Laporan Tetap Ekstraksi Kafein Dari Kopi
Laporan Tetap Ekstraksi Kafein Dari Kopi
I. Tujuan Percobaan
Mendapatkan kafein dari kopi dengan cara ekstraksi menggunakan
pelarut air dan kloroform.
Menentukan kadar kafein dari kopi.
Percobaan ini bertujuan untuk mendapatkan kafein dari kopi dan untuk
menentukan kadar kafein dari kopi tersebut. Kafein merupakan alkoloid yang
mengandung nitrogen dan memiliki properti basa amina organik. Kafein dapat
larut dalam pelarut organik seperti CaCO 3 dan dalam air. Kafein juga dapat terikat
oleh senyawa non polar seperti kloroform. Kloroform dapat memisahkan kafein
dari zat lain di dalam teh. Pemisahan kafein dari teh dilakukan dengan cara
ekstraksi.
Nama IUPAC
Chloroform
Nama lain
Struktur
Kafein
VII. Perhitungan
crude kafein :
Crude kafein yang didapat = ( gelas kimia + isi – gelas kimia kosong ) gram
= ( 87,6 – 86,3 ) gram
= 1,3 gram
1,3 gram
Penentuan % kafein = x 100 %
7,5 gram
= 17,3 %
VIII. Analisa percobaan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat dianalisa bahwa proses Ekstraksi
merupakan proses pemisahan suatu zat dan campurannya dengan membagi dua zat
terlarut di antara dua zat pelarut dimana pada percobaan ekstraksi kafein dari kopi ini
pelarut yang di gunakan adalah CaCO3 dan air yang merupakan pelarut organik dan
kloroform yang merupakan senyawa non polar yang dapat mengikat kafein dan
memisahkannya.
Awalnya pada percobaan ini 3,75 gram kopi di masukkan ke dalam gelas kimia
dan menambahkan 37,5 ml aquadest dan 2,5 gram CaCO 3 kemudian dilakukan
pendidihan, ketika penambahan CaCO3 larutan berubah warna menjadi coklat tua
persis seperti kopi susu dan terjadi pengendapan dimana CaCO 3 mengendap dan kopi
berada diatas.
Setelah didihkan larutan disaring dan diambil filtratnya , filtrat yang didapat
berupa 1/3 dari volume awal untuk kemudian dimasukkan di dalam corong pisah
untuk dilakukan proses ekstraksi dengan menambahkan kloroform sebanyak 37,5 ml.
Saat penambahan 37.5 ml kloroform tersebut larutan kemudian memisah dan
membentuk dua lapisan. Lapisan atas berwarna coklat tua sedangkan lapisan bawah
berwarna cokelat muda disertai bening dibawahnya. Lapisan bawah dipisahkan dan
kembali menambahkan 1 ml kloroform pada lapisan atas didalam corong pisah , dan
kembali membentuk 2 lapisan kemudian lapisan bawah dimasukkan kedalam bekker
yang sama sedangkan bagian atas diambil sebagai kafein .
Selanjutnya melakukan proses evaporasi guna untuk menguapkan air yang masih
terkandung dalam crude kafein agar mendapatkan krude kafein dengan kadar yang
lebih murni . Selanjutnya ketika crude kafein sudah berupa kerak hitam , menimbang ,
dan dari proses ekstraksi kafein dari 3,75 gr kopi ini didapat krude kafein sebanyak 1,3
gr .
IX. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
Ekstraksi merupakan proses pemisahan suatu zat dari campurannya dengan
membagi sebuah zat terlarut diantara dua pelarut.
Bahan yang digunakan adalah kopi dimana pelarut yang di gunakan adalah
CaCO3 dan air yang merupakan pelarut organik dan kloroform yang
merupakan senyawa non polar yang dapat mengikat kafein dan
memisahkannya.
Dalam percobaan ini dilakukan 4 tahapan proses :
Pemanasan dan pendidihan
Filtrasi ( penyaringan )
Ekstraksi ( pemisahan )
Evaporasi ( penguapan )
Crude kafein yang didapat dari kopi seberat 3,75 gr sebesar 1,3 gr dengan
kadar 17,3 % .
LAPORAN TETAP
Disusun oleh :
Rahmawaty NIM.061030401025
Daftar Pustaka
www.wikipedia.com/sifatfisikdankimia