Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

Epidemi HIV/AIDS di indonesia dalam 4 (empat) tahun terakhir telah terjadi


perubahan dari low level epidemic menjadi concentrated level epidemic, terbukti dari hasil
survey pada sub populasi tertentu yang menujukan prevalensi HIV di beberapa propinsi
melebihi 5% secara konsisten. Pada tahun-tahun sebelumnya kegiatan pengendalian
diproioritasan pada pencegahan, tetapi dengan semakin meningkatnya infeksi HIV saat ini
dilaksanakan dengan memadukan pencegahan,perawatan serta pengobatan.

Layanan dan konseling yang dilakukan di Klinik tegar merupakan pintu gerbang
utama menuju pengobatan dengan ARV yang merupakan bagian dari pelayanan
kesehatan paripurna bagi ODHAdengan pendekatan holistik. Kunci keberhasilan
pelayanan HIV/AIDS adalah tergantung dari tersedianya sarana tenaga kesehatan yang
sesuai kompetensi, sarana dan prasarana serta manajemen yang handal dalam
bidangnya.

1
BAB II
HASIL KEGIATAN

1. Laporan jumlah kumulatif bulanan Screening Rapid Test Anti HIV di RSUD
dr Slamet Garut Periode bulan April- Mei -Juni 2017
a. Rincian Jumlah Kumulatif bulanan Screening Rapid Test anti HIV
Periode bulan April- Mei -Juni 2017
dapat dilihat pada Tabel 1

Tabel 1. 1
Bulan HASIL PEMERIKSAAN Total Jumlah
REAKTIF NON REAKTIF KUMULATIF
Juli 9 885 894
Agustus 5 725 730
September 2 739 741
Oktober 10 738 748

1000

800 885894

600 725730 739741 738748


Reaktif

400 non Reaktif


Kumulatif
200
9 5 2 10
0
juli agustus september oktober

2. Laporan Kunjungan Kumulatif bulanan Pasien HIV/AIDS di KlinikTegar


RSUD dr Slamet Garut
a. Periode bulan April 2017

Tabel 1.2

Jenis laporan Jenil kelamin Total


♂ ♀
Kunjungan pasien bulan lalu 21 14 35
Kunjungan pasien baru bulan ini 1 - 1
Kunjungan pasien bulan ini 22 14 36
Jumlah pasien PRA ART bulan ini 1 - 1

2
Jumlah pasien ON ART bulan ini 22 14 36
Jumlah kepatuhan Pengobatan - - -
Jumlah TB-HIV 11 7 18
Jumlah pengobatan pencegahan Cotri 22 14 36
Jumlah pengobatan pencegahan INH - - -
Jumlah CD4 saat ON ART - - -

Grafik1.2

40
35
35 36 36 36
30
25
20
21 22 22 22
15 18
10 14 14 14 14 ♂
11
5 101 101 000 7 0 0 0 0 00 ♀
0
Total

3. Laporan Kunjungan Kumulatif bulanan Pasien HIV/AIDS di KlinikTegar


RSUD dr Slamet Garut
b. Periode bulan Mei 2017
Tabel 1.3
Jenis laporan Jenil kelamin Total
♂ ♀
Kunjungan pasien bulan lalu 22 14 36
Kunjungan pasien baru bulan ini 2 - 2
Kunjungan pasien bulan ini 24 14 38
Jumlah pasien PRA ART bulan ini 2 2 4
Jumlah pasien ON ART bulan ini 24 14 38
Jumlah kepatuhan Pengobatan - - -
Jumlah TB-HIV 11 7 18
Jumlah pengobatan pencegahan Cotri 24 14 38
Jumlah pengobatan pencegahan INH - - -
Jumlah CD4 saat ON ART - - -

3
Tabel 1.3
40
35 38 38 38
30 36
25
20 24 24 24
15 22
18
10 14 14 14 14
5 202 224 000 117 000 000 ♂
0

Total

4. Laporan Kunjungan Kumulatif bulanan Pasien HIV/AIDS di KlinikTegar


RSUD dr Slamet Garut
c. Periode bulan juni 2017
Tabel 1,4
Jenis laporan Jenil kelamin Total
♂ ♀
Kunjungan pasien bulan lalu 24 14 38
Kunjungan pasien baru bulan ini 0 0 0
Kunjungan pasien bulan ini 24 14 38
Jumlah pasien PRA ART bulan ini 0 0
Jumlah pasien ON ART bulan ini 24 14 38
Jumlah kepatuhan Pengobatan 0 0 0
Jumlah TB-HIV 11 7 18
Jumlah pengobatan pencegahan Cotri 24 14 38
Jumlah pengobatan pencegahan INH - - -
Jumlah CD4 saat ON ART - - -

4
Tabel 1.4

40
35 38 38
36 36
30
25
20 24 24 24
22
15 18
10 14 14 14 14 ♂
11
5 000 000 000 7 0 0 0 0 00 ♀
0
Total

5. Kegiatan PITC
a. Rincian jumlah kasus kunjungan pasien PITC selama periode bulan
Januari sampai Desember 2016 dapat dilihat pada Tabel 5
Tabel 1.5. Jumlah kunjungan Konseling PITC Berdasarkan Jenis
Kelamin di Klinik Tegar RSUD dr Slamet Garut Periode April- mei-
Juni 2017

Bulan Jenis Kelamin Total Jumlah


Laki-laki Perempuan Kunjungan
April 22 14 36
Mei 24 14 38
Juni 24 14 38
Jumlah 70 42 112

Diagram1. 5. Jumlah kunjungan Konseling berdasarkan Jenis


Kelamin di Poliklinik RSUD dr Slamet Garut Periode bulan April-
Mei- Juni 2017

5
Laki-laki
Perempuan

Selama periode bulan April sampai dengan Juni 2017, total


kunjungan konseling PICT berdasarkan jenis kelamin di Klinik
Tega sebanyak 112 orang. Pada Diagram 1.5 juga dapat dilihat
bahwa jumlah kunjungan konseling terbanyak di klinik Tegar RSUD
dr Slamet Garut adalah pada klien dengan jenis kelamin laki-laki
(62%).

Tabel 1.6. Jumlah kunjungan Konseling PITC Berdasarkan Umur di


Klinik Tegar RSUD dr Slamet Garut Periode April- Mei- Juni 2017

Bulan Umur Total


<4 5 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 49 > 50
April 8 27 36
Mei 8 27 2 38
Juni 8 27 2 38
Jumlah 24 81 4 112

Diagram 1.6. Jumlah kunjungan Konseling PICT berdasarkan Umur


diKlinik Tegar Periode April- Mei- Juni RSUD dr Slamet Garut
Tahun 2017

6
20-24 25-29 > 50

4%

22%

74%

Selama periode bulan April sampai Juni 2017, total


kunjungan konseling VCT berdasarkan umur di Klinik Tegar
sebanyak 112 orang. Pada Diagram 6 juga dapat dilihat bahwa
jumlah kunjungan konseling terbanyak di Klinik Tegar RSUD dr
Slamet Garut adalah pada klien dengan umur 25 – 49 tahun (74%).

Tabel 1.6. Jumlah kunjungan Konseling PITC dan hasil Reaktif


Berdasarkan Umur di klinik Tegar RSUD dr Slamet Garut Periode
April- Mei- Juni 2017
Bulan Umur Total
< 4 5 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 49 > 50
April 8 27 36
Mei 8 27 2 38
Juni 8 27 2 38
Jumlah 24 81 4 112

Diagram 8. Jumlah kunjungan Konseling hasil Reaktif berdasarkan


Umur di Klinik Tegar Priode april- mei- Juni 2017

7
4%

22%

20 - 24
25 - 49
74% > 50

Selama periode bulan April sampai Juni 2017, total


kunjungan konseling dengan hasil Reaktif berdasarkan umur di
Klinik Tegar sebanyak 112 orang. Pada Diagram 8 juga dapat
dilihat bahwa jumlah kunjungan konseling dengan hasil Reaktif
terbanyak di Klinik Tegar RSUD dr Slamet Garut adalah pada klien
dengan umur 25 – 49 tahun (74%).

6. Pelayanan ARV
Rincian jumlah kunjungan ODHA yang mengambil ARV di Klinik Tegar
selama periode bulan Januari sampai Desember Periode April- Mei- Juni
2017 dapat diliaht pada Tabel 7

Tabel 1.7. Jumlah ODHA yang mengambil ARV berdasarkan Jenis


Kelamin di Klinik Tegar RSUD dr Slamet Garut Periode April- Mei- Juni
2017

Bulan Jenis Kelamin Total Jumlah


Laki-laki Perempuan Kunjungan
April 22 14 36
Mei 24 14 38
Juni 24 14 38
Jumlah 70 42 112

Diagram 1.7. Jumlah ODHA yang mengambil ARV berdasarkan Jenis


Kelamin di klinik Tegar RSUD dr Slamet Garut Periode April- Mei- Juni
2017

8
Laki-laki Perempuan

43%
57%

Selama periode bulan Januari sampai Desember 2017, total


ODHA yang mengambil ARV berdasarkan jenis kelamin di Klinik
Tegar sebanyak 112 orang. Pada Diagram 9 juga dapat dilihat
bahwa pasien yang mengambil ARV terbanyak di Klinik Tegar
RSUD dr Slamet Garut adalah pada klien dengan jenis kelamin laki-
laki (57%).
Tabel 1.8. Jumlah ODHA yang mengambil ARV Berdasarkan Umur
di Klinik Tegar RSUD dr Slamet Garut Periode April- Mei- Juni 2017
Bulan Umur Total
< 4 5 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 49 > 50
April 8 27 0 36
Mei 8 27 2 36
Juni 8 27 2 38
Jumlah 0 0 0 0 81 4 112

Diagram 1.8. Jumlah ODHA yang mengambil ARV berdasarkan Umur


di Poliklinik RSUD dr Slamet Garut Periode April- Mei- Juni 2017

17% 19%

20 - 24
25 - 49
> 50
64%

9
Selama periode bulan April sampai Juni 2017, total ODHA
yang mengambil ARV berdasarkan umur di Klinik Tegar sebanyak
190 orang. Pada Diagram 1.8 juga dapat dilihat bahwa jumlah
pasien yang mengambil ARV terbanyak di Klinik Tegar RSUD dr
Slamet Garut adalah pada klien dengan umur 25 – 49 tahun (64%).

7. Pelayanan Oportunistik (IO)


Rincian Infeksi Oportunistik yang sering terjadi pada ODHA di Klinik Tegar
selama periode blan Januari sampai Desmber 2015 dapat dilihat pada
Tabel 1.9
Tabel 1.9. IO yang sering muncul pada OHDA di Klinik Tegar RSUD dr
Slamet Garut Periode April- Mei- Juni 2017
Bulan Infeksi Oportunistik
TB Paru Diare Dermatitis Oral SOL Abses
Candidiasis Cerebri Perianal
April 18 24 0 14 0 0
Mei 18 14 0 24 0 0
Juni 18 24 0 14 0 0
Jumlah 54 62 52

Diagram 1.9. IO yang sering muncul pada ODHA di klinik tegar RSUD dr
Slamet Garut Periode April- Mei- Juni 2017

TB Paru Diare Oral Candidiasis

0%

31% 32%

37%

Selama periode April sampai Juni 2017, IO yang paling sering


muncul pada ODHA di Klinik Tegar adalah Diare sebanyak 62 kasus
(37%).

10
8. Pelayanan Kolaborasi TB-HIV
Rincian pelayanan kolaborasi TB-HIV di Klinik Tegar selama periode
Januari sampai Desember Periode April- Mei- Juni 2017 dapat dilihat pada
Tabel 10.

Tabel 10 . Jumlah Pasien TB-HIV di Klinik Tegar RSUD dr Slamet Garut


Periode April- Mei- Juni 2017
Bulan Pasien TB-HIV
April 18
Mei 18
Juni 18
Total 54
Diagram 12. Jumlah Pasien TB-HIV di Klinik Tegar RSUD dr Slamet Garut
Periode April- Mei- Juni 2017

60

40
Pasien TB HIV
20

0
April Mei Juni Total

A. SUMBER DAYA MANUSIA


Selama periode Periode juli-agustus-september oktober 2017, klinik Tegar
memiliki 2 orang konselor yang mobile sudah mendapatkan pelatihan dan
memiliki sertifikat, 2 orang dokter umum yang telah mengikuti pelatihan CST,2
orang perawat yang belum pernah mendapatkan pelatihan serta petugas
pencatatan dan pelaporang belum pernah mengikuit pelatihan.

B. SARANA DAN PRASARANA


Fasilitas yang tersedia di Klinik Tegar sudah cukup memenuhi meskipun
untuk saat ini pelayanannya masih menyatu dengan pelayanan DOTS, rencana
ke depan klinik tegar diusulkan terpisah umtuk mengoptimalkan dan
meningkatkan pelayanan pada ODHA sesuai dengan standar yang ditetapkan
Kemenkes RI serta ada beberapa yang belum tersedia seperti rak untuk
penyimpanan obat dan kamputer untuk pencatatan dan pelaporan.
Untuk pengadaan fasilitas pelayanan VCT periode Periode Juli- Agustus-
september sudah diajukan ke bagian pengadaan Rumah Sakit.

11
BAB III
KENDALA DAN TINDAK LANJUT

A. KENDALA
1. Ketenagaan
a. Klinik Tegar memiliki 1 orang dokter CST yang terlatih. Selama ini
dokter tersebut tidak standby di poliklinik.
b. Anggota tim penanggulangan HIV/AIDS banyak yang belum dilatih
dan belum memiliki sertifikat seperti petugas CST, petugas
laboratorium, dan petugas RR (pencatatan dan pelaporan).
2. Pengadaan ARV
Sampai saat ini RSUD dr. Slamet Garut untuk pengadaan obat ARV masih
sistem satelit dengan pihak RSHS Bandung belum sistem desentralisasi
pengadaan ARV dikarenakan belum terlaksananya pencatatan dan
pelaporan melalui SIHA (sistem imformasi HIV AIDS), diharapkan kedepan
pihak RSUD dr. Slamet Garut bisa melaksanakan pencatatan dan
pelaporan yang terintegrasi melalui SIHA, sehingga untuk kedepan
pengadaan ARV bisa langsung di drop dinas kesehatan provinsi Jawa
Barat.
3. Logistik
a. Komputer
Pencatatan dan pelaporan pasien di Klinik Tegar menggunakan
aplikasi SIHA sehingga sarana komputer sangat diperlukan untuk
pembuatan laporan dan pengiriman secara online ke Dinas
Kesehatan Kabupaten maupun Dinas Kesehatan Propinsi.
b. Lemari obat dan lemari list/dokumen pasien
Pasien kiriman PPK I yang mengambil obat di Klinik Tegar sudah
semakin banyak, sehingga kami memerlukan lemari untuk
penyimpanan obat ARV dan juga lemari untuk penyimpanan list
dan dokumen yang bisa dikunci.

12
B. TINDAK LANJUT
1. Ketenagaan
a. Kami sudah mengusulkan tambahan dokter umum yang bisa
standby di Klinik Tegar ke bagian pelayanan medis. Salam
pelaksanaannya Klinik Tegar bergabung dengan poliklinik Paru dan
dokternya standby di poliklinik paru.
b. Kami sudah mengusulkan rencana pelatihan bagi petugas tim
penanggulangan HIV/AIDS yang belum mendapatkan pelatihan ke
bagian diklat RSUD dr Slamet Garut.
2. Pengadaan ARV
Kami sudah melengkapi dan mengajukan persyaratan inisiasi ARV ke
Dinas Kesehatan Propinsi. Realisasinya belum bisa diwujudkan karena
menurut Dinas Kesehatan Propinsi belum ada petugas bagian Farmasi
yang dilatih untuk pengelolaan ARV.
3. Logistik
Kami sudah membuat dan mengajukan amprahan komputer dan lemari
obat ke bagian Pengadaan RSUD dr Slamet Garut.

13
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONEL DI KLINIK TEGAR

Nama Jabatan Pendidikan Nama Jumlah


Pelatihan
Kepala Poliklinik Tegar Spesialis Penyakit - 1 orang
Dalam
Konselor Dokter Umum Pelatihan 1 orang
Konselor
D3 Kebidanan Pelatihan 1 orang
konselor
Petugas Medis/CST Dokter Umum Pelatihan 2 orang
CST
-
Perawat CST D3 keperwatan Pelatihan 1 orang
CST
Petugas farmasi Apoteker Pelatihan 1 orang
CST
Petugas RR / D3 komputer - 1 orang
Pencatatan pelaporan

USULAN PENGAJUAN TAMBAHAN DAN PELATIHAN KETENAGAAN DI KLINIK


TEGAR

NAMA JABATAN JENIS PELATIHAN JUMLAH KEBUTUHAN


Dokter Spesialis Dalam CST 1 orang
Perawat CST CST 2 orang
Perawat Konselor Konselor 3 orang
Perawat kolaborasi TB- Kolaborasi TB-HIV 1 orang
HIV
Petugas RR /Pencatatan Pencatatan dan pelaporan 1 orang
dan pelaporan SIHA
Analis laboratorium CST 1 orang

14
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Hari ke- Materi Waktu Metode Penanggung Jawab


1 Orientasi 15 menit Ceramah Ketua Tim
Ruangan Penanggulan
HIV/AIDS
2 Tatalaksana 30 menit Ceramah Ketua Tim
HIV/AIDS Penanggulangan
HIV/AIDS
3 Pencataan 15 menit Demonstr Ketua Tim
dan asi Penanggulangan
Pelaporan HIV/AIDS

15
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

Rapat berkala terdiri dari :


1. Rapat Rutin
a. Rapat rutin diadakan setiap tiga bulan sekali, yaitu dihadiri oleh staf Poliklinik
Tegar. Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu :
Jam :
Tempat :
b. Rapat Tim Kolaborasi TB-HIV diselenggarakan setiap enam bulan sekali
Waktu :
Jam :
Tempat :
Peserta :
Materi:
a. Monitoring dan evaluasi kegiatan
b. Masalah dan pemecahannya
2. Rapat Insidential
Insidential diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang
perlu dibahas segera.

16
BAB IX
LAPORAN

1. LAPORAN BULANAN
a. Laporan Bulanan VCT
Laporan bulanan dibuat setiap tanggal 25 (tutup buku), dengan menggunakan
program SIHA (Sistem Informasi HIV/AIDS). Laporan ini berisi tentang jumlah
pasien yang dilakukan konseling baik lama/ baru dan reaktif maupun non reaktif.
Laporan ini bisa dilihat langsung oleh Dinas Kesehatan Provinsi secara on-line.
Selain itu, Poliklinik Tegar juga membuat laporan hard copy yang dikirim ke Dinas
Kesehatan Kabupaten dan KPA Kabupaten. Laporan Klasifikasi
Laporan klasifikasi dibuat pada akhir bulan yang berisi tentang jumlah kunjungan
pasien ke Poliklinik Seruni baik dengan hasil Reaktif maupun Non Reaktif dan
dilaporkan ke bagian Rekam Medik.
2. LAPORAN TRIWULAN
a. Laporan Triwulan VCT
Laporan triwulan dibuat tiga bulan sekali yang berisi tentang data pasien dengan
hasil Reaktif dan dilaporkan ke bagian Rekam Medik.
b. Laporan Kolaborasi TB-HIV
Laporan kolaborasi TB-HIV dibuat tiga bulan sekali yang berisi tentang pasien
dengan HIV positif dan menderita gejala TB Paru, TB Paru maupun TB Ekstra
Paru. Laporan ini dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten.
3. LAPORAN TAHUNAN
Laporan ini hanya dibuat sekali dalam setahun dalam bentuk narasi, caranya dengan
mengkaji laporan-laporan bulanan yang dibuat. Laporan tahunan hanya dilaporkan
kepada Direktur RSUD dr Slamet Garut setiap awal tahun.

17

Anda mungkin juga menyukai