BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Kebiasaan Belajar
memiliki tingkah laku yang lebih baik dibandingkan dengan saat siswa
cara yang dipakai itu akan menjadi kebiasaan. Pendapat lain dari
lebih tepat dan positif dalam arti selaras dengan kebutuhan ruang dan
waktu.
bersifat otomatis.
yang baik dan kebiasaan belajar yang buruk. Rincian kebiasaan belajar
dari pendapat Slameto (2010: 82), yaitu tentang pembuatan jadwal dan
guru
4) Konsentrasi
belajar
5) Mengerjakan tugas
2. Motivasi Berprestasi
lain seperti minat, konsep diri, sikap, dan sebagainya. Sementara itu,
dilakukan individu dengan orang lain atau dengan prestasi yang telah
dilakukan.
dan resiko pekerjaannya adalah moderat, maka dia akan bekerja lebih
kepentingan masa depan dibandingkan masa lalu atau masa kini dan
dengan baik.
3. Kemandirian Belajar
media pandang dengar. Peran guru atau instruktur dalam proses belajar
belajar sudah tidak asing bagi semua orang. Akan tetapi, pengertian
potensi yang berbeda dengan orang lain. Menurut Hendra Surya (2003:
tindakannya.
dengan orang lain. Ciri-ciri pokok siswa mampu mandiri dalam belajar
Sebagai syarat agar siswa dapat belajar mandiri, siswa tersebut harus
pemberian tugas belajar, harus sudah timbul dalam jiwa dan pikiran
dihadapkan kepadanya.
laku sebagai hasil interaksi individu dan tidak bergantung pada orang
kegiatan belajar mandiri lebih ditandai dan ditentukan oleh motif yang
oleh motif belajar yang timbul di dalam diri pembelajar, maka guru
perilaku yang akan diukur yaitu siswa sebagai subyek yang akan
mudah terpengaruh pada orang lain, bekerja keras dan tidak tergantung
kemandirian belajar pada setiap siswa akan nampak jika siswa telah
alami.
yaitu faktor dari dalam diri anak tersebut (internal) yang meliputi
kondisi fisik maupun kondisi psikologi anak dan faktor dari luar anak
masyarakat.
kemandirian, yaitu:
dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri siswa itu sendiri, maupun yang
segi belajarnya siswa tidak perlu disuruh bila belajar itu dikalahkan
atas inisiatif belajarnya, siswa tidak perlu disuruh bila belajar itu
kemandirian belajar.
dari kelas I sampai dengan kelas VI, namun ada pembagian tingkatan
lainnya yaitu kelas rendah dan kelas tinggi. Menurut Supandi dalam
menjadi dua, yaitu kelas rendah dan kelas tinggi. Kelas rendah terdiri dari
kelas satu, dua, dan tiga, sedangkan kelas-kelas tinggi terdiri dari kelas
sekolah dasar terbagi menjadi dua yaitu: masa kelas-kelas rendah dan
masa kelas tinggi. Adapun ciri-ciri pada masa kelas-kelas rendah 6 atau 7
bahwa masa kelas tinggi sekolah dasar mempunyai beberapa sifat khas
sebagai berikut.
c. Menjelang akhir masa ini telah ada minat terhadap hal-hal dan
mata pelajaran khusus, oleh ahli yang mengikuti teori faktor
ditaksirkan sebagai mulai menonjolnya faktor-faktor,
d. Pada umumnya anak menghadapi tugas-tugasnya dengan bebas dan
berusaha menyelesaikan sendiri,
e. Pada masa ini anak memandang nilai (angka rapor) sebagai ukuran
yang tepat mengenai prestasi sekolah,
f. Anak pada masa ini gemar membentuk kelompok sebaya, biasanya
untuk bermain bersama-sama.
dimaksud dengan siswa kelas tinggi adalah siswa yang berada pada
jenjang pendidikan kelas IV, V, dan VI SD. Selain itu, pernyataan ahli-ahli
di atas mengenai sifat-sifat khas siswa pada kelas tinggi cukup untuk
Kemandirian Belajar dan Hasil Belajar pada Pendidikan Jarak Jauh. Hasil
sampel siswa Sekolah Dasar (SD) . Sedangkan sampel dari keempat penelitian
yang relevan tersebut adalah siswa SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan
Dasar (SD) kelas IV. Tempat penelitian adalah di Gugus Ki Hajar Dewantara
Kecamatan Cilongok.
C. Kerangka Pikir
baik dalam masa sekolah maupun ketika sudah tidak menempuh pendidikan
secara formal lagi. Siswa yang sudah memiliki suatu kemandirian dapat ia
terapkan dalam dunia kerjanya nanti. Kemandirian pada siswa berawal dari
Siswa yang memiliki motivasi selalu ingin mencapai prestasi yang lebih baik
maupun dari luar diri siswa itu sendiri. Faktor dari luar dari diri siswa
kemandirian belajar siswa. Hubungan antar variabel dapat dilihat pada gambar
2.1.
(X1)
Kebiasaan Belajar
(Y)
Kemandirian
Belajar Siswa
(X2)
Motivasi Berprestasi
D. Hipotesis Penelitian
adalah:
Cilongok.