55-61
ISSN 2460-8181
ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) pada
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru menggunakan metode UTAUT. Berdasarkan hasil wawancara mengenai
SIMRS RSUD Arifin Achmad Pekanbaru terdapat beberapa permasalahan diantaranya masih adanya staff
yang belum tahu dan mengerti dalam memanfaatkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit sehingga
dalam mengaplikasikan sistem tersebut banyak terjadi kesalahan seperti pada layanan registrasi dan billing
system. Pada layanan ini sering terjadi duplikasi data dan ketidakakuratan data pasien. Dan juga masih
adanya instalasi yang belum menggunakan modul SIMRS yang disediakan oleh pihak rumah sakit secara
teratur. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini Performance Expectantion, Effort Expectantion, Sosial
Influence, Facilitating Condition dengan moderator Age, Gender dan experience .Teknik pengambilan
sampel menggunakan Slovin sebanyak 31 orang. Teknik analisa responden yang digunakan untuk mengolah
data menggunakan Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya nilai
kesenjangan antara ekspektasi manajemen dengan persepsi pengguna. Agar proses menjadi lebih baik maka
diberikan tindakan perbaikan berupa langkah-langkah usulan perbaikan untuk setiap proses.
Kata kunci : regresi linear berganda, RSUD, SIMRS, slovin, UTAUT
55
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 1, No. 1, Februari 2015, pp.55-61
ISSN 2460-8181
memanfaatkan sistem informasi dan untuk Informasi. Untuk memprediksi User Acceptance
mengetahui pengaruh variabel kondisi penggunaan Teknologi Informasi, para peneliti
yang memfasilitasi dan niat dalam membuat model yang dapat menggambarkan user
memanfaatkan terhadap sikap dalam Acceptance.
menggunakan sistem informasi Menurut Surachman (2008 ) Salah satu unsur
3. Untuk mengukur nilai gap yang terjadi penting dalam penerapan sebuah sistem informasi
antara ekspektasi manajemen dan persepsi adalah penerimaan terhadap sistem informasi
pengguna tersebut. Bagi sebuah organisasi, sistem informasi
berfungsi sebagai alat bantu untuk pencapaian
II. TINJAUAN TEORI tujuan organisasi melalui penyediaan informasi.
A. Pengertian Evaluasi Kesuksesan sebuah sistem informasi tidak hanya
Evaluasi merupakan kegiatan yang dirancang ditentukan oleh bagaimana sistem dapat
untuk mengukur efektifitas sistem secara memproses masukan dan menghasilkan informasi
keseluruhan. Menurut Davis (1999) yang dikutip dengan baik, tetapi juga bagaimana pengguna
oleh Roslenni Sitepu pada tesisnya, Evaluasi mau menerima dan menggunakannya, sehingga
adalah suatu penilaian secara obyektif mengenai mampu mencapai tujuan organisasi.
derajat dari seluruh pelayanan atau bagian-bagian
komponennya dalam mencapai tujuan yang telah D. Metode UTAUT
ditetapkan. elemen yang perlu mendapat perhatian Unified Theory of Acceptance and Use of
adalah evaluasi yang memerlukan perbandingan Technology (UTAUT) adalah sebuah teori
dari pencapaian suatu pelayanan atau prosedur penerimaan teknologi informasi (IT acceptance)
dengan beberapa standar yang bersifat absolut dan yang dikembangkan oleh Venkatesh dkk (2003).
penilaian bersifat obyektif . Tujuan dari adanya teori ini adalah memberikan
Evaluasi adalah sebagai pekerjaan yang kriteria atau variabel yang mempengaruhi IT
dilakukan oleh seorang manajer yang menetapkan acceptance oleh user. Pada awalnya terdapat
pekerjan antara hasil yang benar-benar dicapai delapan kriteria yang menentukan penerimaan IT
dengan pekerjaan yang seharusnya dapat dicapai tersebut yang kemudian di-review,
menurut rencana serta menilai perbedaan dikelompokkan berdasarkan kesamaan dan
kemudian penilaian digunakan untuk langkah divalidasikan menjadi empat kriteria utama, yang
selanjutnya (Scott,2002). Tujuan evaluasi adalah diberi nama Unified Theory of Acceptance and
mengumpulkan informasi untuk menentukan nilai Use of Technology (UTAUT). Setelah diuji coba,
dan manfaat objek evaluasi. UTAUT memberikan penilaian yang hampir sama
dengan kedelapan kriteria sebelumnya untuk
B. Pengertian Sistem Informasi Manajemen menentukan penerimaan IT dan niat (intention)
Rumah Sakit dari user.
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Model UTAUT memiliki empat konstruk yang
pada Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad memainkan peran penting sebagai determinan
merupakan paket sistem aplikasi yang terpadu dan langsung dari behavioral intention dan use
terintegrasi, yang dihubungkan secara on-line behavior yaitu, performance expectancy, effort
pada semua fungsi pelayanan rumah sakit, mulai expectancy, social influence, dan facilitating
dari transaksi pendaftaran, perawatan, conditions . Disamping itu terdapat pula empat
pemeriksaaan laboratorium, radiologi, pemberian moderator: gender, age, voluntariness, dan
obat, sampai dengan check-out pasien, serta experience yang diposisikan untuk memoderasi
kegiatan keuangan, akuntansi, hutang-piutang, dampak dari konstruk-konstruk pada behavioral
stok barang/obat, inventarisasi asset, gizi, intention dan use behavior.
sterilisasi, laundry, kepegawaian, dan fungsi
lainnya. III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Tahap Perencanaan
C. Pengertian User Acepptance Pada tahap ini yang dilakukan peneliti adalah
User Acceptance dapat didefenisikan sebagai dengan menetapkan permasalahan penelitian
keinginan sebuah grup user dalam memanfaatkan mengenai Evaluasi Sistem Informasi Manajemen
Teknologi Informasi (TI) yang didesain untuk Rumah Sakit dan tujuan dari pemecahan masalah
membantu pekerjaan mereka. Kurangnya User penelitian serta menentukan jenis penelitian
Acceptance akan sangat berpengaruh terhadap ataupun metode penelitian yang digunakan dalam
kesuksesan implementasi Teknologi Informasi . penelitian, studi pustaka yang digunakan untuk
Karena Itu User Acceptance harus dipandang menyelesaikan permasalahan penelitian dan
sebagai faktor internal yang akan menentukan dasar-dasar referensi yang kuat bagi peneliti
sukses atau tidaknya penggunaan Teknologi untuk menganalisa sistem informasi. Kemudian
56
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 1, No. 1, Februari 2015, pp.55-61
ISSN 2460-8181
57
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 1, No. 1, Februari 2015, pp.55-61
ISSN 2460-8181
58
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 1, No. 1, Februari 2015, pp.55-61
ISSN 2460-8181
sebesar 3,422 . Hasil pengolahan data diketahui condition mempunyai pengaruh signifikan
bahwa nilai F hitung sebesar 4,959 dan nilai F terhadap use behavioral . Dimana
hitung tersebut lebih besar dari pada F tabel atau penggguna percaya bahwa dengan adanya
nilai Sig.-nya di bawah 0,050 atau 5%, diketahui kondisi yang membantu dalam
bahwa F hitung lebih besar dari F tabel atau 4,959 menggunakan SIMRS akan lebih
> 3,422 . Maka keputusan yang dapat diambil memudahkan dalam pengaplikasian
adalah Ho ditolak dan hipotesis penelitian SIMRS
diterima, artinya Variabel kondisi yang membantu 5. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
(facilitating condition) dan niat untuk berperilaku hipotesis H5 diterima, bahwa behavioral
(behavioral intention) secara keseluruhan intention mempunyai pengaruh signifikan
mempunyai pengaruh yang signifikan perilaku terhadap use behavioral . Dimana niat
untuk menggunakan suatu teknologi (use untuk menggunakan akan memberikan
behavior) pengaruh terhadap terhadap sikap
pengguna dalam menggunakan SIMRS
D. Uji T
Uji Secara Parsial (Uji t) bertujuan untuk F. Uji Variabel UTAUT
mengetahui seberapa besar pengaruh variabel Pengaruh faktor moderasi pada hubungan
indenpenden secara parsial terhadap variabel antara variabel bebas (X1, X2, X3) dengan
dependen dengan asumsi variabel lainnya adalah variabel terikat (Y1). Terlihat dari hasil yang
konstan. Dari Hasil Penelitian ini didapat bahwa: didapat, terdapat hubungan yang sangat nyata
1. Variabel performance expectancy untuk hubungan antara variabel bebas (ekpektasi
mempunyai pengaruh terhadap behavioral kinerja, ekspektasi upaya, dan pengaruh sosial)
intention terhadap niat untuk menggunakan teknologi
2. Variabel Effort expectancy tidak informasi dan dikontrol oleh faktor jenis kelamin,
mempunyai pengaruh terhadap behavioral usia dan pengalaman. Ketiga variabel kontrol
intention tersebut, terlihat bahwa ketiganya merupakan
3. Variabel Social Influence tidak variabel yang mempengaruhi hubungan antara
mempunyai pengaruh terhadap behavioral variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y1
intention dan Y2)
4. Variabel facilitating condition mempunyai
pengaruh terhadap behavioral intention Tabel 3. Pengujian Moderasi terhadap UTAUT
5. behavioral intention mempunyai pengaruh
terhadap use behavior
B. Saran
Gambar 2 Grafik Nilai Gap Adapun saran yang direkomendasikan kepada
RSUD Arifin achmad Pekanbaru untuk evaluasi
Grafik yang terlihat diatas menunjukkan sistem informasi manajemen rumah sakit adalah :
besarnya nilai kesenjangan antara harapan a. RSUD Arifin Achmad perlu mengadakan
manajemen dan kenyataan yang diterima oleh training dalam pengaplikasian SIMRS dan
pengguna . Terdapat Jarak 0,1 , 1,2, 1 dan 1,4 juga membuat peraturan agar
pada variabel ekspektasi kinerja, ekspektasi menggunakan SIMRS secara beraturan
usaha, pengaruh social dan kondisi yang b. Dikarenakan keterbatasan waktu, tenaga
memfasilitasi antara harapan manajemen dengan dan dana, sampel yang digunakan dalam
kondisi saat ini. Gap terbilang cukup besar penelitian ini terbatas dan penelitian yang
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hanya meneliti 4 modul saja. Jumlah
pengimplementasian SIMRS belum sesuai dengan responden agar lebih dikembangkan lagi
harapan dari manajemen. dan juga mengevaluasi untuk semua modul
SIMRS, agar hasil penelitian semakin
terwakili dan lebih akurat
c. Untuk peneliti selanjutnya menggunakan
pemodelan persamaan struktural atau
Structural Equation Modelling (SEM) agar
dapat melakukan pengujian secara serentak
dan keseluruhan.
60
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 1, No. 1, Februari 2015, pp.55-61
ISSN 2460-8181
61