Anda di halaman 1dari 2

Verbal Repertoire

Chomsky, tokoh tata bahasa generatif informasi menyebutkan adanya


kompetens disamping adanya perfomans. Yang dimaksud dengan kompetens ada;ah
kemampuan, yakni pengetahuan yang dimiliki pemakai bahasa mengenai bahasanya.
Sedangkan performans adalah perbuatan berbahasa atau pemakaian bahasa itu sendiri
dalam keadaan yang sebenarnya di dalam masyarakat. Haliday, tokoh linguistic
sistemik, yang banyak menaruh perhatian pada segi kemasyarakatan bahasa, tidak
secara eksplisit membedakan bahasa sebagai sistem dan bahasa (tuturan) sebagai
keterampilan. Dia hanya menyebutkan adanya kemampuan komunikatif, yang kira-kira
merupakan perpaduan atau gabungan antara kedua pengertian itu. Haliday dalam
Chaer dan Leoni Agustina (2004:34) mengemukakan, “ Yang dimaksud dengan
kemampuan komunikatif adalah kemampuan bertutur atau kemampuanuntuk
menggunakan bahasa sesuai dengan fungsi dan situasiserta norma-norma penggunaan
bahasa dengan konteks situasi dan konteks sosialnya”.

Mengenai kemampuan komunikatif, menurut Chaer dan Leoni Agustina (2004:34-35)


yaitu.

“Jadi, untuk dapat disebut mempunyai kemampuan komunikatif seseorang itu


haruslah mempunyai kemampuan untuk bisa membedakan kalimat yang
gramatikal dan yang tidak gramatikal, serta mempunyai kemampuan memilih
bentuk-bentuk bahasa yang sesuai dengan situasinya, mampu memilih ungkapan
yang sesuai dengan tingkah laku dan situasi, serta tidak hanya dapat
menginterpretasikan makna referensial (makna acuan) tetapi juga dapat
menafsirkan makna konteks dan situasional”.
Berdasarkan beberapa tersebu seseorang yang memiliki kemampuan
komunikatif haruslah mempunyai kemampuan membedaka kalimat, memilih tata
bahasa yang sesuai dan juga memilih ungkapan yang sesuai dengan tigkah laku dan
situasinya.

Kemampuan komunikatif seseorang ternyata juga bervariasi, setidaknya


menguasai satu bahasa ibu dengan beragai variasinya atau ragamnya; dan yang lain
mungkin menguasai, selain bahasa ibu, juga sebuah bahasa lain atau lebih, yang
diperoleh sebagai hasil pendidikan atau pergaulannya dengan penutur bahasa di
lingkungannya. Menurut Chaer dan Leoni Agustina (2004:35) “Semua bahasa beserta
ragam-ragamnnya yag dimiliki atau dikuasai seorang penutur ini biasa disebut dengan
istilah repertoire bahasa atau verbal repertoire dari orang itu”. Sedangkan Menurut
Alwasilah dalam Aslinda dan Leni Syafyahya (2010:8), “Istilah verbal repertoire
diartikan sebagai kemampuan berkomunikasi yang dimiliki oleh penutur. Artinya,
penutur mampu berkomunikasi dalam berbagai ragam bahasa kepada pihak lain dalam
berbagai ujaran, maka akan semakin luaslah verbal repertoire yang dimiliki oleh
penutur”.Ahli lain, Nababan (1993:5) mengemukakan, “Istilah repertoar (repertoire)
bahasa diapakai untuk semua bahasa dan ragam bahasa yang diketahui dan dipakai
seseorang dalam pergaulan, pekerjaan dan urusan-urusannya”.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas verbal repertoire adalah Verbal


repertoire adalah kemampuan berbahasa sesuai dengan konteks dan situasi beserta
ragam-ragamnya yang dimilliki atau dikuasai oleh penutur.

Verbal repertoire sebenarnya ada dua macam yaitu yang dimiliki setiap penutur secara
individual, dan yang meupakan milik masyarakat tutur secara keseluruhan. Yang
pertama mengacu pada alat-alat verbal yang dikuasai oleh pnutur, termasuk
kemampuan untuk memilih norma-norma sosial bahasa sesuai dengan situasi dan
fungsinya. Yang kedua mengacupada keseluruhan alat-alat verbal yang ada di dalam
suatu masyarakat, beserta dengan norma-norma untuk mrmilih variasi yang sesuai
dengan konteks sosialnya. Verbal repertoire setiap penutur ditentukan oleh masyarakat
di mana dia berada sedangkan verbal repertoire suatu masyarakat tutur terjadi dari
himpunan verbal repertoire semua penutur di dalam masyarakat itu.

Anda mungkin juga menyukai