Anda di halaman 1dari 14

PENGANGGARAN BIDANG KESEHATAN

PROGRAM PSN DI PUSKESMAS PUCANG SEWU

IKM B 2016
KELOMPOK 7:
Indah Eka Novita (101611133002)
Cempaka Puspita Siwi (101611133026)
Dessy Susanti Rahayu (101611133036)
Astri Dewi Choirina (101611133123)
Faradilla Nikmah (101611133138)
Allyra Himawaty (101611133153)
Ita Mamlu’atul Mufidah (101611133165)
Rr Ananda Shafira Rezki (101611133185)
Rani Latifah Filmira (101611133225)

S1-KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019

1
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Deskripsi Puskesmas


Puskesmas Pucang Sewu merupakan salah satu Puskesmas yang terletak di
Kota Surabaya yang telah berdiri sejak tahun 1960. Puskesmas ini beralamat di
Jl. Pucang Anom Timur 72 Kecamatan Gubeng. Wilayah kerja dari Puskesmas
Pucang Sewu mencakup tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Pucang Sewu,
Kertajaya, dan Baratajaya. Dalam hal menangani tiga kelurahan tersebut,
Puskesmas Pucang Sewu dibantu oleh satu Puskesmas pembantu yaitu
Puskesmas Pembantu Baratajaya.
Program kerja yang dimiliki Puskesmas Pucang Sewu terdiri dari program
wajib, pengembangan, dan juga inovasi.
Program wajib Puskesmas Pucang Sewu yang dijalankan setiap tahunnya
adalah:
a. Promosi kesehatan;
b. Kesehatan lingkungan;
c. Upaya perbaikan gizi;
d. Kesehatan ibu dan anak;
e. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular; dan
f. Pengobatan.

Sedangkan, program pengembangan yang ada di Puskesmas Pucang Sewu


terdiri dari:
a. Upaya kesehatan lansia;
b. Kesehatan gigi masyarakat;
c. Upaya kesehatan tradisional;
d. Upaya kesehatan sekolah;
e. Upaya kesehatan indera (kesehatan mata, telinga, dan jiwa); dan
f. Upaya keperawatan kesehatan masyarakat.

2
Program pengembangan yang dimiliki oleh Puskesmas Pucang Sewu
diantaranya adalah:

a. Puskesmas santun lansia;


b. Poli kesehatan tradisional;
c. Poli DDTK;
d. Poli IMS;
e. Poli TB dan KTH;
f. Prolanis;
g. Club SEGAR mandiri; dan
h. Dokter gigi sahabatku.

1.2 Visi dan Misi Puskesmas


Program yang ada haruslah direncanakan dan dilaksanakan sejalan dengan
visi dan misi Puskesmas Pucang Sewu, sebagai berikut:
Visi
Menjadi Puskesmas pilihan masyarakat dengan pelayanan prima dan bermutu,
untuk mewujudkan kecamatan sehat

Misi
Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau, merata bagi
keluarga dan masyarakat
Meningkatkan kemandirian dan peran serta masyarakat untuk meyujudkan
perilaku bersih dan sehat
Mengembangkan pelayanan kesehatan demi terwujudnya kepuasan
masyarakat
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dengan sumber daya manusia
(SDM) yang berkompeten, cerdas, dan peduli kepada masyarakat

3
1.3 Deskripsi dan Latar Belakang Program Kerja Pemberantasan Sarang
Nyamuk (PSN)
Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak di wilayah Asia
Tenggara yang beriklim tropis. Iklim tropis ini sedikit banyak berpengaruh
terhadapan pola penyakit yang terjadi di wilayah Indonesia. Salah satu junis
penyakit terbesar yang ada di Indonesia adalah penyakit yang disebabkan oleh
vektor, salah satunya nyamuk. Nyamuk sangat mudah berkembang di daerah
yang lembab, terutama pada musim penghujan. Banyak sekali penyakit yang
dapat ditularkan oleh gigitan nyamuk, diantaranya filariasis, malaria, dan juga
demam berdarah.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus
dengue. Dengue adalah virus penyakit yang ditularkan dari nyamuk Aedes sp.
DBD memiliki gejala yang serupa dengan Demam Dengue, namun pada DBD
penderita akan merasakan nyeri atau sakit pada ulu hati secara terus-menerus,
pendarahan pada hidung, mulut, gusi, atau memar pada kulit.
Penyakit DBD merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di
Indonesia yang jumlah penderitanya semakin meningkat dan penyebarannya
semakin luas. Penyakit DBD pada umumnya menyerang anak-anak dengan usia
kurang dari 15 tahun dan dapat menyerang orang dewasa (Widoyono, 2005)
Menurut data WHO, Asia Pasifik menanggung 75% beban dengue di dunia
antara tahun 2004 dan 2010, sementara Indonesia dilaporkan sebagai negara ke-
2 dengan kasus DBD terbesar diantara 30 negara wilayah endemis lainnya.
Dengan adanya kenyataan seperti disebutkan di atas, perlu adanya suatu
program yang bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian
akibat DBD di Indonesia.

4
Gambar 1. Beban Dengue Dunia

Penanggulangan masalah yang berkaitan dengan lingkungan telah


dilaksanakan dalam tatanan wilayah melalui Puskesmas. Program yang
dilaksanakan terkait dengan pengawasan kesehatan lingkungan. Menurut
Kepmenkes RI No. 1428/2006, pengawasan kesehatan lingkungan merupakan
bagian dari mempertahankan dan meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih
baik dan bermanfaat bagi umat manusia. Perbaikan kualitas lingkungan tidak
hanya dilaksanakan di luar (outdoor) lingkungan puskesmas tetapi juga di
dalam lingkungan puskesmas itu sendiri (indoor), karena puskesmas memiliki
risiko besar terhadap terjadinya penularan penyakit antar manusia. Kegiatan
pelayanan kesehatan di puskesmas juga menyebabkan pencemaran lingkungan,
jika pengelolaan limbah medis tidak ditangani dengan baik. Perbaikan
kesehatan lingkungan puskesmas, selain memberikan manfaat kesehatan dan
kenyamanan petugas puskesmas dan masyarakat yang datang di puskesmas,
juga sebagai contoh untuk memotivasi masyarakat dan membudayakan
lingkungan sehat dan perilaku hidup bersih dan sehat. Menurut Sistem
Kesehatan Nasional (SKN) 2012, kegiatan hidup sehat harus dilakukan
masyarakat dalam kehidupan seharihari, sehingga dapat menjadi pola hidup,
tumbuh dan berkembang, serta melembaga dan membudaya dalam kehidupan
masyarakat yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas lingkungan yang
sehat di masyarakat (Perpres RI No. 72 tahun 2012).
Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) merupakan suatu kegiatan
yang mwadahi beberapa kegiatan lain, seperti Jumanti, penyuluhan, dan juga
fogging.

5
BAB 2

ANALISIS

2.1 Analisis Kegiatan

Program kerja PSN di Puskesmas Pucang Sewu adalah untuk mencegah


terjadinya wabah DBD yang terdiri dari kegiatan:

1. Pemeriksaan Jentik
2. Penyuluhan Rutin
3. Fogging apabila ditemukan 5% jentik pada 20 rumah
4. GERTAK PUBER (Gerakan Serentak Sapu Bersih) Nyamuk Dengue
sebagai inovasi kegiatan PSN

2.2 Analisis Sumber Daya


Pelaksanaan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) agar berjalan
dengan baik, maka membutuhkan sumber daya dalam setiap pelaksanaan
program. Berikut analisis sumber daya yang dibutuhkan:
1. Tenaga Kerja
Tenaga Kerja yang dibutuhkan di program Pemberantasan Sarang
Nyamuk (PSN) di Puskesmas Pucang Sewu antara lain :
a. Kader yang berjumlah 385 orang. Kebutuhan untuk transportasi kader
sebesar 12 kali dalam satu tahun dengan biaya satuan Rp30.000,00 yang
dipotong pajak sebesar 6%
b. Operator Fogging sebanyak 1 orang. Kebutuhan untuk gaji operator
fogging untuk satu kali kegiatan adalah Rp150.000,00
2. Pemeliharaan Peralatan Pelayanan

Biaya pemeliharaan peralatan yang yang digunakan dalam kegiatan


PSN antara lain:

a. Alat Fogging sebanyak 1 unit dengan biaya perawatan setiap 1 tahun,


dengan harga satuan sebesar Rp100.000,00

6
b. Bendera sebanyak 10 unit dengan biaya perawatan setiap 1 tahun,
dengan biaya satuan sebesar Rp5.000,00
c. Senter sebanyak 5 unit dengan biaya perawatan setiap 1 tahun, dengan
biaya satuan Rp 20.000,00
3. Bahan Habis Pakai

Bahan habis pakai untuk kegiatan program Pemberantasan Sarang


Nyamuk (PSN) antara lain:

a. Bahan bakar Solar sebanyak 3 liter, dengan harga satuan Rp 11.000,00


b. Masker khusus fogging sebanyak 2 unit dengan harga satuan
Rp90.000,00
c. Leaflet sebanyak 30 lembar dengan harga satuan Rp1.000,00
d. Abathe sebanyak 90 kg, dengan harga satuan Rp2.000,00
e. Sertifikat sebanyak 10 lembar dengan harga satuan Rp5.000,00
f. Bahan Kimia Fogging sebanyak 5 L, dengan harga satuan Rp50.000,00
g. Buku catatan sebanyak 2 unit, dengan harga satuan Rp10.000,00
h. Bolpoin sebanyak 1 pak, dengan harga satuan Rp25.000,00

7
BAB 3

ANGGARAN DAN REALISASI

3.1 Anggaran Dana


Pada anggaran dana untuk program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
di Puskesmas Pucang Sewu, adalah sebagai berikut:
1. Anggaran Pendapatan
Agar program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Puskesmas
Pucang Sewu dapat berjalan sesuai tujuan, maka diperlukan rencana
pendapatan untuk pelaksanaannya. Berikut anggaran pendapatan program
PSN:

Sumber Pemasukan Total


BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) Rp 132.917.000
Swadaya Rp 1.800.000
Total Keseluruhan Pemasukan Rp 134.717.000

2. Anggaran Biaya
Untuk pemenuhan alat dan bahan yang membantu dalam berjalannya
program PSN, maka dibutuhkan anggaran biaya pengeluaran selama
program berlangsung. Berikut anggaran biaya program PSN:

Satuan Harga
Jumlah
Keterangan Kebutuhan Jumlah Satuan Satuan
(Rp)
(1 tahun) (Rp)
Biaya Tetap
Gaji kader Bumantik 12 385 orang 30.000 130.284.000
(pajak 6%)
Gaji operator 1 1 orang 150.000 150.000
fogging
TOTAL 130.434.000
Bahan Habis Pakai
Bahan bakar solar 1 3 liter 11.000 33.000
Masker khusus 1 2 pcs 90.000 90.000
fogging
Leaflet 12 30 lembar 1.000 360.000

8
Abathe 12 90 kg 2.000 2.160.000
Sertifikat 12 10 lembar 5.000 600.000
Bahan kimia 1 5 liter 50.000 250.000
fogging
Buku catatan 12 2 unit 10.000 240.000
Bolpoin 12 1 pack 25.000 300.000
TOTAL 4.033.000
Biaya Pemeliharaan Alat (Per 1 Periode)
Alat fogging 1 1 unit 100.000 100.000
Bendera 1 10 unit 5.000 50.000
Senter 1 5 unit 20.000 100.000
TOTAL 250.000
Total Keseluruhan Anggaran 134.717.000

3. Anggaran Laba
Pada program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Puskesmas
Pucang Sewu. Berikut anggaran laba yang direncanakan:

Anggaran Jumlah
Anggaran Pendapatan Rp 134.717.000
Anggaran Biaya Rp 134.717.000
Total Rp 0

3.2 Realisasi Dana


Setelah pelaksanaan untuk program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
di Puskesmas Pucang Sewu, berikut dana yang telah terealisasi:
1. Realisasi Pendapatan
Setelah pelaksanaan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di
Puskesmas Pucang Sewu, maka pendapatan yang terealisasikan pada
program PSN adalah:

Sumber Pemasukan Total


BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) Rp 132.917.000
Swadaya Rp 1.800.000
Total Keseluruhan Pemasukan Rp 134.717.000

9
2. Realisasi Biaya
Pemenuhan alat dan bahan yang membantu dalam pelaksanaan program
PSN, maka biaya pengeluaran selama program berlangsung adalah sebagai
berikut:

Satuan Harga
Jumlah
Keterangan Kebutuhan Jumlah Satuan Satuan
(Rp)
(1 tahun) (Rp)
Biaya Tetap
Gaji kader Bumantik 12 385 orang 30.000 130.284.000
(pajak 6%)
Gaji operator 1 1 orang 150.000 150.000
fogging
TOTAL 130.434.000
Bahan Habis Pakai
Bahan bakar solar 1 3 liter 11.000 33.000
Masker khusus 1 2 pcs 90.000 90.000
fogging
Leaflet 12 30 lembar 1.000 360.000
Abathe 12 90 kg 1.500 1.620.000
Sertifikat 12 10 lembar 5.000 600.000
Bahan kimia 1 3 liter 50.000 150.000
fogging
Buku catatan 12 2 unit 10.000 240.000
Bolpoin 12 1 pack 18.000 216.000
TOTAL 3.309.000
Biaya Pemeliharaan Alat (Per 1 Periode)
Alat fogging 1 1 unit 100.000 100.000
Bendera 1 10 unit 5.000 50.000
Senter 1 5 unit 20.000 100.000
TOTAL 250.000
Total Keseluruhan Anggaran 133.993.000

3. Realisasi Laba
Setelah pelaksanaan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di
Puskesmas Pucang Sewu. Berikut anggaran laba yang terealisasikan:

Realisasi Jumlah
Pendapatan Rp 134.717.000
Biaya Rp 133.993.000
Total Rp 724.000

10
BAB 4

ANALISIS VARIANS

4.1 Varians Pendapatan


Pada anggaran dan realisasi pendapatan dapat dilakukan analisis varians
seperti tabel berikut:

Rencana Realisasi
Sumber
Harga Harga
Pemasukan Jumlah Jumlah
(Rp) (Rp)
BOK (Bantuan 1 135.067.000 1 135.067.000
Operasiona Kesehatan)
Swadaya 1 1.800.000 1 1.800.000
Total 136.857.000 Total 136.857.000

Berdasarkan tabel rencana anggaran pendapatan dan realisasi anggaran


pendapatan dapat diketahui bahwa tidak terdapat varians, karena pada
realisasi sama dengan rencana.

4.2 Varians Biaya


Setelah pelakasanaan program maka perlu adanya evaluasi pada biaya yang
diperlukan pada program PSN melalui varians. Berikut tabel varians rencana
dan realisasi biaya:
Rencana Realisasi
Sumber
Jum- Harga Total Jum- Harga Total
Pendapatan
lah (Rp) (Rp) lah (Rp) (Rp)
Biaya Tetap
Gaji kader 385 30.000 130.284.000 385 30.000 130.284.000
Bumantik
(pajak 6%)
Gaji operator 1 150.000 150.000 1 150.000 150.000
fogging
Total 130.434.000 Total 130.434.000
Biaya Habis Pakai
Bahan bakar 3 11.000 33.000 3 11.000 33.000
solar

11
Rencana Realisasi
Sumber
Jum- Harga Total Jum- Harga Total
Pendapatan
lah (Rp) (Rp) lah (Rp) (Rp)
Masker 2 90.000 90.000 2 90.000 90.000
khusus
fogging
Leaflet 30 1.000 360.000 30 1.000 360.000
Abathe 90 2.000 2.160.000 90 1.500 1.620.000
Sertifikat 10 5.000 600.000 10 5.000 600.000
Bahan kimia 5 50.000 250.000 3 50.000 150.000
fogging
Buku catatan 2 10.000 240.000 2 10.000 240.000
Bolpoin 1 25.000 300.000 1 18.000 216.000
Total 4.033.000 Total 3.309.000
Biaya Pemeliharaan Alat (Per 1 Periode)
Alat fogging 1 100.000 100.000 1 100.000 100.000
Bendera 10 5.000 50.000 10 5.000 50.000
Senter 5 20.000 100.000 5 20.000 100.000
Total 250.000 Total 250.000
Total
Total Keseluruhan Anggaran 134.717.000 Keseluruhan 133.993.000
Anggaran
Keterangan: warna kuning menunjukkan perubahan harga yang tidak sesuai
dengan anggaran biaya

Berdasarkan tabel anggaran biaya dan realisasi biaya di atas dapat diketahui
terdapat varians sebesar:
Anggaran Biaya – Realisasi Biaya = Rp134.717.000,00 - Rp133.993.000,00
= Rp724.000,00
Sehingga, varians tersebut dapat dikatakan menguntungkan karena:
a. Harga abathe lebih murah, yang awalnya Rp2000,00 menjadi Rp1.500,00
sehingga realisasi lebih rendah dari anggaran biaya
b. Bahan kimia untuk fogging yang semula direncanakan 5 menjadi 3
c. Harga bolpoin lebih rendah dari anggaran dana, yang awalnya Rp25.000,00
pada realisasinya menjadi Rp18.000,00

12
4.3 Varians Laba
Varians laba yang diperoleh dari pelaksanaan program Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN) di Puskesmas Pucang Sewu adalah sebagai berikut:

Laba Jumlah
Rencana Rp 0
Realisasi Rp 724.000
Varians Rp 724.000

Maka varians laba dari program PSN di Puskesmas Pucang Sewu adalah:

Realisasi laba – Rencana laba = Rp724.000,00 – Rp0,00

= Rp724.000,00

Sehingga dari hasil variasn laba tersebut, dapat dikatakan mengalami


keuntungan pada pelaksanaan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
di Puskesmas Pucang Sewu.

13
BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan penganggaran yang telah dihitung dari rencana dan
realisasi dapat disimpulkan bahwa program Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN) di Puskesmas Pucang Sewu adalah menguntungkan dengan keuntungan
sebesar Rp724.000,00. Keuntungan ini dapat dilihat dari varians laba yang
menglami keuntungan, dan didukung oleh varians biaya yang mengalami
keuntungan dan tidak terjadi varians pada pendapatan.

14

Anda mungkin juga menyukai