Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN INDIVIDU

PERANGKAT PELAKSANAAN MAGANG III


DI SMPN 1 TAMAN SIDOARJO

Oleh:
ARIS SAPUTRO
NIM: 155600005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN


KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
2018
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan individu Magang III di sekolah SMPN 1 Taman Sidoarjo tahun akademik
2018/2019 telah disahkan pada:
Hari :
Tanggal :
Oleh :

Menyetujui
Guru Pamong, Mahasiswa

Tatik Sudaryanti, S.Pd. Aris Saputro


NIP. 196111051986032006 NIM. 1556000005

Mengetahui
Kepala Sekolah,

Drs.Achmad Lutfi, M.M.


NIP. 19671205199031008

2
KATA PENGATAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan Berkah dan Rahmat-Nya sehingga saya dapat melaksanakan
kegiatan Magang III dan menyelesaikan Laporan Magang III yang dilaksanakan
Di SMPN 1 Taman - Sidoarjo, tanpa suatu kendala apapun dan tepat waktu.
Dalam pelaksanaan Magang III ini, penulis menerima bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak, karena itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Agung Pramujiono, M.Pd selaku Kepala UPPL Universitas
PGRI Adibuana Surabaya.
2. Bapak Drs. Achmad Luthfi, M.M selaku Kepala SMPN 1 Taman, Sidoarjo.
3. Seluruh Guru Pamong SMPN 1 Taman, Sidoarjo.
4. Bapak Ibu guru beserta staf TU SMPN 1 Taman, Sidoarjo.
5. Bapak Dr. Sunu Catur Budiyono selaku Dosen Pembimbing Magang III.
6. Teman-teman Mahasiswa Magang III beserta siswa-siswi SMPN 1 Taman
yang saya cintai.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran guna penyempurnaan
laporan ini, semoga laporan ini bermanfaat bagi para penulis, sekolah dan
pembaca sekalian. Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Sidoarjo, 17 September 2018

Penulis

3
DAFTAR ISI

Halaman Judul/ sampul luar...................................................................................1

Halaman Pengesahan..............................................................................................2

Kata Pengantar........................................................................................................3

Daftar Isi.................................................................................................................4

Bab I : PENDAHULUAN.

A. Latar Belakang............................................................................................6
B. Tujuan.........................................................................................................7
C. Manfaat Magang III...................................................................................7

Bab II : PENYAJIAN LAPORAN.

A. Kegiatan akademik :
1. Persiapan Pelaksanaan Magang............................................................9
2. Pelaksanaan Magang...........................................................................11
3. Hasil Pelaksanaan Magang..................................................................11
B. Kegiatan Non Akademik:
1. Administrasi .......................................................................................12
2. Ekstrakurikuler (nama kegiatan, bentuk kegiatan, pelaksanaan dan
hasil yang didapatkan dari kegiatan itu...............................................13
3. Ko – Kurikuler.....................................................................................13

Bab III : REFLEKSI, SIMPULAN DAN REKOMENDASI.

A. Refleksi......................................................................................................14
B. Simpulan....................................................................................................14
C. Rekomendasi.............................................................................................14

LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Daftar Pustaka/ sumber acuan.......................................................................


2. Data Profil sekolah.........................................................................................
3. Perangkat Pembelajaran yang pernah diajarkan pada saat melaksanakan
magang III......................................................................................................
4. Lampiran – lampiran gambar yang berkaitan dengan kegiatan akademik
dan non akademik yang dilaksanakan magang III.........................................

4
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan sangat penting bagi kita sebagai manusia, karena hidup tanpa
pendidikan akan sangat berbeda. Terdapat sebuah proses pentransferan ilmu
dalam dunia pendidikan dan juga terdapat proses pembentukan pribadi yang
berkualitas. Dalam pribadi yang berkualitas akan diperoleh sebuah kreatifitas serta
kemampuan problem solving dan adaptasi seseorang dimana kreatifitas itu akan
dikembangkan oleh setiap individu yang mengenyam dunia pendidikan. Dalam
dunia pendidikan pasti akan terdapat sebuah interaksi antara guru dan pendidik.
Guru merasa kewajibannya sudah selesai apabila dia sudah menyampaikan
materi-materi, tanpa memandang bagaimana respon dari seorang pendidik.
Guru yang mempunyai peran besar di bidang pendidikan menjadikan
profesinya sebagai suatu hal yang bukan dianggap sepele. Profesi guru dituntut
untuk profesioanal dalam pelaksanaannya. Pasal 1 ayat (1) PP NO. 74/2008
tentang guru, menyatakan bahwa guru adalah pendidik professional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didikpada jalur pendidikan formal di tingkat pendidikan
dasar dan menengah. Sejalan dengan pernyataan itu, seorang guru harus memiliki
kompetensi yang diharapkan yaitu dapat melaksanakan peran, tugas, dan
fungsinya sebagai guru professional, yaitu kompetensi pedagogik, professional,
kepribadian, dan sosial. Sebagai mahasiswa keguruan yang dibentuk kedepannya
untuk menjadi guru yang professional maka dari itu diadakannya. Magang III
sebagai salah satu sarana latihan untuk menghadapi dunia sekolah kedepannya.
Magang III adalah suatu kegiatan pra kondisi mahasiswa calon guru untuk terjun
langsung ke sekolah.
Kegiatan Magang III merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi
mahasiswa FKIP semester VII. Kegiatan Magang III ini meliputi : pembelajaran
di kelas, pembuatan perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP, instrument

5
pembelajaran, LKS, bahan ajar dan media pembelajaran, dan juga kegiatan non
akademik yang ada pada sekolah latihan.
Selama melakukan kegiatan Magang III yang bertempat di SMP Negeri 1
Taman, penulis merasakan banyak manfaat dan mengerti pentingnya pelaksanaan
kegiatan Magang III. Berbagai ilmu dan pengalaman mengajar diberikan oleh
Guru Pamong ataupun Bapak Ibu Guru yang lain sehingga kami merasakan
manfaat dari Magang III ini. Penulis berterima kasih kepada pihak-pihak yang
terkait seperti Universitas PGRI Adi Buana Surabaya dan SMP Negeri 1 Taman
yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan Magang III.
B. Tujuan Magang III

1. Tujuan Umum

Untuk mendapatkan pengalaman praktik kependidikan secara nyata di


lapangan, meliputi sikap pengetahuan, keterampilan dan mampu menerapkannya
dalam peyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran.

2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus Magang III, sebagai berikut :


a. Mengenal secara cermat lingkungan sosial, fisik, administrasi, dan
akademik sekolah.
b. Dapat menerapkan berbagai keterampilan dasar mengajar secara utuh dan
terpadu dalam situasi nyata di sekolah. Dapat memperoleh pelajaran dari
pengalaman dan penghayatan terhadap profesi guru yang direfleksikan
dalam perilaku sehari-hari.

C. Manfaat Magang III

Adapun manfaat dari Magang III ini dilihat dari beberapa pihak, sebagai
berikut :
1. Bagi mahasiswa
a. Mengenal dan mengetahui secara langsung kegiatan proses pembelajaran
di lapangan.

6
b. Memperdalam pengetahuan, pemahaman, dan penghayatan tentang
pelaksanaan pendidikan.
c. Mendapat kesempatan untuk menerapkan bekal yang telah diperoleh
selama perkuliahan ke dalam proses pembelajaran dan kegiatan
kependidikan lainnya.
d. Mendewasakan cara berfikir dan meningkatkan daya penalaran
mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan
masalah pendidikan yang ada di sekolah.
2. Bagi sekolah
a. Diharapkan mendapatkan inovasi yang berharga dalam kegiatan
kependidikan.
b. Diharapkan memperoleh bantuan tenaga dan pemikiran dalam mengelola
kegiatan kependidikan.
3. Bagi FKIP Universitas PGRI Adi Buana
a. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanan praktik
kependidikan, sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan proses
pembelajaran di kampus dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata di
lapangan.
b. Memperoleh masukan tentang kasus kependidikan yang berharga yang
dapat dipergunakan sebagai bahan pengembangan, penelitian, dan
pengabdian.
c. Memperluas dan meningkatakan jalinan kerjasama dan kesepahaman
dengan lembaga-lembaga terkait.

7
BAB II
PENYAJIAN LAPORAN
A. Kegiatan Akademik
1. Persiapan Pelaksanaan Program
Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan antara lain
a. Pembekalan Magang III.
Pembekalan Magang III dilaksanakan oleh UPPL Universitas PGRI
Adibuana Surabaya pada hari Kamis, 13 September 2018 untuk memberikan
pengetahuan dan informasi kepada mahasiswa calon guru tentang berbagai hal
yang berhubungan dengan seluk-beluk kegiatan Magang III. Setelah mahasiswa
calon guru menerima materi pembekalan Magang III, diharapkan mereka tidak
menemui kendala yang berarti dalam melaksanakan kegiatan Magang III di
sekolah tempat praktik.
Materi pembekalan yang disampaikan berupa keterampilan belajar
mengajar. Keterampilan penguasaan kelas, interaksi sosial mahasiswa calon guru
dengan siswa, Kepala sekolah, guru dan pegawai administrasi, mengenal kondisi
lingkungan sekolah tempat praktik, dan lain sebagainya.
Pelepasan mahasiswa ke sekolah latihan dengan jumlah 23 mahasiswa
yang terdiri dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Prodi Pendidikan Matematika,
Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Prodi Pendidikan Kewarganegaraan
dilakukan dosen pembimbing yaitu Dr. Sunu Catur Budiyono, M. Hum kepada
kepala SMPN 1 Taman yaitu Drs. Achmad Luthfi, MM.

b. Kegiatan Orientasi serta Observasi.


Orientasi merupakan kegiatan awal yang dilakukan dalam Magang III.
Tujuannya adalah memperkenalkan mahasiswa dengan situasi dan lokasi sekolah
melalui informasi lisan dan pengamatan langsung kesekolah. Baik itu mengenai
tata tertib, penilaian, bimbingan Dosen mata kuliah Magang III, sekolah tujuan
Magang III, materi yang dijelaskan pihak sekolah secara terpadu dan lain
sebagainya. Maksud dari kegiatan ini adalah supaya mahasiswa sudah mempunyai
bekal dan tidak merasa canggung untuk melaksanakan tugasnya sebagai

8
mahasiswa Magang III di sekolah tujuan nantinya. Guru pamong dan mahasiswa
menyepakati kelas yang akan di buat observasi.
Observasi pada umumnya merupakan cara atau teknik untuk mendapatkan
data melalui pengamatan secara langsung oleh peniliti terhadap suatu objek.
Berhubungan dengan itu, maka dalam Magang III ini observasi dilakukan untuk
mendapatkan informasi mengenai sekolah dimana tempat mahasiswa Magang III.

c. Penyusunan Rencana Pembelajaran


Rencana pembelajaran disusun sebelum mengajar. Penyusunan rencana
pembelajaran didiskusikan dengan guru pamong. Dalam laporan ini dilampirkan
RPP latihan mengajar terbimbing, RPP latihan mengajar mandiri dan RPP ujian.
Dalam rangka praktek mengajar, seorang calon guru sebelum tampil di
depan kelas terlebih dahulu hendaknya mempersiapkan diri sebaik dan seoptimal
mungkin serta memperhatikan komponen-komponen profesionalitas. Lembar
Kerja Siswa (LKS) serta kisi-kisi soal tes hasil belajar yang dikonsultasikan
terlebih dahulu guru pamong dan menyiapkan media pembelajaran yang
diperlukan dalam proses belajar mengajar.

9
2. Pelaksanaan Program

Kegiatan Magang III dimulai pada tanggal 17 September 2018 dan


diakhiri pada tanggal 17 November 2018. Pada minggu pertama Magang III,
mahasiswa melaksanakan observasi pada proses pembelajaran di SMPN 1 Taman.
Observasi ini dilakukan pertama kali dengan guru-guru pamong SMP Negeri 1
Taman dan yang terakhir observasi pada tiap-tiap kelas dari kelas yaitu VII, VIII
sampai IX yang bertujuan untuk memperkenalkan siswa dengan mahasiswa-
mahasiswa Magang III. Selama dua bulan, mahasiswa melaksanakan kegiatan
pembelajaran di dalam kelas dengan menggunakan model-model pembelajaran
yang ada seperti pembelajaran langsung dan pembelajaran think-pair-share dan
lainnya. Hal ini untuk menunjang keberhasilan pembelajaran di kelas untuk
memperbanyak pengalaman mahasiswa, dan juga melaksanakan tes hasil belajar
terhadap kelas yang mereka ajarkan di sekolah.
Di dalam proses belajar mengajar di dalam kelas kami selalu diawasi oleh
masing-masing guru pembimbing, dan sekaligus bertugas memberikan penilaian
terhadap mahasiswa Magang III. Sebelum mengajar mahasiswa diberikan saran
mengenai strategi belajar mengajar, alat dan metode pengajaran, memilih dan
menggunakan metode yang tepat, menyusun lembar kerja dengan baik, menyusun
dan mengembangkan alat evaluasi dan mampu memikirkan program atau rencana
pengajaran.
Proses belajar mengajar di SMP Negeri 1 Taman dikatakan berjalan
dengan baik dan kooperatif meskipun terkadang beberapa saat adakalanya siswa
bising. Namun kendala tersebut dapat diatasi dengan perhatian lebih seperti
perintah konsentrasi dengan pembelajaran, teguran dan arahan.

3. Hasil Pelaksanaan Program


Dalam mengajar guru harus menyesuaikan dengan perangkat pembelajaran
yang dibuat agar proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik. Untuk itu
dalam Magang III ini, mahasiswa juga membuat perangkat pembelajaran yang
hasilnya terlampir.

10
Selain itu mahasiswa dituntut untuk menguasai keterampilan-keterampilan
yang harus diterapkan dalam proses belajar mengajar (PBM). Hal ini
dimaksudkan agar proses belajar mengajar dapat berjalan secara maksimal.
Setelah melaksanakan Magang III, mahasiswa mendapatkan pengalaman
yang telah diberikan oleh pihak sekolah terutama guru pamong tentang bagaimana
seorang guru ketika menghadapi siswa agar kondisi siswa terkendali, bagaimana
seorang guru bersikap di depan siswa, bagaimana cara mengajar yang efektif,
bagaimana cara menyampaikan materi dengan baik, bagaimana cara mengelola
kelas dengan baik dan mendapat pengetahuan membuat perangkat pembelajaran.
Dan hasil belajar siswa merupakan keterampilan proses dan keterampilan
hasil siswa dapat diamati dari Lembar Pengamatan. Nilai siswa diperoleh dari
rata-rata proses dan hasil yang mengacu pada aspek keaktifan, ketepatan jawaban,
kerja sama, dan evaluasi. Hasil kegiatan pembelajaran berupa peningkatan
aktivitas siswa dapat diamati dari Lembar Pengamatan Proses.

B. Kegiatan Non Akademik


1. Administrasi
a. Piket Harian
Mahasiswa Magang III diwajibkan untuk ikut serta dalam piket harian.
Piket harian dilaksanakan sesuai dengan hari yang telah disepakati bersama
dengan mahasiswa Magang lainya. Tugas dari mahasiswa yang melaksanakan
piket harian adalah menggantikan tugas guru mengajar kelas masing-masing mata
pelajaran dimana guru berhalangan hadir, serta menjaga kelas-kelas lain yang
tidak ada guru mata pelajaran supaya kondisi tidak ramai. Dari kegiatan tersebut
kita dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab dan saling menghormati antara
guru dan siswa.
b. Upacara Bendera atau Apel Pagi
Mahasiswa magang diwajibkan untuk ikut serta dalam kegiatan rutin yaitu
mengikuti upacara bendera atau apel pagi tiap hari Senin dan hari besar lainnya.
c. Kegiatan Pembuatan Perangkat Pembelajaran

11
Di dalam pendidikan formal pun guru juga harus memenuhi
administrasinya seperti membuat RPP, Prota, Promes, kisi-kisi soal dan lain
sebagainya.
d. Kegiatan senam pagi
Mahasiswa magang diwajibkan untuk ikut serta dalam kegiatan 2 minggu sekali
yaitu mengikuti upacara bendera atau apel pagi tiap hari Senin dan hari besar
lainnya.

2. Ko-Kurikuler.
a. Kegiatan Keagamaan Rutin
Kegiatan keagamaan ini meliputi solat Jum’at setiap hari jumat setelah jam
pelajaran berakhir yang dilakukan bersama-sama siswa sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan oleh sekolah.

3. Ekstra- Kurikuler.
1. Pendidikan Pramuka
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan pada hari sabtu setelah
pelajaran selesai

12
BAB III
REFLEKSI, SIMPULAN, REKOMENDASI

A. Refleksi
Kegiatan Magang III merupakan salah satu mata kuliah di semester VII
yang juga sebagai pelatihan untuk menerapkan teori-teori yang telah diperoleh
dibangku kuliah sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan untuk
memperoleh pengalaman dan ketrampilan lapangan dalam penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran disekolah atau ditempat latihan lainnya.
Dalam kegiatan Magang III , praktek diberikan seluas-luasnya oleh pihak
sekolah untuk menggali pengetahuan dan pengalaman yang berkaitan dengan
adminitrasi sekolah ataupun Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilapangan.
Pelaksanaan Magang III di SMPN 1 Taman dilaksanakan pada tanggal 17
September 2018 sampai dengan 17 November 2018 dimana pelaksanaannya,
praktek melakukan kegiatan belajar mengajar disekolah.

B. Simpulan
Kegiatan Magang III yang sudah dilaksanakan dapat disimpulkan, sebagai
berikut:
1. Kegiatan Magang III ini merupakan salah satu kegiatan penting dalam
menyiapkan calon guru yang mempunyai kecakapan saat mengajar.
2. Mahasiswa dapat melatih diri dalam menyediakan perangkat pembelajaran
sebelum mengajar diantaranya adalah RPP, instrument penilaian, LKS,
bahan ajar, dan media pembelajaran sehingga mahasiswa dapat memadai
ketika terjun langsung ke lapangan dalam rangka melaksanakan tugas sebagi
guru yang sesungguhnya.
3. Lembaga Universitas PGRI Adi Buana Surabaya sebagai pencetak generasi
guru yang Profesional, Unggul, dan Berkarakter memberikan kami
kesempatan untuk melaksanakan Magang III di SMPN 1 Taman, Sidoarjo.
A. Rekomendasi

13
Setelah saya melaksanakan Magang III di sekolah latihan ada hal yang
perlu saya sampaikan untuk peningkatan penyelenggaraan Magang III yang akan
datang. Rekomendasi atau saran yang dapat kami sampaikan untuk beberapa
pihak yaitu yang pertama untuk SMPN 1 Taman, sekolah ini cukup layak untuk
digunakan menjadi sekolah latihan bagi mahasiswa-mahasiswa Universitas PGRI
Adibuana Surabaya ditahun yang akan datang. Selain itu, SMPN 1 Taman ini
masih cukup layak untuk digunakan sebagai sekolah latihan serta sekolah ini
memiliki kurikulum yang jelas dan mudah dipahami, tenaga pendidik yang
berkompeten di mata pelajaran masing-masing. Sehingga banyak membantu kami
dalam meningkatkan kualitas saya sebagai calon tenaga pendidik setelah kita lulus
nanti.

B. Penutup
Dengan berakhirnya kegiatan Magang III di SMPN 1 Taman, penulis
mendapatkan pengalaman yang sangat berharga, semua itu tidak terlepas dari
fasilitas dan penerimaan yang sangat ramah mulai dari kepala sekolah, para guru,
karyawan, beserta murid SMPN 1 Taman. Terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada pihak sekolah, ucapan terima kasih kepada guru pamong, dosen
pembimbing Magang III, para murid SMPN 1 Taman beserta teman-teman
mahasiswa Magang III atas kerjasamannya.
Tak lupa permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan,
keterbatasan, dan kekhilafan yang tidak penulis sadari. Demikian laporan ini
penulis buat sebatas kemampuan dan semoga bermanfaat

14
DAFTAR PUSTAKA

Mafrukhi and Wahono, dkk. 2006. Kompeten Berbahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit
Erlangga.

Pramujiono, Agung, dkk. 2017. Panduan Program Magang III. Surabaya: Unipa Press.

15
DATA PROFIL SEKOLAH

1. Nama Sekolah : SMPN 1 Taman.


2. NPSN : 20501770
3. Status Sekolah : Negeri
4. SK Pendirian Sekolah :39/S.K/B.III
5. Tanggal SK Pendirian : 1962 -12 -18
6. SK Izin Operasional :-
7. Tanggal SK Izin Operasional : 1910 - 01 - 01
8. Alamat Sekolah : Jl. Satria no 1, Ketegan, Kec Taman, Kabupaten Sidoarjo,
Provinsi Jawa Timur
9. Luas Tanah : 11,290 M2
10. Akreditasi Sekolah : A
11. Alamat Email : smpn1tmn@yahoo.com.
12. Jumlah Ruang Kelas : 38 kelas
13. Perpustakaan : 1
14. Laboratorium : 1
15. Sanitasi : 2
16. Waktu pembelajaran : pagi.
17. Kurikulum ; Kurikulum 2013.

16
PERANGKAT PEMBELAJARAN YANG PERNAH DIAJARKAN
SAAT MELAKSANAKAN MAGANG III.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP KELAS RISET

Sekolah : SMPN 1 Taman, Sidoarjo.

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Kelas / Semester : VII/ I.

Materi Pokok : Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia


Tahun 1945.

Alokasi Waktu : 1x120 Menit

A. Kompetensi Inti.

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi.

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1 1.3 Mempertahankan nilai 1.3.1 Bersyukur atas anugerah Tuhan bangsa
kesejarahan perumusan dan Indonesia memiliki
pengesahan Undang-Undang Dasar UUD Negara Republik Indonesia
Negara Republik Indonesia Tahun Tahun 1945.
1945. 1.3.2 Bangga memiliki nilai luhur UUD
Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
2 2.3 Menghargai nilai kesejarahan 2.3.1 Menghargai peran pendiri Negara
perumusan dan pengesahan dalam perumusan dan
Undang-Undang Dasar Negara pengesahan UUD Negara Republik
Republik Indonesia Tahun 1945. Indonesia Tahun 1945.

17
3 3.3 Memahami kesejarahan 3.3.1 Mendeskripsikan perumusan UUD
perumusan dan pengesahan Negara Republik
Undang-Undang Dasar Negara Indonesia dalam Sidang Kedua
Republik Indonesia Tahun 1945. BPUPKI.
3.3.2 Mendeskripsikan pengesahan UUD
Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
3.3.3 Mendeskrisikan arti penting UUD
Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 bagi Bangsa dan
Negara Indonesia.
3.3.4 Mengidentifikasi nilai kesejarahan
perumusan dan
pengesahan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.

4 4.3 Melaksanakan tanggung jawab 4.3.1 Memiliki tanggungjawab untuk


moral terkait perumusan dan memahami UUD Negara
pengesahan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 secara
Negara Republik Indonesia Tahun utuh.
1945. 4.3.2 Meyajikan laporan hasil telaah arti
penting UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 bagi
bangsa dan Negara
Indonesia.
4.3.3 Mencoba praktik kewarganegaraan
sebagai perwujudan
semangat para pendiri Negara dalam
merumuskan dan
mengesahkan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun
1945.

C. Tujuan Pembelajaran.
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
1. Melalui kegiatan memerankan drama sidang BPUPKI peserta didik mampu mengucap rasa
syukur atas anugerah Tuhan, bangsa Indonesia memiliki UUD Negara Republik Indonesia tahun
1945 dengan sungguh – sungguh.
2. Melalui kegiatan mengamati peserta didik mampu menunjukkan perilaku bangga memiliki nilai
luhur UUD negara Republik Indonesia tahun 1945 dengan baik.
3. Melalui kegiatan mengamati kegiatan drama peserta didik mampu menunjukkan sikap
menghargai peran pendiri negara dalam perumusan dan pengesahan UUD 1945 dengan santun.

D. Materi Pembelajaran.

Sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia


(PPKI) yang menggantikan BPUPKI melaksanakan sidang, yakni pada tanggal 18 Agustus 1945. Ir.
Soekarno, sebagai Ketua PPKI, dalam sambutan pembukaan sidang dengan penuh harapan mengatakan
sebagai berikut (Sekretariat Negara Republik Indonesia, 1995 :413). ”Saya minta lagi kepada Tuan-tuan
sekalian, supaya misalnya mengenai hal Undang-Undang Dasar, sedapat mungkin kita mengikuti
garisgaris besar yang telah dirancangkan oleh Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai dalam sidangnya yang kedua.
Perobahan yang penting-penting saja kita adakan dalam sidang kita sekarang ini. Urusan yang kecil-kecil
hendaknya kita kesampingkan, agar supaya kita sedapat mungkin pada hari ini pula telah selesai dengan
pekerjaan menyusun Undang-Undang Dasar dan memilih Presiden dan Wakil Presiden.”

18
Harapan Soekarno di atas mendapatkan tanggapan yang sangat baik dari para anggota PPKI.
Moh. Hatta yang memimpin jalannya pembahasan rancangan Undang-Undang Dasar dapat menjalankan
tugasnya dengan cepat. Proses pembahasan berlangsung dalam suasana yang penuh rasa kekeluargaan,
tanggung jawab, cermat dan teliti, dan saling menghargai antaranggota. Pembahasan rancangan Undang-
Undang Dasar menghasilkan naskah Pembukaan dan Batang Tubuh. Undang-Undang Dasar ini, dikenal
dengan sebutan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Melalui Berita Republik
Indonesia tanggal 15 Februari 1946, Penjelasan Undang-Undang Dasar menjadi bagian dari Undang-
Undang Dasar 1945. pengangkatan Presiden dan Wakil Presiden. Risalah sidang PPKI mencatat sebagai
berikut (Sekretariat Negara Republik Indonesia, 1995 :445-446).

Anggota OTTO ISKANDARDINATA :


Berhubung dengan keadaan waktu saya harap supaya pemilihan Presiden ini
diselenggarakan dengan aklamasi dan saya majukan sebagai calon, yaitu Bung Karno sendiri. (Tepuk
tangan Pun untuk memilih Wakil Kepala Negara Indonesia saya usulkan cara yang baru ini dijalankan.
Dan saya usulkan Bung Hatta menjadi Wakil Kepala Negara Indonesia. (Tepuk tangan) (Semua anggota
berdiri dengan menyanyi lagu Indonesia Raya. Sesudahnya diserukan ”Hidup Bung Hatta” 3x)
Dalam persidangan PPKI tanggal 18 Agustus 1945, di hasilkan keputusan sebagai berikut.
a. Mengesahkan UUD 1945.
b. Menetapkan Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden Republik
Indonesia.
c. Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat.
Sidang PPKI telah melakukan beberapa perubahan rumusan pembukaan UUD naskah
Piagam Jakarta dan rancangan batang tubuh UUD hasil sidang kedua BPUPKI. Empat perubahan yang
disepakati tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Kata Mukaddimah diganti dengan kata Pembukaan.
b.Sila pertama, yaitu Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-
pemeluknya” diganti dengan
rumusan ”Ketuhanan Yang Maha Esa.”
c. Perubahan pasal 6 UUD yang berbunyi ”Presiden ialah orang Indonesia asli yang beragama Islam”
menjadi ”Presiden ialah
orang Indonesia asli.”
Dalam persidangan PPKI tanggal 18 Agustus 1945, di hasilkan keputusan sebagai berikut.
a. Mengesahkan UUD 1945.
b. Menetapkan Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden Republik
Indonesia.
c. Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat.Sidang PPKI telah melakukan beberapa perubahan
rumusan pembukaan
UUD naskah Piagam Jakarta dan rancangan batang tubuh UUD hasil sidang kedua BPUPKI.
Empat perubahan yang
disepakati tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Kata Mukaddimah diganti dengan kata Pembukaan.
b. Sila pertama, yaitu Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-
pemeluknya” diganti dengan
rumusan ”Ketuhanan Yang Maha Esa.”
c. Perubahan pasal 6 UUD yang berbunyi ”Presiden ialah orang Indonesia asli yang beragama
Islam” menjadi ”Presiden
ialah orang Indonesia asli.”
d.Pasal 28 UUD 1945 yang berbunyi ”Negara berdasar atas Ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syari’at Islam
bagi pemeluk-pemeluknya” diganti menjadi pasal 29 UUD 1945 yang berbunyi ”Negara berdasar
atas Ketuhanan Yang
Maha Esa.”

Maka dari penjelasan ringkasan materi diatas pembelajaran dapat di bagi


menjadi tiga hal yaitu :
1. Pengetahuan Faktual

19
a. Sejarah singkat penetapan pembukaan UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
b. Naskah Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

2. Pengetahuan konseptual
a. Pengertian UUD
b. Pengertian Konstitusi

3. Pengetahuan prosedural
a. Perumusan pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

E. Metode Pembelajaran.
1. Pendekatan : Quantum Learning TANDUR,Yaitu memiliki langkah –langkah
sebagai berikut : Tanam, Amati, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan.
2. Metode: Metode Sosio Drama,
3. Model pembelajaran: berkerja dalam kelompok dengan memerankan Drama

F. Media dan Bahan Ajar.


media yang digunakan adalah
a. White Board / Papan Tulis.
b. Peta Konsep pembelajaran.
c. Perlengkapan penunjang drama.
d. Teks drama.

20
PETA KONSEP MENGAJAR GURU

PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD 1945

PENGERTIAN KONSTITUSI KONSTITUSI TERTULIS


KEDUDUKAN PEMBUKAAN UUD 1945
KONSTITUSI TIDAK TERTULIS
PENGERTIAN UUD 1945
PROKLAMASI KEMERDEKAAN
LATAR BELAKANG PEMBUKAAN UUD 1945 REPUBLIK INDONESIA

MUKADDIMAH
MENGISI KEMERDEKAAN NASKAH UUD 1945 SIDANG
NASIONAL UNTUK DIPERSIAPKAN OLEH KEDUA 13,14,15,16 JULI
MENGETAHUI DAN BPUPKI TERDIRI 63 10 -17
MENGEMBANGKAN ORANG JULI ALINEA 1
KEBANGSAAN INDONESIA ALINEA 2
PANITIA HUKUM DASAR TERDIRI 19 ORANG
ALINEA 3
MOTIVASI Ketua Ir. Soekarno ALINEA 4
MENCAPAI
TUJUAN PANITIA KECIL TERDIRI 9 ORANG Ketua Mr. Soepomo
NASIONAL

RANCANGAN UUD 1945 42 PASAL TERDIRI DARI 5 ATURAN


PERALIHAN DENGAN KEADAAN
PENERAPAN DALAM PERANG, 1 PASAL ATURAN TAMBAHAN
KEHIDUPAN SEHARI-
HARI TERKAIT 4 ALINEA PANITIA PENGHALUS BAHASA
PEMBUKAAN UUD 1945
NASKAH UUD 1945

DISETUJUI DENGAN SUARA BULAT SIDANG 16 JULI 1945


BPUPKI

DISAHKAN DAN DITETAPKAN PPKI 18 AGUSTUS 1945

21
G. Sumber Belajar.
1. Kementerian pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia. 2013. Buku
Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia .
2. Kementerian Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia, 2013
Pendidikan pancasila dan Kewarganegaraan, Jakarta : Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Halaman 63 - 68
3. UUD 1945
4. Sumber referensi Lain

H. Langkah – Langkah Pembelajaran.

Pertemuan Kesatu (120 menit )


Alokasi
No Kegiatan Proses Pembelajaran Waktu
1 Pendahuluan Persiapan 1 Guru menyampaikan ucapan salam dan selamat pagi. 15
Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan menit
diawali Membaca doa, menyanyikan lagu kebangsaan
Indonesia raya serta mars PPK.
Absensi 2 Guru menanyakan kehadiran peserta didik serta
kebersihan dan kerapihan kelas , kesiapan buku tulis
dan sumber belajar
Motivasi 3 Guru memberikan motivasi dengan membimbing siswa
untuk menyanyikan lagu wajib nasional ” Bangun
Pemuda Pemudi Indonesia” dengan alunan musik secara
langsung
Apersepsi 4 Guru melakukan tanya jawab seputar pemahaman
tentang Perumusan UUD 1945 dan memberikan
apresiasi atas jawaban peserta didik.
5 Guru menyampaikan kompetensi dasar , indikator
pencapaian kompetensi yang akan dicapai, manfaat
pembelajaran, cara penilaian dalam pembelajaran serta
peta konsep pembelajaran dan kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan.

2 Inti 1 Guru membentuk kelas menjadi beberapa kelompok, 90


dengan jumlah anggota lima sampai dengan enam peserta menit
didik.

Tumbuhka 2 Guru meminta peserta didik memahami materi drama


n untuk menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik

3 Guru dapat menambahkan penjelasan tentang bagaimana


memerankan karakter secara utuh dan memotivasi siswa
bahwa mereka mampu memerankan drama dengan baik

22
Alami 4 Guru meminta peserta didik secara kelompok memulai
drama agar peserta didik mampu mengalami sendiri
peristiwa yang terdapat pada alur cerita drama

5 Guru membimbimbing peserta didik memotivasi


bagaimana menjadi tokoh yang sedang
diperankannya baik dari gestur atau pun intonasi
suara yang diucapkan.

Namai 4
Guru dapat menginstruksikan agar setiap peserta didik
membuat catatan mengenai kegiatan drama yang
diperankan kelompok lain dengan mengidentifikasi tokoh
– tokoh yang diperankan serta dapat menjelaskan
perannya dalam alur cerita drama

Demonstra 6 Guru membimbing peserta didik untuk mengarahkan


sikan kegiatan Sosio Drama sesuai dengan alur cerita
drama

7 Guru membimbing kelompok dalam langkah ini,


seperti Peserta didik mampu mendemonstrasikan
secara bergiliran untuk memerankan drama dengan
memahami makna teks yang diucapkan dari drama
yang diperankan

Ulangi 8 Guru membimbing kelompok untuk


menginstruksikan bergantian posisi duduk dengan
dalam permainan drama secara bergantian antar
kelompok.

9 Guru membimbing sebagai moderator kegiatan


penyajian kelompok secara bergantian sesuai tata
cara yang disepakati sebelumnya.

10 Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban


peserta didik dalam akhir kegiatan drama, mengulas
poin – poin penting saat kegiatan drama
berlangsung.

Rayakan 10 Guru pada akhir drama mengapresiasi bahwa


kegiatan drama dapat diperankan dengan baik yaitu
dengan menciptakan aura positif dan motivasi bagi
peserta didik dengan dengan pujian atau tepuk
tangan bersama.

AMBAK 11 Guru memimpin peserta didik untuk mengheningkan


cipta sejenak untuk mendoakan dan mengenang jasa

23
para pahlawan maknanya dengan mengaitkan
kegiatan sosio drama yang telah diperankan serta
manfaat yang mereka dapatkan dari kegiatan
tersebut
3 Penutup Menyimpul 1 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi
kan pembelajaran melalui sosio drama dengan tanya jawab 15
secara klasikal. menit

Refleksi 2 Guru melakukan refleksi pembelajaran dengan peserta


didik tentang : a. Apa manfaat yang diperoleh dari
bermain peran drama tentang Semangat Pendiri Negara
dalam Perumusan dan Pengesahan UUD 1945 ?
b. Sikap apa yang kalian peroleh dan harus
dimanifestasikan dalam kehidupan sehari-
hari dari pembelajaran ini ?
c. Ketrampilan apa yang kalian peroleh dalam
pembelajaran ini ?
d. Renungkan Kembali bagaimana suasana kebathinan
para pendiri negara ketika
merumuskan UUD 1945 ! ! ?

3 Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran


dan hasil telaah kelompok Drama.

Penugasan 4 Untuk minggu yang akan datang Bacalah Buku Paket


PPKn tentang
“Pengesahan UUD 1945“ ( Hal: 69)

Penutupan 5 Guru menyampaikan salam penutup.

I. Penilaian.
1. Teknik Penilaian
Lampiran 1 : penilaian sikap spiritual
No Nama peserta Menyadari Menyadari Bersyukur Total
didik besarnya kegunaan atas skor
kekuasaan dan kebesaran
Tuhan kekuatan Tuhan
dibandingkan doa dalam dengan
kekuasaan setiap nikmat
para penjajah perjuangan kemerdekaan
di Indonesia yang yang
dilakukan dimiliki oleh
bangsa bangsa
Indonesia Indonesia
1.

24
2.
3.
4.
Keterangan nilai : Rubrik :
Selalu :4 A. Total skor: 12 -16
Sering :3 B. Total skor: 8 -12
Jarang :2 C. Total skor: 4-8
Tidak pernah :1 D. Total skor: 0-4
Lampiran 2 : Penilaian Sikap Sosial.
No Nama No Hal yang dinilai
siswa presensi 1 2 3 4 5 Jumlah

No Hal yang dinilai


1. Mendengarkan pendapat teman lainnya
2. Mengajukan usul, atau memberikan pendapat
3. Menyelesaikan tugas dengan baik
4. Membantu teman lain yang membutuhkan
5. Tetap berada dalam tugas

Sidoarjo, 2018

Guru Pamong , Mahasiswa Magang III,

TATIK SUDARYANTI ARIS SAPUTRO


NIP. 19570131 197903 1 004 NIM. 155600005

25
Lampiran Gambar.

Gedung Mahkamah Konstitusi Sidang BPUPKI

26
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP

Sekolah : SMPN 1 Taman, Sidoarjo.

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Kelas / Semester : VII/ I.

Materi Pokok : Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia


Tahun 1945.

Alokasi Waktu : 1x120 Menit

A. Kompetensi Inti.

5. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


6. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
7. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
8. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi.

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1 1.3 Mempertahankan nilai 1.3.1 Bersyukur atas anugerah Tuhan bangsa
kesejarahan perumusan dan Indonesia memiliki
pengesahan Undang-Undang Dasar UUD Negara Republik Indonesia
Negara Republik Indonesia Tahun Tahun 1945.
1945. 1.3.2 Bangga memiliki nilai luhur UUD
Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
2 2.3 Menghargai nilai kesejarahan 2.3.1 Menghargai peran pendiri Negara
perumusan dan pengesahan dalam perumusan dan
Undang-Undang Dasar Negara pengesahan UUD Negara Republik
Republik Indonesia Tahun 1945. Indonesia Tahun 1945.

3 3.3 Memahami kesejarahan 3.3.1 Mendeskripsikan perumusan UUD


perumusan dan pengesahan Negara Republik
Undang-Undang Dasar Negara Indonesia dalam Sidang Kedua
Republik Indonesia Tahun 1945. BPUPKI.

27
3.3.2 Mendeskripsikan pengesahan UUD
Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
3.3.3 Mendeskrisikan arti penting UUD
Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 bagi Bangsa dan
Negara Indonesia.
3.3.4 Mengidentifikasi nilai kesejarahan
perumusan dan
pengesahan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.

4 4.3 Melaksanakan tanggung jawab 4.3.1 Memiliki tanggungjawab untuk


moral terkait perumusan dan memahami UUD Negara
pengesahan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 secara
Negara Republik Indonesia Tahun utuh.
1945. 4.3.2 Meyajikan laporan hasil telaah arti
penting UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 bagi
bangsa dan Negara
Indonesia.
4.3.3 Mencoba praktik kewarganegaraan
sebagai perwujudan
semangat para pendiri Negara dalam
merumuskan dan
mengesahkan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun
1945.

C. Tujuan Pembelajaran.
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
1.3.1.1. Melalui kegiatan tanya jawab peserta didik mampu mengucap rasa syukur atas
anugerah Tuhan karena bangsa Indonesia memiliki UUD Negara republik
Indonesia tahun 1945 dengan sungguh – sungguh.
1.3.2.1.Melalui kegiatan mengamati peserta didik mampu menunjukkan perilaku nilai
luhur UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan baik.
2.3.2.1 Melalui kegiatan diskusi praktik kerja kelompok, peserta didik mampu
menunjukkan sikap bertanggung jawab yang mendukung nilai kesejarahan
dalam perumusan dan pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945 dengan Tanggung Jawab.
3.3.1.1 Setelah proses belajar mengajar selesai peserta didik diharapkan dapat
bersyukur atas anugerah Tuhan, bangsa Indonesia memiliki UUD 1945 dengan
tepat.
4.3.1.1 Dengan mengamati gambar foto persidangan BPUPKI, peserta didik diharapkan
dapat menceritakan kembali nilai – nilai kesejarahan pengesahan dan perumusan
UUD Negara Republik indoensia Tahun 1945.

D. Materi Pembelajaran.
Materi pokok pertemuan kesatu membahas kedudukan Pembukaan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Materi pokok ini memiliki alokasi waktu 1 x

28
120 menit atau satu kali pertemuan. Beberapa Ringkasan materi adalah sebagai
berikut :

Istilah konstitusi dalam banyak bahasa berbeda-beda, seperti dalam bahasa


Inggris ”constitution”, dalam bahasa Belanda ”constitutie”, dalam bahasa
Jerman ”konstitution”, dan dalam bahasa Latin ”constitutio” yang berarti undang-
undang dasar atau hukum dasar. Konstitusi terbagi menjadi dua, yaitu konstitusi
tertulis dan konstitusi tidak tertulis. Konstitusi tertulis adalah aturan-aturan pokok
dasar negara, bangunan negara dan tata negara yang mengatur perikehidupan satu
bangsa di dalam persekutuan hukum negara. Konstitusi tidak tertulis disebut juga
konvensi, yaitu kebiasaan ketatanegaraan yang sering timbul dalam sebuah negara
(Budi Juliardi, 2015:66-67). Contoh konvensi dalam ketatanegaraaan Indonesia
antara lainpengambilan keputusan di MPR berdasarkan musyawarah untuk mufakat,
pidato Presiden setiap tanggal 16 Agustus 1945 di depan sidang paripurna DPR, dan
sebelum MPR bersidang, Presiden telah menyiapkan rancangan bahan-bahan untuk
sidang umum MPR yang akan datang itu.

Menurut seorang sarjana hukum, E.C.S Wade Undang-Undang Dasar adalah


naskah yang memaparkan rangka dan tugas-tugas pokok dari badan- badan
pemerintahan suatu negara dan menentukan pokok-pokok cara kerja badan-badan
tersebut. Di dalam negara yang menganut paham demokrasi, Undang-Undang Dasar
mempunyai fungsi yang khas, yaitu membatasi kekuasaan pemerintahan agar
penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang. Dengan demikian,
diharapkan hak-hak warga negara akan lebih terlindung. Gagasan ini disebut dengan
Konstituasionalisme (Miriam Budiardjo, 2002:9 )

Konstitusi adalah hukum dasar yang dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan


pemerintahan negara. Oleh karena itu, menurut Jimly Asshiddiqie (2008:5)
konstitusi bukan undang-undang biasa. Konstitusi tidak ditetapkan oleh lembaga
legislatif biasa, tetapi oleh badan khusus dan lebih tinggi kedudukannya. Dalam
hierarki hukum, konstitusi merupakan hukum yang paling tinggi dan fundamental
sifatnya sehingga peraturan-peraturan dibawahnya tidak boleh bertentangan dengan
Undang-Undang Dasar. Ketika kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, belum
memiliki Undang-Undang Dasar. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
1945 ditetapkan oleh PPKI pada hari Sabtu 18 Agustus 1945, satu hari setelah
Proklamasi. Nah, cobalah kalian rumuskan beberapa pertanyaan yang berkenaan
dengan perumusan Undang-Undang Dasar di Indonesia. Pertanyaan kalian dapat
diarahkan pada persoalan-persoalan, seperti : lembaga perumus, waktu perumusan,
keanggotaan lembaga perumus, tahapan perumusan, dan hasil rumusan

Merujuk buku Konstitusi dan Konstitusionalisme karangan Jimly Asshiddiqie,


disebutkan bahwa naskah UUD 1945 pertama kali dipersiapkan oleh BPUPKI. Hal
itu dilakukan pada masa sidang kedua tanggal 10 Juli sampai dengan 17 Juli 1945,
saat itu dibahas hal-hal teknis tentang bentuk negara dan pemerintahan baru yang
akan dibentuk. Dalam masa persidangan kedua tersebut, dibentuk Panitia Hukum
Dasar dengan anggota 19 orang yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Kemudian, Panitia
ini membentuk Panitia Kecil lagi yang diketuai oleh Soepomo dengan anggota
terdiri atas Wongsonegoro, R. Soekardjo, A.A. Maramis, Panji Singgih, H. Agus
Salim dan Sukiman Panitia Kecil Perancang Undang-Undang Dasar, pada tanggal

29
13 Juli 1945 berhasil membahas beberapa hal dan menyepakati antara lain
ketentuan tentang Lambang Negara, Negara Kesatuan sebutan Majelis
Permusyawaratan Rakyat, dan membentuk Panitia Penghalus Bahasa yang terdiri
ata Djajadiningrat, Salim, dan Soepomo. Rancangan Undang-Undang Dasar
diserahkan kepada Panitia Penghalus Bahasa. Pada tanggal 14 Juli 1945, BPUPKI
mengadakan sidang dengan agenda ”Pembicaraan tentang pernyataan
kemerdekaan”.

Panitia Perancangan Undang-undang Dasar melaporkan hasilnya. Pasal-pasal


dari rancangan UUD berjumlah 42 pasal. Dari 42 pasal tersebut, ada 5 pasal masuk
tentang aturan peralihan dengan keadaan perang, serta 1 pasal mengenai atura
tambahan. Pada sidang tanggal 15 Juli 1945 dilanjutkan dengan acara ”Pembahasan
Rancangan Undang-Undang Dasar”. Saat itu Ketua Perancang Undang-Undang
Dasar, yaitu Soekarno memberikan penjelasan tentang naskah yang dihasilkan dan
mendapatkan tanggapan dari Moh. Hatta, lebih lanjut Soepomo, sebagai Panitia
Kecil Perancang Undang- Undang Dasar, diberi kesempatan untuk memberikan
penjelasan terhadap naskah Undang-Undang Dasar. Naskah Undang- Dasar
akhirnya diterima dengan suara bulat pada Sidang BPUPKI tanggal 16 Juli 1945.
Selain itu juga, diterima usul usul dari panitia keuangan dan Panitia Pembelaan
Tanah Air. Dengan demikian, selesailah tugas panitia BPUPKI.

Soepomo, antara lain menjelaskan betapa pentingnya memahami proses


penyusunan Undang-Undang Dasar ”Paduka Tuan Ketua! Undang-Undang Dasar
negara mana pun tidak dapat dimengerti sungguh- sungguh maksudnya Undang-
Undang Dasar dari suatu negara, kita harus mempelajari juga bagaimana
terjadinya teks itu, harus diketahui keterangan-keterangannya dan juga harus
diketahui dalam suasana apa teks itu dibikin. Dengan demikian kita dapat mengerti
apa maksudnya. Undang-undang yang kita pelajari, aliran pikiran apa yang
menjadi dasar Undang-undang itu. Oleh karena itu, segala pembicaraan dalam
sidang ini yang mengenai rancangan- rancangan Undang- Undang Dasar ini sangat
penting oleh karena segala pembicaraan di sini menjadi material, menjadi bahan
yang historis, bahan interpretasi untuk menerangkan apa maksudnya Undang-
Undang Dasar ini.”

Maka dari penjelasan ringkasan materi diatas pembelajaran dapat di bagi


menjadi tiga hal yaitu :
4. Pengetahuan Faktual
c. Sejarah singkat penetapan pembukaan UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
d. Naskah Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

5. Pengetahuan konseptual
c. Pengertian UUD
d. Pengertian Konstitusi

6. Pengetahuan prosedural
b. Perumusan pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

E. Metode Pembelajaran.

30
4. Pendekatan : Saintifik mulai dari mengamati, menanya, mencari informasi,
mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
5. Metode: Metode diskusi,
6. Model pembelajaran: berkerja dalam kelompok dan kajian konstitusional.

F. Media dan Bahan Ajar.


media yang digunakan adalah
a. White Board / Papan Tulis.
b. Peta Konsep pembelajaran.
c. Lembar Kerja Siswa.

G. Sumber Belajar.
5. Kementerian pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia. 2013. Buku
Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia .
6. Kementerian Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia, 2013
Pendidikan pancasila dan Kewarganegaraan, Jakarta : Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Halaman 63 - 68
7. UUD 1945
8. Sumber referensi Lain

H. Langkah – Langkah Pembelajaran.


Pertemuan Kesatu (120 menit )
Alokasi
No Kegiatan Proses Pembelajaran Waktu
1 Pendahuluan Persiapan 1 Guru menyampaikan ucapan salam dan selamat pagi. 15
Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan menit
diawali Membaca doa, menyanyikan lagu kebangsaan
Indonesia raya serta mars PPK.
Absensi 2 Guru menanyakan kehadiran peserta didik serta
kebersihan dan kerapihan kelas , kesiapan buku tulis
dan sumber belajar
Motivasi 3 Guru memberikan motivasi dengan membimbing siswa
untuk menyanyikan lagu wajib nasional ” Rayuan Pulau
Kelapa”
Apersepsi 4 Guru melakukan tanya jawab seputar Perilaku Sesuai
Norma sehari-hari menjajagi pemahaman tentang
Perumusan UUD 1945 dan memberikan apresiasi atas
jawaban peserta didik
5 Guru menyampaikan kompetensi dasar , indikator
pencapaian kompetensi yang akan dicapai, manfaat
pembelajaran, cara penilaian dalam pembelajaran serta
peta konsep pembelajaran dan kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan.

2 Inti Mengamati 1 Guru membentuk kelas menjadi beberapa kelompok, 90


dengan jumlah anggota empat sampai dengan lima menit
peserta didik.
2 Guru meminta peserta didik mengamati gambar
31
yang berkaitan dengan Perumusan UUD 1945
seperti gambar gedung mahkamah konstitusi dan
sidang BPUPKI. Guru dapat memberi penjelasan
singkat tentang gambar, sehingga menumbuhkan
rasa ingin tahu peserta didik berkaitan dengan
Perumusan UUD 1945

Menanya 3 Guru meminta peserta didik secara kelompok


mengerjakan lembar kerja siswa yang diberikan oleh
4 guru
Guru mengamati keterampilan peserta didik secara
perorangan dan kelompok dalam mengerjakan lembar
kerja siswa dengan mendeskripsikannya sebagai alur
cerita. diantaranya soalnya membahas 3 poin penting
sebagai berikut :

1. KONSTITUSI dan UUD 1945


Jelaskanlah apa yang kalian pahami dari gambar
diatas terkait dengan poin – poin dibawah ini :
a. Pengertian Konstitusi menurut para
tokoh
b. Istilah konstitusi dalam berbagai bahasa
c. Apa itu Konstitusi tertulis dan tidak
tertulis beserta contohnya
d. Pengertian dari Undang – Undang Dasar
dan fungsi khasnya
e. Apa Saja sistematika UUD 1945
sebelum perubahan dan berapa kali
perubahan yang telah terjadi pada UUD
1945

2. BPUPKI
Jelaskanlah apa yang kalian pahami dari gambar
diatas terkait dengan poin – poin dibawah ini :
a. Apa itu BPUPKI, siapa ketuanya, ada
berapa anggotanya serta apa saja
tugasnya
b. Ada berapa panitia yang dibentuk pada
masa BPUPKI ceritakanlah kembali
c. Pembahasan sidang ke 13 juli 1945
d. Pembahasan sidang ke 14 juli 1945
e. Pembahasan sidang ke 15 juli 1945
f. Pembahasan sidang ke 16 juli 1945
3. PPKI
Jelaskanlah apa yang kalian pahami dari gambar
diatas terkait dengan poin – poin dibawah ini
a. Apa itu PPKI, siapa ketuanya, apa saja
tugasnya
b. Apa saja yang terjadi pada persidangan
18 agustus 1945 dan apa saja keputusan
yang dihasilkan
c. Ceritakanlah kembali apa saja perubahan
rumusan pembukaan UUD naskah

32
Piagam Jakarta dan Rancangan Batang
Tubuh Hasil Sidang Kedua BPUPKI apa
saja empat perubahan itu
d. Siapa saja anggota dari PPKI

Mencari 5 Guru membimbing peserta didik untuk mencari


Informasi informasi dengan melakukan kajian dan
mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah
disusun, juga mencari melalui sumber belajar lain
seperti buku referensi lain atau internet.

Mengasosi 6 Guru membimbing peserta didik untuk


asi mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi
yang sudah diperoleh sebelumnya

7 Guru membimbing kelompok dalam langkah ini,


seperti membantu mengambil kesimpulan
berdasarkan informasi

Mengomu 8 Guru membimbing kelompok untuk


nikasikan mempersentasikan hasil informasi kelompok.

9 Guru mendiskusikan dan membuat kesepakatan


tentang tata tertib selama penyajian materi oleh
kelompok:
a) Setiap peserta didik saling menghormati pendapat
orang lain.
b)Mengangkat tangan sebelum memberikan
pertanyaan atau menyampaikan
pendapat.
9 c) Menyampaikan pertanyaan atau pendapat setelah
dipersilahkan oleh guru (moderator).
d) Menggunakan bahasa yang sopan saat
menyampaikan pertanyaan atau pendapat.
e) Berbicara secara bergantian dan tidak memotong
pembicaraan orang lain.

10 Guru membimbing sebagai moderator kegiatan


penyajian kelompok secara bergantian sesuai tata
cara yang disepakati sebelumnya.

11 Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban


peserta didik dalam diskusi, dengan meluruskan
jawaban yang kurang tepat dan memberikan
penghargaan bila jawaban benar dengan pujian atau
tepuk tangan bersama.

12 Ice Breaking.

3 Penutup Menyimpul 1 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi

33
kan pembelajaran 15
melalui tanya jawab secara klasikal. menit

Refleksi 2 Guru melakukan refleksi pembelajaran dengan peserta


didik tentang : a. Apa manfaat yang diperoleh dari
mempelajari tentang Semangat Pendiri Negara
dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai
Dasar Negara RI ?
b. Sikap apa yang kalian peroleh dan harus
dimanifestasikan dalam kehidupan sehari-
hari dari pembelajaran ini ?
3 c. Ketrampilan apa yang kalian peroleh dalam
pembelajaran ini ?
d. Renungkan Kembali bagaimana suasana kebathinan
para pendiri negara ketika
merumuskan UUD 1945 ! ! ?

4 Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran


dan hasil telaah kelompok.

Penugasan 5 Untuk minggu yang akan datang Bacalah Buku Paket


PPKn tentang “Pengesahan UUD 1945“ ( Hal: 69)

Doa dan 6 Guru memimpin doa penutup sejenak dan mengucapkan


salam selamat siang terima kasih.
penutup

J. Penilaian.

1.1.Sikap Sosial
a. Teknik Penilaian : Teman Sejawat ( Antar Teman )
b. Bentuk Instrumen Observasi
c. Kisi-Kisi
No Sikap / nilai Butir Instrumen
1. Peduli 1
2. Tanggung jawab 2
3. Kedisiplinan 3

Lampiran 2 : Penilaian Sikap Sosial.


No Nama No Hal yang dinilai
siswa presensi 1 2 3 4 5 Jumlah

No Hal yang dinilai

34
1. Mendengarkan pendapat teman lainnya
2. Mengajukan usul, atau memberikan pendapat
3. Menyelesaikan tugas dengan baik
4. Membantu teman lain yang membutuhkan
5. Tetap berada dalam tugas

2. Pembelajaran Remedial
Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum
mampu memahami isi alenia Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945. Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila
peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75 %. Sedangkan apablai peserta didik yang
sudah tuntas lebih dari 75 % maka kegiatan remedial dapat dilakukan atara lain :

a. Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas
b. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas
c. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan.
d. Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang atau dites kembali adalah materi
pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis belum dikuasai oleh peserta
didik. Kegiatan remedial bagi kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan
secara holistik, yang melibatkan guru bimbingan konseling dan orang tua

3. Pembelajaran Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah
menguasai materi dan secara pribadi sudah mampu memahami isi pembukaan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 . Bentuk pengayaan dapat dilakukan
dengan antara lain :

a. Guru memberikan tugas untuk melakukan aktifitas sesuai tugas dalam kolom Info
Kewarganegaraan. Peserta didik dapat juga mempelajari lebih lanjut tentang materi
pokok dari berbagai sumber dan mencatat hal - hal penting. Selanjutnya
menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.

b. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran
tutor sebaya.

Sidoarjo, 10 November 2018

Guru Pamong , Mahasiswa Magang III,

TATIK SUDARYANTI ARIS SAPUTRO


NIP. 19570131 197903 1 004 NIM. 155600005

35
Lampiran Gambar.

A. Suasana Sidang BPUPKI. B. Sidang BPUPKI.

36
PETA KONSEP MENGAJAR GURU

PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD 1945

PENGERTIAN KONSTITUSI KONSTITUSI TERTULIS


KEDUDUKAN PEMBUKAAN UUD 1945
KONSTITUSI TIDAK TERTULIS
PENGERTIAN UUD 1945
PROKLAMASI KEMERDEKAAN
LATAR BELAKANG PEMBUKAAN UUD 1945 REPUBLIK INDONESIA

SIDANG MUKADDIMAH
MENGISI KEMERDEKAAN NASKAH UUD 1945
NASIONAL UNTUK DIPERSIAPKAN OLEH KEDUA 13,14,15,16 JULI
MENGETAHUI DAN BPUPKI TERDIRI 63 10 -17
MENGEMBANGKAN ORANG JULI ALINEA 1
KEBANGSAAN INDONESIA ALINEA 2
PANITIA HUKUM DASAR TERDIRI 19 ORANG
ALINEA 3
MOTIVASI Ketua Ir. Soekarno ALINEA 4
MENCAPAI
TUJUAN PANITIA KECIL TERDIRI 9 ORANG Ketua Mr. Soepomo
NASIONAL

RANCANGAN UUD 1945 42 PASAL TERDIRI DARI 5 ATURAN


PERALIHAN DENGAN KEADAAN
PENERAPAN DALAM PERANG, 1 PASAL ATURAN TAMBAHAN
KEHIDUPAN SEHARI-
HARI TERKAIT 4 ALINEA PANITIA PENGHALUS BAHASA
PEMBUKAAN UUD 1945
NASKAH UUD 1945

DISETUJUI DENGAN SUARA BULAT SIDANG 16 JULI 1945


BPUPKI

DISAHKAN DAN DITETAPKAN PPKI 18 AGUSTUS 1945

37
LEMBAR KERJA SISWA

Satuan Pendidikan : SMPN 1 Taman, Sidoarjo.


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan.
Kelas / semester : VII/ I
Materi Pokok Bahasan :Perumusan dan Pengesahan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
Kompetensi Dasar :Menganalisis Kesejarahan perumusan dan
pengesahan Undang – Undang Dasar Negara
Republik Tahun 1945.
Indikator pencapaian Kompetensi :Mendeskripsikan Perumusan dan pengesahan
Undang Undang Dasar Negara Republik
Indonesia dalam Sidang Kedua BPUPKI.

A. Aktivitas Kelompok.
2. Buatlah kelompok yang terdiri dari 5 sampai 6 siswa.
3. Amatilah gambar dibawah ini dan buatlah deskripsi mengenai gambar
tersebut.
4. Diskusikanlah bersama anggota kelompok kalian mengenai apa saja yang
akan kalian deskripsikan dan dalam kelompok terdapat 5 - 6 poin soal
masing – masing orang mengerjakan dan digabungkan menjadi satu untuk
dipresentasikan di depan kelas.
5. Presentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas bersama anggota
kelompok dengan membaca secara bergiliran.
6. Berikan sesi tanya jawab di akhir presentasi mengenai apa yang kalian
presentasikan sesuai dengan tema gambar yang kalian dapatkan.
7. Bagi setiap siswa wajib mencatat poin – poin penting yang dipresentasikan
ketika kelompok lain presentasi. Kelompok yang selesai mengumpulkan
mulai dari pertama hingga terakhir mempunyai poin nilai yang berbeda.
B. Tata Tertib.
1. Setiap kelompok menjaga kondusifitas kelas, tidak ramai dan
memperhatikan kelompok lain yang presentasi.
2. Semua siswa aktif ikut mengerjakan dan mendiskusikan tentang tema materi
yang didapatkan jika ketahuan siswa tidak aktif maka akan mendapatkan
pengurangan nilai kelompok.
3. Jika terdapat siswa yang ramai saat waktu presentasi maka akan dicatat
untuk dikurangi nilainya dan berpengaruh pada nilai tugas hasil kelompok.
4. Pada saat kelompok lain mempresentasikan tugasnya setiap siswa wajib
mencatat apa yang dipresentasikan temannya dan dikumpulkan di akhir
pembelajaran.
5. Saat mengajukan pertanyaan siswa dapat mengangkat tangan terlebih dahulu
serta menyebutkan nama dan nomor urut presensi.

38
6. Ajukanlah pertanyaan secara sopan dan santun serta menghargai pendapat
teman lainnya. Saat berjalannya sesi presentasi guru berlaku sebagai
moderator.

4. KONSTITUSI dan UUD 1945


Jelaskanlah apa yang kalian pahami dari gambar diatas terkait dengan poin –
poin dibawah ini :
a. Pengertian Konstitusi menurut para tokoh
b. Istilah konstitusi dalam berbagai bahasa
c. Apa itu Konstitusi tertulis dan tidak tertulis beserta contohnya
d. Pengertian dari Undang – Undang Dasar dan fungsi khasnya
e. Apa Saja sistematika UUD 1945 sebelum perubahan dan berapa kali
perubahan yang telah terjadi pada UUD 1945

39
5. BPUPKI
Jelaskanlah apa yang kalian pahami dari gambar diatas terkait dengan poin –
poin dibawah ini :
g. Apa itu BPUPKI, siapa ketuanya, ada berapa anggotanya serta apa saja
tugasnya
h. Ada berapa panitia yang dibentuk pada masa BPUPKI ceritakanlah
kembali
i. Pembahasan sidang ke 13 juli 1945
j. Pembahasan sidang ke 14 juli 1945
k. Pembahasan sidang ke 15 juli 1945
l. Pembahasan sidang ke 16 juli 1945

40
6. PPKI
Jelaskanlah apa yang kalian pahami dari gambar diatas terkait dengan poin –
poin dibawah ini
e. Apa itu PPKI, siapa ketuanya, apa saja tugasnya
f. Apa saja yang terjadi pada persidangan 18 agustus 1945 dan apa saja
keputusan yang dihasilkan
g. Ceritakanlah kembali apa saja perubahan rumusan pembukaan UUD
naskah Piagam Jakarta dan Rancangan Batang Tubuh Hasil Sidang
Kedua BPUPKI apa saja empat perubahan itu
h. Siapa saja anggota dari PPKI

Jawablah semua pertanyaan diatas, buatlah seperti alur cerita yang saling
berkesinambungan.

41
LAMPIRAN – LAMPIRAN GAMBAR SITUASI LINGKUNGAN
SEKOLAH

1. Pintu Gerbang SMPN 1 Taman.

2. Unit Kesehatan Sekolah ( UKS ).

3. Lapangan Upacara SMPN 1 Taman.

42
4. Aula Gedung SMPN 1 Taman.

5. Ruang Tata Usaha SMPN 1 Taman.

6. Ruang Koperasi SMPN 1 Taman.

7. Ruang Guru SMPN 1 Taman.

8. Ruang Kepala Sekolah SMPN 1 Taman

9. Ruang Bimbingan Konseling 1 Taman

10. Ruang Laboratorium.

11. Sanitasi / Toilet.

43
12. Perpustakaan SMPN 1 Taman.

13. Mading SMPN 1 Taman.

14. Kantin SMPN 1 Taman.

44
15. Masjid SMPN 1 Taman.

16. Gazebo Taman Baca.

17. Tempat Parkir Karyawan / Guru.

45
18. Tempat Parkir Tamu dan Siswa.

19. Pos Satpam Sekolah.

20. Taman Sekolah.

46
LAMPIRAN – LAMPIRAN GAMBAR BERKAITAN DENGAN
KEGIATAN AKADEMIK DAN NON AKADEMIK YANG
DILAKSANAKAN MAGANG III

1. Suasana Kegiatan belajar mengajar

2. Suasana kegiatan shalat jumat

3. Suasana kegiatan Upacara pagi

4. Suasana kegiatan membaca Quran

5. Suasana kegiatan senam pagi

47

Anda mungkin juga menyukai