Laporan Kegiatan HIVAIDS
Laporan Kegiatan HIVAIDS
PENDAHULUAN
Layanan dan konseling yang dilakukan di Klinik tegar merupakan pintu gerbang
utama menuju pengobatan dengan ARV yang merupakan bagian dari pelayanan
kesehatan paripurna bagi ODHAdengan pendekatan holistik. Kunci keberhasilan
pelayanan HIV/AIDS adalah tergantung dari tersedianya sarana tenaga kesehatan yang
sesuai kompetensi, sarana dan prasarana serta manajemen yang handal dalam
bidangnya.
1
BAB II
HASIL KEGIATAN
1. Laporan jumlah kumulatif bulanan Screening Rapid Test Anti HIV di RSUD
dr Slamet Garut Periode bulan April- Mei -Juni 2017
a. Rincian Jumlah Kumulatif bulanan Screening Rapid Test anti HIV
Periode bulan April- Mei -Juni 2017
dapat dilihat pada Tabel 1
Tabel 1. 1
Bulan HASIL PEMERIKSAAN Total Jumlah
REAKTIF NON REAKTIF KUMULATIF
Juli 9 885 894
Agustus 5 725 730
September 2 739 741
Oktober 10 738 748
1000
800 885894
Tabel 1.2
2
Jumlah pasien ON ART bulan ini 22 14 36
Jumlah kepatuhan Pengobatan - - -
Jumlah TB-HIV 11 7 18
Jumlah pengobatan pencegahan Cotri 22 14 36
Jumlah pengobatan pencegahan INH - - -
Jumlah CD4 saat ON ART - - -
Grafik1.2
40
35
35 36 36 36
30
25
20
21 22 22 22
15 18
10 14 14 14 14 ♂
11
5 101 101 000 7 0 0 0 0 00 ♀
0
Total
3
Tabel 1.3
40
35 38 38 38
30 36
25
20 24 24 24
15 22
18
10 14 14 14 14
5 202 224 000 117 000 000 ♂
0
♀
Total
4
Tabel 1.4
40
35 38 38
36 36
30
25
20 24 24 24
22
15 18
10 14 14 14 14 ♂
11
5 000 000 000 7 0 0 0 0 00 ♀
0
Total
5. Kegiatan PITC
a. Rincian jumlah kasus kunjungan pasien PITC selama periode bulan
Januari sampai Desember 2016 dapat dilihat pada Tabel 5
Tabel 1.5. Jumlah kunjungan Konseling PITC Berdasarkan Jenis
Kelamin di Klinik Tegar RSUD dr Slamet Garut Periode April- mei-
Juni 2017
5
Laki-laki
Perempuan
6
20-24 25-29 > 50
4%
22%
74%
7
4%
22%
20 - 24
25 - 49
74% > 50
6. Pelayanan ARV
Rincian jumlah kunjungan ODHA yang mengambil ARV di Klinik Tegar
selama periode bulan Januari sampai Desember Periode April- Mei- Juni
2017 dapat diliaht pada Tabel 7
8
Laki-laki Perempuan
43%
57%
17% 19%
20 - 24
25 - 49
> 50
64%
9
Selama periode bulan April sampai Juni 2017, total ODHA
yang mengambil ARV berdasarkan umur di Klinik Tegar sebanyak
190 orang. Pada Diagram 1.8 juga dapat dilihat bahwa jumlah
pasien yang mengambil ARV terbanyak di Klinik Tegar RSUD dr
Slamet Garut adalah pada klien dengan umur 25 – 49 tahun (64%).
Diagram 1.9. IO yang sering muncul pada ODHA di klinik tegar RSUD dr
Slamet Garut Periode April- Mei- Juni 2017
0%
31% 32%
37%
10
8. Pelayanan Kolaborasi TB-HIV
Rincian pelayanan kolaborasi TB-HIV di Klinik Tegar selama periode
Januari sampai Desember Periode April- Mei- Juni 2017 dapat dilihat pada
Tabel 10.
60
40
Pasien TB HIV
20
0
April Mei Juni Total
11
BAB III
KENDALA DAN TINDAK LANJUT
A. KENDALA
1. Ketenagaan
a. Klinik Tegar memiliki 1 orang dokter CST yang terlatih. Selama ini
dokter tersebut tidak standby di poliklinik.
b. Anggota tim penanggulangan HIV/AIDS banyak yang belum dilatih
dan belum memiliki sertifikat seperti petugas CST, petugas
laboratorium, dan petugas RR (pencatatan dan pelaporan).
2. Pengadaan ARV
Sampai saat ini RSUD dr. Slamet Garut untuk pengadaan obat ARV masih
sistem satelit dengan pihak RSHS Bandung belum sistem desentralisasi
pengadaan ARV dikarenakan belum terlaksananya pencatatan dan
pelaporan melalui SIHA (sistem imformasi HIV AIDS), diharapkan kedepan
pihak RSUD dr. Slamet Garut bisa melaksanakan pencatatan dan
pelaporan yang terintegrasi melalui SIHA, sehingga untuk kedepan
pengadaan ARV bisa langsung di drop dinas kesehatan provinsi Jawa
Barat.
3. Logistik
a. Komputer
Pencatatan dan pelaporan pasien di Klinik Tegar menggunakan
aplikasi SIHA sehingga sarana komputer sangat diperlukan untuk
pembuatan laporan dan pengiriman secara online ke Dinas
Kesehatan Kabupaten maupun Dinas Kesehatan Propinsi.
b. Lemari obat dan lemari list/dokumen pasien
Pasien kiriman PPK I yang mengambil obat di Klinik Tegar sudah
semakin banyak, sehingga kami memerlukan lemari untuk
penyimpanan obat ARV dan juga lemari untuk penyimpanan list
dan dokumen yang bisa dikunci.
12
B. TINDAK LANJUT
1. Ketenagaan
a. Kami sudah mengusulkan tambahan dokter umum yang bisa
standby di Klinik Tegar ke bagian pelayanan medis. Salam
pelaksanaannya Klinik Tegar bergabung dengan poliklinik Paru dan
dokternya standby di poliklinik paru.
b. Kami sudah mengusulkan rencana pelatihan bagi petugas tim
penanggulangan HIV/AIDS yang belum mendapatkan pelatihan ke
bagian diklat RSUD dr Slamet Garut.
2. Pengadaan ARV
Kami sudah melengkapi dan mengajukan persyaratan inisiasi ARV ke
Dinas Kesehatan Propinsi. Realisasinya belum bisa diwujudkan karena
menurut Dinas Kesehatan Propinsi belum ada petugas bagian Farmasi
yang dilatih untuk pengelolaan ARV.
3. Logistik
Kami sudah membuat dan mengajukan amprahan komputer dan lemari
obat ke bagian Pengadaan RSUD dr Slamet Garut.
13
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONEL DI KLINIK TEGAR
14
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
15
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
16
BAB IX
LAPORAN
1. LAPORAN BULANAN
a. Laporan Bulanan VCT
Laporan bulanan dibuat setiap tanggal 25 (tutup buku), dengan menggunakan
program SIHA (Sistem Informasi HIV/AIDS). Laporan ini berisi tentang jumlah
pasien yang dilakukan konseling baik lama/ baru dan reaktif maupun non reaktif.
Laporan ini bisa dilihat langsung oleh Dinas Kesehatan Provinsi secara on-line.
Selain itu, Poliklinik Tegar juga membuat laporan hard copy yang dikirim ke Dinas
Kesehatan Kabupaten dan KPA Kabupaten. Laporan Klasifikasi
Laporan klasifikasi dibuat pada akhir bulan yang berisi tentang jumlah kunjungan
pasien ke Poliklinik Seruni baik dengan hasil Reaktif maupun Non Reaktif dan
dilaporkan ke bagian Rekam Medik.
2. LAPORAN TRIWULAN
a. Laporan Triwulan VCT
Laporan triwulan dibuat tiga bulan sekali yang berisi tentang data pasien dengan
hasil Reaktif dan dilaporkan ke bagian Rekam Medik.
b. Laporan Kolaborasi TB-HIV
Laporan kolaborasi TB-HIV dibuat tiga bulan sekali yang berisi tentang pasien
dengan HIV positif dan menderita gejala TB Paru, TB Paru maupun TB Ekstra
Paru. Laporan ini dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten.
3. LAPORAN TAHUNAN
Laporan ini hanya dibuat sekali dalam setahun dalam bentuk narasi, caranya dengan
mengkaji laporan-laporan bulanan yang dibuat. Laporan tahunan hanya dilaporkan
kepada Direktur RSUD dr Slamet Garut setiap awal tahun.
17