KDI Pembentukan Janin
KDI Pembentukan Janin
MENURUT ALQUR’AN
Dosen Pengampu:
Oleh:
NIM: 1810104172
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak merupakan amanah bagi orang tua yang harus dididik dan diarahkan ke
jalan yang benar. Pendidikan anak dimulai sejak masih dalam kandungan sebab masa-
masa selanjutnya sangat ditentukan oleh masa anak dalam kandungan.Beberapa
penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dalam bidang perkembangan pralahir
menunjukkan bahwa selama berada dalam rahim, anak dapat belajar, merasa dan
mengetahui perbedaan antara gelap dan terang. Kemampuan anak dalam kandungan
berkembang cukup baik pada saat kandungan berusia lima bulan sehingga proses
pendidikan dan belajar dapat dimulai. Pertumbuhan anak sudah dimulai sewaktu
masih dalam kandungan, maka tidaklah mengherankan kalau Islam mengatakan
bahwa pendidikan sudah mulai sejak bayi masih dalam kandungan.
Di dalam al-Qur’an telah dijelaskan secara rinci tentang bagaimana Allah swt
menciptakan manusia. Surat Al-Mu’minuun ayat 12-14
ْ
ِن ْ سََُلَلة
ٍ م ِنن م ِْ
َنسَا ْ َا
اْل ْن
لقََ َْ
د خ ََلق
و
ٍِينط
ٍِين َ ٍ
مك َار َر
ِي ق ة فًَ
ْفنطُ هَُا َْ
لن َّ ج
َع ثمُ
ْن
َا َََخ
لق ة ف ًَ
لقََ
ة عََْف َا الن
ُّط ْنلقََ
َّ خ
ثمُ
ًَا
ما ِظة عََ
ْغُض ْ َا
الم ْن َََخ
لق ة ف ًَ
ْغ ُ ة
مض ََ ََ
لق ْ
الع
ُنا
ه َْ َْ
نشَأ َّ أ
ثمُ ًاْمَ َلح
َام ِظ ْ نا
الع َْ
َسَو
َكف
ُ َح
ْسَن َّ َ
اَّللُ أ َك َب
َار َت
ف َر
َ
ۚ ًا آخ َْ
لق خ
َ
ِين ْ
ِالخَا
لق
ْ
ِن ْ سََُلَلة
ٍ م ِنن م ِْ
َنسَا ْ َا
اْل ْن
لقََ َْ
د خ ََلق
و
ٍِينط
ٍِين َ ٍ
مك َار َر
ِي ق ة فًَ
ْفنطُ هَُا
لنَْ
َعَّ ج
ثمُ
ْن
َا َََخ
لق ة ف ًَ
لقََ
ة عََْف َا الن
ُّط ْن ََ
لق َّ خ
ثمُ
ًَا
ما ِظة عََ
ْغُض ْ َا
الم ْن َََخ
لق ة ف ًَ
ْغ ُ ة
مض ََ
لقََ ْ
الع
ُنا
ه َْ َْ
نشَأ َّ أ
ثمُ ًاْمَ َلح
َام ِظ ْ نا
الع ََْسَو
َكف
ُ َح
ْسَن َّ َ
اَّللُ أ َك َب
َار َت
ف َر
َ
ۚ ًا آخ َْ
لق خ
َ
ِين ْ
ِالخَا
لق
Janin di usia dua bulan. Tubuh embrio makin menyerupai bayi. Cikal
bakal mata janin tampak berupa dua bintik hitam.
c. Bulan Ketiga
Pada beberapa janin, aktivitas menelan dan menggerakkan tangannya
secara bebas baru dimulai minggu 10-11. Jenis kelamin bias
diidentifikasikan secara jelas di minggu ini. Sistem otot dan saraf sudah
mencapai tingkat kematangan. Di minggu ke-12, struktur yang telah
terbentuk akan terus bertumbuh dan berkembang kian sempurna.
b. Bulan Kedelapan
Pada minggu ke-33 berat janin lebih dari 2000 gram dan panjangnya sekitar
43 cm. Pada minggu ke-35, secara fisik bayi berukuran sekitar 45 cm
dengan berat 2450 gram, Namun yang terpenting, mulai minggu ini bayi
umumnya sudah matang fungsi paru-parunya. Ini sangat penting karena
kematangan paru-paru sangat menentukan kemampuan si bayi untuk
bertahan hidup. Di usia 8 bulan, fungsi paru-paru bayi sudah matang.
c. Bulan Kesembilan
Pada minggu ke-36,berat bayi harusnya mencapai 2500 gram dengan
panjang 46 cm. Pada minggu ke-37, dengan panjang 47 cm dan berat 2950
gram, di usia ini bayi dikatakan siap lahir karena seluruh fungsi organ-organ
tubuhnya bisa matang untuk bekerja sendiri. Kepala bayi biasanya masuk ke
jalan lahir dengan posisi siap lahir, kendati sebagian kecil di antaranya
dengan posisi sungsang.
Pada minggu ke38, berat bayi sekitar 3100 gram dengan panjang 48
cm. Meski biasanya akan ditunggu sampai usia kehamilan 40 minggu, bayi
rata-rata akan lahir di usia kehamilan 38 minggu.
Di usia kehamilan 38 minggu, bayi mencapai berat sekitar 3250 gram
dengan panjang sekitar 49 cm. Pada minggu ke-40, panjang bayi mencapai
kisaran 45-55 cm dan berat sekitar 3300 gram.
ْ
ِنان م ِْ
َ َنس ْ َا
اْل ْن ََ
لق َْ
د خ ََلق و
ْ ط
ٍِين ِن سََُلَلة
ٍ م
Artinya : “ Dan sesunngguhnya kami telah menciptakan manusia dari
suatu saripati (berasal) dari tanah” (al-Mu’minuun:12).
Pada abad ke-20 telah dilakukan penelitian yang mengungkap
perjalanan sel telur yang telah dibuahi. Segera setelah inti sprema dan sel
telur melebur saat pembuahaan membentuk zigot, maka selanjutnya hasil
zigot tersebut membelah diri menjadi 2 sel. Untuk tumbuh menjadi
embrio, dibutuhkan waktu kurang lebih 30 jam setelah ovulasi. Sel-sel
tersebut terus berkembang dan bergerak menuruni tuba falopii menuju ke
rongga uterus atau rahim (Rose-Neil, 2001)
Selanjutnya, sel-sel tersebut terus membelah hingga menghasilkan
banyak sel dengan ukuran yang semakin kecil (disebut blastomer).
Blastula tersebut terus mengadakan perkembangan membentuk morula
kira-kira 60 jam setelah ovulasi. Morula yang mirip dengan buah murbei
ini akan bergerak secara perlahan-lahan menuju ke dinding rahim untuk
melakukan penempelan (implantasi). Implantasi tersebut terjadi secara
alami dan tidak ditolak oleh tubuh ibu karena adanya enzim-enzim khusus
yang dikeluarkan oleh embrio.
b. Pembentukan segumpal daging (mudhghah), dalam bahasan bahasa
Indonesia disebut mudigah. Bentukan menyerupai segumpal daging ini
terjadi pada minggu ke-3 hingga ke-8. Sebagaimana firman Allah swt:
ْن
َا َََخ
لق ة فًَ
لقََ
ة ع ََ
ْف َا الن
ُّط ْن
لقََ
َّ خ
ثمُ
ََ
ة ْغ
ُض ْ َا
الم ْن
لقَََخ
ة فًَ ْغ
مض ََ
ُ ةلقََ ْ
الع
َّ
ثم ُ ًا
ْمَ َلحَام
ِظالع َْ
ْ نا َسَو
َكما فًَا
ِظع
َّ َ
ُاَّلل َك
َارَبَتَ ف رًا آخ
َۚ لقَْه خ َْ
ُنا َْ
نشَأ أ
َ
ِينلق ْ ُ
ِالخَا ْسَنَح
أ
Artinya: Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu
segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging
itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus
dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk)
lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik” (QS Al
Mu’minun:14)
c. Pembentukan tulang dan daging (dalam biologi disebut otot). Pada tahap
ini rangka manusia mulai dibentuk. Rangka ini terdiri dari tulang-tulang
yang kemudian dibungkus dengan daging (otot). Pada tahap ini manusia
telah mempunyai bentuk yang sempurna secara fisik.
3. Tahap Perkembangan
Tahap ini dimulai sejak minggu ke-8 yang telah menggambarkan
kesempurnaan organ melalui organogenesis (proses pembentukan organ).
Dalam hal ini telah terlihat beberapa anggota badan dan jenis kelamin. Keadaan
ini akan terus mengalami perkembangan hingga menjelang kelahiran.
Di dalam al-Qur’an Allah swt telah memberikan dasar-dasar informasi
ilmiah bahwa jenis kelamin manusia ditentukan oleh air mani laki-laki yang
terpancar. Hal ini dapat dibuktikkan oleh ilmu pengetahuan terkait (genetika)
yang mempelajari perkelaminan. Dalam ayat al-Qur’an telah ditegaskan bahwa
sel spermatozoa merupakan bagian dari air mani. Dalam kajian ilmiah modern
yang telah berkembang pada abad ke-19 telah terungkap bahwa air mani
(sperma) terdiri dari beberapa komponen, antara lain adalah cairan (yang
dihasilkan oleh kelenjar asesoris) dan sel-sel spermatozoa (Hafez, 1993). Dari
setetes air mani yang dipancarkan ternyata hanya sebagian kecil saja yang dapat
menuju sel telur (ovum). Hasil penelitian membuktikan bahwa satu sel
spermatozoa saja yang mampu membuahi sel telur setelah melalui berbagai
seleksi dan kompetisi. Allah swt berfirman:
َى
ْن ُ ٍِي
يم منَ ْ
ِن ًَ
ة م ْف
نطُ ُيك ََلم
َ ْ أ
Artinya : “bukankah ia dahulu setetes air mani yang ditumpahkan (ke
dalam rahim )?” (al-Qiyaamah:37). (Kiptiyah, 2007)
َلَلة
ٍ َُْ س
ِنن م ِْ
َنسَا ْن
ْ َا
اْل ََ
لق َْ
د خََلق
و
ٍِينْ طِنم
ٍِينمكَ ٍَارَر
ِي ق ة فًَ
ْفنطُ هَُا
لنَْ
َعَّ ج
ثمُ
ْن
َا لقَََخ
ة فًَ
لقََ
ة عََْف َا الن
ُّط ْن ََ
لق َّ خ
ثمُ
ََ
ةْغ ُض ْ َا
الم ْن َََخ
لق ة ف ًَ
ْغ ُ ة
مض ََ
لقََ ْ
الع
َّ
ثم ُ ًا
ْمَ َلح
َام
ِظ ْ نا
الع ََْسَو
َكما فًَاِظع
َّ َ
ُاَّلل َك
َارَبَت
َ ف رًا آخ
َۚ لقَْه خ َْ
ُنانشَأَْأ
َِين
لق ْ ُ
ِالخَا َح
ْسَن أ
Artinya : “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu
saripati berasal) dan tanah, Kemudian kami jadikan saripati itu air mani
(yang disimpan) dalam tempat vans kokoh (rahim). Kemudian air mani itu
Kami jadikan sesuatu Yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang
belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus daging Kemudian Kami
jadikan dia makhluk (berbentuk) lain. Maha suci Allah Pencipta yang paling
baik “(QS. Al-Mu'minun: 12-14).
2. Dalam Surah al-Qiyamah ayat 37-39:
َى
ْن ُ ٍِي
يم منَ ْ
ِن ًَ
ة مْف ُ ُيك
نط ََلم
َ ْ أ
َسَو
َّى َ ف
لقَََخ ًَ
ة فلقََ ََا
ن ع َّ ك
ثم ُ
َى
نثُْاْل
ْ َ َر
َ و َّ
الذك ِْن
َي َّو
ْج ُْ
ه الزِنَ م
َل َج
َع ف
Artinya : “Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam
rahim). Kemudian benih itu menjadi sesuatu yang melekat, lalu Allah
menciptakannya dan menyempurnakannya. Lalu Allah menjadikan dan
padanya sepasang laki-laki dan perempuan.” (QS. al-Qiyamah: 37-39)
3. Dalam Surah as-Sajdah ayat 7-9:
ًَُ س
دى َكْر
يتُ نَْ
ن أ ِْ
ُنسَا ْ ُ
اْل ْسَب
يحََأ
َىْن
يمُ ٍِي
منَ ْ
ِنة مًَ
ْفنطُ ُيكَ ََْلم
أ
َ
َل َج
َع و ُِۖوح
ِ
ه ْ رِن
ِ مِيهَ ف َخ
نفََ
ه وَُّاَّ سَو
ثم ُ
َد
ۚ
ة ْئ
َِ اْلَف
ْ ََ وَار
بصَْاْل
ْ ََ وْعُ السَّم َلك
ُم
ُر
ُون تشْك
َ ما ًِي
َ َل َل
ق
Artinya: “Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya,
dan yang memulai penciptaan manusia dan tanah. Kemudian Dia menjadikan
keturunannya dari saripati air yang hina. Kemudian Dia menyempurnakan
dan meniupkan ke dalamnya roh -Nya dan Dia menjadikan bagi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati; kamu sedikit sekali bersyukur. “(QS. as-
Sajdah: 7-9).
4. Dalam Surah al-Hajj' ayat 5:
َْ
ٍيبِي رْ فُمْتُن
ن كَِّْاسُ إ
ها الن َيَُّ
يا أَ
ٍَاب
ترُ ْ
ِنْ مُمَاكْن
لقََ
نا خ َّإ
َِ َع
ْثِ ف ْ َ
الب ِن
م
ْ
ِنَّ م
ثمُ ٍ
َة ََ
لق ْ عِنَّ م
ثمُ ٍَةْفنط ُ ْ َّ م
ِن ثمُ
َ ُب
َيِن لنِ َة ََّمخ
لق ُ ِْرَيَغ
ٍ وَةلقََّمخ
ُ ٍَةْغ ُ
مض
ُنشَا
ء َ ماَ َِام اْلَر
ْح ْ ِي ُّ ف
ِرنق َُ
ْ و مَلك
ُۚ
َّ
ثم ُ َل
ًِْف ُم
ْ ط ُك
ِج ُ َّ
نخْر ثمُ ًّى
مسَمُ ٍ َلَج
َِلى أإ
َّى
َف َويتُ ْ
منَ ُْمْك
ِنَمْ و ُۖ
م دكََُّشُوا أ لغُْ
َبلتِ
ُر
ِ ُم ْ ِ
الع َل َر
ْذ َِلى أد إَُّ
يرُ ْ من ُم
َ ْ ْك َم
ِن و
ًا
ۚ ٍ شَي
ْئ ِْ ع
ِلم ْدبعَ ْ
ِنَ م لم َْيع َْ
َ َلَي ِ
لك
َْلن
َا نزَْ
َا أ إذَِ
ة ف ًدَِ
هام َ َْضاْلَر
ْ َى ََ
تر و
َت
ْ َت
نبَْ
َأْ وبتََ
َرْ وَّت
َزهتْء اََا ْ ها
الم َْ
ليََ
ع
ِيجبهَ ٍْجَوِ ز ْ ك
ُل ِنم
Artinya: “Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan ( dari
kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya kami telah menjadikan kamu dari
tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian
dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna,
agar kami jelaskan kepada kamu dan kami tetap kan dalam rahim, apa yang
kami kehendaki sampai waktu yang sudah di tentukan. Kemudian kami
keluarkan kamu sebagi bayi, kemudian(dengan berangsur-angsur) kamu
sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang di wafatkan dan
( ada pula) di antara kamu yang di panjangkan umurnya sampai pikun
,supaya dia tidak mengetahui lagi suatupun yang dahulu telah di ketahuinya.
Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah kami turunkan air di
atasnya, hiduplah bumu itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam
tumbuh-tumbuhan yang indah.“(QS.Al-Hajj: 5)
ANALISIS
REKOMENDASI
http://bidansherly.wordpress.com/2009/04/06/perkembangan-janin-dalam-kandungan-ada-
fotonya-lohhh/
http://dalc0819.multiply.com/journal/item/31/ARTIKEL_PERKEMBANGAN_JANIN_DAL
AM_KANDUNGAN
http://www.perkembanganjanin.blogspot.com/
Suwito. 2012. Penciptaan Dan Pembentukan Janin Menurut Al-Qur’an, Al-Hadis, Dan Ilmu
Kedokteran. The Indonesian Journal of Islamic Family Law. Volume 02, Nomor 02.