Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN

KARYA ILMIAH
Pemanfaatan Kulit Jeruk Bali (Citrus grandis L. Osbeck)
sebagai Bahan Baku Pembuatan Kripik

DISUSUN OLEH :

Nama : Cindi Neni Amalia


NIS/NISN : 1507 / 9990988682

SMA NEGRI 14 SAMARINDA

KARYA ILMIAH BIOLOGI 1


LAPORAN
KARYA ILMIAH
Pemanfaatan Kulit Jeruk Bali (Citrus grandis L. Osbeck)
sebagai Bahan Baku Pembuatan Kripik

DISUSUN OLEH :

Nama : Cindi Neni Amalia


NIS/NISN : 1507 / 9990988682

SMA NEGRI 14 SAMARINDA

KARYA ILMIAH BIOLOGI 2


HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Karya Ilmiah Biologi

SMA NEGRI 14 SAMARINDA

1. Judul Karya Ilmiah Pemanfaatan kulit jeruk bali (Citrus grandis


L.Osbeck) sebagai bahan baku pembuatan kripik

2. Indentitas Siswa
a. Nama a. Cindi Neni Amalia
b. NIS / NISN b. 1507 / 9990988682

Dari 9 Januari 2017 sampai dengan 13 januari


3. Waktu 2017

Mengetahui, Samarinda, Januari 2017

GURU BIOLOGI Penulis,

Fitri Andayani, S.Pd Cindi Neni Amalia


NIP. 197908522005022004

Mengetahui,

KEPALA SEKOLAH

Muji Raharjo,S.Ag, M.Pd


NIP. 196708151986011001

KARYA ILMIAH BIOLOGI 3


KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas izin rahmt-Nya ,petunjuk-Nya , dan
kesehatan serta hati yang ikhlas memberi kedamaian yang menjadi pembangkit semngat
dalam menyelsaikan karya ilmiah yang berjudul “ Pemanfaatan Kulit Buah Jeruk Bali “
dapat penulis selesaikan.

Pembuatan karya ilmiah ini bukanlah suatu hal yang mudah untuk saya sebagai
penulis selesaikan sendiri, namun berkat adanya bantuan serta dukungan dari berbagai
pihak yang ikhlas membantu saya hal ini menjadi kekuatan sendiri bagi penulis. Dalam
menulis karya ilmiah bukan hanya sekedar untuk pembelajaraan semata, namun juga
sebagai penambah semangat, pengetahuan dan wawasan bagi pembacanya. Untuk itu saya
sebagai penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Fitri Andayani, S.pd sebagai guru mata pelajaran Biologi yang telah member masukan
,saran, maupun kritik.

2. Teman-teman yang telah memberi banyak motivasi, ide-ide,dan saran kepada penulis untuk
menyelesaikan tugas ini, dan semua pihak yang tidak saya bisa sebutkan satu-persatu.

Saya sebagai penulis menyadari dalam pembuataan karya ilmiah ini masih banyak
memiliki kekurangan. Oleh karena itu, mohon kritik dan sarannya yang membangun.
Semoga karya ilmiah ini berguna untuk pengetahuaan di masa yang akan dating.

Penulis

Cindi Neni Amalia

KARYA ILMIAH BIOLOGI 4


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………………….i

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………...………………………………ii

KATA PENGANTAR …………………………………………………………..……………….iii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………….…iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………………………………………………......7


B. Rumusan Masalah ………………………………………………………………….....8
C. Tujuan peneliti ….…………………………………………………….........................8
D. Manfaat Penelitian …………………………………………………………………....8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Klasifikasi Buah Jeruk Bali…………..……………………………………………..10


B. Profil Jeruk Bali …………………………………………………………………….10
C. Jenis-jenis Jeruk Bali ………………………………...……………………………..12
D. Ciri-ciri Jeruk Bali ………….………………………………………………………16
E. Syarat-syarat tumbuh buah jeruk bali……..………………………..........................17
F. Manfaat Jeruk Bali …………………….…………………………………………...18
G. Kandungan Kulit Jeruk Bali …………………………...…………………………...19
H. Kripik………………………………………………………………………………..19
I. Macam-macam kripik……………………………………………………………….20

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu………………………………………………………………….21


B. Bahan dan alat………………………………………………………………………22
C. Cara Kerja ……………………………………………………………………….....22
D. Pengambilan Data…………………………………………………………………..22

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil...……………………………………………………………………………...22
B. Pembahasan………………………………………………………………………...22
C. Kelebihan&kekurangan…………………………………………………………….23

KARYA ILMIAH BIOLOGI 5


BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………………………24
B. Saran……………………………………………………………………………….....24

Daftar Pustaka ………………………………………………………………………..25


Lampiran……………………………………………………………………………...26

KARYA ILMIAH BIOLOGI 6


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Buah seringkali memiliki nilai ekonomi sebagai bahan pangan maupun bahan baku
industri karena di dalamnya disimpan berbagai macam produk metabolisme tumbuhan,mulai
dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, alkaloid,hingga terpena dan terpenoid.
Indonesia adalah Negara yang sangat kaya akan dengan beragam buah-buahan yang segar.
Buah-buahan yang segar juga tidak terdapat di Indonesia saja banyak juga dari Negara lain
seperti: Asia, Amerika Latin dan Afrika.

Buah-buahan bermanfaat dapat menghindarkan kita dari berbagai penyakit. Beberapa


artikel mengenai Manfaat buah memang telah banyak dibahas, namun sebenarnya manfaat ini
dapat beragam tergantung dari buah dan jenisnya.Dengan mengkonsumsi buah maka kita akan
mendapatkan gizi dan menjaga kesehatan kita.Buah juga dapat meningkatkan energi dan
kebutuhan vitamin pada tubuh manusia.Salah satunya Jeruk (Citrus sp.) adalah tanaman tahunan
yang berasal dari Asia Tenggara. Sejak ratusan tahun lalu, tanaman ini sudah terdapat di
Indonesia, baik sebagai tanaman liar maupun sebagai tanaman pekarangan (Soelarso, 1996).
Buah jeruk merupakan salah satu jenis buah yang paling banyak digemari oleh masyarakat. Oleh
karena itu tidak mengherankan jika perkembangan tanaman jeruk menga lami perubahan po
pulasi yang cukup tajam. Pada saat ini sebagian petani buah menyadari bahwa komoditas buah
jeruk memang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama jenis komoditas jeruk
keprok (Kanisius, 1994). Jeruk keprok (Citrus nobilis Lour) , Jeruk Bali (citrus grandis L.
Osbeck). merupakan salah satu spesies dari sekian banyak spesies jeruk yang sudah dikenal dan
dibudidayakan di Indonesia. “Jeruk Bali”. Jeruk bali tidak hanya mengandung vitamin C tetapi
Buah yang ampak berair ini mengandung asam sitrat , gula alami , minyak esensial seperti
limonene , pinene , dan citral . Buah ini juga memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi,
vitamin A , B kompleks , E dan viamin K. Yang menjalankan fungsi melindungi tubuh kita dari
penyakit flu atau pilek. Dalam melindungi tubuh dari berbagai serangan penyakit, jeruk bali
tidak hanya memiliki satu nutrisi, akan tetapi hal tersebut merupakan kombinasi dari beberapa

KARYA ILMIAH BIOLOGI 7


bahan di dalamnya yang untuk memberikan perlidungan tersebut.Ternyata tidak hanya buahnya
saja yang dapat kita makan dan banyak memiliki khasiat tetapi bagian bagian dari buah jeruk bali
ini banyak juga mengandung banyak manfaat.Didalam jeruk bali tidak hanya buahnya saja yang
bisa kita manfaatkan ,kulit buahnya juga dapat kita konsumsi dan dibuat beraneka ragam
masakan. Keunikan Kulit Jeruk Bali yang kaya akan vitamin membuat saya ingin mengolah
jeruk bali yang biasanya dibuang sekarang bermanfaat salah satunya kulit buah jeruk bali
(Citrus grandis L. Osbeck) akan diolah menjandi kerupuk.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas akan dipaparkan hal-hal yang berhubungan dengan pendeskripsian
kulit buah jeruk bali (Citrus grandis L. Osbeck). Adanya masalah-masalah yang disampaikan
adalah :
1. Apakah buah jeruk bali (Citrus grandis L. Osbeck) itu ?
2. Bagaimana pendeskripsian dan klasifikasi buah jeruk bali (Citrus grandis L. Osbeck) ?
3. Budidaya jeruk bali ?
4. Apa saja yang terkandung dalam jeruk bali ?
5. Apa yang membuat kulit jeruk bali dapat bisa di konsumsi ?
6. Apa manfaat kulit jeruk bali bagi kesehatan ?
7. Bagaimana Cara pemanfaatan kulit jeruk bali untuk membuat makanan?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulis makalah ini adalah :
1. Untuk mengenali buah jeruk bali (Citrus grandis L. Osbeck).
2. Untuk mengetahui klasifikasi dan deskripsi tentang jeruk bali.
3. Untuk mengetahui cara budidaya jeruk bali.
4. Untuk mengetahui kandungan yang terdapat di dalam jeruk bali
5. Untuk mengetahui alasan “mengapa bisa dikonsumsi”
6. Untuk mengetahui manfaat kulit jeruk bali bagi kesehatan
7. Mampu mengetahui cara pemanfaatan kulit jeruk bali untuk membuat makanan

D. Manfaat Penelitian
1. Untuk menambah wawasan saya serta masyarakat lain tentang pemanfaatan kulit
KARYA ILMIAH BIOLOGI 8
jeruk bali .
2. Mengurangi limbah kulit jeruk bali di masyarakat.
3. Bisa memberi tau serta membantu masyarakat bahwa kulit yang kita piker sudah tidak
bermanfaat lagi ternyata bisa menjadi peluang bisnis rumahan.

KARYA ILMIAH BIOLOGI 9


BAB II

TINJUAN PUSTAKA

A. Klasifikasi ilmiah Jeruk Bali/Pomelo


Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Sapindales
Famili: Rutaceae
Genus: Citrus
Spesies: C. grandis/ C.maxima

B. Profil Buah Jeruk Bali


Jeruk Besar dalam bahas Inggris disebut pummelos bahas Indonesia jeruk besar dan
bahasa Jawa jeruk gulung. Jenis jeruk ini dapat tumbuh dengan baik didataran rendah hingga
ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Jenis jeruk ini lebih menyukai daerah yang
bertopografi datar (tidak bervariasi), permukaan air tanahnya dalam dan tidak tergenang air.
Jenis jeruk berasal daerah kepulauan Polynesia sampai semenanjung Malaka. Berarti jenis jeruk

KARYA ILMIAH BIOLOGI 10


ini berasal dari Indonesia. Setiap pohon yang besar dapat menghasilkan buah sebanyak 200 buah
dalam satu musim. Waktu berbunga sama seperti jenis jeruk lain. Waktu pembentukan bunga
sampai buah masak membutuhkan waktu sekitar 7-8 bulan. Jeruk besar terdiri dari berbagai
macam jenis, Jeruk Pandan ,Jeruk Sinyonya,Jeruk Cikoneng, Jeruk Nambangan, Jeruk Delima,
Jeruk Silempang, Jeruk Oyod Gondong, Jeruk Delima Kepyar, Jeruk Nambangan-Madiun, Jeruk
Bali, Jeruk Gulung, Jeruk Pandanwangi(Soelarso, 1996). Secara umum, buah jeruk terdiri dari
bagian daging buah dan kulit. Bagian daging buah yang dapat dimakan disebut dengan endokarp.
Endokarp terdiri atas segmen-segmen yang disebut carpel atau locule. Di dalam segmen-segmen
tersebut terdapat kantung-kantung sari buah yang berdinding tipis. Endokarp dikelilingi oleh
bagian jeruk yang dinamakan kulit. Kulit buah jeruk terdiri dari flavedo dan albedo. Flavedo
merupakan bagian kulit luar yang terletak di bagian bawah lapisan epidermis dan mengandung
kromoplas dan kantung minyak, sedangkan kulit bagian dalam yang disebut albedo merupakan
lapisan jaringan busa. Bagian tengah buah jeruk disebut dengan core atau central plasenta yang
berbatasan dengan biji yang terdapat di dalam segmen. Pomelo adalah sebutan untuk jeruk besar.
Di indonesia lebih dikenal sebagai jeruk bali atau jeruk gulung. Meskipun popular dengan
sebutan jeruk bali, sentra jeruk ini bukan dipulau Bali, melainkan di Nambangan, Magetan (Jawa
Timur). Tanaman jeruk bali tidak hanya terdapat di Nambangan. Tanaman asli Indonesia sudah
menyebar di Iran, Pakistan, India, Malaysia, RRC dan Australia. Salah satu varietasnya, yaitu
pomelo sudah dikembangkan diNegara Negara subtropis dan popular dengan sebutan grapefruit.
Ukuran grapefruit sedikit lebih kecil dari jeruk bali dan kegunaannya hanya untuk konsentrat.
Konsentrat grapefruit yang didinginkan biasa diminum pada pagi hari sebelum masyarakat
menyantap roti, kentang, daging, dan sarapan lainnya.Jeruk Bali merupakan terna pohon dengan
pertumbuhan cabang mulai dari pangkal batang. Ketinggian tajuk hanya sekedar 10 m. Batang
jeruk bali berkayu keras dan liat. Daun jeruk bali berbentuk jorong dengan ujung meruncing dan
bersayap pada bagian tangkainya. Warna daun hijau muda, tebal dan mengilap. Bunga berwarna
putih dan beraroma sangat harum, tumbuh pada ujung ranting. Bentuk buah bervariasi mulai dari
bundar agak pipih hingga bundar sempurna. Warna kulit buah bervariasi dari hijau gelap sampai
hijau kekuningan setelah masak. Diameter buah rata-rata sekitar 20 cm. Biji berukuran sekitar 1
cm. Daging buah muda diurai, berwarna mulai dari putih, kekuningan merah jambu dan merah
tua. Rasanya bervariasi dari masam, manis masam, manis sampai manis bercampur getir (agak
pahit). Menteri pertanian RI melepas tujuh varietas jeruk bali.

KARYA ILMIAH BIOLOGI 11


C. Macam-Macam Jeruk

 Jeruk Manis

Jeruk ini paling banyak jenisnya. Mulai dari jeruk medan, jeruk pontianak, jeruk keprok,
dan jeruk peras. Air jeruk ini bisa dimanfaatkan untuk minuman dan puding selain
dimakan segar. Diantara jeruk manis yang paling banyak jenisnya adalah jeruk keprok,
dan inilah jenis dan macamnya:
1. Keprok Boci (Jeruk mandarin)
2. Keprok Brastepu
3. Keprok Cina Konde
4. Keprok Fremont (Frimong)

 Jeruk Lemon

Berwarna kuning muda, berkulit licin, dan mengandung banyak air. Rasanya asam,
dan beraroma khas.Buah jeruk ini berikut kulitnya bisa dibuat menjadi selai
jeruk (selai marmalade). Jika jeruk lemon dipotong tipis melintang, bisa digunakan untuk
hiasan aneka minuman, punch dan salad.

 Jeruk Pacitan
Jeruk manis Pacitan merupakan salah satu jenis jeruk manis (Citrus Sinensis) terpopuler
di Indonesia. Diantara kelompoknya, jeruk manis Pacitan memiliki rasa paling manis,
bahkan sudah terasa manis sebelum matang sehingga sering diberikan kepada bayi dan
mendapat julukan jeruk “baby”. Jeruk baby sebenarnya adalah jeruk manis (orange,
sweet orange). Disebut jeruk baby karena air perasan jeruk ini sehat untuk bayi. Maklum,
air perasan jeruk baby relatif bersih dari serpihan serat buah. Beda dengan jeruk siam
atau jeruk keprok. Selain itu, jeruk baby juga tidak terlalu masam hingga tidak
mengganggu pencernaan bayi.

 Jeruk Sukade
Jeruk ini bernama ilmiah Citrus medica dan di dunia barat disebut citron. Jeruk ini tidak

KARYA ILMIAH BIOLOGI 12


begitu populer di Indonesia, buahnya mempunyai bentuk seperti lemon tapi dengan kulit
yang sangat tebal dan banyak tonjolan. Bagian dalam buahnya tidak seperti jeruk
umumnya yang mendominasi buah, bagian dalam jeruk ini kecil-kecil. Oleh sebab itu
bulirnya jarang dimanfaatkan. Kulit jeruknya banyak digunakan sebagai bahan tambahan
untuk memasak, dibuat selai, minyak nabati, dan bahan parfum.

 Jeruk Nipis
Jeruk nipis berwarna hijau dan agak menguning setelah matang. Bentuknya bulat dan
licin karena mengandung banyak air. Airnya kaya akan asam sitrat yang dapat mengurai
serat daging. Bisa digunakan untuk menghilangkan bau amis pada ikan dan daging.

 Jeruk Orange
Orange enak dimakan setelah matang. Contohnya seperti Navel Orange, Valencia
Orange, dan Florida Orange. Pilih yang bentuknya bulat penuh, kulitnya jingga terang,
dan berat. Air jeruk ini bisa dimanfaatkan untuk jus, es krim, campuran cake, dan lain-
lain.

 Jeruk Pontianak ("citrus nobilis var. microcarpa")


Jeruk Pontianak merupakan jenis jeruk siam dengan ciri fisik kulitnya tipis dan licin
mengkilat. Jeruk Pontianak mempunyai rasa yang manis dan merupakan salah satu
komoditas unggulan Kota Pontianak Sebenarnya jeruk ini bukanlah hasil produksi
pertanian Kota Pontianak. Sentra tanaman jeruk justru berasal dari Kecamatan Tebas,
Kabupaten Sambas. Namun sejak lama jeruk ini telah dikenal dengan merek dagang
"Jeruk Pontianak". Dalam istilah bahasa Melayu, "Tebas punye jeruk, Pontianak punye
name".

 Jeruk Mandarin
Sepintas mirip orange, tapi warnanya lebih jingga dan lebih kecil, contohnya jeruk
mandarin Ponkam dan mandarin Imperial. Juringnya yang kecil bisa dimanfaatkan
sebagai hiasan cake dan tarlet.

 Jeruk Grapefruit
Dilihat sepintas, jeruk ini mirip jeruk orange tapi bentuknya lebih besar, rasanya agak

KARYA ILMIAH BIOLOGI 13


asam. Grapefruit kuning warna kulitnya kuning. Grapefruit merah kulitnya agak jingga
sebagian bersemu merah, dan rasanya lebih manis.. Air jeruk ini bisa untuk jus dan
campuran puding. Juringnya bisa digunakan untuk campuran salad dan compote buah.

 Jeruk Bali atau Pomelo


Jeruk bali atau jeruk pomelo berukuran paling besar dibanding jenis-jenis jeruk yang
lainnya. Kulitnya berwarna hijau dan tebal, dagingnya kesat, warnanya putih agak merah
muda, dan merah. Setelah kulit juringnya dikupas, daging buah jeruk bali bisa digunakan
sebagai campuran salad, asinan, rujak, dan es serut.

 Jeruk Darah
Selama ini jeruk darah terkenal langka dan hanya bisa dikembangkan di daerah tertentu.
Tapi, sekelompok ilmuwan Inggris memodifikasi gen jeruk ini sehingga bisa
dikembangkan di seluruh penjuru dunia. Jeruk darah mendapat warna merah khas mereka
dari pigmen antosianin yang dikenal juga bermanfaat bagi kesehatan, seperti menurunkan
resiko sakit jantung dan stroke. Tapi, pigmen ini hanya berkembang di iklim tertentu di
mana buah ini terkena periode musim dingin yang singkat.

 Jeruk Jerpaya
Ada satu jenis buah jeruk yang memiliki banyak khasiat sebagai obat herbal. Buah jeruk
tersebut dikenal dengan bentuknya yang besar dan seperti pepaya. Maka dari itu jeruk ini
disebut sebagai Jerpaya (jeruk-pepaya). Di dunia kuliner, jenis jeruk ini lebih populer
dengan nama jeruk sukade. Sejak jaman dulu, banyak orang yang menggunakan kulit
jeruk ini sebagai manisan. Karena namanya jeruk sukade maka manisan tersebut juga
dinamakan manisan sukade.Varietas jerpaya sebagian besar memiliki rasa manis dan
kaya akan vitamin C dan anti oksidan.

 Jeruk Purut
Jeruk purut merupakan tumbuhan perdu yang dimanfaatkan terutama buah dan daunnya
sebagai bumbu penyedap masakan. Dalam perdagangan internasional dikenal sebagai
kaffir lime, sementara nama lainnya ma kruut (Thailand), krauch soeuch (Kamboja), ‘khi

KARYA ILMIAH BIOLOGI 14


‘hout (Laos), shouk-pote(Burma), kabuyau, kulubut, kolobot (Filipina), dan truc
(Vietnam).

 Jeruk Santang
Jeruk santang memiliki rasa manis yang bervariasi, dari yang manis sekali, manis sedang,
sampai manis dengan sedikit asam yang menyegarkan. Hal lain yang membuat menarik
dari kerabat suku Rutaceae ini adalah sulit menebak rasanya dari bentuknya selain
dengan mencicipinya. Bentuk yang imut atau sedikit besar tidak akan memastikan bahwa
rasa jeruk akan manis.

 Jeruk Michi
Jeruk ini mirip dengan shantang hanya saja lebih pipih dan warna kulitnya oranye tua.
Kulitnya tipis dan rasanya lebih manis dari shantang. Biasanya dikemas dalam jaring-
jaring merah dan dijual kiloan atau per keranjang.

 Jeruk KumquatJeruk Kumquat atau kingkit merupakan keluarga jeruk-jerukan


(Rutaceae). Buahnya hampir mirip dengan jeruk keprok atau orange hanya saja
ukurannya lebih kecil dan berbentuk oval. Ketika matang sempurna maka kulitnya yang
berwarna hijau berubah menjadi kuning cerah.

 Jeruk Medan
Jeruk medan merupakan salah satu produk agroindustri yang berasal dari Sumatera Utara.
Jeruk medan mempunyai nama ilmiah Citrus sinesis (L). Buah jeruk medan berukuran
sedang, tangkainya kuat. Bentuknya bulat, bulat lonjong atau bulat rata (papak) dengan
bagian dasar, ujungnya bulat atau papak, bergaris tengah 4-12 cm. Buah yang masak
berwarna orange, kuning atau hijau kekuningan, berbau sedikit harum, agak halus, tidak
berbulu, kusam, dan sedikit mengkilat. Kulit buah tebalnya 0,3-0,5 cm, dari tepi berwarna
kuning atau orange tua dan makin ke dalam berwarna putih kekuningan sampai putih,
berdaging dan kuat melekat pada dinding buah.

 Jeruk Jari Buddha


Jeruk jari Budha merupakan salah satu anggota dari famili Rutaceae ( jeruk-jerukan).
Jeruk ini memiliki nama latin Citrus medica, di mana ciri-ciri sama persis dengan jeruk

KARYA ILMIAH BIOLOGI 15


tapi ada yang beda dari jeruk ini, dia memiliki buah yang membentuk jari dan
apabilasudah tua akan berubah warna menjadi kuning.Orang cina juga sering
menggunakannya sebagai pengharum ruangan, untuk manisan, campuran bumbu masak
dan lain-lain.

 Jeruk Satsuma
Jeruk Satsuma adalah jeruk yang bisa tahan terhadap udara dingin. Jeruk ini berasal dari
Jepang. Bentuknya mirip-mirip buah pear dengan banyak air dan aroma yang harum khas
jeruk. Ada beberapa jenis jeruk satsuma, seperti Owari satsuma yang hampir tidak
berbiji, dan Wase yang rasanya manis segar. Owari satsuma termasuk buah yang cepat
matang.

 Jeruk Navel
Jeruk navel merupakan jeruk unik yang memiliki 3 sekat atau kamar didalamnya. disebut
sebagai navel karena dibagian bawah buah tersebut terdapat lubang yang menyerupai
pusar manusia (dalam bahasa Inggris = Navel). Jeruk jenis tersebut dibudidayakan
terutama di daerah Brazil, California, Arizona, dan Florida.
Itulah penjelasan singkat dari kami semoga banyak manfaatnya.

D. Ciri-ciri Jeruk Bali


 Jeruk bali memiliki ukuran besar
 Sekarang disebut dengan pamelo
 Bentuk bulat atau cedikit oval
 Berkulit tebal
 Buah berwarna putih sampai kemerahan
 Memiliki sedikit biji
 Memiliki rasa manis dan sedikit kecut dengan sedikit rasa pait

E. Syarat-syarat Tumbuh Jeruk Bali

KARYA ILMIAH BIOLOGI 16


Karakteristik teknik budidaya jeruk bali sama dengan jenis jeruk lainnya, seperti jeruk
lemon maupun jeruk nipis. Berikut ini beberapa syarat tumbuh buah jeruk bali yang perlu
Anda sediakan :

1. Pastikan lahan tidak sempit karena satu pohon buah jeruk bali membutuhkan area sekitar
7×8 meter agar tumbuh optimal dan berbuah banyak.
2. Pastikan buah jeruk bali ditanam di area bersuhu maksimal 30 derajat celcius.
3. Buah jeruk bali paling baik jika ditanam di daerah dataran tinggi. Namun demikian, di
dataran rendah pun buah ini dapat tumbuh asalkan cukup air, banyak sinar matahari dan
bebas hama.
4. Buah jeruk bali membutuhkan banyak sinar matahari sepanjang hidupnya.
5. Tanaman buah jeruk bali menyukai tanah lempung berpasir.
6. Tanaman ini tidak terlalu menyukai angin karena dapat merontokkan buah.dan bunga.
7. Tanaman jeruk bali membutuhkan keasaman tanah sekitar 5,5 hingga 6,5.
8. Tanaman ini tidak menyukai air yang menggenang sehingga diperlukan drainase di
tempat ia tumbuh.

F. Manfaat Jeruk Bali

1. sebagai media kreatif

Manfaat yang sudah banyak dilakukan oleh orang-orang dari jeruk bali adalah sebagai
salah satu media kreativitas. Biasanya, kulit dari buah jeruk bali sering dimanfaatkan
untuk membuat berbagai macam kerajinan dan juga mainan anak-anak, seperti mobil –
mobilan ataupun dibuat sebagai miniature kapal layar yang sangat cantik.

2. Sebagai antioksidan

Dari segi kesehatan, jeruk bali merupakan satu dari berbagai macam jenis buah yang
mengandung antioksidan. Antioksidan yang ada pada buah jeruk bali ini sangatlah
penting bagi kesehatan tubuh karena dapat mencegah masuknya radikal bebas yang akan
masuk ke dalam tubuh. Radikal bebas sendiri memilki banyak sekali dampak negatif bagi

KARYA ILMIAH BIOLOGI 17


kesehatan tubuh, karena dapat menimbulkan berbagai macam penyakit dan gangguan
kesehatan.

3. Mengobati sariawan

Manfaat jeruk bali bagi kesehatan, sama seperti buah jeruk dan berbagai jenis buah-
buahan pada umumnya juga memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Tingginya
kandungan vitamin C ini membuat jeruk bali juga sering dimanfaatkan untuk mengobati
sariawan, dan juga sangat pas sebagai salah satu jenis buah pencuci mulut.

4. Menyegarkan tubuh

Campuran rasa asam, manis dan juga kandungan air pada jeruk bali membuat jeruk
bali sangat baik untuk menyegarkan tubuh, terutama di saat cuaca sedang panas dan anda
membutuhkan sesuatu yang seifatnya menyegarkan.

5. Campuran bahan makanan

Jeruk bali, selain dapat dimakan begitu saja, juga dapat dimanfaatkan sebagai salah
satu bahan campuran makanan. Beberapa jenis makanan yang biasanya mengandung
bahan utama jeruk bali adalah rujak buah.

6. Dapat mencegah kanker

Selain memiliki antioksidan tinggi yang mampu untuk mencegah radikal bebas masuk
ke dalam tubuh, jeruk bali juga memiliki kandungan kalium. Kalium juga dapat
membantu tubuh untuk menangkal dan mencegah pertumbuhan sel kanker, sehingga
efektif untuk mencegah penyakit kanker dan juga menghambat pertumbuhan sel kanker.

7. Menurunkan kadar kolestrol jahat di dalam tubuh

Jeruk bali memiliki kandungan senyawa yang bernama pectin. Kandungan senyawa
pectin ini diyakini mampu untuk menurunkan kadar kolestrol jahat di dalam tubuh kita.
KARYA ILMIAH BIOLOGI 18
Singkatnya, manfaat jeruk bali sangat baik untuk anda yang memiliki bakat kolesterol
dan juga menderita kolesterol.

8. Mencegah penyakit jantung

Masih dari kandungnan pectin yang ada pada jeruk bali. Selain dapat menurunkan
kolesterol jahat di dalam tubuh, pectin yang ada pada jeruk bali juga sangat efektif untuk
menjaga kesehatan jantung. Dengan terjaganya kesehatan jantung ini, maka dapat
terhindar dari kemungkinan mengalami serangan jantung yang sangat berbahaya bagi
kesehatan tubuh anda.

9. Membersihkan sel darah merah

Jeruk bali memiliki kandungan zat aktif yang sangat baik dan juga efektif untuk
membersihkan sel darah merah anda. selain dapat membersihkan sel darah merah, zat
aktif yang ada pada jeruk bali dapat meningkatkan kadar darah didalam tubuh, dan juga
bermanfaat untuk mencegah munculnya gejala-gejala anemia di dalam tubuh anda.

10. Mencegah dan mengobati hipertensi

Bagi anda yang menderita hipertensi, jeruk bali merupakan salah satu buah yang juga
baik untuk kesehatan anda. hal ini disebabkan karena jeruk bali mampu untuk mengontrol
tekanan darah dan dapat menurunkan tekanan darah anda.

11. Menjaga daya tahan tubuh

Berbagai kandungan vitamin dan mineral yang ada pada manfaat jeruk bali dapat
membantu tubuh agar tetap terjaga imunitas dan kekebalannya. Dengan kekebalan tubuh
yang terjaga, maka tubuh akan terhindar dari berbagai macam penyakit, terutama
penyakit yang menyerang kekebalan tubuh, seperti flu dan juga batuk.

G. Kandungan Kulit Jeruk Bali

KARYA ILMIAH BIOLOGI 19


Kulit buah jeruk bali mengandung senyawa-senyawa bioaktif seperti flavanoid,
alkaloid, vitamin C, likopen, serta yang paling dominan adalah pektin dan tanin. Selama
ini hampir 50% kulit jeruk bali belum sepenuhnya termanfaatkan (Menteri Pertanian RI.
2010). Berdasarkan hal tersebut maka kulit buah jeruk bali memiliki potensi yang cukup
besar untuk digunakan sebagai antibakteri (Orwa, 2009). Warna kulit buah jeruk bali
bervariasi dari hijau gelap sampai ke hijau kekuningan setelah masak. Diameter buah
rata-rata sekitar 20 cm. Kulit buah sangat tebal dan bergabus. (Scora RW and Nicolsion
DH. 1986). Tanin merupakan zat organik yang sangat kompleks dan terdiri dari senyawa
fenolik. Tanin terdapat luas dalam tumbuhan berpembuluh, dalam angiospermae terdapat
khusus dalam jaringan kayu. Tanin terdiri dari sekelompok zat – zat kompleks terdapat
secara meluas dalam dunia tumbuh – tumbuhan, antara lain terdapat pada bagian kulit
kayu, batang, daun, dan buah -buahan (Hidayati, 2009). Secara kimia terdapat dua jenis
utama tanin, yaitu tanin terkondensasi dan tanin terhidrolisis (galotanin). Tanin
terkondensasi atau flavolan secara biosintesis dapat dianggap terbentuk dengan cara
kondensasi katekin tunggal (galokatekin) yang membentuk senyawa dimer dan kemudian
oligomer yang lebih tinggi. Ikatan karbon-karbon menghubungkan satu flavon dengan
satuan berikutnya melalui ikatan 4-6 atau 6-8. Kebanyakan flavolan mempunyai 2-20
satuan flavon (Utami, 2008). Tanin terhidrolisis biasanya berupa senyawa amorf,
higroskopis, dan berwarna coklat kuning yang larut dalam air (terutama air panas). Tanin
disebut juga asam tanat, galotanin atau asam galotanat, memiliki titik leleh 305oC, titik
didih 127oC, dan kelarutan dalam air 0,656 gr dalam 1ml (70oC) (Hidayati, 2009).

H. Kripik

Keripik adalah sejenis makanan ringan berupa irisan tipis dari umbi-umbian, buah-
buahan, atau sayuran yang digoreng di dalam minyak nabati. Untuk menghasilkan rasa
yang gurih dan renyah biasanya dicampur dengan adonan tepung yang diberi bumbu
rempah tertentu.

Secara umum keripik dibuat melalui tahap penggorengan, tetapi ada pula dengan hanya melalui
penjemuran, atau pengeringan. Keripik dapat berasa dominan asin, pedas, manis, asam, gurih,
atau paduan dari kesemuanya. Keripik dengan berbagai macam rasa dan varian. Keripik adalah

KARYA ILMIAH BIOLOGI 20


makanan ringan cemil-cemilan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Keripik mengandung energi
sebesar 478 kilokalori, protein 0,9 gram, karbohidrat 72 gram, lemak 20,7 gram, kalsium 189
miligram, fosfor 101 miligram, dan zat besi 1,9 miligram. Selain itu di dalam Keripik juga terkandung
vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,24 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari
melakukan penelitian terhadap 100 gram Keripik , dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %

I. Macam-Macam Kripik

1. Kripik singkong
2. Kripik pisang
3. Kripik kulit jeruk bali
4. Kripik apel
5. Kripik tempe
6. Kripik bayam
7. Kripik Mangga

KARYA ILMIAH BIOLOGI 21


BAB III
METODELOGI

A. Tempat dan Waktu

Penelitian dengan judul “Pemanfaatan kulit jeruk bali (Citrus grandis L. Osbeck) sebagai bahan
baku pembuatan kripik“.Dilaksanakan pada tanggal 9-13 januari 2017.Tempat penelitian
dirumah penulis tepatnya di dalam rumah, Alamat lengkap Jalan Ulin Gang.6 Blok B NO.37
Samarinda.

B. Bahan dan Alat


 Kulit jeruk bali 1 kg
 Gula pasir ¾ kg
 Asam sitrat 0,2 g/kg bubur buah
 Natrium benzoate 0,5 gram/kg bubur buah
 Garam dapur secukupnya
 Vanilli secukupnya
C. Cara kerja
1. Pilih kulit jeruk bali yang sudah tua tapi tidak terlalu matang karena kandungan
pektinya tinggi yang sangat dibutuhkan untuk pembuatan selai dalam rangka
pembentukan gel atau kekentalan.
2. Ambil kulit bagian tengah atau dalam yang menyurupai gabus berwarna kemerah-
merahan, selanjutnya dilakukan pencucian untuk menghilangkan kotoran atau getah.
3. Rebus dalam air panas (suhu 85-100 0C).
4. Cuci dengan air bersih secara berulang-ulang, kemudian rendam selama 24 jam.
5. Hancurkan/giling kulit buah yang telah ditiriskan.Ukuran partikel dari hasil
penggilingan diushakan tidak terlalu kasar dan tidak terlalu halus yang berbentuk
serat-serat kasar.
6. Oven merupakan salah satu pilihan untuk membuat salah satu pilihan untuk
membuat kripik sayur dan buah-buahan. Ini bisa dilakukan hanya jika di oven
memiliki suhu 90 derjat Celsius.

KARYA ILMIAH BIOLOGI 22


D. Hasil Data

BAB IV
Hasil Penelitian

A. Hasil

B. Pembahasan

Jeruk Bali (citrus grandis L. Osbeck). merupakan salah satu spesies dari sekian
banyak spesies jeruk yang sudah dikenal dan dibudidayakan di Indonesia. “Jeruk Bali”.
Jeruk bali tidak hanya mengandung vitamin C tetapi Buah yang ampak berair ini
mengandung asam sitrat , gula alami , minyak esensial seperti limonene , pinene , dan
citral . Buah ini juga memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi, vitamin A , B
kompleks , E dan viamin K. Yang menjalankan fungsi melindungi tubuh kita dari
penyakit flu atau pilek. Dalam melindungi tubuh dari berbagai serangan penyakit, jeruk
bali tidak hanya memiliki satu nutrisi, akan tetapi hal tersebut merupakan kombinasi dari
beberapa bahan di dalamnya yang untuk memberikan perlidungan tersebut.Ternyata tidak

KARYA ILMIAH BIOLOGI 23


hanya buahnya saja yang dapat kita makan dan banyak memiliki khasiat tetapi bagian
bagian dari buah jeruk bali ini banyak juga mengandung banyak manfaat.Didalam jeruk
bali tidak hanya buahnya saja yang bisa kita manfaatkan ,kulit buahnya juga dapat kita
konsumsi dan dibuat beraneka ragam masakan seperti kripik,krupuk,manisan,selai,DLL.
Keunikan Kulit Jeruk Bali yang kaya akan vitamin membuat saya ingin mengolah jeruk
bali yang biasanya dibuang sekarang bermanfaat salah satunya kulit buah jeruk bali
(Citrus grandis L. Osbeck) akan diolah menjandi keripik.
C. Keunggulan & Kelemahan
 Keunggulan
1. Menggurangi Limbah kulit jeruk
2. Kaya akan Vitamin
3. Dapat menggurangi kolestrol
 Kelemahan
1. Tidak semua makan bisa diolah dari kulit jeruk bali
2. Ada rasa asam hingga pahit didalam kulit jeruk
3. Susah ditemukan karna buah musiman

BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan

KARYA ILMIAH BIOLOGI 24


Dari penelitian ini ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Selain buahnya,Jeruk bali juga bisa dimanfaatkan kulitnya dengan diolah
berbagai macam makanan.
2. Makanan yang dibuat dari kulit jeruk bali kaya akan vitamin yang baik untuk
tubuh.
3. Menguranggi limbah kulit jeruk bali di masyarakat dengan mengolah
kerajinan atau makanan
B. Saran

1. Memilih kulit jeruk bali dalam pengolahan, yaitu kulit yang sudah tua namun
tidak terlalu masak.
2. Perebusan harus di suhu yang ditentukan dengan waktu yang ditentukan pula.
3. Agar warna kulit buah tidak berubah dibutuhkan larutan aiar yang diberi
asam askorbat.

Daftar Pustaka

KARYA ILMIAH BIOLOGI 25


1. https://id.wikipedia.org/wiki/Jeruk_bali

2. https://su.wikipedia.org/wiki/Jeruk_Bali

3. http://manfaat.co.id/manfaat-jeruk-bali

4. http://e-journal.uajy.ac.id/4385/2/1BL01119.pdf

5. https://id.wikipedia.org/wiki/Jeruk

6. http://darsatop.lecture.ub.ac.id/2015/08/kulit-jeruk-bali/

7. http://www.faunadanflora.com/penjelasan-klasifikasi-kandungan-gizi-serta-manfaat-

jeruk-bali-atau-pomelo/

8. Bertanampohonbuahbuahan,Kanisius,jalancempaka,Yogyakarta: 55281

KARYA ILMIAH BIOLOGI 26

Anda mungkin juga menyukai