Anda di halaman 1dari 21

POTRET SISTEM PENDIDIKAN DI JAPAN

Disusun guna memenuhi tugas kelompok


Mata Kuliah : Perbandingan Pendidikan
Dosen Pengampu : Dr. H. Muhlisin, M.Ag

Disusun oleh :
1. ILHAM MAULANA AZIS (2117103)

Kelompok 6

Kelas B

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
2019

1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad dan hidyah-Nya
kepada kita semua, sehingga alhamdulillah kita dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Potret Sistem Pendidikan di JAPAN” untuk dijadikan sebagai panduan dalam
memahami mata kuliah Perbandingan Pendidikan.
Selanjutnya, sholawat dan salam semoga tetep tercurah kepada baginda Nabi
Muhammad SAW, yang kita tunggu syafaatnya dihari akhir, dan semoga kita termasuk
umatnya.
Makalah ini kami buat dalam rangka untuk memperdalam pengetahuan mengenai
'' Potret Sistem Pendidikan di Singapura ''. Dengan harapan semoga apa yang kita tulis
bisa bermanfaat dan menambah wawasan bagi siapa saja yang membacanya. Makalah
ini juga dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Perbandingan Pendidikan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, dengan
segala keterbatasan yang ada, kami selaku penulis mengharap kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun, sehingga kami bisa menyempurnakan
pembuatan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Pekalongan, April 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

JUDUL ................................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR ......................................................................................... 2
DAFTAR ISI ....................................................................................................... 3
BAB I
Latar Belakang ..................................................................................................... 4
Rumusan Masalah ............................................................................................... 4
TUJUAN .............................................................................................................. 4
BAB III
Sejarah ................................................................................................................. 5
Filosofi ................................................................................................................. 5
Ideologi ................................................................................................................ 7
Sistem Pendidikan ............................................................................................... 8
Perbedaan Sistempendidikan Indonesia Dan Jepan ............................................ 13
BAB III
Ksimpulan ........................................................................................................... 20
Saran .................................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 21

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu faktor kemajuan bangsa ini berdiri, yang telah
menjadi sebuah keharusan bagi peningkatan kualitas kehidupan manusia. Pendidikan
menjadi pilar utama dalam membentuk kepribadian yang akan menjadi acuan dalam
perkembangan kehidupan. Dengan pendidikan pula peradaban dunia ini bisa dibentuk,
berkembang.
Di era perkembangan yang kemajuannya berjalan secara cepat ini menuntut
pendidikan untuk bisa menghadapi dan mengontrolnya sehingga manusia tidak terjebak
dengan kencangnya arus kemajuan zaman. Hal ini membuat suatu bangsa untuk
semakin berusaha memajukan kualitas pendidikan yang ada di negaranya masing-
masing, begitu pula dengan Negara Singapura. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis akan membahas mengenai pendidikan di singapura.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem pendidikan di Japan?
2. Bagaimana Ideologi Negara Japan?
3. Bagaimana dengan kurikulim, metode, tujuan serta metode yang ada pada
pendidikan di Singapura?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sistem pendidikan di Japan
2. Untuk mengetahui ideologi negara Japan
3. Untuk mengetahui kurikulim, metode, tujuan serta metode yang ada pada
pendidikan di Japan

4
A. SEJARAH JAPAN

Sejarah berdiri negara Jepang mencatat adanya perang antara Jepang dengan
Tiongkok pada tahun 1894 hingga 1894 yang dikenal dengan Perang Sino-Jepang, dan
Perang RussoJepang yang terjadi pada tahun 1904 hingga 1905 melawan Rusia. Perang-
perang ini juga menunjukkan taring Jepang sebagai kekuatan kekaisaran modern dari
timur. Pada masa sekarang, Jepang terus berkembang dan bahkan memimpin dalam
bidang teknologi terutama robotik.
Negara jepang terdiri hampir terdii dari 4000 pulau besar dan kecil yang
terbentang sepanjang timur laut pantai benua asia. Luas area seluruhnya 378,000 km2
atau sama dengan 145,882 mil2, tetapi hanya sepertiga yang dapat didiami. Penduduk
jepang saat ini kurang lebih 126, 182,077 jiwa. ( World Almanac 2000).
Di tinjau dari segi etnis, Jepang perpenduduk yang homogen, yang terdiri dari
99,4% orang jepang, sedangkan bahasa jepang dipakai sebagai bahasa resmi negara dan
di pakai mulai dari masa prasekolah sampai kperguruan tinggi.
Sejarah berdiri negara Jepang mencatat adanya perang antara Jepang dengan
Tiongkok pada tahun 1894 hingga 1894 yang dikenal dengan Perang Sino-Jepang, dan
Perang RussoJepang yang terjadi pada tahun 1904 hingga 1905 melawan Rusia. Perang-
perang ini juga menunjukkan taring Jepang sebagai kekuatan kekaisaran modern dari
timur. Pada masa sekarang, Jepang terus berkembang dan bahkan memimpin dalam
bidang teknologi terutama robotik.
Pendirian dan pemeliharaan sekolah-sekolah negeri dan berbagai fasilitas
pendidikan lainnya menjadi tanggung jawab dewan pendidkan (Board of Education)
pada setiap pemerintahan daerah dan anggota dewan diangkat oleh kepala distric atau
kepala kotapraja setempat dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.

B. FILOSOFI JAPAN

Budaya Baca Kebiasaan ini bisa dilihat seperti saat masyarakatnya berada
didalam kendaraan, seperti didalam kereta didalam bus banyak masyarakat jepang yang
membaca. Entah itu membaca buku pelajaran, komik, majalah, koran maupun hanya
membaca melalui gadgetnya. Budaya ini sudah sangat kental dengan masyarakatnya.
Kita sebagai pemuda harus menanamkan budaya ini dalam keseharian karena dengan
membaca kita dapat menambah pengetahuan, yang bermanfaat bagi kita maupun orang

5
lain. Membaca pula yang membuat bangsa ini lebih maju, agar tidak dijajah oleh bangsa
lain. Mulailah membiasakan diri membaca, bisa dimulai dari membaca artikel di
internet, membaca buku pelajaran.
Malu ini adalah budaya turun temurun yang diturunkan oleh leluhurnya. Seperti
harakiri yaitu budaya menusukan pisau ke perut yang sudah ada pada zaman samurai.
Pada zaman ini budaya malu terlihat pada masyarakat yang malu untuk melanggar
hukum. Seperti contoh pada antri saja, orang jepang malu apabila mendahului antrian
yang bukan hak nya, itu yang membuat budaya antri pula kental disana. Budaya ini
harus ditanamkan pula pada pemuda indonesia, harus malu apabila kita melanggar
kesalahan agar menekan angka pelanggaran. Seperti kita harus malu apabila korupsi,
malu apabila melanggar kesalahan, malu apabila menyontek apabila ujian.
Hidup hemat Orang jepang memiliki kebiasaan hidup hemat dalam
keseharianya, seperti memilih jalan kaki atau naik sepeda apabila berpergian. Itu
sungguh jelas dalam menghemat pengeluaran, selain itu juga menyehatkan badan
karena tubuh lebih banyak bergerak. Ini juga yang harus ditanamkan kebiasaan ini oleh
pemuda, dalam keseharian pasti banyak yang masih hidup boros. Seperti banyak
pengeluaran yang tidak perlu tapi di sanggupkan, menghambur hambur kan uang. Mari
kita sebagai pemuda memulai hidup hemat.
Jaga tradisi, Sejarah membuktikan jepang adalah negara yang masyarakatnya
tahan banting dan pantang menyerah. Dahulu bisa dibuktikan dengan kekalahan jepang
pada perang dunia dan di bom atomnya Hirosima dan Nagasaki jepang masih bisa
bangkit menjadi bangsa yang maju dan memiliki ekonomi yang tinggi di dunia. Budaya
ini harus ditanamkan bagi para pemua indonesia, sifat pantang menyerah dalam
menjalankan hidup. Seperti pantang menyerah dalam belajar mengejar cita cita, pantang
menyerah dalam mengejar impian. Dengan adanya sifat ini kita akan lebih kuat dalam
menjalani hidup
Jaga tradisi, Jepang adalah negara yang kaya akan tradisinya, bisa dilihat di
indonesia saja banyak perayaan festival budaya jepang. Tradisinya seperti matsuri,
hanabi dan lainya. Mereka masyarakat jepang sangat pegang teguh dalam tradisi ini
semua lapisan pun ikut turut serta dalam menjaga tradisi. Nah ini yang harus
diperhatikan oleh pemuda indonesia, disaat tradisi kita di klaim oleh negara lain kita
malah mendukung budaya lain seperti budaya korean, japan, budaya amerika yang

6
semuanya belum tentu sesuai dengan tradisi bangsa indonesia. Sebetulnya itu tidak
salah hanya saja kita harus menyaringnya mana yang baik dan mana yang buruk bagi
kita. Tradisi daerah harus kita pertahankan, kalau bukan kita pemuda indonesia siapa
lagi yang akan menjaganya.

C. IDEOLOGI JAPAN

Ideologi Hakko Ichiu (Delapan Penjuru Dunia Di Bawah Satu Atap) merupakan
ideologi yang sangat diyakini oleh bangsa Jepang. Menurut ideologi ini, Jepang
ditakdirkan untuk menguasai dunia. Ideologi Hakko Ichiu ditanamkan melalui
pendidikan di sekolah-sekolah dan pertama kali dimulai melalui proses sosialisasi di
kalangan guru. Para guru inilah yang ditugasi untuk menanamkan dan menyebarkan
ideologi ini. Proses pelatihan untuk pemahaman Hakko Ichiu ini dilakukan di setiap
kabupaten dan berlangsung sekitar 3 bulan secara bergiliran hingga merata.
Jepang menganut sistem negara monarki konstitusional yang sangat membatasi
kekuasaan Kaisar Jepang. Sebagai kepala negara seremonial, kedudukan Kaisar Jepang
diatur dalam konstitusi sebagai "simbol negara dan pemersatu rakyat". Kekuasaan
pemerintah berada di tangan Perdana Menteri Jepang dan anggota terpilih Parlemen
Jepang, sementara kedaulatan sepenuhnya berada di tangan rakyat Jepang. Kaisar
Jepang bertindak sebagai kepala negara dalam urusan diplomatik.
Parlemen Jepang adalah parlemen dua kamar yang dibentuk mengikuti sistem
Inggris. Parlemen Jepang terdiri dari Majelis Rendah dan Majelis Tinggi. Majelis
Rendah Jepang terdiri dari 480 anggota dewan. Anggota majelis rendah dipilih secara
langsung oleh rakyat setiap 4 tahun sekali atau setelah majelis rendah dibubarkan.
Majelis Tinggi Jepang terdiri dari 242 anggota dewan yang memiliki masa jabatan 6
tahun, dan dipilih langsung oleh rakyat. Warganegara Jepang berusia 20 tahun ke atas
memiliki hak untuk memilih.
Kabinet Jepang beranggotakan Perdana Menteri dan para menteri. Perdana
Menteri adalah salah seorang anggota parlemen dari partai mayoritas di Majelis
Rendah. Partai Demokrat Liberal (LDP) berkuasa di Jepang sejak 1955, kecuali pada
tahun 1993. Pada tahun itu terbentuk pemerintahan koalisi yang hanya berumur singkat
dengan partai oposisi. Partai oposisi terbesar di Jepang adalah Partai Demokratik
Jepang.

7
D. SISTEM PENDIDIKAN JAPAN

Tujuan pendidikan dijepang di tegaskan dalam undang-undang pokok


pendidikan tahun 1947 ayat 1 yang menyatakan bahwa pndidikan bertujuan untuk
mengembangkan sepenuhnya kepribadian, membangun setiap individu baik fisik
maupun pikirannya, yang cinta pada kebenaran dan keadilan, menghormati nilai-nilai
pribadi orang lain, menghargai pekerjaan, memiliki rasa tanggung jawab, da tergugah
dengan semangat kemerdekaan sebagai pemdiri negara dan masyarakat yang damai.
Semenjak ditetapkannya Undang-undang pook pendidikan ini, tujuan umum pendidikan
secara berkala telah dijabarkan dalam betuk peraturan atau undang-undang yang lebih
spesifik serta recomendasi oleh berbagai badan, termauk oleh pusat badan pendidikan (
Centra Council for Education ) yang memberikan saran-saran kepada mentri
pendidikan.pernyataan yang paling akhir mengenai tujuan pendidikan jepang adalah
recomendasi yang diberikan oleh Badan Pusat Pendidikan pada tahun 1971 sebagai
pedoman untuk pembaharuan pendidikan. Recomendasi ini sejalan dengan Undang-
undang Pokok Pengadilan. Rekomendasi ini mengidentifikasikan tujuan-tujuan yang
sesuai dengan angkatan muda jepang yang menjadi penduduk masyarakat gobal yang
menghadapi kemajuan yang cepat, serta perubahan sosial yang radikal.
Pendidikan jepang menitik beratkan pada pengembangan kemampuan dasar diri
generasi muda, bahkan pada ketrampilan vokasional yang khusus dengan asumsi bahwa
mereka harus siap menyesuaikan dengan fleksibel kemajuan dam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi serta perubahan-perubahan yang cepat dalam masyarakat.
Sistem pendidikan jepang sebelum perang dunia II memakai sistem banayak
jalur yang mendiversifikasikan mata pelajarn mulai dari anak usia dua belas tahun.
Yaitu disaat anak-anak menyelesaikan pendidikanya disekolah dasar. Sistem ini diganti
seluruhnya dalam revormasi pendidkan sesudah perang
Struktur sistem pendidikan di jepang

1. Taman kanak-kanak
Sebagian besar anak-anak jepang memasuki taman kanak-kanak bahkan
juga mulai dari Nursery School. Taman kanak-kanak adalah institusi pendidikan
dibawah kementrian pendidikan untuk anak-anak berusia 3-5 tahun. Sdangkan
Nursery School dianggap sebagai institut kesejahteran sosial di bawah naungan

8
kementrian kesehatan dan kesejahteraan sosial untuk anak-anak sampai lima
tahun. aktivitas Nursery School pada bagi nak-ank usia 3 tahun atau lebih, tidak
banyak berbeda dengan yang di berikan dengan taman kanak-kanak.
2. Pendidikan Dasar
Pada usia enam tahun, anak-anak mulai sekolah dasar yang wajib bagi
semua orang. Sekolah dasar adalah institut pendidikan yang berlangsung selama
enam tahun. mamberikan pendidikan dasar kepada anak-anak yang sesuai
dengan perkenbangan fisik dan mentalnya. Jumlah jam pelajaran pertahun
adalah 1015, bervariasi dari 850 jam pelajaran. Bagi grade I sampai 1015 bagi
grade 4-6. Kenaikan klas dari grade I ke grade berikutnya berlangsung secara
otomatis. Hampir seluruh anak umur sekolah terdaftar mengikuti pendidikan
tingkat dasar ini , dan 97% brada disekolah negeri.
3. Pendidikan Menengah
Sekolah menengah tingkat pertama adalah wajib dan berlangsung
selmma tiga tahun. hanya 3% dari anak-aanak yang berada disekolah swasta
pada level ini. Disamping mata pelajaran yang diajarkan pada masa sekolah
menengah tingkat perama ini, mata pelajaran pendidikan vokasional juga
diberikan. Pelajaran bahasa asing juga menjadi salah satu mata pelajaran yang
bersifat efektif, tetapi hampir semua sekolah mengajarkan bahasa inggri sebagai
bahasa asing. Jumlah jam pelajaran yang diberikan pada sekolah menengah
tingkat pertama ini adalah 1050 jam.
Setelah menempuh pedidikan wajib selama sembilan tahun, anak-anak
dapat memasuki sekolah menengah tingkat atas selama 3-4 tahun setelah di
seleksi melalu ujian masuk dan kurang lebi 97% tamatan ekolah menengah
pertama melanjutkan pendidikannya kesekolah menengah tikat atas. Akan tetapi,
28% dari mereka masuk kesekolah menengah tingkat atas swasta. Hampir 70%
siswa mengambil program pendidikan umum. Ersedia juga program endidikan
kejuruan seperti kejuruan teknik dan petnian. Program-program part tima dan
correspondence dilaksanakan selama empat tahun tiga tahun bagi yang
diselenggarakansiang hari.
4. Perguruan Tinggi

9
Setelah menyelesaikan pada tingkat menengah atas, siswa elanjutkan
pendidikannya ke Daigaku (universitas) atau ke tngki-Daigku (junior Collage).
Bagi mereka yang ingin masuk ke universitas nasional, pertama mereka harus
meepuh ujian masuk, kemudian mengikuti ujian amsuk yang terdiri dari interviu,
tes esei, da ujian lainnya yang diatur oleh masing-masing universitas.
Daigaku atau universitas diselenggarakan selama empat tahun kecuali
pada program-program kedokteran dan kedokteran gigi. Sekitar 75% mahasiswa
Daigaku dan 91% mahasiswa Tanku-Daigaku. Berada di institut swasta. Bentuk
lain dari institup pendidikan tinggi adalah Kotosemni- Gakko, yang kuliahnya
berlangsung selama lima tahun yang mahasiswanya adalah tamatan sekolah
menengah tingkat atas, perguruan ini khusus untuk endidikan teknik.
5. Pendidikan Non Formapendidikan nonformal dikenal sebagai pendidikan sosial.
Pada jalur nonformal tersedia berbagai program untuk melayani
bermacam-macam segmen masyarakat, seperti sekolah untuk orang dewasa,
kursus-kursus bagi remaja, kursus-kursus untuk wanita usia lanjut, kursus surat
menyurat untuk pengembangan ketrampilan dasar, kursus untuk kursus untuk
menyalurkan hobidan lain-lain. Kegiatan ini diatur oleh board of Education
setempat. Semua program pendidikan nonformal berada di bawah wewenang
kementrian pendidika. Mentri pendidikan juga bertanggung jawab atas sekolah-
sekolah pelatihan khusus untuk mendukung program-program yang
diselenggarakan oleh pendidikan nonforma seperti latihan utuk masuk sekolah
kejuruan teknik. Kementrian perburuhan mengatur beberapa jenis lembaga
pelatihan, kementrian pertaniankehutana, dan perikanan menyediakan berbagai
pusat latihan di bidang pertanian, perhutanan dan peikanan terutama bagi petani
muda , nelayan dan buruh-buruh perhutanan.

Managemen Pendidikan

1. Otorita
Pada level nasional, kementrian pendidikan, ilmu pengetahuan dan
kebudayaan merupakan badan utama yang bertanggung jawab di kabinet dan
DIET untuk mempersiapkan perkiraan anggaran, membuat draf atran-aturan
pndidikan serta memformulasikan kebijakan-kebijakan pendidikan. Kementrian

10
mngalokasikan dana untuk Board of Education tiap distrik dan kotapraja dan
membantu mereka dengan saran dan bimbingan teknis. Kementrian memberiksn
pedoman untuk kurikulum,mata pelajaran serta persyaratan kredit dari mulai
taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi.
2. Pendanaan
Sitem administrasi keuangan jepang menyediakan dana secara bersama-
sama bagi institusi-institusi pendidikan pemerintahan, yaitu oleh pemerintah
pusat, distrik, maupun kotapraja. Dana-dana ini berasal dari sektor pajak, dan
dari sumber lain.
3. Pendidikan guru
Guru-guru untuk skolah dasar dan menengah dididk dan dilatih
kelembaga-lembaga pendidikan tinggi, yaitu di universitas, progrm pascasarjana,
dan junior collage yang di pilih oleh kementrian pendidikan. Sertifikat mengajar
bagaimana diatur oleh undang-undang dijamin untuk selamanya oleh dewan
pendidikan distrik dan berlaku disemua distrik. Sertifikat mengajar untuk
sekolah dasar memberi hak kepada guru untuk mengajarkan semua mata
pelajaran, sementara sertifikat menajar guru untuk sekolah menengah
membolehkan mereka untuk mengajarkan hanya mata pelajaran bidang studi
tertentu saja.
Untuk memperoleh tempat mengajar disekoah dasar atau sekolah
menengah negri, seorang calon mengikuti ujian rekrutmen. Pengangkatan
dilakukan oleh dewan pendidkan distrik atar dasar recomendasi dari
superitendent Distrik, yang biasanya meempertimbangkan hasil ujian rekrutmen.
4. Kurikulum
Kurikulum sekolah didasarkan pada progran studi seperti yang
ditentukan oleh kementrian pendidikan. Ketentuan ini menerapkan kerangka
dasar kurikulum untuk setiap level termasuk didalamnya: objektif, isi
kontruksional, dan waktu yang disediakan. Dewan pendidikan distrik dan
kotapraja menyiapkan pedoman atauu panduan mengembangkan kurikulim
disekolah dalam setiap daerah mereka. Dan masing-masing sekolah diminta
untuk mejabarannya kedalam program-program yag lebih rinci tetapi tetap
mengikuti peoman yang telah diberikan.

11
Program pendidikan dasar terdiri dari bahasa jepang sebagai bahasa
pengantar, studi-studi ilmu sosial, berhitung, ilmu pengetahuan umum, musik
seni dan kerajinan, pendidikan jasmani dan kerumah tanggan (untuk grade 5 dan
6). Disamping itu, pendidikan moral wajib diajarkan selam satu jam pelajaran
perminggu pada sekolah negeri dan boleh diganti dengan pelajaran agama pada
sekolah swasta. Kegiatan-kegiatan ekstra kulikuler juga bagian dari pendidikan
seperti organisasi murid, pertemuan-pertemuan olahraga, ekskursi sekolah
(study tour), dan sebagainya. Pada sekolah tingkat menengah pertama, mata
pelajaran terbagi dalan dua kategori yaitu wajib dan elektif. Bahasa jepang,
pendidikan ilmu sosial, matematika, ilmu pengethuan umum, musik, seni rupa,
kesehatan dan pendidikan jasmani, prakejuruan/kerumahtanggaan adalah mata
pelajaran wajib. Dan mata pelajaran elektif antara lain bahasa asing, pendidikan
moral dan pendidikan ekstrakulikuler juga diberikan.
5. Ujian kenaikan kelas dan sertifikasi
Pada semua tingkat dalam sistem sekolah di jepang, berbagai jenis ujian
dan sumber-sumber informasi lain digunakan untuk menilai apakah siswa dapat
dinaikan dari level yang satu ke level berikutnya. Apakah siswa dapat mendaftar
kesekolah tertentu, atau apakah mereka dapat diberi surat keterangan atau
sertivikasi bahwa mereka telah menamatkan pendidikannya. Di tingkat sekolah
dasar, keputusan untuk kenaikan kelas anak-anak atau ketentuan tamat atau
tidaknya di tentukan oleh ujian-ujian yang diselenggarakan oleh sekolah itu.
Tidak ada ujian lain yang sifatnya eksternal.
Sekolah menengah tingkat atas memilih pelamarnya atas dasar hasil
ujian kemampuan akademik yang diselenggarakan oleh dewan pendidikan
masing-masing dan transkip nilai yang diterima masing-masing sekolah tempat
asal calon. Sistem penilaian internal hampir sama antara yang dilakukan di
sekolah menengah pertama dan atas, oleh karena itu, sekolah menengah atas
bukan wajib. Maka siswa diharuskan mengulang kembali kekelasnya atau di
keluarkan atau apabila hasil belajarnya tidak baik atau mereka bertingkah laku
tidak baik.
Pelamar ke universitas atau akademil (junior college) diseleksi oleh
masing-masing lembaga penerima dengan persyaratan telah menyelesaikan

12
pendidikan formal minimal 12 tahun. memperoleh skor ujian masuk yang
ditentukan, dan hasil pendidikan disekolah menengah tingkat atas yang
dinyatakan dalam transkip sekolah.
E. PERBEDAAN SISTEM PENDIDIKAN JAPAN DAN INDONESIA

No. Bidang Japan Indonesia

1. Lembaga Pendidikan Islam Pendidikan Islam di


Penyelenggara nya masuk dalam Indonesia dinaungi oleh
pendidikan moral karena Kementrian Agama RI, di
memang dalam mana pendidikan Islam telah
pendidikan jepang dimasukkan dalam krikulum
fokusnya pada pemdidikan nasional mulai
matematika dan sains dari tingkat dasar sampai
dengan perguruan tinggi.
2. Jenjang Nursey school TK (kindergarten),
Pendidikan (TK),SD, SMP, Sekolah Dasar, Sekolah
formal perguruan tinggi Menengah : Sekolah
Menengah Pertama (SMP) dan
Sekolah Menengah Atas
(SMA), Universitas
Pendidikan PraSekolah Pendidikan Usia Dini
Taman kanak- Pendidikan anak usia
kanak adalah institusi dini diselenggarakan sebelum
pendidikan dibawah jenjang pendidikan dasar. Pada
kementrian pendidikan PAUD ini dapat
untuk anak-anak berusia diselenggarakan melalui jalur
3-5 tahun. Sdangkan formal, nonformal dan/atau
Nursery School dianggap informal. Pendidikan anak usia
sebagai institut dini pada jalur formal
kesejahteran sosial di berbentuk Taman Kanak-
bawah naungan Kanak (TK), Raudhatul Athfal

13
kementrian kesehatan (RA), atau bentuk lain yang
dan kesejahteraan sosial sederajat. Pendidikan anak
usia dini pada jalur pendidikan
non formal berbentuk
kelompok bermain (KB),
Taman Penitipan Anak (TPA),
atau bentuk lain sederajat.
Lamanya jenjang pendidikan
kindergarten yaitu selama 2
tahun.
Pendidikan Dasar Pendidikan Dasar

Pada usia enam Pendidikan dasar


tahun, anak-anak mulai merupakan jenjang pendidikan
sekolah dasar yang wajib yang melandasi jenjang
bagi semua orang. pendidikan menengah.
Sekolah dasar adalah Pendidikan dasar berbentuk
institut pendidikan yang Sekolah Dasar (SD) dan
berlangsung selama Madrasah Ibridaiyah (MI) atau
enam tahun. mamberikan bentuk yang sederajat serta
pendidikan dasar kepada Sekolah Menengah Pertama
anak-anak yang sesuai (SMP_ dan Madrasah
dengan perkenbangan Tsanawiyah (MTs). Akhir
fisik dan mentalnya kelas enam siswa harus
mengikuti Ujian Nasional
sebagai syarat untuk mengikuti
SMP/MTs.
Pendidikan Menengah Pendidikan Menengah
Sekolah menengah Pendidikan menengah
tingkat pertama adalah merupakan lanjutan
wajib dan berlangsung pendidikan dasar. Pendidikan
selmma tiga tahun. hanya menengah terdiri atas
3% dari anak-aanak yang pendidikan menengah umum

14
berada disekolah swasta dan pendidikan menengah
pada level ini. Disamping kejuruan. Pendidikan
mata pelajaran yang menengah berbentuk Sekolah
diajarkan pada masa Menengah Atas (SMA),
sekolah menengah Madrasah Aliyah (MA),
tingkat perama ini, mata Sekolah Menengah Kejuruan
pelajaran pendidikan (SMK), dan Madrasah Aliyah
vokasional juga Kejuruan (MAK), atau bentuk
diberikan. Pelajaran lain yang sederajat.
bahasa asing juga
menjadi salah satu mata
pelajaran yang bersifat
efektif, tetapi hampir
semua sekolah
mengajarkan bahasa
inggri sebagai bahasa
asing. Setelah menempuh
pedidikan wajib selama
sembilan tahun, anak-
anak dapat memasuki
sekolah menengah
tingkat atas selama 3-4
tahun setelah di seleksi
melalu ujian masuk dan
kurang lebi 97% tamatan
ekolah menengah
pertama melanjutkan
pendidikannya kesekolah
menengah tikat atas.
Pendidikan Tinggi Pendidikan Tinggi
Setelah Pendidikan tinggi
menyelesaikan pada merupakan jenjang pendidikan

15
tingkat menengah atas, setelah pendidikan menengah
siswa elanjutkan yang mencakup program
pendidikannya ke pendidikan diploma, sarjana,
Daigaku (universitas) magister, spesialis dan dokter
atau ke tngki-Daigku yang diselenggarakan oleh
(junior Collage). Bagi perguruan tinggi.
mereka yang ingin masuk
ke universitas nasional,
pertama mereka harus
meepuh ujian masuk,
kemudian mengikuti
ujian amsuk yang terdiri
dari interviu, tes esei, da
ujian lainnya yang diatur
oleh masing-masing
universitas
3. Biaya pemerintah pusat, distrik, Berdasarkan PP Nomor
Pendidikan maupun kotapraja. Dana- 48 Tahun 2008 pasal 2,
dana ini berasal dari pendanaan pendidikan menjadi
sektor pajak, dan dari tanggung jawab bersama
sumber lain. antara pemerintah, pemerintah
daerah dan masyarakat. Biaya
pendidikan gratis untuk wajib
belajar 9 tahun. Sekolah negeri
dibiayai oleh pemerintah
Sekolah swasta hanya
mendapatkan subsidi

4. Kesejahteraan Seorang guru muda Gaji guru untuk


Guru akan memperoleh golongan I/a dengan masa
156,500 yen per bulan, kerja 0 tahun Rp.1.040.000,-
dengan kurs hari ini dan Pegawai Golongan IV/a

16
(setara dengan dengan masa kerja 32tahun
156,500xRp75.295=Rp sebesar Rp.2.880.800,- dan
11,783,667) Program Sertifikasi Guru
untuk guru profesional.
5. Anggaran 17,93 miliar dolar Pemerintah
Pendidikan AS atau 229 triliun menganggarkan 20% dari
rupiah untuk mensubsidi anggaran APBN (belum
biaya pendidikan dan terealisasi sepenuhnya).
memperbaiki perawatan
lansia sebagai bagian dari
paket ekonomi yang akan
dimulai awal bulan
depan.
6. Tujuan Tujuan pendidikan Bertujuan untuk
Pendidikan dijepang di tegaskan mendidik anak masing-masing
Nasional dalam undang-undang potensi perlu untuk
pokok pendidikan tahun menemukan-
1947 ayat 1 yang talenta dan untuk
menyatakan bahwa mengenimbangkan dalam
pndidikan bertujuan dirinya semangat untuuk
untuk mengembangkan belajar
sepenuhnya kepribadian,
membangun setiap
individu baik fisik
maupun pikirannya, yang
cinta pada kebenaran dan
keadilan, menghormati
nilai-nilai pribadi orang
lain, menghargai
pekerjaan, memiliki rasa
tanggung jawab, da
tergugah dengan

17
semangat kemerdekaan
sebagai pemdiri negara
dan masyarakat yang
damai. Semenjak
ditetapkannya Undang-
undang pook pendidikan
ini, tujuan umum
pendidikan secara
berkala telah dijabarkan
dalam betuk peraturan
atau undang-undang
yang lebih spesifik serta
recomendasi oleh
berbagai badan, termauk
oleh pusat badan
pendidikan ( Centra
Council for Education )
yang memberikan saran-
saran kepada mentri
pendidikan.pernyataan
yang paling akhir
mengenai tujuan
pendidikan jepang
adalah recomendasi yang
diberikan oleh Badan
Pusat Pendidikan pada
tahun 1971 sebagai
pedoman untuk
pembaharuan pendidikan
7. Bahasa Jepang dan Bahasa Bahasa Indonesia
Nasional Inggris
8. Evaluasi SD nilai ujian, sikap, dan Ujian naik kelas berdasarkan

18
kehadirab nilai harian, sikap, dan Ujian
Sekolah menengah ujian semester, Ujian Nasional.
akademik.
Dalam aspek evaluasi
jepang menilainya
dengan ujian akademik.

19
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Ideologi Hakko Ichiu (Delapan Penjuru Dunia Di Bawah Satu Atap)
merupakan ideologi yang sangat diyakini oleh bangsa Jepang. Menurut ideologi
ini, Jepang ditakdirkan untuk menguasai dunia. Pendidikan jepang menitik
beratkan pada pengembangan kemampuan dasar diri generasi muda, bahkan
pada ketrampilan vokasional yang khusus dengan asumsi bahwa mereka harus
siap menyesuaikan dengan fleksibel kemajuan dam bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi serta perubahan-perubahan yang cepat dalam masyarakat
2. Saran
Demikian makalah ini penulis selesaikan dengan harapan dapat
memberikan manfaat bagi penulis sendiri khususnya dan umumnya bagi para
pembaca sekalian. Dan penulis mohon maaf jika dalam penulisan makalah ini
masih terdapat banyak kekurangannya, saran dan kritikan dari pembaca yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan penulisan makalah
kedepannya.

20
DAFTAR PUSTAKA

Nur, Agustiar Syah. 2001, Perbandingan Sistem Pendidikan 15 Negara, Bandung:

Penerbit Lubuk Agung

Hadi, Zilullah Nazir,.2015, Sejarah Negara Jepang

21

Anda mungkin juga menyukai