Dokumen:
Disusun Oleh
Diseujui Oleh
Paraf &
Inisial Halaman 2 dari 22
ANTROSFAT® Salep Mata 3 g , 19DRP.SM.A1-16022
Paraf &
Inisial Halaman 3 dari 22
ANTROSFAT® Salep Mata 3 g , 19DRP.SM.A1-16022
1. Atropin merupakan alkaloid antimuskarinat amina tersier dengan aksi sentral dan perifer.
Biasanya diberikan dalam bentuk sulfat. Atropin digunakan secara topikal sebagai
midriatik dan sycloplegik dalam oftalmologi dalam bentuk salep mata dengan konsentrasi
1% ( Martindale; 1220-1221)
2. Sediaan topikal atropin mengaktivasi kolinokeptor muskarinik pada konstriktor otot pupil
yang menghasilkan aktivitas dilator simpatis dan midriasis. Pada sediaan salep untuk
optalmik digunakan konsentrasi 1% (katzung: 154;167).
3. Agen-agen ini juga disebut sebagai antagonis muskarinik, obat antimuskarinik, dan
antikolinergik. Alkaloid belladonna, seperti atropin, adalah muskarinik tertua yang
merupakan senyawa yang memblokir kontraksi iris otot sfingter dan ciliary mata
diproduksi oleh Asetilkolin. Atropin dan produk skopolamin tanggapan yang berlangsung
beberapa hari bila diterapkan langsung ke mata (lipincott: 134; 136).
C. Dasar Pemilihan Bahan Tambahan
ALFA TEKOFEROL (Antioksidan)
1. Menunjukkan sifat anti oksidan, tekoferol alfa, beta, delta, dan gamma yang dianggap
lebih efektif sebagai antioksidan, dan dapat di gunakan pada sediaan topikal (excipt:
31).
2. Untuk mencegah reaksi oksidatif dari sediaan atau antar bahan dalam sediaan,
diperlukan penambahan antioksidan seperti alfa tekoferol (Ansel:116).
3. Alfa tokoferol merupakan antioksidan pemecah rantai yang mempropogasi membran
Paraf &
Inisial Halaman 4 dari 22
ANTROSFAT® Salep Mata 3 g , 19DRP.SM.A1-16022
Klorobutanol (Pengawet)
1. Klorobutanol merupakan pengawet yang biasa digunakan dalam sediaan farmasi dengan
konsentrasi 0,5% (Ansel:141).
2. Memiliki sifat antibakteri dan antijamur dengan konsentrasi 0,5% sebagai pengawet
(Martindale: 1639).
3. Klorobutanol memiliki dua sifat yaitu antibakteri dan antifungi. Utamanya klorobutamol
digunakan sebagai pengawet antimikroba pada sediaan optalmik dengan konsentrasi
diatas 0,5% b/v. Umumnya digunakan sebagai antibakteri untuk preparasi optalmik yang di
rancang untuk pengobatan miosis, terutama digunakan untuk formulasi yang bukan cairan
(non-Cair). Klorobutamul efektif terhadap bakteri gram positif dan negatif, serta beberapa
fungi seperti Candida albicans, Pseudomonas aureginosa, dan Staphylococcus. (excipt: 166)
4. Klorobutanol digunakan dalam formulasi okular pada konsentrasi sekitar 0,5% b / v.
Penggunaan chlorobutanol dicadangkan untuk sediaan oftalmik asam (Fastrack: 157).
5. Benthonium clorida memiliki inkompatibilitas dengan wadah aluminium, sehingga lebih
baik menggunakan klrobutanol (Excipt: 166).
6. Pengawet lain seperti Benzalkonium klorida, memiliki inkompatibilitas pada aluminium,
sehingga tidak dapat digunakan pada wadah tube aluminium (excipt: 56).
Paraf &
Inisial Halaman 5 dari 22
ANTROSFAT® Salep Mata 3 g , 19DRP.SM.A1-16022
Paraf &
Inisial Halaman 6 dari 22
ANTROSFAT® Salep Mata 3 g , 19DRP.SM.A1-16022
Spesifikasi 3 (PH)
Penentuan pH bertujuan untuk menjaga kestabilan sediaan karena perubahan pH dapat
mempengaruhi kelarutan dan stabilitas obat (jurnal quality control test for opthalmic
pharmaceutical). Berdasarkan hal tersebut, pH yang di inginkan adalah 60.5
Spesifikasi 4 (Kadar)
Persyaratan kadar atropin sulfate untuk sediaan salep mata adalah tidak kurang dari 90% dan tidak
lebih dari 100% (USP 32 :314).
Spesifikasi 5 (Sterilitas )
Salep mata merupakan sediaan steril sehingga pada proses pembuatan salep mata harus diberikan
perhatian khusus dan harus memenuhi uji sterilitas (FI V : 53)
A. Uraian Farmakologi
Paraf &
Inisial Halaman 7 dari 22
ANTROSFAT® Salep Mata 3 g , 19DRP.SM.A1-16022
Rasa -
Titik Lebur 190 sampai 194C
Profil Termal (Dalam -
6 Titik Didih
Keadaan Padat)
Suhu Dekomposisi 188-194 C
Sangat larut dalam air
Dalam Air
7 Kelarutan
Dalam Pelarut Lain Bebas larut dalam alkohol
8 pKa 9.8
4.5- 6.2
9 pH (Dalam Larutan)
10 Koefisien Partisi -
Paraf &
Inisial Halaman 8 dari 22
ANTROSFAT® Salep Mata 3 g , 19DRP.SM.A1-16022
11 Log P 1,83
12 Polimorfisme -
13 Bentuk Kristal -
14 Higroskopisitas -
17 Rumus Bangun
Paraf &
Inisial Halaman 9 dari 22
ANTROSFAT® Salep Mata 3 g , 19DRP.SM.A1-16022
- -
C. Uraian Stabilitas
Paraf &
Inisial Halaman 10 dari 22
ANTROSFAT® Salep Mata 3 g , 19DRP.SM.A1-16022
B Dalam Larutan
1 Pengaruh Pelarut -
3 Pengaruh Cahaya -
C Inkompatibilitas
1 Gugus Fungsi -
D Saran Penyimpanan Simpan dalam wadah kedap udara dan terlindung dari cahaya
Paraf &
Inisial Halaman 11 dari 22
ANTROSFAT® Salep Mata 3 g , 19DRP.SM.A1-16022
A. Bahan Tambahan 1
1 Nama Chlorobutanol
Bentuk Kristal
Rasa -
6 Titik Lebur 76-78°C
Dalam Air Larut dalam dalam 125 bagian air
7 Kelarutan sangat mudah larut dalam alkohol, eter,
Dalam Pelarut Lain
metanol, dan minyak atsiri
8 pKa -
9 pH (Dalam Larutan) -
Dalam larutan klorbutanol cair 0,5 % b/v pada suhu ruangan,
10 Higroskopisitas
hampir jenuh dan mungkin mengkristal jika suhu diturunkan.
Stabilitas baik pada pH 3 tetapi menjadi buruk dengan
11 Stabilitas
peningkatan pH.
Inkom dengan vial plastik, karet sumbat, bentonit, magnesium
trisilat, polietilen, yang digunakan pada lensa kontak lunak. Pada
12 Inkompatibilitas
derajat yang lebih kecil, CMC dan Polisorbat 80 menurunkan
aktivitas antimikroba dengan sorpsi atau formasi kompleks.
Amati pencegahan normal yang layak pada keadaan dan kuantitas
bahan yang ditangani. Bahan ini mungkin mengiritasi pada kulit,
mata, dan membran mukus. Proteksi mata dan sarung tangan
13 Penanganan
direkomendasikan bersama dengan alat bantu pernapasan pada
lingkungan ventilasi yang kurang baik. Bahaya api kecil pada
keadaan terbuka untuk panas dan nyala api.
LD50 (anjing, oral): 0.24 g/kg
14 Toksisitas LD50 (tikus, oral): 0.99 g/kg
LD50 (kelinci, oral): 0.21 g/kg
15 Saran Penyimpanan Sebaiknya disimpan pada wadah tertutup baik pada suhu 8-15°C.
16 Konsentrasi <0,5%
B. Bahan Tambahan 2
Paraf &
Inisial Halaman 12 dari 22
ANTROSFAT® Salep Mata 3 g , 19DRP.SM.A1-16022
Rasa -
6 Titik Lebur -
Dalam Air praktis tidak larut
7 Kelarutan sangat mudah larut dalam aseton,
Dalam Pelarut Lain
etanol dan eter.
8 pKa -
9 pH (Dalam Larutan) -
10 Higroskopisitas -
Teroksidasi secara pelan dengan oksigen atmosfer dan secara
cepat dengan garam perak atau besi. Tokoferol ester lebih stabil
11 Stabilitas
pada oksidasi dari yang bebas namun kurang efektif sebagai
antioksidan.
Ion logam dan peroksida, terutama besi, tembaga, dan perak.
12 Inkompatibilitas
Mungkin terserap dalam plastik.
Amati pencegahan normal yang layak pada keadaan dan kuantitas
13 Penanganan bahan yang ditangani. Proteksi mata dan sarung tangan
direkomendasikan.
Dapat ditolerir dengan baik, meskipun ambilan oral terlalu banyak
mungkin menyebabkan sakit kepala, kelelahan, kelemahan,
14 Toksisitas
gangguan pencernaan, dan mual. Kontak kulit yang intensif dan
berkepanjangan mungkin membawa pada eritema dan dermatitis.
Seharusnya disimpan di bawah gas inert, dalam wadah kedap
15 Saran Penyimpanan udara pada keadaan dingin, tempat kering dan terlindung dari
cahaya.
16 Konsentrasi 0,001 – 0,05 % v/v
C. Bahan Tambahan 3
2 Nama IUPAC Merkur; mineral jelly; petroleum jelly; Silkolene; Snow white;
Paraf &
Inisial Halaman 13 dari 22
ANTROSFAT® Salep Mata 3 g , 19DRP.SM.A1-16022
3 Rumus Molekul -
4 Berat Molekul -
Bentuk Cairan
Rasa -
10 Higroskopisitas -
Pada keadaan terbuka di cahaya, pencemar mengoksidasi pada
perubahan warna Petrolatum dan menghasilkan bau yang kurang
11 Stabilitas
sedap. Oksidasi mungkin dapat dicegah dengan penyertaan
antioksidan seperti alpa tokoferol.
12 Inkompatibilitas Memiliki Inkompatibilitas dengan bahan yang sedikit lembab.
Amati pencegahan normal yang layak pada keadaan dan kuantitas
13 Penanganan
bahan yang ditangani.
Secara umum non-iritan pada manusia mengikuti penggunaan
topikal, jarang semisal reaksi hipersensitivitas alergi dilaporkan,
14 Toksisitas
seperti kasus acne, pada individu yang mudah terjangkit mengikuti
penggunaan berulang pada kulit wajah.
Disimpan dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya, di
15 Saran Penyimpanan
kondisi dingin, dan tempat kering.
16 Konsentrasi >100%
D. Bahan Tambahan 4
Paraf &
Inisial Halaman 14 dari 22
ANTROSFAT® Salep Mata 3 g , 19DRP.SM.A1-16022
Rasa -
6 Titik Lebur -
Dalam Air praktis tidak larut
8 pKa -
9 pH (Dalam Larutan) -
10 Higroskopisitas -
Mengalami oksidasi ketika terbuka pada cahaya dan panas.
Oksidasi dimulai dengan susunan peroksida, menunjukkan
11 Stabilitas
"periode induksi". Di bawah kondisi penyimpanan biasa, periode
induksi mungkin memakan bulanan atau tahunan.
12 Inkompatibilitas Senyawa oksidasi kuat
Amati pencegahan normal yang layak pada keadaan dan kuantitas
13 Penanganan bahan yang ditangani.Karena mudah terbakar, harus tidak
ditangani atau disimpan dekat panas, percikan, atau nyala api.
Ingesti oral dosis besar parafin cair atau konsumsi kronik mungkin
14 Toksisitas berbahaya. Kronik mungkin melemahkan nafsu makan dan
mengganggu absorpsi vitamin larut lemak.
Disimpan pada wadah kedap udara di kondisi dingin, tempat
15 Saran Penyimpanan
kering, dan terlindung dari cahaya.
16 Konsentrasi 15%
A. Peralatan
No. ID Alat Nama Alat/Tipe Merek Jumlah No.SOP
1 AG-CT-00-00 Cawan Porselen - 5 SOP-LABFAR-A1-013
SE-SP-00-00 Spatel plastik 1
2 - SOP-LABFAR-A1-024
Spatel besi 1
3 - Sudip - 2 -
SE-SE-00-00 Sendok Tanduk Stainless & SOP-LABFAR-A1-024
4 - 2
Plastik
5 AG-BP-00-00 Batang Pengaduk - 2 SOP-LABFAR-A1-016
6 - Pinset - 2 -
7 - Kertas Perkamen - 10 -
Paraf &
Inisial Halaman 15 dari 22
ANTROSFAT® Salep Mata 3 g , 19DRP.SM.A1-16022
C. Sterilisasi
ID Alat/
No. Nama Alat/Bahan Metode Sterilisasi Ref.
Bahan
Alat gelas
AG-CT-00-00 Panas Kering (Oven) Scoville
1 (Cawan Porselen, Batang
AG-BP-00-00 suhu 180OC selama 30 menit Hal: 406
Pengaduk)
- Uap panas (autoklaf)
Alat dari bahan karet Scoville
2 AG-PT-00-00 Suhu 121oC selama 15 menit
(Gunting plastik, pipet, sudip) Hal: 411
- dengan tekanan 1 atm
AP-LU-00-00 Panas Kering (Oven) SDF
3 Lumpang & Alu
AP-AL-00-00 suhu 180OC selama 30 menit Hal: 612
-
Bahan Logam
- Panas Kering (Oven) SDF
4 (Tube, Pinset, spatel, Sendok
SE-SP-00-00 suhu 180OC selama 30 menit Hal: 617
Tanduk Stainless)
SE-SE-00-00
- Basis
Panas Kering (Oven) Ansel
5. Vaselin Kuning
suhu 210OC selama 1 jam Hal: 286
Parafin Cair
Paraf &
Inisial Halaman 16 dari 22
ANTROSFAT® Salep Mata 3 g , 19DRP.SM.A1-16022
Rujukan
No. Kriteria Ref Spesifikasi Ref
Metode
FISIKA
1. Journal 6,2-6,8 Journal -
atropin atropin
sulphate in sulphate in
pH
general and general and
GMP GMP
regulation regulation
2. PDF disperse 300.000- PDF disperse -
Viskositas
system : 504 1.000.000 cps system : 504
3. Japanese 75 𝜇𝑚 Japanese -
Ukuran partikel pharmacopeia pharmacopeia
: 16 : 16
4. FI V : 1613 Tidak ada FI V : 1613 FI V : 1563
satupun
kebocoran dari
10 tube uji
pertama, atau
Kebocoran
kebocoran yang
diamati tidak
lebih dari satu
dari 30 tube
yang diuji
5. FI V : 1563 Jumlah partikel FI V : 1563 FI V : 1563
logam yang
berukuran 50
𝜇𝑚 atau lebih
besar ada tiap
dimensi dari 30
Partikel logam tube tidak lebih
dari 150 partikel
dan jika tidak
lebih dari 3 tube
masing-masing
mengandung 8
partikel
KIMIA
1. Kadar USP 32 : 314 90%-110.0% USP 32 : 314 -
MIKROBIOLOGI
1. Sterile drug 106 Sterile drug -
Nilai SAL
product : 4 product : 4
2. Kesterilan Ansel : 169 Steril Ansel : 169
Paraf &
Inisial Halaman 17 dari 22
ANTROSFAT® Salep Mata 3 g , 19DRP.SM.A1-16022
No. Rincian
Kemasan Primer (No. Rancangan: 19BKP.A1.001-15313)
Jenis : Tube
1 Bahan : Alumunium
Ketebalan : 0,3 mm
Dimensi : 13,5x75 mm
Bobot : 8 gram
Kemasan Sekunder (No. Rancangan: 19BKS.A1.001-15313)
Jenis : Individual Folding Box
2 Bahan : Kertas Formika
Dimensi : 190 Gsm
Volume : 14x78 mm
Bobot : 7 gram
Leaflet (No. Rancangan: 19LFT.A1.001-15313)
Jenis : Kertas
3 Bahan : Kertas Hvs
Ketebalan : 70 Gsm
Dimensi : 14x16 cm
Bobot : 2.5 gram
Label (No. Rancangan: 19LBL.A1.001-15313)
4 Jenis : Stiker
Bahan : Kertas Stiker
Dimensi : 12x72
Paraf &
Inisial Halaman 18 dari 22
ANTROSFAT® Salep Mata 3 g , 19DRP.SM.A1-16022
A. Perhitungan Bahan
a. Atropin sulfat 1%
1
= 100 x 60 gram = 0,6 gram
b. Klorobutanol 0,5%
0,5
= 100 x 60 gram = 0,3 gram
a. Atropin sulfat 1%
b. Klorobutanol 0,5%
= 0,3 gram + 10% = 0,33 gram
Paraf &
Inisial Halaman 19 dari 22
ANTROSFAT® Salep Mata 3 g , 19DRP.SM.A1-16022
a. Siapkan bahan kemas primer yang akan digunakan, serta lakukan sterilisasi dengan
dimasukkan kedalam oven pada suhu suhu 180OC selama 30 menit
Tahap D Pencampuran
Paraf &
Inisial Halaman 20 dari 22
ANTROSFAT® Salep Mata 3 g , 19DRP.SM.A1-16022
kemudian homogenkan
c. Produksi dilakukan secara aseptis di dalam enkas
d. Buat basis dengan mencampurkan Vaselin dan Parafin kemudian dihomogenkan
e. Masukkan Atropin Sulfat dan basis dengan perbandingan 1:1 kedalam lumpang
kemudian gerus hingga homogen
f. Tambahakan klorobutanol kedalam lumpang dan homogenkan
g. Tambahkan sisa basis kedalam lumpang kemudian gerus hingga homogen
h. Tambahkan Antioksidan bagian akhir pencampuran dan gerus hingga homogen.
Paraf &
Inisial Halaman 21 dari 22
ANTROSFAT® Salep Mata 3 g , 19DRP.SM.A1-16022
Bagian 13 Referensi
1. David, Jones. 2008. Pharmaceutics Dosage form and Design. Fasstrack;. Chicago:
Pharmaceutical Press London. P10.60,67,97.
2. Ansel, H.C., 1989 Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, diterjemahkan oleh Farida Ibrahim,
Asmanizar, lis Aisyah, Edisi keempat, jakarta UI Press.
3. Rowe, Raymon C dkk. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipient, Sixth Edition. London :
Pharmaceutical Press.
4. Sweatman, Sean. 2009. Martindale. Thrirty-sixth edition. Pharmaceutical press. London.
5. AFHS Drung Information. Bethesda: American Society of Health System Pharmacists.
6. Lachman, leon, dkk. . Teori dan Praktek Farmasi Industri Vol.3.
7. Swarbrick, James. 2007. Encyclopedia Of Pharmaceutical Technology Third Edition Volume 1.
By: Informa Healthcare USA
8. USP XXXII . 2009. USP 32: United States Pharmacopeia. Rocville: United States
Pharmacopeial Convention. 1209-1210.
9. Scovill”s.1975. The Art Compounding.London: The Blakiston Division.
10. Ditjen POM.1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
11. Ditjen POM.2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
th
12. Parrott, E.L., 1971, Pharmaceutical Technology Fundamental Pharmaceutics, 3 , Burgess
Paraf &
Inisial Halaman 22 dari 22