Anda di halaman 1dari 7

LAMPIRAN 5.

KEGIATAN PENYULUHAN PMT PEMULIHAN BALITA

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)


Judul Penyuluhan : Penyuluhan Tentang Cara Pembuatan PMT Pemulihan
Penyuluh : Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Palangka Raya Jurusan Gizi
Tempat Pelaksanaan : Balai Desa
Hari, Tanggal : Januari 2019
Waktu : 09.00 WIB - Selesai
Sasaran : Ibu Balita

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti seluruh materi penyuluhan ini, peserta mengetahui cara
pembuatan PMT.

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti materi penyuluhan ini peserta dapat :
a. Menigkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu balita dalam pembuatan dan
pemberian PMT pada balita.
b. Ibu balita mampu mengolah dan membuat PMT pemulihan yang sesuai untuk
balita.

B. Pokok Bahasan
Cara Pembuatan PMT Pemulihan.

C. Sub Pokok Bahasan


1. Pengertian PMT
2. Manfaat PMT
3. Macam-macam PMT.
D. Kegiatan Penyuluhan
1. Pra Penyuluhan
a. Menyiapkan media penyuluhan.
b. Mengumpulkan peserta.
c. Membagikan leaflet kepada peserta.

2. Saat Kegiatan Penyuluhan


Tahapan Kegiatan Media dan Alokasi
Kegiatan Pengajar Metode
Kegiatan Audience Alat Bantu Waktu
1 2 3 4 5 6
Pendahuluan - Salam perkenalan. Mendengarkan 10
- Menjelaskan dan menit
cakupan materi memperhatikan.
penyuluhan.
- Menjelaskan
manfaat
pengetahuan
tentang cara
pembuatan PMT
pemulihan.
- Menjelaskan
tujuan penyuluhan.
Penyajian - Ceramah Mendengarkan Ceramah, Leaflet, 40
memberikan dan praktik pengeras menit
penyuluhan dan memperhatikan. pembuatan suara,
umpan balik Mengajukan PMT dan peralatan
mengenai : pertanyaan. tanya jawab. memasak
1. Pengertian PMT Mengemukankan dan bahan
2. Manfaat PMT pendapat. pembuatan
3. Macam-macam PMT.
PMT.
- Mempraktekan
cara pembuatan
PMT pemulihan.
- Memberikan
pertanyaan untuk
mengukur
pemahaman
peserta.
Penutup Menyimpulkan Mendengarkan 10
dan menit
memperhatikan.

E. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan mengadakan tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman peserta terhadap materi yang telah diberikan.

F. Referensi
Mansjoer, Arief M. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jilid II. Jakarta: Media
Aesculapius.
MATERI

A. Pengertian PMT
PMT atau Pemberian Makanan Tambahan adalah pemberian makanan pada bayi
selain ASI setelah bayi berusia lebih dari 6 bulan. Pemberian makanan tambahan adalah masa
saat bayi mengalami perpindahan menu dari hanya minum susu beralih ke menu yang
mengikutsertakan makanan padat. Ini adalah bagian yang menyenangkan dan sangat penting
dalam perkembangan bayi. Susu akan terus menyuplai zat gizi yang dibutuhkan bayi sampai
saat tertentu, namun saat bayi semakin aktif, makanan padat menjadi semakin berperan
sebagai menu sehat, dan seimbang.
Makanan bayi selain Air Susu Ibu (ASI) untuk memenuhi seluruh kebutuhan bayi
terhadap zat-zat gizi yaitu untuk pertumbuhan dan kesehatan sampai usianya enam bulan,
sesudah itu ASI tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan bayi. Oleh karena itu, makanan
tambahan mulai diberikan umur enam bulan satu hari. Pada usia ini otot dan saraf di dalam
mulut bayi cukup berkembang untuk mengunyah, menggigit, menelan makanan dengan baik,
mulai tumbuh gigi, suka memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya dan berminat terhadap rasa
yang baru.

B. Manfaat PMT
1. Melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang.
2. Mengembangkan kemampuan balita untuk menerima bermacam-macam makanan
dengan berbagai rasa dan bentuk.
3. Mengembangkan kemampuan balita untuk mengunyah dan menelan.
4. Mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi tinggi.
C. Macam-Macam PMT
1. Umur 6+ bulan : Pure Labu Kuning Kentang

Bahan – bahan :
- 100 gr labu kuning
- 100 gr kentang
- 300 ml air matang untuk merebus
- 200 ml kaldu ayam
- Tulang ayam untuk kaldu

Cara memasak :
- Cuci bersih labu kuning dan kentang. Potong kecil.
- Rebus tulang ayam untuk dijadikan kaldu.
- Rebus labu kuning dan kentang dengan kaldu dan air matang selama kurang lebih
15-20 menit (sampai empuk).
- Haluskan labu kuning menggunakan blender bersama sisa air rebusan. Kemudian
saring menggunakan saringan. Sisihkan.
- Haluskan kentang menggunakan blender bersama sisa air rebusan. Kemudian
saring menggunakan saringan. Sisihkan.
- Sajikan pure labu kuning dan kentang bersama.

Nilai Gizi per porsi:

Energi : 147,7 kkal


Protein : 3,9 gr
Lemak : 1,3 gr
KH ; 32 gr
2. Umur 1+ tahun : Pudding Buah Naga

Bahan-bahan :
- 1 bungkus agar agar plain (7 gr)
- 480 ml air (2 gelas belimbing)
- 240 ml susu cair (1 gelas belimbing)
- 1 buah buah naga ( 300gr)

Cara membuat:

- Blender buah naga dengan 1 gelas susu cair.


- Masak agar-agar dalam panci dan campurkan air, aduk hingga agar-agar larut.
- Tuangkan campuran buah naga dan susu, aduk rata dan masak hingga mendidih.
- Tuangkan ke dalam cetakan yang sudah dibasahi dengan air.
- Dinginkan hingga mengeras.
- Lebih enak jika dimasukkan ke dalam kulkas dan dinikmati dalam keadaan
dingin

Nilai gizi perporsi :

Energi : 314,8 kkal

Protein : 10,3 gr

Lemak : 10,9 gr

KH ; 48,8 gr
3. Umur 2+ tahun : Bola-Bola Ubi (Bobobi) Meses Coklat

Bahan-bahan :
- 200 gr ubi jalar
- 5 sdm tepung tapioka
- 1 sdm gula pasir
- Garam secukupnya
- secukupnya meses coklat (untuk isian)
- secukupnya minyak goreng

Cara Memasak :
- Kupas, potong-potong dan cuci bersih ubi jalar. Kukus hingga matang, tumbuk
halus.
- Masukkan ke dalam wadah ubi yang sudah ditumbuk, tambahkan tepung tapioka
dan sejumput garam aduk rata.
- Ambil sedikit, beri isian meses coklat bulatkan sampai habis. Goreng di minyak
panas dengan api kecil hingga kuning kecoklatan.

Nilai gizi per porsi


Energi : 738,7 kkal
Protein : 6,4 gr
Lemak : 25,1 gr
KH : 130,9 gr

Anda mungkin juga menyukai