Anda di halaman 1dari 8

ANALISA UJI DELIVERABILITAS RESERVOIR GAS BERDASARKAN

DATA UJI SUMUR UNTUK OPTIMASI LAJU ALIR MAKSIMUM PADA

SUMUR ‘X’ LAPANGAN ‘S’

PROPOSAL

TUGAS AKHIR

Oleh :

SUGI PRASETYO

071.11.339

JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN

FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI

UNIVERSITAS TRISAKTI

JAKARTA

2015
I. JUDUL

ANALISA UJI DELIVERABILITAS RESERVOIR GAS

BERDASARKAN DATA UJI SUMUR UNTUK OPTIMASI LAJU ALIR

MAKSIMUM PADA SUMUR ‘X’ LAPANGAN ‘S’

II. LATAR BELAKANG MASALAH

Sumber energi gas bumi merupakan sumber energi yang tidak dapat

diperbaharui dan pemanfaatannya dewasa ini menjadi suatu kebutuhan cukup

penting mengingat cadangan minyak semakin menipis dan kebutuhan energi yang

semakin meningkat.

Selama proses produksi gas berlangsung, laju produksi sumur akan

berkurang seiring dengan bertambahnya waktu berproduksinya sumur gas

tersebut, di sisi lain perusahaan harus tetap mendapatkan laju produksi yang

optimum, keuntungan semaksimal mungkin dan juga memiliki nilai tambah di

dalam menjalankan operasinya. Oleh karena itu, sebagai pertimbangan utama,

terlebih dahulu perlu diketahui kemampuan produksi sumur gas tersebut. Melalui

analisa Uji Deliverabilitas dan pressure test akan diketahui seberapa besar

produktivitas sumur gas.

Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah menentukan

besarnya laju alir yang sesuai dengan sumur yang diuji agar diperoleh produksi

gas yang optimum.


III. MAKSUD DAN TUJUAN

Melakukan analisa uji deliverabilitas berdasarkan data uji sumur gas

meliputi identifikasi karakteristik reservoir, menentukan AOFP, membuat IPR,

kurva Tubing Intake dan untuk memperoleh laju alir yang sesuai dengan

produktivitas sumur.

IV. TEORI DASAR

Secara garis besar, terdapat dua jenis uji sumur untuk sumur gas, yang

pertama adalah uji deliveribilitas termasuk back pressure test, Isochronal test dan

Modified Isochronal test dan yang kedua adalah pressure test (pressure buildup

dan pressure drawdown).

4.1. Uji Deliverabilitas

Pada pertama kalinya pengujian untuk menentukan kemampuan sumur gas

untuk berproduksi dilakukan dengan cara membuka sumur dan menghubungkan

sumur dengan tekanan atmosfer, dan harga AOF diukur langsung dengan

menggunakan impact pressure gauge yang dipasang dipermukaan. Penyajian

dengan cara ini hanya efektif untuk digunakan pada sumur yang dangkal,

sedangkan sumur gas yang dalam dengan ukuran tubing yang kecil akan

memberikan hasil yang tidak akurat. Pembukaan sumur yang relatif lama akan

menyebabkan pemborosan gas secara sia-sia, selain dapat menimbulkan

kerusakan pada formasi serta dapat menimbulkan bahaya lain yang tidak

diinginkan.Berdasarkan alasan diatas, maka mulai dikembangkan metoda uji

deliverability yang lebih modern dengan menggunakan laju aliran yang sesuai dan
dapat dikontrol, diantaranya yakni Back Pressure, Isochronal dan Modified

Isochronal.

Deliverabilitas adalah kemampuan dari suatu sumur gas untuk


2
berproduksi, yang dinyatakan dalam bentuk grafik ( p R -pwf2) vs Qsc. Uji

deliverability merupakan suatu uji sumur yang umum digunakan untuk

menentukan produktivitas sumur gas. Uji ini terdiri dari tiga atau lebih aliran

dengan laju alir, tekanan dan data lain yang dicatat sebagai fungsi dari waktu.

Indikator produktivitas yang diperoleh dari uji ini adalah Absolute Open Flow

Potential (AOFP), yang didefinisikan sebagai kemampuan suatu sumur gas untuk

memproduksi gas ke permukaan dengan laju alir maksimum pada tekanan alir

dasar sumur (sandface) sebesar tekanan atmosphere (± 14,7 psia). Hal ini tidak

dapat diukur secara langsung tetapi dapat diperoleh dari uji deliverability.

4.2 Back Pressure Test

Convensional back pressure atau disebut juga flow after flow test, metode

ini pertama kali ditemukan oleh Pierce dan Rawlins (1929) untuk mengetahui

kemampuan sumur berproduksi dengan memberikan tekanan balik (back

pressure) yang berbeda-beda. Pelaksanaan dari tes yang konvensional ini dimulai

dengan jalan menutup sumur, untuk menentukan harga pR. Selanjutnya sumur

diproduksi dengan laju sebesar qsc sehingga aliran mencapai stabil, sebelum

diganti dengan laju produksi lainnya. Setiap perubahan laju produksi tidak

didahului dengan penutupan sumur.


V. METODOLOGI

Analisa data hasil uji deliverability gas digunakan untuk menentukan

indikator produktivitas sumur gas, yaitu Absolute Open Flow Potential (AOFP).

Untuk keperluan tersebut, ada tiga metode analisa yang digunakan, yaitu:

1. Metode Rawlins-Schellhardt (Konvensional),

2.Metode Jones-Blount-Glaze, dan

3. Metode Laminer-Inertia Turbulence-Pseudo Pressure atau LIT (ψ).

VI. RENCANA PELAKSANAAN

Rencana pelaksanaan Tugas Akhir akan dilaksanakan selama ± 2 bulan

dengan rincian:

MingguPertama - Pengenalan Lapangan

- Penentuan sumur kandidat

- Masalah yang akan dikaji

- Diskusi

Minggu Kedua - Pengumpulan data – data lapangan

yang diperlukan

- Diskusi

- Weekly Report
Minggu Ketiga - Evaluasi Uji sumur gas

- Diskusi

- Weekly Report

Minggu Keempat - Persiapan data yang diperlukan

- Penentuan parameter Reservoir

- Diskusi

- Weekly Report

Minggu Kelima

- Pengolahan data dan Input data

- Penentuan deliverabiliti sumur gas

- Diskusi

- Weekly Report

Minggu Keenam - Matching Data dengan Hasil

dilapangan

- Penentuan laju alir yang sesuai

dengan sumur

- Diskusi

- Weekly Report
Minggu Ketujuh - Analisa hasil akhir

- Diskusi

- Weekly Report

Minggu kedelapan - Hasil akhir

- Diskusi

- Final Report

VI. PERKIRAAN HASIL

Perkiraan hasil dari evaluasi terkait adalah :

1. Dapat mengetahui dan menentukan parameter-parameter reservoir seperti

Koefisien performance (C), inverse slope dari garis kurva deliverability yang

setabil (n), Transmisibilitas (kh), Faktor skin (s), Faktor high velocity (D),

Tekanan Reservoir (Pr).

2. Perbandingan uji sumur gas melalui rate gas test dan pressure gas test

3. Dapat menentukan deliverabiliti sumur gas

4. Dapat menentukan laju alir yang sesuai dengan sumur


VII. MANFAAT KAJIAN

Manfaat dari kajian ini adalah:

1. Memberikan pengetahuan yang lebih luas mengenai Analisa Uji

Deliverabiliti pada sumur gas

2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari setiap metode-metode untuk

pengerjaanuji deliverability pada suatu sumur

3. Mengetahui dan menentukan laju alir maksimum pada suatu sumur gas

4. Memperoleh gambaran real di lapangan khususnya dalam pengerjaan uji

Deliverability gas

Anda mungkin juga menyukai