Anda di halaman 1dari 2

Konteks Penuturan

1. Situasi
Hutan/cagar alam ini terletak pada ketinggian 0-75 mdpl dengan luasan
wilayahnya 37,7 Ha, dengan luas blok pemanfaatan seluas 20 Ha dan secara
administratif masuk wilayah desa Pangandaran, Kabupaten Pangandaran Jawa
Barat. Hutan ini sendiri merupakan cagar alam yang sudah dijadikan sebagai
salah satu objek wisata yang didalamnya terdapat beberapa gua dan makam.
Cerita-cerita mengenai hutan ini biasanya diceritakan langsung ketika berada
di cagar alam karna tidak ada larangan dan aturan khusus dan ketat. Cerita-
cerita yang berkembang disana berasal dari para leluhur dan biasanya orang
pangandaran asli atau yang berasal dari sana lebih mengetahui cerita tersebut.
2. Sosial
Pengaruh hutan/cagar alam ini bagi masyarakat secara umum yaitu sebagai
penyokong prekonomian masyarakat sekitar, karna tempat tersebut sudah
dijadikan sebagai objek wisata maka banyak warga yang berjualan atau
menyewakan perahu jika ingin pergi ke cagar alam lewat pasir putih terlebih
dahulu. Tapi, bagi warga asli disana, mereka masih sangat menghormati dan
menganggap tempat tersebut sebagai tempat dimana leluhur mereka berasal.
3. Budaya
Cerita-cerita itu tumbuh di masyarakat dari mulut ke mulut, karna di
hutan/cagar alam itu banyak gua dan makam maka cerita yang beredar
kebanyakan menyangkut hal-hal mengenai fungsi tempat itu pada zaman dulu
dan juga sebagian mengenai kepercayaan masyarakat setempat seperti situs
batu kalde yang terdaat batu yang sering dipakai untuk kegiatan keagamaan
seperti berceramah dan mengenai kanjeng ratu kidul, disana terapat makam ki
jaga laut, yang dikenal sebagai salah satu panglima kanjeng ratu kidul.
Masyarakat di sana masih melakukan beberapa ritual seperti hajat laut dan hajat
bumi.
4. Idologi
Sebgaian masyarakat terutama masyarakat asli masih mempercayai cerita-
cerita yang ada di sana dan juga masih sangat menghormati leluhur mereka
sehingga masih melaksanakan ritual tertentu tetapi seiring perkembangan
zaman dan juga kaum pendatang ada juga orang yang tidak mempercayainya
dan hanya menjadikan tempat tersebut sebagai lahan kehidupan mereka.

Anda mungkin juga menyukai