“Penyehatan Air”
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala limpahan dan karuniaNya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan dari
hasil survey kesehatan lingkungan di terminal mengenai penyehatan air.
Oleh karena itu, terselesaikannya hasil laporan survey ini tentu saja bukan
karena kemampuan kami semata – mata. Namun karena adanya dukungan dan
bantuan dari pihak terkait. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya saya
dengan ketulusan hati megucapkan terima kasih kepada Bapak Asep Tata Gunawan,
SKM, M. Kes selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah Dasar – Dasar Kesehatan
Lingkungan tingkat 1 / Semester 1 Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Semarang yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan laporan makalah
survey ini.
Dalam penyusunan laporan survey ini, kami menyadari pengetahuan dan
pengalaman kami masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak supaya laporan ini
lebih baik dan bermanfaat. Serta akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………….. i
KATA PENGANTAR………………………………………………… ii
DAFTAR ISI………………………………………………………….. iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................
B. Tujuan ...............................................................................
C. Manfaat .............................................................................
LAMPIRAN ..............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Terminal merupakan tempat berkumpul manusia dari berbagai tempat untuk datang
dan pergi. Dengan itu maka terminal merupakan tempat yang paling cocok untuk
menyebarnya segala penyakit yang dibawa oleh orang-orang yang keluar masuk
disana maupun yang berasal dari terminal itu sendiri. Terutama yang penyebarannya
melalui media udara, air, makanan, minuman maupun kontak manusia satu dengan
yang lainnya. Oleh karena itu, sanitasi di terminal harus memenuhi persyaratan yang
telah ditetapkan sehingga terminal dapat melindungi, memelihara dan mempertinggi
derajat kesehatan masyarakat terutama masyarakat terminal itu sendiri. Mengingat
betapa pentingnya terminal dalam sistem transpotasi terutama transportasi darat dan
yang paling banyak dipakai atau sudah umum dengan masyarakat, maka sanitasi
maupun kebersihannya harus diperhatikan.
Dalam tulisan ini kami akan membahas lebih dalam tentang sanitasi terminal yang
saniter dan tidak saniter. Dengan demikian tulisan ini akan memberi panduan dan
informasi bagi para pembaca terutama masyarakat dan pemerintah dalam pembuatan
suatu terminal.
1.2 Tujuan
Dari beberapa pengertian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
dengan sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan
kegiatannya kepada usaha-usaha kesehatan lingkungan hidup manusia.
Tempat atau sarana layanan umum yang wajib menyelenggarakan sanitasi lingkungan
antara lain, tempat umum atau sarana umum yang dikelola secara komersial, tempat
yang memfasilitasi terjadinya penularan penyakit, atau tempat layanan umum yang
intensitas jumlah dan waktu kunjungannya tinggi. Tempat umum semacam itu
meliputi hotel, terminal angkutan umum, pasar tradisional atau swalayan pertokoan,
bioskop, salon kecantikan atau tempat pangkas rambut, panti pijat, taman hiburan,
gedung pertemuan, pondok pesantren, tempat ibadah, objek wisata, dan lain-lain
(Chandra, 2006).
Sebagai gambaran umum, terminal merupakan sebuah ruang tempat berkumpulnya
berbagai macam angkutan umum. Di dalamnya terdapat informasi dari terminal itu
sendiri maupun dari angkutan umum yang ada dalam terminal tersebut.
Terminal adalah tempat umum terdiri dari pelataran/landasan terbuka dan sejumlah
bangunan permanen,semi permanen di mana terdapat perpaduan kegiatan usaha jasa
pelayanan penumpang dan atau barang dengan kendaraan bus atau angkutan umum.
2. Alat-alat kebersihan
3. Tempat kegiatan.
1. Terminal Tipe A
Berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan antar kota antar provinsi
dan/atau angkutan lintas batas negara, angkutan antar kota dalam provinsi, angkutan
kota dan angkutan pedesaan. Terminal tipe A merupakan terminal penumpang yang
memiliki fasilitas paling lengkap, disamping itu pembangunannya membutuhkan
lahan yang cukup luas sekurang-kurangnya 5 hektar.
a. Terletak di ibu kota provinsi, kabupaten, dalam jaringan trayek antar kota antar
provinsi dan atau angkutan lintas batas negara.
Mempunyai jalan akses masuk atau jalan keluar ke dan dari terminal sekurang-
kurangnya berjarak 100 meter di pulau Jawa dan 50 meter dipulau lainnya.
2. Terminal Tipe B
Berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan antar kota dalam provinsi,
angkutan kota dan/atau angkutan pedesaan. Terminal tipe B adalah terminal
penumpang yang berada setingkat di bawah terminal tipe A. Pembangunan terminal
tipe ini membutuhkan lahan sekurang-kurangnya 3 hektar untuk terminal di pulau
Jawa dan Sumatera dan 2 hektar di pulau lainnya.
a. Terletak di ibu kota kabupataen atau kota dalam jaringan trayek antar kota
dalam provinsi.
Fasilitas/Sarana Transportasi
A. Penyediaan Air Bersih
Air merupakan kebutuhan pokok manusia,karena dapat digunakan untuk
minum, mandi dan keperluan lainnya, tetapi air dapat pula merupakan media untuk
hidup dan berkembangbiaknya bakteri yang dapat menimbulkan penyakit.Oleh
karena itu air bersih dalam terminal sangat penting sekali untuk keperluan warung-
warung, cuci dan pembersih kakus/wc umum.
Yang dimaksud dengan penyediaan air bersih disini adalahusaha penyediaan air yang
bebas dari kotoran-kotoran serta bebas bibit penyakit yang mungkin dapat
menimbulkan gangguan kesehatan terhadap manusia. Kebutuhan akan air bersih ini
sebaiknya dipenuhi dari sumber air PAM, karena air dari sumber ini kebersihannya
terjamin. Apabila hal ini tidak mungkin, dapat pula diperoleh dari sumur pompa atau
sumur galian asal memenuhi syarat kesehatan.
Mempunyai jalan akses masuk atau jalan keluar ke dan dari terminal sekurang-
kurangnya berjarak 50 meter di Pulau Jawa dan 30 meter di pulau lainnya.
3. Terminal Tipe C
b. Terletak dijalan kolektor atau lokal dengan kelas jalan paling tinggi III A.
d. Mempunyai jalan akses masuk atau jalan keluar ke dan dari terminal. Sesuai
kebutuhan untuk kelancaran lalu lintas di sekitar terminal.
a. Fasilitas Utama
b. Fasilitas Penunjang
1. Kamar kecil.
2. Mushola.
3. Kios/kantin.
4. Ruang pengobatan.
6. Telepon umum.
8. Taman.
BAB III
PENGELOLAAN
Pengelolaan air di terminal sudah sangat baik. . Air yang dihasilkan pun telah
dikategorikan sebagai air yang bersih karena air tidak pernah berwarna dan keruh,
serta air tidak menggunakan kaporit. Air yang di dapat berasal dari sumur yang
kemudian di tampung di penampuangan air. Air tidak diambil melalui PAM karena
kualitas air yang dihasilkan kurang baik.
Air yang dihasilkan tidak selalu bersih, terkadang kualitas air kotor dan keruh.
Hal ini mengakibatkan persediaan air menjadi tidak mencukupi saat terjadi
kekeringan. Selain itu, pengunjung tidak menggunakan air secara bijak kebanyakan
dari mereka memakai air secara berlebihan.
Sampai batas – batas tertentu sebenarnya air secara alamiah akan mampu
membersihkan zat pencemar tersebut. Namun karena jumlah zat pencemaran
berlebihan maka kemampuan itu menjadi hilang. Air yang tercemar dapat dikurangi
kadar pencemarannya dengan menyaring, mengencerkan, dan mengendapkan.
Pada dasarnya ada tiga cara yang dapat dilakukan dalam rangka pencegahan
pencemaran lingkungan, yaitu:
1. Secara Administratif
2. Secara Teknologis
Cara ini ditempuh dengan mewajibkan pabrik untuk memiliki unit pengolahan limbah
sendiri. Sebelum limbah pabrik dibuang ke lingkungan, pabrik wajib mengolah
limbah tersebut terlebih dahulu sehingga menjadi zat yang tidak berbahaya bagi
lingkungan.
3. Secara Edukatif
Cara ini ditempuh dengan melakukan penyuluhan terhadap masyarakat akan
pentingnya lingkungan dan betapa bahayanya pencemaran lingkungan. Selain itu,
dapat dilakukan melalui jalur pendidikan-pendidikan formal atau sekolah.( ahmad
cecep sofyan Hariri, 2010 Biologi)
7. Menanam pohon.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penyehatan air di terminal sudah cukup baikdalam pengelolaannya. Namun,
masih perlu dikembangkan dan diperhatikan kembali agar kebersihan air di terminal
tetap terjaga dan tidak mengalami pencemaran.
B. SARAN
http://robby1992.blogspot.co.id/2012/03/penyehatan-air.html
http://elisabethaprianisihotang.blogspot.co.id/2016/02/sanitasi-lingkungan-
terminal.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/37703/Chapter%20II.pdf;jsess
ionid=E540E7F2EE7E2D90C31E6F60E82BA549?sequence=4
LAMPIRAN