Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDUHULUAN

A. Latar Belakang
Usaha Kuliner menjadi salah satu jenis usaha yang paling diminati
masyarakat. Banyak usaha kuliner unik yang bermunculan di
zaman yang semakin maju ini. Usaha yang kali ini akan di bahas
adalah usaha kuliner dimana usaha kuliner sekarang menjadi trend
baru di zaman maju yang dilakukan oleh wirausaha-wirausaha
muda.
Batagor dan samosa (BAMOSA) adalah salah satu usaha keluarga
milik Mudrika yang di jalankan atau di miliki kakak dari pada Sodari
mudrika. Usaha ini terbilang cukup unik dimana dengan
menggunakan nama usaha BAMOSA (Batagor dan Samosa).
Dimana samosa adalah salah satu makanan tradisional masyarakat
polman dan batagor adalah salah satu makanan khas daerah jawa
barat (bandung). Kedua makanan ini termasuk dalam makanan
yang memiliki banyak penggemarnya atau peminatnya dan
tergetnya pula dapat berasal dari segala kalangan.
Oleh karena itu, kali ini saya ingin mencoba membahas terkait
usaha Bamosa Milik kakak Mudrika
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Bamosa?
2. Bagaimana Profil usaha dari toko ?
3. Berapa modal dan keuntungan dari usaha ini?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui profil usaha dari toko
2. Untuk mengetahui modal dan keuntungan

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Profil Usaha
Nama perusahaan : BAMOSA
Alamat : Mall Panakkukang (Depen Hypermart)
Jenis perusahaan : Pemasaran langsung
Pendiri :
Tahun berdiri :2017
Usaha ini adalah usaha yang bergerak di bidang kuliner.
Karena kebutuhan akan makanan semakin meningkat. Sehingga,
usaha kuliner menjadi salah satu pilih tepat untuk melakukan
perintisan bisnis.
Usaha ini terletak di dalam Mall Panakkukang (depan
hypermart). Alasan menjual di tempat ini, karena lokasi yang
strategis dan banyak pengunjung yang melawati tempat ini. Selain
dari pada itu banyak kalangan dapat menikmati atau bisa membeli
kuliner ini sendiri
B. Alasan Membuka Usaha
Alasan membuka usaha Bamosa karena tidak ada yang
melakukan penjualan Bamosa (batagor dan samosa) di wilayah
mall. Sehingga berpikir untuk membuka usaha tersebut. Selain dari
pada itu, suami yang bekerja di Mall panakkukang Bidan
penerimaan Usaha.. sehingga, berpikir untuk membuka usaha ini.
Usaha ini dilakukan saat berusia 27 Tahun. Selain Bamosa Beliau
membuka usaha Mainan Pasir di tujukan untuk anak-anak yang
ingin bermain dan penyewaan mobil dan Skuter.
C. Modal dan Keuntungan
Modal awal yang di keluarkan dari pada usaha kuliner ini
adalah sekitar Rp. 6.000.000,- sudah termasuk sewa stan Rp.
3.000.000,- dan memberli perlengkapan serta bahan. Modal yang

2
di keluarkan terbilang tidak terlalu besar hal ini karena di pengaruhi
dengan adangan bantuan suami. Selain itu biaya yang di keluarkan
untuk karyawan adalah Rp. 1.500.000,- /orang. Sedangkan, jumlah
karyawannya adalah 2 orang. Gaji tersebut sudah termasuk uang
bonus dan lain-lain.
Keuntungan yang di terima perhari kalo hari senin- jum’at
adalah Rp. 400.000,- sampai dengan Rp. 800.000 (untuk batagor).
Sedangkan, untuk Samosa mencapai Rp. 400.000,- sampai
dengan Rp. 1.000.000,-. Usaha ini sudah berjalan selama 2 tahun.
Keuntungan saat weekend atau hari libur adalah Rp.
500.000,- sampai dengan Rp 1.000.000,- (untuk batagor).
Sedangkan, untuk Samosa Rp. 500.000,- sampai dengan Rp.
1.200.000,-.

D. Target pelanggan
Target pelanggan sendiri adalah beberapa konsumen yang
datang ke Mall panakkukang atau konsumen yang sedang jalan-
jalan di Mall Panakkukang.

E. Perspektif masa depan


Beliau ingin membukan cabang-cabang Bamosa di tempat
ramai seperti Mall-Mall, Tempat wisata, dan tempat ramai lainnya.

3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha Kuliner saat ini menjadi salah satu usaha primadon
bagi kalangan wirausaha awam. Selain dari pada itu, usaha
kuliner memiliki aspek yang dapat selalu di lakukan inovasi dan
perkembangan produk. Serta mejadi usaha uang sulit berhenti
atau tidak laku.
Usaha ini didirikan pada tahun 2017. Dengan modal awal
sebesar Rp. 6.000.000,- untuk sewa stand, beli bahan, dan
perlengkapan. Akan tetapi memiliki pendapatn yang tinggi
perhari mencapai Rp.1.000.000,- sampai dengan Rp.
2.000.000,-.

B. Saran
Saat membuka usaha sebaiknya memperhatikan aspek-
aspek apa yang dapat membuat kinerja usaha tersebut turun.
Dan harus ada inovasi baru. Sehingga usaha kuliner ini tidak
termakan oleh usaha kuliner lain yang inovasi.

4
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai