NIM : 2017730024
LAPORAN MODUL 2
(5. apa saja yang mempengaruhi faktor GRF ?)
Seperti dapat dilihat di Tabel 14-1, gaya-gaya yang bekerja menembus membran
glomerulus tidak berada dalam keseimbangan. Gaya total yang mendorong filtrasi adalah
tekanan darah kapiler glomerulus pada 55 mm Hg. Jumlah dua gaya yang melawan filtrasi
adalah 45 mm Hg. Perbedaan neto yang mendorong filtrasi (10 mm Hg) disebut tekanan
filtrasi neto. Tekanan yang ringan ini mendorong cairan dalam jumlah besar dari darah
menembus membran glomerulus yang sangat permeabel. Laju filtrasi yang sebenarnya, laju
filtrasi glomerulus (LFG), bergantung tidak saja pada tekanan filtrasi neto tetapi juga pada
seberapa luas permukaan glomerulus yang tersedia untuk penetrasi dan seberapa permeabel
membran glomerulus (yaitu, seberapa "bocor" lapisan ini). Sifat-sifat membran glomerulus
ini secara kolektif disebut sebagai koefisien filtrasi (Kf). Karena itu,
LFG = Kf x tekanan filtrasi neto
Dalam keadaan normal, sekitar 20% plasma yang masuk ke glomerulus disaring pada
tekanan filtrasi neto 10 mm Hg, melaiui selurub glomerulus secara kolektif menghasilkan 180
liter filtrat glomerulus setiap hari untuk LFG rerata 125 mL/ mnt pada pria (160 liter filtrat
per hari pada LFG rerata 115 mL/mnt pada wanita)
FAKTOR YANG TIDAK DIATUR PADA LFG
Tekanan osmotik koloid plasma dan tekanan hidrostatik kapsula Bowman tidak
berada di bawah regulasi dan, pada keadaan normal, tidak banyak berubah.Namun, keduanya
dapat berubah pada keadaan patologis dan karenanya memengaruhi LFG. Karena tekanan
osmotik koloid plasma melawan filtrasi, penurunan konsentrasi protein plasma, dengan
menurunkan tekanan ini, menyebabkan peningkatan LFG.Penurunan tak-terkendali
konsentrasi protein plasma dapat terjadi, sebagai contoh, pada pasien luka bakar luas yang
kehilangan banyak cairan kaya protein yang berasal dari plasma melalui permukaan kulit
yang terbakar. Sebaliknya, pada situasi ketika tekanan osmotik koloid plasma meningkat,
misalnya pada kasus diare dengan dehidrasi, LFG berkurang. Tekanan hidrostatik kapsula
Bowman dapat meningkat takterkendali dan filtrasi dapat menurun akibat obstruksi saluran
kemih, misalnya batu ginjal atau pembesaran prostat. Terbendungnya cairan di belakang
obstruksi menyebabkan tekanan hidrostatik kapsula meningkat.
PENYESUAIAN TERKONTROL PADA LFG
jika tekanan darah kapiler glomerulus naik, tekanan filtrasi neto naik dan LFG juga
meningkat. Besar tekanan darah kapiler glomerulus bergantung pada laju aliran darah di
dalam masing-masing glomerulus. Jumlah darah yang mengalir ke dalam sebuah glomerulus
per menit ditentukan
terutama oleh besar tekanan darah arteri sistemik rerata dan resistensi yang ditimbulkan oleh
arteriol aferen. Jika resistensi di arteriol aferen meningkat, darah yang mengalir ke
glomerulus lebih sedikit, sehingga LFG berkurang. Sebaliknya, jika resistensi arteriol aferen
berkurang, lebih banyak darah mengalir ke dalam glomerulus dan LFG meningkat. Terdapat
dua mekanisme kontrol yang mengatur LFG, keduanya diarahkan untuk menyesuaikan aliran
darah glomerulus dengan mengatur jari-jari dan, karenanya, resistensi arteriol aferen. Kedua
mekanisme ini adalah (1) autoregulasi, yang ditujukan untuk mencegah perubahan spontan
LFG; dan (2) kontrol simpatis ekstrinsik, yang ditujukan untuk regulasi jangka-panjang
tekanan darah arteri.