KINERJA DISTRIBUSI
- SUSUT DISTRIBUSI
- SAIDI SAIFI
- GANGGUAN PER 100 KMS
- GANGGUAN TRAFO DISTRIBUSI
- TEGANGAN UJUNG/RUGI RUGI TEGAN
- RESPONSE & RECOVERY TIME
- UMUR PIUTANG
- KECEPATAN PELAYANAN PASANG BARU
KINERJA DISTRIBUSI: SUSUT
Beberapa definisi dari KepDir no. 217-1.K/DIR/2005 tentang Pedoman
Penyusunan Laporan Neraca Energi (kWh) tanggal 27 September 2005:
• Susut Energi
Jumlah energi dalam kWh yang hilang/menyusut terjadi karena sebab-sebab
teknik maupun non teknik pada waktu penyediaan dan penyaluran energi.
• SusutTeknik
Susut yang terjadi karena alasan teknik dimana energi menyusut berubah
meniadi panas pada Jaringan Tegangan Tinggi (JTT), Gardu Induk (GI), Jaringan
Tegangan Menengah (JTM), Gardu Distribusi (GD), Jaringan Tegangan Rendah
(JTR), Sambungan Rumah (SR) dan Alat Pengukur dan Pembatas (APP)
• Susut Non Teknik
Susut yang terjadi karena alasan non teknik dan merupakan selisih antara susut
energi dengan susut teknik.
KINERJA DISTRIBUSI: SUSUT
• Susut Transmisi,
Susut teknik yang terjadi pada jaringan transmisi, yang meliputi susut pada JTT dan GI.
• Susut Distribusi,
Susut teknik dan non teknik yang terjadi pada jaringan distribusi yang meliputi susut pada Jaringan Distribusi
Tegangan Tinggi (JDTT), JTM, GD, JTR, SR serta APP pada pelanggan TT, TM dan TR.
• Susut TT,
Susut teknik dan non teknik yang terjadi pada sisi TT, yang merupakan penjumlahan susut pada JTT, Gl dan APP TT.
• Susut TM,
Susut teknik dan non teknik yang terjadi pada sisi TM, yang merupakan penjumlahan susut pada JTM, GD dan APP TM.
• Susut TR,
• Susut teknik dan non teknik yang terjadi pada sisi TR, yang merupakan penjumlahan susut pada JTR,SR dan APP TR.
• Susut Jaringan,
Jumlah energi dalam kWh yang hilang pada jaringan transmisi dan distribusi, penjumlahan antara Susut Transmisi dan
Susut Distribusi.
KINERJA DISTRIBUSI: SUSUT
Susut Transmisi (kWh):
Catatan:
- SUSUT DISTRIBUSI
- SAIDI SAIFI
- GANGGUAN PER 100 KMS
- GANGGUAN TRAFO DISTRIBUSI
- TEGANGAN UJUNG/RUGI RUGI TEGAN
- RESPONSE & RECOVERY TIME
- UMUR PIUTANG
- KECEPATAN PELAYANAN PASANG BARU
KINERJA DISTRIBUSI:
SAIDI SAIFI
• System Average Interruption Duration Index (SAIDI)
Rata-rata lama padam per pelanggan dalam suatu periode
Keterangan :
• i merupakan jumlah terjadinya pemadaman
• Perhitungan SAIDI mencakup seluruh pemadaman di sisi pembangkit, transmisi dan distribusi,
baik Pemadaman karena Gangguan maupun karena Pemadaman Terencana.
KINERJA DISTRIBUSI:
SAIDI SAIFI
Kelompok Gangguan SAIDI SAIFI
A. PEMADAMAN KARENA GANGGUAN
00 - Kelompok Sambungan Tenaga Listrik dan APP
10 - Kelompok Jaringan Tegangan Rendah
20 - Kelompok Transformator Gardu Distribusi
30 - Kelompok Tiang Listrik Tegangan Rendah dan Tegangan Menengah
40 - Kelompok Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
50 - Kelompok Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM)
60 - Kelompok Gangguan Transmisi dan Gardu Induk
70 - Kelompok Padamnya Sumber Tenaga
80 - Kelompok Bencana Alam
B. PEMADAMAN TERENCANA
90 - Kelompok Pemadaman Terencana
KINERJA DISTRIBUSI:
SAIDI SAIFI
00 - Kelompok Sambungan Tenaga Listrik dan APP
01a Pelebur pembatas putus/rusak.
07 Kerusakan Konektor.
08 Lain-lain.
KINERJA DISTRIBUSI:
SAIDI SAIFI
10 - Kelompok Jaringan Tegangan Rendah
• 11 Pelebur TR putus.
• 12 Gangguan dahan, pohon sehingga pelebur TR putus.
• 13 Gangguan kabel tanah TR.
• 14 Kerusakan papan hubung bagi TR (al. di gardu) karena beban lebih,
mutu jelek dlsbnya.
• 15 Isolator rusak.
• 16 Penghantar TR putus.
• 17 Kerusakan Konektor.
• 18 Jumper SUTR rusak.
• 19 Lain-lain.
KINERJA DISTRIBUSI:
SAIDI SAIFI
20 - Kelompok Transformator Gardu Distribusi
21 Pelebur tegangan menengah putus.
22 Bulusan akhir (terminal) kabel TM di gardu rusak.
23 Kubikel atau komponennya rusak.
24 Transformator rusak.
25a Kabel primer trafo rusak.
25b Kabel sekunder trafo rusak.
25c Jumper trafo tiang rusak.
25d Lightning arester rusak.
26 Isolator trafo rusak.
27 PMT/Lastrener lepas.
28 PMT terbuka/pelebur TM putus karena binatang.
29 Lain-lain.
KINERJA DISTRIBUSI:
SAIDI SAIFI
30 - Kelompok Tiang Listrik Tegangan Rendah dan Tegangan Menengah
• 31 Tiang listrik TR roboh dilanggar kendaraan.
• 32 Tiang listrik TR roboh karena tua.
• 33 Tiang listrik TR roboh karena sebab lain.
• 34 Kerusakan bagian - bagian tiang listrik TR kecuali isolator dan penghantar.
• 35 Tiang listrik TM roboh dilanggar kendaraan.
• 36 Tiang listrik TM roboh karena tua.
• 37 Tiang listrik TM roboh karena sebab lain.
• 38 Kerusakan bagian - bagian tiang listrik TM kecuali isolator dan penghantar.
KINERJA DISTRIBUSI:
SAIDI SAIFI
40 - Kelompok Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
• 41a Pemutus TM terbuka,pelebur TM putus karena pohon/dahan.
• 41e Rele bekerja tanpa penyebab jelas, PMT dapat masuk kembali.
• 43 Kerusakan konektor.
• 45 Isolator rusak.
• 49 Lain-lain.
KINERJA DISTRIBUSI:
SAIDI SAIFI
50 - Kelompok Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM)
• 51 PMT TM terbuka atau Pelebur TM putus karena gangguan kabel.
• 52 PMT TM terbuka atau Pelebur TM putus karena penggalian yang tidak sengaja (misdig) oleh
PAM dlsb.
• 53 PMT TM terbuka atau Pelebur TM putus karena kerusakan bulusan
penyambung (kotak sambung) kabel.
• 54 PMT TM terbuka atau Pelebur TM putus karena kerusakan bulusan
akhir (terminal) kabel.
• 55 PMT terbuka/pelebur TM putus karena binatang.
• 56 Rele bekerja karena ikutan (sympathetic tripping).
• 57 Rele bekerja karena beban lebih.
• 58 Rele bekerja tanpa penyebab yang jelas, PMT dapat masuk kembali.
• 59 Lain-lain.
KINERJA DISTRIBUSI:
SAIDI SAIFI
60 - Kelompok Gangguan Transmisi dan Gardu Induk
• 61 Padam karena gangguan transmisi 500 kV.
• 62 Padam karena gangguan transmisi 150 kV.
• 63 Padam karena gangguan transmisi 70 kV.
• 64 Pemadaman karena gangguan trafo gardu induk.
• 65 Pemadaman karena kerusakan alat sakel (switchgear) tegangan 500/150/70 kV.
• 66 Pemadaman karena kerusakan alat sakel (switchgear) tegangan menengah.
• 67 Pemadaman karena kendala transmisi (beban lebih, tegangan turun).
• 68 Pemadaman karena trafo gardu induk mengalami beban lebih (overload).
• 69 lain-lain.
KINERJA DISTRIBUSI:
SAIDI SAIFI
70 - Kelompok Padamnya Sumber Tenaga
• 71 Padam karena gangguan gardu induk pusat pembangkit.
• 72 Padam karena gangguan penggerak mula atau generator pusat pembangkit.
• 73 Padam karena gangguan station service pusat pembangkit.
• 74 Rele pelepas beban bekerja karena gangguan gardu induk pusat
pembangkit.
• 75 Rele pelepas beban bekerja karena gangguan penggerak mula atau generator pusat pembangkit.
• 76 Rele pelepas beban bekerja karena gangguan station service pusat
pembangkit.
• 77 Pemadaman secara manual karena gangguan gardu induk pusat pembangkit.
• 78 Pemadaman secara manual karena gangguan penggerak mula atau generator pusat pembangkit.
• 79 Pemadaman secara manual karena gangguan station service pusat
pembangkit.
• 79a Pemadaman sementara secara manual karena cadangan daya kurang.
• 79b Lain-lain.
KINERJA DISTRIBUSI:
SAIDI SAIFI
80 - Kelompok Bencana Alam
• 81 Angin kencang.
• 82 Hujan lebat.
• 83 Banjir.
• 84 Tanah longsor.
• 85 Gempa bumi.
• 86 Kebakaran.
• 87 Lain-lain.
KINERJA DISTRIBUSI:
SAIDI SAIFI
90 - Kelompok Pemadaman Terencana
• 91 Karena pembangunan.
• 92 Karena pemeliharaan.
• 93 Karena pelaksanaan perubahan tegangan menengah.
• 94 Karena pelaksanaan perubahan tegangan rendah.
• 95 Karena pelaksanaan rehabilitasi.
• 96 Karena pelebaran jalan.
• 97 Pemadaman bergilir karena cadangan daya kurang.
• 98 Lain-lain.
•
KINERJA DISTRIBUSI
- SUSUT DISTRIBUSI
- SAIDI SAIFI
- GANGGUAN PER 100 KMS
- GANGGUAN TRAFO DISTRIBUSI
- TEGANGAN UJUNG/RUGI RUGI TEGAN
- RESPONSE & RECOVERY TIME
- UMUR PIUTANG
- KECEPATAN PELAYANAN PASANG BARU
OVERVIEW KINERJA DISTRIBUSI:
GANGGUAN PENYULANG
Berdasarkan Edaran Direksi PT PLN (Persero) nomor 006.E/DIR/2007
tentang Pemantauan Gangguan Jaringan Tegangan Menengah secara
Harian, Ganguan Jaringan Tegangan Menengah didefinisikan sebagai
berikut:
Ggn wajib Lap. Harian: Jumlah Ggn Data gangguan Hasil Konsolidasi
seluruh rayon harian harus harus sudah
ditulis di Jumlah Ggn Hari wajib ditulis di diposting di dilaporkan paling
papan H jam 06.00 papan statistik intranet Wilayah/ lambat H+2 jam
pagi s.d. H+1 16.00 dan
statistik ggn ggn harian Distribusi diposting di
jam 09.00 kantor Area →
harian intranet PLN Pusat
Lap Kumulatif: Analisis dan GM melakukan +
Mulai tgl 1 Jan koordinasi anev statistik ggn anev statistik ggn
Periode Laporan upaya dan koordinasi dan koordinasi
penekanan ggn upaya penekanan upaya penekanan
Keterangan:
• Gangguan permanen adalah gangguan JTM dengan durasi padam > 5 menit
• Gangguan temporer adalah gangguan JTM yang durasi padamnya ≤ 5 menit
• Sumber: 0109.E/DIR/2014 tanggal 14 Maret 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perhitungan
Nilai Kinerja Organisasi (NKO) Direktorat, Unit dan Anak Perusahaan.
•
KINERJA DISTRIBUSI
- SUSUT DISTRIBUSI
- SAIDI SAIFI
- GANGGUAN PER 100 KMS
- GANGGUAN TRAFO DISTRIBUSI
- TEGANGAN UJUNG/RUGI RUGI TEGAN
- RESPONSE & RECOVERY TIME
- UMUR PIUTANG
- KECEPATAN PELAYANAN PASANG BARU
KINERJA DISTRIBUSI:
GANGGUAN TRAFO DISTRIBUSI
Berdasarkan penyebab terjadinya:
1. Gangguan trafo karena penyebab internal
• I-1 Overload
• I-2 Beban Tidak Seimbang
• I-3 Minyak trafo rusak
• I-4 Proteksi Tidak Berfungsi
2. Gangguan trafo karena penyebab eksternal
• E-1 Petir
• E-2 Tertimpa pohon, tertabrak mobil
• E-3 Binatang
• E-4 Bencana Alam
KINERJA DISTRIBUSI:
GANGGUAN TRAFO DISTRIBUSI
Rasio kerusakan trafo distribusi dideskripsikan sebagai :
rasio jumlah trafo yang rusak terhadap jumlah trafo beroperasi pada suatu
periode
Keterangan :
•Perhitungan jumlah unit trafo yang rusak didasarkan pada jumlah unit trafo beroperasi
yang mengalami kerusakan/gangguan yang mengakibatkan pemadaman, sehingga
memerlukan penggantian trafo baru.
•Jumlah unit trafo beroperasi termasuk penambahan unit trafo baru.
•Sumber: 0109.E/DIR/2014 tanggal 14 Maret 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Perhitungan Nilai Kinerja Organisasi (NKO) Direktorat, Unit dan Anak Perusahaan.
•
KINERJA DISTRIBUSI
- SUSUT DISTRIBUSI
- SAIDI SAIFI
- GANGGUAN PER 100 KMS
- GANGGUAN TRAFO DISTRIBUSI
- TEGANGAN UJUNG/RUGI -RUGI TEG.
- RESPONSE & RECOVERY TIME
- UMUR PIUTANG
- KECEPATAN PELAYANAN PASANG BARU
KINERJA DISTRIBUSI:
TEGANGAN UJUNG
3 hal yang perlu dijaga kualitasnya:
Konduktor memiliki nilai impedansi tertentu → setiap kali arus mengalir melalui konduktor tersebut, akan
ada drop tegangan yang dapat diturunkan dengan Hukum Ohm (V = IZ).
Bila drop tegangan yang timbul melebih batas maksimum, maka ukuran kabel yang lebih besar harus
dipilih.
Sumber:
SE 002.E.DIR.2013 tanggal 15 Februari 2013
Petunjuk Pelaksanaan Perhitungan NKO Unit dan Anak Perusahaan
KINERJA DISTRIBUSI
- SUSUT DISTRIBUSI
- SAIDI SAIFI
- GANGGUAN PER 100 KMS
- GANGGUAN TRAFO DISTRIBUSI
- TEGANGAN UJUNG/RUGI RUGI TEGAN
- RESPONSE & RECOVERY TIME
- UMUR PIUTANG
- KECEPATAN PELAYANAN PASANG BARU
•
–
•
–
–
KINERJA DISTRIBUSI
- SUSUT DISTRIBUSI
- SAIDI SAIFI
- GANGGUAN PER 100 KMS
- GANGGUAN TRAFO DISTRIBUSI
- TEGANGAN UJUNG/RUGI RUGI TEGAN
- RESPONSE & RECOVERY TIME
- UMUR PIUTANG
- KECEPATAN PELAYANAN PASANG BARU
UMUR PIUTANG
KINERJA DISTRIBUSI
- SUSUT DISTRIBUSI
- SAIDI SAIFI
- GANGGUAN PER 100 KMS
- GANGGUAN TRAFO DISTRIBUSI
- TEGANGAN UJUNG/RUGI RUGI TEGAN
- RESPONSE & RECOVERY TIME
- UMUR PIUTANG
- KECEPATAN PELAYANAN PASANG BARU
KECEPATAN PELAYANAN PASANG BARU
→
GRAFIK PEMBEBANAN THD SUSUT
UNTUK TRAFO DISTRIBUSI
5,5
TRAFO 50 KVA
5,0
4,5
TRAFO 630 KVA
4,0
NILAI SUSUT (%)
3,5
3,0
2,5
2,0
1,5
1,0
10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% 110%
PEMBEBANAN
GRAFIK PEMBEBANAN THD SUSUT
UNTUK TRAFO DISTRIBUSI
5,5
TRAFO 25 KVA
5,0
3,5
3,0
2,5
2,0
1,5
1,0
10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% 110%
PEMBEBANAN
➢ Formula Perhitungan Drop Tegangan Sistem 3 Fasa Dan 3 Kawat Beban Di Ujung Dan Seimbang :
Dimana :
➢
➢
✓
➢ Formula Perhitungan Susut Teknis Sistem 3 Fasa Dan 4 Kawat Beban Di Ujung Dan Seimbang :
ESusut_teknis = 3*(I)^2 * R * L * LLF ( Watt )
➢ Beban Di Tengah Dan Ujung Dan Seimbang :
ESusut_teknis = 3*(I)^2 * R * L * LLF * LDF1 ( Watt )
➢ Beban Merata Dan Seimbang :
ESusut_teknis = 3*(I)^2 * R * L * LLF * LDF2 ( Watt )
Dimana :
I = Arus beban yang mengalir pada jaringan (A)
R = Resistansi Jaringan (Ohm/km)
L = Panjang Jaringan (kms)
LLF = Loss Load Factor
LDF1 = Load Density faktor (0,625)
LDF2 = Load density faktor (0,333)
➢
➢
GRAFIK PANJANG VS BEBAN UNTUK DROP TEG TERTENTU
A3C 150mm2, BEBAN DIUJUNG
LAMPIRAN 11b
GRAFIK PANJANG PENGHANTAR VS BEBAN
UNTUK PENGHANTAR A3C 150 MM
BEBAN UJUNG SEIMBANG
80,00
LOSSES 2 %
LOSSES 3 %
lOSSES 3,5 %
60,00
LOSSES 4 %
LOSSES 4,5 %
PANJANG JTM (KMS)
LOSSES 5 %
40,00
20,00
0,00
29 58 87 116 145 174 232
ARUS BEBAN (AMPERE )
GRAFIK PANJANG VS BEBAN UNTUK DROP TEG TERTENTU
A3C 150 mm2 BEBAN DI TENGAH DAN DI UJUNG
LAM PIRAN 7b
PANJANG JARINGAN VS BEBAN
UNT UK BEBAN 3 PHASA DIT ENGAH DAN DIUJUNG
SEIM BANG
PENGHANT AR A3C 150 M M 2
80,00
70,00
DROP TEG. 2 %
DROP TEG. 3 %
DROP TEG. 3,5 %
60,00 DROP TEG. 4 %
DROP TEG. 4,5 %
DROP TEG. 5 %
50,00
PANJANG JTM ( KMS )
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
29 58 87 115 144 173 202 231
ARUS BEBAN (AMPERE)
TABEL PANJANG VS BEBAN UNTUK DROP TEG TERTENTU
A3C 150 mm2, BEBAN DI TENGAH DAN DI UJUNG
LAMPIRAN 7b
TABEL PANJANG JARINGAN VS BEBAN PENYULANG
UNTUK BEBERAPA KONDISI DROP TEGANGAN YANG DIHARAPKAN
PENGHANTAR A3C150 MM2
KONDISI BEBAN 3 PHASA DI TENGAH DAN UJUNG SERTA SEIMBANG
LAMPIRAN 9b
TABEL PANJANG JARINGAN VS BEBAN PENYULANG
UNTUK BEBERAPA KONDISI DROP TEGANGAN YANG DIHARAPKAN
PENGHANTAR A3C150 MM2
KONDISI BEBAN 3 PHASA MERATA DAN SEIMBANG
LAMPIRAN 18 a
TABEL PANJANG JARINGAN VS BEBAN PENYULANG
UNTUK BEBERAPA KONDISI SUSUT TEKNIS YANG DIHARAPKAN
PENGHANTAR TIC 3x 70 + 50 MM2
KONDISI BEBAN 3 PHASA DI UJUNG DAN SEIMBANG
LAMPIRAN 19 a
TABEL PANJANG JARINGAN VS BEBAN PENYULANG
UNTUK BEBERAPA KONDISI SUSUT TEKNIS YANG DIHARAPKAN
PENGHANTAR TIC 3 X 70 + 50 MM2
KONDISI BEBAN 3 PHASA MERATA DAN SEIMBANG