Anda di halaman 1dari 1

Teori Uni-Faktor dari William Stern:

Diperkenalkan teori ini pada tahun 1911. Teori ini merupakan teori kecakapan umum (general
capacity theory) yang membahas tentang kemampuan umum yang diberi tanda G. Menurut
Stern, tidak ada dua indiviu yang memiliki kemampuan general yang sama, hal ini memiliki
implikasi bahwa tidak pernah ada seseeorang yang berfikir bertindak dan memecahkan masalah
persis sama dengan orang lain. Pada pandangan Stern, jumlah kemampuan general yang
dimiliki individu dapat diarahkan ke banyak aktifitas, sebagai contoh, individu secara natural
dapat memecahkan multiproblem. Efisiensi dalam menerapkan general tergantung pada
lingkungan masing-masing.
Teori Dua Faktor
Menurut Spearman kecerdasan atau inteligensi ialah kemampuan umum untuk
memahami hubungan atau korelasi. Spearman menyatakan bahwa kecakapan
intelektual terdiri dari dua macam yang disebut sebagai teori dua faktor. Kedua
faktor tersebut adalah:

(1) General ability atau faktor “g”

Faktor ini terdapat pada semua individu, tetapi berbeda satu dengan yang lainnya
(mendasari semua perilaku orang). Faktor ini selalu didapati dalam semua
performance. Karakteristik faktor “g”: (a) merupakan kemampuan umum yang
dibawa sejak lahir, (b) bersifat konstan, (c) dipergunakan dalam setiap kegiatan
individu, (d) jumlah faktor “g” setiap individu berbeda, dan (e) semakin besar jumlah
“g” yang ada dalam diri seseorang, maka makin besar kemungkinan kesuksesan
hidupnya.

(2) Special ability atau faktor “s”

Faktor ini merupakan faktor yang khusus mengenai bidang tertentu (berfungsi pada
perilaku-perilaku khusus saja). Sehingga kalau faktor “s” seseorang dalam bidang
tertentu dominan, maka orang itu akan menonjol dalam bidang tersebut. Faktor “s”
mempunyai beberapa karakteristik, antara lain sebagai berikut: (a) dipelajari
dandiperoleh dari lingkungan, (b) bervariasi dari kegiatan yang satu dengan lainnya
dari individu yang sama, (c) jumlah muatan “s” pada tiap-tiap individu berbeda.

Spearman berpendapat bahwa faktor “g” itu tergantung kepada dasar, sedangkan
faktor “s” dipengaruhi oleh pengalaman (lingkungan). Baik faktor “g” maupun faktor
“s” bekerja bersama-sama sebagai suatu kesatuan. Spearman berpendapat bahwa
kemampuan seseorang bertindak dalam setiap situasi sangat bergantung pada
kemampuan umum maupun kemampuan khusus.

SHARE THIS:

Anda mungkin juga menyukai