COSMETIC SCIENCE

AND TECHNOLOGY

CHRISTINA AVANTI
TANGGAL MATERI minutes
1/4/2014 INTRODUCTION 100 (CA)
Definisi, sejarah, klasifikasi & persyaratan mutu
kosmetika, efek samping kosmetika
2/4/2014 Kosmetik untuk kulit: 100 (CA)
Anatomi fisiologi Kulit
Fungsi Biologi kulit
3/4/2014 Penjaminan Mutu kosmetika dan Bahan Baku 200 (CA)
Kosmetika
17/4/2014 Kosmedik: obat vs kosmetik 100 (NDA)
24/4/2014 Bahan aktif farmasetik untuk perawatan kulit: 200 (NDA)
Antiinflamasi, astringen, refrigerant, vitamin,
peptida: hormone dan protein, antihistamin,
ekstrak bahan alam, dll
8/5/2014 Warna kulit, pigmentasi kulit, Photoaging and 200 (NDA)
Skin lightening agents, Chemical Skin peeling
10/5/2014 Acne and anti-acne agents 200 (Dosen tamu)
? Kosmetika pengharum 100 (Tugas)
17/5/2014 Kosmetik untuk Rambut dan Kuku 200 (Dosen tamu)
Total 1400
 SEJARAH
Sejak 3500 SM telah digunakan bahan-
bahan untuk kecantikan berupa hewan
Berdasarkan
dan tumbuh-tumbuhan, rempah-
Penemuan arkeologi
rempah, madu, susu, dll

NEFERTITI CLEOPARTA
Konon merupakan (Ratu Mesir)
yang terelok dari yang elok Berhasil menaklukkan hati
penguasa Roma

Menggunakan kosmetika alami yg diracik oleh tabib handal

 SUSASTRA  750 SM
SEJARAH
(Tabib India)
telah menulis 750 resep obat dari tumbuh-tumbuhan

Sejak 3000 SM telah dikenal Pengobatan dan Kecantikan

SHENG NUNG  kaisar
Menulis buku racikan obat dari tumbuh-tumbuhan

Ibnu Sina  (Dari Bokhara-Iran)

Menulis buku “Canon of Medica”,
yg kemudian dipakai sbg buku teks di sekolah kedokteran Eropa

HIPOCRATES
(460-370, Bapak ilmu kedokteran)
Menyusun buku “Materia Medica” berisi ratusan resep Sampai sekarang
pengobatan dan kecantikan masih digunakan untuk
standar pengobatan
Tokoh: Henri de Nodevilli (1260-1325)
Memisahkan 2 bentuk kosmetika:
1. Kosmetika decoratio (kosmetika untuk merias)
2. Kosmetika untuk pengobatan kelainan patologi kulit

Goodman H. (1936) , seorang dermatolog mempelajari secara

mendalam kosmetika baik sifat-sifat fisika, kimia, fisiologi dan
bahan-bahannya, maupun mengenai pemakaiannya serta
akibatnya pada kulit
1 Federal Food and Cosmetic Act (1958)
MENURUT

Peraturan Menteri Kesehatan RI

2
No. 20/ mei/ Kes/ Per/ IX/ 76
MENURUT  Jellinek

3 Lubowe (1955) Cosmedics

Faust (1955)
MENURUT
Medicated Cosmetics
(Gabungan Kosmetika dan Obat)

4
5
 QUALITY CHARASTERISTICS
OF COSMETICS

Lack of Skin irritation, Skin sensitivity, Oral toxicity,

Safety Mixing with other materials, Harmlessness

Quality change, Color change, Smell change, Bakterial;

Stability contamination, etc

1. Feeling (sensibility, mousturizing, smoothness)

2. Ease-of-Use (form, size, weight, composition,
Usability performance, portability, etc)
3. Preference (smell, color, design, etc)

Moisturizing effect, UV protective effect, cleansing effect,

Efficacy coloring effect, etc.
JUMLAH KOSMETIKA YANG TERSERAP
KULIT BERGANTUNG PADA BEBERAPA
FAKTOR

 keadaan kulit pemakai

 keadaan kosmetika yang dipakai
 kondisi kulit pemakai.
KONTAK KOSMETIKA DENGAN KULIT

 AKIBAT POSITIF
(manfaat kosmetika)
 AKIBAT NEGATIF
(efek samping obat)
MENGAPA
TERJADI EFEK SAMPING ?

Setiap bahan yang kontak dengan kulit termasuk

bahan kosmetika dapat menyebabkan kelainan
pada kulit :

 pada aplikasi pertama

 sesudah pemakaian berulang kali
 bila terpapar sinar matahari
PENYEBAB
TERJADINYA EFEK SAMPING

 salah pakai
 kulit tidak tahan terhadap bahan-bahan aktif
 kualitas bahan kosmetika yang buruk
 lingkungan yang tidak sesuai.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TIMBULNYA EFEK SAMPING

 Faktor kimia: pH kosmetika, bahan baku iritan

 Faktor fisik: Bahan campuran kosmetika yang mudah menguap
 Faktor lingkungan:
 Lokasi pemakaian kosmetika
 Intensitas kontak antara kosmetika dengan kulit
 Faktor manusia:
a. Cara pemakaian yang salah.
Menggosok keras pada permukaan kulit.
Pemakaian masker pada kulit kering.
b. Kondisi kulit yang tidak normal.
c. Usia penderita.
d. Jenis kelamin.
e. Keturunan – Riwayat atopi.
GEJALA-GEJALA EFEK SAMPING
• KELUHAN SUBYEKTIF :
Rasa panas, seperti terbakar maupun gatal
yang ringan sampai berat.

• KELUHAN OBYEKTIF :
- kulit berwarna kemerahan
- kulit kering - jerawat
- kulit bersisik - penebalan kulit
- perubahan pigmentasi - biduren
- kulit melepuh - bengkak (edema)
 BERBAGAI MACAM
EFEK SAMPING
KOSMETIKA

Terjadi pada:
• Kulit
• Rambut dan kuku
• Mata
 pada KULIT

DERMATITIS KONTAK ALERGI atau

IRITAN

Akibat kontak kulit dengan bahan kosmetika

yang bersifat alergik atau iritan, misalnya :
 PPDA (paraphenyl diamine) pada cat rambut
 Natrium laurilsulfat / heksaklorofen pada
sabun.
 Hidrokuinon pada pemutih kulit
Allergic contact dermatitis Allergic contact
akibat paraphenylene dermatitis caused by the
diamine preservative imidazolyl
urea
 Acute contact allergic eczema due
Acute facial contact dermatitis to lanolin in a moisturising cream
Allergic contact dermatitis from the
preservative Kathon CG®
(isothiazolinones)
pada KULIT

FOTO SENSITIFITAS

terdapat bahan/zat yang bersifat fototoksik/

fotoalergik dalam kosmetika, misalnya :
 PPDA dalam pewarna rambut
 Klomerkaptodikarboksimid dalam shampo anti
ketombe
 PABA, Betakaroten, Sinamat, Sinoksat pada tabir
surya.
 Minyak bergamot, Cedar, Sitrun, Lavender, Lime,
Sandalwood pada parfum
 Ter Batubara pada shampoo
 Biru metilen eosin, merah netral, fluoresin, akrifin
pada zat warna (dyes)
Allergic contact dermatitis from fragrance in
a cosmetic
pada KULIT

AKNE KOSMETIKA

Akibat kontak kulit dengan bahan kosmetika

yang bersifat komedogenik / aknegenik
(tampak komedo tertutup di wajah), misalnya :
 Lanolin pada bedak padat / masker
 petrolatum pada minyak rambut / maskara
 Asam oleat pada pelembut janggut
 Alkohol laurat pada pelembab.
Dishpan face or irritant contact dermatitis. Dry,
irritated skin from excessive washing with an acne
soap
 pada KULIT

PIGMENTED COSMETIC DERMATITIS

Akibat pewarna jenis ter batubara terutama

“Brilliant lake red” dan turunan “fenilazonaftol”
PADA RAMBUT
DAN KUKU

Efek samping kosmetika pada rambut atau kuku

berupa :
■ Kerontokan rambut
■ Kerusakan rambut dan kuku
■ Perubahan warna kuku / rambut
Pemakaian kosmetik rambut atau kuku
dapat memberikan reaksi pada kulit
sekitarnya atau kulit yang letaknya jauh
misalnya pada leher, perut, paha atau kaki.

Zat yang terkandung dalam kosmetika

tersebut yang sering menimbulkan efek
samping adalah :
■ Formaldehid pada cat kuku
■ Natrium atau Kalium hidroksida pada pelepas kutikula
kuku (cuticle remover)
■ Troglikolat pada kosmetika pengeriting rambut
(permanent wave)
Allergic contact dermatitis from
toluenesulfonyl urea in nail varnish I
Allergic contact dermatitis from toluenesulfonyl
urea in nail varnish II
PADA MATA

Kosmetika mata (eyeliner, eyeshadow, mascara dll)

dapat menimbulkan :

 rasa tersengat (stinging)

 rasa terbakar (burning)
 konjungtivitis alergik
 infeksi mata ringan s/d berat akibat
pemakaian kosmetika yang
tercemar kuman Pseudomonas
aeruginosa.
Scally Dry Erythematous Contact Dermatitis
 BAGAIMANA
CARA MENCEGAH
TERJADINYA EFEK SAMPING ?

 Dilakukan tes terbuka (open test) dengan

mengoleskan bahan kosmetika tesebut pada
lengan setiap hari selama 1 minggu.

 Bila terjadi perubahan pada kulit maka

kosmetika tersebut sebaiknya dihindari.
1

Menghentikan semua kosmetik yang

dipakai hingga bebas dari reaksi kulit
akibat kosmetik
Gunakan kembali kosmetika beserta
aplikatornya satu persatu
Kosmetik yang dicurigai dicoba pada
urutan terakhir
Bila timbul reaksi, hentikan
 tidak digunakan lagi
Dicoba lagi gunakan kosmetika yang
lain.
2

Diuji dengan masing-masing

SULIT DILAKUKAN
komponen secara terpisah

SEDIAAN JADI

Produsen tidak mencantumkan komponen.

Penggunaan kosmetika yang berbeda-beda.
Kosmetika terdiri dari beberapa macam komponen.
Tidak diketahui konsentrasi yg tepat untuk uji  perlu pelarutan bertahap

Mengoleskan 2-3 kali sehari selama 2 hari

3
(Open Test) berturut-turut pada lengan bagian bawah.
DIAGNOSIS HASIL MONITORING EFEK
SAMPING KOSMETIKA DAN KOSMETIKA
PENYEBAB EFEK SAMPING

Berdasarkan diagnosis hasil monitoring efek

samping kosmetika yang paling sering :
 Dermatitis Kontak Allergika
 Akne
 Hiperpigmentasi
KOSMETIKA
PENYEBAB EFEK SAMPING
YANG PALING SERING ADALAH :

 Kosmetika pemeliharaan muka

(pembersih & dasar bedak)
 Bedak
 Cat rambut
PENANGGULANGAN
BILA TERJADI
EFEK SAMPING KOSMETIK

■ Eliminasi
■ Pengobatan
■ Mencari kosmetika penyebab
 COSMETICS QUALITY ASSURANCE
Various Safety Tests and Patch Tests
Safety Assurance
Toxic heavy Metal Tests (Pb, As, etc)
Contents Assurance

Color Stability Tests (Color Stability)

Photoresistance Tests (Fading with light)
Smell Stability Tests (Smell Stability)
Temperature/Humidity Resistance Stability Tests
Stability Assurance (Including Cycle Test)
Preservation Tests
Pharmaceutical Agent Stability Tests
(Efficacy assurance)
Physico-chemical Stability Tests

Usability Assurance Usability Tests (Sensory Tests)

Physico-chemical Tests (Rheological Measureme3nt, etc)

Efficacy Assurance Efficacy Tests for Each Product

 COSMETIC QUALITY
ASSURANCE Light Protection Test

Permeability Test
Contents Protection Assurance
Smell Protection Test (to detect changes in smell)
PACKAGING ASSURANCE

Material Suitable Assurance

Material Safety Assurance

Function Assurance

Usage Safety

Disposability Guarantee
Cosmetic Development Process and Related Sciences
and Technologies
Comercialization Plan Basic and Applied Research
(Market Research and and Development
Fashion Trends, etc.)

Needs Seeds

Product Design

Organic Chemistry Contents Packaging Materials

Inorganic Chemistry Base Formula Glass Bottles Material Science
Pharmacoogy Raw Materials Synthetic Resin Containers Processing Technology
Analytical Chemistry Coloring Agents Metal Container and Tubes Printing Technology
Fragrance Wrapping Paper
Additives
(Stability) Surface Chemistry
Microbiology

(Usability) Rheology

(Safety) Dermatology Formulating & Packaging

Biochemistry Research and Testing

(Efficacy) Physiology
Physical chemistry
Phsychology, etc.

(Appeal) Psychology Usage Testing

Sensory Test, etc

Formulation…..
Cosmetic Development Process and Related
Sciences and Technologies
Usage Testing

Formulation
Manufacturing Methods
Container Spesifications

Mass Production Application under

Technology Investigation Pharmaceuticals
Affairs Law (if required)

Approval
Quality Control Technology Manufacturing of products
Statistical Science
Chemical Enginering
Mechanical Enginering, etc. Products