Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, kami Unit Layanan
RSUP.DR.M.DJamil Padang.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua unsur terkait salam penyusunan
Pedoman Pelayanan Unit Layanan Pengadaan (ULP) RSUP Dr M Djamil Padang. Harapan
kami semoga bermanfaat dan menjadi acuan bagi semua pihak yang terkait dan dapat
Padang.
Pedoman Pelayanan ini perlu penyempurnaan oleh sebab itu segala saran kritikan
akan dijadikan masukan yang berarti demi penyempurnaan Pedoman Pelayanan ini.
YUSIRWAN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................................6
STANDAR KETENAGAAN......................................................................................................6
BAB III.....................................................................................................................................7
STANDAR FASILITAS............................................................................................................7
BAB IV.................................................................................................................................108
KEBIJAKAN.........................................................................................................................108
BAB V..................................................................................................................................109
TATA LAKSANAN PELAYANAN (TATA KERJA)...............................................................109
BAB VI.................................................................................................................................118
LOGISTIK............................................................................................................................118
BAB VII.................................................................................................................................120
PENGENDALIAN MUTU.....................................................................................................120
BAB VIII...............................................................................................................................123
PENUTUP............................................................................................................................123
BAB I
PENDAHULUAN
(PPK-BLU) adalah rumah sakit tipe-A Pendidikan dengan kegiatan utama memberikan
pelayanan kesehatan spesialis dan sub spesialis kepada customer. Ketersediaan hasil dari
Unit Layanan Pengadaan (ULP) adalah unit kerja yang bertugas menyelenggarakan
Padang dibentuk secara permanen semenjak Tahun 2012 dengan Surat Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor HK.03.0 / I / 3005 / 2012 tanggal 28 Desember 2012. ULP dalam
melaksanakan tugas bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama selaku Kuasa
Pedoman pelayanan Unit Layanan Pengadaan ini disusun sebagai acuan dalam
melakukan pelayanan yang menjadi tupoksi dilingkungan Unit Layanan Pengadaan yaitu
dukungan terhadap selesainya idenfifikasi kebutuhan sampai dengan serah terima hasil
pengadaan.
RSUP.DR.M.Djamil Padang yang dibiayai oleh APBN maupun BLU . Cara pelaksanaan
pengadaan dilaksanakan sesuai dengan Pasal 3 Perpres 16 tahun 2018 yaitu cara
terbuka; bersaing; adil dan akuntabel. Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pada Unit
Presiden nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah dan peraturan
4
lain nya yang sesuai dengan jenis pengadaan yang dilaksanakan yaitu Pengadaan Barang,
5
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
Ketenagaan
Nama Jabatan Pendidikan Pelatihan Jumlah Kondisi
Kebutuhan saat ini
Kepala ULP S1 / S2 Diklat 1 1
Bersertifikat Kompetensi Kompetensi
bidang pengadaan PBJ
(Kompetensi pertama
atau, kompetensi Muda,
atau kompetensi Madya,
atau kompetensi okupasi
bidang Pengadaan )
Sekretariat ULP S1, bersertifikat ahli 2 1
pengadaan dasar
Pokja Pemilihan / S1 , bersertifikat ahli Diklat 7 5
JFT PPBJ pengadaan dasar, Kompetensi Permanen Permanen
(khusus 2020 wajib Jft PBJ / Diklat dan 4
PPBJ) Kompetensi Adhock
Pokja / (3 Jftppbj)
Diklat
Kompetensi
Pertama,
Kompetensi
Muda,
Kompetensi
Madya
6
BAB III
STANDAR FASILITAS
R. R. Rapat
Shala
t R. Staf
R.
Ka.
ULP
7
2. Peruntukan Lokasi
Bangunan rumah sakit harus diselenggarakan pada lokasi yang sesuai dengan
peruntukannya yang diatur dalam ketentuan tata ruang dan tata bangunan daerah
setempat.
3. Aksesibilitas Untuk Jalur Transportasi dan Komunikasi
Lokasi harus mudah dijangkau oleh masyarakat atau dekat ke jalan raya dan
tersedia infrastruktur dan fasilitas dengan mudah, yaitu tersedia transportasi umum,
pedestrian, jalur-jalur yang aksesibel untuk disabel.
4. Fasilitas Parkir
Perancangan dan perencanaan prasarana parkir di RS sangat penting, karena
prasarana parkir dan jalan masuk kendaraan akan menyita banyak lahan. Dengan
asumsi perhitungan kebutuhan lahan parkir pada RS idealnya adalah 37,5m2 s/d
50m2 per tempat tidur (sudah termasuk jalur sirkulasi kendaraan) atau
menyesuaikan kondisi sosial ekonomi daerah setempat. Tempat parkir harus
dilengkapi dengan rambu parkir. Penyediaan parkir di pekarangan tidak boleh
mengurangi daerah penghijauan yang telah ditetapkan.
5. Utilitas Publik
Rumah sakit harus memastikan ketersediaan air bersih, pembuangan air
kotor/limbah, listrik, dan jalur telepon selama 24 jam.
6. Fasilitas Pengelolaan Kesehatan Lingkungan
Setiap rumah sakit harus dilengkapi dengan fasilitas pengelolaan kesehatan
lingkungan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
8
4. Struktur bangunan rumah sakit harus direncanakan terhadap pengaruh gempa
sesuai dengan standar teknis yang berlaku.
5. Pada bangunan rumah sakit, apabila terjadi keruntuhan, kondisi strukturnya harus
dapat memungkinkan pengguna bangunan menyelamatkan diri.
6. Untuk menentukan tingkat keandalan struktur bangunan, harus dilakukan
pemeriksaan keandalan bangunan secara berkala sesuai dengan Pedoman Teknis
atau standar yang berlaku. dan harus dilakukan atau didampingi oleh ahli yang
memiliki sertifikasi sesuai.
3.1.4. Zonasi
Zonasi ruang adalah pembagian atau pengelompokan ruangan ruangan berdasarkan
kesamaan karakteristik fungsi kegiatan untuk tujuan tertentu.
Pengkategorian pembagian area atau zonasi rumah sakit terdiri atas zonasi
berdasarkan tingkat risiko terjadinya penularan penyakit, zonasi berdasarkan privasi dan
zonasi berdasarkan pelayanan.
a. Zonasi berdasarkan tingkat risiko terjadinya penularan penyakit , Ruangan
kerja Unit Layanan Pengadaan masuk dalam Area dengan risiko rendah
b. Zonasi berdasarkan privasi kegiatan Unit Layanan Pengadaan termasuk
dalam Area Privat yaitu area yang dibatasi bagi pengunjung rumah sakit,
c. Zonasi berdasarkan pelayanan yaitu masuk Zona penunjang dan operasional,
9
dan lemari penyimpanan
arsip Unit Layanan
Pengadaan, untuk pengolah
data dan informasi
disediakan set PC lengkap
dengan printer dan scaner
serta mesin fotocopy
2. Ruangan Kepala ULP Luas ruangan disesuaikan.
Lengkap dengan Meja kerja ,
Kursi Kerja dan Kursi Tamu.
Untuk arsip dilengkapi
dengan lemari penyimpanan.
Untuk perangkat pengolah
data diperlukan set PC
lengkap dengan printer
10
BAB IV
KEBIJAKAN
26. Peraturan Direktur Utama No. KN.02.01/I/234/2017, Tentang Pengadaan Barang dan
Jasa RSUP.DR.M.Djamil Padang;
27. Keputusan Menteri Kesehatan R.I Nomor 703/Men.Kes/SK/IX/2006 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa pada Instansi Pemerintah Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum di Lingkungan Departemen Kesehatan;
11
28. Keputusan Menteri kesehatan RI. No. Tentang Pembentukan organisasi Unit layanan
Pengadaan RSUP DR M.Djamil Padang;
29. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan HK.02.02 / I/2214/2017 tentang
Penetapan Kepala dan Anggota Unit Layanan Pengadaan di lingkungan Direktorat
Jenderal Pelayanan Kesehatan
12
BAB V
TATA LAKSANA PELAYANAN (TATA KERJA)
Langkah kerja yang dilakukan untuk melaksanakan fungsi diatas dengan tujuan
mengelola pengadaan dan SDM dibidang pengadaan sehingga terpenuhinya
kebutuhan RSUP.DR.M.DJamil Padang terhadap Barang dan Jasa .
2. Persiapan Pemilihan
3. Pelaksanaan Pemilihan
13
Apabila dokumen belum lengkap maka secretariat membuat surat permintaan
kelengkapan RPP kepada PPK
Kepala ULP menetapkan pokja pemilihan yang akan memproses paket pengadaan
dengan membuat surat penugasan kepada pokja pemilihan.
14
jelas dan tidak mengarah kepada produk atau merek tertentu kecuali
dimungkinkan sebagaimana diatur dalam Pasal 19 ayat (2) Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah. (untuk tender cepat)
2. Lingkup Kegiatan
4. Sumber Pendanaan
15
b. Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
Reviu HPS untuk memastikan bahwa nilai HPS telah cukup dan sesuai
dengan spesifikasi teknis/KAK dan ruang lingkup pekerjaan. Reviu HPS
dapat dilakukan menggunakan perkiraan biaya/RAB yang telah disusun
pada tahap perencanaan pengadaan, data/informasi pasar terkini, dan
dengan cara membandingkan pekerjaan yang sama pada paket yang
berbeda atau memeriksa apakah komponen/unsur pembayaran pada uraian
pekerjaan telah sesuai dengan spesifikasi teknis/KAK dan ruang lingkup
pekerjaan.
Pokja Pemilihan juga memeriksa apakah HPS sudah memperhitungkan
kewajiban perpajakan/cukai/asuransi/SMK3 atau biaya lain yang
dipersyaratkan dalam pelaksanaan pekerjaan.
c. Rancangan Kontrak
1) Naskah Perjanjian;
e. ID paket RUP
16
Pendanaan, cara Pemiliohan Penyedia, dan waktu / jadwal pemilihan dan
jadwal pelaksanaan pekerjaan.
g. Analisis Pasar
a. Penunjukan Langsung
17
setingkat kepala negara/kepala pemerintahan, atau barang/jasa lain bersifat
rahasia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
3) Pekerjaan Konstruksi bangunan yang merupakan satu kesatuan sistem
konstruksi dan satu kesatuan tanggung jawab atas resiko kegagalan bangunan
yang secara keseluruhan tidak dapat direncanakan/diperhitungkan
sebelumnya;
4) Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang hanya dapat disediakan oleh
1 (satu) Pelaku Usaha yang mampu;
5) pengadaan dan penyaluran benih unggul yang meliputi benih padi, jagung, dan
kedelai, serta pupuk yang meliputi Urea, NPK, dan ZA kepada petani dalam
rangka menjamin ketersediaan benih dan pupuk secara tepat dan cepat untuk
pelaksanaan peningkatan ketahanan pangan;
6) pekerjaan prasarana, sarana, dan utilitas umum di lingkungan perumahan bagi
Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang dilaksanakan oleh pengembang
yang bersangkutan;
7) Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang spesifik dan hanya dapat
dilaksanakan oleh pemegang hak paten, atau pihak yang telah mendapat izin
dari pemegang hak paten, atau pihak yang menjadi pemenang tender untuk
mendapatkan izin dari pemerintah; atau
8) Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang setelah dilakukan Tender
ulang mengalami kegagalan.
b. Tender Cepat
c. Tender
18
Dalam hal terdapat keragaman item, penyebaran lokasi/tempat kerja/tempat serah
terima, keterbatasan kapasitas dari Pelaku Usaha sebagai akibat dari konsolidasi
maka Pokja Pemilihan dapat menetapkan metode Tender itemized.
a. Penunjukan Langsung
1) Jasa Konsultansi yang hanya dapat dilakukan oleh 1 (satu) Pelaku Usaha yang
mampu;
2) Jasa Konsultansi yang hanya dapat dilakukan oleh 1 (satu) pemegang hak
cipta yang telah terdaftar atau pihak yang telah mendapat izin pemegang hak
cipta;
19
3) Pelaksanaan pekerjaan sesuai jangka waktu yang ditetapkan dalam
Kontrak;
b. Seleksi
Seleksi digunakan dalam hal tidak dapat menggunakan Pengadaan Langsung dan
Penunjukan Langsung.
b. Prakualifikasi
3. Penunjukan Langsung;
Hasil prakualifikasi :
20
b. untuk Seleksi Jasa Konsultansi Badan Usaha paling sedikit 3 (tiga) dan paling
banyak 7 (tujuh) peserta yang lulus kualifikasi; atau
Apabila peserta yang lulus kualifikasi untuk Tender/Seleksi kurang dari 3 (tiga),
prakualifikasi dinyatakan gagal dan dilakukan prakualifikasi ulang.
2. Pengelolaan limbah bahan berbahaya (B3) untuk usaha jasa : Surat Ijin
Pengelolaan Limbah bahan bernahaya dan beracun (Limbah B3);
6. Industri Farmasi bahan Obat : Izin Usaha Industri Farmasi Bahan Obat
8. Penyalur ALat Kesehatan : Izin Cabang Distribusi Alat Kesehatan dan atau Izin
Operasional
21
11. dll
d. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir
(SPT tahunan).
f. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak yang
dibuktikan dengan:
4) Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam angka 1), 2) dan 3) maka
bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3) yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang dalam
menjalani sanksi pidana;
4) pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai pegawai
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah atau pimpinan dan pengurus badan
usaha sebagai pegawai
22
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang sedang mengambil cuti diluar
tanggungan Negara;
a. Sistem Nilai
23
yang menjadi bagian dari dokumen Tender. Unsur/sub unsur yang dinilai harus bersifat
kuantitatif atau yang dapat dikuantifikasikan.
Penilaian penawaran harga dengan cara memberikan nilai tertinggi kepada penawar
terendah. Nilai penawaran Peserta yang lain dihitung dengan menggunakan
perbandingan harga penawarannya dengan harga penawaran terendah.
Metode evaluasi Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis digunakan untuk Pengadaan
Barang yang memperhitungkan faktor umur ekonomis, harga, biaya operasional, biaya
pemeliharaan, dan nilai sisa dalam jangka waktu operasi tertentu.
Evaluasi administrasi dan teknis menggunakan sistem gugur (pass and fail).
Evaluasi harga dilakukan dengan memperhitungkan total biaya perolehan (total cost of
ownership) selama jangka waktu operasi/umur ekonomis yang dikonversikan ke dalam
harga sekarang (present value).
c. Harga Terendah
Evaluasi teknis menggunakan sistem gugur (pass and fail) atau sistem gugur dengan
ambang batas.
24
Metode evaluasi penawaran dalam pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi
dilakukan dengan menggunakan:
1) ruang lingkup pekerjaan, jenis tenaga ahli, dan waktu penyelesaian pekerjaan
dapat diuraikan dengan pasti dalam KAK; dan
2) besarnya biaya dapat ditentukan dengan jelas dan tepat.
Metode evaluasi Kualitas dan Biaya digunakan misalnya untuk desain jaringan
irigasi primer, desain jalan, studi kelayakan, konsultansi manajemen, atau
supervisi bangunan non-gedung.
bobot kualitas penawaran teknis antara 0,60 sampai 0,80; dan 2) bobot
penawaran biaya antara 0,20 sampai 0,40.
b. Kualitas
25
Metode evaluasi kualitas digunakan untuk pekerjaan yang mengutamakan
kualitas penawaran teknis sebagai faktor yang menentukan terhadap
hasil/manfaat (outcome) secara keseluruhan.
c. Pagu Anggaran
Metode evaluasi Pagu Anggaran hanya digunakan untuk ruang lingkup pekerjaan
sederhana yang dapat diuraikan dengan pasti dalam KAK dan penawaran tidak
boleh melebihi Pagu Anggaran.
Metode evaluasi Pagu Anggaran digunakan untuk pekerjaan yang dapat dirinci
dengan tepat meliputi waktu penugasan, kebutuhan tenaga ahli dan ruang
lingkupnya serta penawaran tidak melampaui Pagu Anggaran.
d. Biaya Terendah
Metode evaluasi Biaya Terendah hanya digunakan untuk pekerjaan standar atau
bersifat rutin yang praktik dan standar pelaksanaan pekerjaannya sudah mapan,
yang dapat mengacu kepada ketentuan tertentu.
Metode evaluasi Biaya Terendah digunakan misalnya untuk desain bangunan
sederhana, supervisi pembangunan sederhana, dan survei/pengukuran skala kecil.
26
keseluruhan unsur memenuhi ambang batas minimal. Nilai angka/bobot ditetapkan
dalam kriteria evaluasi yang menjadi bagian dari dokumen Seleksi. Unsur/sub unsur
yang dinilai harus bersifat kuantitatif atau yang dapat dikuantifikasikan.
Metode satu file digunakan pada pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi melalui
Pengadaan Langsung, Penunjukan Langsung.
27
2) mempunyai beberapa alternatif penggunaan sistem dan desain penerapan
teknologi yang berbeda;
3) dimungkinkan perubahan spesifikasi teknis berdasarkan klarifikasi penawaran
teknis yang diajukan; dan/atau 4) membutuhkan penyetaraan teknis.
Pada tabel berikut dapat menjadi acuan dalam menentukan metode penyampaian
Dokumen Penawaran berdasarkan metode evaluasi Pengadaan Barang/Pekerjaaan
Konstruksi/Jasa Lainnya/Jasa Konsultansi.
Tabel Metode Penyampaian Dokumen Penawaran Pengadaan
Barang/Pekerjaaan Konstruksi/Jasa
Lainnya/Jasa Konsultansi
Keterangan:
× : tidak dapat digunakan
√ : dapat digunakan
28
b) Pendaftaran dan pengunduhan dokumen kualifikasi;
c) Pemberian penjelasan (apabila diperlukan);
d) Penyampaian dokumen kualifikasi;
e) Evaluasi kualifikasi;
f) Pembuktian kualifikasi;
g) Penetapan dan pengumuman hasil kualifikasi; dan
h) Sanggah kualifikasi.
29
g) Pengumuman hasil evaluasi administrasi dan teknis;
h) Pembukaan dokumen penawaran harga (file II);
i) Evaluasi harga;
j) Penetapan dan pengumuman pemenang;
k) Masa sanggah;
l) Masa sanggah banding untuk Pekerjaan Konstruksi; dan
m) Laporan Pokja Pemilihan kepada PPK.
30
8) Penetapan dan pengumuman pemenang;
9) Masa sanggah;
10) Masa sanggah banding untuk Pekerjaan Konstruksi; dan 11) Laporan
Pokja Pemilihan kepada PPK.
d. Tender Cepat
Penyusunan jadwal pelaksanaan Tender Cepat diserahkan kepada Pokja
Pemilihan berdasarkan hari kalender, dengan waktu proses pemilihan
paling cepat 3 (tiga) hari dengan batas akhir penyampaian penawaran
pada hari dan jam kerja. Tahapan Tender Cepat meliputi:
1) Undangan;
2) Penyampaian dokumen penawaran;
3) Pembukaan dokumen penawaran;
4) Pengumuman hasil pembukaan penawaran;
5) Verifikasi; dan
6) Pengumuman pemenang.
31
c) Pemberian penjelasan;
d) Penyampaian dokumen penawaran;
e) Pembukaan dokumen penawaran administrasi dan teknis (file
I);
f) Evaluasi administrasi dan teknis;
g) Pengumuman peringkat teknis;
h) Masa sanggah;
i) Pembukaan dokumen penawaran biaya untuk peringkat 1 (file
II);
j) Evaluasi dan negosiasi teknis dan biaya;
k) Penetapan dan pengumuman pemenang; dan
l) Laporan Pokja Pemilihan kepada PPK.
32
e) Pembukaan dokumen penawaran administrasi dan teknis (file
I);
f) Evaluasi administrasi dan teknis;
g) Pengumuman hasil evaluasi administrasi dan teknis;
h) Masa sanggah;
i) Pembukaan dokumen penawaran biaya untuk peringkat teknis
1 (file II);
j) Evaluasi dan negosiasi teknis dan biaya;
k) Penetapan dan pengumuman pemenang; dan
l) Laporan Pokja Pemilihan kepada PPK.
Tahan Kualifikasi
Tahapan Waktu
a. pengumuman prakualifikasi paling kurang 7 (tujuh) hari kerja
b. pendaftaran dan pengunduhan sampai dengan 1 (satu) hari kerja
Dokumen Kualifikasi sebelum batas akhir penyampaian
dokumen penawaran
c. pemberian penjelasan (apabila paling cepat 3 (tiga) hari kerja sejak
diperlukan) tanggal pengumuman prakualifikasi
d. penyampaian Dokumen Kualifikasi sampai dengan paling kurang 3
(tiga) hari kerja setelah berakhirnya
penayangan pengumuman
prakualifikasi
e. evaluasi Kualifikasi disesuaikan dengan kebutuhan
f. pembuktian kualifikasi disesuaikan dengan kebutuhan
g. penetapan dan pengumuman hasil 1 (satu) hari kerja setelah
kualifikasi pembuktian kualifikasi
h. masa sanggah kualifikasi dalam waktu 5 (lima) hari kerja
setelah pengumuman hasil
kualifikasi jawaban sanggah paling
lambat 3 (tiga) hari setelah akhir
masa sanggah
33
Tahan pemilihan
Tahapan Waktu
a. Undangan Tender 1 (satu) hari kerja setelah selesai
masa sanggah kualifikasi jika tidak
ada sanggah atau 1 (satu) hari kerja
setelah semua sanggah dijawab
b. Pendaftaran dan pengunduhan sampai dengan 1 (satu) hari kerja
dokumen sebelum batas akhir Penyampaian
Dokumen Penawaran
c. pemberian penjelasan paling cepat 3 (tiga) hari kerja sejak
tanggal undangan Tender
d. penyampaian Dokumen disesuaikan dengan kebutuhan
Penawaran administrasi dan
teknis (tahap I)
e. pembukaan Dokumen Penawaran 1 (satu) hari kerja setelah masa
administrasi dan teknis penyampaian Dokumen Penawaran
administrasi dan teknis (tahap I)
berakhir
f. evaluasi administrasi disesuaikan dengan kebutuhan
34
n. masa Sanggah Banding selambat-lambatnya 5 (lima) hari
(untuk Pekerjaan Konstruksi) kerja setelah jawaban sanggah
dimuat dalam aplikasi SPSE dan
jawaban Sanggah Banding paling
lambat 14 (empat belas) hari kerja
setelah menerima klarifikasi Jaminan
Sanggah Banding
b. Pemilihan Pascakualifikasi
35
m. masa Sanggah Selama 5 (lima) hari kerja setelah
pengumuman Pemenang dan
jawaban sanggah paling lambat 3
(tiga) hari kerja setelah akhir masa
sanggah
n. masa Sanggah Banding Selama 5 (lima) hari kerja setelah
(untuk Pekerjaan Konstruksi) jawaban sanggah dan jawaban
Sanggah Banding paling lambat 14
(empat belas) hari kerja setelah
menerima klarifikasi Jaminan
Sanggah
Banding
36
j. masa Sanggah Banding (untuk Selama 5 (lima) hari kerja setelah
Pekerjaan Konstruksi) jawaban sanggah dan dan jawaban
Sanggah Banding paling lambat 14
(empat belas) hari kerja setelah
menerima klarifikasi Jaminan
Sanggah
Banding
C. Tender Cepat
Tahapan Waktu
a. Undangan Tender -
b. penyampaian Dokumen Penawaran paling lama 3 (tiga) hari kerja setelah
undangan Tender
c. pembukaan Dokumen Penawaran Setelah masa penyampaian
Dokumen
Penawaran berakhir
d. pengumuman hasil pembukaan Setelah pembukaan Dokumen
Dokumen Penawaran Penawaran
e. klarifikasi kualifikasi kepada calon
disesuaikan dengan kebutuhan
Pemenang
f. penetapan pemenang dan 1 (satu) hari kerja setelah klarifikasi
pengumuman kualifikasi
37
a. PPK melaksanakan E-purchasing dengan nilai pagu paling sedikit di atas
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
b. Pejabat Pengadaan melaksanakan:
1) E-purchasing dengan nilai pagu paling banyak
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah); dan
2) Pengadaan Langsung dan Penunjukan Langsung untuk pengadaan
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai HPS paling banyak
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah); atau Jasa Konsultansi yang bernilai
paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
c. Pokja Pemilihan melaksanakan Tender/Seleksi, Tender Cepat, dan Penunjukan
Langsung.
Jenis Pengadaan yang diproses oleh Unit Layanan Pengadaan sebagai berikut :
A. Pengadaan Barang
Meliputi dan tidak tak terbatas pada :
1. Pengadaan barang RT dan Perlengkapan
2. Pengadaan barang keperluan gizi
3. Pengadaan barang sediaan farmasi, alkes dan BMHP
4. Pengadaan gas dan minyak dll
5. Pengadaan barang peralatan medik dan keperawatan
B. Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Metiputi dan tidak tak terbatas pada :
1. Pembagunan gedung
2. Rehabilitasi gedung
C. Pengadaan Jasa Konsultansi
Meliputi dan tidak tak terbatas pada :
1. Pengadaan Jasa Konsultansi Keaungan dan Managemen
2. Pengadaan Jasa Konsultansi Perencana
3. Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan
4. Pengadaan Jasa Konsultansi Managemen Kontruksi
D. Pengadaan Jasa Lainnya
Meliputi dan tidak tak terbatas pada :
1. Pengadaan Jasa Satuan Pengamanan
2. Pengadaan Jasa Cleaning Serrvice
3. Pengadaan Jasa Outsorshing Tenaga Kerja
38
V.4. Penyerahan Hasil Pemilihan dan Pelaporan
Hasil pemilihan diserahkan pada PPK melalui Kepala ULP, dengan lampiran :
2. Dokumen Pengadaan
3. Penetapan Pemenang
39
BAB VII
PENGENDALIAN MUTU
Indikator mutu unit layanan pengadaan saat ini adalah ketepatan waktu dalam
pemilihan penyedia barang/jasa
40
BAB VIII
PENUTUP
Hal lain yang belum diatur dalam pedoman ini akan ditambah dikemudian hari
sesuai ketentuan yang berlaku
41