Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nova Adhiyani Putri

No : 24

Kelas : X Mipa 2

TAWURAN ANTAR PELAJAR

JAKARTA – Polsek Tambora Jakarta Barat menahan enam dari 13 remaja yang diamankan di Tanah Sereal
karena diduga terlibat tawuran yang menewaskan Adam Ilham (18). Tindakan sadis yang dilakukan para
pelaku ditengarai karena pengaruh narkoba.

Kanit Reskrim Polsek Tambora, AKP Supriyatin mengatakan, dari hasil penyelidikan, enam diantaranya
sudah ditetapkan tersangka. Enam tersangka itu, yakni Rian, Fadli, Andi, Faturahman, Raihan, dan Sadem
diketahui secara sengaja melakukan pembacokan terhadap Adam.

“Satu pelaku bernama surya diketahui teman dari korban,” kata Supriyatin kepada wartawan, Rabu
(23/1/2019).

Supriyatin mengatakan, yang terlibat langsung dalam kasus ini karena dipicu menggunakan narkoba
sehingga nekat melakukan pembunuhan ini. Hal itu terungkap setelah pihaknya memeriksa dua rekan
Adam yang selamat.

Saat dikantor polisi keduanya berbicara melantur dan gelisah. Keduanya kemudian di tes urine dan
positif mengandung THC, dari situlah keduanya mengaku mengkonsumsi ganja.
Sementara terhadap satu pelaku yang membunuh Adam, Polisi mendapati pelaku dalam pengaruh
methapetamine dan MDMA. Kondisi ini membuat pelaku menjadi antipati dan memiliki belas kasih. “Ia
juga menjadi beringas dan kejam,” kata Supriyatin.

Dari tangan para pelaku, polisi sendiri mengamankan sejumlah barang bukti, diantaranya clurit, golok,
dan parang yang menjadi alat membunuh Adam.

Nama : Nova Adhiyani Putri

No : 24

Kelas : X Mipa 2

AKSI BULLYING REMAJA

TANGERANG SELATAN - Karena masih menjalani perawatan di RSUD Tangerang Selatan


(Tangsel), MS (16) yang menjadi korban bullying terpaksa urung mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS)
yang berlangsung di sekolahnya.
Hingga Rabu (7/3/2018) malam masih berada di ruang Unit Gawat Darurat (UGD). Ditemani sang ibu, MS
nampak masih terbaring dengan luka memar membiru di bagian wajah.
Pihak sekolah memastikan bahwa MS akan diberikan keleluasaan untuk mengikuti ujian susulan setelah
kesehatannya pulih. Mengenai segala kebutuhan biaya perawatan, sepenuhnya akan dibantu pihak
sekolah.

"Jadi saya sudah koordinasi dengan Pak Wakasek dan ditugasi untuk mendampingi dia (MS) di sini. Kalau
soal ujian itu sudah pasti kita siapkan susulan, yang penting sehat dulu saja," ucap Bahrun (40), guru
siswa tersebut.

MS menjadi korban perundungan (bullying) oleh tiga siswa di SMAN 18 pada Senin 5 Maret 2018. Dia
diseret keluar kelas lalu dikeroyok, karena menolak mengikuti pertandingan futsal yang akan digelar di
sekolah. Salah satu pelaku memukul dan melempar dengan batu bata ke bagian wajahnya hingga
mengalami luka serius.

Anda mungkin juga menyukai