Oleh:
1. Siti Nurbaitillah F34160008
2. Ikbal Fataya F34160018
3. Danur Hadid A F34160022
4. Dhani Darmawan F34160024
5. Yusuf Fahrur RM F34160025
6. Chrisman Siagian F34160028
7. Kris Damayanti PD F34160030
8. Abdurrafi F34160032
9. Faturachman Zaki F34160035
10. Aulya Syaflinosa F34160038
11. Rohmat Dwi H F34160047
12. Vicky A Siahaan F34160053
13. Rico Septian A F34160055
14. Nadya Rizki Zahrani F34160056
15. Tsabitah Shofiyana F34160059
16. Syifa Amalia F34160063
17. Rosyida A’yun F34160064
18. Nisrina Nurhayati F34160066
19. Nato Alamsyah F34160068
Tujuan
Mengidentifikasi dan mempelajari produk kosmetik tea tree jojoba minyak
mawar berdasarkan resiko yang ada dan mencari alternatif permasalahan dari
peraturan yang aman bagi konsumen
Manfaat
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kosmetika
Pengertian kosmetik dan bentuk-bentuk kosmetik dikemukakan oleh
beberapa ahli kosmetologi antara lain :
1. Menurut JELLINEX, kosmetologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari hukum-hukum kimia, fisika, biologi dan microbiologi
tentang pembuatan, penyimpanan dan penggunaan bahan kosmetika.
2. Menurut FEDERAL FOOD AND COSMETIC ACT (1958) sesuai
dengan definisi dalam Peraturan Menteri Kesehatan R.I. No.220/Men
Kes/Per/IX/76. Kosmetika adalah bahan atau campuran bahan untuk
digosokkan, dilekatkan, dituangkan, dipercikkan atau disemprotkan pada,
dimasukkan dalam, dipergunakan pada badan manusia dengan maksud
untuk membersihkan, memelihara, menambah daya tank dan
mengubahrupa dan tidak termasuk golongan obat. Zat tersebut tidak boleh
mengganggu faal kulit atau kesehatan tubuh secarakeseluruhan. Dalam
definisi ini jelas dibedakan antara kosmetikadengan obat yang dapat
mempengaruhi struktur danfaal tubuh.
3. Dalam perkembangan kosmetika, saat ini pada beberapa produk tertentu
batas antara kosmetika dan obat menjadi kabur. LUBOWE (1955)
mengemukakan istilah Cosmedics disusul oleh FAUST (1975) dengan
istilah Medicated Cosmetics untuk bentuk gabungan dari kosmetika dan
obat. Kosmedik adalah kosmetika yang ke dalamnya ditambahkan bahan-
bahan aktif tertentu seperti zat-zat anti bakteri atau jasad renik lainnya,
anti jerawat, anti gatal, anti produkkeringat, anti ketombe dan lain-lain
dengan tujuan profilaksis,desinfektan, terapi dan lain-lain.
4. Kosmetika hipoalergik; adalah kosmetika yang di dalamnya tidak
mengandung zat-zat yang dapat menyebabkan reaksi iritasi dan reaksi
sensitasi. Kosmetika jenis ini bila dapat terwujud akan merupakan
kosmetika yang lebih aman untuk kesehatan kulit. Banyak bahanbahan
yang sering menimbulkan reaksi iritasi dan sensitasi telah dikeluarkan dari
daftar kosmetika hipoalergik seperti arsenic compounds, aluminium
sulfat,aluminium klorida, balsam of peru, fenol, fern)formaldehide, gum
arabic, lanolin, mercury compounds, paraphenylennediamin, bismuth
compounds,oil of bergamot, oil of lavender, salicylic acid, resoisinol,
heksaklorofen dan lain-lain.
5. Kosmetika tradisional adalah kosmetika yang terdiri dari bahan-bahan
yang berasal dari alam dan diolah secara tradisional. Di samping itu,
terdapat kosmetika semi-tradisional, yaitu kosmetika tradisional yang
pengolahannya dilakukan secara modern dengan mencampurkan zat-zat
kimia sintetik ke dalamnya. Seperti bahan pengawet, pengemulsi dan lain-
lain. Kegunaan kosmetika ini dalam ilmu kedokteran baik untuk
pemeliharaan kesehatan kulit maupun untuk pengobatan masih
memerlukan penelitian lebih lanjut.
b. Jojoba oil
Minyak jojoba adalah liquid wax esters 97% dan diproduksi dari biji
tanaman jojoba (Simmondsia chinensis), yang diperoleh dengan cara
menekan biji jojoba menggunakan metode expeller-pressing. Minyak
Jojoba memiliki sederet manfaat dan khasiat baik untuk medis maupun
kosmetika. Kandungan dari Minyak Jojoba salah satunya adalah asam
ferulic yang dapat membantu mencegah kerusakan yang disebabkan oleh
sinar ultraviolet. Minyak jojoba banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku
farmasi serta kosmetik. Pemanfaatannya didasarkan pada keamanannya
dan mudah didapatkan. Pemanfaatan minyak jojoba dalam sediaan
emulgel dimungkinkan karena memiliki sejumlah sifat yang baik terhadap
kulit yaitu bersifat emolient dan moisturizer (Melindah 2017).
Minyak jojoba memiliki struktur mirip dengan minyak alami yang
diproduksi oleh kelenjar sebaceous (penghasil sebum) di kulit kepala
manusia. Hal ini sangat penting berarti jojoba tidak harus berinteraksi
dengan minyak alami dan kelembaban di kulit penghalang agar bisa
menembus lapisan kulit yang lebih dalam. Ini memberikan kelembaban
yang sangat baik dan membantu memulihkan dan menjaga integritas
epidermis, penghalang alami kulit melawan bakteri, virus, dan faktor
ekstrinsik lainnya. Alasan lain jojoba sangat ideal untuk semua jenis kulit
dan kombinasi karena relatif non-comedogenic. Hal ini juga tidak
mengiritasi dan anti-inflamasi, yang berarti bahwa hal itu dapat ditoleransi
dengan baik oleh semua jenis kulit dan kondisi kulit yang meradang atau
sensitif dan jerawat (Ritansa 2017).
Berbagai produk yang diproduksi menggunakan minyak jojoba adalah
lotion perawatan musim dingin, shampo, conditioner rambut, penata
rambut, minyak tubuh dan mandi, lotion tangan dan tubuh, pelembab,
krim wajah, krim cukur, lotion sinar matahari, krim foundation make-up,
spesialisasi sabun, maskara, lipstik, lip gloss, serum, dan lain-lain. Dalam
dunia medis, minyak jojoba memiliki manfaat untuk membantu
penurunan berat badan, peningkatan fungsi hati, meningkatkan kekebalan
tubuh, obat untuk kanker, dan promosi pertumbuhan rambut (Ritansa
2017).
c.Minyak Mawar
Minyak mawar adalah minyak atsiri bunga mawar yang didapat dari
ekstraksi bunga mawar, terutama dari spesies Rose damascena Mill.
Minyak atsiri Mawar (Rose damascena Mill) memiliki bau yang agak
menyengat, aroma segar, memiliki warna kuning hingga merah.18 Pada
tanaman mawar, minyak atsiri hanya terdapat dalam mahkota bunga.
Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam bunga mawar di antaranya
tannin, geraniol, nerol, citronellol, asam geranik, terpene, flavonoid,
pektin polyphenol,vanillin, karotenoid, stearopten, farnesol, eugenol,
feniletilakohol, dan vitamin C. Dengan banyaknya kandungan yang
terdapat dalam bunga mawar merah,maka bunga mawar merah tersebut
dapat dijadikan sebagai bahan baku obat, antara lain sebagai pengobatan
aromaterapi, anti kejang, anti kanker dan menyembuhkan luka. Minyak
mawar mengandung geraniol dan citronellol dengan konsentrasi
keduanya mencapai 75% dari minyak. Selain itu, juga terdapat linalool,
citral dan phenyl ethyl alcohol, nerol, farnesol, eugenol, serta nonylic
aldehyde dalam jumlah sedikit (Dwiyanti 2018).
Saran
Setelah mempelajari dan mengetahui kandungan bahan aktif dari minyak
atsiri yang berasal dari beberapa sumber seperti tea tree oil, jojoba oil, atau
minyak mawar diharapkan dapat memanfaatkannya sebagai pengembangan
industri dunia kosmetika yang berasal dari alam. Peningkatan teknolgoi dalam
pembudidayaan atau pengolahan hingga produknya sangat diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA
Agustina A. 2017. Formulasi uji antibakteri emulgel tea tree oil dengan geling
agent carbopol 940. [Skrispsi]. Universitas Muhammadiyah Malang :
Fakultas Ilmu Kesehatan
Balsam MS, Sagarin E. 2002.Cosmetics science and technology.New York
(USA): Wiley Inter science.
Dwiyanti A. 2018. Efek Ekstrak Bunga Mawar (Rose damascena Mill) Terhadap
Penyembuhan Angular Cheilitis yang Diinduksi Staphylococcus aureus dan
Candida albicans pada Tikus Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus).
[Skripsi]. Makassar(ID): Universitas Hasanuddin
Joseph N. 2017. Manfaat dan efek samping penggunaan tea tree oil untuk
kecantikan. [Internet]. Diakses pada 24 April 218. Tersedia pada :
www.hallosehat.com/hidup-sehat/kecantikan/manfaat-tea-tree-oil
Melindah S. 2017. Pengaruh kadar PVA (Polivinyl alcohol) terhadap
karakteristik fisik peel off mask ekstrak apel (Pyrus malus, L.). [ Skripsi].
Malang (ID) : Universitas Muhammadiyah Malang.
Ritansa MR. 2017. Optimasi formulasi krim antioksidan teh hijau (Camellia
sinensis L.) dengan emollient jojoba oil. [Skripsi]. Malang (ID) : Universitas
Muhammadiyah Malang.
Rusli MS. 2010. Sukses Memproduksi Minyak Atsiri. Jakarta (ID): Agromedia.
Salgin U. 2007. Extraction of jojoba seed oil using supercritical CO2+ethanol
mixture in green and high-tech separation process. The Journal of
Supercritical Fluids. 39(3): 330-337.
Shohayeb M, El-Sayed S, Hameed A, Salih AB, Maghrabi I. 2014. Antibacterial
and antifungal activity of Rosa damascena Mill Essential Oil, Different
Extracts of Rose Petals. Global Journal of Pharmacology 8 (1): 01-07.