Anda di halaman 1dari 34

KERANGKA DASAR DAN

STRUKTUR KURIKULUM 2013

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E, Lantai 7 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
Telepon. (021) 5703151, laman: www.paud.kemdikbud.go.id Tahun 2018
KERANGKA DASAR DAN
STRUKTUR KURIKULUM 2013
PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
Tahun 2018

KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI i
KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Kata Sambutan

S
elamat atas diterbitkannya revisi ke-2 buku Pedoman Implementasi Kurikulum 2013
Diterbitkan oleh: Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang telah disempurnakan untuk memudahkan para
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini pendidik dan tenaga kependidikan dalam menerapkan kurikulum 2013 PAUD.
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan PendidikanMasyarakat Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
vi+ 58 hlm + foto; 21 x 28,5 cm mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, terdapat dua dimensi
kurikulum. Dimensi pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
ISBN: pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
978-602-73704-5-6 Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mencakup pengembangan pada aspek
struktur kurikulum, proses pembelajaran dengan pendekatan saintifi k, dan penilaian yang
Pengarah: bersifat autentik. Kurikulum 2013 mengusung pengembangan pembelajaran konstruktivisme
Ir. Harris Iskandar, Ph.D yang lebih bersifat fl eksibel dalam pelaksanaan sehingga memberi ruang pada anak untuk
mengembangkan potensi dan bakatnya. Model pendekatan kurikulum tersebut berlaku
Penyunting: dan ditetapkan di seluruh tingkat serta jenjang pendidikan sejak Pendidikan Anak Usia Dini
Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D hingga Pendidikan Menengah. Keajegan model pendekatan di semua jenjang ditujukan
Dra. Kurniati Restuningsih, M.Pd untuk membentuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang lebih konsisten
sejak awal sehingga diharapkan peserta didik mampu berkembang menjadi sumber daya
manusia yang memiliki kompetensi sikap beragama, kreatif, inovatif, dan berdaya saing
Tim Penulis:
dalam lingkup yang lebih luas.
Enah Suminah
Ali Nugraha Sebagai jenjang paling dasar, Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini diharapkan
Farida Yusuf menjadi fundamen bagi penyiapan peserta didik agar lebih siap dalam memasuki jenjang
Widya A. Puspita pendidikan lebih tinggi. Mengantarkan anak usia dini yang siap melanjutkan pendidikan
tidak hanya terbatas pada kemampuan anak membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga
Rahmitha P Soendjojo
dalam keseluruhan aspek perkembangan. Tanggung jawab ini harus dipikul bersama antara
pemerintah, pengelola dan pendidikan PAUD, orang tua, serta masyarakat.
Desain/Layout:
Surya Evendi Untuk menyamakan langkah, khususnya bagi para pelaksana layanan program PAUD, guna
Samsudin perlu diberikan pedoman, pelatihan, dan acuan-acuan yang dapat dijadikan sebagai rujukan
para pendidik dalam menerapkan kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini di satuan
pendidikannya.
Reviewer:
Hapidin Pencapaian pendidikan yang lebih baik melalui penerapan Kurikulum 2013 PAUD merupakan
Mareta Wahyuni suatu keniscayaan jika dilaksanakan bersama-sama oleh seluruh komponen.
Sartana Terima kasih.
Noor Ilman Saputra Jakarta, Maret 2018
Dwinita Yunus
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini
Dona Paramita
dan Pendidikan Masyarakat,
Foto-foto:
Dokumen Dit. Pembinaan PAUD

Sekretariat: Ir. Harris Iskandar, Ph.D.


Retno Wulandari NIP 196204291986011001
Yuyut Setyowati

ii KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI iii
Kata Pengantar Daftar Isi

P
edoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kata Sambutan ............................................................................................................ iii
merupakan acuan pelaksanaan kurikulum PAUD 2013 sesuai dengan teori,
Kata Pengantar ............................................................................................................ iv
filosofi, dan landasan pengembangan kurikulum tersebut yang disertai
dengan contoh-contoh penerapannya. Daftar Isi ...................................................................................................................... v
Pedoman ini sebagai revisi ke-2 dari pedoman yang telah diterbitkan tahun Mengapa Pedoman ini di susun? ................................................................................. 1
2016. Perubahan lebih difokuskan pada pengembangan materi yang disusun Mengapa Pedoman Struktur K-13 PAUD Ini Diperlukan? ................................. 1
secara sederhana, menarik, ramah, dan aplikatif agar dapat dipahami dan
dilaksanakan oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan PAUD yang Apa Tujuan Dari Pedoman Struktur K-13 PAUD Ini? ......................................... 2
kondisi dan potensinya beragam, serta dapat dijadikan rujukan sesuai dengan Apa yang menjadi landasan Penyusunan Pedoman Struktur K-13 PAUD ini? ... 2
kajian-kajian yang melandasinya.
Siapa Sasaran dari Pedoman Struktur K-13 PAUD Ini? ..................................... 3
Pedoman implementasi Kurikulum 2013 PAUD ini merupakan contoh yang
Apa dan Bagaimana Kerangka Dasar K-13 PAUD? ...................................................... 4
memungkinkan penyesuaian lebih lanjut dengan kondisi, potensi, dan budaya
setempat. Hal penting dalam Kurikulum 2013 PAUD adalah keterbukaan Apa Pengertian Kurikulum berdasar K-13 PAUD? ............................................. 4
dalam menerima perubahan, baik perubahan dalam cara berpikir, kebiasaan, Apa tujuan K-13 PAUD itu? .............................................................................. 5
sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Buku ini sangat terbuka
untuk perbaikan dan penyempurnaan di masa mendatang. Untuk itu, kami Bagaimana Kerangka Dasar K-13 PAUD itu? ................................................... 5
mengundang para pembaca memberikan saran dan masukan untuk perbaikan Apa dan Bagaimana Struktur K-13 PAUD?.................................................................... 9
dan penyempurnaan.
Apakah Struktur K-13 PAUD Itu? ..................................................................... 10
Saya mengucapkan terima kasih kepada penyusun, penelaah, penyunting, dan
Bagaimana Memahami Setiap Hal Terkait Struktur K-13 PAUD? ...................... 10
semua pihak yang telah bekerja keras menyelesaikan pedoman implementasi
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini ini. Semoga Allah SWT senantiasa Bagaimana Memahami Muatan Kurikulum? .................................................... 12
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua dan dapat Bagaimanakah Memahami Kompetensi Inti? ................................................... 13
memberikan yang terbaik bagi kemajuan pendidikan anak usia dini.
Bagaimakah Memahami Setiap Rumusan Kompetensi Dasar? ........................ 14
Apa yang Harus Dipahami Guru dari Setiap KD? ............................................. 17
Jakarta, Maret 2018
Bagaimana Memahami Indikator Perkembangan dalam K-13 PAUD? ............. 42
Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini,
Bagaimanakah Keterkaitan/Hubungan antara Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar
dan Indikator Perkembangan ........................................................................... 43
Bagaimana Cara Menghitung Lama Belajar yang Dibutuhkan oleh Setiap Satuan
PAUD untuk Mencapai Muatan Kurikulum, KI dan KD yang Telah Ditetapkan? 43
Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D. Bagaimana Cara Mengembangkan muatan pembelajaran AUD untuk struktur
kurikulum PAUD? ............................................................................................. 44
NIP 195804091984022001
Contoh dari struktur kurikulum PAUD .............................................................. 45
Penutup ........................................................................................................................ 55
Daftar Pustaka ............................................................................................................. 56

iv KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI v
Mengapa Pedoman Ini Disusun?
Pada bagian awal ini terlebih dahulu akan di-
paparkan hal-hal yang mendasari mengapa pe-
doman tentang pemahaman Struktur Kurikulum “...seluruh pendidik
2013 Pendidikan Anak Usia Dini (K-13 PAUD) di dan pengelola PAUD
Indonesia sangat diperlukan. Hal-hal yang perlu harus memahami
disimak dengan baik adalah: kerangka dan struktur
• Mengapa Pedoman Struktur K-13 PAUD Ini kurikulum 2013
Diperlukan? Pendidikan Anak
“... Pendidikan tidak akan mati, Usia Dini agar dalam
• Apa Tujuan Dari Pedoman Struktur K-13 PAUD
jika kurikulum dapat di jalankan dengan sepenuh hati...” penyelenggaraan
Ini?
program PAUD sesuai
Ali Nugraha • Apa yang menjadi landasan Penyusunan Pe- dengan tujuan yang
doman Struktur K-13 PAUD ini? ditetapkan...”
• Siapa Sasaran dari Pedoman Struktur K-13
PAUD Ini?
Semua pertanyaan di atas merupakan pertanyaan
kunci yang mendorong perlunya pedoman struk-
tur Kurikulum 2013 PAUD di Indonesia. Paparan
setiap jawaban dari pertanyaan di atas dapat
disimak dalam penjelasan berikut.

Mengapa Pedoman Struktur K-13 PAUD Ini Diperlukan?


Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

vi KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 1
Tujuan di atas secara konsisten menjadi rujukan dalam mengembangkan tujuan 5. Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia
kurikulum 2013. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Dini Holistik-Integratif;
Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014 tentang
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini;
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146 Tahun 2014 tentang
pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini;
yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang
pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan
Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum tahun 2013 Pasal 7.
pembelajaran.
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini yang diberlakukan mulai tahun ajaran
2014/2015 memenuhi kedua dimensi tersebut. Untuk menerapkan kedua dimensi Siapa Sasaran dari Pedoman Struktur K-13 PAUD Ini?
tersebut, seluruh pendidik dan pengelola PAUD harus memahami kerangka dan Sasaran dari pedoman struktur K-13 PAUD ini adalah pihak-pihak terkait, di
struktur kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini agar dalam penyelenggaraan antaranya:
program PAUD sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
1. Guru anak usia dini
Ketepatan dalam membaca dan memahami nomenklatur yang dimaksudkan dalam 2. Pengelola satuan Pendidikan Anak Usia Dini
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini menjadi keharusan. Materi ini penting
3. Pengawas dan Penilik Pendidikan Anak Usia Dini
sebagai payung sebelum para pendidik mengembangkan lebih jauh dari kurikulum
4. Pemangku kepentingan dari berbagai unsur.
2013 Pendidikan Anak Usia Dini.

Apa Tujuan dari Pedoman Struktur K-13 PAUD Ini?


Tujuan dari petunjuk teknis ini adalah:
1. Memberi informasi yang jelas tentang kerangka dasar dan struktur Kurikulum
2013 Pendidikan Anak Usia Dini.
2. Menjadi acuan bagi guru dan pengelola dalam mengembangkan kurikulum
satuan PAUD.

Apa yang menjadi landasan Penyusunan Pedoman Struktur K-13 PAUD ini?
Penyusunan Pedoman Struktur K-13 PAUD mengacu pada dasar hukum, sebagai
berikut:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional;
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;

2 KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 3
di masa emas perkembangan anak mendapatkan
stimulasi yang utuh, untuk mengembangkan ber-
bagai potensi yang dimilikinya. Upaya yang dapat Upaya yang dapat
dilakukan dalam rangka pengembangan potensi dilakukan dalam
tersebut melalui program pendidikan yang ter-
rangka pengembangan
struktur. Komponen untuk pendidikan yang ter-
potensi tersebut
melalui program
struktur adalah kurikulum.
Apa dan Bagaimana Kurikulum memandu guru untuk memenuhi se-
pendidikan yang
terstruktur. Komponen
luruh area belajar yang digunakan anak dengan untuk pendidikan
Kerangka Dasar K-13 PAUD? memakai pendekatan pembelajaran yang tepat,
strategi penataan lingkungan yang sesuai untuk
yang terstruktur
adalah kurikulum.
mendukung berkembangnya kualitas kemampuan
anak sesuai dengan tahap perkembangannya.
Guru harus memiliki visi yang kuat tentang apa
Pada bagian ini akan dipaparkan hal-hal yang terkait dengan Kerangka
yang ingin dikembangkan pada anak, pengetahuan dan keterampilan yang dapat
Dasar K-13 PAUD, hal ini penting untuk dipahami sebelum menguasai
dipelajari anak, dan sikap yang akan ditanamkan pada anak.
Struktur Kurikulum PAUD karena kerangka dasar merupakan payung
yang mendasari tersusunnya setiap rumusan kompetensi yang ada dalam
Struktur K-13 PAUD. Hal-hal yang perlu disimak dengan baik adalah: Apa tujuan K-13 PAUD itu?
• Apa Pengertian Kurikulum berdasar K-13 PAUD? Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini bertujuan untuk mendorong perkem-
• Apa tujuan K-13 PAUD itu? bangan peserta didik secara optimal melalui pengalaman belajar yang bermakna
• Apakah Kerangka Dasar K-13 PAUD itu? dan menyenangkan sehingga anak mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan
Paparan setiap jawaban dari pertanyaan di atas dapat disimak berikut ini. keterampilan yang mendukung keberhasilan di sekolah dan pendidikan pada ta-
hap selanjutnya.

Apa Pengertian Kurikulum Berdasar K-13 PAUD?


Bagaimana Kerangka Dasar K-13 PAUD itu?
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan atas dasar pengkajian
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang landasan filosofis, sosiologis, teoritis, psikologis-pedagogis, dan yuridis yang jelas
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan telah teruji secara empiris.
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum sebagai ke- 1. Landasan Filosofis
rangka kerja (framework) yang berisi rencana dan implementasi sebuah Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merujuk pada filosofi sebagai berikut:
program untuk mengembangkan semua aspek perkembangan anak
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan
dalam menyiapkan anak mencapai keberhasilan di sekolah dan tahap se-
bangsa masa kini dan masa mendatang.
lanjutnya. Kurikulum memberikan pengalaman belajar yang bermakna,
menarik, dan berkualitas tinggi. Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini mengenalkan pengalaman be-
lajar dalam konteks budaya Indonesia. Budaya menjadi latar, sekaligus kon-
PAUD merupakan pendidikan yang paling fundamental karena per- ten dalam pembelajaran PAUD untuk membangun kompetensi diri yang di-
kembangan anak di masa selanjutnya sangat ditentukan oleh berbagai perlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan yang menunjang pe-
stimulasi bermakna yang diberikan sejak usia dini. Pendidikan anak usia dini ngembangan budaya secara kreatif.
harus dipersiapkan secara terencana dan bersifat holistik-integratif agar

4 KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 5
b. Peserta didik adalah pe- 3. Landasan Psikologis-Pedagogis
waris budaya bangsa yang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini diterapkan melalui proses
kreatif. pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan dan karakteristik anak
Kurikulum 2013 Pendidik- usia dini. Setiap anak memiliki keunikan, baik dari kecepatan kematangan
an Anak Usia Dini menge- perkembangan, cara belajar, minat, maupun bakat yang dimilikinya. Guru harus
nalkan budaya bangsa mengetahui cara mengelola pembelajaran yang sesuai dengan kerakteristik
sebagai milik kehidupan anak usia dini. Hal yang penting dipahami oleh guru bahwa anak akan belajar
anak. Anak diharapkan dengan baik bila dilaksanakan dalam suasana yang menyenangkan. Guru
peduli, mengenal, menya- diharapkan memahami tahapan perkembangan anak dan teknik pembelajaran
yangi, dan bangga terha- yang sesuai dengan cara belajar anak.
dap budaya bangsa yang
harus dirawat dan dilesta-
rikan serta dijadikan latar
kehidupan bermasyarakat
dan bernegara.
c. Peserta didik adalah pembelajar yang aktif dan memiliki talenta untuk belajar
mengenai berbagai hal yang ada di sekitarnya. Kurikulum 2013 Pendidikan
Anak Usia Dini, memfasilitasi anak membangun pengalaman melalui proses
belajar aktif sesuai dengan minat anak. Anak didukung untuk memiliki
banyak pengetahuan tentang diri dan lingkungan, serta menguasai berbagai
keterampilan yang diperlukan untuk pengembangan dirinya di masa depan.
d. Proses pendidikan memerlukan keteladanan, pengayoman terus menerus
dan secara berkesinambungan sebagaimana dicontohkan oleh Ki Hajar De-
wantara dalam filosofi: ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso,
tut wuri handayani. Guru hendakn dapat menjadi teladan (role model) ba- 4. Landasan Teoritis
gi anak dalam bersikap dan berperilaku. Guru juga membangun minat dan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan berdasarkan ber-
keinginan anak untuk terus belajar melalui kegiatan yang menyenangkan. bagai teori yakni; (1) teori perkembangan anak yang menyatakan bahwa se-
Guru menjadi fasilitator yang diperlukan anak untuk belajar. tiap anak memiliki kecerdasan yang kompleks, tergantung pada kecepatan
e. Kegiatan pembelajaran dilakukan melalui bermain yang ditujukan untuk perkembangan masing-masing; (2) teori perkembangan otak, bahwa jejaring
mengembangkan seluruh kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengeta- antarsel neuron menentukan kemampuan dan kecerdasan berpikir seseorang,
huan, dan keterampilan. tempat jejaring tersebut dibangun sangat cepat pada usia dini. Di samping itu,
dinyatakan bahwa pembelajaran pada usia dini paling tepat dilakukan dengan
cara melakukan langsung dengan benda nyata untuk merangsang sensitifitas
2. Landasan Sosiologis penginderaan; (3) teori pedagogis yang menekankan bahwa anak belajar dalam
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan dengan landasan so- kondisi lingkungan yang aman, nyaman, yang dapat merangsang keinginan
siologis dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran menyesuaikan dengan anak untuk mencari tahu dan melakukan sesuatu.
tuntutan dan norma-norma yang berlaku pada masyarakat tempat anak tinggal.
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini mengembangkan kompetensi-kom-
Kurikulum PAUD mengangkat keanekaragaman budaya sebagai kekayaan budaya
petensi dasar yang dicapai melalui pengalaman belajar seluas-luasnya bagi anak
yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Perbedaan kebiasaan - budaya - agama
untuk mengembangkan kemampuan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
- fisik harus mampu mengembangkan sikap saling memahami dan menghargai.
yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.

6 KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 7
Apa dan Bagaimana
Struktur K-13 PAUD?
Pada bagian ini akan dipaparkan hal-hal yang terkait dengan Struktur Kurikulum
2013 PAUD. Memahami Struktur Kurikulum bagi pendidik merupakan hal utama
karena Struktur K-13 PAUD merupakan titik awal dalam mengembangkan bagian-
bagian kurikulum lainnya, seperti KTSP, Program Tahunan, Program Semester dan
lainnya. Oleh karena itu setiap materi yang dipaparkan pada bagian ini harus
disimak dengan cermat. Hal-hal yang perlu disimak dengan baik adalah:

5. Landasan Yuridis
Apakah Struktur K-13 PAUD Itu?
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan dengan landasan
Bagaimana memahami setiap hal terkait Struktur K-13 PAUD?
yuridis sebagai berikut:
1. Bagaimana memahami Muatan Kurikulum?
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Bagaimana memahami Kompetensi Inti?
b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
3. Bagaimakah Memahami Setiap Rumusan Kompetensi Dasar?
Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional;
c. Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Bagaimana cara melakukan Pemetaan Lingkup Perkembangan dengan Kompetensi
atas Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Dasar?
Pendidikan; 1. Mengapa diperlukan pemetaan Lingkup Perkembangan dan Kompetensi Dasar?
d. Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 Tentang Pengembangan Anak Usia 2. Cara melakukan pemetaan Lingkup Perkembangan dan Kompetensi Dasar.
Dini Holistik-Integratif; Bagaimana cara menghitung Lama Belajar yang dibutuhkan oleh setiap Satuan
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor137 Tahun 2014 PAUD untuk mencapai Muatan Kurikulum, KI dan KD yang telah ditetapkan?
tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini; Bagaimana memahami Indikator Perkembangan dalam K-13 PAUD?
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146 Tahun 2014 1. Apakah indikator perkembangan itu?
tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini; 2. Apakah fungsi Indikator perkembangan dalam K-13 PAUD itu?
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 3. Bagaimanakah keterkaitan/hubungan antara Kompetensi Inti, Kompetensi
tentang Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum tahun 2013 Dasar dan Indikator Perkembangan
Pasal 7.
Paparan setiap jawaban dari pertanyaan di atas dapat disimak berikut ini.
Apakah Struktur K-13 PAUD Itu?
Struktur Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pengorganisasian
muatan kurikulum, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan lama belajar.

8 KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 9
Bagaimana Memahami Setiap Hal Terkait Struktur K-13 PAUD?
Bagaimana Memahami Muatan Kurikulum?
Muatan kurikulum berisi program-program pengembangan, yang terdiri atas: (1)
program pengembangan nilai agama dan moral, (2) program pengembangan fisik
motorik, (3) program pengembangan kognitif, (4) program pengembangan bahasa,
(5) program pengembangan sosial-emosional, dan (6) program pengembangan
seni. Program pengembangan dimaksud adalahperwujudan suasana belajar untuk
berkembangnya perilaku, kematangan berpikir, kinestetik, bahasa, sosial emosional,
b. Program pengembangan fisikfisik-motorik
moto ri berarti ada guru yang mengerti ke-
orik
o ke
dan bahasa melalui kegiatan bermain. Suasana belajar diartikan segala sesuatu
butuhan dan memberikan kesempatan serta dukungan kepada anak untuk
yang dapat mendorong minat anak untuk belajar. Anak dapat belajar dengan baik
bergerak, berlatih motorik kasar dan halus, serta membiasakan menerapkan
apabila:
hidup sehat. Tersedia tempat alat dan waktu yang dapat digunakan anak
1. Orang-orang yang ada disekitarnya untuk berlatih kekuatan, kecakapan, kelenturan, koordinasi tubuhnya untuk
menyenangkan. Guru yang ramah, mem- mencapai kematangan kinestetik dan pembiasaan hidup sehat. Dilaksanakan
perlakukan semua anak secara adil, dalam proses belajar yang menyenangkan.
teman bermain yang saling menerima,
c. Program pengembangan kognitif berarti ada guru yang mengerti konsep
serta komunikasi yang hangat, terbuka,
pengetahuan mendasar yang dapat dipelajari anak, memahami cara anak
santun, dan terjadi dalam dua arah.
belajar, mendukung anak untuk mencari tahu, dan melakukan/mencoba
2. Lingkungannya menyenangkan. Tersedia untuk mencari jawaban dari keingintahuannya. Mengoptimalkan setiap
alat main yang memadai, bersih, tertata ruang, alat, bahan dan kejadian yang ada di lingkungan untuk mendorong
dengan tepat sesuai dengan pertumbuhan kematangan proses berpikir anak.Dilaksanakan dalam proses belajar saintifik
fisik anak, dan dapat digunakan oleh anak yang mendorong anak menjadi kritis, analitis, evaluasi dalam setiap tindakan
sesuai dengan pikirannya. Luas tempat di untuk menghasilkan cara mengatasi permasalahannya atau berkreasi.
dalam dan diluar cukup untuk anak dapat
d. Program pengembangan bahasa berarti ada guru yang menguasai teknik
melakukan kegiatan dengan nyaman
berkomunikasi yang tepat untuk membantu mencapai kematangan bahasa
adalah pijakan lingkungan yang sangat
ekspresif dan reseptif. Tersedia tempat sumber, alat dan waktu yang dapat
mendukung kebebasan anak berkreasi.
digunakan anak untuk berlatih berbahasa dan mengenal keaksaraan awal.
3. Proses pembelajaran yang mendukung Dilaksanakan dalam proses belajar yang menyenangkan.
kebebasan berpikir, tanpa tekanan, sedi-
e. Program pengembangan sosial-emosional berarti ada guru yang memahami
kit instruksi dan pembatasan dari guru.
tahapan perkembangan sosial emosional anak, mendukung berkembangnya
Guru memberi respons yang tepat saat
kesadaran mengenal perasaan diri,
anak bertanya, memberikan penguatan di saat anak menemukan sesuatu/ber-
perasaan orang lain, menjadi contoh
hasil melakukan sesuatu, memberikan bantuan saat anak memerlukan.
berperilaku prososial bagi anak.
Terkait dengan pemaparan tersebut: Terciptanya lingkungan belajar
yang membuat anak dapat tumbuh
a. Program pengembangan nilai agama berarti ada guru yang menjadi teladan
kematangan sosial emosional melalui
bagi pengembangan perilaku yang bersumber dari nilai agama dan moral.
proses belajar yang menyenangkan
Ditunjang dengan lingkungan belajar yang mencerminkan penerapan nilai
dengan dukungan pendidik yang
agama dan moral serta nilai-nilai lain yang berkembang dalam masyarakat.
memahami pengelolaan belajar dan
Dilaksanakan dalam proses belajar yang menyenangkan.
pengelolaan konflik emosional anak.

10 KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 11
f. Program pengembangan seni berarti ada guru yang memahami pengem- dalam bentuk coretan; dan (c) keaksaraan, mencakup pemahaman terhadap
bangan seni bagi anak, memberi kesempatan, menyediakan tempat, waktu hubungan bentuk dan bunyi huruf, meniru bentuk huruf, serta memahami kata
dan alat yang dapat digunakan anak untuk berekplorasi, berekspresi dan dalam cerita.
mengapresiasi hasil karya dirinya dan orang lain baik dalam bentuk gerakan, 5) Sosial-emosional meliputi: (a) kesadaran diri, terdiri atas memperlihatkan
musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya seni lukis, seni rupa, kerajinan kemampuan diri, mengenal perasaan sendiri dan mengendalikan diri, serta
dalam suasana yang menyenangkan. mampu menyesuaian diri dengan orang lain; (b) rasa tanggung jawab untuk
Bagaimanakah kita dapat memperoleh atau mendapatkan muatan diri dan orang lain, mencakup kemampuan mengetahui hak-haknya, mentaati
kurikulum yang akan diorganisasikan dalam Struktur K-13 PAUD? aturan, mengatur diri sendiri, serta bertanggung jawab atas perilakunya
Untuk memperoleh atau mendapatkan muatan kurikulum yang selaras dengan untuk kebaikan sesama; dan (c) perilaku prososial, mencakup kemampuan
enam aspek perkembangan, kompetensi inti, kompetensi dasar, serta sesuai dengan bermain dengan teman sebaya, memahami perasaan, merespon, berbagi, serta
waktu belajar anak maka kita harus memahami hal tersebut dengan baik. Simaklah menghargai hak dan pendapat orang lain; bersikap kooperatif, toleran, dan
penjelasan dari aspek-aspek tersebut: berperilaku sopan.
6) Seni meliputi kemampuan mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, ber-
Bagaimana Memahami enam aspek perkembangan?
imajinasi dengan gerakan, musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya (seni
Memperhatikan Permendikbud no 137 tahun 2014 tentang Standar PAUD pasal 10 lukis, seni rupa, kerajinan), serta mampu mengapresiasi karya seni, gerak dan
maka enam aspek perkembangan yang dimaksud adalah: tari, serta drama.
1) Nilai agama dan moral yang meliputi kemampuan mengenal nilai agama yang Ke enam aspek pengembangan dan penjabaran di atas akan menjadi landasan
dianut, mengerjakan ibadah, berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat, dalam menyelaraskan kompetensi dan lama belajar dalam memunculkan muatan
sportif, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengetahui hari besar agama, materi yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak usia dini berdasarkan
menghormati, dan toleran terhadap agama orang lain. kelompok usia.
2) Fisik-motorik meliputi: (a) motorik kasar, mencakup kemampuan gerakan tubuh
secara terkoordinasi, lentur, seimbang, lincah, lokomotor, non-lokomotor, dan
Bagaimanakah Memahami Kompetensi Inti?
mengikuti aturan; (b) motorik halus, mencakup kemampuan dan kelenturan
menggunakan jari dan alat untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri Kemampuan yang diharapkan dicapai anak setelah mengikuti proses pembelajaran
dalam berbagai bentuk; dan (c) kesehatan dan perilaku keselamatan, mencakup yang dirancang melalui kurikulum disebut kompetensi. Kompetensi dalam kurikulum
berat badan, tinggi badan, lingkar kepala sesuai usia serta kemampuan PAUD mengacu pada enam aspek perkembangan anak sebagaimana yang telah
berperilaku hidup bersih, sehat, dan peduli terhadap keselamatannya. ditetapkan di standar.
3) Kognitif meliputi: (a) belajar dan pemecahan masalah, mencakup kemam- Kompetensi Inti PAUD
puan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan merupakan gambaran
cara fleksibel dan diterima sosial serta menerapkan pengetahuan atau pe- pencapaian Standar
ngalaman dalam konteks yang baru; (b) berfikir logis, mencakup berbagai Tingkat Pencapaian
perbedaan, klasifikasi, pola, berinisiatif, berencana, dan mengenal sebab-aki- Perkembangan Anak
bat; dan (c) berfikir simbolik, mencakup kemampuan mengenal, menyebutkan, pada akhir layanan
dan menggunakan konsep bilangan, mengenal huruf, serta mampu me- PAUD di usia 6 (enam)
representasikan berbagai benda dan imajinasinya dalam bentuk gambar. tahun. Kompetensi
Inti yang disingkat
4) Bahasa terdiri atas: (a) memahami bahasa reseptif, mencakup kemampuan
menjadi KI.
memahami cerita, perintah, aturan, menyenangi dan menghargai bacaan; (b)
mengekspresikan bahasa, mencakup kemampuan bertanya, menjawab per- Secara terstruktur
tanyaan, berkomunikasi secara lisan, menceritakan kembali yang diketahui, kompetensi inti
belajar bahasa pragmatik, mengekspresikan perasaan, ide, dan keinginan dimaksud mencakup:

12 KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 13
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual. KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial. KI-1. Menerima ajaran agama yang 1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan. dianutnya 1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan
sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan
KI-2. Memiliki perilaku hidup 2.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat
sehat, rasa ingin tahu, kreatif 2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu
Pemetaan rumusan setiap Kompetensi Inti terlihat pada tabel di bawah ini: dan estetis, percaya diri,
2.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kreatif
disiplin, mandiri, peduli,
KOMPETENSI INTI mampu bekerja sama, mampu 2.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap estetis
KI-1 Menerima ajaran agama yang dianutnya menyesuaikan diri, jujur, dan 2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya
santun dalam berinteraksi diri
KI-2 Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya diri, disiplin,
dengan keluarga, guru dan/ 2.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat
mandiri, peduli, mampu bekerja sama, mampu menyesuaikan diri, jujur, dan santun dalam
atau pengasuh, dan teman terhadap aturan sehari-hari untuk melatih kedisiplinan
berinteraksi dengan keluarga, pendidik dan/atau pengasuh, dan teman
KI-3 Mengenali diri, keluarga, teman, guru dan/atau pengasuh, lingkungan sekitar, teknologi, 2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar
seni, dan budaya di rumah, tempat bermain dan satuan PAUD dengan cara: mengamati (mau menunggu giliran, mau mendengar ketika orang
dengan indra (melihat, mendengar, menghidu, merasa, meraba); menanya; mengumpulkan lain berbicara) untuk melatih kedisiplinan
informasi; mengolah informasi/mengasosiasikan,dan mengomunikasikan melalui kegiatan 2.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian
bermain 2.9 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli dan
KI-4 Menunjukkan yang diketahui, dirasakan, dibutuhkan,dan dipikirkan melalui bahasa, mau membantu jika diminta bantuannya
musik, gerakan, dan karya secara produktif dan kreatif, serta mencerminkan perilaku anak 2.10 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
berakhlak mulia menghargai dan toleran kepada orang lain
Bagaimakah Memahami Setiap Rumusan Kompetensi Dasar? 2.11 Memiliki perilaku yang dapat menyesuaikan diri
2.12 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap tanggung
Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan ting- jawab
kat kemampuan dalam konteks muatan pembelajaran, tema pembelajaran, dan pe- 2.13 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur
ngalaman belajar yang mengacu pada Kompetensi Inti. Maksud kompetensi dasar 2.14 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap rendah
dalam konteks dimaksud adalah kemampuan-kemampuan yang memungkinkan hati dan santun kepada orang tua, pendidik, dan
secara operasional dapat dicapai melalui muatan atau materi pembelajaran sesuai teman
dengan tema pembelajaran yang telah ditetapkan. Konteks tersebut diharapkan KI-3. Mengenali diri, keluarga, 3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari
menjadi pengalaman belajar esensial yang dapat mewujudkan kompetensi dasar teman, pendidik dan/atau 3.2 Mengenal perilaku baik sebagai cerminan akhlak mulia
pengasuh, lingkungan sekitar,
yang telah ditetapkan di kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini. Kompetensi 3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakannya
teknologi, seni, dan budaya
Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik, kebutuhan, serta ke- untuk pengembangan motorik kasar dan motorik halus
di rumah, tempat bermain
mampuan awal anak. dan satuan PAUD dengan 3.4 Mengetahui cara hidup sehat
cara: mengamati dengan 3.5 Mengetahui cara memecahkan masalah sehari-hari
Kompetensi Dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokan indra (melihat, mendengar, dan berperilaku kreatif
kompetensi inti sebagai berikut: menghidu, merasa, meraba); 3.6 Mengenal benda -benda disekitarnya (nama, warna,
menanya; mengumpulkan bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan
1. Kompetensi Dasar sikap spiritual(KD-1) dalam rangka menjabarkan KI-1
informasi; mengolah informasi/ ciri-ciri lainnya)
2. Kompetensi Dasar sikap sosial(KD-2) dalam rangka menjabarkan KI-2 mengasosiasikan, dan 3.7 Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat
3. Kompetensi Dasar pengetahuan (KD-3) dalam rangka menjabarkan KI-3 mengomunikasikan melalui tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi)
kegiatan bermain
4. Kompetensi Dasar keterampilan KD-4) dalam rangka menjabarkan KI-4. 3.8 Mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca,
tanah, air, batu-batuan, dll)
Uraian dari setiap Kompetensi Dasar untuk setiap kompetensi inti terlihat pada
tabel berikut.

14 KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 15
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR Bagaimana Cara Memahami Setiap Rumusan yang Terdapat dalam Kompetensi
3.9 Mengenal teknologi sederhana (peralatan rumah Dasar?
tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll) Cara memahami setiap rumusan yang terdapat dalam Standar Kompetensi adalah
3.10 Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca) sebagai berikut:
3.11 Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa
secara verbal dan nonverbal) • KD-1 dan KD-2 berupa sikap dan perilaku yang diharapkan berkembang pada
3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain diri anak setelah mendapatkan stimulasi melalui kurikulum yang diterapkan
3.13 Mengenal emosi diri dan orang lain di satuan PAUD. Pencapaian KD-1 dan KD-2 dilakukan melalui kegiatan rutin
3.14 Mengenali kebutuhan, keinginan, dan minat diri yang diterapkan di satuan PAUD sepanjang hari dan sepanjang tahun dengan
3.15 Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni pembiasaan dan keteladanan dari pendidik.
KI-4. Menunjukkan yang diketahui, 4.1 Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan • KD-3 dan KD-4 berupa kemampuan pengetahuan dan keterampilan dikem-
dirasakan, dibutuhkan, dan tuntunan orang dewasa bangkan melalui kegiatan bermain yang terprogram melalui Rencana Pelak-
dipikirkan melalui bahasa, 4.2 Menunjukkan perilaku santun sebagai cerminan sanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
musik, gerakan, dan karya akhlak mulia Harian (RPPH) yang disusun oleh satuan PAUD.
secara produktif dan kreatif,
4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan
serta mencerminkan perilaku
motorik kasar dan halus
anak berakhlak mulia
4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat Apa yang Harus Dipahami Guru dari Setiap KD?
4.5 Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif KD-1. Sikap Spiritual
4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-
benda disekitar yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, 1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya
ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri Sikap mempercayai adanya Tuhan ditun-
lainnya) melalui berbagai hasil karya
jukkan dengan perilaku anak mengetahui
4.7 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk
sifat Tuhan sebagai pencipta, mengenal
gambar, bercerita, bernyanyi, gerak tubuh, dll tentang
lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, ciptaan-ciptaan Tuhan, mengucapkan ka-
tempat ibadah, budaya, transportasi) limat takjub saat melihat ciptaan Tuhan.
4.8 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk Upaya yang dapat dilakukan guru di an-
gambar, bercerita, bernyanyi, gerak tubuh, dll tentang
lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air,
taranya (1) pembiasaan mengenalkan
batu-batuan, dan lain-lain) ciptaan Tuhan yang ada di lingkungan,
4.9 Menggunakan teknologi sederhana (peralatan rumah berupa benda, tumbuhan, orang-orang
tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll) sebagai ciptaan Tuhan; (2) pembiasaan
untuk menyelesaikan tugas dan kegiatannya mengucapkan kalimat takjub melihat
4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif ciptaan Tuhan; (3) membiasakan ibadah
(menyimak dan membaca) sehari-hari.
4.11 Menunjukkan kemampuan berbahasa ekspresif
(mengungkapkan bahasa secara verbal dan nonverbal)
4.12 Menunjukkan kemampuan keaksaraan awal dalam 1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur
berbagai bentuk karya
kepada Tuhan
4.13 Menunjukkan reaksi emosi diri secara wajar
4.14 Mengungkapkan kebutuhan, keinginan, dan minat diri Sikap menghargai diri, orang lain, dan lingkungan terlihat dari perilaku anak
dengan cara yang tepat yang menghormati (toleransi) pada agama orang lain, terbiasa mengucapkan
4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan keagungan Tuhan saat melihat ciptaan-Nya, terbiasa merawat kebersihan
menggunakan berbagai media diri, tidak menyakiti diri atau teman, menghargai teman (tidak mengolok-

16 KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 17
olok), hormat pada guru dan Upaya yang dapat dilakukan
orang tua, menjaga serta guru, di antaranya (1) menge-
merawat tanaman dan binatang nalkan dan membiasakan
peliharaan. anak makan makanan bergizi
Upaya yang dapat dilakukan seimbang (2) mencuci tangan
guru di antaranya (1) menge- yang benar (3) menggosok gigi
nalkan anak dengan agamanya (4) mandi (5) berpakaian bersih
dan agama teman yang ber- (6) membuang sampah (7) me-
beda; (2) membiasakan anak nyayangi tanaman (8) melin-
saling menghormati teman saat dungi diri dari percobaan ke-
melaksanakan ibadahnya; (3) kerasan (9) menjaga keamanan
membiasakan mengucapkan diri dari tempat dan benda
pujian sesuai dengan agama berbahaya.
(misalnya Subhanallah untuk
islam, Puji Tuhan untuk Kristen) 2.2 Memiliki perilaku yang
saat melihat sesuatu yang menakjubkan; (4) mengajak anak mengamati mencerminkan sikap ingin
dan mengenal dirinya dengan baik sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang tahu
sempurna dan bermanfaat/berguna bagi orang lain serta lingkungan sekitar;
(5) berdiskusi dengan anak untuk menumbuhkan kesadaran bahwa dirinya, Sikap ingin tahu ditunjukkan
orang lain dan lingkungan sekitar adalah makhluk ciptaan Tuhan yang dengan kebiasaan anak yang
penting dan saling mempengaruhi; (6) mengajak anak merawat, memelihara selalu tertarik dan mencoba
dan mengembangkan dirinya, orang lain dan lingkungan sekitar sebagai pada sesuatu yang baru atau
wujud rasa syukur kepada Tuhan; (7) Anak diajak memikirkan apa yang akan yang belum biasa dia lihat
dirasakannya bila salah satu fungsi alat-alat tubuh sakit atau tidak ada. Anak (eksploratif), aktif bertanya,
juga diajak merasakan apa yang dirasakan jika tidak ada tumbuhan, tidak ada berusaha mencoba atau me-
binatang dan lainnya; (8) pembiasaan mengucapkan rasa syukur atas nikmat lakukan sesuatu untuk men-
yang diberikan Tuhan atas diri, orang lain dan lingkungan yang bermanfaat; dapatkan jawaban.
(9) pembiasaan menghargai keberadaan orang lain (orang tua, keluarga, Anak tumbuh rasa ingin tahunya, terpelihara rasa ingin tahunya, dan dapat
teman); (10) pembiasaan menyayangi binatang. mewujudkan rasa ingin tahunya bila didukung oleh lingkungan yang tepat.
Upaya yang dapat dilakukan guru untuk menumbuhkan dan memelihara rasa
KD-2 Sikap Sosial ingin tahu anak dengan cara: (1) membiasakan untuk mengamati, (2) mem-
berikan kesempatan kepada anak untuk melakukan sesuatu dengan berbagai
2.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat cara, (3) merangsang anak untuk bertanya, (4) mendorong anak untuk selalu
Sikap hidup sehat tercermin dari kebiasaan anak makan-makanan bergizi se- mencoba, (5) mempelajari sesuatu lebih mendalam, (6) memfasilitasi kegiatan
imbang, merawat kebersihan diri seperti; mencuci tangan, menggosok gigi, yang dapat menarik minat untuk belajar.
mandi, berpakaian bersih, menjaga kebersihan lingkungan seperti; membu-
ang sampah, menyayangi tanaman, menjaga keselamatan diri seperti; melin-
dungi diri dari percobaan kekerasan, serta menghindari dari tempat dan
benda berbahaya.

18 KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 19
2.3 Memiliki perilaku yang bentuk seni lainnya, merawat kerapian, kebersihan dan keutuhan benda
mencerminkan sikap kreatif mainan atau milik pribadinya.
Sikap kreatif pada anak Upaya yang dapat dilakukan guru di antaranya (1) membiasakan anak menjaga
ditunjukkan pada kebiasaan kebersihan dan kerapian badan dan baju, (2) merapikan semua barang yang
anak yang memiliki daya dimilikinya sebelum pulang, (3) mencoba merapikan kembali alat main
cipta, banyak gagasan, se- yang sudah digunakannya, (4) menjaga kerapian dan kebersihan pada hasil
lalu aktif untuk melakukan karyanya, (5) mengajak anak mendengarkan dan menikmati alunan lagu. (6)
sesuatu, berupaya untuk Membiasakan ikut serta dalam menata lingkungan, (7) mengajak anak untuk
mengatasi masalah yang di- menilai keindahan alam dan lingkungan sekitar.
temuinya, memiliki inisiatif
dalam bermain, berani meng-
hadapi tantangan, senang 2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
melakukan hal-hal baru, tidak Sikap percaya diri anak di-
puas bila selalu mengulang tunjukkan dengan perilaku
hal yang sama, menggunakan anak yang tidak ragu me-
benda atau bahan belajar nyapa guru saat penyam-
untuk membuat sesuatu yang butan, berani tampil di depan
baru, selalu optimis, senang teman, guru, orang tua, dan
menerapkan pengetahuan dan pengalaman dalam situasi atau sesuatu yang lingkungan sosial lainnya, be-
baru. rani mengemukakan penda-
Upaya yang dapat dilakukan guru adalah sebagai berikut: (1) Pendidik pat, berani menyampaikan ke-
menyediakan alat dan bahan yang dapat digunakan dengan berbagai cara, (2) inginan, berani berkomunikasi
membolehkan anak untuk bermain dengan caranya sendiri, (3) tidak banyak dengan orang yang belum
memberi instruksi dan pembatasan pada saat anak beraktivitas dan berkarya, dikenal sebelumnya dengan
(4) membolehkan anak mencoba mengatasi masalah yang dihadapinya, dan pengawasan guru, bangga
(5) menghasilkan karya yang berbeda dari biasanya. menunjukkan hasil karya, se-
nang ikut serta dalam kegiatan
bersama, tidak berpengaruh
2.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap estetis pada penilaian orang tentang
Sikap estetis tampak pada dirinya.
perilaku anak yang peduli Upaya yang dapat dilaku-
dan menghargai keindah- kan guru di antaranya (1)
an diri sendiri, karya sendiri membiasakan untuk meng-
atau orang lain, alam dan hargai pendapat anak, (2)
lingkungan sekitar, senang menghargai hasil karya anak
menjaga kerapian diri, men- tanpa dibandingkan dengan teman lainnya, (3) memberikan kesempatan ke-
jaga kerapian dan kebersihan pada anak untuk tampil menunjukkan kemampuan dan hasil karyanya, (4)
saat berkarya, dan menghargai memberi kesempatan anak untuk melakukan sendiri bila anak tidak meminta
hasil karya dalam bentuk gam- bantuan.
bar, lukisan, pahat, gerak, atau

20 KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 21
2.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari anak, (4) membiasakan mengajak anak untuk melakukan alternatif kegiatan
untuk melatih kedisiplinan saat menunggu giliran, (5) membiasakan melatih anak mengungkapkan
Sikap taat terhadap aturan di- emosi secara wajar disaat marah dengan tidak berteriak atau menangis.
tunjukkan dengan perilaku
anak yang mengetahui akan 2.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian
haknya, bersedia mengiku-
ti aturan secara sadar tanpa Sikap mandiri ditunjukkan de-
paksaan, mampu mengatur ngan perilaku anak yang tidak
diri sendiri, tidak marah ke- bergantung pada orang lain,
tika diingatkan aturan oleh terbiasa mengambil keputusan
temannya, mengingatkan te- secara mandiri, merencanakan,
mannya bila bertindak tidak memilih, memiliki inisiatif un-
sesuai dengan aturan. tuk belajar atau melakukan se-
suatu tanpa harus dibantu atau
Upaya yang dapat dilakukan oleh guru di antaranya (1) membiasakan mem- dengan bantuan seperlunya.
buat aturan bersama anak, (2) membiasakan mengulang aturan main bersama
anak, (3) mengingatkan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan anak, (4) Upaya yang dapat dilakukan
mengingatkan kembali aturan pada anak yang bertindak tidak sesuai aturan, oleh guru di antaranya; (1)
(5) menerapkan aturan secara konsisten agar menjadi pembiasaan sehingga memberikan kepercayaan
terbentuk perilaku anak sesuai dengan yang diharapkan. pada anak untuk berpendapat, (2) membiasakan anak untuk menentukan
tempat bermain sendiri, (3) membiasakan melakukan kegiatan gosok gigi,
makan, menyiapkan baju, sepatu dan tas, serta membereskan alat main
2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar (mau menunggu giliran, sendiri atau dengan sedikit bantuan bila diperlukan.
mau mendengar ketika orang lain berbicara) untuk melatih kedisiplinan
Sikap sabar terlihat pada pe- 2.9. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli dan mau membantu jika
rilaku anak yang menunjukkan diminta bantuannya
kesediaan diri untuk menahan
diri, bersikap tenang, tidak Sikap peduli ditunjukkan de-
lekas marah dan dapat me- ngan perilaku anak yang me-
nunda keinginan, sikap mau ngetahui perasaan temannya
menunggu giliran, mau men- dan meresponsnya secara
dengarkan ketika orang lain wajar, mau berbagi dengan
berbicara, tidak menangis sa- orang lain, menghargai hak/
at berpisah dengan ibunya, pendapat/karya orang lain,
tidak mudah mengeluh, tidak terbiasa mengindahkan dan
tergesa-gesa, selalu menye- memperhatikan kondisi te-
lesaikan gagasannya hingga tuntas, dan berusaha tidak menyakiti atau man, mau menemani teman
membalas dengan kekerasan. melakukan kegiatan bersama,
senang menawarkan bantuan pada teman atau guru, peka untuk membantu
Upaya yang dapat dilakukan guru di antaranya (1) membiasakan anak untuk orang lain yang membutuhkan, mampu menenangkan diri dan temannya
mengantre, (2) membiasakan memperlakukan anak dengan kasih sayang dan dalam berbagai situasi, senang mengajak temannya untuk berkomunikasi,
lembut, (3) membiasakan mendukung perilaku sabar yang mulai ditunjukkan bereaksi positif kepada semua temannya.

22 KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 23
Upaya yang dapat dilakukan guru di antaranya, (1) memberi tahu anak situasi 2.11 Memiliki perilaku yang dapat menyesuaikan diri
yang perlu dibantu (misalnya; ooo ada banyak sampah di sini teman-teman, Sikap mudah menye-
lihat ada lalat datang, ayoo apa yang harus kita lakukan..?), (2) membiasakan suaikan diri dengan ling-
menawarkan bantuan kepada anak bila mereka terlihat memerlukannya, kungan tampak dari peri-
(3) mengajak anak untuk memberi bantuan pada teman, (4) mencontohkan laku anak yang mudah
untuk selalu terlibat dalam merawat kebersihan dan keindahan lingkungan, menyesuaikan diri dengan
(5) menjaga alat main di dalam dan di luar ruangan,(6) membiasakan berbagai situasi, memper-
mengabsen secara partisipatif (misalnya “coba lihat.. apakah semua teman kita lihatkan kehati-hatian ter-
sudah hadir di sini..?”) , (7) membiasakan menanyakan mengapa temannya hadap orang dewasa yang
tidak hadir, (8) membiasakan berbagi makanan jika ada teman yang tidak belum dikenal, bersikap
bawa bekal, (9) membiasakan menenangkan teman yang menangis, (10) kooperatif dengan teman,
membiasakan mengajak anak-anak untuk menengok teman yang sakit, dan menggunakan cara yang
(11) membiasakan untuk bersedekah. diterima secara sosial da-
lam menyelesaikan masa-
2.10 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap menghargai dan toleran kepada lah, dapat mengikuti kegiatan transisi, tetap tenang saat berada di tempat baru
orang lain dengan situasi baru misalnya saat bertamu, berada di pusat perbelanjaan, atau saat
bertemu dengan guru baru, menyesuaikan diri dengan cuaca dan kondisi alam.
Sikap menghargai dan toleran ditunjukkan dengan perilaku anak yang me-
nerima perbedaan teman Upaya yang dapat dilakukan oleh guru di antaranya (1) pembiasaan melakukan
dengan dirinya, meng- penyambutan anak sesuai dengan 5S 1R (senyum, salam, sapa, sopan, santun,
hargai karya teman, dan ramah), (2) membiasakan menata kegiatan main yang bervariasi, (3)
tidak menertawakan sa- membiasakan menata ruang dan alat main yang dapat diperkirakan atau
at teman berbicara, ti- dikenal anak,(4) menyusun kegiatan harian yang bersifat rutin dan dinamis,
dak ingin menang sen- (5) membangun kerekatan antara lingkungan dengan anak sehingga anak
diri, menghargai pen- merasa tidak asing dengan situasi di PAUD, (6) Menyampaikan jadwal kegiatan
dapat teman, mau ber- bila ada perubahan dari yang biasanya untuk membantu anak lebih tenang
bagi, mendengarkan dan siap mengikuti kegiatan yang berbeda/berubah, (7) Mendiskusikan
dengan sabar pendapat perilaku yang diharapkan dari anak sebelum memasuki kegiatan baru, (8)
teman, senang berteman Membiasakan untuk menyiapkan hal-hal khusus pada setiap perubahan
dengan semuanya, meng- cuaca dan kondisi alam.
ucapkan terima kasih atas
bantuan yang diterima, 2.12 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap tanggung jawab
mengucapkan kata maaf bila salah, memberi tahu temannya dengan santun
bila melakukan kesalahan. Sikap tanggung jawab terlihat pada perilaku anak yang menunjukkan
bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan diri sendiri, kesediaan
Upaya yang dapat dilakukan oleh guru di antaranya (1) membiasakan anak diri untuk menerima konsekuensi atau menanggung akibat atas tindakan
bermain dalam kelompok, (2) selalu menunjukkan sisi positif setiap anak dan yang diperbuat baik secara sengaja maupun tidak disengaja, mau mengakui
tidak membandingkan satu dengan lainnya, (3) berkomunikasi dengan wajar kesalahan dengan meminta maaf, merapihkan/membereskan mainan pada
dengan semua anak, (4) mencontohkan menghargai setiap kelebihan anak tempat semula,mengerjakan sesuatu hingga tuntas, mengikuti aturan yang
tanpa menyinggung kekurangan anak, (5) menghargai setiap pendapat anak. telah ditetapkan, senang menjalankan kegiatan yang jadi tugasnya (misalnya
piket sebagai pemimpin harus membantu menyiapkan alat makan, dst).

24 KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 25
Upaya yang dapat dilakukan tidak suka melebih-lebihkan
oleh guru di antaranya (1) diri sendiri, berbicara dengan
mengenalkan dan membia- santun dan suara lembut, se-
sakan anak untuk melakukan derhana, tenang, tidak pamer,
kegiatan secara fokus, (2) memiliki sikap terbuka, tidak
meminta anak untuk mela- ingin menang sendiri, sopan
kukan kegiatan hingga tun- dan hormat pada siapa pun,
tas, (3) membantu anak menghargai teman dan orang
untuk melakukan tugasnya, yang lebih tua usianya.
(4) mencontohkan untuk Upaya yang dapat dilakukan
menyimpan dan merawat milik guru di antaranya (1)
sendiri ataupun milik satuan dengan membiasakan anak
PAUD, (5) menghargai anak yang berani mengakui kesalahan, (6) memberi mengucapkan kata-kata santun seperti terima kasih, maaf, permisi dan
selamat kepada anak yang berhasil menyelesaikan tugas hingga tuntas, (6) tolong dengan cara yang sopan, (2) menegur bila ada yang mengejek atau
membiasakan untuk melaksanakan aturan yang sudah ditetapkan. mencela teman, (3) mencontohkan untuk selalu menghargai hasil karya
orang lain, (4) mencontohkan perilaku yang menghargai bantuan orang
2.13 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur lain dengan mengucapkan kata terima kasih, (5) membiasakan anak untuk
mendengarkan saat orang lain bicara, sabar menunggu giliran untuk berbicara
Sikap jujur tercermin dari perilaku anak yang berbicara sesuai dengan fakta, atau mengemukakan pendapat, (6) membiasakan mengucapkan salam saat
tidak curang dalam perkataan dan per- bertemu dan saat berpisah. (7) mengenalkan dan membiasakan berkata dan
buatan, tidak berbohong, menghargai bersikap sopan pada teman, guru, dan orang tua. (8) mencontohkan selalu
kepemilikan orang lain, mengembalikan meminta maaf bila berbuat salah, berterima kasih bila dibantu, (9) menghargai
benda yang bukan haknya, mengerti semua teman dan tidak suka mengolok-olok atau mengganggu teman.
batasan yang boleh dan tidak boleh
dilakukan, terus terang, anak senang
melakukan sesuatu sesuai aturan atau KD-3 dan KD 4 Pengetahuan dan Keterampilan
kesepakatan, dan mengakui kelebihan KD 3 mengembangkan kemampuan pengetahuan agar anak mengenal berbagai
diri atau temannya. pengetahuan mendasar yang terkait dengan kehidupannya sehari-hari, sedangkan
Upaya yang dapat dilakukan guru di KD 4 penekanannya pada kemampuan keterampilan yang terkait dengan
antaranya (1) membiasakan berkata pengetahuan yang sudah didapatkannya. KD 3 dan KD 4 untuk anak usia dini
benar, (2) membiasakan menepati tidak dapat dipisahkan karena di saat anak menunjukkan keterampilan tertentu
janji, (3) mendiskusikan perilaku baik dan kurang baik dengan anak, (4) menggambarkan pula pengetahuan yang ia miliki. Oleh karena itu dalam
mendiskusikan bila ada anak yang tidak dapat berkata jujur, (5) menanggapi membangun pemahaman dan pengembangan materi kedua kompetensi dasar
secara positif ketika anak berkata jujur dan melakukan hal-hal yang benar. tersebut selalu dipasangkan.
3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari
2.14 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap rendah hati dan santun kepada 4.1 Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa
orang tua, guru, dan teman. Memiliki pengetahuan dan keterampilan terkait dengan kegiatan beribadah
Sikap rendah hati dan santun tercermin dari perilaku anak yang tidak angkuh, sehari-hari sesuai dengan agama masing-masing anak meliputi doa-doa (doa
ramah menyapa siapa pun, bermuka riang saat berbicara dengan siapa pun, sebelum dan sesudah belajar, doa sebelum dan sesudah makan, doa sebelum

26 KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 27
dan bangun tidur, doa untuk
kedua orang tua), mengenal 3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk pengembangan
ibadah sehari-hari, mengenal motorik kasar dan motorik halus
hari-hari besar agama dan iba-
dah yang terkait dengan hari 4.3 Menggunakan anggota tubuh
besar tersebut, tempat ibadah, untuk pengembangan motorik
dan tokoh-tokoh keagamaan kasar dan halus
sesuai dengan agamanya. Memiliki pengetahuan dan ke-
Upaya yang dapat dilakukan terampilan tentang anggota
guru antara lain; (1) tubuh dan fungsinya, termasuk
mencontohkan tata cara mengenal nama anggota tu-
berdoa, (2) mengenalkan doa-doa, (3) mempraktekan berdoa, tertib dan buh, fungsi anggota tubuh,
teratur sehingga anak mampu mengikuti kegiatan ibadah dengan atau tanpa cara merawat, kebutuhan
tuntunan dari guru. untuk menjadi anggota tu-
buh tetap sehat, dapat me-
lakukan berbagai gerakan ter-
3.2 Mengenal perilaku baik sebagai cerminan akhlak mulia koordinasi secara terkontrol,
4.2 Menunjukkan perilaku santun sebagai cerminan akhlak mulia seimbang, dan lincah untuk
melatih motorik kasar dalam
Memiliki pengetahuan dan kekuatan, kestabilan, keseimbangan, kelenturan, dan kelincahan. Kegiatan
keterampilan tentang perilaku untuk latihan motorik kasar antara lain merangkak, berjalan, berlari, me-
baik dan santun disesuaikan rayap, berjinjit, melompat, meloncat, memanjat, bergelantungan, menen-
dengan agama dan adat se- dang, berguling dengan menggunakan gerakan secara terkontrol, seimbang
tempat, misalnya tata cara dan lincah dalam menirukan berbagai gerakan yang teratur (misal: senam
berbicara secara santun, cara dan tarian dll). Keterampilan motorik halus untuk melatih koordinasi mata
berjalan melewati orang tua, dan tangan, kelenturan pergelangan tangan, kekuatan dan kelenturan jari-
cara meminta bantuan, cara jari tangan, melalui kegiatan antara lain; meremas, menjumput, meronce,
menyampaikankan terima ka- menggunting, menjahit, mengancingkan baju, menali sepatu, menggambar,
sih setelah mendapatkan ban- menempel, makan. Dapat mengikuti permainan dengan aturan, terampil
tuan, tata cara berdoa, tata menggunakan tangan kanan dan kiri dalam melakukan sesuatu.
cara makan, tata cara memberi
salam, cara berpakaian, mau Upaya yang dilakukan guru di antaranya (1) mengajak anak untuk mengamati,
membantu teman, orang tua, mengenali bagian-bagian anggota tubuh, (2) mengajak anak melakukan ge-
dan guru. rakan motorik kasar dengan bermain permainan tradisional sesuai dengan
daerah masing-masing seperti, senam irama, senam dengan alat, bermain
Upaya yang dapat dilakukan oleh guru di antaranya (1) mengajak anak bola tangan, bola kaki, dan bola keranjang, (3) mengajak anak melatih
berdiskusi tentang sikap akhlak mulia sesuai dengan pengetahuan anak, (2) motorik halus melalui kegiatan menari, bermain playdough, membentuk
menceritakan tokoh yang berperilaku baik dan tidak baik, (3) mediskusikan dengan tanah liat, mencocok, menggunting bentuk, melukis, menggambar,
perilaku yang disenangi dan tidak disenangi oleh teman-temannya, (4) bermain pasir, bermain air.
mencontohkan tata cara sopan santun dalam berbagai aktivitas, (5) mengajak
anak menggunakan kata maaf, terima kasih, atau permisi dengan atau tanpa
bimbingan guru lagi.

28 KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 29
3.4 Mengetahui cara hidup sehat Upaya yang dilakukan guru
4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat di antaranya diawali dengan
mengajak anak untuk: (1)
Memiliki pengetahuan dan ke- mengenali masalah,(2)
terampilan tentang cara me- memberi kesempatan kepada
rawat kebersihan diri (misal: anak untuk menyelesaikan
mencuci tangan, merawat masalahnya sendiri dengan
gigi, mulut, telinga, hidung, caranya sendiri,(3) memberi
olahraga, mandi 2x sehari; dukungan kepada anak
memakai baju bersih), memilih setiap ia mencoba mengatasi
makanan dan minuman yang masalahnya, (4) menghargai
sehat, makanan yang diper- setiap usaha yang dilakukan
lukan tubuh agar tetap sehat, anak, (5) mengajak anak dialog dengan menggunakan pertanyaan terbuka
cara menghindarkan diri dari (mengapa …., bagaimana…., apa yang terjadi bila…., jika….., dst) untuk
kekerasan termasuk kekerasan seksual (melindungi anggota tubuh yang ter- merangsang/ memunculkan kemampuan anak mengenal masalah sederhana
larang: mulut, dada, alat kelamin, pinggul; waspada terhadap orang asing/ dan mencari solusi secara kreatif.. Pertanyaan tersebut dapat dilontarkan
tidak dikenal), cara menjaga keamanan diri dari benda berbahaya (pisau, listrik, kepada anak saat mereka sedang bermain untuk meningkatkan dan
pestisida, kendaraan saat di jalan raya), cara menggunakan toilet dengan memperluas gagasan bermainnya. Di saat anak mengemukakan pikirannya
benar tanpa bantuan, kebiasaan-kebiasaan buruk yang merusak kesehatan untuk mengatasi masalah tersebut sudah terbangun dasar kemampuan
(makan permen, nonton tv jangka waktu lama, makan kekenyangan, tidur memecahkan masalah dengan kreatif.
larut malam, dll).
Upaya yang dilakukan guru di antaranya (1) mengajak anak mempraktikkan
pengetahuan dalam kegiatan nyata sehingga anak mampu melakukan baik 3.6 Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola,
sendiri maupun dengan bantuan, seperti membuang sampah pada tempatnya, sifat, suara,tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya)
memilih, dan mengonsumsi makanan dan minuman yang bersih, sehat, dan 4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda disekitar yang
bergizi, menolong diri sendiri (mandi, makan, memakai baju, dll), (2) menjaga dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi,
keselamatan diri (misalnya berjalan di tepi, berpegangan tangan ke orang dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya
tua saat menyeberang jalan, dsb).(3) selalu menempatkan semua anak dalam Memiliki pengetahuan dan keterampilan terkait dengan benda-ben-
jangkauan penglihatan guru, (4) semua ruangan dipastikan dalam jangkauan da di sekitar anak. Benda-benda di sekitar sebagai alat permainan untuk
dan pengawasan guru. membangun pengetahuan anak tentang: warna, bentuk dua dimensi (persegi,
segi tiga, bulat, segi panjang), bentuk tiga dimensi (kubus, balok, limas, ta-
3.5 Mengetahui cara memecahkan masalah sehari-hari dan berperilaku kreatif bung),ukuran (panjang-pendek, besar-kecil, berat-ringan), bilangan (satuan,
puluhan), tekstur (kasar-halus, keras-lunak), pengelompokkan (berdasarkan
4.5 Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif warna, bentuk, ukuran, fungsi, warna-bentuk, warna-ukuran, ukuran-ben-
Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menyelesaikan masalah sehari- tuk, warna-ukuran-bentuk), seriasi (kecil-sedang-besar, sangat kecil-lebih
hari secara kreatif,ditandai dengan sikap yang kritis, logis, terbuka, percaya kecil-kecil-besar-lebih besar-paling besar), pola (AB-AB, ABC-ABC, AAB-AAB),
diri, berani bertindak sesuai dengan pikirannya sendiri, dan mengetahui apa suara (cepat-lambat, keras-halus, tinggi-rendah), sebentar-lama, kemarin-
yang ingin dituju sehingga anak menyadari adanya masalah, mengetahui besok, dulu-sekarang dan kemarin-sekarang-besok.
penyebab masalah, mempunyai gagasan dalam mengatasi masalah (misalnya Upaya yang dilakukan guru di antaranya (1) mengajak anak mengenal
memakai jaket hujan saat mau keluar dalam kondisi hujan), mau mencoba nama, warna, bentuk, ukuran, tekstur, suara, sifat, fungsi, dan ciri-ciri benda/
dengan berbagai cara untuk mengatasi masalah dengan caranya sendiri.

30 KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 31
obyek yang ada di lingkungan pantai/pegunungan/kota), kegiatan orang-orang (di pagi/sore hari, dst),
sekitar (batu, daun, ranting, pekerjaan (petani, buruh, guru, dll), budaya (perayaan terkait adat, pakaian,
alat makan, dst) untuk di- tarian, makanan, dst), tempat-tempat umum (sekolah, pasar, kantor pos, kan-
gunakan bermain matematika, tor polisi, terminal, dst), berbagai jenis transportasi (transportasi darat, air,
seperti membilang, mengukur, udara, transportasi dahulu, dan sekarang).
mengelompokkan, meng- Upaya yang dilakukan guru di antaranya (1) mengajak anak mengamati
urutkan, membandingkan, langsung apa yang ada di lingkungannya, (2) mengajak anak serta mendorong
menyusun pola, membuat anak menuangkan pengetahuannya ke dalam berbagai bentuk karya dan
grafik, membuat seriasi. anak menyampaikan hasil karyanya.
(2) memberikan dukungan
saat anak menggunakan be-
ragam alat, benda dan ba- 3.8 Mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll.)
han dengan menyebutkan,
4.8 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi,
membedakan, menyamakan,
gerak tubuh, tentang lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air,
mengelompokkan, menyusun
batu-batuan, dll.)
pola, mengurutkan, memban-
dingkan bentuk, ukuran, warna, besar-kecil, banyak-sedikit, panjang-pendek, Pengetahuan dan keterampilan
berat-ringan, tinggi-rendah, baik disampaikan melalui lisan, menggunakan mengenai lingkungan alam In-
benda langsung, melalui gerakan, maupun melalui hasil karyanya. (3) donesia dapat menjadi sum-
memfasilitasi kegiatan yang beragam dengan melibatkan anak secara aktif ber belajar yang sangat kaya
untuk membangun pengetahuan dan keterampilan tentang pengenalan dan menguntungkan untuk
benda-benda di sekitarnya. dikenalkan pada anak. Ber-
bagai pengetahuan tentang
hewan, misalnya: jenis (nama,
3.7 Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ciri-ciri, bentuk), berdasarkan
ibadah, budaya, transportasi) lingkungan hidup (darat,
4.7 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, udara, air), makanan (her-
gerak tubuh, dll. tentang lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, bivora, omnivora, karnivora),
tempat ibadah, budaya, transportasi) kelompok hidup (hewan ter-
nak/peliharaan/buas), tanaman dikenalkan dengan jenis (tanaman darat/
Merupakan pengetahuan dan air, perdu/batang, buah/hias/kayu, semusim/tahunan), bermacam bentuk
keterampilan mengenai ling- dan warna daun dan bermacam akar), berkembang biak (biji/stek/cangkok/
kungan sosial yang terkait beranak/membelah diri/daun), cara merawat tanaman, dst, gejala alam
tentang kehidupan dan dina- (angin, hujan, cuaca, siang-malam, mendung, siklus air, dst), tanah, batu, dsb.
mika masyarakat. Misalnya
tentang keluarga (hubungan Upaya yang dilakukan guru di antaranya (1) memberikan kesempatan anak
dalam keluarga, peran, ke- untuk bereksplorasi dengan berbagai media yang ada di alam sekitarnya
biasaan, garis keturunan, dst), sehingga anak dapat membangun pengetahuannya sendiri dengan pende-
teman (nama, ciri-ciri, kesu- katan saintifik. (2) menggunakan berbagai jenis tanaman dan binatang se-
kaan, tempat tinggal dst), ling- bagai tema belajar, (3) memfasilitasi proses membangun pengetahuan dan
kungan geografis (pedesaan/ keterampilan melalui bermain yang diwujudkan dalam berbagai bentuk kar-
ya seperti nyanyian, puisi, gambar, lukisan, lipatan.

32 KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 33
3.9 Mengenal teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, melakukan sesuai yang diminta, menceritakan kembali apa yang sudah
peralatan pertukangan, dll.) didengarnya.
4.9 Menggunakan teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan Upaya yang dilakukan guru di antaranya dengan mengembangkan kemam-
bermain, peralatan pertukangan, dll.) untuk menyelesaikan tugas dan puan bahasa reseptif tersebut dengan cara: (1) mengajak anak berbicara, (2)
kegiatannya menyampaikan cerita, (3) membacakan buku, (4) serta meminta anak untuk
Pengetahuan dan keteram- menceritakan kembali.
pilan mengenai berbagai benda
dan alat yang biasa digunakan 3.11 Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan
anak atau keluarganya sehari- nonverbal)
hari termasuk ke dalam pe-
ngetahuan tentang teknologi. 4.11 Menunjukkan kemampuan berbahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa
Pengetahuan teknologi men- secara verbal dan nonverbal)
cakup nama benda, bagian- Anak memiliki kemampuan
bagian benda, fungsi, cara berbahasa ekspresif ketika
menggunakan secara tepat, ia mampu mengungkapkan
dan cara merawat. Alat dan keinginannya, bercerita ten-
benda yang dimaksud dapat tang pengalaman dan apa
berupa peralatan sekolah, perabot rumah tangga, perkakas kerja, peralatan yang sudah dilakukannya,
elektronik, barang-barang bekas pakai, cara menyusun benda berdasarkan bercerita tentang apa yang
seriasi ukuran, warna. dll. sudah dilakukannya, meng-
Upaya yang dilakukan guru di antaranya (1) memberikan kesempatan anak ungkapkan perasaan emosinya
untuk bereksplorasi dengan berbagai alat dan bahan main berupa benda- dengan bahasa yang tepat.
benda bermuatan teknologi sederhana sehingga anak dapat membangun Upaya yang dilakukan guru di
pengetahuannya sendiri dengan pendekatan saintifik, (2) menggunakan alat- antaranya (1) memberikan kesempatan kepada anak untuk menyampaikan
alat tersebut sebagai alat permainan edukatif secara benar, (3) menjelaskan ide gagasan dan pendapatnya, (2) mengomunikasikan hasil pengalaman
hal-hal yang tidak boleh dilakukan dengan alat-alat berteknologi sederhana. bermainnya, dan (3) membiasakan anak menceritakan pengalaman mainnya
sebelum kegiatan penutup.

3.10 Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca)


4.10 Menunjukkan kemampuan 3.12 Mengenal keaksaraan awal
berbahasa reseptif (menyimak melalui bermain
dan membaca) 4.12 Menunjukkan kemampuan
Kemampuan bahasa reseptif keaksaraan awal dalam
anak ditunjukkan dengan pe- berbagai bentuk karya
rilaku yang: menjawab de- Kemampuan keaksaraan awal
ngan tepat ketika ditanya, anak dimulai sejak anak me-
merespons dengan tepat saat ngenal warna, bentuk, mem-
mendengar cerita atau bu- baca gambar, membaca simbol,
ku yang dibacakan guru, menjiplak huruf, mengenali

34 KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 35
huruf awal di namanya, menuliskan huruf-huruf namanya, menuliskan payung agar tidak kehujanan,
pikirannya walaupun hurufnya masih terbalik atau tidak lengkap, kepanasan, sakit perut perlu
mengucapkan kata yang sering diulang-ulang tulisannya pada buku cerita, obat), memilih kegiatan main
mengeja huruf, membaca sendiri, hubungan bunyi dengan huruf, me- yang ditawarkan, mengambil
nyebutkan nama bilangan bisa ditunjukkan dengan angka. makanan sesuai dengan kebu-
Upaya yang dilakukan guru di antaranya (1) membangun kemampuan tuhan, menggunakan alat main
keaksaraan awal pada anak melalui bermain dengan menyediakan alat tulis sesuai dengan gagasan yang
di setiap kegiatan pada setiap harinya, (2) mengajak anak membaca buku, dimilikinya, membuat karya
(3) bermain kartu huruf, (4) memancing huruf namanya, (5) mencetak huruf- sesuai dengan gagasannya,
huruf, dan banyak lagi. dsb.
Upaya yang dilakukan guru
di antaranya (1) memberikan
3.13 Mengenal emosi diri dan orang lain kesempatan pada anak un-
4.13 Menunjukkan reaksi emosi diri secara wajar tuk menyampaikan ide ga-
gasan, (2) menyediakan ber-
Pengetahuan dan keterampilan
bagai kegiatan bermain, (3)
tentang perasaan dirinya, mi-
melakukan penilaian auten-
salnya memahami penyebab
tik secara tepat sehingga ke-
sedih, marah, gembira, ke-
butuhan, keinginan dan minat
cewa, atau mengerti jika ia
diri anak dapat teridentifikasi
menganggu temannya akan
dan terpenuhi, (4) memberi kebebasan anak menggunakan alat sepanjang
marah, jika ia membantu te-
sesuai dengan fungsi alat tersebut.
mannya akan senang, jika ber-
main dapat mengendalikan
emosi dan saling berbagi. 3.15 Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni
Upaya yang dilakukan guru di 4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai media.
antaranya: (1) membiasakan anak bermain dalam kelompok, (2) menengahi
secara adil ketika anak berselisih paham/bertengkar, (3) mengajak anak men- Merupakan pengetahuan dan
diskusikan perasaan diri dan orang lain, (4) membacakan buku cerita lalu keterampilan dalam mengenal
dikaitkan dengan perasaan anak, (5) memberikan kesempatan pada anak berbagai hasil karya dan
untuk menunjukkan reaksi emosinya mulai saat anak datang sampai pulang aktivitas seni gambar dan lukis,
yang dianjurkan melalui bahasa. seni suara, seni musik, karya
tangan dan lainnya. Upaya
yang dilakukan guru di an-
3.14 Mengenali kebutuhan, keinginan, dan minat diri taranya dengan memberikan
kesempatan anak untuk
4.14 Mengungkapkan kebutuhan, keinginan dan minat diri dengan cara yang
bermain bereksplorasi dengan
tepat
berbagai bahan dan alat main
Pengetahuan dan keterampilan dalam mengenali kebutuhan, keinginan, untuk membuat berbagai hasil
dan minat diri sendiri, misalnya dengan cara: mengungkapkan apa yang dira- karya seni (musik, gerak dan lagu, bernyanyi, melukis dengan berbagai media,
sakannya (lapar ingin makan, kedinginan memerlukan baju hangat, perlu dan hasil karya seni lainnya).

36 KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 37
Karakteristik Kurikulum 2013 salah satunya dikembangkan dengan berdasar pada Terjabarkan dalam Kompetensi Dasar:
pendekatan standar dan pendekatan kompetensi. Pada implementasinya keduanya 2.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat
menjadi luluh karena saling terkait satu dengan lainnya. 3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk
Beberapa hal yang perlu dipertegas dalam pedoman ini adalah pemahaman lingkup pengembangan motorik kasar dan motorik halus
perkembangan yang ada dalam standar yang disebut dengan aspek perkembangan 4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik
dengan kompetensi dasar dalam kurikulum. kasar dan halus.
Sesungguhnya aspek pencapaian perkembangan dalam STPPA terjabarkan ke 3.4 Mengetahui cara hidup sehat
dalam Kompetensi Dasar sebagai berikut: 4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat.

Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan (STPP) c. Kognitif, meliputi:


1) Belajar dan pemecahan masalah: mampu memecahkan masalah
Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak merupakan kriteria minimal
sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang fleksibel dan
tentang kualifikasi perkembangan anak yang mencakup aspek nilai agama dan
diterima sosial dan menerapkan pengetahuan atau pengalaman dalam
moral, fisik motorik, kognitif, bahasa,sosial-emosional, dan seni.
konteks yang baru.
a. Nilai-nilai agama dan moral, meliputi: 2) Berpikir logis: mengenal berbagai perbedaan, klasifikasi, pola, berinisiatif,
Mengenal agama yang dianut, mengerjakan ibadah, berperilaku jujur, berencana, dan mengenal sebab akibat.
penolong, sopan, hormat, sportif, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, 3) Berpikir simbolik: mengenal, menyebutkan, dan menggunakan lambang
mengetahui hari besar agama, dan menghormati (toleransi)agama orang lain. bilangan 1-10, mengenal abjad, serta mampu merepresentasikan
Terjabarkan dalam Kompetensi Dasar: berbagai benda dalam bentuk gambar.
1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya
1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai Terjabarkan dalam Kompetensi Dasar:
rasa syukur kepada Tuhan
2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu
2.13 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur
3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari 2.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kreatif
4.1 Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan tuntunan 3.5 Mengetahui dan mampu cara memecahkan masalah sehari-hari
orang dewasa dan berperilaku kreatif
3.2 Mengenal perilaku baik dan santun sebagai cerminan akhlak mulia
4.5 Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif
4.2 Menunjukkan perilaku santun sebagai cerminan akhlak mulia
3.6 Mengenal benda-benda di sekitarnya (nama, warna, bentuk,
ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya).
b. Fisik Motorik, meliputi:
1) Motorik Kasar: memiliki kemampuan gerakan tubuh secara terkoordinasi, 4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda di sekitar
lentur, seimbang, dan lincah dan mengikuti aturan. yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara,
tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya.
2) Motorik Halus: memiliki kemampuan menggunakan alat untuk
mengeksplorasi dan mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk. 3.7 Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal,
3) Kesehatan dan Perilaku Keselamatan: memiliki berat badan, tinggi badan, tempat ibadah, budaya, transportasi).
lingkar kepala sesuai usia serta memiliki kemampuan untuk berperilaku 4.7 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita,
hidup bersih, sehat, dan peduli terhadap keselamatannya. bernyanyi, gerak tubuh, dll tentang lingkungan sosial (keluarga,
teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi).

38 KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 39
3.8 Mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, e. Sosial-emosional, meliputi:
batu-batuan, dll.). 1) Kesadaran diri: memperlihatkan kemampuan diri, mengenal perasaan
4.8 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita, sendiri dan mengendalikan diri, serta mampu menyesuaian diri dengan
bernyanyi, gerak tubuh, dll tentang lingkungan alam (hewan, orang lain
tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll.). 2) Rasa tanggung jawab untuk diri dan orang lain: mengetahui hak-haknya,
3.9 Mengenal dan menggunakan teknologi sederhana (peralatan mentaati aturan, mengatur diri sendiri, serta bertanggung jawab atas
rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll.). perilakunya untuk kebaikan sesama.
3) Perilaku prososial: mampu bermain dengan teman sebaya, memahami
4.9 Menggunakan teknologi sederhana (peralatan rumah tangga,
perasaan, merespons, berbagi, serta menghargai hak dan pendapat
peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll.) untuk menye-
orang lain; bersikap kooperatif, toleran, dan berperilaku sopan.
lesaikan tugas dan kegiatannya

Terjabarkan dalam Kompetensi Dasar:


d. Bahasa, meliputi:
2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
1) Memahami bahasa (reseptif): memahami cerita, perintah, aturan, dan
menyenangi serta menghargai bacaan. 2.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan
2) Mengekspresikan bahasa: mampu bertanya, menjawab pertanyaan, sehari-hari untuk melatih kedisiplinan
berkomunikasi secara lisan, menceritakan kembali apa yang diketahui 2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar
3) Keaksaraan: memahami hubungan bentuk dan bunyi huruf, meniru 2.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian
bentuk huruf, serta memahami kata dalam cerita.
2.9 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli dan mau
membantu jika diminta bantuannya
Terjabarkan dalam Kompetensi Dasar: 2.10 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kerjasama
1.14 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun kepada orang 2.11 Memiliki perilaku yang dapat menyesuaikan diri
tua, pendidik, dan teman
2.12 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap tanggung-jawab
1.10 Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca)
3.13 Mengenal emosi diri dan orang lain secara wajar
4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan
membaca) 4.13 Menunjukkan reaksi emosi diri secara wajar

3.11 Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara


verbal dan nonverbal) f. Seni, meliputi: mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, berimajinasi
4.11 Menunjukkan kemampuan berbahasa ekspresif (mengungkapkan dengan gerakan, musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya (seni lukis,
bahasa secara verbal dan nonverbal) seni rupa, kerajinan), serta mampu mengapresiasi karya seni.

3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain


Terjabarkan dalam Kompetensi Dasar:
4.12 Menunjukkan kemampuan keaksaraan awal dalam berbagai
bentuk karya 2.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap estetis
3.15 Mengenal dan menghasilkan berbagai karya dan aktivitas seni
4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan
berbagai media

40 KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 41
Bagaimana Memahami Indikator Perkembangan dalam K-13 PAUD? Secara lengkap rumusan indikator perkembangan berdasarkan kelompok usia dapat
dipelajari pada lampiran di akhir buku pedoman ini atau dapat dicermati langsung
Mengapa Indikator perkembangan harus dipahami sebelum menyusun struktur
pada lampiran Permendikbud no 146 tahun 2014 tentang kurikulum PAUD.
kurikulum?
Indikator perkembangan harus dipahami dengan baik oleh penyusun kurikulum
pada saat merumuskan struktur karena layanan PAUD di Indonesia dilakukan Bagaimanakah Keterkaitan/Hubungan antara Kompetensi Inti,
berdasarkan pengelompokan usia. Atas dasar pengelompokan usia tersebut, Kompetensi Dasar dan Indikator Perkembangan
maka indikator setiap kelompok usia layanan akan menunjukkan perbedaan dan Para guru hendaklah memahami Keterkaitan dan Hubungan Kompetensi Inti,
kompleksitas. Hal tersebut akan berdampak pada penetapan muatan atau ruang Kompetensi Dasar dan Indikator Perkembangan. Hal-hal yang harus dipahami guru
lingkup materi yang berbeda pula. Dengan demikian indikator perkembangan meliputi:
merupakan pijakan yang mendasar dalam pemilihan dan penetapan muatan atau
1. Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi Kompetensi Dasar.
materi-materi yang selaras dengan karakteristik, kebutuhan, dan kondisi anak.
2. Kompetensi Inti merupakan pengikat Kompetensi Dasar.
3. Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu
Apakah indikator perkembangan itu? berkenaan dengan sikap keagamaan (KI-1), sikap sosial (KI-2), pengetahuan (KI-
Indikator perkembangan merupakan penanda kemampuan yang dicapai anak 3) dan penerapan pengetahuan/keterampilan (KI-4).
pada usia tertentu. Untuk mempertegas kedudukan indikator, maka indikator 4. Keempat kelompok KI tersebut menjadi acuan dalam pengembangan
perkembangan harus dipahami sebagai berikut: Kompetensi Dasar.
1. Indikator perkembangan merupakan rangkaian perkembangan peserta didik 5. Indikator perkembangan dirumuskan berdasarkan Kompetensi Dasar (KD).
PAUD dari usia lahir sampai 6 tahun dan dijabarkan berdasarkan kelompok usia. 6. Indikator perkembangan merupakan rangkaian perkembangan dan belajar
2. Indikator pencapaian perkembangan dikembangkan berdasarkan kelompok usia: peserta didik PAUD pada usia lahir sampai dengan 6 tahun dan dijabarkan
a. Lahir sampai usia 3 (tiga) bulan; berdasarkan kelompok usia.
b. Usia 3 (tiga) bulan sampai usia 6 (enam) bulan; Indikator perkembangan untuk KD pada KI-3 dan KI-4 menjadi satu untuk
memberikan pemahaman bahwa pengetahuan dan keterampilan merupakan dua
c. Usia 6 (enam) bulan sampai usia 9 (sembilan) bulan;
hal yang menyatu.
d. Usia 9 (sembilan) bulan sampai usia 12 (dua belas) bulan;
e. Usia 12 (dua belas) bulan sampai usia 18 (delapan belas) bulan;
f. Usia 18 (delapan belas) bulan sampai usia 2 (dua) tahun; Bagaimana Cara Menghitung Lama Belajar yang Dibutuhkan oleh
Setiap Satuan PAUD untuk Mencapai Muatan Kurikulum, KI dan KD
g. Usia 2 (dua) tahun sampai usia 3 (tiga) tahun;
yang Telah Ditetapkan?
h. Usia 3 (tiga) tahun sam pai usia 4 (empat) tahun;
Setiap kelompok usia layanan di PAUD dialokasikan jumlah waktu minimal layanan
i. Usia 4 (empat) tahun sampai usia 5 (lima) tahun; dan
dalam satu minggu. Jumlah waktu minimal tersebut adalah:
j. Usia 5 (lima) tahun sampai usia 6 (enam) tahun.
1. Kelompok usia lahir sampai 2 (dua) tahun dengan lama belajar paling sedikit
3. Indikator perkembangan menjadi acuan untuk memantau/menilai perkembangan
120 menit per minggu;
anak sesuai dengan tahapan usianya.
2. Kelompok usia 2 (dua) tahun sampai 4 (empat) tahun dengan lama belajar
4. Indikator berfungsi sebagai:
paling sedikit 360 menit per minggu; dan
a. Memberi inspirasi dalam mengembangkan materi pembelajaran
3. Kelompok usia 4 (empat) tahun sampai 6 (enam) tahun dengan lama belajar
b. Memberi inspirasi dalam mendesain kegiatan pembelajaran
paling sedikit 900 menit per minggu.
c. Memberi inspirasi dalam mengembangkan bahan ajar

42 KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 43
4. Satuan PAUD untuk kelompok usia 4-6 tahun yang tidak dapat melakukan Contoh dari struktur kurikulum PAUD di bawah ini.
pembelajaran 900 menit perminggu sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
PROGRAM KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN
huruf c, wajib melaksanakan pembelajaran 540 menit dan ditambah 360 menit PENGEM- YANG DICAPAI 2-<3 TAHUN 3-<4 TAHUN 4-<5 TAHUN 5-<6 TAHUN
pengasuhan terprogram. BANGAN
Nilai Agama 1.1 Mempercayai • Kalimat pujian • Kalimat pujian • Kalimat pujian • Kalimat pujian terhadap
5. Pengasuhan terprogram sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan dan Moral adanya terhadap ciptaan terhadap ciptaan terhadap ciptaan ciptaan Tuhan.
kegiatan pengasuhan orang tua yang dibina oleh satuan PAUD. Tuhan melalui Tuhan Tuhan Tuhan. • Ciptaan-ciptaan Tuhan
ciptaanNya • Ciptaan-ciptaan • Ciptaan-ciptaan • Ciptaan-ciptaan • Sifat Tuhan sebagai
Tuhan Tuhan. Tuhan pencipta
• Sifat Tuhan sebagai • Agama yang dianutnya
Bagaimana Cara Mengembangkan muatan pembelajaran AUD untuk pencipta
struktur kurikulum PAUD? 1.2 Menghargai • Bersyukur • Bersyukur • Bersyukur terhadap • Bersyukur terhadap dirinya.
diri sendiri, terhadap dirinya terhadap dirinya dirinya • Merawat tanaman dan
Untuk menghasilkan muatan kurikulum sebagai bagian inti dari struktur kurikulum orang lain, dan • Merawat • Merawat tanaman binatang ciptaan Tuhan
2013 Pendidikan Anak usia Dini yang berkualitas, maka dalam penyusunannya ha- lingkungan tanaman dan dan binatang ciptaan • Bersyukur terhadap
sekitar sebagai binatang ciptaan Tuhan lingkungan (teman, orang
rus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
rasa syukur Tuhan • Bersyukur terhadap tua, guru)
• Memahami karakteristik perkembangan setiap kelompok usia anak yang kepada Tuhan lingkungan (teman, • Saling menghargai
orang tua, guru) (toleransi)
dilayani di satuan PAUD
2.13 Memiliki • P e r i l a k u • Perilaku jujur • Perilaku jujur dalam • Perilaku jujur dalam
• Memahami dengan baik makna setiap aspek perkembangan perilaku yang jujur dalam dalam perkataan perkataan perkataan
mencerminkan perkataan • Perilaku jujur • Perilaku jujur dalam • Perilaku jujur dalam
• Memahami dengan baik setiap makna rumusan KI dan KD sikap jujur dalam perbuatan perbuatan perbuatan
• Memahami dengan baik makna setiap rumusan indikator 3.1 Mengenal • Doa-doa (doa • Doa-doa (doa • Doa-doa (doa • Doa-doa (doa sebelum
kegiatan sebelum dan sebelum dan sebelum dan sesudah dan sesudah belajar, doa
• Memahami sifat-sifat muatan atau materi yang cocok dan seralas dengan anak usia dini
beribadah sesudah belajar, sesudah belajar, belajar, doa sebelum sebelum dan sesudah
• Memahami tatacara menyusun rumusan muatan atau materi dengan sehari-hari doa sebelum dan doa sebelum dan dan sesudah makan, makan, doa sebelum dan
4.1 Melakukan sesudah makan, sesudah makan, doa sebelum dan sesudah bangun tidur, doa
menggunakan kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa yang tepat kegiatan doa sebelum dan doa sebelum dan bangun tidur, doa untuk kedua orang tua,
Jika setiap hal di atas telah di kuasai dengan baik, maka siap mengembangkan beribadah bangun tidur, bangun tidur, untuk kedua orang dll), sesuai agama yang
sehari-hari doa untuk kedua doa untuk kedua tua), sesuai agama dianutnya
mengembangkan struktur kurikulum, dengan langkah-langkah sebagai berikut: dengan orang tua), orang tua), sesuai yang dianutnya • Tata cara ibadah sesuai
tuntunan orang sesuai agama agama yang • Tata cara ibadah dengan agama yang
Komponen Struktur kurikulum terdiri dari: dewasa yang dianutnya dianutnya sesuai dengan agama dianutnya
• Tata cara ibadah yang dianutnya • Tempat ibadah, dan
1. Identitas sesuai dengan • Tempat ibadah, dan lainnya sesuai dengan
2. Aspek Perkembangan agama yang lainnya sesuai dengan agama yang dianut.
dianutnya agama yang dianut. • Hari-hari besar agama
3. Kompetensi Inti 3.2 Mengenal • Tata cara • Tata cara • Tata cara memberi • Tata cara memberi salam
4. Kompetensi Dasar perilaku memberi salam memberi salam salam • Tata cara makan dan
baik sebagai • Tata cara makan • Tata cara makan • Tata cara makan dan minum
5. Indikator Sesuai Kelompok Usia cerminan akhlak dan minum dan minum minum • Cara menyampaikan
6. Muatan Pembelajaran mulia • Cara • Cara menyampaikan terima kasih setelah
4.2 Menunjukkan menyampaikan terima kasih setelah mendapatkan bantuan
7. Waktu/Lama Pembelajaran perilaku terima kasih mendapatkan • Cara meminta bantuan
santun sebagai setelah bantuan • Tata cara berbicara secara
cerminan akhlak mendapatkan • Cara meminta santun
mulia bantuan bantuan • Tata Cara berjalan
• Tata cara berbicara melewati orang tua
secara santun • Tata cara berpakaian
• Tata cara berjalan • Perilaku baik dan santun
melewati orang tua disesuaikan dengan agama
dan adat setempat

44 KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 45
PROGRAM KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN PROGRAM KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN
PENGEM- YANG DICAPAI 2-<3 TAHUN 3-<4 TAHUN 4-<5 TAHUN 5-<6 TAHUN PENGEM- YANG DICAPAI 2-<3 TAHUN 3-<4 TAHUN 4-<5 TAHUN 5-<6 TAHUN
BANGAN BANGAN
Fisik Motorik 2.1 Memiliki • Makanan bergizi • Makanan bergizi • Makanan bergizi • Makanan bergizi seimbang • Cara menjaga • Cara menjaga • Cara menghindari • Cara menghindari dari
perilaku yang seimbang seimbang seimbang • Kebersihan diri keselamatan keselamatan dari benda-benda benda-benda berbahaya
mencerminkan • Kebersihan diri • Kebersihan diri • Kebersihan diri • Kebersihan lingkungan diri (melindungi diri (melindungi berbahaya • Cara menjaga kesalamatan
hidup sehat • Kebersihan • Kebersihan • Kebersihan anggota tubuh anggota tubuh • Cara menjaga diri di jalan raya
lingkungan lingkungan lingkungan yang terlarang : yang terlarang: kesalamatan diri di
mulut, dada, alat mulut, dada, alat jalan raya
3.3. Mengenal • Nama anggota • Nama anggota • Nama anggota • Nama anggota tubuh kelamin, pantat; kelamin, pantat;
anggota tubuh, tubuh tubuh tubuh • Fungsi anggota tubuh waspada terhadap waspada terhadap
fungsi dan • Fungsi anggota • Fungsi anggota • Fungsi anggota orang asing/tidak orang asing/tidak
gerakannya untuk tubuh tubuh tubuh dikenal) dikenal)
pengembangan Kognitif 2.2 Memiliki • Pembiasaan • Pembiasaan • Pembiasaan • Pembiasaan pengenalan
motorik kasar perilaku yang pengenalan pengenalan pengenalan benda- benda-benda baru.
dan halus mencerminkan benda-benda benda-benda benda baru. • Pembiasaan pengenalan
4.3 Menggunakan • Gerakan- • Gerakan- • Gerakan- • Gerakan- sikap ingin tahu baru. baru. • Pembiasaan pengenalan lingkungan baru
anggota gerakan untuk gerakan untuk gerakan untuk gerakan untuk • Pembiasaan • Pembiasaan lingkungan baru • Pembiasaan pengenalan
tubuh untuk mengembangkan mengembangkan mengembangkan mengembangkan pengenalan pengenalan • Pembiasaan penge- cara-cara baru.
pengembangan motorik kasar motorik kasar motorik kasar motorik kasar lingkungan baru lingkungan baru nalan cara-cara baru. • Pembiasaan mau bertanya
motorik kasar (kekuatan, (kekuatan, (kekuatan, (kekuatan, • Pembiasaan mau • Pembiasaan mau
dan halus keseimbangan, keseimbangan, keseimbangan, keseimbangan, bertanya bertanya
kelenturan, kelenturan, kelenturan, kelenturan, kelincahan, 2.3 Memiliki • Pembiasaan • Pembiasaan • Pembiasaan • Pembiasaan eksplorasi
kelincahan, kelincahan, kelincahan, koordinasi mata- perilaku yang eksplorasi eksplorasi eksplorasi lingkungan lingkungan
koordinasi mata- koordinasi koordinasi tangan-kaki, mencerminkan lingkungan lingkungan • Pembiasaan • Pembiasaan mengemukakan
tangan-kaki, mata-tangan- mata-tangan- kecepatan, ketepatan,) sikap kreatif • Pembiasaan • Pembiasaan mengemukakan ide ide
kecepatan) kaki, kecepatan, kaki, kecepatan, • Gerakan- mengemukakan mengemukakan • Pembiasaan berpikir • Pembiasaan berpikir luwes/
• Gerakan- ketepatan) ketepatan) gerakan untuk ide ide luwes/fleksibel fleksibel (dengan berbagai
gerakan untuk • Gerakan- • Gerakan- mengembangkan (dengan berbagai alternatif/kreatif)
mengembang- gerakan untuk gerakan untuk motorik halus alternatif/kreatif) • Pembiasaan penggabungan
kan motorik mengembangkan mengembangkan (kekuatan, kelenturan, ide-ide
halus (kekuatan, motorik halus motorik halus koordinasi mata 3.5 Mengetahui cara • Pemecahan • Pemecahan • Pemecahan masalah • Pemecahan masalah dalam
kelenturan, (kekuatan, (kekuatan, dengan tangan) memecahkan masalah dalam masalah dalam dalam kehidupan kehidupan sehari-hari
koordinasi mata kelenturan, kelenturan, masalah kehidupan kehidupan sehari- sehari-hari dengan dengan berbagai cara (di
sehari-hari dan sehari-hari hari dengan berbagai cara (di rumah, di sekolah, dan
dengan tangan) koordinasi mata koordinasi mata
berperilaku (di rumah, di cara tertentu rumah, di sekolah, tempat bermain)
dengan tangan) dengan tangan)
kreatif sekolah, dan (di rumah, di dan tempat bermain) • Ketekunan menyelesaikan
3.4 Mengetahui cara • Cara hidup bersih • Cara hidup bersih • Cara hidup bersih • Cara hidup bersih (mandi, 4.5 Menyelesaikan tempat bermain) sekolah, dan • Ketekunan tugas
hidup sehat (mandi, gosok (mandi, gosok (mandi, gosok gigi, gosok gigi, cuci tangan, masalah sehari- tempat bermain) menyelesaikan tugas • Penerapan pengetahuan/
4.4 Mampu gigi, cuci tangan, gigi, cuci tangan, cuci tangan, toilet toilet training, berpakaian hari secara • Penerapan pengetahu- pengalaman ke dalam
menolong diri toilet training, toilet training, training, berpakaian bersih, cara membuang kreatif an/pengalaman ke konteks baru
sendiri untuk berpakaian berpakaian bersih, cara sampah) dalam konteks baru
hidup sehat bersih, cara bersih, cara membuang sampah) • Cara hidup sehat 3.6 Mengenal • Benda-benda • Benda-benda • Benda-benda di sekitar • Benda-benda disekitar
membuang membuang • Cara hidup sehat (olahraga/aktivitas benda-benda disekitar disekitar • Kesadaran tentang • Kesadaran tentang angka
di sekitarnya • Kesadaran • Kesadaran angka (hubungan (hubungan satu-satu,
sampah) sampah) (olahraga/aktivitas fisik) dan makanan gizi tentang angka tentang angka satu-satu, jumlah, jumlah dan perbandingan,
(nama, warna,
• Cara hidup • Cara hidup fisik) dan makanan seimbang (hubungan satu- (hubungan satu- perbandingan) • Hubungan symbol angka
bentuk, ukuran,
sehat (olahraga/ sehat (olahraga/ gizi seimbang • Cara menjaga keselamatan pola, sifat, satu, jumlah, satu, jumlah, • Urutan dan benda)
aktivitas fisik) aktivitas fisik) • Cara menjaga kesela- diri (melindungi anggota perbandingan) perbandingan) • Operasional bilangan • Urutan
suara, tekstur,
dan makanan dan makanan gizi matan diri (melindungi tubuh yang terlarang : • Benda-benda • Benda-benda (nama bilangan dan • Operasional bilangan
fungsi dan ciri- disekitar disekitar jumlah, menghitung) (nama bilangan dan
gizi seimbang seimbang anggota tubuh yang mulut, dada, alat kelamin, ciri lainnya) • Urutan, • Urutan • Pengelompokan jumlah, menghitung)
terlarang : mulut, dada, pantat; waspada terhadap pengelompokan • Operasional dan sortir/memilah • Pengelompokan dan sortir/
alat kelamin, pantat; orang asing/tidak dikenal) dan sortir/ bilangan (nama berdasarkan warna, memilah berdasarkan
waspada terhadap orang memilah benda bilangan bentuk, ukuran, jenis, warna, bentuk, ukuran,
asing/tidak dikenal) berdasarkan dan jumlah, ciri) jenis, ciri)
warna, jenis, menghitung)
bentuk, ukuran)

46 KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 47
PROGRAM KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN PROGRAM KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN
PENGEM- YANG DICAPAI 2-<3 TAHUN 3-<4 TAHUN 4-<5 TAHUN 5-<6 TAHUN PENGEM- YANG DICAPAI 2-<3 TAHUN 3-<4 TAHUN 4-<5 TAHUN 5-<6 TAHUN
BANGAN BANGAN
4.6. Menyampaikan • Pengukuran • Pengelompokan • Penggabungan • Penggabungan 4.7 Menyajikan • Pekerjaan • Pekerjaan • Budaya (perayaan • Transportasi (transportasi
tentang apa (besar-kecil, dan sortir/ benda sesuai bentuk benda sesuai bentuk berbagai (petani, dokter, dan atribut/ terkait adat, pakaian, darat, air, udara,
dan bagaimana banyak-sedikit, memilah (segitiga,kotak dan (segitiga,kotak dan karya yang guru, dsb) perlengkapan tarian, makanan, transportasi dahulu, dan
benda-benda panjang-pendek) berdasarkan lingkaran) dan sesuai lingkaran) dan sesuai berhubungan • Kegiatan orang (petani dengan permainan, bahasa sekarang).
di sekitar yang • Geometri dan warna, bentuk, cirinya cirinya dengan di pagi, siang, cangkul, dokter dan lagu daerah, dst) • Pekerjaan, atribut dan
dikenalnya ( ruang bentuk ukuran, jenis) • Pengukuran (besar- • Pengukuran (besar-kecil, • Transportasi
lingkungan malam, dll). dengan jarum tugas-tugasnya (petani,
dua dimensi • Pengukuran kecil, banyak-sedikit, banyak-sedikit, panjang- (transportasi darat,
nama, warna,
(persegi, segi (besar-kecil, panjang-pendek, berat- pendek, berat-ringan, sosial (keluarga, • Negara (aturan, suntik, dsb) buruh, guru, dll),
bentuk, teman, tempat pemerintahan, • Kegiatan orang air, udara, transportasi • Kegiatan orang di pagi,
tiga, lingkaran, banyak-sedikit, ringan, tinggi-rendah, tinggi-rendah, ukuran dahulu, dan sekarang).
ukuran, pola, segi panjang); panjang-pendek, ukuran tidak baku, tidak baku, waktu, volume, tinggal, tempat di pagi, siang, siang, malam, dll).
• Pekerjaan, atribut dan
sifat, suara, bentuk tiga berat-ringan, waktu, volume, suhu) suhu) ibadah, budaya, malam, dll). • Tempat-tempat umum
tugas-tugasnya (petani,
tekstur, fungsi dimensi (kubus, tinggi-rendah) • Geometri dan ruang • Geometri dan ruang transportasi) • Tempat-tempat (sekolah, pasar, rumah
dan ciri-ciri balok, bola, • Geometri dan bentuk dua dimensi bentuk dua dimensi buruh, guru, dll),
dalam bentuk umum (sekolah, sakit, kantor polisi, masjid,
lainnya) melalui tabung) ruang bentuk dua (persegi, segi tiga, (persegi, segi tiga, bulat, • Kegiatan orang di pagi,
gambar, pasar, rumah gereja, balai desa, jalan
berbagai hasil • Suara ( lantang- dimensi (persegi, lingkaran, segi segi panjang); bentuk siang, malam, dll).
bercerita, sakit, kantor • Tempat-tempat umum raya, terminal, dst)
karya lembut,cepat- segi tiga, panjang); bentuk tiga tiga dimensi (kubus, bernyanyi dan polisi, masjid, • Negara (aturan,
lambat, tinggi- lingkaran, segi dimensi (kubus, balok, balok, limas, tabung); (sekolah, pasar,
gerak tubuh gereja, balai rumah sakit, kantor pemerintahan, lambang
rendah) panjang); bentuk bola, limas, tabung); menghubungkan bentuk
• Tekstur (kasar- tiga dimensi menghubungkan geometri dalam kehidupan desa, jalan raya, polisi, masjid, gereja, negara, lagu kebangsaan,
halus, keras- (kubus, balok, bentuk geometri sehari-hari. terminal, dst) balai desa, jalan raya, wilayah, pahlawan, cinta
lunak) bola, tabung); dalam kehidupan • Pola berdasarkan urutan • Negara (aturan, terminal, dst) tanah air)
menghubungkan sehari-hari. warna, bentuk, ukuran, pemerintahan, • Negara (aturan, pe-
bentuk geometri • Pola berdasarkan bunyi, fungsi, sumber, dll merintahan, lambang
dalam kehidupan urutan warna, bentuk, • Suara ( lantang-lembut, negara, lagu ke-
sehari-hari. ukuran, bunyi, fungsi, ,cepat-lambat, tinggi- bangsaan, wilayah, pah-
• Pola berdasarkan sumber, dll rendah) lawan, cinta tanah air)
urutan warna, • Suara (lantang- • Tekstur (kasar-halus, keras-
bentuk, ukuran, lembut, ,cepat- lunak) 3.8 Mengenal • Manusia (fisik, • Manusia (fisik, • Manusia ( fisik, organ • Manusia ( fisik, organ
dll) lambat, tinggi-rendah) • Fungsi dan ciri-ciri benda lingkungan kebutuhan, dsb) kebutuhan, dsb) tubuh, kebutuhan, tubuh, kebutuhan, gejala
• Suara (lantang- • Tekstur (kasar-halus, • Mencocokkan lambang alam (hewan, • Hewan (jenis, • Hewan (jenis, gejala tubuh, tubuh, penyakit, dsb)
lembut ,cepat- keras-lunak) bilangan dengan jumlah tanaman, cuaca, ciri-ciri, tempat ciri-ciri, tempat penyakit, dsb) • Hewan (jenis, ciri-ciri, siklus
lambat, tinggi- • Fungsi dan ciri-ciri bilangan tanah, air, batu- tinggal, tinggal, • Hewan (jenis, ciri-ciri, hidup, tempat tinggal,
rendah) benda • Analisis data dan
batuan, dll) makanan, dsb) makanan, dsb) siklus hidup, tempat makanan, manfaat, kaitan
• Tekstur (kasar- • Mencocokkan lambang probabilitas (grafik,
halus, keras- bilangan dengan klasifikasi sesuai obyek, 4.8 Menyajikan • Tanaman (cara • Tanaman tinggal, makanan, hewan dan manusia, dsb)
lunak) jumlah bilangan merangkum temuan, berbagai tumbuh, cara (jenis, ciri-ciri, manfaat, kaitan hewan • Tanaman (jenis, ciri-ciri,
• Fungsi dan ciri- • Analisis data pengelompokan data karya yang merawat) perkembang- dan manusia, dsb) siklus hidup dan tempat
ciri benda dan probabilitas sesuai obyek) berhubungan • Benda-benda biakan) • Tanaman (jenis, tinggalnya, manfaat, kaitan
• Mencocokkan (grafik, klasifikasi dengan langit (matahari, • Benda-benda ciri-ciri, siklus tanaman dan manusia,
lambang sesuai obyek, lingkungan bulan, bintang, langit (matahari, hidup dan tempat dsb)
bilangan dengan merangkum temuan, alam (hewan, pelangi, dsb) bulan, bintang, tinggalnya, manfaat, • Benda-benda langit
jumlah bilangan pengelompokan data tanaman, cuaca, • Gejala alam pelangi, dsb) kaitan tanaman dan (matahari, bulan, bintang,
sesuai obyek tanah, air, (angin, hujan, • Gejala alam pelangi, kaitan benda-
manusia, dsb)
(angin, hujan, benda langit dengan
3.7 Mengenal • Keluarga • Keluarga • Keluarga (hubungan • Keluarga (hubungan dalam
batu-batuan, panas, siang- • Benda-benda langit
malam, tanah, panas, siang- manusia, dsb)
dll) dalam (matahari, bulan,
lingkungan (hubungan (hubungan dalam dalam keluarga, keluarga, peran, kebiasaan,
bentuk gambar, batu, air, dst.) malam, tanah,
bintang, pelangi, • Gejala alam (angin, hujan,
sosial (keluarga, dalam keluarga) keluarga, peran, peran, kebiasaan, garis keturunan, dst;) batu, air, dst.) cuaca, siang-malam,
bercerita, kaitan benda-benda
teman, tempat • Teman (nama, kebiasaan) garis keturunan, dst;) • Teman (nama, ciri-ciri, langit dengan tanah, batu, kaitan gejala
bernyanyi dan
tinggal, tempat ciri-ciri, dst) • Teman (nama, • Teman (nama, ciri-ciri, kesukaan, tempat tinggal, manusia, dsb) alam dengan manusia,
gerak tubuh
ibadah, budaya, • Tempat tinggal ciri-ciri, dst) kesukaan, tempat hubungan pertemanan, • Gejala alam (angin, dst.)
transportasi) (lokasi tempat • Tempat tinggal tinggal, hubungan dst) hujan, cuaca, siang- • Peristiwa alam (tanah
anak tinggal) (lokasi tempat pertemanan, dst) • Tempat tinggal (lokasi malam, tanah, batu, longsor, banjir, gunung
meletus, tsunami, angin
• Budaya anak tinggal) • Tempat tinggal (lokasi tempat anak tinggal, kaitan gejala alam
dengan manusia, dst.) topan, sebab akibat
(makanan dan • Budaya tempat anak tinggal, pedesaan/ pantai/ kejadian, kaitan peristiwa
lagu daerah, dst) (makanan, pedesaan/ pantai/ pegunungan/kota/industri) • Peristiwa alam
(tanah longsor, banjir, alam dengan manusia,
• Transportasi permainan, dan pegunungan/kota/ • dsb)
gunung meletus,
(transportasi lagu daerah, dst) industri) • Budaya (perayaan terkait tsunami, angin topan,
darat, air, udara). • Transportasi adat, pakaian, tarian, sebab akibat kejadian,
(transportasi makanan, permainan, kaitan peristiwa alam
darat, air, udara). bahasa dan lagu daerah, dst) dengan manusia, dsb)

48 KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 49
PROGRAM KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN PROGRAM KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN
PENGEM- YANG DICAPAI 2-<3 TAHUN 3-<4 TAHUN 4-<5 TAHUN 5-<6 TAHUN PENGEM- YANG DICAPAI 2-<3 TAHUN 3-<4 TAHUN 4-<5 TAHUN 5-<6 TAHUN
BANGAN BANGAN
3.9 Mengenal • Nama benda • Nama benda • Nama benda • Nama benda 2.8 Memiliki • Kebiasaan tidak • Kebiasaan tidak • Kebiasaan tidak • Kebiasaan tidak
teknologi • Bagian-bagian • Bagian-bagian • Bagian-bagian benda, • Bagian-bagian benda, perilaku yang bergantung pada bergantung pada bergantung pada bergantung pada orang
sederhana benda benda • Fungsi/manfaat • Fungsi/manfaat benda mencerminkan orang lain orang lain orang lain lain
(peralatan • Cara • Fungsi/manfaat benda • Cara menggunakan secara
rumah tangga, kemandirian • Kebiasaan • Kebiasaan • Kebiasaan menolong • Kebiasaan menolong diri
menggunakan benda • Cara menggunakan tepat menolong diri menolong diri diri sendiri (mis : sendiri (mis : mengambil
peralatan
bermain, secara tepat • Cara secara tepat • Cara merawat. sendiri (mis : sendiri (mis : mengambil botol botol minum, mencuci
peralatan • Cara merawat. menggunakan • Cara merawat. • Hubungan benda-benda mengambil botol mengambil botol minum, mencuci tangan, memakai sepatu,
pertukangan, dll) secara tepat • Hubungan benda- dalam membantu manusia. minum, mencuci minum, mencuci tangan, memakai dsb)
Alat dan benda • Cara merawat. benda dalam
4.9 Menggunakan tangan, memakai tangan, memakai sepatu, dsb)
teknologi yang dimaksud membantu manusia. Alat dan benda yang
dapat berupa Alat dan benda dimaksud dapat berupa sepatu, dsb) sepatu, dsb)
sederhana untuk
menyelesaikan peralatan sekolah, yang dimaksud Alat dan benda yang peralatan sekolah, perabot
2.9 Memiliki • Kebiasaan • Kebiasaan • Kebiasaan berbagi • Kebiasaan berbagi
tugas dan perabot rumah dapat berupa dimaksud dapat rumah tangga, perkakas
perilaku yang berbagi makanan berbagi makanan makanan atau makanan atau mainan.
kegiatannya tangga, perkakas peralatan sekolah, berupa peralatan kerja, peralatan elektronik,
(peralatan mencerminkan atau mainan. atau mainan. mainan. • Kebiasaan memperhatikan
kerja, peralatan perabot rumah sekolah, perabot rumah barang-barang bekas pakai.
rumah tangga, elektronik, barang- tangga, perkakas tangga, perkakas kerja, sikap peduli dan • Kebiasaan • Kebiasaan • Kebiasaan memper- orang lain
peralatan mau membantu menawarkan menawarkan hatikan orang lain • Kebiasaan menawarkan
barang bekas kerja, peralatan peralatan elektronik,
bermain, jika diminta bantuan pada bantuan pada • Kebiasaan bantuan pada orang lain
pakai. elektronik, barang- barang-barang bekas
peralatan orang lain orang lain menawarkan bantuan • Kepekaan membantu
barang bekas pakai. bantuannya
pertukangan, dll) • Kebiasaan pada orang lain orang lain yang
pakai.
menghargai hak/ • Kepekaan membantu membutuhkan
Sosial 2.5. Memiliki • Kebiasaan • Kebiasaan • Kebiasaan menyapa • Kebiasaan menyapa guru pendapat/karya orang lain yang • Kebiasaan menghargai
emosional perilaku yang menyapa guru menyapa guru guru atau teman atau teman orang lain membutuhkan hak/pendapat/karya orang
atau teman atau teman • Kebiasaan berani • Kebiasaan berani tampil di
mencerminkan
mengemukakan • Kebiasaan menghar- lain
sikap percaya • Bangga terhadap • Kebiasaan berani depan teman, guru, orang gai hak/pendapat/
hasil karya mengemukakan pendapat, menyampai- tua dan lingkungan sosial
diri kan keinginan, berko- karya orang lain
• Bangga terhadap pendapat, me- munikasi dengan orang lainnya.
Negara,budaya nyampaikan yang belum dikenal • Kebiasaan berani 2.10 Memiliki • Cara • Cara • Perilaku anak yang • Perilaku anak yang
dan identitas diri keinginan, berko- sebelumnya dengan mengemukakan pendapat, perilaku yang menyelesaikan menyelesaikan menerima perbedaan menerima perbedaan
munikasi dengan pengawasan guru. menyampaikan keinginan, mencerminkan pekerjaan/ pekerjaan/ teman dengan dirinya teman dengan dirinya
orang yang belum • Kebiasaan berani berkomunikasi dengan sikap kerjasama masalah dalam masalah dalam • Cara menyelesaikan • Cara menyelesaikan
dikenal sebelum- tampil di depan orang yang belum dikenal kelompok. kelompok. pekerjaan/masalah pekerjaan/masalah dalam
nya dengan peng- teman, guru, orang sebelumnya dengan • Perilaku • Perilaku dalam kelompok. kelompok.
awasan guru. tua dan lingkungan pengawasan guru. berteman berteman dengan • Perilaku menghargai • Perilaku menghargai
• Bangga terhadap sosial lainnya. • Bangga terhadap hasil
• Bangga terhadap dengan semua semua teman pendapat teman pendapat teman
hasil karya hasil karya karya teman • Perilaku berteman • Perilaku berteman dengan
• Bangga terhadap • Bangga terhadap • Bangga terhadap dengan semua teman semua teman
Negara,budaya Negara,budaya dan Negara,budaya dan
dan identitas diri identitas diri 2.11 Memiliki • Sikap adaptif • Sikap adaptif • Sikap adaptif • Sikap adaptif terhadap
identitas diri terhadap suasana/
perilaku terhadap terhadap suasana/ suasana/situasi baru.
2.6. Memiliki • Aturan di rumah • Aturan di rumah • Aturan di rumah • Aturan di rumah yang dapat suasana/situasi situasi baru. situasi baru. • Sikap adaptif dengan
perilaku yang • Aturan di sekolah • Aturan di sekolah • Aturan di sekolah • Aturan di sekolah baru. • Sikap adaptif • Sikap adaptif dengan orang-orang baru.
menyesuaikan dengan orang-
mencerminkan • Aturan di • Aturan di lingkungan • Aturan di lingkungan rumah diri • Sikap adaptif orang-orang baru. • Perpindahan kegiatan
orang baru.
sikap taat lingkungan rumah • Kesepakatan di kelas dengan orang- • Perilaku anak yang • Perpindahan kegiatan (transisi)
terhadap aturan rumah • Kesepakatan di kelas • Kebiasaan baik di kelas orang baru. dapat mengikuti (transisi)
sehari-hari • Kebiasaan baik di dan lingkungan sekolah. kegiatan transisi
kelas dan lingkungan • Kebiasaan baik di kelas dari saru kegiatan
untuk melatih
sekolah. dan lingkungan sekolah ke kegiatan
kedisiplinan • Paham aturan di lainnya.
masyarakat. 2.12 Memiliki • Merapihkan/ • Merapihkan/ • Merapihkan/ • Merapihkan/membereskan
perilaku yang membereskan membereskan membereskan mainan mainan
2.7 Memiliki perilaku • Sikap mau • Sikap mau • Kesediaan diri untuk • Kesediaan diri untuk mainan mainan • Menjalankan kegiatan • Menjalankan kegiatan
mencerminkan
yang mencer- menunggu giliran menunggu giliran menahan diri menahan diri • Menjalankan • Menjalankan yang menjadi yang menjadi tugasnya
• Sikap mau • Sikap mau • Sikap mau menunggu • Sikap mau menunggu sikap
minkan sikap
tanggungjawab kegiatan yang kegiatan yang tugasnya • Mau mengakui kesalahan
sabar (mau mendengarkan mendengarkan giliran giliran menjadi tugasnya menjadi tugasnya • Mau mengakui dengan meminta maaf
menunggu ketika orang lain ketika orang lain • Sikap mau • Sikap mau mendengarkan • Mau mengakui • Mau mengakui kesalahan dengan • Mengerjakan sesuatu
giliran, mau berbicara berbicara mendengarkan ketika ketika orang lain berbicara kesalahan kesalahan meminta maaf hingga tuntas
orang lain berbicara dengan meminta dengan meminta • Mengerjakan sesuatu • Menunjukkan kesediaan
mendengar
ketika orang maaf maaf hingga tuntas diri untuk menerima
lain berbicara) • Menunjukkan konsekuensi
untuk melatih kesediaan diri
untuk menerima
kedisiplinan
konsekuensi

50 KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 51
PROGRAM KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN PROGRAM KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN
PENGEM- YANG DICAPAI 2-<3 TAHUN 3-<4 TAHUN 4-<5 TAHUN 5-<6 TAHUN PENGEM- YANG DICAPAI 2-<3 TAHUN 3-<4 TAHUN 4-<5 TAHUN 5-<6 TAHUN
BANGAN BANGAN
3.13 Mengenal • Cara • Cara menghadapi • Cara menghadapi orang • Cara menghadapi orang • Memahami • Memahami • Memahami arahan • Memahami kata –kata
emosi diri dan menghadapi orang yang tidak yang tidak dikenal. yang tidak dikenal. arahan satu arahan dua tiga pesan dalam yang berlaku di tempat
orang lain orang yang tidak dikenal. • Penyebab sedih, marah, • Penyebab sedih, marah, perintah” pesan dalam satu perintah” misal umum, misal: buang
dikenal. • Mengungkapkan gembira, kecewa, gembira, kecewa, • Memahami satu perintah” tolong ambilkan bola sampah pada tempatnya
• Mengungkapkan emosi secara atau mengerti jika ia atau mengerti jika ia lawan kata misal tolong merah, dan letakkan • Memahami konsep yang
4.13 Menunjukkan ambilkan bola
reaksi emosi diri emosi secara wajar. mengganggu teman- mengganggu temannya (siang-malam, dan letakkan di di keranjang berkaitan dengan kata
wajar. • Mengenali nya akan marah, jika ia akan marah, jika ia banyak-sedikit, keranjang • Memahami kata – umum dan kata khusus.
secara wajar
• Mengenali perasaan orang membantu temannya membantu temannya akan tinggi-rendah) • Memahami kata yang berlaku di Misal kata umum : bunga,
perasaan orang lain. akan senang. senang. • Memahami cerita kata –kata yang tempat umum, misal: kata khusus melati, kata
lain. • Mengendalikan • Mengungkapkan • Mengungkapkan emosi yang didengar berkaitan dengan buang sampah pada umum tanamam, kata
emosi diri. emosi secara wajar. secara wajar. benda-benda tempatnya khusus : pisang
• Mengenali perasaan • Mengenali perasaan orang di lingkungan • Memahami konsep • Memahami cerita yang
orang lain. lain. sekitar waktu dan tempat didengar
• Mengendalikan emosi • Mengendalikan emosi diri. • Memahami (siang-malam, besuk- • Menceritakan kembali apa
perbedaan
diri. makna kata sekarang, sebentar- yang sudah didengar
3.14 Mengenali • Mengungkapkan • Mengungkapkan • Mengungkapkan apa • Mengungkapkan apa yang berkaitan lama, jauh-dekat,
kebutuhan, apa yang apa yang yang dirasakannya yang dirasakannya (lapar dengan aktivitas disini-disana, luas-
keinginan dan dirasakannya dirasakannya (lapar ingin ingin makan, kedinginan sehari-hari, sempit)
(lapar ingin (lapar ingin makan, kedinginan memerlukan baju hangat, misal: “berjalan- • Memahami cerita
minat diri berhenti”, sudah,
makan, makan, memerlukan baju perlu payung agar tidak yang didengar
4.14 Mengungkap-
kedinginan kedinginan hangat, perlu payung kehujanan, kepanasan, berangkat, • Menceritakan kembali
kan kebutuhan, pulang) apa yang sudah
memerlukan baju memerlukan baju agar tidak kehujanan, sakit perut perlu obat), • Memahami cerita
keinginan
hangat, perlu hangat, perlu kepanasan, sakit • Memilih kegiatan main yang didengar
didengar
dan minat diri payung agar payung agar perut perlu obat), yang ditawarkan,
dengan cara tidak kehujanan, tidak kehujanan, • Memilih kegiatan • Mengambil makanan 3.11 Memahami • Mengungkapkan • Mengungkapkan • Mengungkapkan • Mengungkapkan sesuai
yang tepat kepanasan, sakit kepanasan, sakit main yang sesuai kebutuhan bahasa berbagai macam bunyi bermakna sesuai nada, jeda, nada, jeda, intonasi misal
perut perlu obat), perut perlu obat), ditawarkan, • Menggunakan alat main ekspresif bunyi di sekitar misal : mata- intonasi misal : Saya : Saya pergi ke Bandung,
• Memilih kegiatan • Memilih kegiatan • Mengambil makanan sesuai dengan gagasan (mengungkap- anak ( suara bata, pita-kita pergi ke Bandung, Saya pergi ke Bandung?,
main yang main yang sesuai kebutuhan yang dimilikinya, binatang,suara • Mengungkapkan Saya pergi ke Saya pergi ke Bandung!.
kan bahasa
ditawarkan, ditawarkan, • Menggunakan alat • Membuat karya sesuai secara verbal alat transportasi pernyataan lisan Bandung?, Saya pergi • Menyampaikan informasi
main sesuai dengan dengan gagasannya, dst dll) (mengucapkan ke Bandung!. lisan misal: besok silakan
dan non verbal) terimakasih,
gagasan yang • Mengungkapkan • Menyampaikan membawa satu buah apel.
dimilikinya, 4.11 Menunjukkan pernyataan lisan permisi, tolong, informasi lisan • Mengungkapkan kata
• Membuat karya kemampuan (mengucapkan maaf dll) misal: Besok silakan Tanya (apa, siapa, dimana,
berbahasa • Mengungkapkan
sesuai dengan terimakasih, membawa satu buah mengapa dan bagaimana)
ekspresif kata Tanya (apa,
gagasannya, dst permisi dll) siapa,dimana) apel.
• Contoh perilaku • Cara berbicara • Menghargai teman • Menghargai teman dan (mengungkap- • Mengungkapkan • Mengungkapkan kata • Mengungkapkan arahan
Bahasa 2.14 Memiliki • Mengungkapkan
perilaku yang rendah hati dan secara santun. dan orang yang lebih orang yang lebih tua kan bahasa kata Tanya (apa, dua pesan dalam Tanya (apa, siapa, tiga pesan dalam satu
mencerminkan santun. • Contoh perilaku tua usianya. usianya. secara verbal siapa) satu perintah” dimana, mengapa ) perintah” misal tolong
sikap rendah rendah hati dan • Cara berbicara secara • Cara berbicara secara dan non verbal) • Mengungkapkan misal tolong • Mengungkapkan ambilkan bola merah, dan
hati dan santun santun. santun. santun. arahan satu ambilkan bola tiga pesan dalam letakkan di keranjang
kepada orangtua, • Cara bertindak • Cara bertindak santun. perintah dan letakkan di satu perintah” misal • Memahami kata –kata
santun. • Contoh perilaku rendah • Mengungkapkan keranjang tolong ambilkan bola yang berlaku di tempat
pendidik dan • Mengungkapkan
• Contoh perilaku ren- hati dan santun. lawan kata merah, dan letakkan umum, misal: buang
teman dah hati dan santun. kata –kata yang
(siang-malam, di keranjang sampah pada tempatnya
berkaitan dengan • Mengungkapkan kata • Menyampaikan konsep
3.10 Memahami • Memahami • Memahami bunyi • Memahami nada, • Memahami nada, jeda, banyak-sedikit,
benda-benda
bahasa reseptif berbagai macam bermakna misal : jeda, intonasi intonasi misal : Saya pergi tinggi-rendah) –kata yang berlaku di yang berkaitan dengan
• bercerita apa di lingkungan tempat umum, misal: kata umum dan kata
(menyimak dan bunyi di sekitar mata-bata, pita- misal: Saya pergi ke ke Bandung, Saya pergi ke sekitar
anak ( suara kita Bandung, Saya pergi Bandung?, Saya pergi ke yang didengar buang sampah pada khusus. Misal kata umum :
membaca) • Mengungkapkan
4.10 Menunjukkan binatang,suara • Memahami ke Bandung?, Saya Bandung!. perbedaan tempatnya bunga, kata khusus melati,
alat transportasi pernyataan lisan pergi ke Bandung!. • Memahami informasi makna kata • Menyampaikan kata umum tanamam, kata
kemampuan
dll) (mengucapkan • Memahami informasi lisan misal: Besuk silakan yang berkaitan konsep waktu dan khusus : pisang
berbahasa • Menceritakan kembali apa
• Memahami terimakasih, lisan misal: Besuk membawa satu buah apel. dengan aktivitas tempat (siang-malam,
reseptif pernyataan lisan permisi, tolong, silakan membawa • Memahami kata Tanya sehari-hari, besuk- sekarang, yang sudah dilakukan /
(menyimak dan (mengucapkan maaf dll) satu buah apel. (apa, siapa,dimana, misal: “berjalan- sebentar-lama, jauh- pengalaman
membaca) terimakasih, • Memahami kata • Memahami kata mengapa dan bagaimana) berhenti”, sudah, dekat, disini-disana, • Mengungkapkan keinginan
permisi dll) Tanya (apa, Tanya (apa, siapa, • Memahami arahan berangkat, luas-sempit) secara lisan.
• Memahami kata siapa,dimana) dimana, mengapa ) tiga pesan dalam satu pulang) • Menceritakan kembali • Mengungkapkan emosi
Tanya (apa, perintah” misal tolong • Bercerita tentang apa yang sudah melalui bahasa.
siapa) ambilkan bola merah, dan apa yang sudah dilakukan
letakkan di keranjang dilakukan.

52 KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 53
PROGRAM
PENGEM-
BANGAN
KOMPETENSI
YANG DICAPAI 2-<3 TAHUN
MATERI PEMBELAJARAN
3-<4 TAHUN 4-<5 TAHUN 5-<6 TAHUN Penutup
3.12 Mengenal • Membaca • Membaca • Mengenal bunyi huruf • Mengenal bunyi huruf dan
keaksaraan gambar gambar dan angka misal angka misal mama terdiri
awal melalui • Memahami • memahami mama terdiri dari dari bunyi em-a-em-a;
simbol dalam simbol di bunyi em-a-em-a; satu=1
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, bahwasanya Petunjuk
bermain
4.12 Menunjukkan bentuk gambar. lingkungan satu=1 • Membaca simbol huruf Teknis tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum ini selesai disusun. Petunjuk
kemampuan Misal : gambar sekitar, misal P = • Membaca simbol dan angka
orang membuang parkir huruf dan angka • Makna dari buku dan teks teknis ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan para guru dan pihak lain dalam
keaksaraan
sampah • Pengetahuan • Menghubungkan • Menghubungkan bunyi memahami kerangka dasar dan struktur kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.
awal dalam tentang simbol bunyi dan symbol, dan simbol, missal gambar
berbagai bentuk khusus/logo, misal gambar pisang pisang dihubungkan Selanjutnya apabila ada hal-hal yang belum dipahami tentang isi petunjuk teknis
karya misal logo bank dihubungkan dengan dengan simbol aksara
dan lain-lain symbol aksara p-i-s- p-i-s-a-n-g
ini hendaknya diskusikan lebih dahulu dengan kelompok di gugus PAUD dengan
• Mencoret/menulis a-n-g • Merangkai kata yang guru inti yang sudah terlatih.
acak • Merangkai kata yang berakhiran dengan huruf
berakhiran huruf konsonan misal mobil, tas,
vokal misal : mata, motor dan lain-lain
buku, meja dan lain- • membentuk kata dari Petunjuk teknis ini diharapkan dapat membantu peningkatan kapasitas dan kualitas
lain rangkaian huruf, misal kata
‘IBU terdiri dari rangkaian para pendidik dalam memahami dan menerapkan kurikulum 2013 Pendidikan
huruf i-b-u
• Menyusun kalimat Anak Usia Dini sehingga layanan program untuk anak usia dini di satuan/lembaga
sederhana (S+P) misal masing-masing menjadi jauh lebih baik.
saya membaca
• Menulis huruf dan kata
yang dipahami
Seni 2.4 Memiliki • Penampilan diri • Penampilan diri • Penampilan diri • Penampilan diri
perilaku yang • Cara menghargai • Cara menghargai • Cara menghargai • Cara menghargai hasil
mencerminkan hasil karya baik hasil karya baik hasil karya baik dalam karya baik dalam bentuk
sikap estetis dalam bentuk dalam bentuk bentuk gambar, gambar, lukisan, pahat,
gambar, lukisan, gambar, lukisan, lukisan, pahat, gerak, gerak, atau bentuk seni
pahat, gerak, pahat, gerak, atau bentuk seni lainnya,
atau bentuk seni atau bentuk seni lainnya, • Cara merawat kerapian,
lainnya lainnya • Cara merawat kebersihan, dan keutuhan
kerapian, kebersihan, benda mainan atau milik
dan keutuhan benda pribadinya.
mainan atau milik
pribadinya.
3.15 Mengenal • Eksplorasi seni • Eksplorasi seni • Eksplorasi seni kriya, • Eksplorasi seni kriya, seni
berbagai karya kriya, seni musik, kriya, seni musik, seni musik, gerak dan musik, gerak dan lagu,
dan aktivitas gerak dan lagu gerak dan lagu lagu, drama. drama.
seni • Ekspresi seni • Ekspresi seni • Ekspresi seni kriya, • Ekspresi seni kriya, seni
4.15 Menunjukkan kriya, seni musik, kriya, seni musik, seni musik, gerak dan musik, gerak dan lagu,
karya dan gerak dan lagu gerak dan lagu lagu, drama. drama.
• Apresiasi seni • Apresiasi seni • Apresiasi seni kriya, • Apresiasi seni kriya, seni
aktivitas
kriya, seni musik, kriya, seni musik, seni musik, gerak dan musik, gerak dan lagu,
seni dengan gerak dan lagu gerak dan lagu lagu, drama. drama.
menggunakan
berbagai media

54 KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 55
Daftar Pustaka
Bredekamp, S., & Copple, C. (2009). Developmentally Appropriate Practice. In Early Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan
Childhood Programs Serving Children From Birth Through Age 8. 3rd ed. Kebudayaan No. 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan
NAEYC Books: Washington Anak Usia Dini
Brierley.J.,(1994). Give Me A Child Until He Is Seven. Brain Studies And Early Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan
Childhood Education. The Fallmer Press: Washinton DC Kebudayaan No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum
Dale, Edgar.(1969). Audio-Visual Methods in Teaching, 3rd ed., Holt, Rinehart & tahun 2006 dan Kurikulum tahun 2013 pasal 7.
Winston, New York, p. Mc Lachlan. C., Fleer .M., & Erwards. S (2010). Early Childhood Curriculum. Planning.
Developing Child at Harvard University (2011).Building the Brain’s “AirTraffic Assesment & Implementation. Cambridge University Press
Control” System: How Early Experiences Shape the Development of
Executive Function: Working Paper No.11.
Dyer, J.H et al. (2009): ”The Innovator’s DNA”, ” in “Harvard Business Review”,
December , pp. 2-8.
Goldberg, E. (2009). The New Executive Brain: Frontal Lobes in a Complex World.
New York: Oxford University Press.
Grantham-McGregor. S., Cheung. Y.B., Cueto. S., Glewwe. P., Richter. L., Strupp.
B, & the International Child Development Steering Group. (2007)
Developmental potential in the first 5 years for children in developing
countries. Lancet; 369: 60–70
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Undang-undang Nomor 20 Tahun2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
Kementerian Pendidikan Nasional, Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala
ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional
Kementerian Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan perubahan yang kedua
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Presiden Nomor 60
Tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan
Anak Usia Dini.

56 KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 57
Alamat Tim Penulis
Enah Suminah (email: enahsuminah@kemdikbud.go.id)
Ali Nugraha (email: alinugraha.fip.upi@gmail.com)
Farida Yusuf (email: faridayusuf50@gmail.com)
Widya A. Puspita (email: widya.ayu.puspita@gmail.com)

58

Anda mungkin juga menyukai