Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU MIKROBIOLOGI LINGKUNAN

PENGENALAN ALAT DAN BAHAN

Disusun Oleh:

Nama : Eka Lisa Purwasih

NIM : P1337433117057

Kelas : 1B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

PRODI DIII KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO

2017/2018

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN

Pertemuan ke- : 3
Materi : Praktikum Pengamatan Makroba Jamur Tempe
:

PRAKTIKUM PEMBUATAN MEDIA AGAR DAN STERILISASI

I. Tujua:
 Mahasiswa mampu mengamati morfologi jamur tempe
 Mahasiswa mampu membedakan struktur morfologi jamur tempe
II. Tinjauan teori:

2.1 Struktur Tubuh


Rhizopus mempunyai tiga tipe hifa, yaitu:
a. Stolon, hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat (misalnya roti)
b. rizoid, hifa yang menembus substrat dan berfungsi sebagai jangkar untuk menyerap
makanan
c. sporangiofor, hifa yang tumbuh tegak pada permukaan substrat dan memiliki sporangium
globuler di ujungnya

2.2 Klasifikasi
Berdasarkan struktur tubuh dan reproduksinya rhizopus termasuk fungi pada devisi
Zygomycota.
a. Struktur Tubuh
Rhizopus mempunyai tiga tipe hifa, yaitu:
a. Stolon, hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat (misalnya roti)
b. rizoid, hifa yang menembus substrat dan berfungsi sebagai jangkar untuk menyerap
makanan
c. sporangiofor, hifa yang tumbuh tegak pada permukaan substrat dan memiliki
sporangium globuler di ujungnya
b. Cara Reproduksi
Rhizopus bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual
adalah dengan spora nonmotil yang dihasilkan oleh sporangium, sedangkan
reproduksi seksualnya dengan konjugasi.
2.3 Ciri
a. Habitat di darat, di tanah yang lembab atau sisa organisme mati
b. Hifanya bercabang banyak tidak bersekat saat masih muda dan bersekat setelah
menjadi tua
c. Miseliumnya mempunyai tiga tipe hifa yaitu : stolon (hifa yang membentuk
jaringan di permukaan substrat seperti roti), rhizoid (hifa yang mnembus substrat dan
berfungsi untuk menyerap makanan), sporangiofor (tangkai sporangium)
d. Berkembangbiak dengan cara vegetatif yaitu membuat sporangium yang
menghasilkan spora. Generatif yaitu dengan konjugasi dua hifa (-) dan hifa (+).
2.4 Cara Reproduksi
Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk spora tak berflagel (aplanospora) dan
generatif dengan cara gametangiogami dari dua hifa yang kompatibel/konjugasi
dengan menghasilkan zigospora

2.5 Peranan
Di bawah ini adalah peranan jamur:
– Rhizopus oryzae untuk membuat tempe.

III. ALAT DAN BAHAN

Alat

 Cawan petri 2
 Jarum inokulum tusuk
 Objek glass
 Cover glass
 Mikroskop cahaya

Bahan

 Tempe yang berjamur


 NaCl Fisiologis

III. Prosedur Kerja


 Alat dan bahan disiapkan.
 Ambil jamur tempe menggunakan jarum inokulum tusuk ,disarankan ambil jamur
dengan tekstur yang tipis agar mudah dimati
 Taruh sampel jamur tadi keobjek glass tetesi sampel dengan NaCl fisiologis dan
tutup sampel jamur dengan cover glass
 Nyalakan mikroskop cahaya,dan taruh preparat sampel tadi kemeja mikroskop
 Atur perbesaran ,kefokusan dan posisi meja mikroskop
 Amati samapi dapat melihat dengan jelas morfologi jamur tempe
 Foto struktur morfologinya,
 Matikan mikroskop dan amil serta bersihkan preparat tadi

IV. Kesimpulan:
Berdasarkan praktikum yang telah di lakukan, dapat di simpulkan bahwa
jamur tempe memiliki morfologi tubuh.
Struktur tubuh jamur jika diamati dengan menggunakan mikroskop akan tampak lebih
jelas bagian bagiannya. Beraneka ragam jenis jamur mempunyai struktur tubuh yang
berbeda-beda. Dan dikelompokkan ke dalam 4 subdivisi, yaitu: zygomycota,
basidiomycota, ascomycota, deuteromycota. Bagian-bagian jamur terdiri atas: rizoid,
stolon, sporangiofor,spora, sporangium, hifa.
V. Lampiran Foto:

VI. Daftrar Pustaka :

https://baguzt88.wordpress.com/2013/02/23/jaringan-dan-struktur-jamur-tempe/

Anda mungkin juga menyukai