Anda di halaman 1dari 2

Kriteria Kelayakan Proyek

Mahasiswa UT, Apa yang dimaksud dengan kriteria proyek?

Patokan atau kriterium (criterion) adalah sebuah variabel yang mempunyai dimensi. David Sawicki
mendefinisikan kriteria sebagai: Specific statements about the dimensions of the objectives that will
be used to evaluate alternative decisions, policies, or program and projects. Important dimensions
include: cost, benefit, effectiveness, risk, political viability, and timing.

Definisi kriteria tersebut dibedakan dari ukuran (measures) yang lebih dipahami sebagai Tangible, if
not quantitative, operational definitions of criteria.
Jenis kriteria terdiri dari kriterium yang berasal dari variabel fisiologis, psikologis dan variabel
ekonomis. Contoh dari kriterium yang sesuai variabel fisiologis, seperti naiknya tekanan darah
apabila tugas belum selesai padahal sudah dekat tenggat waktu (dead line).
Contoh dari kriterium yang kemungkinan berasal dari variabel ekonomis adalah biaya per-unit, atau
variabel psikologis seperti keterikatan pada organisasi.
Dalam proyek, kriterium adalah ukuran yang bergantung atau yang diramalkan untuk menilai
efektivitas organisasi proyek dan juga efektivitas dari karyawan individualyang hanya berlaku bagi
tingkat individual dalam analisis. Pada tingkat keorganisasian dari analisis, berpusat pada evaluasi
efektivitas organisasi.

Apa saja prasyarat dan definisi kriteria proyek?

Syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum suatu variabel dapat diberi sifat sebagai kriterium
proyek:
1. sebuah patokan (criterion) harus relevan bagi individu dan organisasi. Setelah patokan yang
relevan (relevant criterion) dipilih, maka harus ada usaha untuk mengembangkan ukuran yang sehat
dan absah mengenai variabel itu.
2. patokan (Criterion) itu harus mantap (stable) atau dapat dipercaya.
3. patokan (criterion) proyek mungkin relevan dan dapat dipercaya.
4. patokan atau kriteria harus praktis. Kriteria mempunyai sesuatu arti bagi orang yang dinilai dan
yang memberi nilai.

Apa yang dimaksud dengan satu patokan atau beberapa patokan (criterion atau criteria)?

Pada umumnya terdapat banyak bukti yang mendukung alasan adanya patokan tunggal (single
criterion) ataupun adanya banyak patokan (multiple criterion). Dalam beberapa situasi khususnya
pada jenjang yang menentukan kebijakan organisasi, diperlukan satu patokan tunggal untuk
mencapai keputusan manajerial. Dalam kasus-kasus lain, yang berkenaan dengan proyek, keputusan
mengenai investasi proyek atau tidak, pemindahan dan bimbingan, banyak patokan dapat berguna
sekali untuk menjelaskan mengapa keputusan tertentu telah diambil, atau mengapa program
pengembangan ataupun proyek-proyek tertentu disarankan.
Apa saja yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam membuat patokan (kriteria) proyek?

Patokan (criteria) evaluasi proyek harus memberi contoh yang representatif mengenai hasil kerja
dan kinerja tiap individu yang terlibat dalam proyek.
Keabsahan suatu patokan merupakan suatu kesimpulan dan tidak langsung diukur.
Dalam evaluasi proyek, masalah patokan (criteria),keabsahan (validity), dan dapat dipercaya
(reliability) harus dipertimbangkan dengan seksama sekaligus para manajer harus memastikan
bahwa:
1. Seluruh proses evaluasi proyek sudah dibakukan dan disusun seobyektif mungkin.
2. Evaluasi proyek sedapat mungkin berhubungan dengan pekerjaan.
3. Analisis pekerjaan formal yang mendalam bagi semua posisi dilakukan secara seksama.
4. Penilaian subjektif dipertimbangkan hanya sebagai input dalam keputusan evaluasi.
5. Para penilai dilatih untuk menggunakan alat-alat dan proses evaluasi proyek.
6. Para penilai harus mempunyaia hubungan dengan karyaawan yang dinilai dan mampu secara
terus-menerus mengamati mereka.
7. Evaluasi dilaksanakan secara bebas oleh lebih dari satu orang penilai bagi setiap karyawan yang
dinilai.

Apa dan bagaimana yang dimaksud sebagai analisis kelayakan dan penilaian proyek?

Analisis kelayakan proyek adalah suatu proses untuk menentukan apakah proyek dapat dilaksanakan
dengan mempergunakan bagian-bagian dan unsur-unsur operasionalnya, sedangkan penilaian
(appraisal) adalah evaluasi seluruh kemampuan proyek untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Dalam analisis kelayakan diadakan penilaian berdasar pola (“design”) permulaan yang telah dibuat,
melalui studi perintis (pilot study). Sedangkan dalam penilaian mungkin perlu dibuat studi
perbandingan mengenai manfaat satu proyek dibandingkan lainnya. Dengan proses ini dapat
disimpulkan apakah suatu proyek yang dianggap sudah layak. Analisis kelayakan dapat pula
mengadakan studi aspek-aspek tertentu, seperti: aspek teknis, aspek ekonomis, aspek komersial,
aspek keuangan/finansial, aspek manajerial, aspek pengorganisasian dan sebagainya.

Apa saja yang dapat ditelaah dan dipelajari dari masing-masing studi aspek-aspek tersebut?

Studi teknis perlu dilakukan untuk menjamin semua aspek teknis dan pilihan-pilihan pengganti yang
diperlukan dalam pelaksanaan proyek diperhatikan sebaik-baiknya demi keberhasilan proyek.
Studi ekonomi memeriksa keseluruhan sektor, di mana proyek tersebut merupakan bagian, untuk
mengetahui tempat dan peranan proyek tersebut dalam sektor ekonomi tersebut serta dalam
rencana pembangunan negara, juga studi mengenai tingkat kekuatan bersaing proyek tersebut,
besarnya permintaan pasar mengenai hasil proyek serta besarnya biaya proyek, sehingga
kesemuanya memberikan hasil deskripsi kelayakan hidup proyek yang diusulkan.
Studi keuangan/finansial meneliti aspek-aspek keuangan dan biaya yang diperlukan untuk
menyelesaikan proyek, apakah nantinya dapat memenuhi kewajiban-kewajiban keuangannya dan
apakah cukup besar modal-kerjanya, maupun kemampuan keuangan tunai untuk menjamin
kelangsungan hidup proyek nanti.
Studi manajerial dan administratif berusaha untuk mengetahui apakah proyek yang telah memenuhi
sayarat-syarat teknis, ekonomis, komersial dan finansial juga mempunyai cukup tata cara dan
prosedur untuk mengarahkan dan mengawasi pelaksanaannya secara baik.
Setelah semua aspek dari studi kelayakan dilaksanakan dan setelah terkumpul semua informasi yang
diperlukan, maka dapatlah diadakan penilaian (appraisal) oleh pembuat kebijaksanaan dan
pengambil keputusan serta oleh lembaga-lembaga atau instansi-instansi yang memberikan bantuan
keuangan.

Anda mungkin juga menyukai