Anda di halaman 1dari 5

Bagian 10: Menentukan Kebutuhan Klorin

Kadar residu klorin bebas dalam air minum yang aman adalah antara 0,2 sampai 0,6 ppm. Senyawa HTH yang bereaksi dengan air akan terurai menjadi senyawa
yang bereaksi dengan senyawa lain dalam air dan tersisa residu klorin yang bertindak sebagai desinfektan.

Senyawa HTH pun dapat bereaksi dengan senyawa nitrogen membentuk klorin terkombinasi yang masih memiliki efek desinfektan. Untuk menghitung kebutuhan
HTH yang harus ditambahkan ke dalam air yang diolah dengan kadar residu klorin bebas yang diinginkan harus melalui tahapan percobaan terhadap variasi
penambahan larutan HTH terhadap kadar residu klorin bebas pada waktu kontak tertentu.

Percobaan yang dilakukan mirip dengan Jar Test pada penetapan jumlah Aluminium Sulfat yang dibutuhkan. Yang membedakan adalah konversi penimbangan HTH
untuk larutan induk 1%, pengadukan, volume sampel air, dosis yang ditambahkan, dan teknik pengadukan.

Prosedur:

1.
Buat Larutan Induk Klorin 1% dengan melarutkan 14,28 gram HTH 70% atau 15,38 gram HTH 65% atau 16.67 gram HTH 60% ke dalam 1 liter air bersih. HTH
dipasaran memiliki kadar kurang dari 100% sehingga untuk membuat larutan induk 1% harus dilakukan konversi.
2.
Tampung ke dalam beberapa wadah sebanyak 10 liter sampel air yang akan klorinasi.

3.
Tambahkan larutan induk ke dalam masing-masing sampel air baku tersebut dengan dosis bervariasi 1 ml, 1,5 ml, 2 ml, 2,5 ml, dst.
4.
Lakukan pengadukan sampai larutan merata

5.
Biarkan selama 30 menit sebagai waktu kontak
6.
Ukur kadar klorin bebas dengan pool tester. Kadar klorin dalam air akan menurun karena adanya penguapan gas klorin dalam air sehingga harus dipertimbangkan
untuk mengambil kadar yang lebih besar agar ketika dipergunakan kadar telah memenuhi syarat.

7.
Lakukan perhitungan untuk sejumlah volume air yang akan klorinasi sesuai kadar korin bebas yang diinginkan.

Untuk menghitung banyaknya HTH yang diperlukan dalam klorinasi sejumlah volume air digunakan formula sebagai berikut:

BHTH = HTH yang dibutuhkan,


LI = Konsentrasi Larutan Induk, (g/l),
DO = Dosis Larutan Induk yang ditambahkan pada sampel, (ml/l),
Vab = Volume air baku yang akan diolah, (l).
Rumus diatas sama dengan rumus pada Jar Test Alumunium Sulfat.

Agar memperoleh gambaran lebih jelas, berikut contoh soal dalam menghitung kebutuhan klorin.
Contoh Soal
1.
Berapakah HTH 70% yang harus ditambahkan ke dalam 10.000 liter air baku yang akan diolah jika data dari hasil percobaan menunjukkan kadar klorin bebas 0,6
ppm dengan larutan induk 1% adalah dosis 2 ml untuk 10 liter air sampel?

Penyelesaian:
LI 1% = 14,28 g/l = 14,28 g/1000 ml
D0 = 2 ml/10 l = 2 ml/10.000 ml
Vab = 10.000 l = 10.000.000 ml

BHTH = LI x DO x Vab
= (14,28 g/1000 ml)x(2 ml/10.000 ml)x(10.000.000 ml)
= (14,28 g)x(2)x(1)
= 28,58 gram
Jadi untuk mengklorinasi 10.000 liter air dengan kadar klorin bebas 0,6 ppm diperlukan penambahan HTH 70% sebanyak
28,56 gram

2.
Jika harus mendapatkan 200 liter air bersih dengan data percobaan menunjukan bahwa dengan konsentrasi larutan induk
16,67 g/1 liter didapat klorin bebas berkadar 0,3 ppm berdosis 1 ml/10 l?

Penyelesaian:
LI 1% = 16,67 g/l = 16,67 g/1000 ml
D0 = 1 ml/10 l = 1 ml/10.000 ml
Vab = 200 l = 200.000 ml

BHTH = LI x DO x Vab
= (16,67 g/1000 ml)x(1 ml/10.000 ml)x(200.000 ml)
= (16,67 g)x(1/100)x(2)
= 0,33 gram
Jadi untuk mengklorinasi 200 liter air dengan kadar klorin bebas 0,3 ppm diperlukan penambahan HTH sebanyak 0,33 gram atau 3
atau 330 mg.

Anda mungkin juga menyukai