Anda di halaman 1dari 8

2.

3 FUNGSI BIOLOGIS LIPID

2.3.1 Lipid Sebagai Membran Pelindung


Lemak terdapat pada membran sel, terutama dalam bentuk kolesterol, fosfolipid dan
glikolipid.
Gambar 1. Membran sel

(sumber: https://www.researchgate.net/figure/Natural-extracellular-matrix-ECM_fig5_236330042)

Pada molekul fosfolipid terdapat dua bagian, yaitu kepala dan ekor. Bagian kepala
memiliki muatan positif dan negatif (bersifat hidrofilik), sedangkan bagian ekor tidak
bermuatan (bersifat hidrofobik). Salah satu peran fosfolipid pada membran sel yaitu sebagai
surfaktan paru-paru yang mencegah pelekatan dinding alveoli pada paru-paru sewaktu
ekspirasi. Pada membran sel juga terdapat kolesterol. Kolesterol hanya sedikit polar (pada
gugus hidroksil di ujung molekul). Keberadaan kolesterol pada membran sel menjaga agar
rantai hidrokarbon dari fosfolipid membran tidak saling merapat, sehingga membran tetap
cair pada temperatur rendah. Kolesterol juga meningkatkan fleksibilitas dan stabilitas
mekanik membran. Pada membran, glikolipid dalam bentuk glikospingolipid berfungsi untuk
menjaga stabilitas membran, penggolongan darah ABO (menandai permukaan sel darah
merah), pengenalan oleh antibodi pada reaksi imunitas, dan sebagai tempat pelekatan
substansi yang akan diambil oleh sel.
Lemak yang berlebih juga akan disimpan di dalam tubuh dan berfungsi sebagai
pelindung tubuh dari gangguan dari luar. Cadangan lemak yang normal terdapat di bawah
kulit dan sekeliling organ tubuh berfungsi sebagai bantalan pelindung dan menunjang letak
organ tubuh. Lemak di bawah kulit ini juga akan melindungi kehilangan panas tubuh melalui
kulit dan juga untuk pengaturan suhu tubuh

2.3.2 Lemak sebagai cadangan energi


Sebagai sumber energi, 1 gram lemak memberikan 9 kalori (2,5 kali energi yang
diperoleh dari 1 gram protein ataupun 1 gram karbohidrat). Energi yang berlebihan dalam
tubuh akan disimpan dalam jaringan adiposa sebagai energi potensial. Diketahui secara
terperinci lemak adiposa ini tersimpan dalam jaringan dibawah kulit sebanya 50%,
disekeliling organ tubuh dalam rongga perut sebanyak 45% dan dalam jaringan bagian dalam
otot/intra muscular tissues sebanyak 5%.
Secara alamiah lemak yang tersimpan ini adalah dalam bentuk lemak netral atau
trigliserida. Lemak cadangan ini tidak statis sifatnya tetapi selalu diperbaharui dan
perubahannya dibantu oleh adanya enzim lipase dan koenzim dalam proses metabolisme
lemak dalam tubuh.
Ketika cadangan lemak ini terlampau berlebihan (melebihi 20% dari berat badan
normal) maka orang tersebut dapat dikatakan mengalami obesitas yang cederung menuju ke
gangguan kesehatan

2.3.3 Lipid Sebagai Pelarut Vitamin

Lemak berperan dalam penyebaran nutrisi yang diperlukan tubuh. Lemak dapat
membantu melarutkan vitamin A, D, E, dan K lalu membawa dan mengedarkannya melalui
aliran darah. Sebagian besar vitamin yang larut dalam lipid diabsorsi bersama lipida lain.
Absorsi membutuhkan cairan empedu dan pankreas. Vitamin-vitamin ini diangkut ke hati
melalui sistem limfe sebagai bagian dari lipoprotein, disimpan di berbagai jaringan tubuh dan
vitamin yang berlebih biasanya dikeluarkan melalui urin.
2.3.4 Membantu Pencernaan

Garam empedu adalah zat yang disekresikan oleh hepar yang berfungsi sebagai
detergent function yaitu memecah lemak menjadi lebih kecil. Terutama oleh lecithin,
membantu penyerapan: fatty acids,monoglycerides, cholesterol, lipid lainnya dan
membentuk miceles, membawa lemak untuk diserap di dinding usus halus.

Sel hati mensekresikan ± 6 gram garam empedu / hari, garam empedu ini dihasilkan
akibat dari pemecahan kolesterol di hati. Berikut adalah bagan dari pemecahan kolesterol
hingga menjadi garam empedu:

Gambar 2. Pemecahan Kolesterol di Hati

Asam kenokolat dan asam kolat akan berkonjugat dengan taurin atau glisin menjadi
garam empeduterkonjugasi. Konjugasi ini meningkatkan fungsi garam empedu sebagai
detergen meningkat. Garam empedu ini dibagi menjadi dua yaitu:

1. Garam empedu primer: garam empedu yang membentuk konjugat dengan taurin
atau glisin dihati.
2. Garam empedu sekunder: garam empedu yang telah mengalami dekonjugasi dan
dehidroksilasioleh flora bakteri

Kurang lebih 94% garam empedu diserap oleh usus halus →masuk peredaran darah
portal→liver→diserap kembali ke hepatocyte→disekresikan ulang sebagai empedu.
Garam empedu akan mengulangi siklusnya sekitar 17 kali sebelum akhirnya terbuang
bersama tinja. Proses ini disebut enterohepatic circulation of bile salts. Sekresi empedu
tergantung jumlah garam empedu pada enteroheptic circulation (biasanya ± 2,5
gram).Semakin tinggu jumlahnya, makin tinggi pula sekresi. Sekretin meningkatkan sekresi
empedu, tetapi yang meningkat adalah sekresi sodium bicarbonate-rich watery solution oleh
sel epitel pada saluran empedu bukan sekresi oleh sel parenkim hati. Kolesterol dikeluarkan
daridarah ke empedu ± 1-2 gram/hari. Dalam keadaan tertentu, dapat terjadi pengendapan
kolesterol menjadi cholesterol gallstone.

2.3.5 Membantu Produksi Hormon

Kolesterol adalah jenis lemak yang diperlukan untuk memproduksi hormon steroid
yang penting dalam tubuh. Senyawa steroid lainnya adalah hormon kelamin seperti hormon
pria yaitu testosteron serta hormon wanita yaitu estrogen dan progesteron. Testosteron
termasuk dalam hormon pria yang disebut androgen, kadang-kadang disebut steroid atau
anabolik steroid. Hormon ini berkembang sebagai karakteristik kelamin sekunder saat
pubertas seperti perubahan suara dan pertumbuhan rambut di wajah dan tubuh. Esterogen
merupakan sekelompok senyawa steroid yang berfungsi sebagai hormon seks wanita untuk
mempertahankan tanda-tanda kelamin wanita seperti pada penebalan endometrium maupun
dalam pengaturan siklus haid. Progesteron merupakan hormon dari golongan steroid yang
berpengaruh pada siklus menstruasi perempuan, kehamilan dan embryogenesis.

Selain hormon seks, lipid juga membantu produksi kortisol. Kortisol merupakan
hormon sterol yang diproduksi dalam kelenjar adrenal. Kortisol dilepaskan dalam respon
terhadap stres, puasa, makanan, berolahraga dan stressor psikososial. Kortisol membantu
mengatur energi untuk memenuhi tuntutan ditempatkan pada tubuh. Kortisol juga
mempengaruhi suasana hati, motivasi dan rasa takut.

2.3.6 Lipid Membantu Persinyalan Molekul

Lipid jenis Spingolipid dapat ditemukan di hampir seluruh jaringan manusia.


Spingolipid terdapat di jaringan saraf sistem saraf pusat, khususnya di zat putih di otak.
Terdapat tiga sub kelas spingolipid, yaitu:
a. Spingomielin : Spingomielin terdapat hampir disemua membran sel-sel hewan,
terutama selubung mielin kaya akan spingomielin. Peranan Sphingomyelin
sendiri berada dalam pembentukan myelin dan ini berfungsi untuk menyelimuti
sel syaraf yang akan membantu impuls pada sel syaraf tersebut. Proses
penyelimutan dari syaraf inilah yang kemudian dikenal dengan nama myelinasi.
Myelin adalah lembar yang kaya lipid dimana komponen utamanya adalah
sphingomyelin dan metabolit sphingolipid lain. Fungsi dari Myelin ini sendiri
adalah untuk mempercepat impuls dari satu sel syaraf ke yang lainnya, termasuk
otot dan sel target lain. Semakin banyak penelitian sekarang ini yang
memfokuskan dalam peranan Sphingomielin dalam perkembangan sel syaraf.
Gambar 3: Struktur Spingomielin

(Suarsana, 2010)

b. Serebrosida : Serebrosida sering disebut sebagai glikospingolipid yang berarti


lipida yang mempunyai gugus gula (glukosa atau galaktosa), asam lemak, serta
memiliki kerangka dasar sfingosin. Galaktoserebrosida mengandung gula berupa
D-galaktosa sebagai gugus polar bagian kepala molekul. Komponen asam lemak
galaktoserebrosida umumnya memiliki 24 atom karbon. Galaktoserebrosida
secara khas ditemukan pada membran sel otak.
Gambar 4. Struktur serebrosida dan Galaktoserebrosida

(Suarsana, 2010)

c. Gangliosida : Gangliosida merupakan glikolipid yang lebih majemuk, yang


memiliki kepala polar yang besar dan kompleks. Gangliosida merupakan
spingolipid yang paling kompleks, yang memiliki kepala bersifat polar dan
sangat kompleks, serta tersusun dari beberapa unit gula. Satu atau lebih unit gula
terminal pada gangliosida adalah asam N-asetilneuraminat (asam sialat), yang
mempunyai muatan negatif pada pH 7 (mengion pada pH 7). Gangliosida
menyusun kira-kira 6 persen lipida membran pada bagian berwarna abu-abu dari
otak. Selain itu, gangliosida dalam jumlah kecil juga ditemukan pada jaringan.
Kelompok glikolipid ini banyak terdapat di luar membran sel terutama sel-sel
syaraf. Senyawa-senyawa ini terutama banyak pada ujung syaraf dan sisi
reseptor hormon spesifik pada permukaan sel. Senyawa ini adalah komponen
penting dari sisi reseptor spesifik pada permukaan membrane sel. Sebagai
contoh, senyawa ini ditemukan pada sisi spesifik ujung syaraf tempat terikatnya
molekul neurotransmiter selama transmisi kimiawi suatu impuls dari satu sel
syaraf ke sel yang berdekatan.
Kesimpulan:

 Lemak memenuhi fungsi dasar bagi manusia, yaitu: Menjadi cadangan energi
dalam bentuk sel lemak, sebagai fungsi selular dan komponen struktural pada
membran sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi
menjalankan aliran air, ion dan molekul lain, keluar dan masuk ke dalam sel,
menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, menjadi
suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses biologis,
sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi
tubuh dari suhu luar yang kurang mendukung.
 Gliserida (berfungsi sebagai simpanan energi), terdiri atas gliserida netral dan
fosfogliserida (berfungsi membentuk kerangka sel otak).
 Non gliserida, terdiri atas sfingolipid,( sebagai penyusun selubung mielin
serabut saraf), steroid (berfungsi sebagai hormone) dan lilin (sering digunakan
sebagai lapisan pelindung untuk kulit dan rambut).

Daftar Pustaka:

 Lehninger, Albert L.,2005. Principles of Biochemistry 5th edition. W.H Freeman and
co: New York
 Anonim,2013.Lipid.[tersedia online].
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1678529. Diakses tanggal 23 Febuari 2019
 Adawiah, Rabiatul. 2013. Lemak. [Tersedia Online].
https://www.kompasiana.com/rabiatuladawiah/552be7336ea834e75c8b4571/lemak?
page=all. Diakses tanggal 23 Febuari 2019.
 Fried, George H dan JH, 2010. Biologi Edisi Kedua. Erlangga: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai