Bab 3
Bab 3
TELAAH PUSTAKA
Piutang meliputi semua klaim dalam bentuk uang terhadap pihak lainnya,
no.9 :
13
perusahaan biasanya piutang dagang akan dilunasi dalam jangka waktu
tagihan kepada pihak lain (kepada kreditor atau langganan) sebagai akibat
jatuh tempo”.
atas uang, barang atau jasa kepada pihak lain akibat transaksi dimasa lalu.
tagihan yang akan diterima oleh perusahaan dri pihak lain, baik sebagai
akibat penyerahan barang dan jasa secara kredit maupun sebagai akibat
Piutang dapat didefinisikan dalam arti luas sebagai hak atau klaim
terhadap pihak lain atas uang, barang, dan jasa. Namun, untuk tujuan
14
akuntansi, istilah ini umumnya diterpakan sebagai klaim yang diharapkan
karena penjualan barang dagangan secara kredit, tetapi dapat karena hal –
aktiva tetap secara kredit, piutang karena adanya penjualan saham secara
kredit atau adanya uang muka untuk pembelia atau kontrak kerja lainnya.
dengan taksiran yang tidak ditagih jumlah faktor piutang harus tetap
perusahaan kepada pihak ketiga dalam bentuk uang, jasa maupun barang
15
Piutang yang timbul dari transaksi penjualan atau penyerahan
besar dari modal kerja suatu perusahaan. Oleh karena itu pengendalian dan
salah satu faktor yang perlu mendapat perhatian serius dari manajemen.
“dain”.Istilah ”dain” ini juga sangat berkait dengan istilah “qard “ yang
piutang terdapat nilai luhur dan cita – cita social yang sangat tinggi yaitu
pada seseorang harus didasari niat yang tulus sebagai usaha atau menolong
16
tertulis ketentuan ini terdapat dalam Al’Quran (Al-Baqarah :282) yang
berbunyi :
17
Artinya :
18
Piutang dilaporkan pada nilai yang dapat direalisasikan atau nilai kas
yang diharapkan.Ini berarti bahwa piutang harus dicatat bersih sesuai dengan
juga harus mengevaluasi resiko kiredit. Dalam akuntansi dikenal dua metode
dapat ditentukan secara pasti mana piutang yang dapat ditagih dan
dapat tertagih kemudian hari ini dicatat dengan ayat jurnal penyesuaian
19
pada akhir periode fiskal. Seperti halnya pos – pos penyesuaian lainnya
berjalan.
harus dibuat ayat jurnal penyesuaian terhadap piutang tak tertagih yang
laba”.
langganan menurut umur, dengan cara melihat pada kartu piutang untuk
20
b) Menghitung saldo piutang untuk masing – masingkelompok umur,
persentase tertentu.
yang bersangkutan.
tetapkan penyisihan piutang tak tertagih , yaitu akun kontra terhadap piutang
adalah :
21
Dengan demikian, jumlah yang dihapuskan dari perkiraan
penyisihan dalam suatu periode jarang sekali dapat sama dengan jumlah
selama periode itu kurang dari saldo awal dan mempunyai saldo debet bila
penghapusan lebih besar dari pada saldoo awal. Setelah ayat jurnal
tersebut harus ditimbulkan lagi dan ini merupakan kebalikan dari ayat
taksiran piutang tak tertagih dalam suatu periode, dapat dilakukan dengan
piutang adalah Rp. 10.000.000,- dan pada akhir periode sebesar Rp.
22
15.000.000,- dan berdasarkan pengalaman lalu 3% dari penjualan kredit
adalah :
Rp.375.000,-
dengan jumlah piutang dagang yang ada pada akhir periode berjalan.
untuk tidak tertagih dibandingkan dengan umur piutang yang lbih pendek.
23
3 Metode umur piutang
Pencatatan baru dilakukan jika piutang benar – benar dinyatakan tidak tertagih.
baru diakui sebagi beban apabila bagian kredit menyatakan bahwa piutang
tersebut tidak dapat tertagih, maka bagian akuntansi akan mendebet beban
24
piutang tak tertagih dan akan mengkredit piutang dari langganan yang
dagang yang tidak tertagih baru diakui sebagai beban pada saat piutang
tersebut benar – benar tidak dapat ditagih oleh debitur. Jurnal yang diperlukan
untuk menghapus piutang yang benar – benar tak tertagih adalah sebagai
berikut :
maka piutang tersebut harus ditimbulkan lagi. Jurnal yang digunakan untuk
menimbulkan kemvbali piutang tersebut bila tagihan diterima dalam satu tahun
tidak dapat menunjukkan jumlah piutang yang diharapkan kan ditagih dalam
neraca hanya dengan menunjukkan jumlah piutang bruto. Juga akan ada
kemungkinan dilporkan tidak wajar, karena beban piutang tak tertagih akan
25
II.3. Klasifikasi Piutang
sebagai berikut:
merupakan jenis piutang yang jika dapat ditagih dalam waktu 1 tahun
hilang
yang diprtanggungkan.
f) Piutang Deviden
26
Berkaitan dengan penggolongan piutang Kosasih (2002:434)
yang dilakukan secara teratur, sedangkan piutang lain – lain timbul dari
e) Piutang dagang
jasa – jasa secara kredit yang dihasilkan perusahaan. Dalam aktiva normal
lebih kurang dari satu periode dalam bentuk uang. Oleh karena itu barang
yang akan dititipkan tidak dicatat sebagai piutang sampai saat barang –
lancar. Piutang lancar diharapkan akan tertagih dalam satu tahun selama satu
siklus operasi berjalan, mana yang lebih panjang. Semua piutang lain
27
diklasifikasikan dalam neraca sebagai piutang dagang dan piutang non
dagang.
barang atau jasa yang telah diberikan sebagai bagian dari operasi bisnis
Piutang usaha adalah janji lisan dari pembeli untuk membayar barang
sampai 60 hari.
transaksi lainnya.
28
2) Wesel tagih tanpa bunga (non interest bearing note)
pendapatan pada umumnya dicatat ketika proses menghasilkan laba telah selesai
dan terealisir atau dapat direalisasi, maka piutang yang bersal dari penjualan
barang pada umumnya diakui pada waktu hak milik atas barang berpindah kepada
pembeli, karena pada saat peralihan hak dapat bervariasi sesuai dengan syarat –
syarat penjualan Warren (2008:44). Syarat – syarat penjualan tersebut terbagi dua,
yaitu :
29
II.4.1 FOB Shipping Point
yang dibeli dengan syarat FOB Shipping Point, maka biaya angkut yang
telah dibayar oleh pembeli dari beban angkut pengiriman barang hanya
maka biaya angkut yang telah dibayar oleh pembeli didebet keperkiraan
biaya angku ini terlebih dahulu, maka pembeli akan mendebit perkiraan
30
pendapatan yang akan dilaporkan pada periode terjadi penjualan, karena
lainnya selain jaminan tertulis formal, dan di dalamnya dimuat jumlah yang
diharapkan dapat tertagih pada tahun setelah tanggal neraca atau dalam
menghasilkan nilai realisasi bersih, yaitu jumlah kas yang diharapkan akan
tertagih.
piutang dan harus dicatat agar jumlah yang harus disajikan menunjukkan
nilai yang wajar. Pengukuran piutang dilakukan terhadap piutang dagang dan
piutang wesel, karena keduanya sering dijumpai dalam suatu perusahaan dan
tersebut maka dapat diketahui dengan tepat nilai wajar piutang yang
bersangkutan.
31
Hery, S.E.,M.Si (2009:270) mengemukakan, akun piutang usaha
pertama kali akan timbul karena penjualan barang secara kredit, yang
pengurangan harga jual dan pada akhirnya penagihan. Jurnal yang dibuat oleh
piutang, jumlah yang harus diakui adalah harga pertukaran diantara dua belah
pihak, yang disertai dengan syarat penjualan, yaitu : II.5.1. Diskon Dagang
suatu persentase.
32
diskon. Diskon penjualan lalu akan ditunjukkan dalam laporan laba rugi
33
II.5.3 Elemen Bunga
didiskontokan dari kas yang akan diterima dimasa yang akan dating, sebab
nilai nominal piutang bukan nilai yang sebenarnya yang diterima bila
dihitung suatu tingkat bunga tertentu. Pada umumnya jumlah bunga yang
diperoleh dari piutang tersebut tidak material sehingga para akuntan memilih
untuk mengabaikannya.
34