Anda di halaman 1dari 2

1. Jelaskan secara singkat alur proses produksi yang dilakukan ?

Penanya : Putri Zulfatul Laila (18340169)


Penjawab : Selvia Rahmi (18340189)

Jawab :
Rancangan formula dibuat oleh departemen R&D yang dipimpin oleh
Apoteker. Formula yang telah disetujui dilakukan proses produksi.
Perencanaaan pembelian dan penyiapan bahan baku dilakukan oleh
departemen PPIC. Pembelian bahan baku dilakukan oleh Purchasing.
Bahan baku yang sudah disiapkan oleh PPIC dilakukan pengujian dan
diluluskan oleh QC. Kemudian dilakukan oleh produksi. Pada tahap proses
produksi dilakukan IPC (In Proses Control). Setelah diproduksi, produk
diluluskan oleh depatemen QA dengan menerima Batch Record dari
Departemen Produksi dan hasil pengujian dari QC dengan mengeluarkan
sertifikat CoA.

2. Jelaskan secara singkat alur proses produksi dari sediaan cream ?


Penanya : Resinta Devi Rokhani (18340158)
Penjawab : Serpilinda n. Bameks (18340188)

Jawab :
Bahan baku diperiksa oleh QC, sampel di ambil dari ruangan sampling dan
dilakukan pengujian. Setelah dilakukan pengujian dan disetujui oleh QC,
dilakukan proses produksi. Proses produksi dilakukan oleh departemen
produksi dimulai dengan penimbangan bahan, bahan ditimbang persatu
batch. Setelah memenuhi kriteria bahan dapat diolah mejadi produk antara.
Kemudian dilanjutkan ketahap pencampuran, aqudem ditampung dengan
alat pemanas. Fase minyak dilebur di tangki oil pot dan fase air dilebur di
water pot dengan mengalirkan air yang telah dipanaskan. Dimasukkan
vaselin kedalam vakum emulsifier mixer dan ditambahkan vase minyak
sambil di mix dan ditambahkan sedikit demi sedikit fase air. Kemudian
ditambahkan ekstrak antioksidan dan pengharum. Kemudian dilakukan

1
proses pengisian sediaan didalam wadah dan disimpan di ruang karantina
produk antara. Semua tahap proses produksinya dilakukan IPC (In Proses
Control) oleh QC dan setelah diluluskan dapat dilakukan pengemasan
(packing) dan disimpan di ruang karantina produk ruahan dan diperiksa
oleh QC, pemeriksaan ini meliputi uji organoleptis, uji proteksi, uji
kestabilan fisik, uji daya lekat, uji daya sebar, dan pelepasan obat sesuai
kadar zat aktifnya. Setelah diluluskan oleh QC produk jadi (finish product)
siap di pasarkan.

3. Mengapa perlu dilakukan IPC (in proses control) selama proses produksi
dan di tahap apa saja yang perlu dilakukan IPC dari sediaan cream ?
Penanya : Jufri Akbar Rabha (18340190)
Penjawab : Selvia Rahmi (18340189)

Jawab :
Dilakukan IPC (In Proses Control) selama proses produksi untuk
pemastian mutu produk.
Tahapnya :
 pada proses mixing meliputi : pH, Homogenitas, dan kehalusan
 pada proses filling meliputi : Bobot isi tube / pot, penampilan,
termasuk pencetakan ED dan nomor bacth

4. Sediaan luka bakar seperti apa yang dimaksud dari produk jadi yang
dibuat ?
Penanya : Maya Monise Ngoyem (18340170)
Pẹnjawab : Serpilinda n. Bameks (18340188)

Jawab :
Sediaan cream yang dibuat dikhususkan untuk luka bakar derajat / tingkat
1 (supervisial), yaitu luka yang terjadi hanya pada bagian epidermis
dengan gejala kulit terasa nyeri, kemerahan, dan kering

Anda mungkin juga menyukai