1, April 2012 : 6‐ 10 ft-UNWAHAS
Ekstraksi androgpraholide
Potensi andrographolide yang besar sebagai
Gambar 1. Sambiloto (Andrographis senyawa anti malaria harus terus digali dan
paniculata) ditingkatkan. Mutu ekstrak senyawa aktif dari
bahan alam seperti andrographolide dari sambiloto
Andrographolide dipengaruhi oleh:
Andrographolide, yang merupakan senyawa 1. mutu simplisia,
yang masuk dalam grup trihidroksilakton memiliki 2. peralatan pengolahan,
rumus molekul C 20 H30 O5. Struktur molekul 3. prosedur ekstraksi dan \
andrographolide disajikan pada Gambar 2. 4. proses pengeringan.
Salah satu sisi yang harus terus dikembangkan
adalah proses ekstraksi senyawa aktif, mengingat
proses ekstraksi merupakan langkah pertama pada
pemprosesan senyawa fitokimia (Mangal, 2012).
Teknik umum yang diterapkan dalam proses
ekstraksi senyawa fitokimia (Sembiring, 2009;
Tiwari, 2011) antara lain adalah:
1. maserasi
2. infusi
3. perkolasi
4. digesti
Gambar 2 Struktur Molekul Andrographolide 5. dekoksi
6. ekstraksi soxhlet
Andrographolide, komponen utama daun 7. ekstraksi gelombang mikro,
sambiloto dapat dengan mudah larut dalam 8. ekstraksi enzimatis
methanol, ethanol, pyridine, asam asetat, dan 9. ekstraksi ultrasonik dan
aceton, tetapi sedikit larut dalam ether dan air. 10. ekstraksi superkritis
Sifat fisika dari andrographolide adalah sebagai Andrographolide merupakan diterpen lakton
berikut: titik leleh 228—230Ԩ, spektrum yang larut dalam metanol, etanol, pyridine, asam
ultraviolet dalam etanol λ maskimal 223nm asetat dan aceton, serta sedikit larut dalam air dan
(Kumoro, 2007). eter (Kumoro, 2007). Oleh karenanya beberapa
7
Momentum, Vol. 8, No. 1, April 2012 : 6‐ 10 ft-UNWAHAS
metode konvensional yang telah diterapkan dalam - penggunaan pelarut yang dapat di recycle dan
ekstraksi andrographolide adalah ekstraksi digunakan kembali.
menggunakan alkohol, diantaranya: maserasi
menggunakan pelarut etanol 85% dengan lama Ekstraksi hidrotropik andrographolide
ekstraksi 2 jam pada suhu 75-800C (US Patent no Proses ekstraksi yang memenuhi kriteria
7341748) dan ekstraksi menggunakan metanol tersebut diatas adalah ekstraksi hidrotopik.
60% selama 1 jam (Avanigadda, 2010). Metode Hidrotopi merujuk pada kemampuan senyawa
konvensional tersebut meskipun efektif, ternyata hidrotop yang sangat larut dalam air dan memiliki
berakibat negatif terhadap perolehan permukaan aktif yang sedang dalam meningkatkan
andrographolide seperti: (i) mengakibatkan kelarutan senyawa yang kurang larut atau bahkan
terjadinya degradasi thermal karena senyawa tidak larut dalam air (Dandeekar, 2008). Pada
andrographolide merupakan senyawa yang proses ekstraksi hidrotropik, pelarut yang
sensistif terhadap panas (Lomlin, 2003), (ii) digunakan adalah larutan senyawa hidrotrop dalam
mengakibatkan terjadinya degradasi medium air.
andrographolide akibat reaksi esterifikasi dengan Senyawa hidrotrop biasanya berupa garam
alkohol (Wongkittipong, 2004; Varma, 2011) dan organik ampifilik. Komponen ampifilik pada
(iii) meninggalkan residu pelarut yang bersifat senyawa hidrotrop berupa alkil rantai pendek yang
toksik (Kumoro, 2007; Laddha, 2010). larut dalam air, yang dihasilkan dari sulfonasi
Ekstraksi superkritis andrographolide hidrokarbon aromatik. Senyawa hidrotrop
dilakukan pada tekanan 10 Mpa dan suhu 400C memiliki dua gugus yakni gugus hidrofob dan
(Kumoro, 2007). Namun demikian meskipun hidrofil. Bagian dari senyawa hidrotrop yang
efektif dan tidak meninggalkan residu pelarut yang bersifat hidrofob adalah benzene tersubtitusi yang
berbahaya, ekstraksi superkritis memerlukan biaya bersifat non polar. Sementara bagian hidrofilik
produksi yang besar guna mencapai kondisi yang bersifat polar adalah gugus sulfonat anionik
operasi yang diinginkan dan biaya peralatan yang yang terikat pada ion-ion seperti natrium,
mahal (Raman, 2002; Kumoro, 2007). amonium, kalsium dan kalium. Fungsi senyawa
Ekstraksi enzimatis andrographolide telah hidrotrop adalah menstabilkan larutan,
dilakukan oleh Laddha (2010) menggunakan memodifikasi viskositas dan titik awan, membatasi
enzim selulase, amilase, papain dan pepsin. pemisahan fase pada suhu rendah dan mengurangi
Meskipun tidak memberikan dampak negatif timbulnya foam (Dongre, 2011).
ekstraksi solven, ekstraksi enzimatis memerlukan Teknik hidrotopi telah diaplikasikan pada
waktu hingga 24 jam (Laddha, 2010) dan dibatasi ekstraksi senyawa yang sedikit atau tidak larut
oleh harga enzim yang mahal serta enzim tidak sama sekali dalam air seperti pada ekstraksi piperin
bisa digunakan berulang (Huey, 2008; Troger, (Raman, 2002), kurkuminoid (US Patent no
2010; Wibisono, 2010). 6224877; Dandekar, 2003), limonin (Dandeekar,
Alternatif proses ekstraksi andrographolide 2008), dan forskolin (Mishra, 2009).
yang tepat adalah ekstraksi dengan kriteria sebagai Mengingat andrographolide juga merupakan
berikut: senyawa yang tidak larut dalam air, maka ekstraksi
- tidak menggunakan pelarut seperti alkohol dan hidrotropi dapat diaplikasikan dalam proses
bersuasana basa. Karena pada penggunaan ekstraksi andrographolide dari sambiloto.
alkohol dan dalam suasana basa Ekstraksi hidrotropik andrographolide telah
andrographolide akan teresterifikasi dan dilakukan dengan menambahkan 20 gram serbuk
penggunaan alkohol akan meninggalkan residu daun sambiloto kedalam 200 ml larutan hidrotrope
- proses ekstraksi dengan menggunakan medium 2 mol/L. Campuran diaduk 1100 rpm selama 2 jam
air sehingga akan meminimalkan biaya pada suhu 300C. Setelah selesai larutan dibiarkan
produksi; mengendap selama 1 jam dan disaring. Residu di
- proses ekstraksi dengan kondisi operasi tekanan cuci dengan air dan filtrate ditambah dengan air
dan suhu yang rendah guna menghindari hingga konsentrasinya dibawah MHC,
degradasi termal andrographolide; andrographolide mengkristal setelah larutan
- proses ekstraksi yang tidak berbiaya produksi dibiarkan selama 1 jam. Endapan kristal
tinggi seperti pada ekstraksi superkritis maupun dipisahkan melalui proses sentrifugasi. Selanjutnya
ekstraksi enzimatis serta endapan dikeringkan dan ditimbang. Hasil dari
proses ekstraksi tersebut adalah bahwa ekstraksi
8
Momentum, Vol. 8, No. 1, April 2012 : 6‐ 10 ft-UNWAHAS
9
Momentum, Vol. 8, No. 1, April 2012 : 6‐ 10 ft-UNWAHAS
10