TINJAUAN PUSTAKA
dalam bewarna jingga cokelat) dan rimpang cabang yang keluar dari
Timur, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan (Prana 2008; Sakinah, 2018).
serat kasar, abu, protein, mineral, dan minyak atsiri yang terdiri dari d-
9
10
gede, temu labak, tomo, dan korbanga. Bagian yang dapat digunakan untuk
2016).
bibit kanker. Selain itu, temulawak memiliki efek diuretic, penghilang nyeri
2018)
11
Negara Cina, India, Jepang, Korea, serta Eropa. Temulawak bisa tumbuh
dengan baik di dataran rendah yang sifat tanahnya gembur. Ketinggian tanah
mencapai 1500 meter dari atas permukaan air laut. Temulawak memeiliki
(Gendrowati, 2018).
1. Temu Ireng
Namun di habitat luar, temu ireng bisa tumbuh liar pada tempat-tempat
yang sering ditumbuhi rumput atau dibawah pohon jati. Temu ireng
tidak cocok tumbuh ditempat uang lembab, becek dan tergenang air.
2018).
2. Temu Giring
pekarangan atau dataran rendah dengan suhu yang agak lembab dan
(Gendrowati, 2018)
mengobati maag, mengatasi sakit kepala, sakit perut, serta mengurangi bau
memelihara fungsi hati, pereda nyeri sendi dan tulang, menurunkan lemak
genggam daun meniran. Cuci bersih semua bahan, kemudian rebus bersama
3 gelas air sampai mendidih. Sisakan 2 gelas dan saring airnya. Minum air
melarutkan 1 sendok makan madu temulawak dalam 1/2 gelas (± 125 cc) air
2.2 Madu
terdapat dalam sarang Lebah yang berbentuk Heksagon ( segi enam ). Untuk
memakai alat Kondensor. Madu juga dapat diperoleh dengan cara diperas
bentuk gula yang lebih sederhana. Kadar glukosa dalam madu akan
kadar insulin dalam tubuh. Fruktosa yang tinggi tidak memerlukan bantuan
2010).
masa bayi dan balita. Berat badan merupakan hasil peningkatan atau
penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh. Berat badan dipakai
sebagai indikator yang terbaik saat ini untuk mengetahui keadaan gizi
15
BBLR apabbila berat bayi dibawah 2500gr atau dibawah 2,5 kg. Pada
masa bayi dan balita berat badan dapat dapat digunakan untuk mengukur
laju pertumbuhan fisik dan status gizi. Kecuali dapat kelainan klinis
mineral pada tulang. Pada remaja lemak tubuh cenderung meningkat dan
protein otot menurun pada orang yang edema dan asites terjaddi
jaringan lemak dan otot khususnya bagi penderita status gizi kurang
(Supariasa, 2012)
atau penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh, misalnya tulang,
otot, organ tubuh, dan cairan tubuh sehingga dapat diketahui status gizi
dan tumbuh kembang anak, berat badan juga dapat digunakan sebagai
rata-rata
tersebut.
timbangan elektronik.
anak tersebut.
18
kelamin.
Lahir : 3,25 kg
Umur (Bulan ) + 9
persentil sebagai berikut: persentil kurang atau sama dengan tiga termasuk
berikut: antara 89–100% dikatakan malnutrisi sedang dan kurang dari 80%
(Hidayat, 2008).
berat badan dapat menggunakan ukuran atau standar yang telah ditetapkan
Pada masa pertumbuhan berat badan bayi dibagi menjadi dua, yaitu
0–6 bulan dan usia 6–12 bulan. Dan usia 0–6 bulan pertumbuhan berat
gram dan berat badannya akan menjadi dua kali berat badan lahir pada
akhir bulan ke-6. Sedangkan pada usia 6–12 bulan terjadi penambahan
setiap minggu sekitar 25–40 gram dan pada akhir bulan ke-12 akan
terjadi penambahan tiga kali lipat berat badan lahir. Pada masa bermain
terjadi penambahan berat badan sekitar empat kali lipat dari berat badan
lahir pada usia kurang lebih 2,5 tahun serta penambahan berat badan
setiap tahunnya adalah 2–3 kg. pada masa pra sekolah dan sekolah akan
terjadi penambahan berat badan setiap tahunnya kurang lebih 2–3 tahun
(Hidayat, 2008).
Pada dasarnya semua informasi atau data bersumber dari data berat
Menuju Sehat (KMS) untuk di nilai naik atau tidaknya berat badan
tersebut. Ada tiga kegiatan penting dalam pemantauan berat badan yaitu
(Suryani, 2018):
teratur.
3) Ada penilaian naik atau turunnya berat badan sesuai arah garis
pertumbuhannya.
Penilaian Naik atau Tidak Naik pada Kartu Menuju Sehat (KMS)
Kartu Menuju Sehat merupakan gambar kurva berat badan anak berusia
21
anak sejajar dengan kurva baku (Soetjiningsih, 2011). Ada lima garis
pertumbuhan yaitu:
4. Flat Growth (FG) artinya arah garis pertumbuhan datar atau berat
badan tetap.
2.4 Balita
Balita (Bawah Lima Tahun) atau under five years yaitu anak yang
ini pertumbuhan terjadi perubahan ukuran fisik. Ukuran fisik tidak lain
adalah ukuran tubuh manusia baik dari segi dimensi, proporsi, maupun
Uwe, 2014). Bila dikaitkan dengan status gizi bayi memerlukan jenis
bayi antara 100–200 kkal/kg BB. Pada empat bulan pertama, bayi
yang lebih baik hanya mendapatkan ASI saja tanpa diberikan susu
formula. Usia lebih dari enam bulan baru dapat diberikan makanan
dan diet tidak adekuat akan tidak banyak berpengaruh pada status
Uwe, 2014).
pada usia pra sekolah yaitu nafsu makan berkurang, anak lebih
daripada makan dan anak mulai sering mencoba jenis makanan yang
Menurut Marimbi (2010) Secara umum ada dua faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan yaitu :
pertumbuhan. Melalui genetik yang berada didalam sel telur yang telah
normal dan patologis, jenis kelamin, obstetrik dan ras atau suku bangsa.
radiasi
Anak Usia Toddler” hasil uji t-tes didapatkan hasil penelitian ini menunjukkan
dengan hasil uji statistik independent t-test yang menunjukkan bahwa ada
perbedaan rata-rata berat badan antara yang diberi madu temulawak dan yang
nafsu makan Balita” Dilakukan uji statistik Anova dimana hasil uji
menunjukkan bahwa nilai Fhitung yaitu 0.364 dan F0.05 yaitu 3.35 jadi
ketiga treatmen dengan uji Anova tingkat signifikannya ά = 0.05 diberi vitamin
0.839 (0.419) dan temulawak 0.544 (0.419) berarti meskipun ada perbedaan
Kabupaten Padang Lawas Tahun 2014” Hasil penelitian Sesudah diberi Madu
angka gizi kurang menurun menjadi gizi baik 91,7% (11 balita) dan 1 (8,3%) dari
12 responden masih menetap dalam lingkar gizi kurang, maka didapatkan nilai p
value = 0,0000 yang lebih kecil dari pada nilai corelation sig (0,078). Jadi, ada
Pengaruh Pemberian Madu Terhadap Status Gizi Balita di Desa Tobing Jae
Gambar 2.3
Kerangka Teori
Gambar 2.4
Kerangka Konsep
2.8 Hipotesis
badan anak usia 3-5 tahun di Posyandu Puskesmas Rajabasa Indah Kota
berat badan anak usia 3-5 tahun di Posyandu Puskesmas Rajabasa Indah
BAB III
METODE PENELITIAN
30
31
2018)
01-----------X1---------02
Keterangan :
3.4.1 Populasi
juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek / subyek yang di pelajari,
seluruh anak usia 3-5 tahun di Posyandu Puskesmas Rajabasa Indah Kota
3.4.2 Sampel
dalam penelitian ini menggunakan rumus Supranto J (2000) yaitu : (t-1) (r-
(1-1) (r-1)
(r-1) > 15/0
r = 15+0 = 15
sebanyak 2 kali/ hari pada anak usia 3-5 tahun di Posyandu Puskesmas
Teknik ini sangat cocok untuk mengadakan studi kasus (Notoatmodjo, 2018).
33
Kriteria Inklusi :
Variabel adalah suatu sifat yang diukur atau diamati yang nilainya
bervariasi antara satu objek lainnya dan terukur (Notoatmodjo, 2018). Variabel
definisi oprasional yang tepat maka ruang lingkup atau pengertian variabel-
variabel yang diteliti menjadi terbatas dan penelitian akan lebih fokus (Riyanto
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
Hasil Skala
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur
Ukur Ukur
Independen :
Madu temulawak Melarutkan 1 sendok Seduhan Memberikan
makan madu, temulawak temulawak 2 kali/ hari
sebanyak 250gr yang dan madu
diparut hingga didapat air
temulawak dan dicampur
sebanyak 1/2 gelas (± 125
cc) air hangat, teh, atau
susu
pada anak usia 3-5 tahun
di Posyandu Puskesmas _ _
Rajabasa Indah Kota
Bandar Lampung selama
30 hari.
(Renny, 2010)
Dependen:
Berat Badan Berat badan merupakan Timbangan Melakukan BB dalam Ratio
anak usia 3-5 hasil peningkatan atau penimbangan (Kg)
tahun. penurunan semua jaringan
yang ada pada tubuh
3.9.1 Editing
3.9.2 Processing
3.9.3 Cleaning
apakah ada kesalahan atau tidak. Jika semua data dari setiap sumber telah
3.10Analisa Data
Dalam penelitian ini, setelah data dari BB sebelum diberi madu temulawak
karena dari hasil uji normalitas data di peroleh sig <0,05, maka teknik
kedua datanya berbentuk ratio atau interval adalah t-test, dengan interpretasi
data:
36
2013).
(Wood & Haber, 2010). Peneliti dalam melaksanakan penelitian ini, yang
penelitian yaitu prinsip hak asasi manusia yang merujuk pada 5 (lima)
penelitian. Tidak boleh ada pemaksaan atau tekanan bagi responden untuk
penelitian berlangsung.
perlakuan baik).