Makalah
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Tafsir Tematik
Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Program Magister
Pascasarjana UIN Alauiddin Makassar
Oleh:
HASANUDDIN
NIM: 80600222003
Dosen Pengampu:
PASCASARJANA
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Betapa banyaknya objek kajian dimasa kini, sehingga dalam menilih satu
objek untuk di kaji terkadang masih linglung dalam menentukannya. Namun, kali
ini dilihat dari perkembangan dunia modern sekarang titik konsentrasi seseorang
akan lebih menonjol jika faktor ekonomi lebih memumpuni. Terlepas dari itu jika
memang kita mundur hingga di zaman Nabi Muhammad saw, solusi agar ekonomi
memiliki peningkatan yaitu dengan jalan berdagang. bahkan setelah
peninggalannya para khalifah setelahnya ada yang memfokuskan konsentrasinya
di bidang ekonomi dengan jalan berbisnis.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
Terjemahnya:
Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi;
carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu
1
Al-Qur’an Terjemahan Kementrian RI
beruntung.2
Jika di lihat dari kedua ayat di atas maka dapat di pahami bahwa,
manusia diberikan keleluasaan dalam berkehidupan guna untuk memenuhi
kebutuhan hidup. tidak hanya itu manusia juga diberikan segala macam wujud
fasilitas yang akan mereka mobilitaskan dalam kehidupan sehari-hari. Namun,
terlepas dari itu semua Allah SWT juga mengingatkan jika dalam proses bekerja
jangan lalai dalam melakukan ibadah. Karena kewajiban yang lebih pokok dalam
memenuhi kebutuhan jasmani juga ada kebutuhan rohani yang tidak kalah penting.
Betapa banyaknya fenomena yang terjadi sekarang kebanyakan meraka yang
hanya sibuk dalam bekerja namun lalai dalam beribadah. Maka dari itu perlu ada
pembenahan spiritual khususnya dalam etos bekerja.
Berkaitan dalam hal bekerja, di fase modern sekarang yang hampir
menyelimuti peradaban adalah mereka mereka yang berkecimpung dalam bidang
pengusaha atau bisnis, sehingga tak heran kebanyakan di dunia kampus dibanjiri
mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang ekonomi atau bisnis.
Namun, dalam hal ini keberadaan corak ilmu tafsir akan mencoba
menjabarkan bagaimana pola berbisnis dengan baik yang sesuai dalam Al-Qur’an.
1. Kejujuran
Kejujuran berasal dari kata “jujur”. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI). Kata jujur berarti tidak bohong, tidak curang atau khianat,
sedangkan kejujuran bermakna sifat atau keadaan jujur, ketulusan dan kelurusan
hati.3 Ada ungkapan lain yang sepadan dengan kata kejujuran yakni kebenaran,
integritas, kelurusan hati, kepolosan, keterbukaan, ketulusan, kredibilitas, moral,
validitas.4
2
Al-Qur’an Terjemahan Kementrian RI
3
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai
Pustaka, Cet. III 2005), h. 479.
4
Tesaurus Alfabetis Bahasa Indonesia (Bandung: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan
Nasional & Mizan, 2009), h. 261.
Sedangkan jujur dalam bahasa Arab berasal dari kata shadaqa, yasḥduqu,
shidiq, shidqan yang berarti benar.5 Ada dua kata yang sering dikaitkan dengan
kata shidiq yaitu al-Shādiq dan al-Shiddīq. Al-Shādiq artinya orang yang jujur,
orang kepercayaan atau teman dekat, sedangkan al-Shiddīq berarti orang yang
benar-benar jujur, juga berarti orang yang selalu percaya. Lawan kata al-Shādiq
adalah al-Kāzib artinya dusta, yaitu mengatakan sesuatu yang bertentangan
dengan kenyataan.6
Kejujuran dan kebenaran menjadi pembeda antara mukmin dan orang
munafik. Memiliki sifat jujur merupakan salah satu kriteria orang bertakwa,
sebagaimana diwahyukan Allah dalam QS. Al-Baqarah/2:177 sebagai berikut:
باﻟّٰﻠِﻪ َواْﻟَﻴْﻮِم
ِ ﻦ
َ ﻦ ٰاَﻣ
ْ ﻦ اْﻟِﺒَّﺮ َﻣ
َّ ب َوٰﻟِﻜ
ِ ق َواْﻟَﻤْﻐِﺮ
ِ ﺸِﺮ
ْ ﻞ اْﻟَﻤ
َ ھُﻜْﻢ ِﻗَﺒ
َ ﺲ اْﻟِﺒَّﺮَاْن ُﺗَﻮُّﻟْﻮا ُوُﺟْﻮ
َ َﻟْﻴ
ۚ َوٰاَﺗﻰ اْﻟَﻤاَل َﻋٰﻠﻰ ُﺣِّﺒٖﻪ َذِوى اْﻟُﻘْﺮٰﺑﻰ َواْﻟَﻴٰﺘٰﻤﻰ َ ﺐ َواﻟَّﻨِﺒّٖﻴ
ﻦ ِ اْﻟٰﺎِﺧِﺮ َواْﻟَﻤٰۤﻠِٕﯩَﻜِﺔ َواْﻟِﻜٰﺘ
ﺼٰﻠﻮَة َوٰاَﺗﻰ اﻟَّﺰٰﻛﻮَة
َّ ب َوَاَﻗﺎَم اﻟ
ِۚ ﻰ اﻟِّﺮَﻗﺎ
ِ ﻦ َوﻓ
َ ﺴۤﺎِٕﯨِﻠْﻴ
َّ ﻞ َواﻟ
ِۙ ﺴِﺒْﻴ
َّ ﻦ اﻟ
َ ﻦ َواْﺑ
َ ﺴِﻜْﻴ
ٰ ۚ َواْﻟَﻤ
َ س ُاوٰۤﻟِٕﯩ
ﻚ ِۗ ﻦ اْﻟَﺒْﺄ
َ ﻀَّﺮۤاِﺀ َوِﺣْﻴ
َّ ﺳۤﺎِﺀ َواﻟ
َ ﻦ ِﻓﻰ اْﻟَﺒْﺄ
َ ﺼِﺒِﺮْﻳ
ّٰ ۚ َواﻟ ھُﺪْوا
َ ھْﻢ ِاَذا َﻋﺎ
ِ ﮫِﺪ
ْ َواْﻟُﻤْﻮُﻓْﻮَن ِﺑَﻌ
ھُﻢ اْﻟُﻤَّﺘُﻘْﻮَن
ُ ﻚ
َ َۗوُاوٰۤﻟِٕﯩ ﺻَﺪُﻗْﻮا
َ ﻦ
َ اَّﻟِﺬْﻳ
Terjemahnya:
Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke
barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada
Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi dan
memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-
orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-
minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan salat
dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji,
dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan dan pada masa
peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah
5
Atabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia
(Yogyakarta:Cet. VIII. Multi Karya Grafika Pondok Pesantren Krapyak, t.th), h. 1172-1173.
6
Majma’ Lughah Al-Arabiyah, Al-Mu’jam al-Wajiz, (Kairo: Maktabah al-Syuruq al-
Dauliyah, 2004), h. 511.
orang-orang yang bertakwa.
7
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah, h. 390
8
Mu’jam mufahrash lil alfasil Qur’an, h. 660-661
9
Al-Qur’an Terjemahan Kementrian RI
3. Mengeluarkan Zakat
Berbagai turunan derivasi kata zakat dalam Al-Qur’an terletak di
beberapa surah, yang pada hakikatnya adalah makna zakat yaitu pembersihan
harta dan upaya manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah. Firman Allah SWT
yang menjelaskan sehubungan dengan zakat QS. At-Taubah/ 9:103. Sebagai
berikut:
َ ﺻَﻠٰﻮَﺗ
ﻚ َ ۖ ِإَّن ﮫْﻢ
ِ ﻞ َﻋَﻠْﻴ
ِّ ﺻ
َ ﮫﺎ َو
َ ﮫﻢ ِﺑ
ِ ھْﻢ َوُﺗَﺰِّﻛﻴ
ُ ﮫُﺮ
ِّ ﻄ
َ ﺻَﺪَﻗًﺔ ُﺗ
َ ﮫْﻢ
ِ ﻦ َأْﻣَٰﻮِﻟ
ْ ُﺧْﺬ ِﻣ
ﺳِﻤﻴٌﻊ َﻋِﻠﻴٌﻢ
َ ۗ َوٱﻟَّﻠُﻪ ﮫْﻢ
ُ ﻦ َّﻟ
ٌ ﺳَﻜ
َ
Terjemahnya:
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka.
Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.10
Terjemahnya:
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan
harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali
dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di
antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh,
Allah Maha Penyayang kepadamu.
ھﺎ
َ ۨ اۡﻗَﺘَﺮۡﻓُﺘُﻤۡﻮ ﺸۡﻴَﺮُﺗُﻜۡﻢ َو َاۡﻣَﻮاُل
ِ ﻞ ِاۡن َﻛﺎَن ٰاَﺑٓﺎُؤُﻛۡﻢ َوَاۡﺑَﻨٓﺎُؤُﻛۡﻢ َوِاۡﺧَﻮاُﻧُﻜۡﻢ َوَاۡزَواُﺟُﻜۡﻢ َوَﻋ
ۡ ُﻗ
ﮫﺎٍد
َ ﺳۡﻮِﻟٖﻪ َو ِﺟ
ُ ﻦ اﻟّٰﻠِﻪ َوَر
َ ﺐ ِاَﻟۡﻴُﻜۡﻢ ِّﻣ
َّ ﮫۤﺎ َاَﺣ
َ ﺿۡﻮَﻧ
َ ﻦ َﺗۡﺮ
ُ ﺴِﻜ
ٰ ھﺎ َو َﻣ
َ ﺴﺎَد َ وَﺗِﺠَﺎرَةٌ َﺗۡﺨ
َ ﺸۡﻮَن َﻛ
َ ﺴِﻘۡﻴ
ﻦ ِ ﮫِﺪى اۡﻟَﻘۡﻮَم اۡﻟٰﻔ
ۡ ﻰ اﻟّٰﻠُﻪ ِﺑَﺎۡﻣِﺮٖه ؕ َواﻟّٰﻠُﻪ َﻟﺎ َﻳ
َ ﺼۡﻮا َﺣّٰﺘﻰ َﻳۡﺎِﺗ
ُ ﺳِﺒۡﻴِﻠٖﻪ َﻓَﺘَﺮ َّﺑ
َ ﻰ
ۡ ِﻓ
Terjemahnya:
Katakanlah, "Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-
saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu
usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan
rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai
dari pada Allah dan rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka
tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya." Dan Allah
tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
4. QS. An-Nūr ayat 37
Terjemahnya:
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah
(Alquran) dan melak¬sana¬kan salat dan menginfakkan sebagian
rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan
terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang
tidak akan rugi.
Terjemahnya:
Wahai orang-orang yang beriman! Maukah kamu Aku tunjukkan
suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab
yang pedih.
١٦ﮫٰﺪ
ُ ﻀٰﻠَﻠَﺔ ِﺑاۡﻟ
َّ ﺷَﺘَﺮُوا اﻟ
ۡ ﻦا ِٕ ﺖ ﺗِّﺠَﺎرَﺗُﮫُﻢۡ َوَﻣﺎ َﻛﺎُﻧۡﻮا ُاوٰٓل
َ ٮَك اَّﻟِﺬۡﻳ ۡ َﻓَﻤﺎ َرِﺑَﺤ
َ ﮫَﺘِﺪۡﻳ
ﻦ ۡ ُﻣ
Terjemahnya:
Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk. Maka
perdagangan mereka itu tidak beruntung dan mereka tidak
mendapat petunjuk.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari pemaparan materi di atas maka penulis dapat menarik
konklusi dari pembahasan tersebut sebagai berikut:
1. Pola bisnis yang baik dalam Al-Qur’an ada 3 (tiga) yang di tuangkan dalam
materi di antaranya: Kejujuran, Tidak lalai, dan Mengeluarkan Zakat.
2. Kajian tematik ayat yang terkait dengan bisnis/perdagangan ada 9 ayat di
antaranya: QS. Al-Baqarah ayat 282. QS. An-Nisā ayat 29. QS. At-Taubah
ayat 24, QS. An-Nūr ayat 37, QS. Fātir ayat 29, QS. As-Shaf ayat 10, QS. Al
-Jumu’ah ayat 11, QS. Al-Jumu’ah ayat 11, QS. Al-Baqarah ayat 16.
DAFTAR PUSTAKA