Anda di halaman 1dari 14

KASUS UJIAN KEPANITERAAN KLINIK

SEORANG ANAK dengan DEMAM TYPHOID

Disusun Oleh :

Bram Wijaya

01.208.5622

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG

2012
Laporan Kasus
A. IDENTITAS
1. Nama Penderita : An. Nur Fitriyah
a. Umur : 12 tahun
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Pendidikan : SD
d. Alamat : Damarsari RT 06/01 kecamatan Cepiring Kendal
e. Masuk RS : 13 November 2012
f. Keluar RS : 17 November 2012
g. No. RM : 23.80.21

2. Nama Ayah : Tn. A. Faozi


a. Umur : 34 tahun
b. Pendidikan : Perguruan tinggi
c. Agama : Islam
d. Pekerjaan : Guru
e. Alamat : Damarsari RT 06/01 kecamatan Cepiring Kendal
f. Telp : 085740227755

3. Nama Ibu : Ny. Yunita


a. Umur : 32 tahun
b. Pendidikan : SMA
c. Agama : Islam
d. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
e. Alamat : Damarsari RT 06/01 kecamatan Cepiring Kendal

B. DATA DASAR
Alloanamnesis dengan Ibu penderita dilakukan pada tanggal 14 november
2012 pukul 13.00 WIB di ruang bangsal dahlia dan didukung dengan catatan
medis.
1. Keluhan Utama
Panas
2. Keluhan Tambahan
Nyeri ulu hati, mual, pusing
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Sebelum Masuk Rumah Sakit
8 hari yang lalu, anak mulai panas slemenget (naik turun), panas yang dirasa
lebih tinggi terutama pada malam hari kemudian agak turun pada pagi hari
tapi tidak sampai normal, saat panas tidak menggigil tidak mengigau, tidak
kejang, tangan dan kaki tidak dingin, pusing, mual, tidak muntah, nyeri ulu
hati, tidak nyeri tenggorok, tidak batuk dan pilek, tidak ada bintik-bintik
merah, tidak mimisan, gusi tidak berdarah. BAB seperti biasa 1x/ hari warna
kekuningan, lembek, tidak ada lendir dan darah. BAK lancar seperti biasa,
nafsu makan dan minum berkurang. Hal ini berlangsung selama 3 hari.
5 hari yang lalu keluhan masih sama tidak berkurang ditambah adanya nyeri
telan, sakit perut(krues-krues), muntah 2x/hari berupa makanan dan
minuman yang dikonsumsinya. Oleh karena itu si ibu membawa si anak
berobat ke puskesmas. Oleh dokter puskesmas pasien diberi obat dan
kemudian pulang..
4 hari yang lalu anak sudah tidak panas, tidak pusing, masih sedikit mual
tapi sudah tidak muntah, masih sedikit nyeri ulu hati, masih sedikit nyeri
tenggorok dan nyeri telan, masih batuk, BAB dan BAK seperti biasa, nafsu
makan dan minum sedikit meningkat. Hal ini berlangsung selama 2 hari.
2 hari yang lalu anak kembali panas tinggi waktu sore harinya dan keluhan
sama seperti awalnya, BAB 1x/ hari warna kekuningan, lembek, tidak ada
lendir dan darah. BAK seperti biasa, nafsu makan dan minum berkurang.
1 hari yang lalu keluhan tetap sama seperti awalnya, badan semakin lemas
dan terasa pegal-pegal, lengan bahu kiri terasa nyeri, muntah 1x/ hari berupa
makanan dan minuman yang dikonsumsinya, timbul sakit perut lagi( krues-
krues), belum BAB 2, BAK seperti biasa. Nafsu makan dan minum semakin
berkurang. Oleh orangtua anak dibawa berobat ke RSUD Dr Soewondo
Kendal dan oleh dokter jaga disarankan rawat inap.
Saat Di Rumah Sakit
Anak datang dalam keadaan lemas, panas, pusing, badan terasa pegal-
pegal, mual tapi sudah tidak muntah, nyeri ulu hati, sakit perut(krues-
krues), belum BAB, BAK seperti biasa, nafsu makan dan minum semakin
berkurang. Oleh dokter RSUD Dr Soewondo Kendal pasien disarankan
untuk rawat inap.
Setelah Masuk Rumah Sakit
1 hari setelah dirawat dirumah sakit anak masih dalam keadaan lemas,
sudah tidak panas, masih sedikit pusing, badan masih terasa pegal-pegal,
masih mual tapi tidak muntah, masih nyeri ulu hati, nyeri tekan perut
bagian tengah, perut masih terasa sakit(krues-krues), BAB 1x/ hari warna
kekuningan, cair, tidak ada lendir dan darah, BAK seperti biasa, nafsu
makan dan minum masih berkurang.
2 hari setelah dirawat dirumah sakit masih mual, masih nyeri ulu hati dan
nyeri tekan perut bagian tengah, BAB 1x/ hari warna kekuningan, sudah
lembek, tidak ada lendir dan darah, BAK seperti biasa, nafsu makan dan
minum masih sedikit.
3 hari setelah dirawat dirumah sakit sudah tidak pusing, badan sudah tidak
terasa pegal-pegal, masih sedikit mual, masih terasa nyeri ulu hati dan
nyeri tekan perut bagian tengah sedikit berkurang, sudah tidak terasa nyeri
tenggorok dan tidak nyeri telan, masih sedikit batuk, BAB dan BAK
seperti biasa, nafsu makan dan minum sedikit meningkat.
4 hari setelah dirawat dirumah sakit anak sudah tidak terasa mual tapi
masih sedikit nyeri ulu hati, sudah tidak terasa nyeri tekan perut bagian
tengah, batuk kadang-kadang, BAB dan BAK seperti biasa, nafsu makan
dan minum meningkat.
5 hari setelah dirawat dirumah sakit anak sudah tidak ada keluhan. BAB
dan BAK seperti biasa, nafsu makan dan minum meningkat.

4. Riwayat Penyakit Dahulu


- Riwayat menderita sakit seperti ini, belum pernah
- Riwayat menderita mencret tapi tidak sampai mondok di rumah
sakit.
- Riwayat sering batuk tidak sembuh-sembuh disangkal, riwayat
kontak dengan penderita batuk lama disangkal, riwayat berkeringat
pada malam hari disangkal.
- Riwayat berasal dari daerah endemis malaria atau riwayat
bepergian ke daerah endemis malaria disangkal.
- Riwayat kencing tidak lancar dan nyeri saat kencing disangkal.
- Riwayat suka jajan sembarangan diakui.
Penyakit anak yang pernah diderita :
 Faringitis : (+)  Polio : Disangkal
 Bronchitis : Disangkal  Enteritis : (+)
 Pneumonia :  Disentri Basiler : Disangkal
Disangkal
 TB paru : Disangkal  Disentri Amoeba : Disangkal
 Morbili : Disangkal  Thip Abdominalis : (-)
 Pertusis : Disangkal  Cacingan : Disangkal
 Varicella : Disangkal  Operasi : Disangkal
 Difteri : Disangkal  Reaksi Obat/Alergi : Disangkal
 Malaria : Disangkal  Trauma : Disangkal

5. Riwayat Penyakit Keluarga Dan Lingkungan


Keluarga tidak ada yang sakit seperti ini.
Di lingkungan tempat tinggalnya tidak ada yang sakit seperti ini.
Di lingkungan tempat tinggalnya tidak ada yang sakit DB
Teman satu sekolah ada yang sakit seperti ini.

6. Riwayat Sosio Ekonomi


Pasien dirumah tinggal bersama kedua orang tuanya. Pasien anak pertama
dari dua bersaudara. Ayah pasien bekerja sebagai guru dan ibu tidak
bekerja. Biaya perawatan ditanggung pemerintah menggunakan
JAMKESMAS.
Kesan ekonomi : Kurang.
C. DATA KHUSUS
1. Riwayat Persalinan dan Kehamilan
Anak Perempuan lahir dari ibu P2A0 hamil 38 minggu, lahir secara spontan
ditolong oleh bidan, anak lahir langsung menangis, warna kulit
kemerahan, berat badan lahir 3100 gram, panjang badan ibu lupa, lingkar
kepala saat lahir ibu lupa dan lingkar dada saat lahir ibu lupa.
Kesan : Neonatus aterm, lahir normal pervaginam

2. Riwayat kehamilan dan pemeliharaan prenatal


Ibu mengaku rutin memeriksakan kehamilan di bidan 1x setiap bulan
sampai usia 8 bulan, ketika usai 9 bulan ibu memeriksakan kehamilannya
2x hingga lahir. Ibu juga mengaku mendapatkan suntikan TT 2x. Ibu
mengaku tidak menderita penyakit selama kehamilan, riwayat perdarahan
selama kehamilan disangkal, riwayat trauma selama kehamilan disangkal,
riwayat minum obat tanpa resep dokter dan jamu disangkal. Obat-obatan
yang diminum selama masa kehamilan adalah vitamin dan obat penambah
darah.
Kesan : riwayat pemeliharaan prenatal baik
3. Riwayat Postnatal
Ibu mengaku membawa anaknya ke bidan secara rutin dan mendapatkan
imunisasi dasar lengkap.

4. Riwayat Makan-Minum
Ibu mengaku anak diberi ASI sampai usia 6 bulan. Setelah usia 6 bulan,
selain ASI anak juga mendapat makanan pendamping ASI berupa pisang
yang dilumat halus, bubur susu, nasi tim, dan buah. Anak sudah diberikan
nasi biasa dan lauk pauk seperti makan keluarga saat umur 1 tahun.
Pola makan anak saat ini biasa mengkonsumsi nasi, tahu, tempe, ikan,
daging, telur, dan kadang buah-buahan. Anak tidak suka makan sayur.
Frekuensi makan 2-3 kali dalam sehari.
Kesan kualitas-kuantitas diit : Baik

5. Riwayat Imunisasi Dasar dan Ulang


No Jenis Imunisasi Jumlah Dasar
1. BCG 1x 1 bulan
2. Polio 4x 0, 1, 2, 4 bulan
3. Hepatitis B 3x 0,1,2 bulan
4. DPT 3x 2,4,6 bulan
5. Campak 1x 9 bulan

Kesan Imunisasi : Imunisasi dasar lengkap sesuai umur

6. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan Anak


Pertumbuhan :
Berat badan lahir 3100 gram, berat badan sekarang 36 kg, tinggi badan
sekarang 128 cm.
Kesan : Pertumbuhan normal
Perkembangan :
 Senyum : 1 bulan (Normal : 2-3 bulan)
 miring : 3 bulan (Normal : 3 bulan)
 tengkurap : 4 bulan (Normal : 3-4 bulan)
 duduk : 6 bulan (Normal : 6 bulan)
 merangkak : 8 bulan (Normal : 8 bulan)
 berdiri : 12 bulan (Normal : 9-12 bulan)
 berjalan : 13 bulan (Normal : 3 bulan)
 Bicara : 8 bulan (Normal : 9-12 bulan)
 Baca dan tulis : 6 tahun
Saat ini anak berusia 12 tahun, kelas 6 SD tidak pernah tinggal kelas.
Interaksi dengan teman baik. Tidak ada gangguan perkembangan mental
dan emosi
Kesan : Pertumbuhan dan Perkembangan Sesuai Umur
7. Pemeriksaan Status Gizi (Z-Score)
Diketahui :
 Umur 12 tahun = 144 bulan
 BB 36 kg
 TB 128 cm

BB  median 36  41,5
WAZ =   - 0,5 ( normal )
SD 10,9

TB  median 128  151,5


HAZ =   - 3,455 ( rendah )
SD 6,8

BB  median 36  25,9
WHZ = = 3,7
= 2,7 ( Normal )
SD

Kesan : Status Gizi Baik, perawakan pendek

8. Riwayat Keluarga Berencana Orang Tua


Ibu tidak mengikuti program KB.

D. PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan pada tanggal 14 November 2012 Jam13.30 WIB
Anak perempuan, BB 36 kg, TB 128 cm
1. Keadaan Umum
Composmentis, tampak lemas, dan gizi normal.
2. Tanda Vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi :
 Frekuensi : 100x/menit,
 Irama : Reguler
 Isi&Tegangan : Cukup
 Ekualitas : Equal
c. Laju Pernapasan : 28x/menit
d. Suhu : 38oC (Axila)
3. Status Internus
a. Kepala : Mesocephale
b. Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut.
c. Kulit : Tidak sianosis, Ikterus(-), Petechie(-), Turgor baik
d. Mata : Konjungtiva anemis (-/-) Sklera ikterik (-/-)
e. Hidung : Epistaksis (-), Nafas cuping hidung (-/-)
Discharge (-)
f. Telinga : Discharge ( -)
g. Mulut : Gusi berdarah (-), Bibir kering (+)
Lidah kotor (+), Tremor (-).
h. Leher : Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar limfe
i. Tenggorok : Faring hiperemis (+), Tonsil tidak membesar.
j. Thorak :
PULMO :
 Inspeksi :
Statis : Hemithorax dextra sama dengan sinistra
Dinamis : Hemithorax dextra sama dengan sinistra
 Palpasi : Stem Femitus dextra sama dengan sinistra
 Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
 Auskultasi : SD Vesikuler, ST Wheezing (-), Ronki (-)
COR :
 Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
 Perkusi :
Batas atas : SIC II linea parasternalis sinistra
Pinggang : SIC III linea parasternal sinistra
Batas ka bwh : SIC V linea sternalis dextra
Batas ki bwh : SIC V 2 cm medial linea mid clavicula sinistra
Kesan : Konfigurasi jantung dalam batas normal
 Palpasi : Iktus tak teraba, Thril (-)
 Auskultasi :
Frekwensi : 100 x/menit
Irama : Reguler
Bunyi Jantung : M1 > M2
A1 < A2
P1 < P2
Bising : (-)
k. Abdomen :
 Inspeksi : Datar
 Auskultasi : Peristaltik (+) normal
 Perkusi : Hipertimpani
 Palpasi : Nyeri Tekan (+) pada region epigastrium dan
Umbilicus, Defance Muscular (-)
 Hati, Limpa : Dbn
l. Alat kelamin : Perempuan
m. Anggota Gerak : Atas Bawah
 Capilary refill : < 2” < 2”
 Akral dingin : -/- -/-
 R. Fisiologis : -/- -/-
 R. Patologis : -/- -/-
n. Kulit : ptechie (-)
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
o Pemeriksaan Darah Rutin
Pemeriksaan Darah Rutin Tanggal 14 november 2012
a. Hemoglobin : 12,0 g/dl
b. Hematokrit : 27,5 %
c. Leukosit : 7100 /uL
d. Trombosit : 351 ribu/uL
Kesan : Normal

o Pemeriksaan Imunoserologi
a. 0 : Positif 1/160
b. H : Positif 1/320
c. Vi : Positif 1/160
Kesan : Test Widal Positif
Ig M salmonella positif
Usulan tambahan penunjang:
 Hitung jenis leukosit: eosinofil, basofil, neutrofil, limfosit, monosit
 Urin rutin
 Feses rutin

F. RESUME
Telah diperiksa seorang anak perempuan, 12 tahun, BB 36 kg, TB
128 cm, dengan keluhan demam sejak 8 hari sebelum masuk rumah sakit.
Demam timbul perlahan, demam meningkat pada saat malam hari dan
pada pagi hari suhu turun tapi tidak sampai ke batas normal. Pasien juga
mengeluh nyeri ulu hati, mual. Menurut ibu pasien, sejak sakit pasien
menjadi tidak nafsu makan tetapi masih mau minum. BAK masih seperti
biasa, lancar, warna kuning, tidak nyeri saat BAK. Pasien belum BAB
sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Tidak ada bintik-bintik merah,
gusi tidak berdarah. Kemudian pasien dibawa oleh ibunya ke RSUD Dr.
Soewondo Kendal. Riwayat DB disangkal, riwayat ke daerah endemis
malaria disangkal, di sekeliling lingkungan ada yang terkena DB
disangkal.
Setelah Masuk RS :
 Saat di rumah sakit : dilakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium,
didapatkan hasil test widal positif, darah rutin normal. Oleh dokter
jaga, pasien disarankan mondok. Kemudian pasien dirawat di bangsal
dahlia.
 1 hari setelah dirawat dirumah sakit anak masih dalam keadaan lemas,
sudah tidak panas, masih sedikit pusing, badan masih terasa pegal-
pegal, masih mual tapi tidak muntah, masih nyeri ulu hati, nyeri tekan
perut bagian tengah, perut masih terasa sakit(krues-krues), BAB 1x/
hari warna kekuningan, cair, tidak ada lendir dan darah, BAK seperti
biasa, nafsu makan dan minum masih berkurang.
 2 hari setelah dirawat dirumah sakit masih mual, masih nyeri ulu hati
dan nyeri tekan perut bagian tengah, BAB 1x/ hari warna kekuningan,
BAK(+), nafsu makan dan minum masih sedikit.
 3 hari setelah dirawat dirumah sakit sudah tidak pusing, badan sudah
tidak terasa pegal-pegal, masih sedikit mual, masih terasa nyeri ulu
hati dan nyeri tekan perut bagian tengah sedikit berkurang, nafsu
makan dan minum sedikit meningkat.
 4 hari setelah dirawat dirumah sakit anak sudah tidak terasa mual tapi
masih sedikit nyeri ulu hati, sudah tidak terasa nyeri tekan perut bagian
tengah, batuk kadang-kadang, BAB dan BAK seperti biasa, nafsu
makan dan minum meningkat.
 5 hari setelah dirawat dirumah sakit anak sudah tidak ada keluhan.
BAB dan BAK seperti biasa, nafsu makan dan minum meningkat.

 Riwayat Perkembangan dan Pertumbuhan


Kesan : Perkembangan dan Pertumbuhan sesuai usia
 Riwayat makan dan minum
Kesan : Kualitas dan Kuantitas cukup baik
 Riwayat Imunisasi
Kesan : Riwayat Imunisasi Lengkap dan tepat waktu
 Riwayat Sosio Ekonomi
Kesan : Sosial Ekonomi Kurang
 Riwayat Keluarga Berencana
Kesan : Ibu tidak mengikuti program KB.

Dari pemeriksaan fisik ditemukan:


o Kesan Umum : Composmentis, tampak lemas, dan gizi
normal.
o Tanda Vital
Suhu : 38oC (Axila)
o Mulut : Bibir kering (+), Lidah kotor (+), Tremor (-).
o Abdomen : Nyeri Tekan (+) pada region epigastrium dan
Umbilicus, Defance Muscular (-)
Dari pemeriksaan laboratorium serologi: Test Widal positif, Ig M
salmonella positif
Kesan:
o Diagnosis utama : Demam Typoid
o Diagnosis komorbid :-
o Diagnosis komplikasi :-
o Diagnosis gizi : gizi baik perawakan pendek
o Diagnosis social ekonomi : kurang
o Diagnosis Imunisasi : imunisasi dasar lengkap
o Diagnosis Pertumbuhan : N2
o Diagnosis Perkembangan : Normal

G. Diagnosis Banding
1. Observasi Febris 8 hari
DD :
 Demam Tifoid
 Infeksi Saluran Kemih

H. Diagnosis Kerja
Demam Tifoid

I. Terapi
Initial Plan Terapi
 Infuse KAEN 3a 20 tpm
 Injeksi Ranitidin 3 x 1/2 amp i.v
 Injeksi Kloramfenicol 4x250mg IV
 Peroral Parasetamol 10-15 mg/kgBB/hari, 3x1/2tab
 Diet lunak tanpa serat

Edukasi
 Tirah baring
 Istirahat cukup
 Minum obat secara teratur dan tepat waktu
 Tidak mengkonsumsi makanan di sembarang tempat
 Cuci tangan sebelum makan
 Menjaga lingkungan dan kebersihan diri
 Meningkatkan makan dan minum yang bergizi
 Memberitahu tentang perjalanan penyakit kepada orang tua pasien
 Memberitahu komplikasi yang mungkin terjadi

J. PROGNOSA
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad sanam : ad bonam
Quo ad fungsionam : ad bonam

K. DAFTAR MASALAH

No Masalah Aktif Masalah Pasif Penyelesaian


1. Anak demam 8 hari, Faktor biologis : Penyelesaian m
demam - Imunitas anak yang aktif : Terapi ut
semelenget,mengigau infus,antibiotik
kurang baik
saat demam, antipiretik, duk
- Aktivitas motorik anak
bertambah tinggi nutrisi, dan nas
pada malam hari, yang suka bermain di kepada orangtu
mual, pusing.Pada
luar rumah.
pemeriksaan fisik
Penyelesaian masalah
KU tampak sakit
sedang, nyeri ulu hati pasif:
(+). Bibir kering (+), - Memperbaiki kualitas
lidah kotor (+), lidah
maupun kuantitas
tremor (+)
makanan
- Membatasi aktivitas
bermain anak apabila
anak sudah kelelahan
Faktor fisik : Penyelesaian m
- Kebersihan anak untuk
pasif :
menghindari - Menghindari
lingkungan bermain di lingkungan y
yang tidak bersih dan menjadi sumbe
sehat. penyakit
- Pemukiman padat -Meningkatkan
penduduk, higiene dan (mencuci tanga
sanitasi lingkungan sebelum dan se
kurang baik. makan, menghi
makan makana
kurang kebersih
dan sanitasi kel

Faktor keluarga : Penyelesaian :


- Pendidikan orang tua - Meningkatkan
cukup sanitasi keluarg
ataupun lingku
Faktor psikososial : tempat tinggal
- Kesibukan orang tua
mengurus anak yang
- Menyarankan o
banyak sehingga pasien agar leb
Holistik Komprehensif
Lingkungan Mikro : Preventif : kurang memperhatikan perhatian atau
- Meningkatkan kesehatan anak dengan - Menyediakan makanan melakukan
yang bergizi,bersih dan inte
kebersihan lingkungan
hidup bersih dan sehat cukup jumlah dan kuantitas dengan anak
- Hidup bersih dan sehat untuk seluruh Kuratif : sekitar rumah dan
anggota keluarga - Antibiotik, Antipiretik
kesehatan anak.
- Meningkatkan asupan gizi anak - Dukungan nutrisi
- Nasihat kepada orang tua
Mini : Rehabilitatif :
- Lebih meluangkan waktu untuk bersama - Menjaga lingkungan agar tetap bersih dari
anak kemungkinan menjadi sarang penyakit.
- Mempererat hubungan antar keluarga Promotif
- Meningkatan higieni lingkungan rumah - Orang tua diberi tahu agar hindari anak dari
Meso : lingkungan yang kurang bersih. Biasakan
- Meningkatkn higieni dan sanitasi anggota keluarga untuk selalu menjaga
lingkungan sekitar yg bersih kebersihan( misalnya mencuci tangan sebelum
- Meningkatkan kesadaran masyarakat akan dan setelah makan) .
pentingnya hidup bersih bagi kesehatan - Orang tua diberi tahu agar memantau anaknya
- Pelayanan kesehatan di lingkungan mampu untuk tidak jajan di sembarang tempat.
melakukan upaya pencegahan dan - Selalu membiasakan anak untuk makan di rumah
penanganan awal penyakit
Makro :
- Meningkatkan pelayanan kesehatan yg
terjangkau untuk semua masyarakat
- Memperbaiki akses menuju tempat
pelayanan kesehatan
- Menambah jumlah pelayanan kesehatan
hingga didaerah terpencil
- Membuat jaminan kesehatan bagi
masyarakat yg kurang mampu
- Melakukan penyuluhan terutama didaerah
padat penduduk dengan higieni kurang

Tumbuh kembang yang optimal


Lingkungan Karakteristik pejamu : Perilaku
Biologis : - Imunitas rendah Yankes :
- Imunitas anak yang kurang baik - Aktifitas fisik Swasta :dokter umum,
- Aktivitas motorik anak yang bertambah klinik, RS
tinggi Pemerintah : PKM,
RSU,RSDK
Fisik :
- Higiene dan sanitasi rumah yang Terapi :
kurang Medikamentosa
- Higiene dan sanitasi lingkungan Suportif
sekitar yang kurang Keperawatan
- Cuaca yang sedang tidak menentu Dietetic
rehabilitatif
Keluarga
- Pendidikan orang tua cukup
- Kesibukan orang tua mengurus
anak sehingga kurang
memperhatikan kebersihan
lingkungan sekitar rumah dan
kesehatan anak.

Psikososial : Anak perempuan 12 th, 36 kg


- Interaksi orang tua dan anak
kurang
- Keadaan rumah dengan
lingkungan padat penduduk
dengan higieni kurang
Gizi Baik Febris 8 hari, Imunisasi
demam typhoid Dasar Lengkap

Pengelolaan Komprehensif :
- Aspek Promotif
- Aspek Preventif
- Aspek kuratif : Medikamentosa, Asih
Asah Sembuh
dietetik
Asuh
- Aspek Rehabilitatif
- Aspek psikososisal Tumbuh
Kembang
Optimal

Anda mungkin juga menyukai