BIDANG KEGIATAN:
PKM PENERAPAN TEKNOLOGI
Diusulkan oleh:
Moh. Firmansyah 31165374 Angkatan 2016
Ayu Kurniasari Hamzah 31165434 Angkatan 2016
Achmad Teguh Ely 31175580 Angkatan 2017
1. Judul Kegiatan :Banaspati (Rebana Asli Dipa Putra
Banyuwangi)
2. Bidang Kegiatan : PKM-T
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Moh. Firmansyah
b. NIM : 31165374
c. Jurusan : Manajemen (nonreg)
d. Universitas : Universitas 17 Agustus 1945
Banyuwangi
e. Alamat Rumah dan No. Telp/Hp : Dusun Krajan rt 03 rw 04 Desa
Benculuk Kec.Cluring
f. Alamat email : hanuwen59@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 Orang
5. Dosen Pembimbing
a. Nama : Agus Riyanto SE MM
b. NIDN : 0717127102
c. Alamat Rumah : Perum Kebalenan Indah Blok G-03
Banyuwangi
d. Telepon/Hp : 085258812527
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp. 12.000.000
b. Sumber Lain :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan
Menyetujui
i
ii
DAFTAR ISI
iii
Ringkasan
rebana adalah merupakan salah satu produk favorit yang permintaanya terus
mengalami peningkatan akibat semakin besar peningkatan masyarakat
banyuwangi yang melestarikan kesenian kuntulan terbang dan kuntulan, maka pak
Suwito yang beralamatkan di Desa kedayunan memproduksi rebana dengan
kualitas yang sangat baik untuk meningkatkan kepuasan konsumen dan
meningkatnya barang yang kembali. Penerapan BANASPATI (Rebana Asli Dipa
Putra Banyuwangi) diharapkan dapat mngatasi permasalahan tersebut, Alat rebana
termasuk dalam keluarga frame-drum sejenis tambourin, baik dengan kericikan
atau tanpa kericikan”. Alat musik rebana dapat mengeluarkan berbagai macam
bunyi meskipun bentuknya sederhana. Alat musik rebana dapat mengeluarkan
enam macam bunyi, diantaranya: suara tinggi bergema, suara tinggi tidak
bergema, suara sedang bergema, suara sedang tidak bergema, suara rendah
bergema, dan suara rendah tidak bergema. Perbedaan cara memukul pada bagian
rebanalah yang menimbulkan enam karakter bunyi tersebut. Tujuan dari program
ini yaitu untuk mengetahui cara merancang, membuat, menggunakan, dan
merawat serta mensosialisasikan BANASPATI (Rebana Asli Dipa Putra
Banyuwangi) untuk mengoptimalkan pengemasan produk rebana yang telah
dibuat,sehingga mampu meningkatkanefisiensi proses pembuatan rebana yang
berada di Desa Kedayunan Banyuwangi.
iv
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Berbicara mengenai alat musik rebana/ terbang tersebut, tidak lepas dari
pera pengrajin di belakangnya, salah satunya yang bertempat di Desa
Kedayunan bernama Dipa Putri. Menurut Pak Suwito Selaku pemilik, nama
Dipa Putra diambil dari nama leluhur desa tersebut yang bernama Mbah Dipo
dan Mbah Dayun. Bermula dari hobi beliau sejak kecil yaitu mengikuti seni
kuntulan maka beliau belajar untuk membuat alat rebana/terbang tersebut.
Dengan memperhatikan orang membuat alat beliau belajar sendiri secara
otodidak
Kesenian rebana merupakan salah satu kesenian yang telah tumbuh dan
berkembang di Indonesia sejak beberapa abad yang lalu. Diperkirakan
kesenian rebana masuk ke Indonesia sejak abad ke 13 bersamaan dengan
penyebaran agama Islam di Indonesia. Kesenian rebana tumbuh, berkembang
serta merupakan bagian dari kehidupan masyarakat di nusantara termasuk di
daerah Banyuwangi. Keberadaan kesenian rebana telah menjadi salah satu
seni tradisi bagi masyarakat di daerah Banyuwangi khususnya di kecamatan
Kabat.
Menurut Banoe (2007: 354), “rebana adalah alat musik tradisional berupa
kendang satu sisi dengan badan tidak rendah sesuai dengan genggaman
2
1.5 Luaran
Capaian yang diinginkan adalah pengaplikasian prinsip manajemen pada
kegiatan usaha industri Rebana Dipa Putra yang diharapkan dapat mengubah
mekanisme yang masih konvensional menjadi terstruktur dengan cara
mengaplikasikan dan membuat laporan keuangan serta meningkatan
jangkauan pemasaran dan revolusi industri.
Proses pendampingan dilaksanakan melalui diskusi, temu langsung,
bimbingan dosen dan simulasi untuk mencapai metode yang paling sesuai
yaitu dimana perusahaan membuat konsumen tidak hanya sebatas pengguna
produk tetapi melihat konsumen dari multi dimensinya sebagai manusia
sehingga konsumen akan memilih produk yang memuaskan keinginannya
untuk berpartisipasi, berkreasi, komunitas, dan idealismenya (Philip Kotler
dan Hermawan Kertajaya dalam Marketing 3.0’).
4
1. Pengertian Rebana
Pengertian rebana berasal dari kata arba’a yang artinya empat. Bilangan
empat mengandung makna bahwa prinsip-prinsip dasar agama Islam ada empat,
yaitu melaksanakan kewajiban kepada Allah (hablumminallah), hewajiban kepada
manusia/masyarakat (hablumminanas), kewajiban kepada alam (dengan
melestarikan alam) dan kewajiban kepada diri kita sendiri untuk berlaku adil.Pada
awal pengunaan terbang dimainkan empat buah terbang (Sinaga,
2002:62).Menurut Mustamir (1991:41) bahwa pada awalnya, alat musik terbang
yang digunakan mengiringi sholawatan terdiri dari empat (4) buah terbang, yaitu:
terbang lajer, terbang kempling, terbang salahan, dan jidor. Pola permainan musik
terbangan tanpa improvisasi.
Rebana adalah alat musik tradisional yang berasal dari daerah timur
tengah dan dipakai untuk acara kesenian. Alat musik semakin meluas
perkembangannya hingga ke Indonesia. Pada musik gambus, kasidah dan hadroh
adalah jenis kesenian yang sering menggunakan rebana
(http://sentrarebana.com/sejarah-alat-musik-rebana/6/).
a. Yang paling kecil ukurannya adalah rebana ketimpring (kurang lebih sebesar
piring makan).
b. Jenis lain yang ukurannya hampir sama ketimpring disebut marawis (jamak
marwas), berbentuk seperti tambur cina. Marwas digunakan untuk mengiringi
Zapin (tarian melayu).
c. Rebana yang agak besar disebut dengan nama rebana hadrah dan rebana
kasidah. Perbedaan kedua rebana tersebut adalah pada kepingan logam yang
terdapat pada bagian kayunya. Pada rebana hadrah terdapat tiga pasang
kepingan logam pada bagian sisinya dan berjarak simetris, sedangkan rebana
kasidah tidak ada. Jenis rebana yang paling besar disebut rebana biang.
Rebana biang terdiri dari tiga kelompok, yaitu :yang paling besar dan
berfungsi sebagai gong atau bass disebut rebana biang atau salun, yang
berukuran agak kecil disebut kotek dan yang paling kecil disebut gendung.
Program ini dilaksanakan pada tanggal 01 Maret 2019 sampai dengan 30 Juni
2019, bertempat pada industri pengrajin alat musik Rebana Dipa Putra
Kedayunan, Dusun Krajan, Desa Kedayunan, RT.03 RW.05 – Banyuwangi.
If on target
Diaplikasikan
No Tahapan Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1. Pembinaan
dan
penyusunan
laporan
keuangan
perusahaan
2. Menerapkan
pemasaran 3.0
3. Evaluasi
4. Pengaplikasian
dan
pengawasan
DAFTAR PUSTAKA
Mustamir, M. 1999. Skripsi “Perkembangan Musik Tradisional Rebana Azzahra
di Desa Penggaron Kidul Kota Madya Semarang ”. Semarang :
Sendratasik FPBS UNNES.
http :// sentrarebana.com/sejarah-alat-musik-rebana/6/
Raharjo, Joko. 1996. Skripsi “Eksistensi Seni Musik Barzanzi di Kauman
Kecamatan Demak Kota Kabupaten Demak ”. Semarang. Sendratasik.
FPBS. UNNES.
11
12
13
14
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
C.2 Penelitian
No. Jenis Penelitian Penyandang Dana Tahun
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
15
16
KEMENTRIAN PENDIDIKAN
NIM : 31165374
Fakultas : Ekonomi
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Lampiran 6. Gambaran Teknologi Yang Akan Diterapkan
Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja