Anda di halaman 1dari 9

RINGKASAN

MATERI
UJIAN KE – III
DAN
2014
BY ARYA
MATERI UJIAN KENAIKAN TINGKAT III DAN
1. Sejarah dan berdirinya Shorinji Kempo bersamaan membentuk Nippon Hoppa Shorinji Kempo Kai dan Komanji
Menurut tradisi, yang membawa teknik-teknik bertarung Kyodan, dan pada bulan December 1951, ia membentuk Kongo Zen
(kempo India, tenjiku nara no kaku, atau ekkingyo) adalah Sohonzan Shorinji. Pada tahun 1956, Kaiso membentuk Nihon Shorinji
Boddhidharma (leluhur Zen) ke Cina 1500 tahun yang lalu setelah ia Begi Semmon Gakko (Akademi Budo Shorinji Jepang), dan pada
meninggalkan India untuk menyalurkan pengajaran yang layak tahuan 1957, Zen Nihon Shorinji Kempo Remmei (Federasi Gabungan
sejarah Buddha dan mengakhiri perjalanannya di Kuil Shaolin Shorinji Kempo Jepang). Kemudian, pada tahun 1963, ia membentuk
Songshan yang kini dikenal sebagai Propinsi Hainan. Kemudian, organisasi Shadan Hojin Nihon Shorinji Kempo Remmei (Federasi
teknik-teknik ini melahirkan beragam seni bela diri yang tersebar ke Shorinji Kempo Jepang), yang secara khusus menerapkan usaha
seluruh daratan Cina. latihan bagi orang-orang muda.
Pada tahun 1928, Kaiso melakukan perjalanan ke Cina dengan Pada tahun 1980, Kaiso menghabiskan 33 tahun sejak
tujuan yang kuat, dan ia mempelajari teknik-teknik esoterik dari menciptakan Shorinji Kempo mengajak sejumlah besar anak-anak
berbagai guru yang ia temui sehubungan dengan pekerjannya yang muda untuk menguatkan tubuh dan pikiran melalui pendekatan ken
tidak biasa. zen ichinyo yang kuat ini terhadap latihan. Namun, pada tanggal 12 Mei
Pada bulan Agustus 1945, Jepang dikalahkan dalam perang, 1980, Kaiso terserang penyakit jantung dan meninggal dunia.
dan ditengah kegalauan pasca perang, Kaiso menyaksikan sisi buruk Kini, berkat Shike Doshin SO Il, Yuuki So yang mengemban misi
tindakan manusia yang dilakukan. Pengalaman hebat ini membuatnya Kaiso, Shorinji Kempo tetap berkembang.
memutuskan untuk membenahi negaranya dengan mengembangkan  Berdirinya Shorinji Kempo
masyarakatnya, dan pada musim panas tahun 1946, ia kembali ke Kaiso memperhatikan bahwa dalam semua ilmu bela diri yang
Jepang setelah masa perang. telah dipelajarinya, ada tiga macam gerakan mendasar – gerakan
Pada bulan Oktober 1947, di kampung halamannya di Tadotsu, berputar, lurus dan membungkuk – dan berdasarkan digunakannya
Daerah Kagawa, Kaiso mengatur dan menyusun teknik-teknik yang ia dan penggabungan unsur-unsur ini ada 10 metode; metode halus
pelajari selama berada di Cina, yang ditambah dengan sentuhan menunduk, melempar, memutar, menekan, mencekik dan
kreatifnya sendiri, dan – dengan menamakan sistem tersebut Shorinji membungkuk; serta metode keras memukul, menyerang,
Kempo – mulai memberi pengajaran. Tahun berikutnya, Kaiso secara menendang dan memotong. Kemudian ia menganalisa dan menyusun

Written by arya
hal ini dengan prinsip fisik dan fiologi. Kaiso bermaksud membuat kembali sesuai dengan masa sekarang dan dikembangkan dengan
metoda untuk melatih tubuh dan pikiran secara bersamaan yang unsur-unsur aslinya sendiri.
berlaku sebagai bela diri, latihan fisik, pendidikan fisik, dan 2. Meringkas dan menulis kembali TOKUHON
selanjutnya membantu menyempurnakan karakter seseorang. Oleh a. On Sen (initiative)
karenanya, ia menggunakan peraturan latihan yang mudah yang sen (tai no sen)
dilukiskan pada dinding byaku-eden di Kuil Shaolin dan menyusunnya gerakkan secara bersamaan dengan gerakan
diwujudkan lawan
kembali kedalam bentuk yang sesuai dengan masanya, kemudian
dinyatakan dalam pengalaman bertempur yang berharga yang Sen go no sen (machi no sen)
gunakan ketidakpenyatuan gerakan lawan
diperolehnya selama masa perang, ditambahkan kedalam unsur
(sensen no sen)
aslinya, dan ditemukanlah Shorinji Kempo. Sen sen no sen lepaskan teknik sendiri sebelum lawan
memulai teknik
 Nama Shorinji Kempo Rasakan kerja mental lawan dan hindari
Nama Shorinji Kempo timbul dari kenyataan bahwa suhu Sen ki no sen
segala serangan sebelum dimulai
Yang tidak
Kaiso, Tai Zong Wen, bekas biarawan Kuil Shaolin, menyalurkan
diwujudkan
warisan Giwamon Ken kepad Kaiso di Kuil Shaolin. Kaiso juga
Tiga inisiatif – sen, go no sen, sen no sen
bermaksud melanjutkan nama Shorinji dan kaitan-kaitannya dengan
(1) Apakah sen (tai no sen) itu? SEN BERSAMA
suhu penemu Zen, Boddhidharma, serta menghormati pembentukan
Sen (tai no sen, atau sen bersama) adalah ketika kedua belah
kembali latihan teknik bela diri sepertiI gyo.
pihak telah mengambil ma’ai yang layak bagi suatu konfrontasi dan
Sejak zaman dahulu di Cina dan Jepang, seni bela diri yang
lawan meluncurkan suatu teknik, tetapi anda menduga gerakan
mekar di di Kuil Shaolin Songshan di Propinsi Hainan Cina telah dikenal
lawan yang bergerak secara bersamaan memenangkan pertarungan
sebagai seni bela diri Shaolin (shorin bujutsu), diantara gaya-gaya tak
sebelum teknik lawan dilakukan. Kuncinya adalah untuk menangkap
bersenjata ini dikenal sebagai Pukulan Shaolin (shorin ken) atau Seni
serangan lawan sedini mungkin dari gerakan halus yang ekstrim dari
Pukulan Shaolin (shorin kenjutsu).
tangan, kaki dan tubuh.
Sebaliknya, Shorinji Kempo merupakan cara bela diri baru
(2) Apakah go no sen (machi no sen) itu? SEN YANG MENUNGGU
sejak pasca perang Jepang. Ditemukan oleh Kaiso berdasarkan teknik-
Hal ini mengacu pada menunggunya lawan untuk maju dengan
teknik yang ia pelajari pada masa mudanya, kemudian disusun
serangan, maka setelah anda menetralisasikan teknik lawan dengan
menghindari atau menahan serangan, anda memenangkan

Written by arya
pertarungan tersebut dengan serangan balik yang menguasai Tanpa ki no sen ini, sebenarnya mengambil inisiatif merupakan
disintegrasi gerakan tubuh lawan. Tampilan luarnya adalah seseorang hal yang sulit untuk dicapai. Dengan menyadari sepenuhnya atas ki,
menunggu lawan, dan sehingga hal ini juga disebut sebagai machi no memberikan ki no sen suatu tempat dalam pikiran anda, dan
sen (sen yang menunggu). Namun, didalamnya seseorang melakukan memperoleh kemampuan untuk mengambil tindakan sepenuhnya
hal yang lebih daripada sekedar menunggu. Tepatnya, seseorang merupakan rahasia menuntun sen dalam situasi apapun.
berjaga-jaga dengan postur yang secara mental dan fisik siap yang b. Ma’ai and offens defense opportunities
memberikan cara penyerangan. 1. Untuk mempelajari Shorinji Kempo, seseroang harus
(3) Apakah sen no sen (sensen no sen) itu? MENGAMBIL INISIATIF membedakan ma’ai (jarak) dalam peluang optimal yang cepat
SEBELUM INISIATIF LAWAN dan segera untuk penyerangan balik.
Hal ini adalah ketika lawan akan menerapkan suatu teknik, 2. Berdasarkan prinsip shushu koju, tujuan untuk membela diri
tetapi belum benar-benar dilakukan, dan anda menghindari serangan dari sedikit jarak toma, dan untuk mendapatkan inisiatif
tersebut dan memenangkan pertarungan tersebut dengan melepas dengan go no sen.
teknik anda sendiri. Bentuk tersebut serupa dengan penyerangan 3. Untuk menggapai peluang dengan cepat bagi penyerangan
tanpa peringatan, dan sehingga disebut juga sensen no sen dan pembelaan diri yang efektif, kita harus menambah
(mengambil inisiatif sebelum inisiatif tersebut). frekuensi latihan dan pengalaman, serta mengembangkan
 Fondasi – ki no sen intuisi anda.
Tiga macam sen di atas semuanya memanifestasikan diri
secara fisik dalam bentuk teknik-teknik, dan karenanya ditentukan  Ma’ai (___) untuk Menyerang dan Membela Diri
sebagai sen yang ditunjukkan (kihatsu no sen, ato sen pada tingkat
Chikama Kihon ma’ai Toma
peristiwa fisik). Disamping hal-hal ini, tidak ada lagi macam sen (ki no (ma’ai dekat) (jarak dasar) (ma’ai jauh)
sen) yang tidak bermanifestasi dalam bentuk fisik, tetapi yang dapat
Ma’ai menyerang Tiap sisi mampu memberikan Ma’ai membela diri
mencegah tindakan lawan pada tingkat ki. Dengan ini, anda serangan efektif
merasakan kegiatan jiwa lawan dan mencegah tindakan mereka Ma’ai adalah jarak antara seseorang dan lawannya. Dalam
sebelum mereka mencoba apapun. Oleh karenanya, hal ini ditentukan Shorinji Kempo suatu jarak dari mana setiap lawan dapat memukul
sebagai sen tidak nyata (mihatsu no sen, atau sen berdasarkan hal-hal atau menendang secara efektif setelah satu langkah adalah kihon
nyata tetapi tidak menyangkut peristiwa fisik). ma’ai (“issoku ikken no ma’ai” atau “jarak satu langkah satu

Written by arya
pukulan”). Jarak lebih dekat daripada ini adalah “chikama” dan jarak c. Lambang Shorinji kempo
terjauh adalah “toma”. Lambang dan Kegiatan Shorinji Kempo
1. Manji, tanda yang melambangkan Shorinji Kempo di Asia,
Peluang untuk Menyerang dan Membela Diri merupakan karakter yang berasal dari India kuno yang
Peluang untuk menyerang dan membela diri adalah waktu untuk mengungkapkan “permulaan yang menguntungkan, akar dari
melakukan penyerangan, pembelaan diri atau penyerangan balik. kehidupan, dunia yang mengalir” bersamaan dengan
Serupa halnya degnan ma’ai, suatu perasaan atas peluang menyerang “keselarasan”.
dan membela diri sulit diungkapkan secara tertulis. 2. Bekerja dengan semangat pada Hari Kaiso dan acara-acara taikai
Peluang datang terutama dalam situasi sebagai berikut: sebagai ikatan yang penting dalam rangkaian latihan anda
(1) Pembukaan (suki) ada dalam sikap berdiri lawan
(2) Saat dimana lawan berusaha menyerang  Simbol Shorinji Kempo, manji – simbol riki ai funi
(3) Saat dimana anda menetralisasikan teknik lawan dan tubuh Manji yang melekat pada dada dogi-nya (pakaian latihan) :
lawan ditaklukkan merupakan lambing keselarasan dalam kehidupan.
(4) Saat lawan mengubah sikap berdiri  Omote (Depan) Manji : melukiskan semangat rasa sayang dan
(5) Saat serangan lawan terhenti cinta dan
 Ura (Belakang) Manji : melukiskan intelejensi dan kekuatan.
dalam sikap berdiri lawan
Shorinji Kempo menganggap bentuk harmonisasi dan intergrasi dua
saat lawan menyerang aspek ini sebagai landasan yang layak untuk segala pikiran dan tindakan
dalam kehidupan manusia. Kita menyebutnya riki ai funi, suatu ide yang
Peluang menyerang & saat teknik lawan dinetralisir dilambangkan dengan manji. Kenshi berlatih dalam Shorinji Kempo
bertahan dan tubuh lawan ditaklukkan
untuk menyadarkan bahwa dunia penuh dengan keharmonisan melalui
saat lawan mengubah sikap usaha manusia yang paling keras.
beridiri Tate Manji (Manji Perisai) yang disusun dari manji dalam lingkaran
saat serangan lawan perisai. Dengan dikelilingi oleh empat perisai, manji memiliki pesan
terhenti keyakinan dan menjaga keadilan dan hukum yang sebenarnya (Dharma,
yang berarti kebenaran dan prinsip). Tate manji tersebut juga
merupakan lambang teman dan rekan yang saling memerisai dan

Written by arya
menolong, serta melukiskan kenyataan kaitan dalam Shinjo yang 3. Titik Kelemahan
menyatakan, “Kami berusaha menciptakan dunia yang ideal dengan a. Kepala, wajah, leher :
menguasai prinsip-prinsip Seni ini, yang menguatkan diri kita secara SANKAKU-SHOSHO-MIKAZUKI-FURIN-AMON
mental dan fisik, serta membagi tujuan ini dengan yang lain dalam  Hyaku  Ryogan  Furin  Tenchu
persahabatan bersama, kehormatan dan dukungan.” Di luar Jepang,  Shin’e  Kenryo  Ryoji  keikotsu
banyak daerah menggunakan tateken (pukulan perisai).  Nichigetsu  Yongo  Noko  dokko
Taikai : acara acara yang berlaku, sebagai latihan dan acara  Sankaku  Sango  amon  bukkotsu
menyebarkan SHORINJI KEMPO. Unsur utama dalam TAIKAI adalah :  Shosho  Mikazuki  keichu  keimyaku
(1) Menunjukkan hasil latihan kepada semua yang membantu  matsukaze
kensan bersama (pendalaman) dan kemajuan, memotivasi  Jinchu
kita untuk berlatih. b. Lengan dan tangan
(2) Memperdalam rasa persahabatan dan solidaritas serta DALAM : SHAKUTAKU-SHOKAI-SHIKOKU, LUAR : YOKEI-
kesadaran akan hal tersebut yang dapat menyatukan kita. YOKOKU-GOKOKU-CHUSHO
(3) Membantu mengembangkan pemahaman dan kerjasama DALAM  Taien  sanri  gokoku
dari semua pihak termasuk di luar Shorinji Kempo.  Seirei  Shimmon  yokei  chusho
Taikai memberi inti yang disaring dari karakter yang berbeda Shorinji  Shokai  Shikoku  yokoku  kokoku
Kempo yaitu ”kembali kepada diri” , hal ini penting untuk menegaskan  Shakutaku LUAR  churyo
kembali pemahaman tentang ”mengapa kita belajar Shorinji Kempo”.  keikyo  gori
Hari Kaisho : Hari kaisho diperingati setiap bulan Mei untuk
mengenang wafatnya Kaisho, hari tersebut dimaknai melalui 4. Enam karakteristik SHorinji Kempo
pelaksanaan kegiatan sosial, mewujudkan ajarannya. Latihan a. Ken Zen Ichinyo (bersemedi dan bertarung dalam stu badan)
berpasangan dengan memperhatikan perasaan rekan maupun lawan, Karakteristik pertama yang berbeda dari Shorinji Kempo adalah
saling membantu dalam kosep kerja JITA KYORAKU untuk mecapai “ken zen ichinyo.” Ken mengacu pada tubuh nyata, zen pada pikiran dan
dunia dengan kebahagiaan bersama. Saling membantu sesama tak jiwa, jiwa dan raga kita secara tertutup terikat. Jika kita melatih diri pada
terbatas hanya didojo baik individu maupun kelompok, hari ini Shorinji Kempo, penting bagi kita untuk mengeseimbangkan antara
merupakan hari yang baik untuk membuka pintu Shorinji Kempo(dojo) latihan fisik dan latihan spiritual.
untuk kegiatan sosial dan kemanusiaan.

Written by arya
b. Riki Ai Funi (keharmonisan kekuatan dan kasih sayang) e. Go Ju Ittai (keras dan lembut menjadi satu kesatuan)
Karakteristik berbeda kedua Shorinji Kempo adalah “riki ai Goho adalah teknik keras yang digunakan untuk mendominasi
funi”. Makna sebenarnya disini adalah bahwa tidak ada yang dapat hidup lawan. Dalam menyerang adalah pukulan, tendangan dan lain-lain.
hanya dengan cinta dan perhatian, namun intelektual dan kekuatan juga Dalam bertahan adalah elakan, tangkisan dan lainnya. Juho adalah teknik
diperlukan. lembut yang digunakan setelah kita terjadi kontak fisik dengan lawan.
c. Syushu Koju (membeladiri adalah hal utama, kedua adalah menyerang) Teknik seperti pelepasan, penguncian dan bantingan adalah teknik Juho.
Metode teknis Shorinji Kempo disusun untuk membela diri Meskipun masing-masing goho dan juho mengatur unsur-unsur mereka
terhadap serangan sehingga tidak memulai serangan. Prinsip ini penting sendiri, goho dan juho saling menambahkan dan menguatkan kembali
karena nilai moralnya dan karena menjadi keunggulan strategi untuk semakin menjadi efektif.
pertahanan. Untuk alasan spiritual seperti ini, seseorang tidak boleh f. Kumite Shutai (latihan berpasangan adalah hal utama)
secara ceroboh melakukan serangan terlebih dahulu. Shorinji Kempo hanya akan menjadi efektif jika kerjasama
d. Fusatsu Katsujin (bukan membunuh, tetapi membangkitkan) antara pasangan dapat dicapai. Karena pasangan kita bukan lawan,
Shorinji Kempo tidak boleh digunakan untuk membunuh atau latihan tidak boleh ditujukan untuk mengalahkan pasangan kita. Hal ini
menyakiti orang lain. Shorinji Kempo adalah untuk melindungi diri anda, untuk maksud memperoleh kemampuan bahwa seseorang tidak dapat
menolong orang lain, serta memperbaiki kehidupan orang Shorinji belajar sendiri, seperti ma’ai dan kyojitsu dalam serangan dan
Kempo sangat efektif untuk menghentikan kekerasan, jika dipraktikkan pembelaan, serta keadaan lain yang timbul akibat lawan bergerak. Hal
dengan benar akan menyebabkan sakit yang kuat sehingga membuat itu juga tidak hanya merupakan masalah membuat seseorang menjadi
orang kehilangan semangat untuk perlawanan tanpa menyebabkan luka kuat, tetapi menjaga semangat kerja sama dengan saling berpasangan
serius. dan menjadi kuat bersama dengan teman dan rekan, bagaimana dua
orang berlatih bersama menuju perbaikan dalam teknik serta karakter.

Written by arya
go ju ittai
shushu
koju

Enam karakter yang khas tidak Unsur keras


menyerang dan lembut
Shorinji Kempo pertama kali bergabung

(sifat
komposisi
teknis)
ken zen ichinyo riki ai funi
fusatsu
katsujin
cara layak latihan cara layak bertindak kumite
shutai
Memperbaiki
kehidupan Latihan ber
orang lain dan dasarkan kerja
kehidupan diri sama
diperbaiki.
(sifat latihan
(memperguna
praktis).
kan teknik
dengan (membedakan
sempurna) karakteristik
dari setiap
teknik)

Written by arya
UJIAN PRAKTEK
MATERI GAMAE (10) 1. UKEMI (10) 2. TEKNIK 3. TEKNIK
TEKNIK MENYERANG(10) BERTAHAN(10)
GAMAE : TAI SABAKI : UMPO HO : A. DAISARIN MENERAPKAN TEKNIK TEKNIK DASAR
A. CHUDAN A. HIRAKI SAGARI A. MAE CHIDORI ASHI B. MAE KAITEN DASAR MEYERANG BERTAHAN
B. ICHIJI B. HAN TENSHIN B. USHIRO CHIDORI ASHI C. USHIRO KAITEN DILANJUTKAN SASARAN
C. HASSHO C. GYAKU TENSHIN C. KARI ASHI D. OTEN YORI BALASAN
D. TAIKI D. HAN TENKAN D. JUJI ASHI
TEKNIK
E. MIDARE E. ZEN TENKAN E. KUMO ASHI
DASAR
BERTAHAN DENGAN PERGERAKAN(10) TAN’EN KIHAN HOKEI(20) TAN’EN KIHON HOKEI(SO TAI)(30)
(100)
MENAMPILKAN TEKNIK BERTAHAN SAMBIL BERGERAK TEN CHI KEN I – VI (RIGHT & LEFT) TEN CHI KEN I – VI
GIWAKEN I & II GIWAKEN I & II
BYAKU REN I
KO MANJIKEN #2 RYU O KEN I
#4 RYU NO KATA
GO HO (10) JU HO (10) NOTES :
1. 1. TEKNIK GO HO DAN JU HO DARI SELURUH
TEKNIK
2. 2. TINGKATAN HINGGA DAN 3/DARI WAZA DAN 3,
PILIHAN
3. 3. DILAKUKAN KANAN DAN KIRI
(100)
4. 4.
5. 5.
1. KUSHIN GERI TENKAI REN GERI NOTES :
2. MIKAZUKI GAEHI KARI ASHI MELAKUKAN TEKNIK NO. 1, 3, 5 PESERTA LAIN
KUMI EMBU 3. MOROTE KIRI GAESHI NAGE PENYERANG : UDE USHIRO NEJI AGE TEKNIK NO. 2, 4, 6
(100) 4. RYOTE KATATE NAGE – KANUKI GATAME HARAP MEMPERHATIKAN DAN MENUNGGU
INSTRUKSI PENGUJI SIAPA YANG MEMULAI
5. KERI TEN ICHI SUKUI NAGE
TERLEBIH DAHULU
6. SODE MAKI GAESHI – KANUKI GATAME PENYERANG : MEMEGANG LENGAN BAJU BAG. BAWAH DARI ARAH BAWAH DILANJUTKAN ASHI BARAI
GO HO (10) JU HO (10) DILAKUKAN OLEH PESERTA UJIAN ≤ 49 TAHUN
1. SHITA UKE GERI 6. TAI TEN ICHI 1. SHITA UKE GERI KOTE 6. MOROTE KIRI KAESHI DENGAN DO’. PENYERANG & BERTAHAN DITUNJUK
2. TSUBAME GAESHI 7. MIKAZUKI GAESHI KARI NAGE NAGE OLEH PENGUJI. PENILAIN ADLAH SEGI KETEPATAN
UNYUHO
3. HARAI UKE GERI ASHI 2. KOTE MAKI GAESHI 7. GASSHO KATATE NAGE BERTAHAN DAN MEYERANG
(100)
4. HARAI UKE CHI NI 8. SUIGETSU GAESHI 3. MAKI OTOSHI 8. MOROTE KATATE NAGE
5. GEDAN GAESHI 9. FUKKO CHI NI 4. SODE MAKI GAESHI 9. UWA UKE NAGE
10. CHUDAN GAESHI 5. JUJI GOTE 10. FURISUTTE OMOTTE NAGE

Written by arya

Anda mungkin juga menyukai