Dokumen - Tips - Menyelesaikan Pengujian Dalam Siklus Penjualan Dan Penagihan Piutang Usaha
Dokumen - Tips - Menyelesaikan Pengujian Dalam Siklus Penjualan Dan Penagihan Piutang Usaha
Nama : Wulan
Nim : 01121403103
M.kuliah : Pengauditan II
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2015
Menyelesaikan pengujian dalam siklus penjualan
dan penagihan: piutang usaha
Prosedur audit yang teah dipilih dan ukuran sampelnya akan sangat tergantung
pada apakah bukti yang direncanakan untuk tujuan tertentu adalah rendah,sedang
tau tinggi.
Salah saji pisah btas dapat terjadi untuk penjualan, retur, dan pengurangan ,
penjuaan dan penerimaan kas, bagi masing-masing pos tersebut, auditor
memerlukan pendekatan rangkap tiga untuk menentukan kelayakan pisah batas.
1. Memutuskan kriteria pisah btas yang tepat
2. Mengevaluasi apakah klien memiliki prosedur yang memadai yang
ditetapkan untuk memastikan kelayakan pisah batas.
3. Menguji apakah pisah bats sudah benar
Pisah batas penjualan sebagian besar klien perusahaan dagang dan
perusahaan manufaktur mencatat penjualan berdesarkan kriteria pengiriman
barang. akan tetapi, beberapa perusahaan mencatat faktur pada saat ha atas
barang beralih yang dapat terjadi sebelum pengiriman pada setelah pengriman
untuk pengukuran yang teapat atas laa periode berjla, metodeny harus sesuai
dengan prinsip-prinsip akuntansi yang telah diterima umum (GAAP) dan
ditetapkan secara konsisten.
Pisah batas penerimaan kas untuk sebagian besar audit, pisah batas
penerimaan kas yang benar kurang begitu penting dibandingkan pisah batas
penjuaan atau retur dan pengurangan penjualan karena pisah baas kas yang tidak
tepat hanya mempengaruhi saldo kas dan piutang usaha, bukan laba.akan tetapi
jika salah sajinya material hal itu dapat mempenagruhi kewajaran penyajian
akun-akun tersevut, terutama jika kas memiliki saldo yang kecil atau negatif.
Prinsip-prinsio akuntansi yang diterima umum mengharuskan perusahaan
menyatkn piutang usaha pada jumlah yangn akhirnya akan tertagih,nilai
realisasi piuang usaha (realized value of accounts receivable) sama dengan
piutang usaha kotor dikurangi penyisihab piutang tak tertagih, untuk menghitung
penyisihan, klien menestimasi total jumlah piutng usaha yang di perkirakan tidak
dapat ditagih.
Beban piutang tak tertagih setelah auditor pua dengan penyisihan piutnag
tak tertagih, akan jauh lebih mudah memverivikasi beban piutang tak tertagih,
asumskan bahwa:
1. Saldo awal akun penyisihan diverifikasi sebagai bagian dari audit
sebelumnya.
2. Pengahpusan piutnag tak tertagih diverifikasi sebagia bagia dari pengujian
substantif atas transaksi.
3. Saldo akhir akun penyisihan tekah diverifikasi dengan berbagai cara.
Pada umumnya hak klien atas piutang usaha tidak menimbulakn masalh
audit karena biasanya piutang memang milik klien, akan tetpai, dalam beberapa
kasus sebagian dari piutang mungkin telah digadaikan sebagai jaminan,
dibebankan kepada orang lain, difaktorkan atau dijual dengan diskon.pengujisn
tehadap empat tujuanaudit yang berkaitan dengan penyajian dan pengungkapan
umumna dilakukan sebagai bagian dari tahap penyelesaian audit. Auditor juga
harus memtuskan apakah klien telah menkombinasikan jumlah dan
mengungkapkan informasi pihak terkait degan tepa dalam laporan.