Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENGAMATAN BIOLOGI TENTANG FUNGI

Disusun oleh :

BAB I

PENDAHULUAN

A. JUDUL DAN TANGGAL PENGAMATAN


 Judul : Pengamatan Fungi
 Tanggal pengamatan : 18 Januari 2019
B. TUJUAN PENGAMATAN
 Untuk mengidentifikasi jenis-jenis jamur makroskopis dan jamur jamur
mikroskopis
 Untuk mengetahui struktur pada masing-masing jenis jamur
C. DASAR TEORI
Jamur (fungi) merupakan mahluk hidup yang memiliki sel eukariotik dan bersifat
heteretrof karena tidak bisa membuat makanannya sendiri. Ada yang bersifat
heterotrof saprofit dan ada juga yang bersifat heterotrof parasit.. Jamur
menyimpan cadangan makanannya dalam bentuk glikogen dan lemak. Jamur
banyak ditemukan di tempat lembab dan kaya zat organik, misalnya kayu lapuk,
makanan yang membusuk,dll. Jika lingkungan di sekitar mengering, jamur akan
menjalani tahap istirahat atau menghasilkan spora. Perbedaan jamur dengan
tumbuhan tingkat tinggi (kingdom plantae) antara lain tubuh jamur bersifat talus
(tubuh sederhana yang tidak mempunyai akar, batang, dan daun). Tubuh jamur
terdiri dari benang-benang panjang yang disebut hifa. Hifa yang bercabang akan
membentuk miselium. Hifa yang tidak bersekat menyebabkan inti sel menyebar
di protoplasma (hifa koenositik). Jamur memiliki dinding sel yang terdiri dari zat
kitin. Jamur dibagi menjadi empat divisi yaitu zygomycota, Ascomycota,
basidiomycota, dan deuteromycota.

BAB II

BAHAN DAN CARA

A. TEMPAT DAN WAKTU


Tempat : Laboratorium IPA
Waktu : 18 januari 2019 pukul 13.00
B. ALAT DAN BAHAN
1. Alat :
 Mikroskop
 Kaca Obyek
 Kaca penutup (deck glass)
 Koran
 Tusuk gigi
2. Bahan :
 Jamur pada roti manis
 Jamur pada roti tawar
 Jamur pada oncom
 Jamur pada tempe kedelai
 Jamur pada tempe gembus
 Jamur kancing
 Jamur tiram
 Air secukupnya
 Tissue basah
 Tissue kering
3. LANGKAH KERJA
1) Siapkan alat dan bahan untuk pengamatan
2) Ambilah sedikit sampel jamur dari roti manis, roti tawar,
oncom, tempe kedelai, tempe gembus menggunakan
tusuk gigi.
3) Letakkan jamur tersebut pada kaca objek yang telah
disiapkan dan teteskan air sedikit.
4) Tutup kaca objek dengan kaca penutup. Perhatikan
supaya tidak ada gelembung udara pada saat menutup
objek kaca.
5) Amati dengan menggunakan mikroskop, mulai dari
perbesaran rendah sampai tinggi.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Mengidentifikasi Jamur Makroskopis
1. Jamur Tiram
Nama Latin : Pleurotus
Divisi : Basidiomycota
Gambar :
2. Jamur Kancing
Nama Latin : Agaricus bisporus
Divisi : Basidiomycota
Gambar :

B. Mengidentifikasi Jamur Mikroskopis


1. Jamur pada Roti Manis
Sebelum melakukan penelitian, kami membiarkan roti manis yang berada di
dalam gelas plastik yang sedikit diberi lubang di atasnya di beberapa tempat
seperti kamar mandi dan juga di bawah tempat tidur selama 3 hari. Alhasil roti
tersebut berjamur. Jamur tersebut yang menjadi bahan penelitian kami.
Berikut Hasil penelitian kami :
 Jamur yang berada di kamar mandi lebih banyak karena tempatnya lebih
lembab dibanding di bawah tempat tidur.

 Nama latin : Rhizopus Stolonifer


 Divisi : Zygomycota
 Gambar :

Sporangium : kotak spora untuk

Membentuk spora

Sporangiofor : spora yang terbentuk

Dari kotak spora yang

Berfungsi sebagai alat

perkembangbiakan

Stolon : hifa yang mendatar

Yang mendatar

Rizoid : Akar pada jamur

2. Jamur pada Roti Tawar


Sama seperti roti manis, kami membiarkan roti tawar selama 3 hari di kamar
mandi dan juga di bawah tempat tidur. Dan jamur tersebut kam coba untuk
dijadikan bahan penelitian kami. Berikut hasil penelitiannya :
 Jamur yang berada di kamar mandi lebih banyak karena tempatnya
lebih lembab
 Nama Latin : Rhizopus stolonifer
 Divisi : Zygomycota
 Gambar :
a

Sporangium : kotak spora untuk

Membentuk spora

Sporangiofor : spora yang terbentuk

Dari kotak spora yang

Berfungsi sebagai alat

perkembangbiakan

: hifa yang mendatar

Yang mendatar

Rizoid : Akar pada jamur

3. Jamur pada oncom


 Nama Latin : Neurospora sitophila
 Divisi : Ascomycota
 Gambar :
4. Jamur pada tempe kedelai
 Nama Latin : Rhizopus oligosporus
 Divisi : Zygomycota
 Gambar :

5. Jamur pada tempe gembus


 Nama Latin : Rhizopus oligosporus
 Divisi : Zygomycota
 Gambar :
BAB IV

KESIMPULAN
Jamur hidup di tempat yang lembab. Jamur tersusun atas hifa-hifa
(benang-benang panjang) menjadi miselium. Jamur tiram dan jamur
kancing merupakan contoh dari jamur makroskopis yang dimana bisa
diamati tanpa menggunakan mikroskop melainkan dengan lup. Dan
sebagian divisi basidiomycota adalah jenis jamur makroskopis. Sedangkan
jamur pada roti, oncom, dan tempe merupakan jenis jamur mikroskopis
yang dimana baru bisa diketahui dengan menggunakan mikroskop.

Rhizopus stolonifer merupakan jamur yang hidup pada roti manis dan
juga roti tawar, biasanya bewarna biru kehitam-hitaman, mempunyai
miselium yang luas, bercabang-cabang dan tidak bersepta. Miselium yang
tidak bersepta dan berinti banyak disebut juga sonosit. Septanya dibentuk
pada batas alat-alat reproduksi seperti sporangium, gametangium yang
terbentuk pada miselium tua. Miselium sering membentuk rhizoid.
Sporangium dari hifa yang mendukungnya terpisah oleh satu sekat yang
menonjol ke dalam sporangium, tonjolan itu dinamakan kolumela.

Meskipun oncom, tempe kedelai, dan tempe gembus terbuat dari


bahan dasar yang sama, yaitu kedelai. Tetapi, jamur yang terkandung di
dalamnya berbeda-beda. Walaupun kandungan jamur yang terdapat di
dalam masing-masing bahan berbeda, tetapi jamur tersebut memberikan
peranan yang menguntungkan bagi manusia.

Anda mungkin juga menyukai