Makalah Cash Flow Quadrant
Makalah Cash Flow Quadrant
Disusun Oleh :
Amylia Risdayanti (162500025)
Nur Laela Abidah (162500028)
PRODI BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
2018
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Yang Maha Kuasa, Allah SWT atas anugerah
nikmat kesehatan, nikmat ilmu dan semua nikmat lainnya, sehingga Penulis dapat
menyelesaikan makalah Kewirausahaan yang berjudul “Cash Flow Quadran”.
Penulis berharap, dengan membaca makalah ini pembaca dapat memahami dan
mengenal apa itu “Cash Flow Quadran” dalam suatu pendapatan yang setiap orang. Hal
tersebutlah yang kemudian dijadikan dosen mata kuliah kewirausahaan sebagai Topik
permasalahan dalam pembuatan makalah ini.
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi bahan motivasi pembaca
dalam mengingat bahwa, pentingnya merencanakan suatu penghasilan di masa tua nanti
dengan salah satu quardan disebelah kanan.
Penulis menyadari bahwa, makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi
perbaikan yang lebih baik.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang ................................................................................................................ 1
1.2.Ruang Lingkup ............................................................................................................... 1
1.3.Rumusan masalah ........................................................................................................... 2
1.4.Tujuan ............................................................................................................................. 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Cash Flow Quadrant ....................................................................................................... 3
2.2 Mental Mental Setiap Quadrant ...................................................................................... 4
2.3 Memasuki Pintu Keberhasilan ........................................................................................ 8
2.4 Contoh dalam setip cash flow quadrant .......................................................................... 12
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan ..................................................................................................................... 13
3.2. Saran ............................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1. Penjelasan Cash Flow Quadrant
2. Mental – Mental di setiap Quadrant
3. Pintu Kesuksesan di masa tua
1.4 Tujuan
1. untuk mengetahui pengertian cash flow quadrant.
2. untuk mengetahui mental-mental dalam setiap cash flow quadrant.
3. untuk mengetahui contoh dalam setiap cash flow quadrant.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1. KUADARAN "E" (EMPLOYEE / KARYAWAN)
Anda bekerja untuk ORANG LAIN, dimana anda telah terikat untuk bekerja dengan
waktu tertentu dan dengan penghasilan yang tertentu juga.
Kalau mendengar kata “aman” atau “tunjangan”. Saya bisa menduga inti mereka.
Bagi mereka rasa aman bahkan lebih penting dari pada uang.
2. KUADRAN "S" (SELF EMPLOYED / PROFESIONAL /SMALL BUSINESS)
Anda bekerja untuk DIRI ANDA SENDIRI, dimana anda tidak terikat secara waktu
dan penghasilan, tetapi anda harus BEKERJA SEMAKIN KERAS (menghabiskan
lebih banyak waktu), untuk memperoleh penghasilan yang lebih besar. Mereka adalah
orang-orang yang ingin “menjadi bos mereka sendiri” atau ingin “melakukan apa
yang mereka mau”. Saya menamakan mereka kelompok melakukan sendiri.
3. KUADRAN "B" (BUSINESS OWNER / PEMILIK BISNIS)
Anda bisa mendapatkan penghasilan dari SISTEM, dimana dalam sistem ini ORANG
LAIN bekerja untuk ANDA. Jadi anda tidak terikat waktu, tetapi penghasilan tak
terbatas. Kelompok ini nyaris bisa dikatakan sebagai lawan dari”S”. seorang “B”
sejati senang mengitari diri mereka sendiri dengan orang-orang pandai dari keempat
kategori, “E, S, B, dan I.” tidak seperti “S,” yang suka mendeklarasikan pekerjaan(
karena tidak ada yang melakukannya dengan baik), “B” sejati suka mendeklarasikan
perkerjaan. Motto sejati “B” adalah, “ mengapa melakukan sendiri kalau bisa
menyewa orang lain untuk melakukannya bagimu, dan mereka bisa melakukannya
jauh lebih baik?”
4. KUADRAN "I" (INVESTOR / PENANAM MODAL)
Anda mendapatkan penghasilan dengan menanam modal, sehingga UANG bekerja
untuk ANDA. Mereka tak perlu kerja karena uang merea berkerja untuk mereka.
Kuadran ini adalah arena bermain golongan kaya. Di kuadran manapun orang
yangmenghasilkan uang , jika berharap suatu hari akan kaya, mereka pada akhirnya
harus merasuki kuadran “I”. di dalam inilah uang diubah menjadi kekayaan
4
Mengapa orang memilih aman dari pada bebas
Alasan utama banyak orang mencari keamanan pekerjaan adalah karena disitulah yang
diajarkan kepada mereka, baik dirumah maupun disekolah. Jutaan orang terus menerus
mengikuti saran itu. Banyak diantara kita telah terkondisi dari kecil untuk berpikir tentang
keamanan perkerjaan, bukan keamanan financial atau kebebasan financial. Dan kebanyakan
dari kita hanya belajar sedikit, atau sama sekali tidak, tentang uang baik di rumah maupun di
sekolah, maka wajar kalau diantara kita makin erat berpegang pada gagasan perkerjaan aman
bukan meraih kebebasan financial. perbedaan-perbedaan antara :
1) Keamanan pekerjan
Orang-orang dengan pola ini seringnya berprestasi baik dalam perkerjaan mereka.
Banyak menghabiskan waktu bertahun-tahun disekolah dan bertahun-tahun
berpengalaman dalam perkerjaan. Maslah mereka hanya mengetahui sedikit tentang
kuadran “B” atau kuadra “I”, meski seandainya mereka mempunyai progam pension.
Mereka merasa tidak aman secara financial karena mereka dilatih hanya untuk
memperoleh keamanan pekerjaan atau professional.
2) Keamanan financial
Seperti inilah keamanan financial bagi seorang”E”. bukannya hanya memasukan uang
ke rekening pension dan berharap memperoleh yang terbaik, lingkaran ini
menandakan bahwa orang-orang merasa yakin akan pengetahuan mereka baik sebagai
investor maupun pegawai. Saya menyarankan juga untuk menjadi seorang investor
professional.
3) Kebebasan financial
Inilah pola belajar yang disarankan ayah kaya. Ini adalah jalan menuju kebebasan
financial. Ini merupakan kebebasan financial sejati karena kuadran”B” orang-orang
berkerja untuk anda, dan dalam kuadran”I”, uang anda berkerja untuk anda. Anda
bebas untuk berkerja atau tidak berkerja. Pengetahuan anda dalam kedua kuadran ini
telah memberi anda kebebasan fisik seutuhnya dari keharusan berkerja.
5
2.6 Mental Mental Setiap Quadrant
Cashflow Quadrant digunakan untuk mengukur sukses tidaknya seseorang secara
MENTAL, bukan dari profesinya.ini merupakan Formulanya agar sukses (succes
formula)
Berikut adalah mental –mental yang dimiliki oleh setiap quadrant:
Mental E (Employee) :
Enggan meningkatkan diri
Tidak mampu menunda kenyamanan.
Menunggu disuruh
Kurang Inisiatif
Berusaha bekerja cerdas saja alias malas
Kalau menjadi atasan, cenderung ngebos (tidak me-manage)
Cenderung memikirkan dirinya sendiri, dll
Mental S (Self Employed) :
Setingkat lebih baik dibandingkan mental E.
Mampu menunda kenyamanan.
Berusaha meningkatkan diri.
Berusaha berinisiatif.
Berusaha bekerja keras dan cerdas.
Mampu bekerja mandiri, namun sulit bekerja dalam tim.
Tidak mampu mendelegasikan pekerjaan.
Kalau menjadi atasan, kurang mampu mengelola dan tidak mampu
mengajari/mendidik bawahannya sehingga berakibat tidak tercipta kerja tim yang
bersinergi.
Cenderung memikirkan kesuksesan dirinya sendiri, dll
Mental B (Business owner) :
Setingkat lebih baik dibandingkan S.
Mampu menunda kenyamanan.
6
Berusaha keras meningkatkan diri
Berusaha keras berinisiatif
Berusaha bekerja keras dan cerdas
Mampu bekerja mandiri dan mampu bekerja dalam tim
Mampu mendelegasikan pekerjaan (dalam arti segala sesuatunya tetap berjalan
dengan baik, walau pun dirinya tidak ada untuk sementara waktu).
Kalau menjadi atasan, mampu mengelola dengan baik, dan mampu
mengajari/mendidik bawahannya sedemikian rupa sehingga tercipta kerja tim
yang bersinergi dan berkembang.
Mampu memimpin tim dan mengontrol tim terus-menerus sehingga dapat
mencapai sasaran/tujuan timnya.
Cenderung memikirkan kesuksesan bawahannya, atasannya, koleganya, timnya,
dsb, dibandingkan memikirkan kesuksesan dirinya sendiri.
Senantiasa berusaha agar segala sesuatunya tidak bergantung pada dirinya atau
pada person/orang, melainkan bergantung pada sistem.
Jujur, dermawan, rendah hati, dan amanah (bertanggung jawab)
Mental I (Investor) :
Setingkat lebih baik dibandingkan B.
Semua yang ada di B juga ada pada I, ditambah dengan mampu
menciptakan/membentuk sistem (software, hardware, dan humanware)
sedemikian rupa sehingga sistem tersebut dapat berjalan dan berkembang sendiri.
7
2.7 Memasuki Pintu Keberhasilan
Keberhasilan di sisi kanan Quadrant membutuhkan pengetahuan tentang uang
disebut “kecerdasan finansial”. Kecerdasan fiannsial bukan terutama tentang berapa
uang yang kau hasilkan tapi lebih kepada berapa banyak uang yang kau simpan
seberapa keras uang itu bekerja untukmu dan berapa generasi yang dapat kau hidupi
dengan uang itu. Banyak orang tidak dilatih untuk bekerja di kuadran B dan I. Karena
ini, maka banyak dari mereka yang terindoktrinasi untuk bekerja di sisi kiri kuadran
dan membatasi pencarian kebebasan finansial mereka di sisi tersebut.
Di kuadran kanan, anda bisa cepat kaya karena dapat menghindari pajak secara
legal. Dan dapat menyimpan lebih banyak uang juga membuat uang itu bekerja untuk
anda. Karena hal itu, anda bisa cepat meraih kebebasan financial.
Banyak alasan tentang hal ini tapi yang paling umum adalah :
1. Pengalaman dan pendidikan. Dengan menjadi seorang B terlebih dahulu anda
bisa mendapatkan kesempatan yang lebih baik untuk menjadi seorang I yang
kuat.
2. Cash Flow. Jika memiliki bisnis yang berjalan baik, anda mempunyai waktu
luang dan uang untuk menopang fluktuasi di kuadran “I”.
Ada 3 jenis utama bisnis yang umum dipakai saat ini, yaitu :
a. Perusahaan tradisional jenis C , dimana anda mengembangkan sistem anda
sendiri.
b. Bisnis waralaba, dimana anda membeli sebuah sistem yang sudah ada.
c. Pemasaran jaringan atau boleh di sebut juga dengan Multilevel Marketing,
dimana anda membeli dan menjadi bagian dari sebuah sistem yang sudah ada.
Masing – masing memiliki kekuatan dan kelemahan tersendiri. Tapi apabila
dijalankan dengan benar, sistem – sistem ini akan memberikan aliran
pemasukan yang teratur tanpa terlalu banyak upaya fisik dari pihak pemilik.
8
Ada 3 cara yang dapat membuat anda mencapai sisi B dengan cepat :
1. Cari seorang pembimbing. Pembimbing adalah seseorang yang sudah
melakukan apa yang ingin anda lakukan dan berhasil dalam melakukannya.
2. Usaha waralaba. Cara lain mempelajari sistem adalah dengan membeli sebuah
perusahaan waralaba. Dengan membelinya, anda membeli sebuah sistem yang
sudah berjalan dan terbukti kempuhannya.
3. Pemasaran jaringan. Disebut juga multilevel marketing atau sistem distribusi
langsung. Seperti halnya yang dialami bisnis waralaba.
9
3. Tingkat 2: penabung
Orang-orang ini menysisihkan sejumlah kecil uang(biasanya) secara teratur.
Uang itu disimpan dalam mekanisme penyimpanan beresiko kecildan berbunga
kecil seperti rekening cek, rekening tabungan, atau rekening sertifikat
defosito(certificate of deposit/ CD) pasar uang.
4. Tingkat 3: investor pandai
Ada tiga jenis investor yang berbeda dalam kelompok ini. investor tingkat ini
mempunyai kesadaran perlunya berinvestasi. Mereka bahkan sering
berpartisipasi dalam progam pensiun. Kadang juga melakukan investasi diluar
bentuk dana bersama, saham, obligasi, atau hubungan rekanan terbatas.
jenis investor yaitu :
o Tingkat 3 A. orang-orang dalam tingkat ini termasok kelompok tidak
mau repot. Mereka meyainkan diri sendiri bahwa mereka tidak, dan
tidak akan pernah, mengerti uang. Ketika pensiun barulah mereka
melihat hasil investasi mereka.
o Tingkat 3 B. kategori kedua adalah kaum sinis. Orang-orang yang
mengetahui alasan mereka mengapa investasi mereka tak berhasil.
o Tingkat 3 C. kategori ketiga dari tingkat ini adalah penjudi. Tetapi kalau
kelompok sinis terlalu berhati-hati, maka kelompok ini kurang berhati-
hati. Mereka memandang bursa saham, atau pasar investasi manapun,
seperti memandang meja dadu di Las Vegas. Ini hanyalah
keberuntungan. Lempar dadu berdoa. Kelompok ini tidak mempunyai
peraturan atau prinsip tandang yang baku.
5. Tingkat 4: investor jangka panjang
Tipe ini jelas mengerti pentingnya berinvestasi. Merka secara aktif terlibat
dalam pengambilan keputusan investasi mereka sendiri. Mereka mempunyai
progam jangka panjang yang telah tertata rapi yang akan memungkinkan
mereka mencapai sasaran financial mereka. Mereka belajar terlebih dahulu
sebelum membeli investasi. Mereka memamfaatkan investasi berkala dan setiap
10
kali memungkinkan, melakukan investasi dengan cara yang memberi mereka
keuntungan pajak. Yang terpenting mereka meminta saran dari perancang
financial yang kompeten.
6. Tingkat 5: investor canggih
Para investor tipe ini sanggup mencari strategi investasi yang ebih agresif dan
beresiko. Mengapa? Karena mereka mempunyai kebiasaan mengelola uang
yang baik, dasar financial yang kuat, dan juga ahli berinvestasi. Mereka bukan
orang baru daam permainan ini. mereka terpusat, tidak menganut system
diversifikasi. Mereka mempunyai catatan kemenangan konsisten yang panjang,
dan mereka cukup sering mengalami kekalahan yang memberi mereka
kebijaksanaan yang hanya bisa diperoleh dari membuat kesalahan da belajar
darinya.
7. Tingkat 6: kapitalis
Hanya sedikit orang didunia yang mencapai tingkat kehebatan investasi ini. di
Amerika tak satupun diantara seratus orang yang merupakan kapitaslis sejati. Ia
biasanya seorang B dan sekaligus I yang hebat karena kemampuannya
menciptakan bisnis dan peluang investasi secara bersamaan. Tujuan seorang
kapitalis adalah membuat lebih banyak uang dengan secara sinergis mengelola
uang orang lain, bakat orang lain, dan waktu orang lain. Kaum kapitalislah yang
menyediakan uang yang menciptakan uang, bisnis, dan hal-hal yang membuat
sebuah Negara makmur.
Kunci pemasaran jaringan bukan terutama pada produknya,melainkan pada
pendidikan yang ditawarkan organisasi. Ada 2 hal penting yang bisa anda pelajari dari
sistem pemasaran jaringan untuk menjadi seorang B yang berhasil:
a. Untuk berhasil,anda harus menaklukan rasa takut di tolak dan berhenti
mencemaskan apa yang akan dikatakan orang tentang anda. Salah satu frasa
terbaik untuk hal ini adalah “ Apa pendapatmu tentang diriku bukanlah
urusanku. Yang terpenting adalah apa pendapatku tentang diriku.”
11
b. Belajar memimpin orang. Bekerja dengan berbagai jenis orang yang berbeda
adalah hal yang paling sulit dalam bisnis. Orang – orang yang anda temui yang
berhasil adalah orang yang mempunyai bakat memimpin. Kemampuan untuk
cocok dengan orang lain dan mampu memberikan inspirasi kepada mereka
adalah keterampilan yang berharga. Sebuah keterampilan yang patut untuk di
palajari.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Demikian yang dapat Penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini. Dan dapat kita simpulkan bahwa :
1. Setiap Quadrant memiliki kelebihan dan kekurangnya masing masing akan tetapi
hal yang mendasar dalam suatu wirausaha dan konsep penghasilan dengan baik
adalah dengan menggunakan atau memposisikan diri dalam ruang lingkup
quadrant kanan
2. Jika kita sebagai karyawan atau pekerja baik lepas atau tetap mulai lah untuk
berwirausaha dalam hal yang terkecil baik di bidang pekerjaan yang di gelutinya
maupun di luar itu
3. Quadran ruang lingkup kiri hanya akan menjadikan diri kita menunggu uang dan
bekerja untuk uang tanpa memikirkan jangka panjang di hari tua nanti
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat Penulis sampaikan yaitu :
1. Tidak berpatokan pada penghasilan dengan bekerja di tempat orang liana tau
sebagai karyan mulailah me mainsett pikirang dan pola piker kita dengan jiwa
wirausahan dan entrepreuner muda sejak dini
2. Sebaiknya SDM di Indonesia menerapkan ilmu Cash Flow Quadrant pada point
“I” sebagai investor atau penanam modal.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah
di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada
khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya
13
DAFTAR PUSTAKA
Bahan ajar mata kuliah Etika Kristen, Pdt. Idrus Sasiaris, M.Th, 2013, Pengertian Tentang
Etika Kristen Dan Penerapannya Dalam Kehidupan Sehari-hari.
Kiyosaki, Robert T dan Lachter, Sharon L, 2013, The Cashflow Quadrant ( panduan ayah
kaya menuju kebebasan finansial ), cetakan ke 31, Penerbit PT. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta, Halaman 1 - 321.
14