Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

BUDIDAYA IKAN LELE SANGKURIANG

Dosen pembimbing : Drs. Hi. Yunizar, M.Kom.i

MAKALAH
Oleh

KELOMPOK 3
1. YOPI PERMANA ( 10130362 )
2. YUDIYANTORO ( 10130367 )
3. RIDWAN FEBRIYANTO ( 10130273 )
4. FITRI LESTARI
5. TRI HERLIANA

Ditulis Sebagai Salah Satu Tugas untuk Mengikuti Perkuliahan


Kewirausahaan
Program Studi Pendidikan Matematika

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

BANDAR LAMPUNG

2013

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya

sehingga dapat menyelesaikan makalah kewirausahaan ini yang berjudul

“ Budidaya ikan lele sangkuriang ”, Tahun Pelajaran 2013/2014.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan baik dalam isi maupun kalimatnya. Karenanya dengan rasa penuh

rendah hati penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun guna

kesempurnaan makalah ini. Dengan terselesainya makalah ini, penulis

mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan

membantu menyelesaikan makalah ini.

Bandar Lampung, 8 April 2013

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................... ii

DAFTAR ISI .............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1

1.2 Tujuan ........................................................................................ 2

1.3 Batasa Masalah ......................................................................... 2

BAB II DASAR TEORI .............................................................................. 3

2.1 Pengertian Wirausaha ............................................................. 3

2.2 Sifat – Sifat Wirausaha ............................................................. 3

BAB III PEMBAHASAN .......................................................................... 4

3.1 Latar Belakang Usaha ............................................................. 4

3.2 Latar Belakang Wirausaha ...................................................... 4

3.3 Biaya Tetap ................................................................................ 5

3.4 Rincian Biaya Produksi ............................................................ 5

3.5 Pendapatan Perkali Produksi .................................................. 6


3.6 Proses budidaya pembesaran ikan Lele .................................. 6
3.7 Pemasaran ................................................................................. 8
3.8 Kendala-Kendala dalam Budidaya Pembesaran Ikan Lele.. 9

iii
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 10

LAMPIRAN

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Usaha budidaya ikan lele merupakan usaha yang mudah dijalankan, dalam
merencanakan bisnis budidaya ikan lele. Jenis ikan lele yang dibudidaya adalah
jenis ikan lele sangkuriang. Jenis Lele sangkuriang adalah ikan budidaya air tawar
yang sangat populer. Lele disukai konsumen karena berdaging lunak, sedikit
tulang, tidak berduri, dan murah. Dari sisi budidaya, lele relatif tidak memerlukan
banyak perawatan dan memiliki masa tunggu panen yang singkat. Peluang usaha
budidaya ikan lele merupakan salah satu peluang usaha yang
cukup diperhitungkan saat ini. Apabila perhatikan banyak terdapat penjual pecel
lele yang memerlukan pasokan ikan lele setiap harinya, hal inilah yang membuat
permintaan ikan tersebut menjadi semakin tinggi di pasaran dan membuka
potensi peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Ternak ikan lele relatif lebih
mudah apabila dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya seperti ikan mas atau
mujair karena lebih tahan terhadap penyakit maupun kondisi lingkungan. dalam
usaha ternak atau budidaya lele semakin menginspirasi banyak orang untuk ikut
terjun dan berharap meraih kesuksesan dalam usaha ini. Ditambah lagi dengan
semakin banyaknya informasi dari beberapa media tentang peluang usaha
budidaya ikan lele yang semakin menjanjikan karena pasarnya yang luas dan
permintaan akan ikan lele yang terus meningkat.
Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air Tawar yang sudah di Budidayakan
secara komersial oleh masyarakat Indonesia. Budidaya lele berkembang pesat
dikarenakan :

1) Dapat diBudidayakan di lahan dan sumber air yang terbatas dengan


menggunakan kolam terpal

2) Teknologi Budidaya relatif mudah dikuasai oleh masyarakat,

3) Pemasarannya relatif mudah

1
1.2 Tujuan

Pembuatan makalah ini bertujuan sebagai tugas mata diklat kewirausahaan, Untuk
menambah pengetahuan kami tentang mata diklat kewirausahaan dan juga sebagai
bekal bagi kami apabila nantinya terjun ke dunia kerja.
Tujuan lain dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui cara budidaya pembesaran ikan lele dengan baik.
2. Untuk dapat mengetahui cara bersaing dan unggul diantara pebisnis lain.

1.3 Batasan Masalah

2
BAB II

DASAR TEORI

2.1 Pengertian Wirausaha

Istilah Wirausaha berasal dari interpreneur (bahasa prancis). Menurut Savary


dalam buku “Kamus Dagang” yang dimaksud dengan interpreneur adalah orang
yang membeli barang dengan harga pasti, meskipun orang itu belum tau dengan
harga berapakah barang itu akan dijul kemudian.

2.2 Sifat – Sifat Wirausaha

Seorang wirausahawan haruslah seorang yang mampu melihat kedepan. Melihat


kedepan bukanlah melamun kosong, tetapi melihat, berfikir dengan penuh
perhitungan, mencari pilihan dari berbagai alternatif masalah dan pemecahannya.
Dari berbagai penelitian di Amerika Serikat, untuk menjadi wirausahawan,
seseorang harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut : (BN. Marbun, 1993:63)

No CIRI-CIRI WATAK
1 Percaya diri - Kepercayaan
- Ketidaktergantungan, kepribadian mantap
- Optimisme

2 Berorientasikan tugas - Kebutuhan atau haus akan prestasi


dan hasil - Berorientasi laba atau hasil
- Tekun dan tabah
- Kerja keras, energik
- Penuh inisiatif

3 Pengambilan resiko - Mampu mengmbil resiko


- Suka pada tantangan
4 Kepemimpinan - Mampu memimpin
- Dapat bergaul dari orng lain
- Menanggapi saran dan kritik

5 Keorisinilan - Inivatif
- Kreatif
- Fleksibel
- Banyak sumber
- Serba bisa
- Pengetahuan banyak

6 Berorientasi ke masa - Pandangan ke depan


depan - Perseptif

3
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Latar Belakang usaha

Berawal dari melihat peluang permintaaan pasar yang tinggi dan keuntungan
penjualannya yang lumayan menggiurkan akan jenis ikan lele dan juga faktor
budidaya ikan lele yang mudah dibudidayakan maka pemilik usaha tersebut
berinisiatif membuat usaha yaitu pembesaran ikan lele.

Berikut ini Profil usaha budidaya ikan lele :

Nama usaha : Pembesaran ikan lele

Tahun berdiri : Oktober 2010

Alamat usaha : Jln. An-nur, Totoharjo I, Desa Jatibaru Kec. Tanjung

Bintang Kab. Lampung selatan

Luas lahan : 3500 𝑀2

Kapasitas kolam : 7 kolam (Luas perkolam 4m x 7m )

Jenis ikan : Lele Sangkuriang

Kapasitas produksi : 15.000 bibit ikan lele

3.2 Latar Belakang Wirausaha

A. Profil Pemilik Usaha


• Nama : Yopi Permana
• Nama panggilan : Yopi
• Tempat tanggal lahir : Bandung, 11 Pebruari 1992
• Status : Mahasiswa
• Agama : Islam
• Alamat : Jln. An-nur, Totoharjo I, Desa Jatibaru
Kec. T. Bintang Kab. Lampung selatan

4
• Motto : Raihlah apa yang kamu inginkan dan
pertahankanlah apa yang telah kamu dapatkan.

Riwayat Pendidikan :
• 1998 - 2005 SD N 4 Jatibaru

• 2005 - 2008 SLTP N 1 Tanjung Bintang

• 2008 - 2010 SMTI Tanjung Karang

• 2010 - sekarang S1 Pendidikan matematika di STKIP-PGRI Bandar

Lampung

3.3 Biaya Tetap


Biaya tetap adalah sebagai berikut:

Nama Barang Jumlah Harga


Terpal 3 buah Rp 630.000
Pompa Air 1 buah Rp 230.000
Selang 20 meter Rp 100.000
Pipa Paralon 4 buah Rp 100.000
Jala 1 buah Rp 200.000
Waring 1 buah Rp 50.000
Serokan 2 buah Rp 30.000
Baskom Sortir 2 buah Rp 40.000
Bambu 20 batang Rp 100.000
Paku 1 kg Rp 12.000
Total biaya Rp 1.452.000

3.4 Rincian Biaya Produksi


Biaya Pengeluaran Perkali Produksi :

5
Nama Bahan Jumlah Harga perunit Harga
Em4 1 botol Rp 20.000 Rp 20.000
Kapur 1 sak Rp 30.000 Rp 30.000
Vitamin ikan 2 botol Rp 20.000 Rp 40.000
Bibit ikan lele 10.000 ekor Rp 110 Rp 1.100.000
Pakan ikan PF 1000 2 sak Rp 135.000 Rp 170.000
Pakan ikan 781-1 4 sak Rp 249.000 Rp 996.000
Pakan ikan 781-2 6 sak Rp 246.000 Rp 984.000
Pakan ikan 781 22 sak Rp 243.000 Rp 5.346.000
Listrik Rp 80.000
Bayar Karyawan 1 orang Rp 500.000
Jumlah Total Rp10.076.000

3.5 Pendapatan Perkali Produksi


Dari ikan 10.000 ekor dan jumlah berat pakan yang termakan sebanyak 1020 kg
menghasilkan 930 kg ikan konsumsi.
Pendapatan = Berat ikan x Harga lele/kg
= 930 kg x Rp. 14.000
= Rp 13.020.000
Keuntungan yang diperoleh perkali produksi :
= Pendapatan - Biaya perkali produksi
= Rp 13.020.000 - Rp10.076.000
= Rp 2.944.000

3.6 Proses budidaya pembesaran ikan Lele


Tahapan proses budidaya pembesaran ikan lele diantaranya :

A. Pembuatan kolam
B. Proses Pengolahan Lahan
C. Penebaran bibit
D. Pensortiran
E. Pemberian pakan
F. Panen

6
Tahapan prosesnya :

A. Pembuatan Kolam

Ada dua macam/tipe kolam, yaitu kolam terpal dan kolam kubangan (kolam
galian). Pemilihan tipe kolam tersebut sebaiknya disesuaikan dengan lahan yang
tersedia. Secara teknis baik pada tipe bak maupun tipe galian, pembenihan lele
harus mempunyai :

a. Kolam Tandon. Mendapatkan masukan air langsung dari luar/sumber air.


Berfungsi untuk pengendapan lumpur, persediaan air, dan penumbuhan
plankton. Kolam tandon ini merupakan sumber air untuk kolam yang lain.
b. Kolam Pembesaran Awal. Berfungsi untuk membesarkan anakan lele
berukuran 4 – 6 cm sampai usia 25 hari.
c. Kolam Pembesaran Akhir. Berfungsi untuk membesarkan lele berusia 25
hari sampai panen.

B. Proses pengolahan lahan


- Pada kolam terpal meliputi :
1. Pemasukan Air sampai ketinggian 80cm lalu diberikan cairan EM4
perikanan sebanyak 100ml perkolam lalu biarkan selama 4 hari sehingga
dapat memperbaiki kualitas air kolam.
- Pada kolam tanah meliputi :
1. Pengeringan untuk membersihkan kolam dan mematikan berbagai bibit
penyakit.
2. Pengapuran dilakukan dengan kapur untuk mengembalikan derajat
keasaman tanah dan mematikan bibit penyakit yang tidak mati oleh
pengeringan.
3. Pemasukan Air lalu diberikan cairan EM4 perikanan sebanyak 100ml
perkolam lalu biarkan selama 3 - 4 hari yang bertujuan untuk memperbaiki
kualitas air kolam.

C. Penebaran bibit
Langkah- langkahnya :

7
1. Tebarkan bibit ukuran 4 – 6 cm sebanyak 10.000 ekor dalam 2 kolam
terpal.
2. Berikan pakan PF 1000 sebanyak 2 sak untuk kapasitas ikan 10.000 ekor
secara teratur, lakukan 4 x sehari sampai habis.
3. Berikan pakan 781-1 sampai berusia 25 hari.

D. Penyortiran
Langkah - langkahnya :
1. Ikan lele yang sudah berumur 25 hari di sortir menggunakan baskom sortir.
2. Pisahkan lele yang ukuranya besar dan kecil.
3. Masukan lele besar ke dalam bak penampungan sedangkan yang lele yang
kecil, masukan ke dalam kolam terpal.

E. Pembesaran Akhir
Langkah - langkahnya :
1. Ikan lele yang sudah disortir tadi dihitung memakai takaran ember kecil
lalu masukan kekolam pembesaran akhir sebanyak 2000 ekor perkolam.
2. Berikan pakan 781 secara teratur 4 x sehari sampai usia ikan 60 hari.
3. Lakukan pemanenan.

F. Panen
Langkah - langkahnya :
1. Lakukan pembuangan air sisakan sekitar 10cm.
2. Ambil ikan menggunakan jala atau serokan lalu masukan ke dalam waring,
begitu seterusnya.
3. Timbang ikan.

3.7 Pemasaran
Dalam pemasaran pemilik tidak perlu susah payah untuk menjual, karena banyak
pedagang atau pengepul yang siap membeli ikan lele tersebut dengan mengantar
ikannya ke rumah pengepul sebelum dipasarkan ke masyarakat yang memerlukan
ikan dalam kehidupan sehari-hari.

8
3.8 Kendala – Kendala dalam Budidaya Pembesaran Ikan Lele
Banyak sudah kendala yang dihadapi dalam masa awal usaha namun hal itu yang
menambah keinginan pemilik usaha untuk terus mengembangkan usahanya
tersebut.

Beberapa kendala usaha yang pemilik usaha sudah hadapi pada masa awal
berwirausaha diantaranya :

1. Permodalan usaha, namun hal itu dapat diatasi karena di desa tempat pemilik
usaha tinggal ada kelompok perikanan air tawar sehingga melalui kelompok yang
telah dibentuk mendapatkan bantuan modal dari Pemda kab. Lampung selatan
melalui Dinas Perikanan Dan Kelautan dengan mengajukan proposal.

2. Angka kematian pada ikan lele karena :

- Ikan lele yang bersifat rakus maka terjadi kanibalisme terhadap lele yang
ukurannya kecil dimakan lele yang lebih besar namun hal itu dapat diatasi setelah
dilakukanya proses pensortiran.

- Timbul hama penyakit pada ikan lele dikarenakan kurangnya yang perawatan
kolam namun hal itu dapat diatasi dengan penaburan kapur ke dalam kolam
sebelum masa pembesaran untuk mematikan hama penyakit dan pengaturan PH
air dan pemberian antibiotik ikan setiap tiga minggu sekali.

3. Keterbatasan air jika musim kemarau, namun hal itu dapat diatasi dengan
pembuatan sumur bor dan kolam tandon kemudian proses pembesaran ikan
lelenya dipindahkan ke kolam terpal.

9
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Budidaya ikan lele adalah salah satu usaha yang menggiurkan, jika sudah berjalan
dengan baik usaha ini bisa menghasilkan omset yang besar. Perawatan ikan lele
ini pun juga tidak terlalu sulit dan tidak memakan banyak biaya dan jika
dijalankan dalam jumlah yang lebih besar, tentu keuntungan yang didapat juga
akan jauh lebih besar.

4.2 Saran

Bagi pembaca yang ingin membudidayakan ikan lele, saran kami yang pertama
harus dipertimbangkan adalah masalah lokasi, sebaiknya dipilih lokasi yang sejuk
dan tidak kering/panas. Ikan lele cenderung tidak tahan akan cuaca panas, bila
dibudidayakan di lokasi yang panas ikan akan mati dan mudah terserang penyakit.

10
LAMPIRAN

Foto Lahan Budidaya Ikan Lele


Foto Proses Persiapan Lahan
Foto Tebar Benih
Foto Proses Pensortiran
Foto Proses Pemberian Pakan
Foto Proses Panen
Foto Lain lain

Anda mungkin juga menyukai