KIMIA KOMPUTASI
Oleh:
Dr. Suwardi, M.Si
Dasar teori
Dalam menjalankan gaussian tentu saja kalian harus menginstall program ini
terlebih dahulu. Gaussian dapat dijalankan dalam operasi windows maupun linux.
Dalam windows installnya cukup mudah namun dalam linux harus di sett dulu
untuk bashrc-nya. Namun dalam praktikum ini kita akan menggunakan gaussian
dalam operasi system windows sehingga install gaussian dalam linux dapat
dipelajari sendiri melalui informasi dalam manual atau internet. Bailklah kita
mulai pertama kali dengan persiapan input file:
a. Input file gaussian: dibuat dengan kwrite (linux) atau ketik langsung di
gaussian (windows)
Buka menu "File" dan pilih perintah "New". Seperti tampak pada gambar
akan muncul jendela Gaussian03W.
Hasil running:
Gaussian, Inc.
340 Quinnipiac St., Bldg. 40, Wallingford CT 06492
---------------------------------------------------------------
Warning -- This program may not be used in any manner that
competes with the business of Gaussian, Inc. or will provide
assistance to any competitor of Gaussian, Inc. The licensee
of this program is prohibited from giving any competitor of
Gaussian, Inc. access to this program. By using this program,
the user acknowledges that Gaussian, Inc. is engaged in the
business of creating and licensing software in the field of
computational chemistry and represents and warrants to the
licensee that it is not a competitor of Gaussian, Inc. and that
it will not use this program in any manner prohibited above.
---------------------------------------------------------------
******************************************
Gaussian 09: IA32W-G09RevA.02 11-Jun-2009
28-Jan-2018
******************************************
%chk=firstjob.chk
%mem=6MW
%nproc=1
Will use up to 1 processors via shared memory.
---------------
#T RHF/6-31G(d)
---------------
-----------------------------------------------
my first gaussian job:water single point energy
-----------------------------------------------
Symbolic Z-matrix:
Charge = 0 Multiplicity = 1
O -0.464 0.177 0.
H -0.464 1.137 0.
H 0.441 -0.143 0.
******************************************************************
*****************************************************************
Orbital symmetries:
Occupied (A') (A') (A') (A') (A")
Virtual (A') (A') (A') (A') (A') (A") (A') (A') (A") (A')
(A") (A') (A') (A')
The electronic state is 1-A'.
Alpha occ. eigenvalues -- -20.55794 -1.33616 -0.71421 -0.56030 -0.49560
Alpha virt. eigenvalues -- 0.21061 0.30391 1.04585 1.11668 1.15959
Alpha virt. eigenvalues -- 1.16928 1.38463 1.41676 2.03064 2.03552
Alpha virt. eigenvalues -- 2.07410 2.62759 2.94215 3.97815
Condensed to atoms (all electrons):
Mulliken atomic charges:
1
1 O -0.876158
2 H 0.438076
3 H 0.438082
Sum of Mulliken atomic charges = 0.00000
Mulliken charges with hydrogens summed into heavy atoms:
1
1 O 0.000000
Sum of Mulliken charges with hydrogens summed into heavy atoms = 0.00000
Electronic spatial extent (au): <R**2>= 18.9605
Charge= 0.0000 electrons
Dipole moment (field-independent basis, Debye):
X= -0.0001 Y= -2.1385 Z= 0.0000 Tot= 2.1385
1|1|UNPC-DESKTOP-HFL1IF5|SP|RHF|6-31G(d)|H2O1|WARDI|28-Jan-
2018|0||#T
RHF/6-31G(d)||my first gaussian job:water single point energy||0,1|O,0
,-0.464,0.177,0.|H,0,-0.464,1.137,0.|H,0,0.441,-0.143,0.||Version=IA32
W-G09RevA.02|State=1-A'|HF=-76.0098709|RMSD=4.230e-
009|Dipole=0.686966
3,0.4857774,0.|Quadrupole=0.2773187,0.8269676,-1.1042863,-0.7769627,0.
,0.|PG=CS [SG(H2O1)]||@
ALL OUR THINKING ABOUT NATURE MUST NECESSARILY MOVE IN CIRCLES OR
SPIRALS;
FOR WE CAN ONLY UNDERSTAND NATURE IF WE THINK ABOUT HER, AND WE
CAN ONLY
THINK BECAUSE OUR BRAIN IS BUILT IN ACCORDANCE WITH NATURE'S LAWS.
a) Sebagai bukti job telah selesai sempurna dan normal maka pada
bagain akhir akan tertera: Normal termination of Gaussian ..
b) SCF Done: E(RHF) = -76.0098709451 : cari angka ini, ini menunjukkan
energi sistem dalam hartrees pada tingkat teori HF (Hartree-Fock)
Tugas:
1. Lakukan perhitungan energi air dengan basis sets dzp dan pahami betul
output yang diperoleh dengan memperhatikan hasil ouput di atas!
2. Lakukan hal yang sama untuk molekul amoniak
Pertanyaan
Dasar Teori
Prosedur
Etilena adalah molekul sangat simetris. Input untuk optimasi geometrinya adalah
0 1
C
C 1 CC
H 1 CH 2 HCC
H 1 CH 2 HCC 3 180.
H 2 CH 1 HCC 3 180.
H 2 CH 1 HCC 4 180.
Variabel:
CC=1.31
CH=1.07
HCC=121.5
CC=1.31
CH=1.07
HCC=121.5
Harga 180o untuk semua sudut dihedral mengkhususkan molekul dalam
orientasi planar.
Pemeriksaan Output Optimasi geometri
Sekarang kita akan melihat output dari optimasi geometri etilena. Setelah
beberapa output awal dari bagian setup optimasi job, Gaussian akan
menunjukkan seksi seperti berikut untuk setiap tahap (tahapan ditunjukkan oleh
garis putus-putus yang tidak nampak dalam #T output):
Harga yang diprediksi untuk etilena:
Perhitungan single point energy akan di’run’ dari struktur teroptimasi. Energi
etilena ini sesuai dengan titik stasioner pada PES. Dalam hal ini terjadi minimum.
Struktur teroptimasi akhir muncul setelah uji konvergensi final:
Yang termasuk parameter teroptimasi adalah panjang ikatan (dinamai Rn), sudut
ikatan (An) dan sudut dihedral (Dn) yang diprediksi untuk struktur teroptimasi.
Nomor atom yang digunakan adalah yang dalam kurung. Atom dalam molekul
dinomori sesuai dengan urutan dalam seksi spesifikasi molekul. Nomor pusat juga
muncul dalam koordinat Cartesian untuk struktur teroptimasi dinyatakan dalam
orientasi standar yang mengikuti daftar (listing) parameter teroptimasi.
Dalam hal etilena, dua Panjang ikatan berubah hanya sedikit, sementara sudut
ikatan C-C-H naik kira-kira 0.3 derajat.
Bagian akhir output menunjukkan analisis populasi, orbital molekul (jika diminta
dengan Pop=Reg) dan muatan atom dan momen dipol untuk struktur teroptimasi.
2. Optimasi Fluoroetilena
Kesimpulan
Berilah kesimpulan panjang ikatan dan sudut ikatan setelah adanya substitusi H
dengan F.
Tugas:
Lakukan optimasi lain substitusi H dengan F untuk a) 1,1-difluoroetilena (simetri
C2v); b) cis 1,2-difluroetilena (C2v simetri); c) trans 1,2-difluroetilena (C2h simetri).
Bandingkan pengaruh substitusi fluor berturut-turut pada berbagai fitur
struktural molekul
Prosedur
1. Optimasi keadaan transisi
Input file berikut untuk optimasi struktur transisi untuk reaksi pergeseran
hidrogen 1,2 :
H3CO H2COH
Kita menspesifikasikan perhitungan UHF (open shell) karena sistem molekul
termasuk doublet:
Dalam struktur transisi yang diprediksi, atom H terikat lemah oleh atom C
maupun atom O. Lengkapi Tabel berikut,
Ikatan Panjang ikatan
C-O
C-H
O-H
Lakukan running optimasi geometri untuk vinil amin planar. Lihat kembali
optimasi deret senyawa vinil yang telah kalian lakukan, dan rangkum pengaruh
gugus pengganti (substituent) pada karakteristik berikut:
Ikatan rangkap C-C
Sudut ikatan antara karbon-karbon dan gugus pengganti
Momen dipole (dwikutub)
Lengkapi Tabel berikut dengan data Panjang ikatan, sudut ikatan dan momen
dwikutub.
Kesimpulan
Berilah kesimpulan tentang efek gugus pengganti F (fluor) terhadap Panjang
ikatan C=C.
Kalian perlu melakukan run job ini untuk benzena dan TMS.
Sajikan dalam tabel berikut:
Harga perisai absolut Pergeseran
Eksperimen
TMS Benzena relatif
130,9
Kesimpulan
Bandingkan hasil pergeseran kimia karbon benzena dengan data eksperimen
Praktikum 03. Perhitungan struktur elektronik
Dasar teori:
Teori dan basis sets. Untuk menggunakan gaussian, kalian harus pertama kali
memilih model pendekatan yang akan digunakan untuk mengkontruksi
Hamiltonian untuk sistem. Model tersebut dibahas dalam kuliah kimia komputasi.
Untuk praktikum ini kalian akan menggunakan teori Hartree-Fock (HF) dan DFT
(B3LYP).
Prosedur
3-21G 6-31G(d)
Energi HF [a.u.]
Planar?
Jarak ikatan Ph-N [10-10
m]
Sudut Ph-N-C [o]
Sudut Ph-N-C-H [ o]
Pertanyaan
a. Jelaskan mengapa hasil yang diperoleh dari pemakaian dua basis sets
tersebut berbeda!
b. Apa yang kalian ramalkan dari teori VSEPR tentang planar vs non-planar?
c. Apa yang teori VSEPR ramalkan untuk sudut C-N-C? Apakah perhitungan
Gaussian berbeda? Jika ya, mengapa?
3. Lakukan dua perhitungan Gaussian (satu keadaan triplet dan satu keadaan
singlet) untuk menentukan apakah molekul oksigen bersifat diamagnetic atau
paramagnetic! Sekali lagi gunakan kedua teori sekaligus yaitu teori HF dan
B3LYP dengan basis sets 6-31G(d). Bandingkan hasil yang diperoleh! Apakah
hasil ini sesuai dengan teori MO secara kualitatif?
HF B3LYP
O2 triplet
O2 singlet
Pertanyaan
4. Tentukan Panjang ikatan dalam sederet molekul ini: N 22+, N 2, N22+. Gunakan
teori HF dan B3LYP dengan basis sets 6-31G(d) dan bandingkan hasilnya!
Hartree-Fock B3LYP
N22+
N2
N22+
Pertanyaan
5. Tentukan perubahan energi untuk reaksi anion metil dan kation hidrogen
untuk membentuk metana? Gunakan hanya dengan B3LYP, tetapi cobalah
pada dua basis sets yang berbeda: 6-31 G(d) dan 6-311+G(2d,p). Petunjuk:
tidak perlu menghitung H + (energi elektroniknya nul)
CH3- + H+ CH4
a. Bandingkan hasil kalian dengan harga yang dapat diterima yaitu -1785
kJ/mol. Hitunglah % galat (a percent error)!
Tujuan: Menghitung panas (entalpi) reaksi ∆H0298 pada T =298K dari reaksi di
bawah ini berdasarkan data termokimia yang disajikan dalam Tabel 1.
Dasar Teori
Molekul ∆H0f
Benzene C6 H 6 19,820
Metana CH 4 -17,889
Etilena C 2 H4 -20,236
Etana C2H6 12,496
Sumber: CRC Handbook of Chemistry and Physics, 60th Edition, CRC Press, Boca
Raton, 1980
Prosedur
Pertanyaan
Kesimpulan
Praktikum 05. Pengaruh basis sets
Tujuan:
Dasar Teori
Basis sets minimal berisi jumlah fungsi basis minimum yang diperlukan untuk
setiap atom, contoh:
H: 1s
H: 1s, 1s’
C: 1s, 1s’, 2s, 2s’, 2px, 2py, 2pz, 2px’, 2py’, 2pz’
Orbital yang diberi tanda petik dengan yang tidak berbeda ukurannya.
Sejauh ini, hanya basis sets terpolarisasi 6-31G(d) yang digunakan. Namanya
menunjukkan bahwa basis sets 6-31G dengan fungsi d ditambahkan ke atom
berat. Basis sets ini sangat umum untuk perhitungan yang melibatkan sistem
ukuran sedang. Basis sets ini juga dikenal sebagai 6-31G*. Basis sets
terpolarisasi lain yang terkenal adalah 6-31G(d,p), juga dikenal sebagai 6-
31G**, yang menambahkan fungsi p ke atom hidrogen dan fungsi d pada atom
berat.
4. Fungsi diffuse
Fungsi difuse merupakan fungsi tipe-s dan -p dengan ukuran yang besar
(dibandingkan dengan fungsi ukuran valensi standar). Fungsi diffuse tersebut
mengijinkan orbital menduduki daerah ruang yang lebih besar. Basis sets
dengan fungsi diffuse adalah penting untuk sistem dimana electron relatif
jauh dari inti, antara lain: molekul dengan elektron sunyi, anion dan sistem
lain dengan muatan negatif yang signifikan, sistem dalam keadaan
tereksitasinya, sistem dengan potensial ionisasi rendah, deskripsi keasaman
mutlak dan sebaginya.
Basis set 6-31+G(d) adalah basis set 6-31G(d) dengan fungsi diffuse yang
ditambahkan ke atom berat. Versi plus rangkap, 6-31++G(d), menambahkan
fungsi diffuse ke atom H juga. Fungsi diffuse pada atom H jarang membuat
perbedaan akurasi yang signifikan.
Prosedur
Kesimpulan
B. Kecenderungan periodik dalam kompleks logam transisi
1. Gambarkan struktur kompleks M(CO)6 dimana M adalah Cr (chromium),
Mo (molybdenum), dan W (tungsten).
2. Optimasikan tiga molekul ini pada tingkat Hartree-Fock dengan basis sets
LANL2DZ. Basis set LANL2DZ merupakan basis set double zeta yang
mengandung effective core potential (ECP) yang merupakan representasi
elektron dekat inti untuk atom-atom setelah periode 3.
3. Lengkapi Tabel berikut
M Ikatan M-C (Å) Ikatan C-O (Å) Sudut M-C-O (o) Sudut C-M-C (o)
Cr
Mo
W
Kesimpulan
Praktikum 06. Analisis Sikloheksana
A. Tujuan
Menentukan konformasi yang paling stabil dari sikloheksana dengan
menggunakan perhitungan medan gaya AMBER
B. Dasar Teori
C. Prosedur Kerja
a. Pemilihan medan gaya
Pilih Molecular mechanic pada menu setup. Jika kotak dialog muncul,
pilih amber.
b. Menggambar sikloheksana bentuk kursi.
1. Atur Default Element pada karbon dan masuk pada mode Draw.
2. Atur level pemilihan pada tingkat atoms.
3. Pilih label pada menu display dan label atom dengan nomor.
4. Yakinkan pada Explicit Hydrogen dalam keadaan tidak aktif pada
menu build.
5. Gambarkan dengan struktur 2D dengan mengklik dan menggeser.
6. Pilih Add H dan Model Build pada menu build.
7. Matikan Fungsi show hydrogen pada menu display.
8. Pilih compute.
9. Pilih Geometry Optimazation
10. L-klik pada OK untuk menutup kotak dialog dan mulai perhitungan.
Perhitungan mulai dan informasi tentang jalannya program akan
muncul dibaris status. Setelah beberapa menit, program akan
selesai. catat energidari struktur teroptimasi pada lembar laporan.
11. Mengukur sifat pada system teroptimasi
12. Pilih beberapa variasi ikatan, sudutdan sudut torsi. catatlah harga
yang muncul dibaris status jikaanda membuat pilihan.
13. Bandingkan harga ini dengan harga sebelumnya dan diperoleh dari
struktur tak teroptimasi.
14. Cetak struktur dan lampirkan pada lembar lampiran.
15. Mengubah bentuk kursi ke bentuk perahu
Pada langkah ini kita akan mencerminkan separuh bagian molekul
untuk menghasilkan bentuk perahu dari sikloheksana. untuk
melakukan refleksi pada bidang lakukan langkah berikut:
a. Hidupkan fungsi Multiple selection.
b. Jikakamu tidak beradapada mode pilihan, L-clik pada menu
selection.
c. Klik ganda pada menu selection untuk kembali pada struktur model
Build.
d. L-clik pada ikatan 1-2 dan 4-5 untuk memilih bidang refleksi.
e. Pilih Name Selection pada menu select.
f. Pilih Plane dankemudian pilih OK.
g. Untuk mencerminkan separuh dari moleku lakukan langkah berikut:
Jika perlu, pilih show hydrogen dan gunakan menu zoom untuk
mendapatkan skala molekul yang jelas.
LR-drag satu sisi yang memungkinkan untuk melakukan
pemilihan semua atom termasuk hydrogen
Pilih Reflect pada menu Edit, atom yang dipilih
dicerminkanpada PLANE, menghasilkan transformasi perahu
dari sikloheksana.
R-clik padadaerah kosong padaruang kerjauntuk menghilangkan
fungsi pilih atom.
h. Mengukur hydrogen aksial
dua hydrogen aksial berada pada jarak relative dekat dengan
bentukperahu sikloheksana. Posisi ini sering dikenal dengan
hydrogen “flagpole”.
Untuk mengukur jarak antar dua hydrogen:
a. L-klik pada duaatom hydrogen tersebut.
b. Catat jarak antar dua atom tersebut dan masukkan dalam
lembar laporan. Hrga ini sangat berdekatan dengan harga
atom yangtidak berikatan. Optimasi akan mengubah jarak
antar dua atomhidrogen tersebutmenjadi sedikit berjauhan
sampai didapatkan energi yang lebih rendah.
i. Mengoptimasi sikloheksana bentuk perahu
untuk mengoptimasi struktur perahu dilakukan langkah sebagai
berikut:
a. R-Clik pada bagiankosong pada daerah kerja untuk
menghasilkan fungsi pilihan atom.
b. Pilih geometri optimization pada menu compute. setelah
minimisasi selesai, catat energi dan ukur kembali panjang
ikatan, sudut dan sudut torsinya.
j. Mengukur ulang hydrogen aksial :
1. L-click pada dua hydrogen aksial. Catat jarak H-H yang baru.
Bentuk teroptimasi dari struktur perahu adalah saddle point.
Bidang simetri pada struktur awal seimbang pada semua gaya
yang tegak lurus pada bidang tersebut. Arah pencarian keadaan
optimum berdasar atas gaya ini sehingga semua arah pencarian
mempunyai bidang simetri yang sama. HyperChem mencari
saddle point yang merupakan minimum yang sesuai untuk
semua dimensi, kecuali bidang simetri.
2. Cetak struktur dan lampirkan pada lembar laporan.
k. Membuat sikloheksana bentuk perahu Twist (terpilin)
Bentuk ketiga dari sikloheksana adalah bentuk perahu terpilin
merupakan bentuk lokal minimum. Cara termudah untuk
mendapatkannya adalah memodifikasi bentuk perahu dengan
mengubah ikatan torsi, menggambarkan ulang dan mengoptimasi
strukturnya. Untuk mengatur batasan ikatan torsi dilakukan langkah
berikut :
1. R-click pada daerah kosong dari bidang kerja untuk
menghilangkan fungsi pilihan.
2. Matikan fungsi Show Hydrogens.
3. Pilih sudut torsi 4-atom karbon dengan memilih ikatan 6-1, 1-2,
dan 2-3. Kita harus memilih atom karbon dengan urutan tersebut
sehingga akan didapatkan batasan ikatan torsi yang benar.
Model Builder akan menghitung geometri sesuai dengan urutan
pilihan, batasan yang telah ditentukan akan hanya mengubah
posisi atm karbon 6.
4. Pilih batasan Bond Torsion pada menu Build, dan atur batasan
pada 30 derajat, dan kemudian pilih OK.
5. R-click pada daeah kosong bidang kosong kerja.
Untuk menggambarkan ulang molekul dengan batasan torsi
ikatan lakukan klik ganda pada menu Selection untuk
mengaktifkan Model Builder. HyperChem menggambarkan
ulang struktur dengan batasan torsi untuk bentuk perahu terpilin
dari sikloheksana.
Untuk melakukan optimasi sikloheksana perahu terpilin dapat
dilakukan langkah berikut :
1. Pilih Geometry Optimization pada menu Compute.
2. Pilih OK untuk memulai proses optimasi menggunakan pilihan
seperti yang telah dilakukan pada konformasi sebelumnya.
Setelah optimasi selesai, lakukan pencatatan energy dan ukur
panjang ikatan, sudut dan sudut torsi.
3. Cetak struktur dan lampirkan pada lembar laporan.
D. Hasil
Hasil Analisis Sikloheksana
F. Kesimpulan
Praktikum 07. Spektra Infra Merah Molekul Organik
A. Tujuan
Menghitung dan menandai spectra vibrasi dari beberapa molekul organic
menggunakan perhitungan semi empiris PM3.
B. Dasar Teori
Spektroskopi inframerah merupakan metoda untuk menentukan
informasi structural zat organic. Namun, dewasa ini metode spektroskopi
juga diterapkan pada penelitian untuk zat anorganik. Spektroskopi
inframerah banyak digunakan dalam analisis kualitatif dan analisis
kuantitatif. Metode analisisnya berdasarkan pada interaksi gelombang
elektromagnetik pada daerah inframerah dengan materi berupa absorbs
pada frekuensi atau panjang gelombang tertentu yang berhubungan dengan
keadaan energy transisi antar tingkat vibrasi-rotasi dari molekul (Conley,
1975). Frekuensi atau panjang gelombang absorbs bergantung pada masa
relative atom-atom dalam gugus fungsional molekul, tetapan gaya ikatan
antar atom dan struktur keseluruhan. Pemanfaatan spektroskopi ini
didasarkan pada letak pita karakteristik vibrasi dari gugus atom tertentu
yang selalu muncul pada frekuensi yang sama atau berdekatan meskipun
struktur geometri molekulnya berbeda (Sucahyo, 2001).
Energy molekul dinyatakan dalam energy translasi, rotasi, getaran
(vibrasi) dan elektronik. Energy vibrasi molekul adalah energy kinetic dan
energy potensial molekul yang disebabkan oleh getaran-getaran. Atom di
dalam molekul dapat dipandang sebagai titik massa yang satu dengan
lainnya terikat oleh ikatan kimia yang brelaku seperti pegas. Energy getaran
(vibrasi) adalah tercatu dan menimbulkan spectrum absorbs dalam daerah
inframerah (Pranowo, 2010).
Dua atau lebih dari dua atom yang terhubung melalui suatu ikatan
atau beberapa ikatan akan mengalami vibrasi yang bermacam-macam.
Dalam suatu ikatan yang mengikat dua atom, atom tersebut akan
mengalami vibrasi secara linear simetri atau asimetri. Vibrasi tersebut
dapat disebut mode stretching. Gugus fungsi atau molekul dengan jumlah
minimum tiga atom juga akan mengalami mode vibrasi bending selain
simetri dan asimetri stretching pada gugus –CH atau –OH (Ashraf, 2009).
Terdapat beberapa macam vibrasi yaitu:
a. Vibrasi Regangan (Streching)
Dalam vibrasi ini atom bergerak terus sepanjang ikatan yang
menghubungkannya sehingga akan terjadi perubahan jarak antara
keduanya, walaupun sudut ikatan tidak berubah.
Vibrasi regangan ada dua macam, yaitu:
1. Regangan Simetri, unit struktur bergerak bersamaan dan searah
dalam satu bidang datar.
2. Regangan Asimetri, unit struktur bergerak bersamaan dan tidak
searah tetapi masih dalam satu bidang datar.
b. Vibrasi Bengkokan (Bending)
Jika sistim tiga atom merupakan bagian dari sebuah molekul yang
lebih besar, maka dapat menimbulkan vibrasi bengkokan atau vibrasi
deformasi yang mempengaruhi osilasi atom atau molekul secara
keseluruhan.
Vibrasi bengkokan ini terbagi menjadi empat jenis, yaitu :
1. Vibrasi Goyangan (Rocking), unit struktur bergerak mengayun
asimetri tetapi masih dalam bidang datar.
2. Vibrasi Guntingan (Scissoring), unit struktur bergerak
mengayun simetri dan masih dalam bidang datar.
3. Vibrasi Kibasan (Wagging), unit struktur bergerak mengibas
keluar dari bidang datar.
4. Vibrasi Pelintiran (Twisting), unit struktur berputar
mengelilingi ikatan yang menghubungkan dengan molekul
induk dan berada di dalam bidang datar.
Prediksi hokum Hooke yang menyatakan posisi absorbs
vibrasi stretching dalam suatu spectra IR bergantung pada kekuatan vibrasi
ikatan dan massa atom yang terhubung oleh ikatan tersebut. Semakin kuat
ikatan dan semakin ringan massa atom, maka frekuensi vibrasi stretching
akan semakin tinggi. Intensitas vibrasi pada khususnya bergantung pada
muatan dipol ikatan yang bervibrasi (Brown, 2012).
C. Alat
Komputer dan aplikasi HyperChem.
D. Cara Kerja
1. Gambarkan molekul dengan menu Draw, klik dan geser untuk membuat
struktur tanpa hydrogen. Untuk meletakkan atom O dan N ke dalam
struktur, klik ganda pada menu Draw pada sebelah kiri. Akan
mendapatkan Tabel Periodik. Klik ganda pada atom yang dipilih dan
tambahkan atom tersebut ke posisi yang diinginkan. Untuk membuat
ikatan rangkap dua L-Klik pada ikatan tunggal (pada mode Draw),
maka akan dihasilkan ikatan rangkap dua. L-Klik lagi untuk
mendapatkan ikatan rangkap tiga. Jika anda R-Klik, anda akan
mengurangi ikatan rangkat menjadi ikatan rangkap dua. Jika sudah
didapatkan posisi yang benar untuk karbon, oksigen dan nitrogen dalam
struktur molekul, pilih Add H dan Build pada menu Mode Build.
2. Pilih Set up, Semi Empirical dan PM3. Klik OK
3. Pilih Compute dan kemudian Geometry Optimization.
4. Jika perhitungan selesai, pilih Compute dan kemudian Vibrations.
5. Setelah perhitungan selesai pilih Vibrational Spectrum. Spectrum dari
frekuensi yang terkait dengan setiap mode normal akan di tampilkan.
Garis vertical pada bagian atas menunjukkan semua frekuensi dasar
vibrasi. Spektrum dibagian bawah berhubungan dengan vibrasi IR-
Aktif. Ketinggian baris dari spectrum pada bagian bawah berhubungan
dengan intensita IR.
6. Klik pada Animate Vibartions dan atur Frames 10 dan Amplitude 1.
7. L-Klik pada vibrasi IR-Aktif. Garis yang dipilih akan ditandai dengan
warna ungu. Informasi pada garis ini akan ditunjukkan tentang sifat
spectra dan akan muncul pada bagian bawah dari kotak dialog.
8. Untuk visualisasi gerakan vibrasi dari garis yang dipilih, pilih OK.
Kotak dialog akan hilang dan gerakan vibrasi akan digambarkan. Untuk
menghentikan vibrasi, pilih Cancel. Kemudian pilih Compute dan
Vibrational Spectrum untuk kembali pada kotrak dialog.
9. Untuk setiap molekul, coba untuk mencari mode vibrasi yang
berhubungan dengan ikatan yang ditandai pada Tabel. Setelah
mendapatkan vibrasi, gambarkan gerakan vibrasinya, kemudian catat
frekuensi dan bandingkan dengan harga dari literature untuk vibrasi ini.
10. Ulangi untuk jenis molekul yang lain.
E. Hasil Percobaan
Csp3-H
Csp2-H
1-butuna C≡C
Csp-H
Benzena C=C
Csp2-H
Metanol O-H
C-O
Asetaldehid C=O
O=C-H
Asetonitril C≡N
O-H
C-O
F. Kesimpulan