Disusun oleh :
2023/2024
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
(SAP)
Hari/Tanggal : ……………………
Waktu : ……………. WIB
Tempat /Ruang : Desa Pandanarum
Sasaran : Ibu Yang Memiliki Balita di Desa Pandanarum
Pelaksana : Tim Praktik Komunitas
Pokok Bahasan : Pemberian Makanan Tambahan
I. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan para ibu di Desa Pandanarum
dapat memberikan makanan tambahan yang sesuai pada balitanya.
II. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, para ibu yang memiliki balita di Desa Pandanarum
diharapkan dapat menjelaskan tentang:
a. Pengertian pemberian makanan tambahan (PMT)
b. Manfaat PMT
c. Persyaratan Jenis dan bentuk makanan PMT yang baik dan sehat
d. Peserta mengetahui tentang tujuan di berikannya PMT
e. Peserta dapat mengetahui tahapan PMT berdasarkan usia
f. Peserta mengetahui tentang jenis – jenis PMT
III. Sasaran
Semua Ibu yang memiliki Balita di Desa Pandanarum Tirto Pekalongan
IV. Komunikator
Tim Praktik Komunitas
V. Materi
Terlampir
VI. Metode
Metode yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah metode ceramah, tanya
jawab, diskusi, dan demonstrasi. Metode ceramah dipadukan dengan metode diskusi dan
tanya jawab yang dimaksudkan untuk memotivasi minat dan keterlibatan peserta.
VII. Media
1. Leaflet
2. Lembar balik
2. Manfaat PMT
a. Melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang.
b. Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam-macam
makanan dengan berbagai rasa dan bentuk.
c. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan
d. Mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi tinggi.
a. PMT diutamakan berbasis bahan makanan atau makanan lokal. Jika bahan makanan
lokal terbatas, dapat digunakan makanan pabrikan yang tersedia di wilayah setempat
dengan memperhatikan kemasan, label dan masa kadaluarsa untuk keamanan pangan
b. PMT merupakan tambahan makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi balita.
c. Makanan tambahan balita diutamakan berupa sumber protein hewani maupun nabati
(misalnya ikan/telur/daging/ayam, kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tempe
dan tahu ) serta sumber vitamin dan mineral yang terutama berasal dari sayur-sayuran
dan buah-buahan setempat.
d. Makanan tambahan pemulihan untuk balita berbasis makanan lokal ada 2 jenis yaitu
berupa:
1.MP-ASI (untuk bayi dan anak berusia 6-23 bulan)
2.Makanan tambahan untuk pemulihan anak balita usia 24-59 bulan berupa
makanan keluarga.
e. Bentuk makanan tambahan pemulihan yang diberikan kepada anak balita dapat
disesuaikan dengan pola makanan.
Pemberian makanan tambahan bertujuan untuk memperbaiki keadaan gizi pada anak
golongan rawan gizi yang menderita gizi kurang, dan diberikan dengan kriteria anak
balita yang tiga kali berturut-turut tidak naik timbangannya serta yang berat badannya
pada KMS terletak dibawah garis merah. Bahan makanan yang digunakan dalam PMT
hendaknya bahan-bahan yang ada atau dapat dihasilkan setempat, sehingga kemungkinan
kelestarian program lebih besar. Diutamakan bahan makanan sumbar kalori dan protein
tanpa mengesampingkan sumber zat gizi lain seperti: padi-padian, umbi-umbian,kacang-
kacangan, ikan, sayuran hijau, kelapa dan hasil olahannya. Status gizi anak balita adalah
keadaan gizi anak balita 12–59 bulan yang ditentukan dengan metode antropometri,
berdasarkan indeks berat badan menurut umur(BB/U), tinggi badan menurut umur
(TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB).
6. Jenis–Jenis PMT
a. Nasi Tim Kangkung Tomat
Untuk 1 porsi
Nilai Gizi per porsi :
Energi : 238 kkal
Protein : 8,1 gr
Bahan :
70 gram nasi aron
10 gram teri basah
20 gram tempe
15 gram daun kangkong
20 gram tomat
5 gram minyak sayur
75 cc air kaldu ayam
Cara membuatnya:
Masukan air kaldu ke dalam panci, tambahkan nasi aron, ikan teri basah yang
dihaluskan, tempe yang dihaluskan, dan minyak sayur aduk hingga rata
Setelah masakan setengah matang, masukkan daun kangkung dan tomat yang
sudah dicincang halus, aduk kembali sampai matang dan siap dihidangkan.
Berikan kepada anak balita dalam keadaan hangat
Catatan : Pada waktu menyajikan kepada anak, berikan tambahan 1 porsi
buah(pepaya/melon/semangka)
b. Bola Tempe Saus Kuning
Untuk 4 Porsi
Protein:7,8 gr
Bahan :
100 gram tempe
20 gram tomat
1 sdt bawang putih cincang
1 sdm bawang merah cincang
2 butir kemiri
½ sdt kunyit iris
10 gram minyak untuk menggoreng
Cara membuat :
Tempe dihaluskan hingga bisa dibulatkan dengan menggunakan 2 sendok
teh. Goreng dalam minyak panas
Buat bumbu dengan menghaluskan kemiri, kunyit, bawang putih,
Bumbu yang sudah dihaluskan di tumis dengan minyak dan bawang
merah, tambahkan tomat iris dan sedikit air.
Campurkan bola tempe ke dalam bumbu, hidangkan selagi hangat.
Catatan : Pada waktu menyajikan kepada anak, berikan tambahan 1 porsi
buah(pepaya/melon/semangka)
Protein : 6 gr
Bahan :
4 butir telur
100 gram singkong, kukus dan haluskan
1 btg daun seledri, diiris
1 btg daun bawang, diiris
.3 siung bawang putih, dicincang
1/2 buah bawang bombay, dicincang 3/4 sdt garam
1/4 sdt merica bubuk
1 sdm margarin untuk menumis
Cara membuat :
Panaskan margarin. Tumis bawang putih dan bawang bombay sampai harum.
Angkat dan sisihkan.
.Kocok lepas telur. Masukkan tumisan bawang putih, tempe, cabai rawit
merah, daun seledri, daun bawang, garam, dan merica bubuk. Aduk rata.
Tambahkan saus cabai. Aduk rata.
.Panaskan 1 sendok makan margarin. Masukkan campuran telur. Aduk-aduk
sebentar. Tutup. Biarkan sampai matang.
Catatan : Pada waktu menyajikan kepada anak, berikan tambahan 1 porsi
buah(pepaya/melon/semangka)