Disusun Oleh :
Bram Wijaya
01.208.5622
FAKULTAS KEDOKTERAN
SEMARANG
2012
Laporan Kasus
A. IDENTITAS
1. Nama Penderita : An. Nur Fitriyah
a. Umur : 12 tahun
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Pendidikan : SD
d. Alamat : Damarsari RT 06/01 kecamatan Cepiring Kendal
e. Masuk RS : 13 November 2012
f. Keluar RS : 17 November 2012
g. No. RM : 23.80.21
B. DATA DASAR
Alloanamnesis dengan Ibu penderita dilakukan pada tanggal 14 november
2012 pukul 13.00 WIB di ruang bangsal dahlia dan didukung dengan catatan
medis.
1. Keluhan Utama
Panas
2. Keluhan Tambahan
Nyeri ulu hati, mual, pusing
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Sebelum Masuk Rumah Sakit
8 hari yang lalu, anak mulai panas slemenget (naik turun), panas yang dirasa
lebih tinggi terutama pada malam hari kemudian agak turun pada pagi hari
tapi tidak sampai normal, saat panas tidak menggigil tidak mengigau, tidak
kejang, tangan dan kaki tidak dingin, pusing, mual, tidak muntah, nyeri ulu
hati, tidak nyeri tenggorok, tidak batuk dan pilek, tidak ada bintik-bintik
merah, tidak mimisan, gusi tidak berdarah. BAB seperti biasa 1x/ hari warna
kekuningan, lembek, tidak ada lendir dan darah. BAK lancar seperti biasa,
nafsu makan dan minum berkurang. Hal ini berlangsung selama 3 hari.
5 hari yang lalu keluhan masih sama tidak berkurang ditambah adanya nyeri
telan, sakit perut(krues-krues), muntah 2x/hari berupa makanan dan
minuman yang dikonsumsinya. Oleh karena itu si ibu membawa si anak
berobat ke puskesmas. Oleh dokter puskesmas pasien diberi obat dan
kemudian pulang..
4 hari yang lalu anak sudah tidak panas, tidak pusing, masih sedikit mual
tapi sudah tidak muntah, masih sedikit nyeri ulu hati, masih sedikit nyeri
tenggorok dan nyeri telan, masih batuk, BAB dan BAK seperti biasa, nafsu
makan dan minum sedikit meningkat. Hal ini berlangsung selama 2 hari.
2 hari yang lalu anak kembali panas tinggi waktu sore harinya dan keluhan
sama seperti awalnya, BAB 1x/ hari warna kekuningan, lembek, tidak ada
lendir dan darah. BAK seperti biasa, nafsu makan dan minum berkurang.
1 hari yang lalu keluhan tetap sama seperti awalnya, badan semakin lemas
dan terasa pegal-pegal, lengan bahu kiri terasa nyeri, muntah 1x/ hari berupa
makanan dan minuman yang dikonsumsinya, timbul sakit perut lagi( krues-
krues), belum BAB 2, BAK seperti biasa. Nafsu makan dan minum semakin
berkurang. Oleh orangtua anak dibawa berobat ke RSUD Dr Soewondo
Kendal dan oleh dokter jaga disarankan rawat inap.
Saat Di Rumah Sakit
Anak datang dalam keadaan lemas, panas, pusing, badan terasa pegal-
pegal, mual tapi sudah tidak muntah, nyeri ulu hati, sakit perut(krues-
krues), belum BAB, BAK seperti biasa, nafsu makan dan minum semakin
berkurang. Oleh dokter RSUD Dr Soewondo Kendal pasien disarankan
untuk rawat inap.
Setelah Masuk Rumah Sakit
1 hari setelah dirawat dirumah sakit anak masih dalam keadaan lemas,
sudah tidak panas, masih sedikit pusing, badan masih terasa pegal-pegal,
masih mual tapi tidak muntah, masih nyeri ulu hati, nyeri tekan perut
bagian tengah, perut masih terasa sakit(krues-krues), BAB 1x/ hari warna
kekuningan, cair, tidak ada lendir dan darah, BAK seperti biasa, nafsu
makan dan minum masih berkurang.
2 hari setelah dirawat dirumah sakit masih mual, masih nyeri ulu hati dan
nyeri tekan perut bagian tengah, BAB 1x/ hari warna kekuningan, sudah
lembek, tidak ada lendir dan darah, BAK seperti biasa, nafsu makan dan
minum masih sedikit.
3 hari setelah dirawat dirumah sakit sudah tidak pusing, badan sudah tidak
terasa pegal-pegal, masih sedikit mual, masih terasa nyeri ulu hati dan
nyeri tekan perut bagian tengah sedikit berkurang, sudah tidak terasa nyeri
tenggorok dan tidak nyeri telan, masih sedikit batuk, BAB dan BAK
seperti biasa, nafsu makan dan minum sedikit meningkat.
4 hari setelah dirawat dirumah sakit anak sudah tidak terasa mual tapi
masih sedikit nyeri ulu hati, sudah tidak terasa nyeri tekan perut bagian
tengah, batuk kadang-kadang, BAB dan BAK seperti biasa, nafsu makan
dan minum meningkat.
5 hari setelah dirawat dirumah sakit anak sudah tidak ada keluhan. BAB
dan BAK seperti biasa, nafsu makan dan minum meningkat.
4. Riwayat Makan-Minum
Ibu mengaku anak diberi ASI sampai usia 6 bulan. Setelah usia 6 bulan,
selain ASI anak juga mendapat makanan pendamping ASI berupa pisang
yang dilumat halus, bubur susu, nasi tim, dan buah. Anak sudah diberikan
nasi biasa dan lauk pauk seperti makan keluarga saat umur 1 tahun.
Pola makan anak saat ini biasa mengkonsumsi nasi, tahu, tempe, ikan,
daging, telur, dan kadang buah-buahan. Anak tidak suka makan sayur.
Frekuensi makan 2-3 kali dalam sehari.
Kesan kualitas-kuantitas diit : Baik
BB median 36 41,5
WAZ = - 0,5 ( normal )
SD 10,9
BB median 36 25,9
WHZ = = 3,7
= 2,7 ( Normal )
SD
D. PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan pada tanggal 14 November 2012 Jam13.30 WIB
Anak perempuan, BB 36 kg, TB 128 cm
1. Keadaan Umum
Composmentis, tampak lemas, dan gizi normal.
2. Tanda Vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi :
Frekuensi : 100x/menit,
Irama : Reguler
Isi&Tegangan : Cukup
Ekualitas : Equal
c. Laju Pernapasan : 28x/menit
d. Suhu : 38oC (Axila)
3. Status Internus
a. Kepala : Mesocephale
b. Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut.
c. Kulit : Tidak sianosis, Ikterus(-), Petechie(-), Turgor baik
d. Mata : Konjungtiva anemis (-/-) Sklera ikterik (-/-)
e. Hidung : Epistaksis (-), Nafas cuping hidung (-/-)
Discharge (-)
f. Telinga : Discharge ( -)
g. Mulut : Gusi berdarah (-), Bibir kering (+)
Lidah kotor (+), Tremor (-).
h. Leher : Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar limfe
i. Tenggorok : Faring hiperemis (+), Tonsil tidak membesar.
j. Thorak :
PULMO :
Inspeksi :
Statis : Hemithorax dextra sama dengan sinistra
Dinamis : Hemithorax dextra sama dengan sinistra
Palpasi : Stem Femitus dextra sama dengan sinistra
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi : SD Vesikuler, ST Wheezing (-), Ronki (-)
COR :
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Perkusi :
Batas atas : SIC II linea parasternalis sinistra
Pinggang : SIC III linea parasternal sinistra
Batas ka bwh : SIC V linea sternalis dextra
Batas ki bwh : SIC V 2 cm medial linea mid clavicula sinistra
Kesan : Konfigurasi jantung dalam batas normal
Palpasi : Iktus tak teraba, Thril (-)
Auskultasi :
Frekwensi : 100 x/menit
Irama : Reguler
Bunyi Jantung : M1 > M2
A1 < A2
P1 < P2
Bising : (-)
k. Abdomen :
Inspeksi : Datar
Auskultasi : Peristaltik (+) normal
Perkusi : Hipertimpani
Palpasi : Nyeri Tekan (+) pada region epigastrium dan
Umbilicus, Defance Muscular (-)
Hati, Limpa : Dbn
l. Alat kelamin : Perempuan
m. Anggota Gerak : Atas Bawah
Capilary refill : < 2” < 2”
Akral dingin : -/- -/-
R. Fisiologis : -/- -/-
R. Patologis : -/- -/-
n. Kulit : ptechie (-)
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
o Pemeriksaan Darah Rutin
Pemeriksaan Darah Rutin Tanggal 14 november 2012
a. Hemoglobin : 12,0 g/dl
b. Hematokrit : 27,5 %
c. Leukosit : 7100 /uL
d. Trombosit : 351 ribu/uL
Kesan : Normal
o Pemeriksaan Imunoserologi
a. 0 : Positif 1/160
b. H : Positif 1/320
c. Vi : Positif 1/160
Kesan : Test Widal Positif
Ig M salmonella positif
Usulan tambahan penunjang:
Hitung jenis leukosit: eosinofil, basofil, neutrofil, limfosit, monosit
Urin rutin
Feses rutin
F. RESUME
Telah diperiksa seorang anak perempuan, 12 tahun, BB 36 kg, TB
128 cm, dengan keluhan demam sejak 8 hari sebelum masuk rumah sakit.
Demam timbul perlahan, demam meningkat pada saat malam hari dan
pada pagi hari suhu turun tapi tidak sampai ke batas normal. Pasien juga
mengeluh nyeri ulu hati, mual. Menurut ibu pasien, sejak sakit pasien
menjadi tidak nafsu makan tetapi masih mau minum. BAK masih seperti
biasa, lancar, warna kuning, tidak nyeri saat BAK. Pasien belum BAB
sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Tidak ada bintik-bintik merah,
gusi tidak berdarah. Kemudian pasien dibawa oleh ibunya ke RSUD Dr.
Soewondo Kendal. Riwayat DB disangkal, riwayat ke daerah endemis
malaria disangkal, di sekeliling lingkungan ada yang terkena DB
disangkal.
Setelah Masuk RS :
Saat di rumah sakit : dilakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium,
didapatkan hasil test widal positif, darah rutin normal. Oleh dokter
jaga, pasien disarankan mondok. Kemudian pasien dirawat di bangsal
dahlia.
1 hari setelah dirawat dirumah sakit anak masih dalam keadaan lemas,
sudah tidak panas, masih sedikit pusing, badan masih terasa pegal-
pegal, masih mual tapi tidak muntah, masih nyeri ulu hati, nyeri tekan
perut bagian tengah, perut masih terasa sakit(krues-krues), BAB 1x/
hari warna kekuningan, cair, tidak ada lendir dan darah, BAK seperti
biasa, nafsu makan dan minum masih berkurang.
2 hari setelah dirawat dirumah sakit masih mual, masih nyeri ulu hati
dan nyeri tekan perut bagian tengah, BAB 1x/ hari warna kekuningan,
BAK(+), nafsu makan dan minum masih sedikit.
3 hari setelah dirawat dirumah sakit sudah tidak pusing, badan sudah
tidak terasa pegal-pegal, masih sedikit mual, masih terasa nyeri ulu
hati dan nyeri tekan perut bagian tengah sedikit berkurang, nafsu
makan dan minum sedikit meningkat.
4 hari setelah dirawat dirumah sakit anak sudah tidak terasa mual tapi
masih sedikit nyeri ulu hati, sudah tidak terasa nyeri tekan perut bagian
tengah, batuk kadang-kadang, BAB dan BAK seperti biasa, nafsu
makan dan minum meningkat.
5 hari setelah dirawat dirumah sakit anak sudah tidak ada keluhan.
BAB dan BAK seperti biasa, nafsu makan dan minum meningkat.
G. Diagnosis Banding
1. Observasi Febris 8 hari
DD :
Demam Tifoid
Infeksi Saluran Kemih
H. Diagnosis Kerja
Demam Tifoid
I. Terapi
Initial Plan Terapi
Infuse KAEN 3a 20 tpm
Injeksi Ranitidin 3 x 1/2 amp i.v
Injeksi Kloramfenicol 4x250mg IV
Peroral Parasetamol 10-15 mg/kgBB/hari, 3x1/2tab
Diet lunak tanpa serat
Edukasi
Tirah baring
Istirahat cukup
Minum obat secara teratur dan tepat waktu
Tidak mengkonsumsi makanan di sembarang tempat
Cuci tangan sebelum makan
Menjaga lingkungan dan kebersihan diri
Meningkatkan makan dan minum yang bergizi
Memberitahu tentang perjalanan penyakit kepada orang tua pasien
Memberitahu komplikasi yang mungkin terjadi
J. PROGNOSA
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad sanam : ad bonam
Quo ad fungsionam : ad bonam
K. DAFTAR MASALAH
Pengelolaan Komprehensif :
- Aspek Promotif
- Aspek Preventif
- Aspek kuratif : Medikamentosa, Asih
Asah Sembuh
dietetik
Asuh
- Aspek Rehabilitatif
- Aspek psikososisal Tumbuh
Kembang
Optimal