Anda di halaman 1dari 33

BIOSINTESIS TRIASILGLISEROL

• Triasilgliserol merupakan sumber energi


terbesar, penyimpanan lipid
• Penyakit yang berhubungan: obesitas,
diabetes, hiperlipoproteinemia
Biosintesis Triasilgliserol

Melalui Trigliserida Melalui Glukosa


Biosintesis TAG melalui Trigliserida
Trigliserida hidrolisis Asam Lemak + gliserol

setelah diubah Masuk ke jalur


menjadi asil koA, biosintesis
25% masuk ke triasilgliserol
jalur β-oksidasi
untuk bahan bakar
energi, & Bergantung ada/
75% membentuk tidaknya enzim
Triasilgliserol. gliserol kinase
Pada kondisi Terdapat pada hati,
kelaparan, rasio ginjal, usus, jaringan
tetap 25:75 adiposa coklat, kelenjar
menyusui
Biosintesis TAG melalui Trigliserida
• Ketika tubuh butuh energi, hormon glukagon &
epinefrin menstimulasi pelepasan Asam Lemak dari
jaringan adiposa
• Hormon tsb menurunkan laju glikolisis dan
meningkatkan laju glukoneogenesis di hati
• Asam lemak yang dilepas  diambil oleh beberapa
jaringan (termasuk otot), sehingga terjadi oksidasi
asam lemak untuk memperoleh energi
• Tapi banyak asam lemak yang diambil hati tidak
mengalami oksidasi, namun mengalami recycle (75%)
menjadi TAG dan kembali ke jaringan adiposa
Biosintesis Triasilgliserol melalui Glukosa
Biosintesis TAG dapat pula masuk melalui dihidroksi-
aseton-fosfat dari jalur glikolisis

GLYCOLYSIS PATHWAY
BIOSINTESIS
TRIASILGISEROL
PATHWAY
Pengaturan Biosintesis TAG oleh Insulin

Breakfast Lunch Dinner


Pengaturan Biosintesis TAG oleh Insulin
• Setelah makan, kadar glukosa darah meningkat, insulin
meningkat, dan glukagon menurun
• Glukosa masuk ke dalam sel, laju glikolisis meningkat,
kelebihan glukosa mengaktifkan peningkatan insulin untuk
mengaktivasi sintesis TAG utk cadangan energi
• Pasien DM yang parah mengalami kegagalan sekresi / kerja
insulin. Mereka tidak dapat menggunakan glukosa
sebagaimana mestinya & juga gagal mensintesis Asam lemak
dari karbohidrat & asam amino
• Jika tidak segera ditanggulangi, pasien tersebut akan
mengalami peningkatan metabolisme oksidasi asam lemak &
pembentukan badan keton sehingga berat badan berkurang.
Pengaturan Biosintesis TAG oleh Insulin
Gliseroneogenesis
• Gliseroneogenesis=
pembentukan gliserol-3-
fosfat di jaringan adiposa

• Ketika puasa,
gliseroneogenesis
membantu sintesis
gliserol-3-fosfat utk
keperluan pembentukan
TAG, diregulasi oleh
hormon kortisol &
deksametason
Faktor yang meningkatkan sintesis TAG:
1. Kondisi kenyang daripada kondisi lapar
2. Konsumsi makanan tinggi karbohidrat
3. Tingginya A.L bebas yang beredar
4. Tingginya kadar insulin & rendahnya
glukagon, sehingga meningkatkan sintesis
asam lemak dan menghambat oksidasinya
Penyimpanan Lipid
• Tempat penyimpanan utama: jaringan adiposa
• Disimpan dalam bentuk lipid droplet, yang
secara berkesinambungan mengalami lipolisis
dan reesterifikasi
• Perilipin meregulasi keseimbangan antara
penyimpanan TAG & Lipolisis di jaringan
adiposa, dengan mencegah akses lipase ke
dalam simpanan TAG
Obesitas

• Obesitas menigkatkan rasio penyakit Diabetes


tipe II, serangan jantung, stroke, kanker usus,
kanker payudara, kanker prostat, dan
endometrium
• Penyebab utama : kalori yang dikonsumsi
melebihi aktivitas energi yang dikeluarkan;
kelebihan energi dikonversi menjadi lemak
dan disimpan di jaringan adiposa.
Obesitas
• Hormon lain yang mempengaruhi: leptin &
ghrelin
Hormon Leptin = mengatur homeostatis energi
dengan menstimulasi penggunaan
energi & membatasi asupan
makanan
Hormon Ghrelin = mensekresikan rasa lapar ketika
jam makan
Regulasi Massa Tubuh
Regulasi Massa Tubuh

Tikus yang mengalami gangguan pada hormon


leptinnya akan mengalami obesitas
BIOSINTESIS KOLESTEROL
Kolesterol diperlukan makhluk hidup untuk
sintesis membran, serta merupakan prekursor
hormon kortikosteroid, hormon seks, asam
empedu, dan vitamin D
Fungsi Kolesterol
1. Kolesterol merupakan komponen penting dalam struktur
pembentuk membran sel (Karena sifat kolesterol sebagai lipid
amfipatik)

2. Dari kolesterol, akan dibentuk hormon-hormon steroid

3. Vitamin D yang berperan penting pada pengendalian kalsium dan


fosfor, dibentuk dari suatu derivat kolesterol dengan bantuan cahaya

4. Merupakan pembentuk garam – garam empedu


SUMBER - SUMBER KOLESTEROL

Kolesterol tubuh berasal dari 2 sumber, yaitu


1. Dari makanan
2. Dari hasil sintesa di dalam tubuh

BIOSINTESIS KOLESTEROL

Organ utama pembentuk kolesterol adalah :


hepar dan cukup banyak pula yang
diproduksi oleh usus halus

(Walaupun pada dasarnya semua jaringan


tubuh yang mengandung sel – sel berinti
mampu mensintesis kolesterol.)

Fraksi mikrosomal ( retikulum endoplasmik )


dan sitosol sel terutama bertanggung jawab
atas sintesis kolesterol.
Tahap Biosintesis Kolesterol
1. Sintesis mevalonat dari asetil koA
2. Konversi mevalonat menjadi unit isoprena
teraktivasi (isopentenil pirofosfat)
3. Pembentukan squalena
4. Siklisasi squalena menjadi lanosterol
desmosterol  kolesterol
1. Sintesis Mevalonat
dari Asetil koA
2 & 3. Pembentukan Unit Isoprena
& Squalena
4. Siklisasi Squalena  Kolesterol
Squalena
Pengaturan Sintesis Kolesterol

Insulin & hormon tiroid


meningkatkan aktivitas
HMG koA reduktase,
sedangkan glukagon
menurunkannya
Pengaturan Sintesis Kolesterol
1. HMG koA reduktase
2. Konsumsi kolesterol, penurunan 100 mg
konsumsi kolesterol  penurunan 0,13
mmol/L pada serum
SEKRESI KOLESTEROL

Semua kolesterol yang ditujukan untuk dibuang


dari tubuh harus memasuki hati dan diekskresi
dalam empedu, baik sebagai :
• Kolesterol
• Garam empedu

Garam – garam empedu adalah derivat polar


yang berasal dari kolesterol.

Baik kolesterol maupun garam empedu akan


diekskresikan dalam faeces.
Keseimbangan Kolesterol pd Jaringan
Peningkatan kolesterol pada jaringan disebabkan oleh:
 Uptake kolesterol melalui reseptor LDL
 Sintesis kolesterol
 Hidrolisis kolesterol ester oleh enzim kolesteril ester
hidrolase

Sedangkan penurunannya disebabkan oleh:


 Pengambilan kolesterol oleh HDL
 Esterifikasi kolesterol oleh ACAT
 Pemanfaatan kolesterol untuk sintesis hormon steroid
& asam empedu
Aktivitas Reseptor LDL
• Dipengaruhi oleh kebutuhan kolesterol untuk
sintesis membran, hormon steroid, & sintesis
asam empedu
Aspek Klinik
Penderita penyakit arterial dpt mengalami salah satu hal
berikut:
1. Kenaikan VLDL dgn LDL yang normal
2. Kenaikan LDL dgn VLDL yg normal
3. Kenaikan VLDL & LDL
Aterosklerosis:
Penumpukan kolesterol & ester kolesterol dari lipoprotein Apo
B100 dlm jaringan ikat dinding arteri
Penyakit dgn kenaikan kadar VLDL, IDL, LDL dalam darah yg
berlangsung lama (misal pada DM, nefrosis lipisd, hipotiroid,
hiperlipidemia) sering disertai dg aterosklerosis,
Sedangkan HDL yang tinggi memberikan efek protektif
Tugas
 Regulasi metabolisme lipid & protein saat
kelaparan, kenyang, dan diabetes
 Siklus Urea
 Hubungan metabolisme karbohidrat, lipid, dan
protein

Anda mungkin juga menyukai