pernikahan :
Pendidikan terakhir :

Riwayat penyakit sekarang


 Keluhan utama :
 Sejak kapan :
 Perjalanan penyakit :
 Keluhan lain terkait keluhan utama :
 Hal-hal yang memperburuk keluhan:
 Hal-hal yang mengurangi keluhan:
 Riwayat pengobatan sekarang:
Riwayat penyakit dahulu

Riwayat penyakit keluarga

Riwayat kebiasaan sosial
 Olah raga:
 Diet :
 Riwayat lingkungan dan kebiasaan sehari-hari:
 Dst.

Peran yang harus dilakukan


 (Bila perlu sertakan foto)
9. Tata letak Station Model 2

10. Kebutuhan Laboran Ada, untuk membantu men set ulang peralatan habis pakai
11. Kebutuhan Manekin Ada, Manequin tangan untuk kanulasi vena perifir

12. Kebutuhan Set Alat - Setting ruangan dokter pasien


- Meja dan kursi dokter 1 set
- Kursi pasien 1 buah
- Meja dan kursi penguji 1 set
- Meja peralatan 1 buah
- Bed pemeriksaan 1 set
- Wastafel atau simulasi wastafel 1 buah
- Spygmomanometer raksa 1 buah
- Stetoskop 1 buah
- Termometer raksa untuk aksila 1 buah
- Penlight 1 buah
- Alkohol gliserin spray 1 botol
- Timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan 1 buah
- Rekam medis 15 lembar
- Blanko pemeriksaan penunjang 1 bendel
- Blanko resep 1 bendel
- Tempat sampah medis tertutup 1 buah
- Tempat sampah nonmedis 1 buah
- Tissue 1 kotak
- Jam dinding (dipasang di tembok agar dapat dilihat peserta) 1 buah
- Ballpoint 1 buah
- Sarung tangan (glove) 1 buah
- Manequine 1 buah
- Manequin tangan untuk kanulasi vena perifir 1 buah
- Tiang infus 1 buah
- Cairan infus (Ringer Laktat) 1 buah
- Set infus 1 buah
- iv-catheter ( jarum infus) no: 18 G 1 buah
- karet untuk torniket (pembendung) 1 buah
- alkohol 70%, kasa atau kapas, 1 buah
- plester 1 buah
- gunting 1 buah
- nier bekken (bengkok) 1 buah
- penlight 1 buah

12. Penulis dr. Cut Meliza Zainumi Mked (An) SpAn


Institusi: Universitas Sumatera Utara
13. Referensi
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1.
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak mencuci tangan Peserta ujian melakukan cuci tangan Peserta ujian melakukan cuci tangan Peserta ujian melakukan cuci tangan 3
dan menggunakan sarung tangan sebelum dan setelah pemeriksaan, sebelum dan setelah pemeriksaan, sebelum dan setelah pemeriksaan,
menggunakan sarung tangan menggunakan sarung tangan melakukan menggunakan sarung tangan serta
Peserta ujian tidak melakukan melakukan pemeriksaan fisik namun pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik melakukan pemeriksaan fisik sesuai
pemeriksaan fisik yang sesuai hanya tanda vital saja pasien dengan menggunakan teknik masalah klinik pasien dengan menerapkan
dengan masalah klinik pasien pemeriksaan yang benar. prinsip sebagai berikut:
 Melakukan pemeriksaan airway dengan
Peserta tidak melakukan Peserta melakukan pemeriksaan sesuai head tilt, chin lift, jaw thrust, airway
pemeriksaan, dan tidak sesuai urutan, namun tidak lengkap bebas dengan tidak ada snoring, gurling,
urutan crowing
 Breathing : menilai frekuensi nafas,
suara pernafasan
 Circulation :memeriksa akral, tekanan
darah dan frekuensi nadi
 Disability : alert/verbal/pain/
unresponse. Pemeriksaan pupil, RC
 Exposure : memeriksa seluruh tubuh
untuk melihat kelainan
3.
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Diagnosis: Syok Hemorrhagik ( Syok 2
diagnosis dan menentukan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap Perdarahan)
diagnosis banding diagnosis banding Diagnosis banding:
a. Syok Obstructive/ Septic
b. Syok Neurogenik

5. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan -- Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan 3
nonfarmakoterapi tindakan sesuai masalah klinik pasien dan lengkap pemasangan infus dengan lengkap dan
Atau Tetapi berurutan.
melakukan tetapi tidak sesuai Tidak lengkap
perintah 1) Menghubungkan cairan infus dengan
Atau
infus set ( periksa jangan ada udara
melakukan tetapi tidak sesuai
pada selang infus)
masalah klinik pasien
2) Letakkan pasien pada posisi yang
nyaman, sebaiknya lengan pasien
disangga dengan bantal kecil,
Identifikasi vena yang akan dikanulasi,
vena daerah ante-cubital (punggung
tangan) kiri ( v.basilica atau v.
cephalica)

3) Pasang torniket pada lengan bagian


proximal dari daerah vena yang akan
dikanulasi, (nadi arteri radialis harus
tetap teraba), Minta pasien untuk buka
tutup genggaman tangan (
memperbesar pengisian vena)
4) Desinfeksi bagian kulit dengan larutan
chlorhexidine atau alcohol 70%,
biarkan sampai kering dan jangan raba
atau sentuh lagi bagian tersebut.

5) Buka iv-catheter yang sdh dipilih


ukurannya, pegang dengan posisi bevel
stylet menghadap keatas

6) Pegang tangan pasien dengan tangan


kiri, gunakan ibu jari menekan dan
fiksasi (untuk stabilisasi) distal vena
yang akan dikanulasi, Pegang iv-
catheter sejajar vena, dan membentuk
sudut 100-300 dengan permukaan kulit,
lakukan insersi (tusukan). Bila iv-
catheter sudah masuk yang ditandai
dengan adanya darah yang masuk
kedalam chamber (flash back),
kemudian datarkan iv-catheter untuk
mencegah tertusuknya dinding
posterior dari vena, sorong masuk ± 1
mm. Tarik stylet perlahan dan darah
harus terlihat masuk kedalam iv-
catheter, hal ini memberi konfirmasi
bahwa iv-catheter berada dalam vena.
7) Sorong masuk iv-catheter kedalam
vena dengan perlahan, bebaskan
torniket, masukkan stylet kedalam
kantong sampah benda tajam.

8) Hubungkan dengan set infus dan


lakukan flush iv-catheter untuk
memastikan patensi dan mudahnya
aliran tanpa adanya rasa sakit,
resistensi, dan timbulnya
pembengkakan, Fixasi iv-catheter
dengan moisture-permeable
transparent dressing ( supaya bila ada
phlebitis atau dislodge dapat terlihat),
bila tidak ada dapat digunakan plester
dengan cara fiksasi silang ( bentuk pita)

6. 
7. 1. 1.
8. Perilaku Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
profesional secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri berhati-hati dan teliti sehingga
dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak sendiri tidak membahayakan pasien dan
sehingga tidak membahayakan membahayakan pasien dan 2. memperhatikan kenyamanan pasien diri sendiri
pasien dan diri sendiri diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan
2. memperhatikan kenyamanan 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien
pasien pasien pasien 3. melakukan tindakan sesuai
3. melakukan tindakan sesuai 3. melakukan tindakan sesuai 5. mengetahui keterbatasan dengan prioritas
prioritas prioritas merujuk atau melakukan konsultasi 4. menunjukan rasa hormat kepada
4. menunjukan rasa hormat 4. menunjukan rasa hormat bila diperlukan pasien
kepada pasien kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan
5. mengetahui keterbatasan 5. mengetahui keterbatasan merujuk atau melakukan
dengan merujuk atau dengan merujuk atau konsultasi bila diperlukan
melakukan konsultasi bila melakukan konsultasi bila
diperlukan diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!

TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR


9) Menghubungkan cairan infus dengan infus set ( periksa jangan ada udara pada selang infus)
10) Letakkan pasien pada posisi yang nyaman, sebaiknya lengan pasien disangga dengan bantal kecil, Identifikasi vena yang akan dikanulasi, vena daerah ante-cubital (punggung tangan) kiri ( v.basilica atau v.
cephalica)
11) Cuci tangan dan gunakan sarung tangan non-steril (non-sterile gloves, CDC 2002)
12) Pasang torniket pada lengan bagian proximal dari daerah vena yang akan dikanulasi, (nadi arteri radialis harus tetap teraba), Minta pasien untuk buka tutup genggaman tangan ( memperbesar pengisian vena)
13) Desinfeksi bagian kulit dengan larutan chlorhexidine atau alcohol 70%, biarkan sampai kering dan jangan raba atau sentuh lagi bagian tersebut.
14) Buka iv-catheter yang sdh dipilih ukurannya, pegang dengan posisi bevel stylet menghadap keatas
15) Pegang tangan pasien dengan tangan kiri, gunakan ibu jari menekan dan fiksasi (untuk stabilisasi) distal vena yang akan dikanulasi, Pegang iv-catheter sejajar vena, dan membentuk sudut 100-300 dengan
permukaan kulit, lakukan insersi (tusukan). Bila iv-catheter sudah masuk yang ditandai dengan adanya darah yang masuk kedalam chamber (flash back), kemudian datarkan iv-catheter untuk mencegah
tertusuknya dinding posterior dari vena, sorong masuk ± 1 mm. Tarik stylet perlahan dan darah harus terlihat masuk kedalam iv-catheter, hal ini memberi konfirmasi bahwa iv-catheter berada dalam vena.
16) Sorong masuk iv-catheter kedalam vena dengan perlahan, bebaskan torniket, masukkan stylet kedalam kantong sampah benda tajam.
17) Hubungkan dengan set infus dan lakukan flush iv-catheter untuk memastikan patensi dan mudahnya aliran tanpa adanya rasa sakit, resistensi, dan timbulnya pembengkakan, Fixasi iv-catheter dengan moisture-
permeable transparent dressing ( supaya bila ada phlebitis atau dislodge dapat terlihat), bila tidak ada dapat digunakan plester dengan cara fiksasi silang ( bentuk pita)
TEMPLATE OSCE STATION

1. Nomor station
2. Judul station Demam tifoid dengan dehidrasi

3. Waktu yang dibutuhkan 15 menit


4. Tujuan station Menilai kemampuan : 3B Pemeriksaan fisik, menegakkan diagnosis serta penatalaksanaan
pada kasus demam tifoid dengan dehidrasi
5. Kompetensi 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional

6. Kategori 1. Sistem Saraf


2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi untuk peserta SKENARIO KLINIK:
ujian Seorang laki-laki usia 35 tahun dibawa ke IGD rumah sakit dengan keluhan utama demam,
nyeri kepala, mual dan muntah, nyeri otot dan diare. Pada pemeriksaan di lidah di jumpai
seperti berselaput (kotor di tengah, tepi dan ujung merah)
TUGAS :
1. Lakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien ini
2. Tentukan diagnosis dan diagnosis banding pada pasien ini
3. Lakukanlah penatalaksanaan non farmakoterapi terhadap pasien ini

8. Instruksi untuk penguji SKENARIO KLINIK:


Seorang laki-laki usia 35 tahun 50 kg dibawa ke IGD rumah sakit dengan keluhan utama
demam, nyeri kepala, mual dan muntah, nyeri otot dan diare. Pada pemeriksaan di lidah di
jumpai seperti berselaput (kotor di tengah, tepi dan ujung merah)
TUGAS :
1. Lakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien ini
2. Tentukan diagnosis dan diagnosis banding pada pasien ini
3. Lakukanlah penatalaksanaan non farmakoterapi terhadap pasien ini

INSTRUKSI UMUM
1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor
Global Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi
penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian
telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan
instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK
OSCE!

INSTRUKSI KHUSUS:
1. Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta dalam melakukan pemeriksaan
fisik.
Dari pemeriksaan ditemukan :

Airway clear

Breathing : frekuensi nafas 22 x/I suara nafas vesikuler suara tambahan tidak dijumpai,

Circulation : akral biasa, merah, kering, mata cekung. Tekanan darah 90/50 mmHg,
frekuensi Nadi 120x/m, t/v lemah, UOP 50 cc warna kuning pekat

Disabilities : kesadaran alert/ kompos mentis, pupil isokor reflek cahaya (+), 3mm/3mm

Exposure : dalam batas normal

2. Penguji mengamati dan menilai diagnosis dan diagnosis banding


Diagnosis: Demam tifoid dengan dehidrasi sedang
Diagnosis banding:
a. Demam dengue
b. Demam malaria
3. Penguji mengamati dan menilai prosedur penatalaksanaan non farmakoterapi
terhadap pasien ini
Peserta ujian melakukan tindakan pemasangan infus dengan lengkap dan berurutan.

1) Menghubungkan cairan infus dengan infus set ( periksa jangan ada udara pada
selang infus)

2) Letakkan pasien pada posisi yang nyaman, sebaiknya lengan pasien disangga
dengan bantal kecil, Identifikasi vena yang akan dikanulasi, vena daerah ante-
cubital (punggung tangan) kiri ( v.basilica atau v. cephalica)

3) Pasang torniket pada lengan bagian proximal dari daerah vena yang akan dikanulasi,
(nadi arteri radialis harus tetap teraba), Minta pasien untuk buka tutup genggaman
tangan ( memperbesar pengisian vena)
4) Desinfeksi bagian kulit dengan larutan chlorhexidine atau alcohol 70%, biarkan
sampai kering dan jangan raba atau sentuh lagi bagian tersebut.

5) Buka iv-catheter yang sdh dipilih ukurannya, pegang dengan posisi bevel stylet
menghadap keatas

6) Pegang tangan pasien dengan tangan kiri, gunakan ibu jari menekan dan fiksasi
(untuk stabilisasi) distal vena yang akan dikanulasi, Pegang iv-catheter sejajar vena,
dan membentuk sudut 100-300 dengan permukaan kulit, lakukan insersi (tusukan).
Bila iv-catheter sudah masuk yang ditandai dengan adanya darah yang masuk
kedalam chamber (flash back), kemudian datarkan iv-catheter untuk mencegah
tertusuknya dinding posterior dari vena, sorong masuk ± 1 mm. Tarik stylet perlahan
dan darah harus terlihat masuk kedalam iv-catheter, hal ini memberi konfirmasi
bahwa iv-catheter berada dalam vena.
7) Sorong masuk iv-catheter kedalam vena dengan perlahan, bebaskan torniket,
masukkan stylet kedalam kantong sampah benda tajam.

8) Hubungkan dengan set infus dan lakukan flush iv-catheter untuk memastikan
patensi dan mudahnya aliran tanpa adanya rasa sakit, resistensi, dan timbulnya
pembengkakan, Fixasi iv-catheter dengan moisture-permeable transparent dressing
( supaya bila ada phlebitis atau dislodge dapat terlihat), bila tidak ada dapat
digunakan plester dengan cara fiksasi silang ( bentuk pita)

4. Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada peserta


selain yang ditentukan.
5. Penguji memberikan informasi terhadap data yang dibutuhkan setelah peserta
melakukan pemeriksaan fisik sesuai dengan apa yang diperiksa oleh peserta (jika
ada).

Instruksi untuk pasien Nama :


standar Rentang usia : … tahun
Jenis kelamin :
Pekerjaan :
Status pernikahan :
Pendidikan terakhir :

Riwayat penyakit sekarang


 Keluhan utama :
 Sejak kapan :
 Perjalanan penyakit :
 Keluhan lain terkait keluhan utama :
 Hal-hal yang memperburuk keluhan:
 Hal-hal yang mengurangi keluhan:
 Riwayat pengobatan sekarang:

Riwayat penyakit dahulu



Riwayat penyakit keluarga

Riwayat kebiasaan sosial
 Olah raga:
 Diet :
 Riwayat lingkungan dan kebiasaan sehari-hari:
 Dst.

Peran yang harus dilakukan


 (Bila perlu sertakan foto)
9. Tata letak Station Model 2

10. Kebutuhan Laboran Ada, untuk membantu men set ulang peralatan habis pakai
11. Kebutuhan Manekin Ada, Manequin tangan untuk kanulasi vena perifir

12. Kebutuhan Set Alat - Setting ruangan dokter pasien


- Meja dan kursi dokter 1 set
- Kursi pasien 1 buah
- Meja dan kursi penguji 1 set
- Meja peralatan 1 buah
- Bed pemeriksaan 1 set
- Wastafel atau simulasi wastafel 1 buah
- Spygmomanometer raksa 1 buah
- Stetoskop 1 buah
- Termometer raksa untuk aksila 1 buah
- Penlight 1 buah
- Alkohol gliserin spray 1 botol
- Timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan 1 buah
- Rekam medis 15 lembar
- Blanko pemeriksaan penunjang 1 bendel
- Blanko resep 1 bendel
- Tempat sampah medis tertutup 1 buah
- Tempat sampah nonmedis 1 buah
- Tissue 1 kotak
- Jam dinding (dipasang di tembok agar dapat dilihat peserta) 1 buah
- Ballpoint 1 buah
- Sarung tangan (glove) 1 buah
- Manequine 1 buah
- Manequin tangan untuk kanulasi vena perifir 1 buah
- Tiang infus 1 buah
- Cairan infus (Ringer Laktat) 1 buah
- Set infus 1 buah
- iv-catheter ( jarum infus) no: 18 G 1 buah
- karet untuk torniket (pembendung) 1 buah
- alkohol 70%, kasa atau kapas, 1 buah
- plester 1 buah
- gunting 1 buah
- nier bekken (bengkok) 1 buah
- penlight 1 buah

12. Penulis dr. Raka Jati Prasetya Mked (An) SpAn


Institusi: Universitas Sumatera Utara
13. Referensi
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1.
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak mencuci tangan Peserta ujian melakukan cuci tangan Peserta ujian melakukan cuci tangan Peserta ujian melakukan cuci tangan 3
dan menggunakan sarung tangan sebelum dan setelah pemeriksaan, sebelum dan setelah pemeriksaan, sebelum dan setelah pemeriksaan,
menggunakan sarung tangan menggunakan sarung tangan melakukan menggunakan sarung tangan serta
Peserta ujian tidak melakukan melakukan pemeriksaan fisik namun pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik melakukan pemeriksaan fisik sesuai
pemeriksaan fisik yang sesuai hanya tanda vital saja pasien dengan menggunakan teknik masalah klinik pasien dengan menerapkan
dengan masalah klinik pasien pemeriksaan yang benar. prinsip sebagai berikut:
 Melakukan pemeriksaan airway dengan
Peserta tidak melakukan Peserta melakukan pemeriksaan sesuai head tilt, chin lift, jaw thrust, airway
pemeriksaan, dan tidak sesuai urutan, namun tidak lengkap bebas dengan tidak ada snoring, gurling,
urutan crowing
 Breathing : menilai frekuensi nafas,
suara pernafasan
 Circulation :memeriksa akral, tekanan
darah dan frekuensi nadi
 Disability : alert/verbal/pain/
unresponse. Pemeriksaan pupil, RC
 Exposure : memeriksa seluruh tubuh
untuk melihat kelainan
3.
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Diagnosis: Demam tifoid dengan dehidrasi 2
diagnosis dan menentukan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap sedang
diagnosis banding diagnosis banding Diagnosis banding:
a. Demam dengue
b. Demam malaria

5. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan -- Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan 3
nonfarmakoterapi tindakan sesuai masalah klinik pasien dan lengkap pemasangan infus dengan lengkap dan
Atau Tetapi berurutan.
melakukan tetapi tidak sesuai Tidak lengkap
perintah 1) Menghubungkan cairan infus dengan
Atau
infus set ( periksa jangan ada udara
melakukan tetapi tidak sesuai
pada selang infus)
masalah klinik pasien
2) Letakkan pasien pada posisi yang
nyaman, sebaiknya lengan pasien
disangga dengan bantal kecil,
Identifikasi vena yang akan dikanulasi,
vena daerah ante-cubital (punggung
tangan) kiri ( v.basilica atau v.
cephalica)

3) Pasang torniket pada lengan bagian


proximal dari daerah vena yang akan
dikanulasi, (nadi arteri radialis harus
tetap teraba), Minta pasien untuk buka
tutup genggaman tangan (
memperbesar pengisian vena)
4) Desinfeksi bagian kulit dengan larutan
chlorhexidine atau alcohol 70%,
biarkan sampai kering dan jangan raba
atau sentuh lagi bagian tersebut.

5) Buka iv-catheter yang sdh dipilih


ukurannya, pegang dengan posisi bevel
stylet menghadap keatas

6) Pegang tangan pasien dengan tangan


kiri, gunakan ibu jari menekan dan
fiksasi (untuk stabilisasi) distal vena
yang akan dikanulasi, Pegang iv-
catheter sejajar vena, dan membentuk
sudut 100-300 dengan permukaan kulit,
lakukan insersi (tusukan). Bila iv-
catheter sudah masuk yang ditandai
dengan adanya darah yang masuk
kedalam chamber (flash back),
kemudian datarkan iv-catheter untuk
mencegah tertusuknya dinding
posterior dari vena, sorong masuk ± 1
mm. Tarik stylet perlahan dan darah
harus terlihat masuk kedalam iv-
catheter, hal ini memberi konfirmasi
bahwa iv-catheter berada dalam vena.
7) Sorong masuk iv-catheter kedalam
vena dengan perlahan, bebaskan
torniket, masukkan stylet kedalam
kantong sampah benda tajam.

8) Hubungkan dengan set infus dan


lakukan flush iv-catheter untuk
memastikan patensi dan mudahnya
aliran tanpa adanya rasa sakit,
resistensi, dan timbulnya
pembengkakan, Fixasi iv-catheter
dengan moisture-permeable
transparent dressing ( supaya bila ada
phlebitis atau dislodge dapat terlihat),
bila tidak ada dapat digunakan plester
dengan cara fiksasi silang ( bentuk pita)

6. 
7. 1. 1.
8. Perilaku Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
profesional secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri berhati-hati dan teliti sehingga
dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak sendiri tidak membahayakan pasien dan
sehingga tidak membahayakan membahayakan pasien dan 2. memperhatikan kenyamanan pasien diri sendiri
pasien dan diri sendiri diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan
2. memperhatikan kenyamanan 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien
pasien pasien pasien 3. melakukan tindakan sesuai
3. melakukan tindakan sesuai 3. melakukan tindakan sesuai 5. mengetahui keterbatasan dengan prioritas
prioritas prioritas merujuk atau melakukan konsultasi 4. menunjukan rasa hormat kepada
4. menunjukan rasa hormat 4. menunjukan rasa hormat bila diperlukan pasien
kepada pasien kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan
5. mengetahui keterbatasan 5. mengetahui keterbatasan merujuk atau melakukan
dengan merujuk atau dengan merujuk atau konsultasi bila diperlukan
melakukan konsultasi bila melakukan konsultasi bila
diperlukan diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!

TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR


TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station
2. Judul Station Sistem Respirasi – Asma bronkial (SKDI: 04.18)
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Ujian Seorang laki-laki , 35 tahun datang ke instalasi gawat darurat dengan keluhan sesak nafas yang semakin
memberat sejak 2 hari sebelumnya.

Tugas :
1. Lakukan anamnesis terarah pada pasien!
2. Sebutkan diagnosis dan diagnosis banding pasien ini
3. Sebutkan tatalaksana farmakoterapi kegawatdaruratan pasien dan pengobatan pasca tatalaksana
terapi awal.
4. Komunikasi dan edukasi pasien.
8. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian

2. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian


Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil Pemeriksaan Fisik
KU: Composmentis
Tanda Vital: TD: 140/90 mmHg; N: 110x/menit; R: 26x/menit; t: 37OC
Berat badan: 55 kg, TB: 165 cm
Pemeriksaan fisik didapatkan penggunaan otot bantu nafas (+)
Pemeriksaan fisik paru:
 Inspeksi: simetris saat statis dan dinamis
 Palpasi: fremitus kanan sama dengan kiri
 Perkusi: sonor dikedua lapangan paru
 Auskultasi: vesikuler dikedua lapangan paru, ronchi tidak ada, mengi dikedua lapang
Pemeriksaan penunjang:
APE: 450ml/detik
Saturasi O2 (pulse oksimetri): 93%

3. Penguji menilai diagnosis dan diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Asma akut sedang pada asma persisten sedang, asma tidak terkontrol
Diagnosis Banding 1: Bronkitis akut
4. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.

1. Penatalaksanaan kegawatdaruratan asma


 Oksigen untuk mencapai saturasi O2≥90%
 Inhalasi agonis β-2 dalam 60 menit
 Glukokortikosteroid sistemik bila tidak ada respon segera atau pasien baru
mendapatkan KS oral atau gejala berat
 Penilaian dilakukan setelah 1 jam
2. Berikan lembaran hasil pemeriksaan fisis dan tanda vital pasien setelah penatalaksanaan
kegawatdaruratan
 Sesak berkurang, TD 120/80 mmhg, FN: 76 x/menit, FP: 18 x/menit, T:36,7 C, saturasi
O2 (pulse oksimetri): 99%
 Pemeriksaan fisis tidak ditemukan penggunaan alat bantu nafas
 Pada auskultasi tidak ditemukan mengi
 APE: 550 I/detik → cari nilai prediksi
3. Dengarkan kandidat menyebutkan tata laksana saat pasien dipulangkan
 Pelega : agonis β2 inhalasi
 Pengontrol (pilih salah satu)
o Glukokortikosteroid ihalasi dosis rendah kombinasi agonist β2 kerja lama
o Glukokortikosteroid inhalasi dosis sedang atau tinggi
o Glukokortikosteroid inhalasi dosis rendah ditambah leukotrine modifier
o Glukokortikosteroid inhalasi ditambah teofilin lepas lambat
 Antibiotik (pilih salah satu):
o Makrolid , oral
o Cephalosporin generasi 2 atau 3, oral

5. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.

6. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.

Instruksi Nama Husin


Pasien Standar Usia 35 Thn
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan Pabrik pupuk bagian pencampuran
Status pernikahan Menikah
Pendidikan terakhir SMA
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Sesak nafas yang semakin memberat
 Sejak kapan/onset 1 minggu yang lalu
 Lokasi Pernafasan/dada
 Durasi/frekuensi Serangan asma dalam waktu 3 bulan ini muncul hampir setiap hari
 Karakteristik Sesak nafas terutama muncul waktu menjelang Subuh atau saat pasien
pulang kerja terlambat.
 Progresi Hampir setiap hari sesak nafas
 Skala nyeri (bila perlu) (-)
 Yang memperparah Posisi tiduran
 Yang mengurangi (-)
 Usaha yang dilakukan Menggunakan obat pelega semprot hampir setiap hari tapi tidak ada
perbaikan
 Obat dipakai saat ini Obat pelega semprot
Riwayat penyakit dahulu
 penyakit relevan Tifus 3 thn yang lalu
 tindakan bedah/terapi lain (-)
Riwayat penyakit keluarga Ayah dan adik pasien juga menderita asma
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol (-)
 Rokok 2-3 batang perhari selama 5 tahun
 Narkoba (-)
 Seksual (-)
 Alergi obat (-)
Pertanyaan wajib oleh PS (-)
Peran yang wajib ditunjukkan Sesak nafas
Foto untuk mol (-)
7. Tata Letak Station Model 2
8. Kebutuhan Laboran Tidak ada
9. Kebutuhan Manekin Tidak ada
10. Kebutuhan Set Alat 1. Meja dokter
2. Kursi dokter dan pasien
3. Tempat tidur periksa pasien
4. Alat-alat pemeriksaan fisik (sphygmomanometer, stetoskop, termometer)
5. Timbangan berat badan
6. Tabung oksigen
11. Penulis dr. Syamsul Bihar, SpP
Departemen Ilmu Penyakit Paru FK USU
12. Referensi  Pedoman penatalaksanaan asma, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2011
 GINA 2012
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR

1. Anamnesis Kandidat tidak dapat menentukan 3


Kandidat hanya menyebutkan, riwayat Kandidat menyebutkan anamnesa lengkap,
diagnosis Kandidat menyebutkan anamnesa lengkap,
penyakit/gejala riwayat penyakit, riwayat pengobatan namun
riwayat penyakit, riwayat pengobatan dan
tidak menyebutkan anamnesa asma persisten
anamnesa asma persisten sedang sesuai
RIWAYAT PENYAKIT / GEJALA : sedang sesuai dengan masalah klinik pasien.
dengan masalah klinik pasien.
 Bersifat episodik, seringkali reversibel
dengan atau tanpa pengobatan RIWAYAT PENYAKIT / GEJALA :
RIWAYAT PENYAKIT / GEJALA :
 Gejala berupa batuk , sesak napas,  Bersifat episodik, seringkali reversibel
 Bersifat episodik, seringkali reversibel
rasa berat di dada dan berdahak dengan atau tanpa pengobatan
dengan atau tanpa pengobatan
 Gejala timbul/ memburuk terutama  Gejala berupa batuk , sesak napas, rasa
 Gejala berupa batuk , sesak napas, rasa
malam/ dini hari berat di dada dan berdahak
berat di dada dan berdahak
 Diawali oleh faktor pencetus yang  Gejala timbul/ memburuk terutama malam/
 Gejala timbul/ memburuk terutama malam/
bersifat individu dini hari
dini hari
 Respons terhadap pemberian  Diawali oleh faktor pencetus yang bersifat
 Diawali oleh faktor pencetus yang bersifat
bronkodilator individu
individu
 Respons terhadap pemberian bronkodilator
 Respons terhadap pemberian bronkodilator
Hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam
Hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam
riwayat penyakit :
riwayat penyakit :
 Riwayat keluarga (atopi)
 Riwayat keluarga (atopi)
 Riwayat alergi / atopi
 Riwayat alergi / atopi
 Penyakit lain yang memberatkan
 Penyakit lain yang memberatkan
 Perkembangan penyakit dan pengobatan
 Perkembangan penyakit dan pengobatan

Gejala asma persisten sedang, asma tidak


terkontrol

Gejala harian
* Serangan mengganggu
aktivitas dan tidur
*Membutuhkan
bronkodilator
setiap hari
Gejala malam
> 1x / seminggu
2. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Kandidat dapat menetapkan diagnosis tetapi Kandidat menetapkan diagnosis lengkap, 3
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding tidak lengkap sesuai dengan masalah klinik pasien.
diagnosis banding Diagnosis : Diagnosis:
 Asma akut sedang  Asma akut sedang pada asma persisten
atau sedang, asma tidak terkontrol
 Asma persisten sedang  Infeksi akut (bronkitis)
atau
 Asma tidak terkontrol
3. Tatalaksana Kandidat tidak dapat menyebutkan Kandidat dapat menyebutkan satu jenis Kandidat dapat menyebutkan 2-3 jenis obat atau Kandidat dapat menyebutkan semua jenis obat, 3
farmakoterapi obat tatalaksana gawat darurat dan obat atau dosis atau tatalaksana tetapi tidak dosis atau tatalaksana tetapi tidak lengkap dosis dan tatalaksana dengan lengkap dan
(kondisi gawat pasca tatalaksana terapi awal lengkap  Oksigen untuk mencapai saturasi O2 ≥ 90% benar
darurat dan pasca o Oksigen untuk mencapai saturasi O2 ≥  Inhalasi agonis β-2 dalam 60 menit  Oksigen untuk mencapai saturasi O2 ≥
tatalaksana terapi 90%  Glukokortikosteroid sistemik bila tidak ada 90%
awal) o Inhalasi agonis β-2 dalam 60 menit respons segera atau pasien baru  Inhalasi agonis β-2 dalam 60 menit
o Glukokortikosteroid sistemik bila tidak mendapatkan KS oral atau gejala berat  Glukokortikosteroid sistemik bila tidak ada
ada respons segera atau pasien baru Penilaian dilakukan setelah 1 jam respons segera atau pasien baru
mendapatkan KS oral atau gejala berat mendapatkan KS oral atau gejala berat
Penilaian dilakukan setelah 1 jam  Penilaian dilakukan setelah 1 jam

Kandidat dapat menyebutkan 2-3 jenis obat atau


Kandidat dapat menyebutkan satu jenis Kandidat dapat menyebutkan semua jenis obat
dosis tetapi tidak lengkap
obat atau dosis tetapi tidak lengkap dan dosis dengan lengkap dan benar
I. Pelega: agonis β-2 inhalasi
 Pelega: agonis β-2 inhalasi II. Pengontrol (pilih salah satu): I. Pelega: agonis β-2 inhalasi
 Pengontrol (pilih salah satu): o Glukokortikosteroid inhalasi dosis rendah II. Pengontrol (pilih salah satu):
o Glukokortikosteroid inhalasi dosis kombinasi agonis β-2 kerja lama o Glukokortikosteroid inhalasi dosis rendah
rendah kombinasi agonis β-2 kerja o Glukokortikosteroid inhalasi dosis sedang kombinasi agonis β-2 kerja lama
lama atau tinggi o Glukokortikosteroid inhalasi dosis sedang
o Glukokortikosteroid inhalasi dosis o Glukokortikosteroid inhalasi dosis rendah atau tinggi
sedang atau tinggi ditambah leukotriene modifier o Glukokortikosteroid inhalasi dosis rendah
o Glukokortikosteroid inhalasi dosis o Glukokortikosteroid inhalasi ditambah ditambah leukotriene modifier
rendah ditambah leukotriene modifier teofilin lepas lambat o Glukokortikosteroid inhalasi ditambah
o Glukokortikosteroid inhalasi ditambah o Glukokortikosteroid inhalasi ditambah teofilin lepas lambat
teofilin lepas lambat teofilin lepas lambat o Glukokortikosteroid inhalasi ditambah
o Glukokortikosteroid inhalasi dosis III. Steroid oral teofilin lepas lambat
sedang ditambah agonis β-2 kerja IV. Antibiotik (pilih salah satu): III. Steroid oral
lama o Makrolid, oral IV. Antibiotik (pilih salah satu):
 Antibiotik (pilih salah satu): o Cephalosporin generasi 2 atau 3, oral o Makrolid, oral
o Makrolid, oral o Fluoroquinolon respirasi o Cephalosporin generasi 2 atau 3, oral
o Cephalosporin generasi 2 atau 3, o Fluoroquinolon respirasi
oral
4. Komunikasi dan atau Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. Mampu membina hubungan baik 1. Mampu membina hubungan baik dengan 1. Mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. Mampu memberikan kesempatan pasien 2. Mampu memberikan kesempatan pasien
2. Mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. Mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. Mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. Mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. Mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. Mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. Mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
5. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. Melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. Melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. Melakukan setiap tindakan dengan
1. Melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. Memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. Melakukan tindakan sesuai prioritas 2. Memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. Memperhatikan kenyamanan 4. Menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. Melakukan tindakan sesuai prioritas
2. Memperhatikan kenyamanan pasien 5. Mengetahui keterbatasan dengan 4. Menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. Melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. Melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. Mengetahui keterbatasan dengan
4. Menunjukan rasa hormat kepada 4. Menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. Mengetahui keterbatasan dengan 5. Mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
Lampiran 4.
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station
2. Judul Station Bell’s Palsy
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku professional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Ujian Seorang pasien laki-laki usia 45 tahun, berobat ke Poliklinik dengan keluhan mulut mencong tiba-tiba saat
bangun tidur pagi.

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien tersebut
2. Lakukan pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan neurologis
3. Sebutkan Diagnosis dan Diagnosis banding pasien tersebut
4. Jelaskan terapi farmakologi dan non-farmakologi pada pasien tersebut
8. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)

1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian


Seorang pasien laki-laki usia 45 tahun, berobat ke Poliklinik dengan keluhan mulut mencong tiba-tiba
saat bangun tidur pagi sejak 1 hari y.l. Kelopak mata kiri sulit menutup. Malamnya terpapar dengan
angin kencang. Keluhan lain disangkal. Riwayat trauma kepala disangkal.

2. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian


Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil Tanda Vital
KU: kesadaran compos mentis, tampak sakit ringan
TD: 120/80 mmHg; N: 80x/menit; R: 18x/menit; t: 37OC
Status Neurologis:
Asimetri wajah kiri
Kerut kening kiri hilang/alis mata sebelah kiri tidak terangkat
Lagoftalmus kiri
Mulut mencong (sudut mulut tertarik ke kanan)
Sulit menggembungkan pipi kiri
 paresis N.VII sinistra LMN
Pemeriksaan Nn. Cranialis lain dalam batas normal
Kekuatan motorik dalam batas normal
Refleks fisiologis dalam batas normal
Sensorik dalam batas normal
3. Penguji menilai diagnosis yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Bell’s palsy sinistra
Diagnosis banding: Stroke batang otak

4. Penguji menilai tatalaksana non farmakoterapi yang diusulkan/dikerjakan oleh peserta ujian.
Massage
Exercise
Fisioterapi (pemanasan dan elektrik) setelah 1 minggu onset

5. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Steroid: prednisone 4mg (4x4 tablet) selama 1 minggu
Vit. B12 (mecobalamin) 3x500mg

6. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Jangan menggunakan kompres panas selama 1 minggu pertama setelah onset
Jangan mengunyah permen karet

7. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.

Instruksi Nama Ardi


Pasien Standar Usia 45 th
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan Karyawan swasta
Status pernikahan Menikah
Pendidikan terakhir S1
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Kelopak mata kiri sulit menutup dan mulut mencong
 Sejak kapan/onset 1 hari y.l.
 Lokasi Wajah kiri
 Durasi/frekuensi -
 Karakteristik -
 Progresif Tiba-tiba saat bangun tidur pagi dan menetap
malamnya terpapar dengan angin kencang
 Skala nyeri (bila perlu)
 Yang memperparah -
 Yang mengurangi -
 Usaha yang dilakukan -
 Keluhan lain Tidak ditemukan keluhan sakit kepala, gangguan penglihatan,
pendengaran, tersedak, bicara pelo, kelemahan tubuh, kebas/baal
 Obat dipakai saat ini -
Riwayat penyakit dahulu
 penyakit relevan Tekanan darah tinggi (-), kencing manis (-). Riwayat kepala terbentur
disangkal.
 tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga Tekanan darah tinggi (-), kencing manis (-).
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol -
 Rokok Merokok 1 bungkus/hari
 Narkoba -
 Seksual Hubungan suami isteri baik
 Alergi obat -
 Olahraga Tidak pernah
Riwayat kebiasaan Sering mengendarai sepeda motor tanpa helm dan terpapar angin
kencang
Peran yang wajib ditunjukkan Kerut kening kiri hilang atau tidak dapat mengangkat alis mata kiri,
kelopak mata kiri sulit menutup, mulut mencong, sulit menggembungkan
pipi kiri
8. Tata Letak Station Model 1/2/3
9. Kebutuhan Laboran Tidak ada/Ada, tugas:
10. Kebutuhan Manekin Tidak ada/Ada, tugas
11. Kebutuhan Set Alat 1. Meja dokter 1
2. Kursi 2
3. Tempat tidur 1
4. Perlengkapan pemeriksaan fisik 1 (sphygmomanometer, stetoskop, thermometer, reflex hammer, kapas)
12. Penulis Nama
Institusi
13. Referensi
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian: 4
pasien untuk menceritakn  Memfasilitasi pasien untuk  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya. menceritakan kesakitannya namun kesakitannya, namun sebagian kecil kesakitannya dengan pertanyaan-
sebagian besar pertanyaan tidak pertanyaan tidak mengarah pada informasi pertanyaan yang sesuai untuk
mengarah pada informasi yang yang relevan, akurat dan adekuat (3-4 poin mendapatkan informasi yang relevan,
relevan, akurat dan adekuat (1-2 poin) yang mengarah) akurat dan adekuat.
1. Keluhan Utama
2. Riwayat Penyakit Sekarang
3. Riwayat Penyakit Dahulu
4. Riwayat Penyakit Keluarga
5. Riwayat Kebiasaan
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum 4
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien (melakukan 1- setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien 2 poin) atau melakukan pemeriksaan fisik fisik lengkap sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
lengkap, namun tidak melakukan cuci menggunakan teknik pemeriksaan yang benar, dengan menggunakan teknik pemeriksaan yang
tangan sebelum dan setelah pemeriksaan namun poin 1 tidak lengkap benar:
1. Nn. Cranialis:
N. VII:
Simetri/asimetri wajah
Kerut kening/angkat alis
Kelopak mata
Menyeringai
Menggembungkan pipi
 paresis N.VII sinistra LMN
Pemeriksaan Nn. Cranialis lain dalam batas
normal
2. Kekuatan motorik dan refleks fisiologis dalam
batas normal
3. Sensorik dalam batas normal
2. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian hanya dapat menetapkan Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis, namun Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 3
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding salah diagnosis banding tepat sesuai dengan masalah
diagnosis banding klinik pasien
6. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai 3
nonfarmakoterapi tindakan yang sesuai dengan masalah sesuai perintah atau masalah klinik pasien masalah klinik pasien dan tidak lengkap (2 poin) masalah klinik pasien dan lengkap:
klinik pasien tetapi tidak lengkap (1 poin) 1. Massage
2. Exercise
3. Fisioterapi (pemanasan dan elektrik) setelah
1 minggu onset
3. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 3
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
 menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
1. Steroid: prednisone 4mg 4x4 tablet selama 1
minggu
2. Vit. B12 (mecobalamin) 3x500mg
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station
2. Judul Station Psikiatri- Gangguan Bipolar Episode Manik (SKDI :02.09)
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 3A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, merujuk kasus bukan gawat darurat.
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksananonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
PesertaUjian Seorang perempuan 28 tahun diantar keluarganya ke praktek dokter umum dengan keluhan
bicara tak henti-henti

TUGAS :

1. Lakukan wawancara psikiatrik


2. Tuliskan status mental PS pada rekam medis, berikan kepada penguji
3. Tetapkan diagnosis dan diagnosis banding dengan cara disampaikan pada Keluarga PS
4. Lakukan edukasi kepada PS untuk kelanjutan terapinya
5 Berikan resep untuk terapi farmakologik kepada pasien
8. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

INSTRUKSI KHUSUS
1Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta
Peserta ujian menanyakan kepada keluarga pasien :
a. Sejak kapan gejala ini timbul ?
b. Apakah pasien mudah marah ?
c. Apakah tidur terganggu ?
d. Apakah lebih boros dari biasanya ?
e. Apakah pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya ?
f. Apakah dulu pernah ada gejala –gejala depresi sebelumnya : mengurung diri, sedih,
menangis ?
g. Apakah ada keluarga yang pernah mengalami penyakit yang sama ?
h. Apakah ada menggunakan zat adiktif ?
i. Apakah ada riwayat trauma kepala ?
j. Apakah ada riwayat pembedahan ?
k. Obat-obat apa yang sering dimakan ?
l. Apakah ada riwayat alergi ?
2. Penguji menilai pemeriksaan status mental yang dilakukan peserta
1. Menilai penampilan umum : Pasien memakai pakaian dengan warna yang
mencolok dengan dandanan yang berlebihan
2. Menilai Perilaku dan aktivitas psikomotor: hiperaktif
3. Memeriksa & Menilai Tingkat kesadaran: compos mentis, GCS E4 V5 M6
4. Memeriksa & Menilai Mood dan afek: elevated, labil
5. Menilai Pembicaraan: Arus cepat, nada suara biasa, produktivitas meningkat, isi
kadang relevan kadang tidak. flight of ideas (+)
6. Memeriksa & Menilai Gangguan persepsi: adanya halusinasi pendengaran,
mendengar suara –suara yang mengatakan penderita sangat cantik dan terkenal
7. Memeriksa & Menilai Bentuk pikiran: Reality Testing Ability terganggu,
8. Menilai Isi pikiran: Waham kebesaran (+) yakin dirinya artis terkenal
9. Memeriksa & Menilai Orientasi: baik
10. Memeriksa & Menilai Daya ingat: baik
11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi dan perhatian: terganggu
12. Memeriksa & Menilai Visuospasial: baik
13. Memeriksa & Menilai Pikiran abstrak: baik
14. Menilai Pengendalian impuls: terganggu
15. Memeriksa & Menilai Penilaian terhadap realitas dan tilikan: tilikan derajat 1

Tanda Vital:TD: 120/ 80 mmHg; N: 88 x / menit; R: 16 /menit; t 37:OC


Kepala/leher: dalam batas normal
Toraks: dalam batas normal
Abdomen: dalam batas normal
Ekstremitas: dalam batas normal

1. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: :Gangguan afektif bipolar, episode kini manik dengan gejala psikotik.

Diagnosis Banding 1: Gangguan afektif bipolar, episode kini manik tanpa gejala psikotik
Diagnosis Banding 2: Gangguan Skizoafektif Tipe Manik
Diagnosis Banding 3: Skizofrenia Paranoid

2. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
Peserta ujian memilih obat mood stabilizer (salah satu):
Risperidone 2 mg 2x1
Quetiapine 2 x 250 mg
Clozapine 100 mg 2xstgh
Abilify 15mg 1x1
Kombinasi divalproat 2 dd 250 mg dengan Risperidone 1 dd 2 mg
Divalproat 2 dd 250 mg
Carbamazepine 2 dd 200 mg

3. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.

4. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.

Instruksi Nama Rina


Pasien Standar Usia 28 tahun
Jenis kelamin perempuan
Pekerjaan Karyawati swasta
Status pernikahan Belum menikah
Pendidikan terakhir D3
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama : bicara tak henti-henti dan mudah marah
 Sejak kapan/onset mulai menunjukkan gangguan seperti ini sejak 10 hari yang lalu
·
 Lokasi -
 Durasi/frekuensi -
 Karakteristik semakin lama semakin parah
 Progresi Perjalanan penyakit : diawali dengan tidak tidur-tidur, kemudian
bicara terus-menerus, tidak bisa dipotong dan dihentikan, selalu
ingin keluar rumah,keluyuran belanja-belanja hal yang tidak
diperlukan, merasa tidak butuh tidur, tetap segar
 Skala nyeri (bila perlu) -
 Yang memperparah kalau ada yang membantah perkataan pasien
 Yang mengurangi -
 Usaha yang dilakukan -
 Obat dipakai saat ini -
Riwayat penyakit dahulu
 penyakit relevan Enam bulan yang lalu, dijumpai gejala tidak mau keluar rumah,
tidak mau berbicara, tidak mau makan, sering menangis, hal ini
berlangsung sekitar 2 minggu, setelah dibawa berobat kemudian
pulih kembali

 tindakan bedah/terapi lain -


Riwayat penyakit keluarga -
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol -
 Rokok -
 Narkoba -
 Seksual Gairah seksual meningkat
 Alergi obat -
Pertanyaan wajib oleh PS -
Peran yang wajib ditunjukkan Berdandan menor, bicara tak henti-henti, sesekali bernyanyi, menggoda
dokternya
Foto untuk mol -
5. Tata Letak Station Model 1
6. Kebutuhan Laboran Tidak ada
7. Kebutuhan Manekin Tidak ada
8. Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai : set poliklinik umum
9. Penulis Nama Dr. dr. Elmeida Effendy, M. Ked. K.J, Sp. K. J (K).
Institusi: FK Universitas Sumatera Utara

10. Referensi 1.Direktorat Kesehatan Jiwa, Dep.Kes.RI: PPDGJ (Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan
Jiwa) III 1993
2.Sadock, B.J & Sadock, V.A.: Kaplan &Sadock’s Synopsis of Psychiatry, Behavioral
Sciences/Clinical Psychiatry; 10 ed. Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia, USA 2007
th
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian:
pasien untuk menceritakan · Memfasilitasi pasien untuk · Memfasilitasi pasien untuk · Memfasilitasi pasien untuk
kesakitan/ keluhannya. menceritakan kesakitan/ menceritakan kesakitan/ keluhannyanya, menceritakan kesakitan/ keluhannya
keluhannya namun sebagian besar namun sebagian kecil pertanyaan tidak dengan pertanyaan-pertanyaan yang
pertanyaan tidak mengarah pada mengarah pada informasi yang relevan, sesuai untuk mendapatkan informasi
informasi yang relevan, akurat dan akurat dan adekuat. yang relevan, akurat dan adekuat.
adekuat. Peserta ujian menanyakan kepada keluarga
pasien semua pertanyaan berikut :
a. Sejak kapan gejala ini timbul ?
b. Apakah pasien mudah marah ?
c. Apakah tidur terganggu ?
d. Apakah lebih boros dari biasanya ?
e. Apakah pernah mengalami penyakit
seperti ini sebelumnya ?
f. Apakah dulu pernah ada gejala –gejala
depresi sebelumnya : mengurung diri,
sedih, menangis ?
g. Apakah ada keluarga yang pernah
mengalami penyakit yang sama ?
h. Apakah ada menggunakan zat adiktif ?
i. Apakah ada riwayat trauma kepala ?
j. Apakah ada riwayat pembedahan ?
k. Obat-obat apa yang sering dimakan ?
l. Apakah ada riwayat alergi ?

2. Pemeriksaan Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan Peserta ujian melakukan cuci tangan Peserta ujian melakukan cuci tangan
Psikiatrik pemeriksaan psikiatrik yang sesuai fisik sesuai masalah klinik pasien sebelum dan setelah pemeriksaan, sebelum dan setelah pemeriksaan,
dengan masalah klinik pasien 4 - 6 item pemeriksaan: melakukan pemeriksaan psikiatrik sesuai melakukan pemeriksaan psikiatrik sesuai
1. Menilai Penampilan umum masalah klinik pasien dengan menggunakan masalah klinik pasien dengan menerapkan
2. Menilai Perilaku dan aktivitas teknik pemeriksaan yang benar prinsip sebagai berikut:
psikomotor 7 - 10 item pemeriksaan: · Menggunakan teknik pemeriksaan yang
3. Memeriksa & Menilai Tingkat 1. Menilai Penampilan umum benar
kesadaran 2. Menilai Perilaku dan aktivitas · Sistematik/runut > 10 item pemeriksaan:
4. Memeriksa & Menilai Mood dan psikomotor 1. Menilai Penampilan umum
afek 3. Memeriksa & Menilai Tingkat 2. Menilai Perilaku dan aktivitas
5. Menilai Pembicaraan kesadaran psikomotor
6. Memeriksa & Menilai Gangguan 4. Memeriksa & Menilai Mood dan afek 3. Memeriksa & Menilai Tingkat
persepsi 5. Menilai Pembicaraan kesadaran
7. Memeriksa & Menilai Bentuk 6. Memeriksa & Menilai Gangguan 4. Memeriksa & Menilai Mood dan afek
pikiran persepsi 5. Menilai Pembicaraan
8. Menilai Isi pikiran 7. Memeriksa & Menilai Bentuk pikiran 6. Memeriksa & Menilai Gangguan
9. Memeriksa & Menilai Orientasi 8. Menilai Isi pikiran persepsi
10. Memeriksa & Menilai Daya ingat 9. Memeriksa & Menilai Orientasi 7. Memeriksa & Menilai Bentuk pikiran
11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi 10. Memeriksa & Menilai Daya ingat 8. Menilai Isi pikiran
dan perhatian 11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi dan 9. Memeriksa & Menilai Orientasi
12. Memeriksa & Menilai Visuospasial perhatian 10. Memeriksa & Menilai Daya ingat
13. Memeriksa & Menilai Pikiran 12. Memeriksa & Menilai Visuospasial 11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi dan
abstrak 13. Memeriksa & Menilai Pikiran abstrak perhatian
14. Menilai Pengendalian impuls 14. Menilai Pengendalian impuls 12. Memeriksa & Menilai Visuospasial
15. Memeriksa & Menilai Penilaian 15. Memeriksa & Menilai Penilaian 13. Memeriksa & Menilai Pikiran abstrak
terhadap realitas dan tilikan terhadap realitas dan tilikan 14. Menilai Pengendalian impuls
15. Memeriksa & Menilai Penilaian
terhadap realitas dan tilikan
3. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
Diagnosis: Gangguan afektif bipolar,
episode kini manik dengan gejala psikotik.

Diagnosis Banding 1: Gangguan afektif


bipolar, episode kini manik tanpa gejala
psikotik
Diagnosis Banding 2: Gangguan Skizoafektif
Tipe Manik
Diagnosis Banding 3: Skizofrenia Paranoid

4. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
 menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.

Peserta ujian memilih obat mood stabilizer


(salah satu):
Risperidone 2 mg 2x1
Quetiapine 2 x 250 mg
Clozapine 100 mg 2xstgh
Abilify 15mg 1x1
Kombinasi divalproat 2 dd 250 mg dengan
Risperidone 1 dd 2 mg
Divalproat 2 dd 250 mg
Carbamazepine 2 dd 200 mg

7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
Lampiran 4.
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station
2. Judul Station Angina Pectoris (05 04)
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 3B
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, merujuk kasus gawat darurat.)
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Ujian Seorang laki-laki, usia 48 tahun datang ke praktik umum mengeluhkan nyeri dada kiri.

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien!
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien
3. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan lakukan interpretasi atas data yang didapatkan!
4. Tegakkan diagnosis dan diagnosis banding!
5. Berikan tatalaksana farmakoterapi, tuliskan resep, serahkan pada penguji/jelaskan pada pasien!
6. Komunikasikan dan berikan edukasi pada pasien terkait penyakit/tatalaksana/prognosisnya!

8. Instruksi INSTRUKSI UMUM


Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)

1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian


Seorang laki-laki, usia 48 tahun datang ke praktik umum mengeluhkan nyeri dada kiri.
Keluhan nyeri dada kiri dirasakan dalam 1 bulan terakhir, dan semakin memberat dalam 3 hari terakhir.
Keluhan nyeri dada dirasakan saat pasien beraktifitas berat, nyeri dirasakan seperti dada tertindih
benda berat dan tembus hingga ke punggung. Durasi 5 menit. Keringat dingin (-) mual (-) Riwayat
merokok (+) 2 bungkus perhari. Riwayat hipertensi dan DM disangkal oleh pasien, dua saudara
kandung pasien meninggal secara tiba-tiba.

2. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian


Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.

KU:
Tanda Vital:
Sens: CM
TD: 135/85 mmHg
N: 86 /menit
R: 16 /menit;
t:36 OC

Hasil Pemeriksaan Fisik:


Kepala/leher:
Mata: tidak anemis dan tidak icteric
hidung dan mulut tidak ada kelainan
leher: tidak dijumpai benjolan di leher, TVJ R+2 mmHg

Toraks:
Inspeksi: dinding dada simetris
Palpasi: dbn
Auskultasi: suara pernafasan vesikuler, ronki (-); Suara jantung: S1 dan S2 normal, gallop (-)

Abdomen: soepel, hepar dan lien tidak teraba

Ekstremitas superior dan inferior: akral hangat, oedem pretibial (-)

3. Penguji menilai interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang.


Jenis pemeriksaan lain:
EKG: sinus rhytm (sinus ritme) dan ischemia anterolateral
Foto thoraks: CTR: 46%, kongesti (-) infiltrate (-)

4. Penguji menilai diagnosis dan diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Angina Pectoris stabil
Diagnosis Banding : 1. Angina Pectoris stabil
2. Acute Coronary Syndrome (Sindrom koroner akut)
3. Dyspepsia
4. Angina on Hypertension
5. Nyeri otot

5. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.

R/ Aspirin tablet 80mg, No. XXX


S1ddTab1
R/ IsoSorbide DiNitrate tablet 5mg, No. XC
S3ddTab1

6. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Konseling Pola Hidup:
Olahraga secara teratur. Stop merokok. Hindari stress. Istirahat cukup.

Konseling Diet:
Hindari makanan yang berlemak. Hindari minuman beralkohol.

7. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.

Instruksi Nama
Pasien Standar Usia 48 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan Karyawan BANK
Status pernikahan Duda
Pendidikan terakhir S1 Akuntansi
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Nyeri dada kiri
 Sejak kapan/onset 1 bulan terakhir
 Lokasi Sub-sternal
 Durasi/frekuensi 5 menit, frekuensi 2-4 kali per hari
 Karakteristik Seperti tertindih benda berat, tembus hingga ke punggung
 Progresi Intensitas memberat dalam 3 hari terakhir
 Skala nyeri (bila perlu) 4-5
 Yang memperparah Aktifitas berat
 Yang mengurangi Istirahat
 Usaha yang dilakukan Istirahat, berhenti merokok sementara
 Obat dipakai saat ini Tidak ada
Riwayat penyakit dahulu
 penyakit relevan Tidak ada
 tindakan bedah/terapi lain Tidak ada
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol (+) Sesekali
 Rokok (+) 2 bungkus sehari
 Narkoba (-)
 Seksual (-)
 Alergi obat Tidak diketahui
Pertanyaan wajib oleh PS Beratkah penyakit yang diderita pasien? Apakah pasien akan meninggal
mendadak seperti saudara-saudaranya?
Peran yang wajib ditunjukkan Posisi duduk. Muka cemas, dengan sesekali meringis kesakitan di
daerah dada kiri.
Foto untuk mol
8. Tata Letak Station Model 1/2/3
9. Kebutuhan Laboran Tidak ada
10. Kebutuhan Manekin Tidak ada
11. Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai: Stetoskop, Tensi meter, Termometer, Gambar EKG, Gambar Foto Thorax
12. Penulis Nama : Anggia Chairuddin Lubis, Teuku Bob Haykal
Institusi: Kardiologi FK USU
13. Referensi Guideline PERKI tahun 2012
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian:
pasien untuk menceritakn  Memfasilitasi pasien untuk  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya. menceritakan kesakitannya namun kesakitannya, namun sebagian kecil kesakitannya dengan pertanyaan-
sebagian besar pertanyaan tidak pertanyaan tidak mengarah pada informasi pertanyaan yang sesuai untuk
mengarah pada informasi yang yang relevan, akurat dan adekuat. mendapatkan informasi yang relevan,
relevan, akurat dan adekuat.  (3-4 dari 5) akurat dan adekuat. Seluruhnya dari 5
 (1-2 dari 5) 1. Pencetus nyeri: akifitas berat berikut ini, Antara lain:
1. Pencetus nyeri: akifitas berat 2. Lokasi nyeri: dada kiri 1. Pencetus nyeri: akifitas berat
2. Lokasi nyeri: dada kiri 3. Kualitas nyeri: ditimpa beban berat 2. Lokasi nyeri: dada kiri 4
3. Kualitas nyeri: ditimpa beban 4. Durasi: 5 menit 3. Kualitas nyeri: ditimpa beban berat
berat 5. Riwayat merokok, HT, DM dan family 4. Durasi: 5 menit
4. Durasi: 5 menit history (riwayat keluarga meninggal 5. Riwayat merokok, HT, DM dan family
5. Riwayat merokok, HT, DM dan tiba2 tanpa diketahui penyebabnya) history (riwayat keluarga meninggal
family history (riwayat keluarga tiba2 tanpa diketahui penyebabnya)
meninggal tiba2 tanpa diketahui
penyebabnya)

2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian tidak mencuci tangan sebelum Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan dan sesudah melakukan pemeriksaan fisik setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien sesuai masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut: 2
tetapi tidak runut.  Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
 Sistematik/runut
3. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik sesuai masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien, lengkap menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
untuk menunjang atau atau Atau Atau
diagnosis tidak meminta pemeriksaan EKG dan meminta pemeriksaan EKG dan Foto menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang
3
banding/diagnosis Foto Thorax Thorax namun menginterpretasi data hasil penunjang hanya salah satu saja (EKG atau Foto gambaran EKG dan Foto Thorax dengan
pemeriksaan penunjang tidak lengkap dan Thorax) dengan benar lengkap dan menjelaskan kepada pasien
tidak benar dengan tepat

4. Menentukan Peserta ujian salah menentukan Peserta ujian dapat menetapkan diagnosa Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
diagnosis dan diagnosis dan satu diagnosis banding diagnosis banding 2 dari 5 diagnosis 3 dari 5, sesuai dengan masalah klinik 3
diagnosis banding pasien
Diagnosis: Angina Pectoris stabil
Diagnosis Banding :
1. Angina Pectoris stabil
2. Acute Coronary Syndrome (Sindrom
koroner akut)
3. Dyspepsia
4. Angina on Hypertension
5. Nyeri otot

5. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai
farmakoterapi tepat seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian

TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN


4
dan hanya salah satu dari 2 obat  menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
R/ Aspirin tablet 80mg, No. XXX
S1ddTab1 R/ Aspirin tablet 80mg, No. XXX
R/ IsoSorbide DiNitrate tablet 5mg, No. XC S1ddTab1
S3ddTab1 R/ IsoSorbide DiNitrate tablet 5mg, No. XC
S3ddTab1

7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita 3
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah Konseling Pola Hidup: Konseling Pola Hidup:
pasien Olahraga secara teratur. Stop merokok. Olahraga secara teratur. Stop merokok.
Konseling Pola Hidup: Hindari stress. Istirahat cukup. Hindari stress. Istirahat cukup.
Olahraga secara teratur. Stop merokok.
Hindari stress. Istirahat cukup. Konseling Diet: Konseling Diet:
Hindari makanan yang berlemak. Hindari Hindari makanan yang berlemak. Hindari
Konseling Diet: minuman beralkohol. minuman beralkohol.
Hindari makanan yang berlemak.
Hindari minuman beralkohol.

8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada 2
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
Lampiran 4.
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station
2. Judul Station Takikardia – supraventricular ventricular (05 10)
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 3B
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, merujuk kasus gawat darurat.

5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis


2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Ujian Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke klinik umum RS dengan keluhan jantung berdebar.

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien!
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien
3. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan lakukan interpretasi atas data yang didapatkan!
4. Tegakkan diagnosis dan dua (2) diagnosis banding!
5. Berikan tatalaksana farmakoterapi, tuliskan resep, serahkan pada penguji/jelaskan pada pasien!
6. Komunikasikan dan berikan edukasi pada pasien terkait penyakit/tatalaksana/prognosisnya!

8. Instruksi INSTRUKSI UMUM


Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)

1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian

Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke klinik umum RS dengan keluhanjantung berdebar. Keluhan ini
dirasakan sejak 2 minggu yang lalu, terutama saat beraktifitas dan setelah minum kopi. Hal seperti ini belum
pernah dirasakan sebelumnya. Pandangan kabur dan rasa hoyong tidak dijumpai. Selama ini pasien
diketahui menderita darah tinggi tapi tidak mengkonsumsi obat secara teratur.

2. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian


Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.

KU:
Tanda Vital:
Sens: CM
TD: 170/100 mmHg;
N:108 x/menit irreguler;
R: 22x/menit;
t: 36.7 OC
Hasil Pemeriksaan Fisik:
Kepala/leher:
Mata: tidak anemis dan tidak icteric
hidung dan mulut tidak ada kelainan
leher: tidak dijumpai benjolan di leher, TVJ R+2 mmHg

Toraks:
Inspeksi: dinding dada simetris
Palpasi: dbn
Auskultasi: suara pernafasan vesikuler, ronki (-); Suara jantung: S1 dan S2 ireguler, gallop (-)

Abdomen: soepel, hepar dan lien tidak teraba

Ekstremitas superior dan inferior: akral hangat, oedem pretibial (-)

3. Penguji menilai interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang.


Jenis pemeriksaan lain:
EKG: atrial fibrilasi dan left ventricle hypertrophy
Foto thoraks: CTR 56%. Apex tertanam (downward). Pinggang jantung mendatar. Kongesti (-)

4. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Atrial Fibrilasi + Hipertensi
Diagnosis Banding: Atrial Fibrilasi
Atrial Flutter
Diagnosis Banding: Supra ventricular tachycardia

5. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.

R/ Captopril tablet 25 mg, no XC


S3ddTab1
R/ Bisoprolol tablet 2,5mg, no XXX
S1ddTab1
R/ Simarc 2 2 mg, no XXX
S1ddTab1

6. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Konseling Diet
Pasien dianjurkan untuk menghindari minuman yang memicu berdebar, seperti kopi. Pasien
dianjurkan untuk membatasi konsumsi garam

Konseling Pola Hidup


Pasien dianjurkan untuk berolah raga secara teratur.

7. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.

Instruksi Nama
Pasien Standar Usia 45 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan Kuli bangunan
Status pernikahan Menikah
Pendidikan terakhir SMK
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Berdebar
 Sejak kapan/onset 2 minggu yang lalu
 Lokasi Dada kiri
 Durasi/frekuensi Terus menerus
 Karakteristik Berdebar tidak beraturan
 Progresi Tidak berubah
 Skala nyeri (bila perlu) Tidak ada
 Yang memperparah Aktifitas, minum kopi
 Yang mengurangi Istirahat
 Usaha yang dilakukan Tidak berkerja
 Obat dipakai saat ini Tidak ada
Riwayat penyakit dahulu
 penyakit relevan Darah tinggi
 tindakan bedah/terapi lain Tidak ada
Riwayat penyakit keluarga Tidak ada
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol Tidak
 Rokok Ya
 Narkoba Tidak
 Seksual Normal
 Alergi obat Tidak diketahui
Pertanyaan wajib oleh PS
Peran yang wajib ditunjukkan Posisi: duduk
Ekspresi wajah: cemas
Foto untuk mol
8. Tata Letak Station Model 1/2/3
9. Kebutuhan Laboran Tidak ada
10. Kebutuhan Manekin Tidak ada
11. Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai: Stetoskop, Tensi meter, Termometer, Gambar EKG, Gambar Foto Thorax
12. Penulis Nama: Anggia Chairuddin Lubis, Teuku Bob Haykal
Institusi: Kardiologi FK USU
13. Referensi Guideline PERKI tahun 2012
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian:
pasien untuk menceritakn  Memfasilitasi pasien untuk  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya. menceritakan kesakitannya namun kesakitannya, namun sebagian kecil kesakitannya dengan pertanyaan-
sebagian besar pertanyaan tidak pertanyaan tidak mengarah pada informasi pertanyaan yang sesuai untuk
mengarah pada informasi yang yang relevan, akurat dan adekuat. mendapatkan informasi yang relevan,
relevan, akurat dan adekuat. 2-3 dari 4: akurat dan adekuat. Seluruhnya, antara
1 dari 4: 1. Pencetus: akifitas berat & minum kopi lain:
3
1. Pencetus: akifitas berat & minum kopi 2. Waktu: 2 minggu
2. Waktu: 2 minggu 3. Gejala penyerta: Hoyong & pandangan 1. Pencetus: akifitas berat & minum kopi
3. Gejala penyerta: Hoyong & pandangan kabur 2. Waktu: 2 minggu
kabur 4. Riwayat penyakit Hipertensi 3. Gejala penyerta: Hoyong &
4. Riwayat penyakit Hipertensi pandangan kabur
4. Riwayat penyakit Hipertensi

2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut: 2
 Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
 Sistematik/runut
3. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik sesuai masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien, lengkap menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
untuk menunjang atau atau Atau Atau
diagnosis tidak meminta pemeriksaan EKG dan meminta pemeriksaan EKG dan Foto menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang 4
banding/diagnosis Foto Thorax Thorax namun menginterpretasi data hasil penunjang hanya salah satu saja (EKG atau Foto gambaran EKG dan Foto Thorax dengan
pemeriksaan penunjang tidak lengkap dan Thorax) dengan benar lengkap dan menjelaskan kepada pasien
tidak benar dengan tepat

4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
diagnosis dan diagnosis diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding 1 dari 3, antara lain: masalah klinik pasien
Diagnosis: Atrial Fibrilasi + Hipertensi 2 dari 3, antara lain: 3
Diagnosis Banding: Diagnosis: Atrial Fibrilasi + Hipertensi Diagnosis: Atrial Fibrilasi + Hipertensi
1. Atrial Fibrilasi Diagnosis Banding: Diagnosis Banding:
2. Atrial Flutter 1. Atrial Fibrilasi 1. Atrial Fibrilasi
3. Supra ventricular tachycardia 2. Atrial Flutter 2. Atrial Flutter
3. Supra ventricular tachycardia 3. Supra ventricular tachycardia

5. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai
farmakoterapi tepat seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian

TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN


dan hanya salah satu dari 2 obat  menuliskan resep dengan lengkap dan
3
benar.
R/ Captopril tablet 25 mg, no XC
S3ddTab1 R/ Captopril tablet 25 mg, no XC
R/ Bisoprolol tablet 2,5mg, no XXX S3ddTab1
S1ddTab1 R/ Bisoprolol tablet 2,5mg, no XXX
R/ Simarc 2 2 mg, no XXX S1ddTab1
S1ddTab1 R/ Simarc 2 2 mg, no XXX
S1ddTab1

7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan 4
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah Konseling Diet Konseling Diet
pasien Pasien dianjurkan untuk menghindari Pasien dianjurkan untuk menghindari
minuman yang memicu berdebar, seperti kopi. minuman yang memicu berdebar, seperti
Konseling Diet Pasien dianjurkan untuk membatasi konsumsi kopi. Pasien dianjurkan untuk membatasi
Pasien dianjurkan untuk menghindari garam konsumsi garam
minuman yang memicu berdebar, seperti
kopi. Pasien dianjurkan untuk Konseling Pola Hidup Konseling Pola Hidup
membatasi konsumsi garam Pasien dianjurkan untuk berolah raga secara Pasien dianjurkan untuk berolah raga secara
teratur. teratur.
Konseling Pola Hidup
Pasien dianjurkan untuk berolah raga
secara teratur.
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada 2
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
TEMPLATE OSCE STATION

1. Nomor station
2. Judul station Cardiorespiratory Arrest (5.8; SKDI 3B)
3. Waktu yang dibutuhkan 15 menit
4. Tujuan station Menilai kemampuan Pemeriksaan fisik, menegakkan diagnosis serta penatalaksanaan pada
kasus syok hemoragik
5. Kompetensi 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksananonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional

6. Kategori 1. Sistem Saraf


2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi untuk peserta SKENARIO KLINIK:
ujian Seorang laki-laki usia 65 tahun dibawa ke PUSKESMAS dengan keluhan utama nyeri dada, 2
menit kemudian pasien tidak bernafas.
TUGAS :
1. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien tersebut
2. Tentukan Diagnosa pada pasien tersebut
3. Lakukan penanganan awal pada pasien tersebut

8. Instruksi untuk penguji SKENARIO KLINIK:


Seorang laki-laki usia 65 tahun dibawa ke PUSKESMAS dengan keluhan utama nyeri dada, 2
menit kemudian pasien tidak bernafas.
TUGAS :
1. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien tersebut
2. Tentukan Diagnosa pada pasien tersebut
3. Lakukan penanganan awal pada pasien tersebut

INSTRUKSI UMUM
1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor
Global Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi
penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian
telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan
instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK
OSCE!

INSTRUKSI KHUSUS:
1. Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta dalam melakukan pemeriksaan
fisik
1) Peserta memeriksa kesadaran pasien dengan menepuk bahu dan memanggil
dengan suara keras, contoh buka mata pak, bangun pak
 Pasien tidak memberikan respon (unresponsive)
2) Peserta memanggil bantuan
3) Peserta melakukan pembebasan jalan nafas dengan head tilt, chin lift, atau jaw
trust
Gambar 1 Head Tilt dan Chin Lift Gambar 2 Jaw Thrust

 Pasien tidak bernafas


4) Meraba Arteri carotis
 Dimulai dari tengah, rasakan thachea, gerakkan jari kearah samping ke
celah lateral thachea
 Arteri Carotis pasien tidak teraba

2. Pasien didiagnosa dengan Cardio-respiratory arrest


3. Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta dalam melakukan penanganan
awal
1) Melakukan pijat jantung (kompresi jantung)

Gambar 3 Pijat Jantung


a. Penolong mengambil posisi tegak lurus diatas dada pasien dengan siku
lurus menekan tulang dada sedalam 2 inci
b. Pijatan dilakukan dengan kuat dan cepat
c. Kompresi jantung dilakukan 30 pompaan dengan kecepatan 100
x/menit
d. Biarkan dada relaksasi setelah kompresi (chest to recoil)
2) Setelah tiga puluh kali pijatan jantung diikuti dengan pembebasan jalan nafas
dan berikan 2 kali nafas buatan berurutan sela satu ekspirasi.
Teknik/cara:
a. Pertahankan posisi kepala tetap tengadah
b. Jepit hidung dengan tangan yang mempertahankan kepala tetap
tengadah
c. Buka mulut penolong lebar-lebar sambil menarik nafas panjang
d. Tempelkan mulut penolong diatas mulut korban dengan rapat.
e. Hembuskan udara kemulut korban sampai terlihat dada terangkat/
bergerak naik, dengan waktu lebih dari 1 detik
f. Lepaskan mulut penolong, biarkan udara keluar dari mulut korban,
dada korban tampak bergerak turun.
g. Berikan hembusan nafas kedua dengan cara yang sama
3) Pijat jantung dan nafas bantu dilanjutkan selama 2 menit atau lima siklus (30:2)
4) Melakukan penilaian apakah sudah ROSC (Return of Spontaneous Circulation)
dengan perabaan nadi karotis dan menilai apakah nafas sudah kembali spontan.
 ROSC dan nafas spontan.
5) Setelah itu, pasien diposisikan dalam recovery position
1) Tangan pasien yang paling dekat dengan peserta diletakkan keatas dengan
siku sedikit tertekuk
2) Tangan yang berlawanan arah dengan peserta diseberangkan kearah pipi
yang dekat dengan peserta
3) Kaki yang berlawanan dengan peserta di tekukkan dan di tarik kearah
peserta sampai pasien menghadap peserta
4) Pastikan jalan nafas terbuka dan pasien bernafas dengan baik sampai
penolong lain datang
Gambar Recovery Position
6) Pasien dirujuk ke rumah sakit dengan fasilitas perawatan intensif (ICU).

Instruksi untuk pasien Nama :


standar Rentang usia : … tahun
Jenis kelamin :
Pekerjaan :
Status pernikahan :
Pendidikan terakhir :

Riwayat penyakit sekarang


 Keluhan utama :
 Sejak kapan :
 Perjalanan penyakit :
 Keluhan lain terkait keluhan utama :
 Hal-hal yang memperburuk keluhan:
 Hal-hal yang mengurangi keluhan:
 Riwayat pengobatan sekarang:

Riwayat penyakit dahulu



Riwayat penyakit keluarga

Riwayat kebiasaan sosial
 Olah raga:
 Diet :
 Riwayat lingkungan dan kebiasaan sehari-hari:
 Dst.

Peran yang harus dilakukan


 (Bila perlu sertakan foto)
9. Tata letak Station Model station 1 (klinik umum/ Puskesmas)

10. Kebutuhan Laboran Ada, untuk membantu men set ulang peralatan habis pakai
11. Kebutuhan Manekin Ada, Manekin RJPO (CPR)
12. Kebutuhan Set Alat - Setting ruangan dokter pasien
- Meja dan kursi dokter 1 set
- Kursi pasien 1 buah
- Meja dan kursi penguji 1 set
- Meja peralatan 1 buah
- Bed pemeriksaan 1 set
- Wastafel atau simulasi wastafel 1 buah
- Spygmomanometer raksa 1 buah
- Stetoskop 1 buah
- Termometer raksa untuk aksila 1 buah
- Penlight 1 buah
- Alkohol gliserin spray 1 botol
- Timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan 1 buah
- Rekam medis 15 lembar
- Blanko pemeriksaan penunjang 1 bendel
- Blanko resep 1 bendel
- Tempat sampah medis tertutup 1 buah
- Tempat sampah nonmedis 1 buah
- Tissue 1 kotak
- Jam dinding (dipasang di tembok agar dapat dilihat peserta) 1 buah
- Ballpoint 1 buah
- Sarung tangan (glove) 1 buah
- Manequine 1 buah
- Manequin tangan untuk kanulasi vena perifir 1 buah
- Tiang infus 1 buah
- Cairan infus (Ringer Laktat) 1 buah
- Set infus 1 buah
- iv-catheter ( jarum infus) no: 18 G 1 buah
- karet untuk torniket (pembendung) 1 buah
- alkohol 70%, kasa atau kapas, 1 buah
- plester 1 buah
- gunting 1 buah
- nier bekken (bengkok) 1 buah
- penlight 1 buah

12. Penulis dr. Cut Meliza Zainumi Mked (An) SpAn


Institusi: Universitas Sumatera Utara
13. Referensi
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1.
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak mencuci tangan Peserta ujian melakukan cuci tangan Peserta ujian melakukan cuci tangan 3
dan menggunakan sarung tangan sebelum dan setelah pemeriksaan, sebelum dan setelah pemeriksaan,
menggunakan sarung tangan melakukan menggunakan sarung tangan serta
Peserta ujian tidak melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik melakukan pemeriksaan fisik sesuai
pemeriksaan fisik yang sesuai -- pasien dengan menggunakan teknik masalah klinik pasien dengan menerapkan
dengan masalah klinik pasien pemeriksaan yang benar. prinsip sebagai berikut:
1) Peserta memeriksa kesadaran pasien
Peserta melakukan pemeriksaan namun  Pasien tidak memberikan respon
tidak lengkap 2) Peserta memanggil bantuan
3) Peserta melakukan pembebasan jalan
nafas dengan head tilt, chin lift, atau
jaw trust
 Pasien tidak bernafas
4) Meraba Arteri carotis
 Arteri Carotis pasien tidak teraba
3.
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat Diagnosis: Cardio-respiratory Arrest 2
diagnosis dan menentukan diagnosis
diagnosis banding
5. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang Melakukan CPR dengan urutan C-A-B 3
nonfarmakoterapi tindakan sesuai masalah klinik pasien namun tidak
lengkap dan tidak runut 1) Melakukan pijat jantung dan nafas
atau -- bantu 30:2 (lima siklus atau selama 2
menit)
melakukan tetapi tidak sesuai 2) Melakukan penilaian apakah sudah
masalah klinik pasien ROSC (Return of Spontaneous
Circulation) dengan perabaan nadi
karotis dan menilai apakah nafas
sudah kembali spontan.
 ROSC dan nafas spontan.
3) Setelah itu, pasien diposisikan dalam
recovery position
6. 
7. 1. 1.
8. Perilaku Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
profesional secara lisan dan sama sekali tidak poinberikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri berhati-hati dan teliti sehingga
dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak sendiri tidak membahayakan pasien dan
sehingga tidak membahayakan membahayakan pasien dan 2. memperhatikan kenyamanan pasien diri sendiri
pasien dan diri sendiri diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan
2. memperhatikan kenyamanan 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien
pasien pasien pasien 3. melakukan tindakan sesuai
3. melakukan tindakan sesuai 3. melakukan tindakan sesuai 5. mengetahui keterbatasan dengan prioritas
prioritas prioritas merujuk atau melakukan konsultasi 4. menunjukan rasa hormat kepada
4. menunjukan rasa hormat 4. menunjukan rasa hormat bila diperlukan pasien
kepada pasien kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan
5. mengetahui keterbatasan 5. mengetahui keterbatasan merujuk atau melakukan
dengan merujuk atau dengan merujuk atau konsultasi bila diperlukan
melakukan konsultasi bila melakukan konsultasi bila
diperlukan diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!

TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR


1. Menghubungkan cairan infus dengan infus set ( periksa jangan ada udara pada selang infus)
2. Letakkan pasien pada posisi yang nyaman, sebaiknya lengan pasien disangga dengan bantal kecil, Identifikasi vena yang akan dikanulasi, vena daerah ante-cubital (punggung tangan) kiri ( v.basilica atau v.
cephalica)
3. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan non-steril (non-sterile gloves, CDC 2002)
4. Pasang torniket pada lengan bagian proximal dari daerah vena yang akan dikanulasi, (nadi arteri radialis harus tetap teraba), Minta pasien untuk buka tutup genggaman tangan ( memperbesar pengisian vena)
5. Desinfeksi bagian kulit dengan larutan chlorhexidine atau alcohol 70%, biarkan sampai kering dan jangan raba atau sentuh lagi bagian tersebut.
6. Buka iv-catheter yang sdh dipilih ukurannya, pegang dengan posisi bevel stylet menghadap keatas
7. Pegang tangan pasien dengan tangan kiri, gunakan ibu jari menekan dan fiksasi (untuk stabilisasi) distal vena yang akan dikanulasi, Pegang iv-catheter sejajar vena, dan membentuk sudut 100-300 dengan
permukaan kulit, lakukan insersi (tusukan). Bila iv-catheter sudah masuk yang ditandai dengan adanya darah yang masuk kedalam chamber (flash back), kemudian datarkan iv-catheter untuk mencegah
tertusuknya dinding posterior dari vena, sorong masuk ± 1 mm.Tarik stylet perlahan dan darah harus terlihat masuk kedalam iv-catheter, hal ini memberi konfirmasi bahwa iv-catheter berada dalam vena.
8. Sorong masuk iv-catheter kedalam vena dengan perlahan, bebaskan torniket, masukkan stylet kedalam kantong sampah benda tajam.
9. Hubungkan dengan set infus dan lakukan flush iv-catheter untuk memastikan patensi dan mudahnya aliran tanpa adanya rasa sakit, resistensi, dan timbulnya pembengkakan, Fixasi iv-catheter dengan moisture-
permeable transparent dressing ( supaya bila ada phlebitis atau dislodge dapat terlihat), bila tidak ada dapat digunakan plester dengan cara fiksasi silang ( bentuk pita)
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station
2. Judul Station Sistem Hematologi dan imunologi-DHF (SKDI: 10.19)
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas.
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana non farmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku professional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
PesertaUjian Seorang wanita, 30 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan utama demam 3 hari ini, demam tiba-tiba,
bersifat naik turun, tetapi tidak pernah mencapai suhu normal. Demam turun bila pasien minum obat
paracetamol. Demam diserta nyeri kepala terutama di dahi sampai ke belakang mata. Mual muntah tidak
dijumpai. Riwayat perdarahan spontan seperti mimisan, gusi berdarah, bintik-bintik merah di kulit, BAK
merah dan BAB hitam tidak dijumpai.

TUGAS :
1. Lakukan pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan Rumpe Lead dan Bleeding time metode Ivy pada
pasien dan lakukan interpretasinya!
2. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan lakukan interpretasi atas data yang didapatkan!
3. Tegakkan diagnosis dan dua (2) diagnosis banding!

8. Instruksi INSTRUKSI UMUM


Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

1. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian


Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.

Rumple lead
Cara :
Peserta memasang manset, manset dipompa untuk mengukur tekanan darah lebih dahulu (Tekanan
Darah : 120/80). Oleh karena TD 120/80 maka untuk rumple lead manset di pompa kan kembali ke
level 100 mmHg, lalu di kunci dan dibiarkan selama 10 menit. Setelah 10 menit manset dikempiskan
(kunci dibuka), dan biarkan warna kulit pada tangan kembali normal setelah itu di evaluasi hasil rumple
lead tersebut. Yaitu dengan memperhatikan ptekie yang terjadi pada daerah 3 jari di bawah fossa
cubiti.
Interpretasi : dalam diameter 1 inchi atau 2,5 cm dijumpai ptekie > 10 maka rumple lead positif. Bila
kurang dari itu rumplead negatif. Pada pasien ini dijumpai ptekie sebangayk 25 buah.

Bleeding Time / Waktu perdarahan


Cara : Pasang manset, manset di pompa seperti melakukan pemeriksaan tekanan darah, dipompa ke
level 40 mmHg, dan dikunci (dipertahankan). Ambil jarum hemolet dan di tusukkan dengan cepat ke
daerah folar lengan bawah sekitar 3 jari di bawah fossa cubiti, dengan kedalaman jarum kurang lebih 3
mm. Pasang stopwatch begitu mulai terbentuknya perdarahan. Ambil kertas saring, dan hapus secara
lembut perdarahan yang terbentuk setiap 30 detik (tanpa menekan hanya menghapus). Lalu hitung
berapa lama perdarahan benar2 berhenti, yang ditandai tidak ada lagi bercak darah saat kertas saring
dihapus.
Interpretasi : Normal < 6 menit (pada pasien ini BT 3 menit)

2. Penguji menilai interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang.

Hasil Darah rutin, meliputi :


Hb : 12 gr/dl, Hematokrit : 36%, Lekosit : 3.000/mm3, Trombosit : 102.000 /mm3.

3. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: DHF grade I
Diagnosis Banding 1: Chikungunya
Diagnosis Banding 2: Demam tipoid
Diagnosis Banding 3: Campak/Morbili

4. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Edukasi :minum yang banyak, untuk menjaga cairan tetap tidak terjadi dehidrasi dan hemokonsentrasi.
Bila minum tidak bisa, atau muntah2, maka disarankan untuk mendapatkan cairan intravena (diinfus).
Selain itu ok Hb dan Hematokrit normal dan trombosit > 100.000 dan tidak ada muntah serta makan
minum masih bisa maka pada pasien ini masih boleh berobat jalan dengan catatan pasien harus balik
kembali memeriksakan darah rutinnya 24 jam kemudian. Bila 24 jam kemudian :
- Hb, Ht normal tetapi trombosit turun < 100.000 maka disarankan rawat inap, atau
- Hb, Ht meningkat, trombosit > 100.000 tetap disarankan rawat inap, atau
- Hb, Ht meningkat dan trombosit < 100.000 disarankan rawat inap

5. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.

Instruksi Nama -
Pasien Standar Usia -
Jenis kelamin -
Pekerjaan -
Status pernikahan -
Pendidikan terakhir -
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama -
 Sejak kapan/onset -
 Lokasi -
 Durasi/frekuensi -
 Karakteristik -
 Progresi -
 Skala nyeri (bila perlu) -
 Yang memperparah -
 Yang mengurangi -
 Usaha yang dilakukan -
 Obat dipakai saat ini -
Riwayat penyakit dahulu
 penyakit relevan -
 tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga -
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol -
 Rokok -
 Narkoba -
 Seksual -
 Alergi obat -
Pertanyaan wajib oleh PS -
Peran yang wajib ditunjukkan -
Foto untuk mol -
6. Tata Letak Station Model 1
7. Kebutuhan Laboran Ada
8. Kebutuhan Manekin Ada
9. Kebutuhan Set Alat Tensi meter, hemolet, stop watch, kertas saring, handscoon.
10. Penulis dr. Heny Syahrini, SpPD
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK USU
11. Referensi Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam FKUI
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik untuk Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik 3
pemeriksaan fisik seperti yang untuk rumple lead saja atau bleeding time rumple lead dan bleeding time dengan baik tetapi untuk rumple lead dan bleeding time dengan
diinstruksikan saja interpretasinya salah baik dan interpretasinya benar.
Atau melakukan pemeriksaan rumple lead
dan bleeding time tetapi tidak sempurna.
2. Melakukan usulan Peserta ujian melakukanusulan Peserta ujian melakukan usulan Peserta ujian melakukan usulan pemeriksaan Peserta ujian melakukan usulan pemeriksaan 3
jenis pemeriksaan pemeriksaann yang tidak sesuai pemeriksaan sesuai masalah klinik pasien, sesuai masalah klinik pasien (> 2) : sesuai masalah klinik pasien secara lengkap :
atau interpretasi data masalah klinik pasien, namun hanya 1-2 saja :  Hb  Hb
untuk menunjang  Hb  Ht  Ht
diagnosis  Ht  Lekosit  Lekosit
banding/diagnosis  Lekosit  Trombosit  Trombosit
 Trombosit
3. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis uttama Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 3
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding tetapi tidak mampu melakukan diagnosis tetapi diagnosis banding hanya 1 saja diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding banding instruksi
Atau mampu pelakukan diagnosis banding
tetapi diagnosis utama salah.
4. Komunikasi dan atau Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
5. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
Lampiran 4.
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station
2. Judul Station Episkleritis (SKDI 03.21)
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara
mandiri dan tuntas
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisi
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksananonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
PesertaUjian Seorang pria usia 37 tahun datang ke poli mata Rumah Sakit dengan keluhan mata kiri merah sejak 4 hari
yang lalu

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien!
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien
3. Tegakkan diagnosis dan dua (2) diagnosis banding!
4. Berikan tatalaksana farmakoterapi, tuliskan resep, serahkan pada penguji/jelaskan pada pasien!
5. Lakukan tatalaksana non farmakoterapi yang relevan!
6. Komunikasikan dan berikan edukasi pada pasien terkait penyakit/tatalaksana/prognosisnya!

8. Instruksi INSTRUKSI UMUM


Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)

1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian

Peserta ujian menanyakan kepada pasien:


Sejak kapan mata kiri merah?
Apakah mata kiri terasa nyeri?
Apakah penglihatan mata kiri terasa buram?
Apakah ada kotoran pada mata kiri?
Apakah ada rasa gatal pada mata kiri

2. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian


Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
KU: compos mentis
Tanda Vital:TD:120/ 80 mmHg; N: 82 /menit; R: 18/menit; t:37,2OC
Kepala/leher: dalam batas normal
Toraks: dalam batas normal
Abdomen: dalam batas normal
Ekstremitas: dalam batas normal

Status Oftalmologis: injeksi konjungtiva (+), nyeri tekan (-), sekret (-), papil(+)

(gambar episkleritis)

3. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Episkleritis OS
Diagnosis Banding 1: Konjungtivitis viral OS
Diagnosis Banding 2: Konjungtivitis bakterial OS
Diagnosis Banding 3: Konjungtivitis vernalis OS
Diagnosis Banding 4: Skleritis OS

2. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Anti inflamasi non steroid 6x1 tetes/hari OD, contoh: Na Diclofenac, K Diclofenac

R/ Na Diclofenac ED No. I
S 6 dd gtt I OS

3. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.

4. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.

Instruksi Nama Tono


Pasien Standar Usia 37 tahun
Jenis kelamin Pria
Pekerjaan Wiraswasta
Status pernikahan Menikah
Pendidikan terakhir S1
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Mata kiri merah
 Sejak kapan/onset Sejak 4 hari yang lalu
 Lokasi Bola mata kiri
 Durasi/frekuensi 4 hari
 Karakteristik Gatal (-) Nyeri tekan (-) , mobile, injeksi konjungtiva (+), injeksi episklera
(+)
 Progresi -
 Skala nyeri (bila perlu) -
 Yang memperparah -
 Yang mengurangi -
 Usaha yang dilakukan -
 Obat dipakai saat ini -
Riwayat penyakit dahulu
 penyakit relevan -
 tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga -
Riwayat pribadi (relevan) -
 Alkohol
 Rokok
 Narkoba
 Seksual
 Alergi obat
Pertanyaan wajib oleh PS Onset, nyeri tekan, mobile
Peran yang wajib ditunjukkan
Foto untuk mol Nodul hiperemis pada bagian temporal mata kanan
5. Tata Letak Station Model 1/2/3
6. Kebutuhan Laboran Tidak ada/Ada, tugas:
7. Kebutuhan Manekin Tidak ada/Ada, tugas
8. Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai;
lup utk mata , senter
meja dokter 1
kursi 2
catatan rekam medic dan ATK
Lembar penilaian
9. Penulis Nama : dr. Marina Y. Albar, M.Ked(Oph), SpM
Institusi: Universitas Sumatera Utara
10. Referensi
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian:
pasien untuk menceritakn Peserta ujian: Peserta ujian: Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya. Memfasilitasi pasien untuk menceritakan Memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya dengan pertanyaan-pertanyaan
kesakitannya, namun sebagian kecil kesakitannya, namun sebagian besar yang sesuai untuk mendapatkan informasi yang
pertanyaan tidak mengarah pada informasi pertanyaan tidak mengarah pada informasi relevan, akurat dan adekuat.
yang relevan, akurat dan adekuat. Peserta yang relevan, akurat dan adekuat. Peserta
ujian hanya menanyakan 3 dari 5 ujian hanya menanyakan ≤2 dari 5 Sejak kapan mata kiri merah?
pertanyaan pertanyaan Apakah mata kiri terasa nyeri?
Apakah penglihatan mata kiri terasa
buram?
Apakah ada kotoran pada mata kiri?
Apakah ada rasa gatal pada mata kiri

2.Menentukan diagnosis Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
dan diagnosis banding diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
masalah klinik pasien

Diagnosis: Episkleritis OS
Diagnosis Banding 1: Konjungtivitis viral OS
Diagnosis Banding 2: Konjungtivitis
bakterial OS
Diagnosis Banding 3: Konjungtivitis vernalis
OS
Diagnosis Banding 4: Skleritis OS

9. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
 menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
1. Na diclofenac ED No. I
S 6 dd gtt I OS

7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

Anda mungkin juga menyukai